Instalasi Hidroponik yang digunakan dalam kurun waktu tertentu akan mengakibatkan lumutan, berkerak dan kotor. Salah satu penyebab tanaman gagal tanaman adalah faktor kebersihan, kondisi instalasi yang kurang bersih akan meningkatkan peluang gagal panen. Penting untuk menjadwalkan pembersihan instalasi secara berkala untuk menjaga lingkungan pertumbuhan yang optimal.
Peralatan
Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk membersihkan yang terdiri dari berbagai macam sikat sesuai kebutuhan, sikat wc, sikat lantai kamar mandi, sikat gigi bekas, sabut pencuci piring, tongkat untuk disambung dengan sikat berguna untuk membersihkan bagian dalam pipa yang tidak terjangkau dengan tangan, sabun pembersih serta soda api.
Pindahkan Tanaman
Sebelum mencuci instalasi hidroponik, pastikan untuk memindahkan tanaman ke instalasi hidroponik lain yang mempunyai media tanam, campuran nutrisi dan derajat keasaman (pH) yang sama dengan instalasi hidroponik pertama. Keadaan yang sama penting untuk pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman tidak stress dan dapat segera menyesuaikan diri dengan kondisi pertumbuhan tanaman yang baru.
Sterilisasi
Sterilisasi instalasi hidroponik berguna untuk membasmi bibit atau hama pengganggu, sterilisasi dapat dilakukan dengan melakukan perendaman dan pengaliran cairan pembersih. Untuk sistem wick, instalasi dapat direndam dengan larutan pembersih.
Sedangkan sistem NFT yang menggunakan pipa, pembersihan dapat dilakukan dengan mengaliri pipa menggunakan cairan pembersih. Perendaman dan pengaliran pipa dapat dilakukan selama 24 jam.
Selain menggunakan cairan pembersih, soda api juga dapat digunakan untuk membersihkan pipa. Campurkan bubuk soda api dengan air, kemudian gunakan cairan tersebut untuk merendam atau mengaliri pipa. Berbeda dengan cairan pembersih yang harus didiamkan selama 24 jam, untuk soda api cukup diamkan selama beberapa saat.
Akan tetapi, penggunaan soda api harus hati-hati, karena soda api merupakan zat yang cukup berbahaya. Sehingga, membutuhkan perhatian khusus saat menggunakannya. Khususnya, jika soda api terkena air meskipun hanya sedikit. Penggunaan soda api yang terlalu sering dapat menyebabkan pipa rapuh. Oleh karena itu, gunakan zat ini jika benar-benar diperlukan.
Pencucian
Setelah dilakukan perendaman maupun pengaliran. Langkah berikutnya ialah membilas instalasi dengan air bersih. . Lakukan pembilasan sebanyak 3 kali. Jika masih terdapat kotoran yang menempel, gosok bagian kotoran dengan peralatan yang sesuai hingga kotoran terangkat.
Kemudian bilas kembali instalasi hidroponik. Jangan menggunakan air bekas bilasan untuk membilas ulang, usahakan untuk selalu menggunakan air bersih yang baru.
Instalasi hidroponik siap digunakan, pindahkan kembali tanaman ke instalasi yang sudah dibersihkan. Pastikan media tanam, campuran nutrisi dan derajat keasaman (pH) sesuai dengan kondisi optimal pertumbuhan tanaman.