Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar, sehat dan higienis, berkebun hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas cocopeat sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini
Cocopeat
Media tanam Cocopeat termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang bersifat organik, karena terbuat dari serbuk serabut kelapa. Karena Cocopeat adalah serbuk, maka keberadaannya dapat diperoleh menggunakan cara sabut kelapa digiling halus terlebih dahulu. Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik ialah dapat menahan air serta memiliki unsur kimia lumayan banyak.
Cocopeat mempunyai Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apapun. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi pada media tanam.
Kelebihan dan kekurangan
Sebagai media tanam hidroponik yang bersifat organik tentunya cocopeat memiliki kelebihan dan kekurangan. Teman berkebun harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tanam yang akan dipakai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan begitu, teman berkebun dapat menentukan apakah cocopeat cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.
Kelebihan :
- Sifatnya organik.
- Mempunyai kandungan oksigen cukup banyak yakni sekitar 50% oksigen.
- Sangat mampu menahan air.
- Nilai Ph nya berada di kisaran ideal untuk sebuah media tanam.
- Mengandung unsur kimia dan unsur hara kalium serta fosfor cukup banyak.
Kekurangan :
- Dapat menghambat pertumbuhan tanaman karena mengandung senyawa tanin.
- Mengandung unsur klor cukup tinggi yang tidak baik bagi tanaman apabila unsur ini bereaksi dengan air.
- Cocopeat berdaya serap air sangat tinggi sehingga dapat membuat akar menjadi busuk. Maka, penggunaannya disarankan dicampur dengan media tanam lain.
Tips menggunakan cocopeat sebagai media tanam hidroponik
- Cocopeat dicuci terlebih dahulu dengan air bersih untuk membersihkan unsur kimia yang kemungkinan dapat memicu penghambatan pertumbuhan tanaman.
- Cocopeat harus dicampur dengan media lainnya seperti yang telah disebutkan di atas. Campuran cocopeat dengan pasir atau sekam sangat disarankan (karena daya ikat keduanya (sekam dan pasir) tidak terlalu tinggi). Pemberian air juga sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit tapi terus menerus dengan cara irigasi tetes atau pengabutan (hidroponik dengan metode drip dan metode aeroponik). Pada proses pemupukan, penggunaan pupuk slow release seperti dekastar sangat dianjurkan jika ingin menggunakan cocopeat sebagai media budidaya. Penggunaan cocopeat tanpa dicampur dengan media lain sebenarnya bisa saja namun hasilnya tidak akan maksimal.
- Jika menggunakan netpot hidroponik, maka media cocopeat ini kurang sesuai karena bahannya akan hanyut dengan nutrisi lainnya.
Penggunaan cocopeat sebagai media tanam sebenarnya sangat baik karena kandungannya sangat dibutuhkan oleh tanaman. Namun teman berkebun tetap harus memperhatikan kekurangan media cocopeat sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram