f00414f2a9bbf68d044c514bb4e0e9b6

Penyebab Gagal Semai

Banyak orang yang memulai hidroponik sudah terlebih dahulu menyerah untuk melanjutkan ketika mengalami kegagalan di fase semai. Apa saja yang harus dilakukan agar tahap semai berhasil? Apa yang harus dilakukan ketika  tahap semai gagal?

Persemaian

Persemaian adalah proses menumbuhkan benih atau biji menjadi bibit yang akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peremajaan atau pembesaran. Proses persemaian memiliki beberapa tahapan dan kebutuhan. Jika tahapan dan kebutuhan akan semaian tidak diberikan dengan sesuai maka semaian akan mengalami masalah. Berikut beberapa penyebab gagal semai :

Terlalu Banyak

Pada awal memulai hidroponik rasanya ingin memiliki beragam jenis tanaman dengan jumlah yang besar. Penyemaian pun dilakukan secara bersamaan. Jika hal ini dilakukan oleh pemula hasilnya tidak akan optimal. Setiap tanaman membutuhkan perawatan dan nutrisi hidroponik yang berbeda. Sehingga ketika menanam semua jenis tanaman dan memberikan perawatan yang sama rata, maka hasilnya juga akan kurang bagus. Disarankan untuk menanam sayuran dari paling mudah seperti kangkong, selada, caisim, dan lain-lain.

Terlupa

Pemula yang memiliki kesibukan lain, seperti kuliah, kerja, maupun kegiatan lainnya sering terlupa memiliki tanaman yang disemai. Tanaman yang sedang disemai perlu diperhatikan kondisi air, cahaya, maupun tingkat kelembapannya setipa hari. Anggapan bahwa tahap semai hanya cukup disiram sekali saat diawal adalah anggapan yang salah. Karena pada tahap ini justru media tanam harus dijaga kelembapannya.

Penyemaian merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan menanam. Apabila tanaman setress saat persemaian biasanya pertumbuhan selanjutnya kurang maksimal.

Sinar Matahari

Anggapan bahwa semaian tidak boleh terkena sinar matahari merupakan kesalahan fatal karena menyebabkan tanaman gagal semai. Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, jadi ketika tanaman tidak terkena sinar matahari maka akan terjadi gejala etiolasi.

Nutrisi

Tidak salah jika ingin membuat Nutrisi hidroponik sendiri dan meracik dari bahan-bahan yang tersedia di pasaran. Namun apabila masih dalam skala hobby atau skala rumahan, biaya yang diperlukan akan lebih tinggi daripada membeli yang sudah jadi.

Nutrisi yang dibuat sendiri juga belum tentu berhasil dan banyak sekali mengalami kegagalan seperti tanaman mati, gosong, dsb. Nutrisi Hidroponik yang ada di pasaran sudah mengalami Uji Coba yang panjang supaya mendapatkan racikan yang sekarang dipakai.

Jarak Antar Lubang

Jarak antar lubang atau antar titik tanam akan sangat mempengaruhi hasil. Jika jarak terlalu dekat, ketika tanaman sudah dewasa akan berdesakan dan dapat menyebabkan etiolasi. Jarak tanam yang cukup akan membuat tanaman bisa berkembang dengan maksimal.

Dalam menentukan jarak lubang, sesuaikan dengan apa yang akan ditanam. Dengan menghitung lebar tanaman pada saat sudah mencapai umur panen, kita bisa menentukan jarak tanamnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap semua tanaman sama dan mengambil jarak tanam yang sekecil-kecilnya supaya muat banyak tanaman.

Mengabaikan Hama

Beberapa beranggapan bahwa hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada hama. Padahal dalam beberapa kasus hidroponik juga dapat terserang hama, seperti yang pernah dibahas disini.

Baik yang skala hobby maupun bisnis produksi sayuran hidroponik, serangan hama patut diwaspadai. Jika berniat tanpa menggunakan pestisida dan obat-obatan lainnya, maka dari awal harus diantisipasi menggunakan Green House untuk mencegah hama masuk. Atau jika memang sudah berniat menggunakan obat pencegah hama, maka harus mempelajari terlebih dahulu Pengendalian Hama supaya sayuran aman untuk dikonsumsi.

Kebersihan

Kebersihan tempat persemaian adalah sesuatu yang harus dijaga agar mendapatkan hasil semaian yang optimal. Menjaga kebersihan berfungsi untuk menekan dan menghindari adanya jamur, bakteri dan virus yang dapat menghambat proses perkecambahan.

Hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan adalah  menggunakan wadah untuk semaian dan peralatan menyemai dalam kondisi bersih. Semua peralatan yang akan/setelah digunakan segera dicuci dan dibersihkan sehingga tidak kotor maupun berjamur dan siap digunakan kembali.

Bagaimana Jika Masih Gagal?

Ketika penyebab gagal sudah diantisipasi sedemikian rupa, namun masih terus gagal berikut beberapa tips yang bisa dicoba :

  1. Lakukan penyemaian dengan mengikuti artikel ini.
  2. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk sprout (pecah biji) sebaiknya ditutup dan disimpan di tempat gelap sementara. Hal ini dilakukan untuk merangsang hormon auksin agar cepat sprout.
  3. Bila sudah sprout, segera perkenalkan dengan sinar matahari, atau cahaya lampu neon, atau LED dengan insensitas terang. Hal ini dilakukan untuk mencegah etiolasi. Jangan menunggu semua bisnis sprout.
  4. Ketika menggunakan rockwool saat tanaman terkena sinar, sisakan genangan air dalam wadah untuk mencegah kekeirngan.

Apabila anda membutuhkan bimbingan dari nol sampai akhir dari seorang yang berpengalaman. Farmee menyediakan jasa pendampingan secara gratis, kunjungi Instagram kami disini untuk infromasi lebih lanjut. Tetap Semangat.