Mentimun merupakan jenis sayuran buah yang cukup familiar dan mudah ditemukan. Teksturnya yang dingin dan menyegarkan serta renyah membuat buah ini banyak dimanfaatkan sebagai lalapan. Mentimun juga dapat ditanam dan dibudidayakan secara hidroponik. Penasaran bagaimana caranya ? Yuk simak artikel tanam dan panen mentimun hidroponik berikut ini
Persiapan alat dan bahan
Berikut beberapa alat-alat dan perlengkapan yang harus disiapkan sebelum memulai berkebun hidroponik, diantaranya :
- Pot plastik kecil
- Pipa paralon
- Air secukupnya untuk larutan nutrisi
- Kertas untuk mengganjal
- Gunting atau pembolong
- Ajir untuk penyokong
Persiapan media hidroponik
- Siapkan pot plastik kecil, dan lubangi bagian ujungnya sekitar 1-3 mm.
- Masukkan arang sekam sebagai media tanam ke dalam pot plastik kecil, dan ganjal dengan kertas yang mudah larut agar arang sekam tidak tumpah.
- Selanjutnya, siapkan pipa paralon atau instalasi hidroponik yang sudah tersedia ember tempat nutrisi dan pompanya.
- Kemudian, pembuatan ajir dapat dilakukan menggunakan besi, alumunium, maupun bambu. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan teman berkebun. Bentuk ajir juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bisa dibuat vertikal maupun horizontal.
Pemilihan bibit
Pemilihan bibit dilakukan dengan tujuan agar dapat memilih bibit unggul. Bibit yang dipilih harus merupakan jenis bibit yang sehat, bebas dari penyakit, pertumbuhannya cepat, dan berasal dari indukan yang banyak menghasilkan buah. Bibit harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada media hidroponik. Persemaian dilakukan hingga tumbuh kecambah dan langsung dapat dipindahkan ke dalam media hidroponik. Proses pemindahan tanaman perlu dilakukan lebih baik agar akar tanaman tidak busuk dan rusak. Setelah melalui beberapa hari proses persemaian, tanaman dapat langsung ditanam di media hidroponik.
Pengelolaan media tanam
Ada beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan dalam bertanam mentimun hidroponik, antara lain arang sekam, gambut, pasir, gabus, atau bisa juga menggunakan media lain tergantung sistem hidroponik mana yang akan digunakan. Media tanam yang paling cocok yaitu menggunakan media arang sekam untuk media tanam timun hidroponik.
Langkah-langkah menanam mentimun hidroponik
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam berkebun mentimun hidroponik, yakni :
- Pilih bibit yang berkualitas, dan usahakan memiliki akar banyak, dari bibit-bibit yang telah disemai.
- Bibit dimasukkan dalam pot plastik kecil yang sudah berisi abu sekam. Cara memasukkannya adalah dengan melubangi abu sekam kurang lebih sedalam 1-2 cm, masukkan bibit ke dalam lubang masing-masing satu bibit untuk satu lubang.
- Setelah itu, letakkan pot plastic kecil ke dalam lubang yang telah disiapkan pada paralon atau instalasi.
- Saat meletakkan pot ke dalam lubang instalasi, sebaiknya ujung bawah pot terkena air yang telah dicampurkan dengan nutrisi.
- Lakukan perawatan dan pemeliharaan media ini dengan baik
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan dan perawatan tanaman ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:
- Penyulaman : Ini dilakukan saat tanaman timun yang sudah ditanam selama kurang lebih 1 minggu tidak dapat tumbuh sempurna atau gagal tumbuh. Dalam hal ini dilakukan penyulaman, yaitu membuat bibit lama yang gagal tumbuh, dan digantikan dengan bibit baru.
- Penyiangan : Ini dilakukan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh bersama tanaman timun. Adanya gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman timun.
- Penyiraman : Proses penyiraman ini dilakukan menggunakan metode irigasi tetes. Hal ini boleh dilakukan, boleh juga tidak.
- Pemupukan : Proses pemupukan dilakukan dengan menyiramkan pupuk (AB mix) yang sudah dilarutkan dalam air ke dalam instalasi atau media apapun yang digunakan.
- Pengajiran : Ini dilakukan menggunakan bambu, besi, kayu, atau alumunium dengan panjang 1-2 m, tergantung kebutuhan.
- Pengendalian hama dan penyakit : Ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida, herbisida, dan insektisida. Pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan organik.
Pemanenan tanaman
Tanaman timun hidroponik dapat dipanen setelah berumur 2-3 bulan, seperti jenis-jenis timun lain pada umumnya. Namun, masa panen ini juga dapat bergantung pada varietas timun yang ditanam dan kecepatan pertumbuhannya. Pemanenan dapat dilakukan dengan memetik langsung buah timun dari tangkainya maupun menggunakan alat bantu pemotong, seperti gunting. Proses panen sebaiknya dilakukan pagi hari atau sore hari untuk menjaga kualitas timun tetap segar.
Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram