Bagi kalangan hidroponik pasti sudah tidak asing dengan nutrisi AB mix sebagai salah satu unsur penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Banyak pertanyaan yang muncul terkait nutrisi AB mix diantaranya, seberapa pentingkah nutrisi AB mix ? Kapan nutrisi AB mix ditambahkan ? Bagaimana dosis penggunaannya ? Apakah nutrisi AB mix memiliki expired date ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab kebingungan teman berkebun simak artikel tips dan trik manajemen nutrisi AB mix pada tanaman hidroponik berikut.
Pengertian dan manfaat nutrisi AB mix
AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan dalam pemenuhan unsur hara bagi tanaman yang merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat, karena akan menimbulkan endapan. Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah terlarut dalam air. Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna, maka akan menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara dan juga bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.
Nutrisi AB mix hidroponik mempunyai beberapa pilihan jenis nutrisi yang telah dikomposisikan sesuai jenis tanaman. Contohnya, jika menanam berbagai jenis sayuran maka membutuhkan nutrisi AB mix khusus sayur. Dan jika menanam jenis tanaman sayur buah atau buah-buahan seperti tomat, paprika, ketimun, cabe, melon, semangka, atau labu-labuan, maka membutuhkan nutrisi Ab mix hidroponik khusus untuk tanaman buah dengan masa generatif pada tanaman buah tersebut guna menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan subur.
Pengukuran nutrisi meski dapat menggunakan botol, solusi akan lebih tepat jika mengukurnya menggunakan PPM atau EC meter. Pengukuran ini akan memberi gambaran tentang konsentrasi nutrisi keseluruhan.
Dosis penggunaan nutrisi
Pemberian nutrisi AB mix dapat diberikan saat tanaman sudah dipindahkan pada instalasi hidroponik. Di pasaran bentuk AB mix ada yang cair dan ada juga yang padat, masing-masing produk memiliki petunjuk penggunaan masing-masing. Disarankan untuk membaca lebih detail bagaimana cara penggunaannya.
Berikut adalah gambar cara untuk membuat larutan nutrisi hidroponik AB Mix :
Rekomendasi angka kepekatan pada layar alat bantu TDS meter :
- Pada awal pindah tanam, beri nutrisi 300 – 500 PPm saja dalam penerapan untuk 1 minggu kedepannya, kira-kira hingga tanaman berumur 1-5 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa juga dihitung dengan 12-14 hari setelah semai (HSS).
- Lalu dosis pemupukan dapat ditingkatkan kembali dengan cara bertahap yaitu dapat diberikan dosis 800-1000 PPm pada minggu kedua yaitu berumur 7-14 hari setelah pindah tanam (HST) atau 18-20 hari setelah semai (HSS).
- Beri dosis pemupukan 1200-1400 PPm pada minggu ketiga hingga panen yaitu berkisar umur tanaman mencapai 15-25 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa dihitung dengan umur 25-35 hari setelah semai (HSS).
Manajemen air nutrisi AB mix
Air nutrisi untuk tanaman dapat diganti dan dapat juga hanya ditambahkan saja. Nutrisi dapat diganti saat dalam kondisi jenuh dan kotor. Kondisi kotor adalah ketika nutrisi dalam bak nutrisi atau tandon sudah mengandung banyak lumut atau bahkan alga yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan sirkulasi nutrisi.
Nutrisi dalam kondisi jenuh harus dilakukan pergantian seperti terlalu sering terjadi pengendapan dan kondisi kepekatan ppm nutrisi yang tidak stabil. Nutrisi dapat diganti saat kondisi air nutrisi dalam tandon atau nutrisi dalam keadaan panas atau suhu yang terlalu tinggi. Suhu air nutrisi yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya sistem pertumbuhan tanaman.
AB mix tidak ada expired date ?
Untuk nutrisi AB mix dapat bertahan maupun tidak ada expired date (tidak terdapat endapan) maka perlu diperhatikan tempat dan cara penyimpanan nutrisi.
Setelah larutan pekatan dibuat, wadah penyimpanan atau jirigen dimana pekatan larutan ditampung sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang gelap dan sejuk. Agar terhindar dari tumbuhnya lumut dan jamur yang dapat menyerang akar tanaman dan menyebabkan penyakit busuk akar.
HARABIRU Farmee
HARABIRU adalah nutrisi AB mix yang diproduksi oleh Farmee untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik. Cara menggunakan nutrisi AB mix HARABIRU :
1. Larutkan nutrisi dengan larutan akuades
- Buka segel jerrycan, isi dengan air akuades (air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi atau disuling sehingga diperoleh air murni yang bebas unsur mineral atau air minum kemasan).
- Setelah itu, kocok hingga seluruh butiran nutrisi larut sempurna dengan air. Setelah larut, isi kembali jerrycan sampai penuh.
- Nutrisi AB mix siap digunakan.
2. Ukur jumlah PPM awal air baku yang akan digunakan dengan TDS Meter
Siapkan air baku sesbanyak 5 liter atau ¾ wadah yang akan digunakan. Tekan tombol on/off dan celupkan ujung TDS Meter pada air baku yang akan digunakan. Tekan hold, kemudian angkat TDS meter dan lihat angka yang muncul.
3. Campurkan nutrisi AB mix pada air baku secara terpisah dengan perbandingan 1:1
Siapkan nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan. Tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup jerrycan sebagai acuan. Lalu, aduk hingga homogen. Ukur kembali jumlah ppm dengan TDS Meter.
4. Rekomendasi nilai PPM air yang aman sesuai dengan tahapan usia tanam
USIA TANAMAN | NILAI PPM |
0 – 5 hari | Air Biasa |
5 – 14 hari | 300 – 400 ppm |
14 – 40 hari | 800 ppm (Sayur) |
1300 ppm (Buah) |
Tidak hanya nutrisi HARABIRU, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.