cara-penyemaian-benih-dengan-rockwool

Cara Penyemaian Benih dengan Rockwool

Cara penyemaian benih merupakan tahapan penting dalam bercocok tanam. Beberapa manfaat yang diperoleh saat menyemai benih adalah lebih banyak varietas yang bisa ditanam dan lebih banyak bibit yang diperoleh. Dalam melakukan penyemaian benih ada beberapa pilihan media tanam yang biasa digunakan diantaranya cocopeat, hydroton, dan rockwool. Pada bagian ini akan dibahas cara-cara melakukan penyemaian benih dengan menggunakan rockwool.

Tahap Pra-Semai

Tahap Pra-Semai atau Seed Starting jarang diketahui oleh para farmer. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian benih, harapannya dengan tahap ini kita hanya menyemai / menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi.  Berikut beberapa cara untuk memulai Pra-Semai :

  1. Rendam benih dengan air selama ½ – 1 jam. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk berkecambah, boleh direndam semalaman. Perendaman dilakukan untuk melembabkan kulit benih sehingga por-pori kulit benih membesar, sehingga air dapat masuk kedalam benih untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin). Auxin  berfungsi untuk memicu benih mengalami pertumbuhan.
  2. Setelah direndam, letakkan benih di wadah beralas lembab seperti tisu yang dilembabkan.
  3. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Tunggu 1-2 hari tergantung jenis benih.
  4. Setelah proses ini, kita hanya akan menggunakan benih yang sudah berkecambah saja untuk dilanjutkan pada tahap penyemaian.

Tahapan Semai Benih

Pemilihan rockwool sebagai media tanam dikarenakan beberapa alasan. Rockwool pas dan cocok untuk semua jenis sayuran, materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit atau bahan kimia, kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah, dan rockwool bisa didapatkan dengan mudah di toko online salah satunya Farmee.id.

Memotong Rockwool

Rockwool terbuat dari bahan mineral bebatuan, tidak jarang saat pemotongan dilakukan, ada serpihan-serpihan rockwool yang berterbangan. Agar tidak terhirup, farmer dapat menggunakan masker atau penutup hidung selama memotong rockwool. Sebelum melakukan pemotongan, siapkan penggaris besi dan gergaji besi kecil, tidak disarankan menggunakan pisau atau benda tajam lain yang permukaanya halus, karena akan menyulitkan dalam proses pemotongan dan menyebabkan rockwool hancur. Kemudian potong rockwool dalam bentuk lembaran, selanjutnya potong dadu rockwool dengan ukuran sekitar 2 cm.

Basahi Rockwool

Membasahi rockwool berguna untuk menjaga rockwool tetap lembap. Namun jangan sampai rockwool terlalu basah, karena dapat menyebabkan pembusukan pada benih sebelum sempat bertumbuh dengan baik.

Pemindahan dan Penyimpanan

Lubangi rockwool kemudian pindahkan benih yang telah berkecambah dengan hati-hati. Simpan rockwool dengan benih yang telah berkecambah pada tempat yang terkena paparan sinar matahri secara langsung agar tanaman tidak mengalami proses etiolasi. Pastikan tempat penyimpanan terhindar dari aliran air yang deras seperti hujan.

Siap Ditanam

Penyemaian membutuhkan waktu selama 7-14 hari atau sampai tumbuh 4 lembar daun sejati. Jika sudah, tanaman dapat dipindahkan pada instalasi. Pada awal pemindahan tanaman akan terkejut, dan rentan terhadap guncangan saat pemindahan, proses adaptasi tanaman membutuhkan waktu beberapa jam hingga pulih kembali. Pastikan tanaman mendapat cahaya, air, nutrisi, oksigen dan karbondioksida tercukupi dengan baik.

Beberapa bibit tidak akan bertahan dan tidak semua penyebab bisa dijelaskan. Beberapa tanaman memiliki kondisi suhu ideal untuk tumbuh, ada tanaman bersuhu dingin dan tanaman bersuhu hangat, pastikan kita memahami kondisi ideal setiap tanaman.

Jika Anda tertarik untuk praktek lebih lanjut namun masih belum yakin dengan benih maupun prosesnya, Anda dapat membeli benihnya di Farmee.id dan Parmin akan selalu siap menemani proses menanam Anda.

cara-menanam-hingga-memanen-sawi-dengan-hidroponik

Cara Menanam Hingga Memanen Sawi Dengan Hidroponik

Tingginya anti oksidan di dalam sayur sawi sangat bagus untuk menghindarkan anda dari penyakit flu. Selain itu sawi juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama sayur sawi hijau. Ternyata menanam sawi dengan hidroponik dapat membuat tanaman menjadi lebih cepat tumbuh karena semua nutrisi di serap langsung oleh tanaman. Berikut penjelasan cara menanam hingga memanen sawi dengan hidroponik.

Pemilihan Media tanam

Media tanam merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki dan dipenuhi sebelum bercocok tanam dengan cara hidroponik. Media tanam yang bisa dipilih untuk menanam sawi; arang sekam, spons, rockwool, serabut kelapa, pasir, serbuk kayu dan lain sebagainya. Rockwool merupakan media tanam yang paling sering dijumpai dalam menanam sawi. Rockwool dapat diperoleh di Farmee.id.

Memilih Benih  dan Pembibitan

Dalam memilih benih harus dipastikan bahwa benih yang dipilih sehat, indukannya berkualitas, tidak sakit apalagi cacat dan tingkat pertumbuhannya baik. Menemukan benih sawi dengan kriteria tersebut adalah sebuah kesulitan bagi pemula. Farmee.id menyediakan benih sawi berkualitas siap tanam untuk kebutuhan anda. Teknik pembibitan sawi dan tanaman hidroponik lainnya telah dibahas pada artikel ini.

Menanam Sawi

Setelah benih sawi tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun sejati, tanaman siap dipindahkan ke media instalasi, anda dapat menggunakan sistem sumbu wick maupun NFT. Peralatan untuk kedua sistem hidroponik disediakan oleh Farmee.id.

Untuk sistem NFT, pindahkan bibit sawi kedalam netpot yang sudah diberi sumbu. Masukkan net pot kedalam rangkaian sistem hidroponik kemudian beri larutan nutrisi. Kepekatan nutrisi untuk tahap pertumbuhan awal sekitar 600 ppm. Setelah 5 hari, kepekatan larutan nutrisi dapat ditingkatkan hingga 800 ppm, kemudian naikkan hingga 1200 ppm. Kepekatan nutrisi harus dijaga agar selalu stabil hingga tanaman memasuki masa panen.

Merawat Tanaman Sawi

Perawatan dan pemeliharaan tanaman sawi sangatlah mudah. Pastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis, jumlah air, pH, sinar matahari tercukupi. Jika menemukan pertumbuhan tanaman sawi yang tidak optimal seperti kerdil atau tanaman mati, sebaiknya tanaman dicabut untuk mencegah penularan pada tanaman yang lain.

Perawatan Bonggol Sawi

Selain hal tersebut, hal penting yang musti diperhatikan saat menanam sawi adalah bonggol. Karena salah satu kekhasan tanaman sawi adalah memiliki bonggol pada bagian bawha tanaman. Jika tanaman tidak diberi penanganan khusus, bonggol akan tumbuh semakin mekar dan mudah patah.

Bedah rockwool adalah teknik yang digunakan untuk memperkuat bonggol tanaman dengan cara memodifikasi rockwool. Dipilih untuk memaksimalkan pertumbuhan sawi. Sehingga tanaman tumbuh secara optimal. Berikut Langkah-langkah untuk membedah rockwool :

  • Keluarkan tanaman sawi yang tungkainya sudah tinggi dari netpot.
  • ‘Bedah’ rockwool yang melekat pada tungkai tanaman. Tahap pembedahan ini butuh ketelitian dan kehati-hatian agar jangan sampai terlalu banyak akar yang dicabut.
  • Lekatkan kembali rockwool yang sudah dibedah hingga menutupi seluruh permukaan tungkainya, sehingga bonggol mampu ditopang oleh rockwool.
  • Setelah proses bedah selesai, masukkan kembali tanaman yang sudah dibedah ke dalam netpot.
  • Agar tanaman sawi dapat berdiri tegak, penuhi bagian yang kosong pada netpot dengan rockwool.

Memanen Sawi

Sawi yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat dipanen sekita 30-40 hari, jika varietas yang ditanam unggul dan dipelihara dengan baik. Cara memanen tanaman sawi adalah dengan memetik tangkai daun sawi, memotong bagian batangnya secara langsung, atau mencabut tanaman dari rockwool secara perlahan. Metode memetik dan meninggalkan akar serta bonggol nya akan memudahkan anda, karena tidak perlu mengulangi rangkaian penanaman dari awal dan sawi akan tumbuh kembali.

Jika sudah mengikuti cara-cara di atas namun masih gagal, silakan diskusi dengan Farmee. Farmee siap membantumu mencoba hidroponik sampai panen! Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya Farmee akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin diskusi dengan Farmee terkait kebutuhan tanamanmu? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

2ecb316127f4f870a83ce6e40a391d06

Sistem NFT Dalam Hidroponik

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique adalah salah satu sistem hidroponik yang paling banyak digunakan. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Sejarah Sistem Hidroponik NFT

Dr. Allen cooper dari Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris adalah orang yang mengembangkan NFT pada tahun 1960-an. Pada awal perkembangannya NFT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sayuran sepanjang tahun. Kemudian pada tahun 1970-an mulai dikembangkan untuk keperluan komersil.

Cara Kerja NFT

Dalam sistem ini media tamam hanya menggunakan air sehingga tidak memerlukan media seperti krikil atau sabut kelapa sebagai media tanam. Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik biasanya menggunakan PVC ataupun talang air.

Prinsip kerja dari NFT sendiri adalah larutan (air dan nutrisi) yang mengaliri akar tanaman akan dipompa dari reservoir, bersirkulasi selama 24 jam, pada talang dengan kemiringan 5%. Kecepatan aliran masuk sebaiknya diatur pada 0,3 – 0,75 liter/menit saat pembukaan kran.

Aliran dalam sistem tersebut boleh berhenti dengan batas waktu maksimal selama 10 menit dan setelah itu harus dialiri larutan lagi, karena perakaran tanaman tidak boleh terlalu lama kering. Hal itu juga terjadi ketika muncul kotoran/gelembung dalam larutan, larutan harus segera mungkin diganti.

Akan tetapi sebelum menggantinya, sebaiknya disiapkan terlebih dahulu larutan yang baru. Sehingga ketika pompa dilepas, aliran terhenti maka dapat langsung diganti dengan larutan baru. Nutrisi yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan tahap tumbuh kembang tanaman. Hal ini penting karena apabila salah pertumbuhan tanaman akan terganggu. Nutrisi perlu dikontrol secara berkala agar nutrisi sesuai kebutuhan. Selain nutrisi hal lain yang perlu di perhatikan yaitu pH air. Komponen inti yang diperlukan sistem NFT; talang/ paralon PVC, tangki penampung (menampung larutan nutrisi) dan pompa air

Tanaman untuk Sistem Hidroponik NFT

Tanaman yang paling cocok untuk sistem NFT adalah tanaman ringan yang tumbuh cepat dan dapat dipanen dengan cepat. Contoh tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem NFT di antaranya tanaman kailan (Brassica oleraceae var. algoglabra), selada (Lactuca sativa L.), pakcoy (Brassica rapa chinensis), tomat (Solanum lycopersicum), sawi (Brassica Juncea L), bayam, kangkung, paprika, terung (Solanum melongena L.), mentimun, rumput gajah (Pennisetum purpureum), cabai (Capsicum annum L.), strawberi, labu, kemangi, kubis, kacang-kacangan, kentang (Solanum tuberosum L.), pandan sayur dan sebagainya.

Kelebihan

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain. Netpot dan media tanam yang langsung bersentuhan dengan dasar talang/ paralon PVC menyebabkan akar langsung mendapat aliran nutrisi. Dasar gully yang datar memudahhkan akar untuk menyebar tanpa hambatan sehingga penyerapan nutrisi lebi maksimal.

Resiko pengendapan kotoran di talang/ paralon PVC sangat sedikit. Air yang dialirkan selama 24 jam tanpa mengendap membuat kemungkinan kotoran menempel sangat kecil.

Pertumbuhan tanaman seragam. Nutrisi dan aliran air yang diterima setiap tanaman dalam satu sistem adalah sama. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam. Sehingga tidak ada tanaman yang lebih dominan yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman lain.

Kekurangan

Ketergantungan NFT pada listrik sangat tinggi. Air yang harus selalu disirkulasi membuat penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas. Ketika terjadi pemadapan listrik akan meningkatkan peluang rusaknya pompa dan menyebabkan mengeringnya akar.

Penyebaran penyakit yang disebabkan jamur pada air akan sangat cepat. Air nutrisi yang disirkulasi pada seluruh tanaman akan menyebarkan jamur dengan cepat keseluruh tanaman. Jika salah satu terkena jamur, maka akan menular pada tanaman lain bahkan seluruh tanaman dengan sangat cepat.

Kurang cocok untuk menanam tanaman dengan akar yang besar atau tanaman yang berbobot. Karena tanaman yang berbobot berat membutuhkan peyangga, sedangkan pada NFT tidak terdapat media untuk menahan banyak beban.

Membuat sendiri sistem NFT tentunya bukan hal yang mudah apalagi bagi pemula. Jika anda membutuhkan satu rangkaian NFT siap digunakan, Farmee.id menyediakan rangkaian NFT dengan harga terjangkau. Anda dapat melihat produk kami di Instagram @farmee.id 

sampul uglyy

Tips Memperindah Rumah dengan Hidroponik

Beberapa enggan memulai hidroponik karena kurang memberi estetika pada tampilan rumah, atau merasa kesusahan bahkan saat baru merencanakannnya. Kenyataanya banyak variasi hidroponik yang belum diketahui dan solusi-solusi yang menjadikan hidrponik mudah. Apa saja tips-tips berhidroponik agar tetap cantik? Bagaimana tips berhidroponik dengan mudah? Simak artikel berikut ini.

Hidroponik menawarkan solusi dari sekian banyak permasalahan dalam dunia tanam-menanam di perkotaan, selain itu  juga memiliki banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan untuk memulai hidroponik dirumah, rata-rata alasan yang dikemukakan seperti; hidroponik yang terkesan mahal, rumit, atau peralatan yang kurang memberi estetika pada tampilan rumah. Alasan tersebut tidak lagi berlaku jika anda mengikuti tips-tips berikut untuk memulai hidroponik.

Memilih Tempat 

Langkah pertama dalam memulai hidroponik adalah memilih tempat, anda dapat menanam  hidroponik dimanapun yang anda inginkan baik di jendela rumah, dinding, sudut rumah, atau dimanapun tempat yang diinginkan. Pastikan tempat yang dipilih tidak menganggu aktifitas sekitar, tidak terkena angin yang kencang, tidak terkena aliran air yang deras, dan tidak terkena panas matahari berlebihan.

Pengukuran Ruang 

Seringkali setelah membeli peralatan ataupun kit hidroponik ternyata tidak sesuai dengan tempat yang telah kita rencanakan, sehingga harus berpindah ke tempat. Padahal tempat baru kurang memadai untuk meletakkan hidroponik dan mengurangi estetika. Proses pengukuran ini menanggulangi hal-hal tersebut, dengan mengukur, kita mengetahui seberapa banyak peralatan yang dibutuhkan atau seberapa besar kit hidroponik yang kita pesan. Langkah yang sering terlewat adalah mengukur perkiraan besar tanaman, hal ini dilakukan agar tanaman dapat bertumbuh dengan optimal dan tidak menganggu estetika ruangan.

Membuat Desain

 

Ada banyak sekali sistem hidroponik yang dapat menjadi pilihan. Anda tidak perlu memilih sistem yang sering dilihat, atau yang dilakukan oleh orang disekitar anda. Ada kemungkinan sistem tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan tempat dan ruang yang ada. Sesuaikan desain hidroponik dengan kondisi yang ada, jika tempat yang dipilih kurang mendapat sinar matahari yang cukup anda dapat menggantinya dengan cahaya buatan namun pastikan ada akses listrik di dekat hidroponik atau dapat menambah akses listrik baru bila memungkinkan.

Sebelum mulai merancang, disarankan untuk mencari referensi berbagai sistem hidroponik dan referensi desain hidroponik rumahan di internet. Sesuaikan rancangan  dengan keinginan dan kebutuhan anda. Jika hal ini terlalu rumit, anda dapat membeli kit hidroponik Farmee.id.  Parmin akan membantu mencari sistem hidroponik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda.

Buat Daftar Peralatan

Terkadang terlalu semangat untuk memulai hidroponik membuat lupa bahwa uang yang dikeluarkan sudah berlebihan. Membuat daftar peralatan yang dibutuhkan akan membantu  memilah peralatan yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sementara. Beberapa pemula kebingungan mengenai peralatan yang dibutuhkan, anda dapat membeli kit hidroponik yang sudah siap tanam salah satunya di Farmee.id.

Sesuaikan dengan Budget

Agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan, anda dapat membuat batasan anggaran. Setelah membuat daftar peralatan, bandingkan harga peralatan dari satu toko ke toko lainnya, kemudian pilih harga peralatan yang sesuai anggaran. Pastikan kit hidroponik yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, seringkali kit nampak sejenis namun memiliki ukuran dan sistem yang berbeda.  Pastikan anda mendapat kit hidroponik yang sesuai dengan anggaran.

Memilih Tanaman

Memilih tanaman yang salah di awal dapat menyebabkan gagal panen, hal ini dapat menyebabkan turunnya semangat bagi para pemula. Perlu diketahui tidak semua tanaman bisa tumbuh subur dengan cara hidroponik. Sesuaikan ukuran serta jarak besarnya jenis tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Mulai lah dengan tanaman yang mudah tumbuh seperti mint atau kemangi.

Perawatan

Hal berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah merawat tanaman. Hidroponik membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih insentif namun tidak ribet dan lebih praktis dibandingkan sistem konvensional. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perawatan adalah memastikan kondisi air, nutirisi, media tanam, kebersihan lingkungan, dan kondisi tanaman. Lakukan secara berkala dan konsisten untuk menjaga pertumbuhan tanaman.

Menerapkan hidroponik bukan berarti akan berhenti membeli bahan makanan. Hal ini mungkin tidak akan menghemat banyak uang untuk pengeluaran makanan, namun akan menambah wawasan mengenai siklus hidup tanaman. Anda akan menikmati setiap proses siklus tanaman. Selamat menanam.

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

Bagi kalangan hidroponik pasti sudah tidak asing dengan nutrisi AB mix sebagai salah satu unsur penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Banyak pertanyaan yang muncul terkait nutrisi AB mix diantaranya, seberapa pentingkah nutrisi AB mix ? Kapan nutrisi AB mix ditambahkan ? Bagaimana dosis penggunaannya ? Apakah nutrisi AB mix memiliki expired date ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab kebingungan teman berkebun simak artikel tips dan trik manajemen nutrisi AB mix pada tanaman hidroponik berikut.

Pengertian dan manfaat nutrisi AB mix

AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan dalam pemenuhan unsur hara bagi tanaman yang merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat, karena akan menimbulkan endapan. Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah terlarut dalam air. Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna, maka akan menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara dan juga bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.

Nutrisi AB mix hidroponik mempunyai beberapa pilihan jenis nutrisi yang telah dikomposisikan sesuai jenis tanaman. Contohnya, jika menanam berbagai jenis sayuran maka membutuhkan nutrisi AB mix khusus sayur. Dan jika menanam jenis tanaman sayur buah atau buah-buahan seperti tomat, paprika, ketimun, cabe, melon, semangka, atau labu-labuan, maka membutuhkan nutrisi Ab mix hidroponik khusus untuk tanaman buah dengan masa generatif pada tanaman buah tersebut guna menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan subur.

Pengukuran nutrisi meski dapat menggunakan botol, solusi akan lebih tepat jika mengukurnya menggunakan PPM atau EC meter. Pengukuran ini akan memberi gambaran tentang konsentrasi nutrisi keseluruhan.

Dosis penggunaan nutrisi

Pemberian nutrisi AB mix dapat diberikan saat tanaman sudah dipindahkan pada instalasi hidroponik. Di pasaran bentuk AB mix ada yang cair dan ada juga yang padat, masing-masing produk memiliki petunjuk penggunaan masing-masing. Disarankan untuk membaca lebih detail bagaimana cara penggunaannya.

Berikut adalah gambar cara untuk membuat larutan nutrisi hidroponik AB Mix :

Sumber : 8villages.com

Rekomendasi angka kepekatan pada layar alat bantu TDS meter :

  • Pada awal pindah tanam, beri nutrisi 300 – 500 PPm saja dalam penerapan untuk 1 minggu kedepannya, kira-kira hingga tanaman berumur 1-5 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa juga dihitung dengan 12-14 hari setelah semai (HSS).
  • Lalu dosis pemupukan dapat ditingkatkan kembali dengan cara bertahap yaitu dapat diberikan dosis 800-1000 PPm pada minggu kedua yaitu berumur 7-14 hari setelah pindah tanam (HST) atau 18-20 hari setelah semai (HSS).
  • Beri dosis pemupukan 1200-1400 PPm pada minggu ketiga hingga panen yaitu berkisar umur tanaman mencapai 15-25 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa dihitung dengan umur 25-35 hari setelah semai (HSS).

Manajemen air nutrisi AB mix

Air nutrisi untuk tanaman dapat diganti dan dapat juga hanya ditambahkan saja. Nutrisi dapat diganti saat dalam kondisi jenuh dan kotor. Kondisi kotor adalah ketika nutrisi dalam bak nutrisi atau tandon sudah mengandung banyak lumut atau bahkan alga yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan sirkulasi nutrisi.

Nutrisi dalam kondisi jenuh harus dilakukan pergantian seperti terlalu sering terjadi pengendapan dan kondisi kepekatan ppm nutrisi yang tidak stabil. Nutrisi dapat diganti saat kondisi air nutrisi dalam tandon atau nutrisi dalam keadaan panas atau suhu yang terlalu tinggi. Suhu air nutrisi yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya sistem pertumbuhan tanaman.

AB mix tidak ada expired date ?

Untuk nutrisi AB mix dapat bertahan maupun tidak ada expired date (tidak terdapat endapan) maka perlu diperhatikan tempat dan cara penyimpanan nutrisi.

Setelah larutan pekatan dibuat, wadah penyimpanan atau jirigen dimana pekatan larutan ditampung sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang gelap dan sejuk. Agar terhindar dari tumbuhnya lumut dan jamur yang dapat menyerang akar tanaman dan menyebabkan penyakit busuk akar.

HARABIRU Farmee

HARABIRU adalah nutrisi AB mix yang diproduksi oleh Farmee untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik. Cara menggunakan nutrisi AB mix HARABIRU :

1. Larutkan nutrisi dengan larutan akuades

  • Buka segel jerrycan, isi dengan air akuades (air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi atau disuling sehingga diperoleh air murni yang bebas unsur mineral atau air minum kemasan).
  • Setelah itu, kocok hingga seluruh butiran nutrisi larut sempurna dengan air. Setelah larut, isi kembali jerrycan sampai penuh.
  • Nutrisi AB mix siap digunakan.

2. Ukur jumlah PPM awal air baku yang akan digunakan dengan TDS Meter

Siapkan air baku sesbanyak 5 liter atau ¾ wadah yang akan digunakan. Tekan tombol on/off dan celupkan ujung TDS Meter pada air baku yang akan digunakan. Tekan hold, kemudian angkat TDS meter dan lihat angka yang muncul.

3. Campurkan nutrisi AB mix pada air baku secara terpisah dengan perbandingan 1:1

Siapkan nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan. Tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup jerrycan sebagai acuan. Lalu, aduk hingga homogen. Ukur kembali jumlah ppm dengan TDS Meter.

4. Rekomendasi nilai PPM air yang aman sesuai dengan tahapan usia tanam

USIA TANAMANNILAI PPM
0 – 5 hariAir Biasa
5 – 14 hari300 – 400 ppm
14 – 40 hari800 ppm (Sayur)
1300 ppm (Buah)
Sumber : farmee.id

Tidak hanya nutrisi HARABIRU, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

shutterstock_553798978-1-768x512-2

Kondisi optimal pertumbuhan hidroponik

Pertumbuhan dengan sistem hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa tanah. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pecinta hidroponik untup dapat memaksimalkan hasil panen melalui pertanian hidroponik. Berikut beberapa faktor atau syarat kondisi optimal pertumbuhan hidroponik yang harus diperhatikan.

Cahaya dalam hidroponik

Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan kondisi optimal kebutuhan sinar matahari dalam pertumbuhan hidroponik idealnya selama 8-10 jam per hari. Jika tidak memungkinkan mendapat sinar matahari, dapat menggunakan lampu LED yang hemat energi maupun menggunakan LED tanaman khusus dengan rentang panjang yang disesuaikan untuk pertumbuhan tanaman.

Oksigen dan karbon dioksida dalam hidroponik

Oksigen terlarut dalam air dapat diukur menggunakan Dissolved Oxygen Meter dan kondisi optimal oksigen terlarut dalam pertumbuhan hidroponik seharusnya berkisar diatas 6 ppm. Dalam pertumbuhan hidroponik, oksigen dibutuhkan agar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan optimal.
Sedangkan karbon dioksida (CO2) merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman yang berfungsi agar tanaman dapat berfotosintesis dengan sempurna.

Air dalam hidroponik

Tidak sembarang air dapat digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik. Kondisi optimal air yang digunakan dalam pertumbuhan hidroponik harus memiliki pH 5.5-7 serta air bersifat bersih, tidak asin, dan tidak keruh. Air tanah yang jernih atau air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) adalah sumber air yang paling tepat pada kisaran 15-60 EC. EC air dapat diukur dengan menggunakan TDS/EC Meter.

PH Level dalam hidroponik

Nilai pH mempengaruhi suplai nutrisi pada tanaman hidroponik. Nilai pH harus diukur dan disesuaikan untuk menciptakan kondisi pertumbuhan yang ideal. Kondisi optimal nilai pH setiap tanaman berbeda-beda, namun rentang nilai pH untuk kebanyakan tanaman hidroponik berkisar 5.5 – 6.5.

Suhu Udara dalam hidroponik

Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, setiap tanaman memiliki suhu ideal yang berbeda. Tanaman bersuhu dingin akan ideal tumbuh di suhu 16 – 28 ˚ C, sedangkan tanaman bersuhu panas akan ideal tumbuh di suhu 20 – 32 ˚ C. Penting untuk mengetahui karakteristik tanaman yang akan ditanam, apakah bersuhu dingin/panas agar sesuai dengan lingkungan pertumbuhan tanaman.

Nutrisi dalam hidroponik

Nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, dalam berkebun secara hidroponik diperlukan zat tambahan untuk mengantarkan nutrisi tersebut ke akar dalam bentuk larutan. Larutan campuran nutrisi tersedia dalam banyak varietas, sesuikan dengan kebutuhan tanaman yang kita tanam. Mengganti isi penampungan nutrisi rutin setiap 12 – 14 hari dengan nutrisi yang baru, dapat membantu tanaman agar tumbuh dengan optimal.

Media tanam dalam hidroponik

Media tanam utama dalam hidroponik adalah air, sehingga diperlukan media tanaman lain untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa akar tanaman tetap pada tempatnya dan menyerap larutan nutrisi secara efektif. Media tanaman yang dapat digunakan antara lain; sekam padi atau sekam bakar, serbuk gergaji, spons, rockwoll, dan lainnya. Pemilihan media tanam ini disesuaikan dengan sistem hidroponik yang digunakan.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

images (4)

SAYUR HIDROPONIK atau SAYUR ORGANIK ?

Sumber : happyfresh.id

Kamu ingin memulai berkebun namun masih suka galau ? Hidroponik akan menjadi alternatif yang efektif tidak yah ? Apasih bedanya dengan berkebun organik ? Lebih baik mana, sayur hidroponik atau sayur organik ? Terkait nutrisi, sayur hidroponik atau sayur organik ?

Dan masih banyak pertanyaan yang sering membuat kamu menjadi malas untuk memulainya. Nah kali ini, Parmin akan membantu kamu untuk menjawab rasa penasaranmu. Baca artikel berikut ini yah.

Perbedaan sayur hidroponik dan sayur organik

Sumber : happyfresh.id

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh. Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara, serta alat kontrol iklim. Semua hal ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman hidroponik. Biasanya, sayuran hidroponik ditanam dalam rumah kaca maupun di luar ruangan.

Sumber : happyfresh.id

Sedangkan Sayur organik adalah sayur yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis, pestisida (pembasmi hama), herbisida (pembasmi gulma), bibit tanaman yang direkayasa, dan radiasi tertentu untuk membasmi hama.

Keunggulan sayuran hidroponik dan organik

Sayuran Hidroponik :

  • Karena biasanya ditanam di dalam rumah kaca maka sayuran lebih aman dari serangan hama dan pestisida.
  • Sayuran tumbuh lebih cepat karena oksigen yang berasal dari air tersedia di daerah akar dan unsur hara yang diberikan terkontrol serta langsung dapat diserap oleh tanaman.
  • Bentuk sayur terlihat lebih segar dan besar.
  • Sistem pertanian hidroponik tidak menggunakan tanah hanya menggunakan air sebagai media tanam maka tingkat sterilisasi cenderung lebih baik.
  • Unsur hara yang diberikan sudah dalam bentuk ion sehingga langsung tersedia bagi tanaman dan dapat diserap langsung oleh tanaman.
  • Diperoleh produk yang berkualitas dan sempurna karena semua kondisi terkontrol dengan pasti (unsur hara, cuaca, suhu kelembaban, pH dll).

Sayuran Organik :

  • Ramah Lingkungan, karena semua berasal dari bahan organik dan alami tentu saja ramah lingkungan.
  • Menggunakan sumber hara dari pupuk organik (pupuk kandang, kompos dll) yang cenderung lebih murah.
  • Menanam dilakukan di tanah, sehingga mikro organisme tanah dan unsur hara pada tanah membantu pertumbuhan tanaman jadi cenderung lebih murah.
  • Cenderung lebih indah dipandang karena bersifat alami.

Kandungan nutrisi sayur hidroponik dan organik

Jawabnya bergantung pada cairan nutrisi tempat sayuran tersebut bertumbuh. Namun, sayur yang ditanam dengan metode hidroponik bisa jadi memiliki kandungan gizi yang sama dengan sayur yang ditanam dengan metode konvensional di tanah. Selama sayuran hidroponik memiliki nutrisi (khususnya mineral dalam air) yang memadai untuk pertumbuhannya, juga mendapatkan cahaya dan udara yang cukup, maka sayuran hidroponik dapat tumbuh dengan baik dan memiliki nutrisi yang baik. Seperti penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Practical Hydroponics & Greenhouses tahun 2000 yang menunjukkan bahwa tanaman hidroponik lebih unggul dalam segi nutrisi dan rasanya dibandingkan tanaman konvensional, tergantung nutrisi yang diberikan saat penanaman tanaman hidroponik tersebut.

Semuanya sama-sama sayur, mengandung vitamin, mineral, dan zat-zat baik bagi tubuh kita. Jika kamu memilih sayuran hidroponik pastikan dulu mineral yang digunakan di dalam media air. Lalu, untuk sayuran organik penggunaan pupuk kandang juga perlu diperhatikan karena berpotensi adanya bakteri salmonella, pathogen dan lainnya. Perlu diingat bahwa nutrisi dan fitokimia dalam sayuran yang ditanam secara hidroponik memiliki kandungan yang bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti varietas tanaman, musim, kapan sayuran tersebut dipanen, dan bagaimana sayuran tersebut ditangani dan disimpan setelah dipanen. Penanganan dan penyimpanan sayuran setelah dipanen turut mempengaruhi nutrisinya. Penyimpanan yang buruk dapat menurunkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran.

Namun, teman berkebun tidak perlu khawatir karna Farmee akan membantumu berkebun secara hidroponik. Farme juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

Great-Lakes-Growers-Greenhouse-Lettuce19

SISTEM DFT PADA HIDROPONIK

Sumber : youtube.com

Teman berkebun tentu sudah tidak asing dengan pertanian sistem hidroponik. Ya, hidroponik merupakan sistem urban farming dengan media tanam tanpa tanah. Disini Parmin ingin berbagi informasi mengenai salah satu jenis sistem hidroponik, yakni sistem DFT (Deep Flow Technique). Teman berkebun mungkin akan bertanya bagaimana sih cara kerja hidroponik sistem DFT ? Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem DFT ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian dan cara kerja DFT

Sumber : yoonhidroponik.com

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Sistem ini ideal untuk tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat. Jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem ini bermacam-macam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah dan bunga. Sayuran daun yang biasa ditanam menggunakan sistem ini seperti selada, pakcoy, kangkung, sawi, basil, seledri dll. Sayuran buah yang biasanya menggunakan sistem DFT seperti mentimun, melon, semangka dan untuk bunga adalah bunga kol.

Sistem DFT memerlukan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam instalasi hidroponik. Air yang ada akan diputar dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, teman berkebun dapat menggunakan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa). Larutan nutrisi tanaman khusus hidroponik yang ada dalam tangki akan dipompa menuju bak penanaman melalui jaringan instalasi DFT, kemudian larutan nutrisi tanaman di dalam bak penanaman dialirkan kembali menuju tangki.

Kelebihan sistem DFT hidroponik

Terdapat beberapa kelebihan berkebun dengan sistem hidroponik yang dapat diperhatikan oleh teman-teman berkebun, diantaranya :

  1. Dari pembuatannya bisa menggunakan pipa pvc bulat yang dapat ditemukan bahan bakunya di manapun.
  2. Pada saat aliran arus listrik padam maka genangan larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman dan teman berkebun tidak perlu repot memikirkan tanaman. ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 4 – 6 cm. Tingginya air nutrisi dapat juga menggunakan ukuran ¼ dari pipa yang digunakan.
  3. Pertumbuhan lebih optimal karena unsur hara nutrisi lebih tercukupi
  4. Tanaman yang menggunakan sistem DFT memiliki umur panen yang lebih cepat.
  5. Hasil panen tanaman dapat lebih seragam.
  6. Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah.

Kekurangan sistem DFT hidroponik

Selain kelebihan yang dimiliki terdapat beberapa kekurangan berkebun dengan sistem DFT, diantaranya :

  1. Tanaman dapat kekurangan oksigen terlarut sehingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
  2. Sistem perakaran dapat busuk dengan cepat. Kemudahan berkebun saat listrik padam akan meimbulkan genangan air yang ada di dalam instalasi hidroponik yang apabila terkena sinar matahari terlalu lama akan menyebabkan air menjadi hangat dan pertumbuhan jamur menjadi cepat. Jamur akan menempel pada akar tanaman dan berakibat busuk akar.
  3. Memerlukan nutrisi yang lebih banyak.
  4. Tanaman yang terkena virus, jamur, hama dan penyakit akan tersebar dengan cepat.

Demikian informasi terkait kelebihan dan kekurangan sistem DFT hidroponik yang teman berkebun dapat pertimbangkan. Sistem ini banyak dipilih oleh penggemar hidroponik karena kelebihannya yang masih dapat memberi nutrisi kepada tanaman meski arus listrik padam. Namun, untuk mengurangi resiko busuk akar yang diakibatkan oleh genangan air pada instalasi, sebaiknya tempat penampungan air atau Tandon ditanam di dalam tanah. Tandon yang ditanam di dalam tanah akan menjaga suhu air nutrisi Tetap dingin. Karena peredaran air pada sistem ini memungkinkan sekali air menjadi hangat sehingga harus diimbangi pendinginan atau penurunan suhu saat air masuk ke dalam Tandon.

Jika teman berkebun tertarik untuk memulai berkebun, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

advantages-and-disadvantages-of-hydroponics

PENYEBAB GAGAL PANEN HIDROPONIK

Sumber : portaljember.com

Berkebun dengan sistem hidroponik pasti banyak memberi keuntungan bagi teman berkebun. Mulai dari sistem budidaya tanaman yang mudah, dapat dilakukan di pekarangan rumah, juga memberi sensasi khusus bagi teman berkebun saat melihat tanaman hidroponik tumbuh subur dan memanen hasil berkebun sendiri. Namun, tidak jarang juga para penggemar hidroponik yang mengalami gagal panen dalam berkebun hidroponik. Kira-kira apa yah penyebab gagal panen hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ini, beberapa faktor yang menjadi penyebab gagal panen hidroponik beserta solusi untuk mengatasinya.

1. Mencoba semua jenis tanaman/sayuran

Berkebun dengan sistem hidroponik yang dikenal menjadi salah satu teknik pertanian yang praktis, sehingga tidak jarang para penggemar hidroponik mencoba menanam dan menyemai semua jenis tanaman/sayuran di satu waktu dan di instalasi yang sama tanpa memikirkan masa panen dari tanaman/sayuran tersebut. Tentu hal ini tidak disarankan, karena perawatan dan jumlah nutrisi setiap tanaman/sayuran berbeda-beda.

2. Lupa menyiram semaian benih

Kegiatan menyemai benih dan memastikan media semaian tetap lembab sudah menjadi suatu kewajiban untuk mendapatkan bibit tanaman yang baik. Namun, sebagian penggemar hidroponik suka lalai dalam mencek semaian benih karena kesibukan lain sehingga lupa cek semaian tanaman.

Proses semai benih dapat dikatakan sebagai kunci pokok menanam sayuran, karena apabila sayuran sudah mengalami stress pada masa penyemaian maka bukan tidak mungkin pertumbuhan sayuran selanjutnya akan tertanggu atau kurang maksimal.

3. Tidak menaruh semaian dibawah sinar matahari

Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Apabila tanaman kekurangan sinar matahari tentu akan berdampak buruk bagi tanaman. Hormon auksin yang ada pada tanaman akan terus bekerja menyebabkan tanaman hanya akan tumbuh tinggi, batang kurus da tidak kuat serta daun yang kecil berwarna pucat. Hal ini biasa disebut dengan etiolasi yaitu pertumbuhan tanaman yang tidak normal akibat kekurangan paparan sinar matahari.

4. Mencoba semua jenis sistem hidroponik

Keinginan para penggemar hidroponik untuk mencoba semua jenis sistem hidroponik, untuk melihat sistem mana yang akan memberikan hasil maksimal tentu tidak menjadi masalah utama. Namun, ketika melakukan percobaan sering kali akan merasa bosan atau jenuh ketika mengalami kegagalan dalam beberapa sistem hidroponik sementara sudah mengeluarkan banyak biaya, tenaga juga waktu yang terbuang sia-sia namun tidak menikmati hasil apapun. Tentu hal ini bisa menjadi pemicu munculnya perasaan gagal dan kehilangan motivasi untuk berhidroponik.

Saran parmin, fokus saja dulu dengan satu jenis sitem hidroponik kemudian teman berkebun dapat mendalami serta pahami bagaimana pengelolaan tanaman hidroponik pada sistem hidroponik pilihan teman berkebun.

5. Tidak mengenal jadwal tanam tanaman

Mengenali jadwal tanam tanaman akan sangat berpengaruh panen dan pengisian instalasi pada periode tanam berikutnya. Setiap tanaman mempunyai masa atau waktu tanam yang berbeda. Masa tanam ini tentu berkaitan dengan kapan tanaman dapat di panen dan lama waktu yang dibutuhkan dalam penyemaian.

Jika tidak mengetahui lama waktu penyemaian, akan berakibat pada gagal panen karena benih yang tidak baik atau bahkan mati pada proses semai. Bisa juga setelah panen, instalasi tidak dapat diisi karena salah memperhitungkan jadwal tanam atau semaian yang siap untuk ditanam.

Maka dari itu perlu pemahaman akan masa dan jadwal tanam tanaman. Misalnya untuk tanaman Kangkung, masa panennya adalah 20 – 25 hari dan masa semai benih kangkung adalah 7 – 10 hari. Jadi ketika tanaman kangkung memasuki umur 10 – 15 hari, teman berkebun harus sudah menyemai lagi benih kangkung yang baru.

6. Mencoba meracik nutrisi hidroponik sendiri

Meracik nutrisi hidroponik sendiri bisa saja dilakukan dengan bahan yang bisa didapatkan dipasaran. Namun jika masih skala rumahan, akan lebih baik membeli nutrisi jadi saja seperti HARABIRU nutrisi AB mix dari farmee. Karena apabila diperhitungkan kembali biaya yang dikeluarkan untuk meracik nutrisi dengan bahan dari pasar akan lebih tinggi daripada beli nutrisi yang sudah jadi.

Lain itu, penggunaan serta kesalahan dalam meracik nutrisi bisa berakibat fatal kepada tanaman hidroponik seperti tanaman mati, gosong dan lain-lain yang berakibat kepada gagal panen.

7. Tanaman mengalami busuk akar

Keingina untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal sudah menjadi impian seluruh penggemar hidrdoponik. Namun, bagaimana jika terjadi gagal panen karena tanaman mengalami busuk akar ? Busuk akar diakibatkan karena terdapat jamur Pythium atau jamur air pada tanaman, kekurangan asupan oksigen, juga suhu dan kondisi air yang hangat menyebabkan akar tanaman busuk. Untuk mengatasi hal tersebut teman berkebun dapat mensterilkan seluruh wadah dan saluran hidroponik, lalu menyemprotnya dengan disinfektan, berikan sedikit ruang bagi tanaman unuk menyerap nutrisi dan selalu cek keadaan air tanaman hidroponik.

8. Serangan hama dan penyakit pada tanaman

Serangan hama atau penyakit pada tanaman hidroponik bisa saja terjadi karena cara budidaya maupun kesalahan proses pengelolaan tanaman hidroponik yang salah. Oleh karenanya teman berkebun perlu memahami bagaimana cara berkebun hidroponik dan cara mengatasi penyakit serta hama yang sering muncul dalam budidaya hidroponik.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

manfaat sinar matahari terhadap tanaman

TANAMAN TIDAK BOLEH TERKENA MATAHARI LANGSUNG

Sumber : urbanhidroponik.com

Memulai kegiatan berkebun secara hidroponik tentu teman berkebun harus mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Hal yang tidak kalah penting yakni pengetahuan seputar berkebun hidroponik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Mungkin diantara teman berkebun pernah mendapat informasi bahwa tanaman tidak boleh terkena matahari langsung. Nah, apakah pernyataan ini benar adanya ? atau hanya sekedar mitos belaka ? Yuk, simak artikel berikut ini untuk menambah pertanyaan apakah benar tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?

Pengaruh sinar matahari terhadap tanaman

Tanaman tentu memerlukan sinar matahari untuk menjalani proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Pada proses fotosintesis tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut klorofil. Klorofil inilah yang akan memberi warna hijau pada tanaman.

Selain dalam pemenuhan proses fotosintesis, sinar matahari juga dibutuhkan tanaman pada masa proses penyemaian yaitu ketika tanaman sudah memperlihatkan tunas-tunas putih kehijauan. Saat itulah semaian diperkenalkan pada sinar matahari agar tanaman tumbuh ideal, batang kokoh dan terhindar dari masalah kutilang atau etiolasi.

Tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?”

Tanaman bukan tidak boleh terkena matahari langsung, namun intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh tanaman harus diperhatikan. Masing-masing tanaman memiliki reaksi yang berbeda terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan perbedaan reaksi itulah, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendah), tanaman C4 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi), serta tanaman CAM atau Crassulacean Acid Metabolism (tanaman yang hidup di daerah kering).

Pada tanaman hidroponik kebutuhan cahaya lebih disukai dari pagi hari sampai siang hari (tengah hari) untuk mencapai hasil yang maksimal. Perlu teman berkebun ketahui kelebihan cahaya / sinar matahari juga akan berdampak buruk. Ditambah lagi kita tinggal di negara tropis, terkadang pencahayaan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman malah berlebih dan dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Akibatnya tanaman menjadi kering dan kekurangan nutrisi, akibat pengairan yang juga ikut cepat mengering. Untuk mengatasi hal ini, Parmin sarankan teman berkebun dapat membangun kanopi transparan pada bagian-bagian yang terkena intesitas sinar matahari yang tinggi atau biasa disebut naungan.

Bagaimana dengan persemaian ?

Pada persemaian juga perlu diperhatikan intensitas cahaya yang diterima oleh benih. Jika benih sudah sprout (bertunas) sebaiknya mendapat sinar matahari penuh. Matahari masuk ke ruang persemaian dan mengenai bibit yang sudah sprout secara rata. Sebab kalau hanya kena sebagian, maka bibit akan tumbuh panjang sebelah (mengikuti arah matahari, sehingga bagian yang tidak terkena matahari akan lebih panjang). Lalu, banyak yang mengatakan bahwa dalam penyemaian sebaiknya tidak kena matahari langsung? Mengapa ? Karena transpirasinya tinggi. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Jika airnya kurang, maka bibit akan cepat layu. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membuat persemaian sederhana menggunakan plastik bening sebagai naungannya.

Untuk membantu teman berkebun dalam budidaya hidroponik, Farmee hadir menyediakan beberapa pilihan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.