Cara-Menghemat-Air-pada-Sistem-Hidroponik

PANDUAN PEMAKAIAN TDS Meter

Memulai kegiatan hidroponik tentu TDS meter akan sangat bermanfaat dan membantu dalam mengukur larutan nutrisi yang digunakan. Tanpa menggunakan alat ini, orang hanya bisa memperkirakan saja kadar nutrisi yang dibutuhkan untuk menanam sayuran. Kebiasaan memperkirakan tersebut tentu tidak dianjurkan apabila kita ingin benar-benar berhasil dalam bertanam hidroponik. Maka dari itu, artikel Panduan Pemakaian TDS meter ini akan membantu kamu dalam penggunaannya.

Sumber : petanidigital.com

Apa itu TDS Meter ? Apa Fungsinya ?

TDS METER dengan nama kepanjangannya yaitu “Total Dissolved Solids” atau dengan arti bahasa indonesia yaitu “Jumlah kepadatan terlarut”, merupakan sebuah alat bantu yang dapat digunakan dalam mengukur jumlah kepadatan suatu zat atau partikel-partikel terlarut didalam air. Dalam hal ini, TDS merupakan salah satu dari alat bantu yang digunakan para pelaku hidroponik untuk menunjang kinerja mereka sehari-hari dalam membudidaya tanaman hidroponik dikebunnya.

Khusus dalam hidroponik, TDS digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi dalam air. TDS akan mengukur ppm dalam larutan nutrisi hidroponik yang telah disiapkan. PPM (part per million) atau bagian persejuta, menunjukkan kepekatan larutan nutrisi hidroponik. Panduan pemakaian TDS meter ini akan sangat bermanfaat untuk memaksimalkan perkebunan hidroponik kamu.

Tutorial Pemakaian TDS Meter

Berikut langkah-langkah pemakaian TDS :

  1. Buka tutup bawah dari TDS Meter. Tutup bawah TDS ini juga merupakan batas paling atas ketika dicelupkan ke air. Dengan kata lain, TDS tidak boleh dicelupkan ke air melebihi garis tutup TDS.
  2. Tekan tombol ON / OFF sampai TDS menunjukkan angka 000 atau 0000 (TDS EC meter)
  3. Celupkan TDS sampai batas (lihat nomor 1 di atas)
  4. Lihat nilai yang ditunjukkan pada penunjuk nilai TDS. Nilai tersebut akan berubah sendiri ketika mengangkat TDS dari air, oleh karena itu untuk mencegah terjadinya perubahan nilai, tekan tombol “Hold”.
  5. Kalau sudah dirasa cukup, tekan tombol “OFF”. Jika sudah selesai digunakan, sebaiknya bilas TDS pada bagian yang dicelup sebelumnya dengan air bersih, lalu bersihkan air yang tersisa dengan kain lap atau tisu sampai kering. Tutup TDS dan simpan ditempat yang sejuk dan aman.
  6. Selesai, selamat mencoba.

Note : Jangan merendam keseluruhan badan TDS Meter kedalam air, jika hal itu terjadi maka dapat merusak alat tersebut dikarenakan element perangkat elektronik yang ada didalam kemasannya akan ikut terendam air.

Versi TDS Meter

Terdapat 2 jenis TDS Meter yang saat ini beredar dipasaran dengan versinya masing-masing, yaitu :

  • TDS dengan nama (TDS Meter) saja yang terpampang pada kemasan alat tersebut. TDS Meter jenis ini sering disebut dengan nama TDS3 (versi 3) yang hanya mampu mengukur nilai kepekatan suatu larutan dengan nilai minimum yang tidak lebih dari nilai angka 999 PPm saja pada layar display nya. Jika nilai kepadatan suatu zat terlarut didalam air tersebut bernilai lebih dari 999 PPm, maka angka nilai pada layar akan menunjukkan “Error” dikarenakan alat jenis ini telah diprogram pada pabrikannya hanya mampu mencapai nilai minimum yang telah ditentukan.
  • TDS EC Meter, pada kemasannya terpampang dengan nama TDS & EC. Perbedaannya, TDS ini dilengkapi dengan sensor tambahan yaitu adanya sensor EC didalam perangkat alat tersebut. EC (Electrical Conductivity) yang artinya suatu alat bantu untuk mengukur nilai konduksi listrik atau nilai hantar listrik pada suatu zat yang berupa cairan. TDS jenis ini telah memiliki nilai maksimum pada nilai yang akan ditampilkan dilayarnya yaitu berkisar hingga 9999 PPm. Alat ini telah diprogram dalam pabrikannya dengan angka nilai maksimumnya lebih besar dibandingkan dengan TDS Meter tanpa sensor EC didalamnya.

Panduan Membaca Nilai TDS Meter

Mengukur kepekatan nutrisi menjadi sangat penting dalam berhidroponik, sebab kita bisa mengetahui dengan pasti berapa kebutuhan nutrisi suatu tanaman. Jika larutan nutrisi tidak diukur, kita tidak akan tahu apakah larutan yang kita buat itu cukup dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, apakah kurang atau bahkan melebihi. Perlu diketahui juga, bahwa kebutuhan nutrisi (dalam hal ini nilai ppm) setiap jenis tanaman itu berbeda-beda. Tanaman anggrek misalnya membutuhkan kepekatan larutan nutrisi yang rendah antara 300 – 400 ppm. Sayuran daun berbeda lagi, yaitu antara 900 – 1200 ppm, sedangkan untuk tanaman sayuran buah seperti cabai dan tomat membutuhkan kepekatan nutrisi yang lebih tinggi, yaitu antara 1500 – 2000 ppm.

Jumlah digit besaran TDS meter pada LCD maksimal 3 digit, maka terdapat pengali x10 di pojok layar. Dengan hasil yang ditampilkan dilayar akan ditambahkan dengan pengali tersebut. Contoh pada layar LCD TDS terdapat angka 164 dan pengali x10, maka artinya nilai ppm yang sedang diukur adalah sebesar 1640 ppm.

Jika kamu sudah mengetahui tutorial pemakaian TDS meter, sekarang saatnya kamu mencoba praktek langsung menggunakannya. Bingung beli TDS meter dimana? Tenang! Farmee menyediakan TDS meter yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kadar larutan nutrisi dalam tanaman hidroponikmu.

Sumber : farmee.id

Tidak hanya TDS meter, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram