cara-menanam-cabai

Cara Menanam Cabai di Pekarangan Untuk Pemula – Seri Cabai

Halo! Mau tau cara menanam cabai di pekarangan? Pada seri cabai kali ini akan kita bahas ya! Lumayan bisa hemat pembelian cabai kalo udah panen hehe.

Berkebun cabai di pekarangan bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat sebagai alternatif belanja bahan makanan, maupun bisnis apabila dikembangkan pada lahan yang lebih luas. Sebelum mulai berkebun, ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan, yakni pada tahap menyemai, pindah tanam, perawatan dan memanen.

Tahap Pertama: Semai Cabai

Pada tahapan pertama yaitu semai, kita perlu menyiapkan benih  dan media tanam. Benih bisa didapat dari toko tanaman yang sudah dimasukkan dalam bentuk kemasan, atau sisa cabai di dapur yang kita sisihkan bijinya. Untuk media tanam khusus semai, kita bisa manfaatkan tanah kompos yang diayak sehingga teksturnya lebih halus.

Masukkan tanah semaian ke dalam wadah kecil, bisa tray semai, ploybag atau kantong plastik ukuran kecil. Lubangi tanah yang sudah dimasuskan ke dalam wadah, lalu tanam benih cabai. Lakukan penyiraman dengan spray hingga permukaan tanah menjadi lembab. Tutup semaian dengan plastik atau karung agar permukaannya tertutup

Benih akan berkecambah pada usia 3 sampai 4 hari. Pada usia tersebut, plastik penutup dibuka agar tanaman terkena udara. Pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari sedang. Untuk perawatan, lakukan penyiraman dua kali sehari dengan spray.

Bibit cabai yang disemai bisa kita pindahkan ke tanah atau wadah yang lebih besar setelah usia 5 sampai 6 minggu dengan penampakan daun berjumlah sekitar 6 sampai 8 helai.

Tahap Kedua: Pindah Tanam

Tahapan kedua yaitu pindah tanam ke polybag atau pot yang lebih besar. Pada tahapan ini, perlu dipersiapkan media tanam yang terdiri dari tanah, sekam dan pupuk kompos dengan komposisi 1:1:1. Kemudian, kita bisa tambahkan sedikit fungisida dan pupuk NPK sebanyak 2 hingga 3 sendok. Aduk hingga rata. Tambahkan potongan genteng atau pecahan batu bata ke bagian dasar pot atau polybag, lalu baru masukan campuran tersebut.

Media tanam yang sudah disiapkan ini sebaiknya ditunggu sekitar 1 atau dua minggu sebelum memindahkan bibit tersebut.

Pindahkan bibit  ke dalam pot atau media tanam, lakukan dengan hati-hati supaya akar bibit tidak rusak. Siram dengan air sampai media tanam menjadi basah. Setelah dipindah tanam, letakkan pot di tempat teduh, baru setelah beberapa hari, tanaman cabai bisa dipindah ke tempat yang terkena matahari langsung.

Pada tahap pemeliharaan, rawat tanaman cabai dengan melakukan penyiangan dari rumput dan pemangkasan tunas-tunas yang tidak diperlukan.

Berikan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak dua genggam setiap 2 minggu sekali, atau pupuk cair organik yang sudah dicampur ke dalam air siraman setiap satu minggu sekali.

Tahap Ketiga: Panen Euy!

Tahap terakhir yaitu panen dapat dilakukan pada usia 3 hingga 4 bulan. Pilihlah cabai yang sudah berwarna merah kehijauan, karena pada kondisi tersebut, kualitas cabai berada pada kondisi terbaik, terutama diukur dari beratnya. Jangan lupa, saat waktu panen cabai tiba, cabai harus segera diolah sebelum membusuk.

Tertarik ingin belajar bertani di perkotaan? Ikuti terus Farmee!

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.  

shane-kong-dDI3pSF-yK4-unsplash

Dari Kandungan Hingga Olahan – Seri Cabai

Cabai dengan nama ilmiah capsicum annuum ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan rempah atau bumbu masakan. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang tidak banyak, namun cabai menjadi bahan pokok pada bumbu masakan yang digunakan. Beberapa masyarakat menghindari dan/atau mengurangi konsumsi cabai karena rasa pedasnya yang tidak tertahankan. Padahal Capsicum annuum ini mengandung banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Selain itu, saat waktu panen cabai hidroponik tiba, cabai harus segera diolah sebelum membusuk. Berikut kandungan serta tips mengolah agar rasa pedas cabai dapat terkurangi serta tahan lama.

Kandungan Cabai

Capsaicin

Kandungan capsaicin pada capsicum annuum ini dapat meredakan rasa sakit, sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda nyeri otot dan sendi. Sensasi panas saat mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, dapat mengurangi nyeri otot dan sendi yang dirasakan.

Konsumsi capsicum annuum secukupnya dapat membantu menurunkan berat badan. Karena kandungan capsaicin yang terdapat pada sayuran buah ini mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

Vitamin C

Kandungan vitamin C yang terdapat pada capsicum annuum bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C dikenal baik untuk kesehatan kulit.

Vitamin A

Capsicum annuum dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma. Vitamin A yang terkandung dapat mengurangi radang paru-paru akibat merokok, sebab asap rokok mengandung benzopyrene yang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.

Agar Tidak Pedas

Buang biji cabai

Mengurangi rasa pedas saat mengolah cabai dapat disiasati dengan membuang biji. Rasa pedas pada capsicum annuum sejatinya dihasilkan oleh biji cabai, dengan membuangnya rasa pedas dan sensasi membakar dapat sedikit berkurang.

Rebus terlebih dahulu

Capsicum annuum yang akan diolah menjadi sambal lebih baik direbus terlebih dahulu. Karena, selain menghilangkan bau langu, merebus dapat mengurangi rasa pedas membakar pada sambal. Selain itu, waktu perebusan juga dapat mempengaruhi tingkat kepedasan pada cabai. Semakin lama waktu perebusan, akan semakin berkurang tingkat kepedasan cabai.

Gunakan bubuk cabai

Penggunaan bubuk capsicum annuum dalam masakan dapat dijadikan pilihan untuk mempermudah proses masak dalam beberapa hidangan. Selain itu, penggunaan bubuk cabai ini biasanya memberikan rasa pedas yang tidak sepedas cabai asli. Ditambah pembuatan bubuk capsicum annuum telah dicampur dengan komposisi berbagai bahan sehingga rasa pedasnya berkurang.

Masukkan terakhir

Memasukkan paling akhir atau bersamaan dengan bahan makanan yang dimasak tanpa ditumis terlebih dahulu dapat membuat rasa pedas  capsicum annuum berkurang. Disisi lain capsicum annuum  akan terasa mentah dan makanan kurang sedap.

Waktu menumis

Jika capsicum annuum ditumis terlalu gosong atau garing ternyata dapat mengurangi rasa pedas yang terasa pada capsicum annuum. Namun, citarasa masakan akan sedikit terganggu karena tumisan bumbu yang gosong.

Selain terlalu gosong, mengurangi rasa pedas dapat dilakukan dengan menumisnya sebentar. Jika cairan atau bahan makanan lainnya terburu-buru ditambahkan sebelum capsicum annuum mengeluarkan aroma wangi saat ditumis, hasilnya rasa pedas dari cabai pun akan berkurang.

Tahan Lama

Membuat bubuk capsicum annuum merupakan salah satu alternatif menjaga keawetan capsicum annuum. Namun, prosesnya yang tidak sebentar, mengakibatkan tidak semua orang mampu membuat bubuk capsicum annuum.

Cara menyimpan capsicum annuum dalam keadaan utuh adalah dengan melakukan pencucian dibawah air mengalir, hal ini dilakukan agar mikroorganisme yang menempel hilang, jika perlu gunakan sabun khusus sayur dan buah. Kemudian keringkan capsicum annuum  dari air, pastikan  capsicum annuum benar-benar kering. Setelah itu, Masukkan  capsicum annuum ke dalam wadah yang tertutup dan kedap udara. Jika mempunyai lemari pendingin, simpan di dalam lemari pendingin, namun jangan terlalu lama, karena akan menjadi layu. Jika tidak memiliki lemari pendingin, letakkan capsicum annuum dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang kering.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.