Bawang daun merupakan salah satu pelengkap masakan yang sang sering digunakan. Aromanya yang kuat menjadikan daun bawang digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Untuk budidaya bawang daun ternyata dapat dilakukan dengan metode hidroponik loh teman-teman berkebun. Penasaran bagaimana caranya ? Berikut parmin jelaskan cara tanam dan panen bawang daun hidroponik
Proses Semai Daun Bawang Hidroponik
- Persiapkan alat dan bahan seperti Rockwool, benih bawang daun, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik.
- Basahi rockwool hingga lembab. Usahakan agar rockwool tidak terlalu basah, tetapi tidak juga terlalu kering, dan sebatas lembab saja. Kemudian buat lubang tanam pada rockwool tersebut menggunakan tusuk gigi atau semacamnya.
- Setelah itu, buka kemasan biji benih daun bawang dan letakkan benih daun bawang tersebut ke lubang tanam yang telah disiapkan.
- Apabila telah selesai, tutup semaian tersebut menggunakan penutup semaian yang berwarna gelap atau berwarna hitam. Tunggu semaian hingga berhasil pecah benih.
- Setelah pecah benih, buka penutup semaian dan langsung kenakan semaian tersebut ke sinar matahari agar tanaman nantinya tidak kutilang.
- Selama semaian tersebut mendapatkan sinar matahari, tentu saja ada kemungkinan untuk rockwool menjadi lebih kering. Oleh sebab itu, jaga kelembaban rockwool tersebut dengan menyiram air sedikt demi sedikit secukupnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Pada umur sekitar 14 hari, semaian daun bawang tersebut sudah bisa dipindah tanam di sistem hidroponik yang anda inginkan.
Proses Pindah Tanam
Pindah tanam bibit bawang daun dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit bawang daun dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman bawang daun dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya. Pada Kondisi ini, tanaman bawang daun sudah siap untuk diberikan nutrisi. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/
Perawatan dan Pembesaran Bawang Daun Hidroponik
- Penyulaman, biji yang ditanam seringkali tidak tumbuh sehingga harus dilakukan penyulaman agar bawang daun tumbuh dengan seragam.
- Pengecekan air, dalam menanam bawang daun hidroponik ketersediaan air sangat penting untuk selalu di cek. Volume dan kualitas air akan menentukan kualitas tanaman dan hasil panen bawang daun.
- Pemberian larutan nutrisi, dalam menanam bawang daun hidroponik diberikan dengan cara melarutkan larutan nutrisi kedalam air kemudian dialirkan kedalam penampang hidroponik. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
- Sanitasi air dan lingkungan, selalu bersihkam penampang hidroponikd dan kuras airnya agar tidak ditumbuhi lumut yang dapat menganggu penyerapan nutrisi pada tanaman. Jaga juga kebersihan lingkungan sekitar agar penyebaran penyakit dan hama dapat diminimalisir. Baca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/
Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam bawang daun. Benih unggul bawang daun Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?