Secara ilmiah, Sayur Selada dikenal dengan nama Lactuca Sativa sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan lettuce. Lettuce diyakini berasal dari Mesir, biasanya ditanam di daerah yang beriklim sedang dan tropis. Pada umumnya, terdapat 4 kelompok budidaya lettuce yaitu ; lettuce Capitata(lettuce kepala renyah (crisphead, iceberg) dan kepala mentega (butterhead), lettuce Longifolia(Selada Cos), lettuce Crispa(Selada daun longgar) dan lettuce Asparagina(Selada batang). Olahan yang paling umum untuk sayur ini sebagai campuran dalam gado-gado, asinan, atau salad. Simak artikel berikut untuk mengetahui kandungan dan tips mengolah selada lainnya.
Kandungan
Tak hanya memiliki rasa yang menyegarkan, lettuce juga kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin A, vitamin K, zat besi, kalium, kalsium, serat, dan asam folat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi secangkir daun selada sudah bisa memenuhi 82 persen kebutuhan harian vitamin A dan 60 persen kebutuhan harian vitamin K.
Mengontrol gula darah
Daun dengan nama ilmiah lactuca sativa ini, memiliki indeks glikemik rata-rata 15, tetapi karena memiliki sangat sedikit kalori, beban glikemiknya dianggap nol. Makanan dengan indeks glikemik rendah bagus untuk siapa pun yang mengatasi gula darah atau untuk mengatur berat badan.
Membantu Mencegah Insomnia
Insomnia adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan seseorang sulit tidur ataupun tidak cukup tidur. Cairan putih yang disebut dengan laktucarium yang dikandung oleh daun lactuca sativa ini dapat membantu mengatasi masalah Insomnia. Cairan ini memiliki sifat rileks dan dapat merangsang seseorang untuk tidur, namun tidak memiliki efek samping.
Membantu Mengendalikan Kecemasan
Sayur selada memiliki sifat ansiolitik yang membantu mengendalikan kecemasan. Lettuce memiliki peran dalam proses kesehatan neurologis dan membantu mengatasi masalah mental seperti depresi dan perasaan kecemasan yang berlebihan.
Mencegah dehidrasi
Salah satu manfaat lactuca sativa berikutnya adalah membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Meski peranannya tidak sebesar minum air putih, mengonsumsi makanan dengan kadar air tinggi, seperti selada, juga bisa membantu.
Kandungan air dalam lettuce sangat tinggi, bahkan mencapai 96%. Ditambah lagi, lettuce juga mengandung nutrisi lain, seperti mineral, vitamin, dan serat, yang bisa membantu tubuh menyerap cairan lebih baik daripada minum air saja.
Olahan
Berikut satu olahan lettuce yang sedang popular akhir-akhir ini serta tips memilih lettuce sebelum dimasak.
Memilih Selada
Untuk memperoleh manfaat lactuca sativa secara optimal, pilihlah yang segar dan tidak berwarna cokelat atau layu, bintik-bintik cokelat paling sedikit. serta hindari selada yang terlihat berlendir. Namun, perlu diingat bahwa selada saja tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Menimbulkan Alergi
Perlu diketahui bahwa sayuran ini berisiko menimbulkan alergi, terutama pada orang yang memiliki alergi terhadap produk nabati, seperti kacang dan kedelai. Namun, hal ini jarang terjadi.
Lettuce wraps
Makanan ini sedang popular belakangan ini, menjadikan lettuce sebagai bungkus makanan. Isian dari lettuce dapat disesuikan selera kamu bisa dengan daging, ayam, sayuran, buah, telur, dan bahkan sandwich. Cukup dengan menggunakan lettuce mentah yang sudah dicuci untuk digunakan sebagai bungkus dari isian.
Selada adalah salah satu sayuran yang paling banyak ditanam dengan hidroponik.
Sayuran satu ini memang membutuhkan asupan air yang memadai sehingga cocok dengan hidroponik. Usia panen sayur renyah satu ini hanya sekitar 40 hari bahkan bisa lebih cepat. Dengan sistem hidroponik, hampir semua jenis lettuce akan tumbuh. Namun, ada beberapa jenis lettuce yang membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk panen. Proses penyemaian hingga panen selada dapat dibaca pada artikel berikut.
Agar dapat panen dengan cepat dan hasil optimal, maka bibit yang dipilih harus unggul Farmee.id menyediakan beragam bibit sayuran yang unggul untuk hidroponik anda. Anda juga dapat menghubungi kami disini.