hidroponik

Ragam Jenis Sistem Hidroponik

Sumber : balinews.id

Perkembangan kehidupan baik dari teknologi, politik, ekonomi bahkan budaya makin kesini semakin meningkat dan banyak perubahan. Termasuk pada sistem pertanian kini memiliki banyak kemajuan mulai dari teknologinya, sistemnya dan teknik dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Hidroponik merupakan salah satu sistem yang menunjukkan kemajuan dari dunia pertanian terutama di daerah perkotaan (urban farming). Yuk simak artikel ragam jenis sistem hidroponik yang dapat teman berkebun lakukan

Pengertian Hidroponik

Hidroponik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menanam berbagai bentuk tanaman dengan tanpa menggunakan tanah. Tanaman yang ditanam dengan menggunakan media hidroponik terbukti lebih sedikit menggunakan air jika dibandingkan dengan metode penanaman dengan media tanah pada umumnya. Pemenuhan unsur hara pada tanaman hidroponik dilakukan dengan memberikan nutrisi AB mix hidroponik. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Teknik penanaman hidroponik menjadi sangat populer karena kemudahan dan efisiensinya dalam menggunakan lahan yang ada. Hidroponik tidak membutuhkan ruangan yang luas bahkan temab berebun bisa membuatnya sendiri dalam sebuah ruangan kecil yang ada pada rumah.

Ragam Jenis Sistem Hidroponik

Sumber : bertaniorganik.com

1. Sistem Wick Hidroponik

Metode hidroponik ini yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air. Wadah penyimpanan air tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi AB mix. Sistem ini bisa dibuat dengan mudah hanya dengan menggunakan tali atau kain wol dan wadah yang terbuat dari plastik.Baca https://farmee.id/sistem-wick-hidroponik/

2. Sistem Deep Water Culture Hidroponik

Pengertian sistem deep water culture merupakan salah satu metode hidroponik yang paling sederhana dan paling populer digunakan oleh banyak orang karena tanaman cukup dimasukkan ke dalam air aerasi. Sistem sering juga disebut dengan sistem rakit apung hidroponik. Akar dari tanaman akan selalu berada di bawah permukaan air sehingga membutuhkan sistem aerasi yang baik agar tanaman bisa tumbuh secara normal dan cepat. Pasanglah sistem aerasi pada dasar wadah dan mengalirkan udara dari mesin oksigen dengan menggunakan selang karet yang sudah dilubangi agar oksigen bisa terbagi secara merata pada seluruh tanaman.

3. Sistem Dutch Bucket

Dutch Bucket adalah metode yang sering digunakan untuk budidaya dengan jenis tanaman yang memiliki akar tunggang. Tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan metode ini adalah melon, cabai, paprika dan tomat. Sistem ini menggunakan metode nutrisi yang terserap langsung oleh akar tanaman dan sisanya akan dibawa ke tandon untuk disirkulasikan kembali.

Kebutuhan nutrisi disistem ini menggunakan irigasi tetes, nutrisi langsung dari bagian atas yang dialirkan kearah bawah sehingga dapat diterima akar dengan baik. Nutrisi ini diambil dari tandon yang dialirkan lewat pipa dan didistribusikan ke tanaman menggunakan selang dengan metode tetes. Metode ini juga dapat disebut dengan metode EBB dan Flow yang terdapat sebuah timer yang akan mengatur waktu untuk mengalirkan air yang sudah diberikan pupuk, pada tanaman dalam waktu yang sudah ditentukan. Baca https://farmee.id/dutch-bucket-hidroponik/

4. Sistem Aeroponik

Pengertian sistem aeroponik merupakan salah satu sistem menggunakan air yang sudah dikabutkan dan dialirkan pada akar-akar dari tanaman yang sudah disusun dengan cara sedemikian rupa. Metode penanaman ini termasuk salah satu cara yang paling sulit untuk dilakukan dan mahal tetapi tidak memerlukan tempat yang banyak di rumah.

5. Sistem Drip Irrigation

Metode ini menggunakan sistem aerasi untuk mengalirkan air yang sebelumnya sudah diberikan nutrisi dan akan diteteskan pada akar serta batang tanaman secara berkala. Metode ini memang cukup kompleks karena harus memastikan agar air hasil aerasi yang berlebihan, terbuang dan tidak membuat tanaman menjadi busuk karena kelebihan nutrisi. Sistem ini juga memungkinkan menanam tanaman yang berukuran besar karena tidak memerlukan banyak tempat untuk mengaliri air pada bagian bawah dari wadahnya. Baca https://farmee.id/sistem-irigasi-tetes/

6. Metode Nutrient Film

Sistem ini bekerja dengan tanaman hidroponik akan secara berkala dialirkan air yang mengandung nutrisi dengan menggunakan pipa di bawah tanaman. Metode ini cukup berbeda dengan cara lainnya karena akar dari tanaman tidak akan terendam di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air saja. Baca https://farmee.id/sistem-nft-dalam-hidroponik/

7. Metode Bubbleponic

Sumber : brainly.com

Metode ini mengandalkan gelembung udara yang dihasilkan oleh sistem aerasi agar tanaman bisa terus tumbuh dan mendapatkan oksigen dengan cukup. Metode ini juga mengharuskan agar akar dari tanaman tetap berada di dalam air dan sudah dialiri oleh nutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan subur

8. Sistem Fertigasi

Sumber : indonesiabertanam.com

Pengertian sistem fertigasi merupakan teknik yang mengharuskan teman berkebun untuk mengalirkan air yang mengandung nutrisi dan unsur hara dengan menggunakan cara irigasi. Dalam sistem ini biaya untuk melakukan pemupukan akan berkurang karena pupuk akan langsung diberikan secara bersamaan dengan penyiraman tanaman. Metode ini juga membuat teman berkebun menjadi lebih berhemat dalam pemakaian pupuk karena pemberian pupuk pada tanaman jumlahnya sedikit namun secara terus-menerus.

9. Sistem Bioponic

Sumber : bertaniorganik.com

Metode tanam bioponik merupakan metode budidaya tanaman hybrid yang menggabungkan antara sistem tanam hidroponik dengan sistem pertanian organik. Metode ini ditemukan untuk mengatasi masalah-masalah dan menggabungkan keuntungan dari dua metode tanam tersebut. Jadi, metode bioponik adalah sistem hidroponik yang menggunakan nutrisi organik yang berasal dari bahan-bahan alami.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Great-Lakes-Growers-Greenhouse-Lettuce19

SISTEM DFT PADA HIDROPONIK

Sumber : youtube.com

Teman berkebun tentu sudah tidak asing dengan pertanian sistem hidroponik. Ya, hidroponik merupakan sistem urban farming dengan media tanam tanpa tanah. Disini Parmin ingin berbagi informasi mengenai salah satu jenis sistem hidroponik, yakni sistem DFT (Deep Flow Technique). Teman berkebun mungkin akan bertanya bagaimana sih cara kerja hidroponik sistem DFT ? Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem DFT ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian dan cara kerja DFT

Sumber : yoonhidroponik.com

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Sistem ini ideal untuk tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat. Jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem ini bermacam-macam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah dan bunga. Sayuran daun yang biasa ditanam menggunakan sistem ini seperti selada, pakcoy, kangkung, sawi, basil, seledri dll. Sayuran buah yang biasanya menggunakan sistem DFT seperti mentimun, melon, semangka dan untuk bunga adalah bunga kol.

Sistem DFT memerlukan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam instalasi hidroponik. Air yang ada akan diputar dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, teman berkebun dapat menggunakan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa). Larutan nutrisi tanaman khusus hidroponik yang ada dalam tangki akan dipompa menuju bak penanaman melalui jaringan instalasi DFT, kemudian larutan nutrisi tanaman di dalam bak penanaman dialirkan kembali menuju tangki.

Kelebihan sistem DFT hidroponik

Terdapat beberapa kelebihan berkebun dengan sistem hidroponik yang dapat diperhatikan oleh teman-teman berkebun, diantaranya :

  1. Dari pembuatannya bisa menggunakan pipa pvc bulat yang dapat ditemukan bahan bakunya di manapun.
  2. Pada saat aliran arus listrik padam maka genangan larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman dan teman berkebun tidak perlu repot memikirkan tanaman. ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 4 – 6 cm. Tingginya air nutrisi dapat juga menggunakan ukuran ¼ dari pipa yang digunakan.
  3. Pertumbuhan lebih optimal karena unsur hara nutrisi lebih tercukupi
  4. Tanaman yang menggunakan sistem DFT memiliki umur panen yang lebih cepat.
  5. Hasil panen tanaman dapat lebih seragam.
  6. Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah.

Kekurangan sistem DFT hidroponik

Selain kelebihan yang dimiliki terdapat beberapa kekurangan berkebun dengan sistem DFT, diantaranya :

  1. Tanaman dapat kekurangan oksigen terlarut sehingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
  2. Sistem perakaran dapat busuk dengan cepat. Kemudahan berkebun saat listrik padam akan meimbulkan genangan air yang ada di dalam instalasi hidroponik yang apabila terkena sinar matahari terlalu lama akan menyebabkan air menjadi hangat dan pertumbuhan jamur menjadi cepat. Jamur akan menempel pada akar tanaman dan berakibat busuk akar.
  3. Memerlukan nutrisi yang lebih banyak.
  4. Tanaman yang terkena virus, jamur, hama dan penyakit akan tersebar dengan cepat.

Demikian informasi terkait kelebihan dan kekurangan sistem DFT hidroponik yang teman berkebun dapat pertimbangkan. Sistem ini banyak dipilih oleh penggemar hidroponik karena kelebihannya yang masih dapat memberi nutrisi kepada tanaman meski arus listrik padam. Namun, untuk mengurangi resiko busuk akar yang diakibatkan oleh genangan air pada instalasi, sebaiknya tempat penampungan air atau Tandon ditanam di dalam tanah. Tandon yang ditanam di dalam tanah akan menjaga suhu air nutrisi Tetap dingin. Karena peredaran air pada sistem ini memungkinkan sekali air menjadi hangat sehingga harus diimbangi pendinginan atau penurunan suhu saat air masuk ke dalam Tandon.

Jika teman berkebun tertarik untuk memulai berkebun, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.