Salah satu unsur penting dalam proses berkebun hidroponik adalah tahap pemberian air nutrisi pada tanaman. Air nutrisi dibutuhkan oleh tanaman hidroponik sebagai sumber unsur hara yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan tanaman. Pemberian air nutrisi pun tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut.
Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/.
Untuk itu, Yuk simak artikel cara penggantian air nutrisi hidroponik berikut ini
Kapan Waktu Penggantian Tanaman Hidroponik ?
Waktu yang tepat digunakan untuk mengganti air hidroponik adalah saat stok air pada bak nutrisi telah melewati batas minimum. Untuk menjaga pertumbuhan tanaman hidroponik agar stabil, maka salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah untuk menjaga stok nutrisi tersebut agar selalu tersedia.
Seiring dengan pertumbuhan tanaman hidroponik, stok air hidroponik tersebut terus berkurang. Oleh karena itu, pada saat stok air tersebut berada di batas minimum, maka perlu dilakukan penambahan air hidroponik tersebut.
Selain itu, waktu yang tepat digunakan untuk mengganti air hidroponik adalah ketika komposisi air hidroponik tersebut berubah dikarenakan faktor lingkungan atau karena cuaca yang tidak menentu. Terkadang komposisi air hidroponik dapat berubah dikarenakan faktor lingkungan maupun cuaca sebagai contoh apabila terjadi hujan, maka ph pada air nutrisi akan berubah. Disaat itu diperlukan penggantian air nutrisi disesuaikan dengan perubahan komposisi pada air nutrisi tersebut. Sehingga tanaman bisa kembali tumbuh normal setelah penggantian dengan larutan nutrisi yang baru tersebut.
Langkah – Langkah Penggantian Air
Sebelum melakukan penggantian air hidroponik, perlu diketahui bahwa langkah penggantian air hidroponik ini juga sebagai langkah penggantian nutrisi pada sistem hidroponik. Hal ini dikarenakan selain air nutrisi pada sistem hidroponik diganti, air nutrisi juga sekaligus dilakukan penambahan. Berikut langkah-langkah cara penggantian air nutrisi hidroponik :
- Cek terlebih dahulu stok air nutrisi yang berada pada bak nutrisi sistem hidroponik yang kita pakai dengan cara membuka tutup bak nutrisi.
- Apabila stok air nutrisi pada sistem hidroponik tersebut telah berkurang lebih dari volume awal, maka penggantian air nutrisi dapat dilakukan. Tutup kembali bak nutrisi dan siapkan langkah selanjutnya.
- Langkah selanjutnya adalah melarutkan air nutrisi yang akan digunakan untuk mengganti atau menambah stok air nutrisi diatas. Caranya, siapkan larutan nutrisi baku, air secukupnya, dan ember terlebih dahulu. Baca https://farmee.id/manajemen-ph-hidroponik/
- Siapkan air pada ember, lalu ambil beberapa tetes larutan nutrisi baku yang telah siap, lalu campurkan pada air di ember dan aduk hingga merata.
- Sesuaiakan ppm larutan menggunakan tds meter yang disesuaikan dengan jenis sayuran yang ditanam. Kalau kadar ppm tersebut masih kurang, tambahkan beberapa tetes larutan nutrisi baku, tetapi kalau ppm kelebihan, tambahkan airnya. Ukur kembali menggunakan tds meter hingga ppm sesuai dengan jenis sayuran yang ditanam.
- Setelah ppm larutan nutrisi sudah sesuai, masukkan larutan tersebut ke dalam bak nutrisi pada sistem hidroponik yang digunakan tanpa harus mengurangi stok air nutrisi pada bak tersebut.
- Aduk air nutrisi yang telah diganti atau ditambah tersebut hingga merata, dan penggantian air nutrisi selesai dilakukan.
Itulah beberapa langkah-langkah yang teman berkebun dapat lakukan dalam mengganti air hidroponik. Penggantian air nutrisi ini dapat dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tidak kekurangan nutrisi hidroponik.
Tertarik Mencoba Hidroponik?
Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram