Italia adalah sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa yang terletak di jantung Laut Mediterania. Saat ini, Italia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Zona Euro dan kedelapan terbesar di dunia. Angka harapan hidup di Italia berada di peringkat keenam dunia. Gaya hidup menjadi salah satu penyebab angka harapan hidup di Italia tinggi. Makanan terkenal di Italia sendiri sudah mencerminakan gaya hidup yang sehat bagi warga negara Italia seperti pasta, tomat, dan minyak zaitun.
Salah satu diet yang terkenal yaitu diet Mediterania, ternyata diet ini berasal dari Italia. Diet ini fokus kepada makanan-makanan berbasis tanaman, sayur, buah, minyak zaitun, dan ikan. Salah satu sayuran yang biasa dimasukkan dalam menu diet ini adalah brokoli. Brokoli pertama kali ditanam di propinsi Calabria, Italia dan diberi nama Calabrese. Sayuran berwarna hijau tua ini pertama kali dikembangkan oleh para imigran Italia di California. Sejak saat itu, brokoli mulai mendunia. Nama brokoli sendiri diambil dari bahasa latin “brachium” yang berarti “cabang” atau “lengan”. Berikut beberapa fakta brokoli yang penting untuk diketahui :
Dapat ditanam secara hidroponik
Pada umunya hidroponik digunakan untuk menanam sayuran daun, nah ternyata brokoli juga dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Proses nya pun tida jauh berbeda dengan tanman hidroponik lain. Jika anda mulai dari bibit brokoli maka penyemaian dapat dilakukan mengikuti petunjuk dari proses penyemaian berikut. Nutrisi yang ideal untuk brokoli dengan kadra pH 6 – 6,8 sedangkan PPM nya 1960 – 2450. Panen sayur brokoli dapat dilakukan saat umur 2-3 bulan, tergantung dari varietas yang ditanam. Ciri brokoli siap panen adalah massa bunga telah padat dan mencapai ukuran maksimal tetapi kuncup pada bunga belum tumbuh.
Kaya akan gizi
Sayuran ini memiliki segudang kandungan gizi diantaranya ; satu cangkir brokoli cincang menyumbang 134 persen asupan harian Vitamin C. Untuk Vitamin A, brokoli ternyata mampu memenuhi 133 persen kebutuhan vitamin A harian seseorang. Kandungan kalsium brokoli dua kali lebih banyak dari susu sekitar 150 miligram kalsium per 100 gram. Sedangkan kandungan zat besi daging sapi sebanyak 1,5 miligram zat besi setiap 100 gramnya. Dan untuk Omega-3 satu porsi brokoli mengandung 121 mg asam lemak Omega-3 dan 92,4 mg asam lemak Omega-6. Asam lemak membantu mecegah penyakit jantung dan kanker.
Dikukus bukan direbus
Prosek memasak brokoli dengan merebus terbukti menghilangkan 35% dari nilai gizi brokoli. Sehingga cara terbaik untuk mengolah brokoli adalah dengan mengukus, memasaknya dalam microwave atau menumisnya dengan air atau kaldu.
Lebih keras lebih baik
Salah satu tips memilih brokoli yang bagus dan bergizi adalah dengan melihat warna dan batangnya. Jika berwarna hijau tua dan batangnya keras berart gizi brokoli tersebut lebih tinggi dan sebaliknya jika batangnya lunak atau kenyal berarti nilai gizinya kurang.
Daunnya lebih bergizi
Batang dan daun brokoli sama-sama mengandung nutrisi. Namun, ada satu perbedaan yang membuat daun brokoli lebih bergizi dari batangnya. Kandungan vitamin A dalam daun brokoli ternyata lebih tinggi dari batangnya. Perbandingannya ada 30:4.
Tidak hanya hijau
Sayuran brokoli yang sering dilihat adalah warna hijau. Ternyata selain warna beberapa brokoli berwarna kuning dan ungu. Brokoli yang berwarna kuning berjenis romanesco. Jenis ini memiliki daun yang lebih menonjol. Sedangkan, brokoli yang berwarna ungu memiliki daun seperti kembang kol tapi lebih kecil. Sayuran brokoli berwarna ungu ini biasanya ditemukan di Spanyol, Italia, dan Inggris.