monika-grabkowska-vCyWfv3YjM0-unsplash

Cara Menghilangkan Pestisida Pada Sayuran

Penggunaan pestisida dilakukan untuk mengurangi faktor penghambat produksi pertanian agar hasil produksi berlimpah. Pestisida merupakan senyawa kimia yang tidak mudah terurai. Jika terkonsumsi, residu pestisida tidak mudah dikeluarkan dan akan mengendap di dalam tubuh. Dalam jumlah yang kecil, tubuh masih dapat menetralisir residu pestisida. Namun jika dikonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk itu penting untuk mengurangi kandungan pestisida pada sayur dan buah sebelum dikonsumsi. Berikut beberapa cara untuk menghilangkan pestisida pada sayur dan buah.

Cuci dengan air mengalir

Mencuci buah dan sayuran dengan menggunakan air mengalir sangat disarankan agar residu pestisida yang menempel tersebut dapat larut atau hilang. Menggosok sayur dan buah saat proses pencucian dapat mengurangi 70-99% residu pestisida yang menempel. Jangan lewatkan bagian-bagian dengan detail, misalnya pada lipatan halus, tangkai, serta gumpalan kuntum bunga pada kol dan brokoli. Tidak disarankan mencuci dengan direndam karena apabila direndam, racun yang telah larut dapat menempel kembali pada sayur dan buah.

Cuci dengan sabun khusus food grade

Cara ini dapat mengurangi residu yang menempel, terutama jika pada kulit masih terdapat zat lilin alami (parafin) atau minyak yang menyerap partikel pestisida. Lapisan parafin yang tampak mengkilat ini bertujuan untuk mengurangi penguapan sehingga buah tidak cepat keriput dan sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Setelah dicuci dengan sabun, sayur dan buah harus dibilas dengan baik agar tidak ada sisa sabun yang tertinggal.

Kupas Kulit buah

Untuk jenis buah dan sayur berkulit tebal seperti apel, pir, dan kentang, Jejak pestisida dapat dihilangkan dengan cara mengupas kulitnya. Jangan lupa, cuci kulit buah sebelum dikupas, agar bakteri dan pestisida tidak berpindah ke daging buah melalui tangan.

Rendam dengan air garam

Air garam terbukti efektif membersihkan sayur dan buah dari bakteri dan sisa pestisida. Gunakan wadah, kemudian campur ½ liter air hangat dengan 2 sendok makan garam. Rendam sayur dan buah di dalam larutan tersebut selama kurang lebih 20 menit, setelah itu bilas sampai bersih dengan air mengalir.

Gunakan larutan cuka

Larutan cuka bisa digunakan untuk menyingkirkan bakteri, memecah lapisan lilin, dan melunturkan jejak pestisida pada buah dan sayur. Caranya, rendam buah dan sayur di dalam air yang telah ditetesi 1 sendok makan cuka dan ½ liter air selama 15-20 menit, kemudian bilas hingga bersih.

Bersihkan dengan baking soda

Gunakan 250 ml air dan campur dengan 1 sendok makan air lemon atau jeruk nipis, tambahkan 2 sendok makan baking soda. Randam campuran ini dengan buah dan sayur selama 5-10 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Jika tidak direndam, masukkan larutan ke dalam botol semprot dan gunakan untuk menyemprot pada permukaaan sayur dan buah. Diamkan selama 5-10 menit sebelum dibilas, agar baking soda bisa menyingkirkan sisa-sisa pestisida.

Rendam dengan bubuk kunyit

Jika tidak memiliki bubuk kunyit, anda dapat menggantinya dengan parutan kunyit. Larutkan satu sendok teh bubuk kunyit kedalam ½ liter air. Setelah itu, rendam sayur dan buah selama 15-20 menit. Terakhir, angkat dan cuci dibawah air mengalir hingga bersih.

Gosok dengan air lemon

Campur 2 sendok makan air lemon dengan ½ liter air hangat, kemudian gosokkan sayur dan buah secara perlahan selama 10-15 menit. Setelah semua sayur dan buah tergosok, cuci bersih sayur dan buah dibawah air mengalir kemudian tiriskan.

Saat ini sudah banyak sayur organik yang dijual di pasaran, walaupun harga yang ditawarkan juga lebih tinggi ketimbang sayur non-organik. Daripada memakan biaya yang lebih banyak untuk membeli sayur organik, atau harus mencuci beberapa tahap jika mengkonsumsi sayur non-organik, lebih baik hadirkan sayur hidroponik di rumah anda. Jawab keraguan anda mengenai persamaan dan perbedaan sayur hidroponik atau sayur organik pada artikel berikut. 

Farme.id  menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.

mockup-graphics-p2rK7z3YOEU-unsplash

Tomat Dan Segudang Khasiat

Tomat merupakan tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan. Tumbuhan ini memiliki buah dengan variasi warna merah, kuning, dan hijau. Terlepas dari perdebatan buah atau sayur, ada banyak kandungan pada tomat yang bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Bahkan, beberapa studi melaporkan manfaat buah tomat tersebut termasuk menjaga organ seperti jantung.

Jantung

Seperti yang diketahui bahwa bentuk dalam irisan tomat menyerupai bilik-bilik jantung. Ternyata, kandungan yang dimiliki buah ini mampu menjaga kesehatan jantung. Beberapa kandungan yang bermanfaat untuk jantung diantaranya; Likopen.  Karakteristik likopen terhadap lemak diyakini mampu mengatasi rusaknya ikatan lemak dalam darah dan mengendalikan kadar berlebihan lemak dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh.

Beta karoten. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa pria dengan konsumsi beta karoten yang tinggi dapat memperkecil peluang terserang sindrom metabolisme. Sindrom metabolisme adalah suatu gangguan proses metabolisme pada tubuh yang ditandai dengan tingginya tekanan darah, tingginya gula darah, tingginya kadar gula dalam darah dan besarnya lingkar pinggang.

Vitamin C. Penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa, tingginya kadar vitamin C dalam tomat dalam dapat menurunkan peluang seseorang untuk mengalami penyakit jantung.  

Tulang

Likopen, selain berdampak positif terhadap kesehatan jantung, juga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Suatu penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Bone and Mineral Research berhasil mengungkapkan bahwa kadar likopen yang tinggi dalam buah ini dapat menurunkan kesempatan seseorang mengalami patah tulang.  

Mata

Tomat mengandung karotenoid, termasuk likopen,kedua kandungan ini dapat membantu mencegah kerusakan mata akibat cahaya pada retina dan area mata lainnya. Kandungan vitamin C yang terkandung juga dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan.

Selain efektif menangkal radikal bebas lutein, likopen, dan betakaroten. terbukti ampuh dalam penanganan beberapa kasus kelainan pada mata, seperti katarak dan degenerasi makula (AMD). Sebuah riset oleh The Eye Disease Study (AREDS) menemukan seseorang yang mendapat asupan zat-zat tersebut memiliki risiko lebih rendah mengalami kelainan dan gangguan penglihatan.

Kulit

Kesehatan kulit sangat bergantung pada kolagen, yaitu protein dalam tubuh yang berfungsi sebagai zat pembentuk kulit. Kolagen sangat berkaitan dengan vitamin C. Vitamin C yang melimpah pada buah ini ternyata membantu kolagen bekerja secara optimal. Kekurangan vitamin C akan menimbulkan masalah pada kulit, seperti kudis.

Selain itu, vitamin C merupakan satu jenis antioksidan yang kuat, karena kemampuannya melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan polusi, paparan sinar matahari, dan asap. Kulit kendur dan keriput adalah dampak negatif yang bisa dirasakan dalam jangka waktu panjang karena paparan ketiga hal tersebut.

Itulah segudang khasiat yang dimiliki tomat, namun sayangnya olahan tomat dalam makanan masih dijadikan sebagai bahan pendamping masakan, sehingga porsi tomat dalam sajian masih sangat minim. Sudah saatnya buah ini sebagai menu utama dalam masakan atau sebagai minuman yang menyegarkan. Dengan metode hidroponik, menanam tomat di rumah bukan sebuah hal yang mustahil lagi. Salah satu keuntungan menanam tomat di rumah adalah, dapat memilih jenis tomat yang kita tanam.

Membutuhkan instalasi untuk menanam tomat, atau sudah memiliki instalasi namun belum memiliki bibit. Farmee.id  menyediakan segala kebutuhan hidropinik. Hubungi kami disini. 

Panen kangkung dalam 3 minggu

Apakah Kangkung Berbahaya?

Meski populer di Indonesia, ternyata di Amerika Serikat kangkung dianggap sebagai tanaman terlarang. Kangkung masuk dalam daftar tumbuhan akuatik yang berbahaya atau berpotensi berbahaya sejak 1990. Tanaman bernama latin Ipomoea Aquatica sering dikhawatirkan media pengantar cacing dan bakteri. Beberapa berita pun beredar mengenai efek negatif dari kangkung. Faktanya, jika benar cara mencuci dan mengolahnya ada banyak nutrisi yang bisa diperoleh dari sayur ini.

Fakta atau mitos

Ipomoea Aquatica memang mengandung zat berbahaya untuk tubuh, namun kadar zat tersebut sangatlah kecil. Dan prosentase untuk membahayakan tubuh tidaklah ada.

Berita bahwa sayuran ini mampu menimbulkan penyakit asam urat. Ternyata hal ini tidaklah benar. Faktanya hanya mengandung 0,9 persen zat purin. Dengan kadar serendah itu, dipastikan tidak akan mampu membuat tubuh terjangkit penyakit asam urat.

Benar adanya bahwa sayuran ini menyebabkan kantuk dikarenakan mengandung zat kalium yang mampu menyebabkan rasa kantuk jika mengkonsumsinya secara berlebihan. Namun jika sewajarnya seperti kita memakan untuk keseharian kita zat kalium yang terkandung di dalam kangkung tidak berpotensi mendatangkan rasa kantuk.

Sayuran ini tidak membuat tubuh menjadi gatal-gatal. Yang sebenarnya adalah sayuran ini mengandung zat magnesium dan zat magnesium ini akan menyebabkan alergi gatal gatal pada manusia yang tubuhnya tidak tawar dengan zat magnesium tersebut, atau memiliki riwayat alergi terhadap zat magnesium sebelumnya. K

Kandungan

Dalam 100 gram (gr) kangkung segar yang masih mentah, terdapat 3,4 gr protein, 3,9 gr karbohidrat, dan 2 gr serat.  Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C dalam sayuran ini juga sangat tinggi. Bahkan dalam secangkir kangkung yang sudah disiangi (kira-kira 56 gram), dapat memenuhi 70 % kebutuhan vitamin A harian serta 51 % kebutuhan vitamin C harian.

Meskipun kaya akan berbagai nutrisi penting, sayuran ini merupakan jenis sayuran yang rendah kalori. Sebelum dimasak, secangkir sayuran ini hanya mengandung 11 kalori.

Pilih warna hijau segar

Hindari sayuran yang terlalu tua. Tanda sayuran ini telah tua adalah  dengan warna daun yang hijau gelap serta batang yang sangat keras. Pilih warna hijau segar dan kualitas daun yang masih bagus. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran yang paling cepat panen dengan sistem hidroponik, dengan menghadirkan kebun kangkung di rumah, Anda dapat memilih kangkung terbaik untuk disajikan di meja makan. 

Dipetik bukan dipotong

Seringkali kebanyakan orang hanya memotong langsung daun kangkung berikut batangnya. Sebaiknya petik satu batang per satu batang. Meskipun agak lama, namun dengan cara ini Anda bisa mengamati kotoran, kondisi daun dan batang dan memilahnya dengan teliti. Khusus untuk batang kangkung, sebelum dipotong, belah batang kangkung membujur. Sehingga, anda dapat melihat cacing, ulat atau kotoran yang masuk ke dalam batang kangkung serta mengeluarkannya terlebih dahulu sebelum dimasak.

Rendam dengan garam atau cuka

Pencucian sayuran ini dilakukan dengan menyiapkan air bersih, kemudian beri 1-2 sendok makan garam atau cuka dan aduk hingga larut. Rendam  beberapa saat kemudian tiriskan. Air garam atau cuka akan mematikan serangga dan melarutkan kotoran yang melekat pada kangkung.

Cuci dengan air mengalir

Gunakan air mengalir untuk mencuci sayuran ini sembari gosok bagian batang  agar serangga atau cacing ke luar dan larut dalam air. Kemudian bilas dan tiriskan.

Rebus atau tumis

Sebaiknya konsumsi kangkung dalam keadaan matang (direbus atau ditumis) agar terhindari dari bakteri ataupun serangga dan cacing. Bila ingin membuat olahan rebus-an, caranya didihkan air terlebih dahulu. Setelah air mendidih, baru masukkan sayuran. Setelah cukup layu, kemudian angkat lalu masukkan ke dalam baskom berisi air es atau air yang sudah dicampur dengan es batu.

Jika ingin mengolah menjadi tumis sayuran, minyak dan bumbu perlu dimasak terlebih dahulu. Bila ada bahan tambahan lain seperti udang bisa dimasukkan terlebih dahulu. Setelah semua bahan dimasukkan, baru masukkan sayur ini. Dengan kata lain, sayur kangkung dimasukkan paling terakhir. Kemudian aduk dengan cepat sampai layu. Setelah itu segera angkat dan sajikan. Sehingga tekstur sayuran tetap renyah.

