Selada merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Hasilnya panen selada melalui sistem hidroponik juga cukup memuaskan para pecinta hidroponik, karena selada sudah dapat dipanen hanya dalam waktu 30 – 40 hari sejak bibit ditanam. Selain cepat untuk dipanen, selada juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Tertarik untuk segera tanam dan panen selada hidroponik ? Yuk simak artikel berikut yah
Proses Semai Selada Hidroponik
- Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih selada, gergaji besi/cutter, pinset/tusuk gigi untuk melubangi rockwool dan instalasi/media hidroponik
- Rendam benih dengan air biasa selama 12-24 jam
- Setelah benih selada sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
- Rockwool sebagai media tanam selada terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi.
- Masukkan benih selada ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
- Setelah benih masuk ke media tanam, lakukan penyemprotan dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
- Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
- Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji selada akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
- Tetap jaga kelembapan media tanam
Budidaya Selada Hidroponik
Pindah tanam benih selada dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Tunggu hingga benih tersebut berkembang dan memiliki daun lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.
- Umur 3 HSS (hari setelah semai) daun akan mulai tampak.
- Ketika umur 7 HSS tunas sejati atau daun ke-3 mulai tumbuh.
- Kemudian pada umur 10 HSS selada siap untuk dipindahtanamkan
Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih selada dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman selada dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.
Kebutuhan nutrisi dan pH Selada Hidroponik
Dalam menopang pertumbuhan selada untuk memperoleh panen yang maksimal tentu dipengaruhi oleh kadar nutrisi dan ukuran pH pada sistem hidroponik. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik tumbuh adalah sebesar 560 – 840 PPM. Sementara untuk pH maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik berkisar 6-7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.
Lakukanlah pengecekan setiap harinya atau 2 hari sekali. Pengecekan biasanya meliputi, pengecekan kadar ppm air nutrisi, pH, kebersihan bak nutrisi, dan pertumbuhan dari akar.
Benih Unggul Selada Farmee
Selada merupakan tanaman sayuran yang kaya akan vitamin A dan K yang tinggi juga nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengkonsumsi selada akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menjaga kesehatan jantung, merawat kecantikan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah komplikasi kehamilan, menjaga kesehatan mata dan mencegah tulang keropos. Yuk segera rasakan bagaimana cara tanam dan panen selada hidroponik langsung.
Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam selada. Benih unggul selada Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?