alex-kondratiev-H9t723yPjYI-unsplash

Cara Melarutkan Nutrisi Hidroponik

Nutrisi hidroponik diberikan berguna untuk memenuhi kebutuhan makanan tanaman yang sebelumnya disediakan oleh tanah. Pada umunya pemberian nutrisi pada hidroponik menggunakan nutrisi AB, dimana nutrisi A mewakili unsur hara makro dan nutrisi B mewakili unsur hara mikro.  Untuk itu nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman hidroponik, namun bagaimana pemberian nutrisi pada hidroponik, simak artikel berikut.

Alat dan bahan

Siapkan gelas ukur dua buah yang nantinya akan digunakan untuk mengukur air, botol/ jerigen untuk menyimpan ABMIX yang sudah diencerkan, pengaduk, air yang digunakan adalah air dengan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang dapat dibaca pada artikel berikut , dan nutrisi ABMIX yang dapat anda beli di Farmee.id.

Pengisian Air dan Nutrisi

Masing-masing gelas ukur diisi 300 ml untuk nutrisi kemasan 0,5 liter. Volume air yang dituangkan adalah 60% dari volume air yang tertulis pada kemasan nutrisi. Air baku (air yang belum diberi nutrisi) bagus untuk digunakan jika memiliki ppm pada kisaran 110-250 ppm. Namun, jika anda menggunakan nutrisi ABMIX harabiru anda cukup mengisi jerrycan dengan air akuades sampai setengah penuh. Kemudian kocok dan isi kembali jerrycan dampai penuh dan nutrisi ABMIX siap digunakan.

Pemberian Serbuk Nutrisi

Setelah menuangkan air pada gelas ukur, tuangkan kemasan A pada gelas ukur dan kemasan B pada gelas ukur yang lain. Aduk masing masing gelas dengan pengaduk, hingga semua terlarut dan tidak ada endapan sama sekali. Setelah terlarut, tambahkan air pada masing masing gelas ukur sampai volume menunjukkan 0,5 liter.

Penggunaan Nutrisi ABMIX

Siapkan nutrisi ABMIX yang sudah dilarutkan, tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup botol jerrycan sebagai acuan pada sebuah wadah. Kemudian, aduk hingga rata. Ukur campuran larutan tersebut menggunakan TDS meter, sesuaikan hingga mencapai ppm yang diiinginkan. Setelah sesuai, nutrisi siap diaplikasikan pada sistem hidroponik. Nutrisi sudah siap dipakai atau diaplikasikan ke sistem hidroponik.

Penyimpanan Nutrisi

Nutrisi dapat disimpan di dalam botol/ jerrycan di dalma ruangan yang tidak terkan sinar matahari secara langsung maupun panas lainnya

free-to-use-sounds-KrrlkZDgbm0-unsplash

Unsur Hara Mikro dalam Hidroponik

Nutrisi yang dibutuhkan oleh hidroponik terdiri dari unsur hara makro dan unsur hara mikro. Pada postingan sebelumnya telah membahas unsur hara makro, nah kali ini akan dibahas apa saja unsur hara mikro dalam hidoponik.

Apa itu Unsur Hara Mikro ?

Unsur hara mikro sendiri adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif sedikit. Berikut macam-macam nama unsur hara mikro :

Boron (B)

Boron membangtu siklus tanaman dengan meningkatkan mobilitas gula dan kalsium. Akibat kekurangan boron, tanaman akan tumbuh kecil disertai bercak atau lubang hitam pada umbi dan akar. Sementara jika boron mengendap dalam jumlah banyak boron dapat menjadi racun pada beberapa jenis tanaman tertentu seperti kacang-kacangan.

Tembaga (Cu)

Komponen esesial yang mengaktifkan enzim-enzim untuk mendukung pertumbuhan adalah tembaga. Kekurangan tembaga akan mengakibatkan tanaman mudah rebah dan rentan terserang hama. Gejala tanaman yang kekurangan tembaga biasanya ditemukan daun muda yang menguning dan kecil. Namun tembaga yang berlebih akanmemperlambat pertumbuhan tanaman terutama bagian akar.

Zinc (Zn)

Zinc berperan penting dalam pembentykan klorofil dan aktivotas fotosintesis. Defisiensi unsur zinc pada tanaman jagung misalnya akan menyebabkan penyakit pucuk putih. Sedangkan kelebihan unsur zinc bisa menjadi racun pada ebberapa jenis tanaman.

Zat Besi (Fe)

Pembentukan klorofil serta pembawa electoral pada reaksi oksidasi dan reduksi dalam respirasi membutuhkan zat besi. Zat besi yang tidak cukup akan membuat daun muda mengalami klorosis, sementara kelebihan zat besi dalam batas wajar tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Molibdenum (Mo)

Molibdenum menjadi unsur hara esensial yang paling sedikit dibutuhkan tanaman, namun memiliki pengaruh yang cukup pada proses sintesis protein dan termasuk ke dalam enzim yang mereduksi nitrat ke nitrit. Timbulnyaa butir-butir kuning di antara tulang daun pada daun tua yang dilanjut terbentuknya warna cokelat pada pinggiran daun merupakan gejala tanaman mengalami defisiensi molibdenum.

Mangan (Mn)

Aktivator dalam beberapa enzim respirasi , reaksi metabolisme nitrogen, serta proses fotosintesis pada tanaman mebutuhkan mangan. Defisiensi unsur mangan menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal dengan gejala yang mirip saat tanaman kekurangan zat besi (Fe).

Klorin (Cl)

Klorin membantu peran nutrisi lain dalam proses sintesis. Untuk tanaman yang ditanam secara hidroponik, seperti tomat, gejala kekurangan klorin  biasanya terlihat pada bagian akar dan daun. Kelebihan klorin pada beberapa tanaman seperti tomat, kol, jagung, kentang, wortel, tembakau justru memperlihatkan respon positif.

Natrium (Na)

Natrium meiliki peranan untuk mengganti peranan kalium. Keberadaan natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman yang mengalami gejala kekurangan kalium. Selain itu, natrium mencegah tanaman menyerap kalium secara berlebihan.

Kobalt (Co)

Selama pemberian kobalt dalam batas wajar, hal ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ke arah lebih baik. Karena jika tanaman kekurangan kobalt dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Silikon (Si)

Silikon berperan dalam menguatkan tanaman agar tidak mudah roboh, menurunkan cekaman kekurangan air, dan membentuk pertahanan dari serangan hama dan penyakit. Defisiensi silikon menyebabkan tanaman rentan terkena hama dan penyakit.

Nikel (Ni)

Nikel dibutuhkan dalam menyerap zat besi pada tanaman serta membantu benih berkecambah. Jika tanaman kekurangan nikel maka dapat menyebabkan kegagalam dalam menghasilkan benih yang baik.

Nutrisi yang biasa digunakan pada sistem hidropobik adalah nutrisi AB MIX. Pada unsur nutrisi AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Asalkan nutrisi yang digunakan lengkap dan seimbang tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Nutrisi yang digunakan seimbang artinya larutan konsentrasi yang sesuai pada setiap tanaman. Namun, setiap tanaman memerlukan larutan konsentrasi yang berbeda. Untuk mengukur konsentrasi lartan membutuhkan alat tersendiri.

Pengukuran partikel terlarut dapat menggunakan TDS meter, sedangkan untuk mengukur rentang pH larutan nutrisi membutuhkan pH meter. Farmee. id menyediakan nutrisi HARABIRU AB MIX, TDS meter, dan pH meter yang anda perlukan.

foodism360-6MAo0Jl-7Y8-unsplash

Unsur Hara Makro dalam Hidroponik

Hidroponik disebut Kultur Nutrisi ( Nutrient culture) karena menumbuhkan tanaman tanpa tanah dengan larutan nutrisi yang terkontrol. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman disebut dengan unsur hara. Ketersediaan unsur hara dalam hidroponik sangat menentukan kualitas tanaman, yang meliputi pertumbuhan, perkembangan dan produktifitas tanaman.   Secara garis besar, unsur hara hidroponik di bedakan menjadi 2 jenis yaitu ; Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro.

Apa itu Unsur Hara Makro ?

Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Berikut macam-macam nama unsur hara makro :

Nitrogen (N)

Nitrogen memiliki peran penting dalam proses pembuatan tunas dana daun-daun baru pada fase vegetatif (perkembangbiakan tumbuhan tanpa proses perkawinan, disuatu siklus pertumbuhan tanaman. Juga sebagai unsur yang membantu dalam proses zat hijau pada daun, pembentukan protein, lemak dan senyawa organik lainnya. Kekurangan unsur nitrogen dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan kerdil serta membuat tanaman tidak dapat berbungan. Namun, jika diberi terlalu banyak nitrogen tanaman akan terlihat rimbun yang mengakibatkan tanaman tidak mampu berdiri tegak secara normal dan menyebabkan kerontokan bunga dan kegagalan dalam pembentukan buah.

Fosfor (P)

Jumlah fosfor yang dibutuhkan tanaman lebih sedikit dibandingkan nitrogen dan kalium. Meskipun demikian fosfor sangat berperan untuk menjaga kesehatan perakaran pada tanaman, membantu proses asimilasi dan pernafasan tanaman, mempercepat proses pembungaan, pemasakan biji serta pembentukan tumbuhnya buah pada tanaman. Ciri tanaman yang kekurangan fosfor ditandai dengan akar tanaman tidak sehat yang berwarna hitam kecoklatan, tentunya hal ini akan memengaruhi akar dalam menyerap unsur hara lainnya. Tanda kekurangan fosfor lainnya adalah tanaman menjadi kecil, kerdil dan akhirnya dauan rontok satu persatu. Namun jika fosfor yang diberikan berlebihan, akan menganggu tanaman dalam menyerap unsur hara mikro seperti Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).

Kalium (K)

Kalium bekerja untuk mempertahankan dan memperkuat kondisi tanaman agar dapat melangsungkan kehidupannya, seperti pengatur dalam proses fotosintesis, menjaga tanaman agar tidak gagal berbuah, membuka dan menutup stomata, membantu proses akumulasi, translokasi, dan lainnya. Gejala kekurangan kalsium sama dengan gejala kekurangan magnesium karena kalium berhubungan erat dengan magnesium. Gejala yang terlihat biasanya kondisi daun paling bawah menjadi kering seperti bercak hangus. Sebaliknya jika pemberian kalium berlebih berdampak pada terganggunya penyerapan unsur hara kalium dan magnesium yang  mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan.

Magnesium (Mg)

Proses metabolisme fosfat, pembentukan klorofil, respiasi tanaman, dan aktivitas enzim membutuhkan magnesium. Seperti yang dijelaskan sebelumnya gejala kekurangan magnesium memiliki ciri yang sama dengan gejala kekurangan kalium. Namun jika magnesium diberikan seacar berlebih sampai saat ini belum ditemukan gejala khusus, namun apabila kelebihannya dalam jumlah yang sangat besar akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Kalsium (Ca)

Peran utama kalsium yaitu untuk pertumbuhan sel baru, merawat dinding sel serta sebagai penguatan komponen didalam proses metabolisme tanaman. Dampak yang terjadi apabila tanaman kekurangan kalsium; daun menjadi keriting, kecil, dan akhirnya rontok yang disebabkan lemahnya titik tumbuh pada tanaman. Sebaliknya jika pemberian kalsium berlebihan akan mempengaruhi zat asam basa pada media tanam yang sering disebut dengan kadar pH.

Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks yang berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim yang bekerja dalam proses fisiologi tanaman. Kekurangan sulfur dapat mengakibatkan tanaman rentan terkena serangan hama penyakit karena terjadi peneumpukan asam amino yang merusak fisiologis tanman. Sedangkan kelebihan sulfur menyebabkan potensi tanaman mengalami kerusakan meningkat.

Selain unsur hara makro yang sangat dibuthkan tanaman, terdapat unsur hara mikro yang berfungsi sebagai unsur pendukung pertumbuhan tanaman. Postingan berikutnya akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu unsur hara mikro serta apa saja unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara berperan penting dalam pertumbuhan tanaman, namun seringkali komposisi yang diberikan salah justru dapat membahayakan bagi tanaman. Farmee.id menyediakan nutrisi HARA BIRU AB MIX.  Pada unsur nutrisi HARA BIRU AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Informasi nutrisi HARABIRU AB MIX dapat anda lihat disini .