Olahan sayur sebaiknya tidak dihangatkan. Begitu selesai dimasak, segera dikonsumsi.

Berkebun dengan hidroponik membantu anda menghadirkan kebun kangkung di rumah anda tanpa memerlukan tanah dan lahan yang luas dengan hasil yang optimal, simak artikel berikut mengenai tips dan trik panen kangkung dalam waktu 3 pekan. Jika anda mencari instalasi, benih, serta peralatan hidroponik lainnya anda dapat menghubungi kami disini. 

sanket-shah-SVA7TyHxojY-unsplash

Bahan Masakan Paling Tinggi Gizi

Seperti yang diketahui mengkonsumsi buah dan sayuran dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Walaupun semua syauran dan buah bergizi. Namun, ternyata tidak semua buah dan sayuran memiliki kandungan gizi yang sama. Beberapa memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Berikut beberapa jenis sayuran dan buah yang memiliki gizi paling tinggi.

Tomat

Meskipun sebagai buah, namun tomat paling sering disajikan sebagai sayuran. Buah ini mengandung lebih banyak lycopene ketika dipanaskan atau dimasak, lycopene  adalah antioksidan kuat yang sangat dibutuhkan kulit untuk regenerasi dan menjaga keremajaan. Tomat juga mengandung Vitamin C, A, ke K, yang bermanfaat menjaga tekanan darah dan membantu mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh. Ekstrak atau jus blender buah tomat yang dikonsumsi secara rutin bisa sangat bagus bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

Bawang

Bahan dapur yang memiliki bau sangat kuat ini baik untuk penderita osteoporosis, karena mengandung peptida yang disebut dengan GPCS yang dipercaya dapat memperlambat hilangnya kalsium dari tubuh. Bawang juga berguna untuk melawan penyakit jantung dan diabetes karena mengandung vitamin C dan folat. Tidak hanya itu, bawang putih dikenal menyehatkan kesehatan kardiovaskular, sehingga menjauhkan dari penyakit terkait pembuluh darah seperti darah tinggi, jantung, dan stroke.

Brokoli

Sayuran ini mengandung senyawa tanaman yang mengandung belerang; glukosinolat dan sulforaphane. Sulforaphane sangat penting bagi tubuh karena terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kanker. Sebuah penelitian pada hewan membuktikan, sulforaphane bisa mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara, serta menghambat pertumbuhan tumor. Selain itu, brokoli juga kaya akan beta-karoten, vitamin C dan folat, yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap pilek dan flu. Namun tidak semua olahan brokoli memiliki nutrisi yang optimal, untuk mendapatkan nutrisi optimal dari brokoli anda dapat membaca artikel berikut.


Bayam

Bayam sudah sangat populer diseluruh dunia sebagai sumber zat besi nabati yang baik. Sayuran berwarna hijau tua ini menyediakan vitamin K ,  lutein, dan  vitamin C ; serta kalium yang berguna untuk otot dan hati. Menurut data yang dirilis SELF Nutrition Data, satu cangkir bayam (30 gram) menyediakan 56 persen kebutuhan vitamin A dan K harian. Kandungan serat yang terkandung pada bayam, baik untuk kelancaran pencernaan dan BAB. Selain itu, bayam juga mengandung antioksidan yang bisa mengurangi risiko penyakit kronis. Bayam merupakan salah satu sayuran yang cocok ditanam untuk pemula hidroponik.

Asparagus

Asparagus banyak mengandung mineral yang disebut magnesium, merupakan zat yang sangat baik untuk otot dan meningkatkan energi. Kekurangan magnesium akan membuat tubuh kita menjadi lemas, bahkan bisa kejang dan mudah kram. Setengah cangkir asparagus (60 gram) menyediakan sepertiga dari kebutuhan folat harian. Selain itu, terkandung juga selenium, vitami K, thiamin, dan riboflavin. Menurut beberapa studi, mengkonsumsi makanan yang kaya akan folat bisa terlindungi dari berbagai macam penyakit dan mencegah cacat lahir selama kehamilan. Studi lain juga menunjukkan bahwa asparagus bermanfaat bagi kesehatan hati, dengan mendukung fungsi metabolisme dan melindunginya dari toksisitas.

Sayuran-sayuran diatas dapat ditanam dengan sistem hidroponik, tunggu apalagi segera beli bibit dan instalasi di Farmee.id dan hadirkan sayuran tinggi nutrisi dari pekarangan anda sendiri.