foto-murthy-lXVWulsnNQE-unsplash

Kelebihan Sistem Hidroponik

Pertanian hidroponik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pertanian konvensioal. Ditambah lagi pertanian konvensional yang saat ini telah mendapat banyak tekanan negatif. Seperti erosi tanah, kebutuhan air yang sangat besar, hingga bermacam penyakit yang menyerang tanaman. Kelebihan hidroponik tersebut diantaranya ; menghemat ruang, menghemat air, tidak menyebabakan pengikisan tanah, dan lain-lain. Berikut beberapa kelebihan hidroponik yang penting diketahui.

Menghemat Ruang

Tanaman yang tumbuh secara hidroponik membutuhkan 20% ruang lebih sedikit dibandingkan tanaman yang tumbuh di tanah. Alasan utama tanaman hidroponik membutuhkan lebih sedikit ruang ialah karena akar tanaman tidak harus menyebar di dalam tanah untuk mencari nutrisi dan air. Air dan nutrisi pada hidroponik dikirim ke akar secara langsung baik sesekali atau terus-menerus, tergantung pada teknik hidroponik yang diterapkan. Hal ini menyebabakan tanaman hidroponik memiliki akar yang tumbuh lebih rapat sehingga ruang yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman lebih sedikit. Namun ternyata, hal ini justru menghasilkan hasil panen yang jauh lebih banyak.

Tidak Membutuhkan Tanah

Pertanian konvensional menggunakan tanah ternyata berkontribusi terhadap pengikisan setengah dari tanah bumi dalam 150 tahun terakhir serta menurunkan ketersediaan lahan subur. Sistem hidroponik tidak membutuhkan tanah sama sekali, hal ini berarti tidak akan menambah tingkat erosi tanah.

Selain itu, menanam tanaman tanpa tanah memiliki sejumlah manfaat. Tidak semua lokasi memiliki jenis tanah yang subur dan optimal untuk pertumbuhan tanaman, bahakan beberapa lokasi di dunia tidak memiliki akses untuk mendapatkan tanah.  Sehingga kebutuhan sayur, buah, dan lainnya harus dikirim dari daerah lain, dengan kualitas yang sudah menurun. Dengan hidroponik, keterbatasan tanah dan tempat tidak lagi menjadi alasan untuk tidak mulai menanam. Tanaman segar dapat terhidang di piring tanpa proses yang panjang.

Membutuhkan Lebih Sedikit Air

Hidroponik dapat tumbuh dengan 5-10% dari total  air yang dibutuhkan saat tumbuh dengan tanah. Hidroponik memanfaatkan air resirkulasi, di mana tanaman menyerap apa yang mereka butuhkan, kemudian sisanya dikembalikan ke sistem dan kembali menyerap sesuai kebutuhan begitu seterusnya. Satu-satunya air yang hilang adalah dari kebocoran dan penguapan, tetapi pengaturan yang efisien akan meminimalkannya terjadinya hal ini.

Perubahan Cuaca Tidak Menjadi Masalah

Menanam tanaman secara konvensional sangat bergantung dengan cuaca. Apabila di tengah proses pertumbuhan tanaman terjadi perubahan cuaca, hal ini akan menimbulkan masalah bagi pertumbuhan tanaman, bahkan dapat menyebabakan gagal panen. Dengan sistem perubahan dan ketidakpastian cuaca tidak lagi menjadi masalah dalam pertumbuhan tanaman. Karena sebagian besar tanaman hidroponik ditanam di dalam ruangan atau di rumah kaca, dan semua air serta nutrisi yang dibutuhkan disediakan secara manual. Bahkan kebutuhan sinar matahari dapat digantikan dengan pencahayaan buatan.

Kontrol iklim

Lingkungan hidroponik memberikan kendali penuh atas iklim. Karena suhu, intensitas dan durasi cahaya, dan bahkan komposisi udara, semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Hal ini menciptakan jalan untuk menanam hasil tanpa memperhatikan musim, yang berarti para petani hidroponik dapat memaksimalkan produksi sepanjang tahun, dan konsumen dapat mendapatkan berbagai jenis sayuran kapan pun mereka mau.

Pertumbuhan Lebih Cepat

Tanaman yang tumbuh dalam sistem hidroponik tumbuh 30% hingga 50% lebih cepat daripada tanaman yang tumbuh di tanah. Tanaman tumbuh lebih cepat dalam sistem hidroponik karena mereka menerima jumlah nutrisi yang ideal dan, jika ditanam di dalam ruangan, lebih sedikit stres akibat lingkungan (seperti cuaca dan hama). Beberapa contoh tanaman yang dapat tumbuh lebih cepat dari yang lain, seperti ; sayuran hijau seperti selada dan buah-buahan seperti tomat.

Tanaman Lebih Sehat

Dalam pertanian hidroponik, tanaman tumbuh lebih sehat daripada di tanah. Hal ini disebabkan penyakit tanaman yang ditularkan melalui tanah tidak lagi menjadi masalah dalam hidroponik karena tidak ada tanah tempat penyakit tersebut membusuk dan menyebar. Selain itu, tanaman tidak perlu menyebarkan akarnya untuk mencari nutrisi sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak energi untuk tumbuh.

Apakah Hidroponik tidak memiliki kekurangan? Mungkin ini adalah pertanyaan yang kemudian terlintas dipikiran anda. Pada artikel sebelumnya Farmee telah membahas mengenai kekurangan hidroponik beserta penjelasannya yang dapat anda lihat disini. 

serge-le-strat-rS4OSc9yhSo-unsplash

Hidroponik dan Kekurangannya

Hidroponik memiliki beberapa kelebihan seperti tidak membutuhkan tanah, kebutuhan air yang lebih sedikit dari sistem konvensional, pertumbuhan tanaman yang tidak optimal, dan banyak kelebihan lainnya. Namun ternyata ada masih terdapat beberapa kekurangan hidroponik yang dapat anda ketahui sebagai berikut.

Mahal

Hidroponik terkesan mahal karena saat pembelian pertama instalasi membutuhkan biaya yang cukup besar bahkan beberapa instalasi dapat menembus jutaan rupiah. Belum lagi peralatan hidroponik yang tidak sedikit juga memerlukan biaya tambahan lain. Namun, tidak semua instalasi berharga jutaan bahkan beberapa instalasi yang harganya dibawah jutaan menyediakan tambahan paket dengan peralatan pendamping hidroponik. Farmee.id menyediakan beberapa paket instalasi hidroponik yang harganya cukup ramah dikantong dengan beberapa sistem hidroponik pilihan. Modal yang dikeluarkan di awal memulai juga sebanding dengan hasil yang nantinya diperoleh, belum lagi segudang manfaat yang diterima.

Sulit

Beberapa pemula memilih untuk merangkai instalasi hidroponik sendiri. Seperti yang diketahui bahwa merangkai instlasi dari nol tanpa panduan bukan hal yang mudah belum lagi beberapa perangkat yang digunakan pun belum popular. Namun saat ini tidak lagi menjadi masalah, karena beberapa instalasi dijual dipasaran sehingga anda tidak perlu merangkainya dari nol bahkan perangkaian instalasi pun disertai buku pedoman perangkaian instalasi.

Membutuhkan Ketelitian yang Tinggi

Seperti yang kita ketahui, agar tanaman hidroponik tumbuh dengan optimal, ph dan ppm harus sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa pemula terkadang tidak sabar dengan hal ini. Bahkan beberapa lainnya kesultan dalam mengukur nilai ph dan ppm. Namun hal ini dapat diatasi dengan alat bantu pengukuran yaitu ph meter dan tds meter. Jika kedua nilai tersebut tidak sesuai dapat menggunakan ph up dan ph down. Sedangkan apabila nilai ppm tidak sesuai dapat menambahkan nutrisi baku maupun air netral.

Ketrampilan

Menanam dengan sistem hidroponik membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan dasar. Beberapa pemula bahkan belum memiliki ketrampilan sehingga tingkat kegagalan cenderung tinggi. Penting bagi pemula untuk mengetahui ketrampilan dan pengetahuan dasar. Saat ini anda tidak perlu membeli buku untuk mendapat pengetahuan dasar, anda bisa mendapatkan ketrampilan dan pengathuan dasar dengan membaca beberapa postingan artikel di Farmmee.id. Bahkan beberapa menjual instalasi beserta sesi pendampingan gratis hingga panen seperti di Farmee.id.

Tidak cocok untuk semua jenis tanaman

Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan sistem hidroponik. Seperti tanaman keras dan tanaman dengan bobot yang cukup berat. Namun masih banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh, khususnya tanaman yang dibutuhkan sehari-hari. Seperti sayuran dan beberapa buah-buahan, hal ini sudah sangat cukup untuk memberi penghijauan pada lingkungan sekitar.