red-chili-peppers

Duh Tanaman Cabai Terkena Kutu Putih? Begini Solusinya

Halo sobat Farmee! Apakah kamu pernah melihat tanaman cabai terkena kutu putih di bagian bawah daun? Bagi kamu yang sedang mencoba menanam cabai namun memiliki masalah serupa, baca artikel ini sampai habis!

Beberapa minggu lalu, salah satu sobat Farmee ingin menanam cabai di rumahnya dengan metode dutch bucket. Setelah melakukan proses semai dan pindah tanam, sekitar satu bulan kemudian, daun-daun di tanaman cabai tersebut mulai terlihat putih-putih. Awalnya sobat Farmee tersebut menganggap sepele dan mungkin bisa hilang terbawa angin. Tetapi seiring bergantinya hari, ternyata semakin banyak daun yang bagian bawahnya putih! Hal ini juga ditambah dengan semakin lambatnya pertumbuhan tanaman yang disertai dengan tidak munculnya buah baru. Nah ternyata yang dilihat putih tadi bukan warna putih biasa sobat. Itu adalah kutu putih yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman. Jika kamu mengalami kejadian yang sama, mungkin kamu bisa coba ini sobat.

Penyebab Kutu Putih Pada Tanaman Cabai

Sebelum masuk ke solusi, kita harus tahu terlebih dahulu apa sebab kutu putih tersebut muncul pada tanaman. Beberapa penyebab yang Parmin ketahui adalah sebagai berikut.

Terlalu Banyak Terkena Air

Memberi tanaman terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi media tanam (rockwool maupun tanah) menjadi terlalu lembab. Hal ini membuat tinggkat kelembaban yang tinggi di sekitar tanaman. Keadaan tersebut menciptakan lingkungan yang ideal bagi kutu putih untuk berkembang biak dan menyerang tanaman. Kelembaban tinggi juga dapat melemahkan daya tahan tanaman dan membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan hama, termasuk kutu putih.

Kondisi Lingkungan Lembab

Poin ini sebenarnya mirip dengan poin sebelumnya. Kutu putih cenderung berkembang biak dan menyerang tanaman jika kondisi lingkungan mendukung perkembangbiakan mereka. Apa saja sih Parmin? Kondisi lingkungan dengan suhu yang hangat, kelembaban tinggi, serta kurangnya ventilasi udara yang baik dapat menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan populasi kutu putih.

Penularan Melalui Serangga

Meskipun kita sudah berusaha menjaga agar kadar air tidak berlebihan dan kelembaban ideal, ternyata kutu putih tetap dapat ditularkan melalui serangga seperti semut atau lebah. Serangga tersebut dapat membawa telur atau individu dewasa kutu putih ke tanaman lain.

Tiupan Angin

Ya, kamu tidak salah baca. Bukan hanya polusi yang bisa terbawa angin (hehe). Dalam dunia tanaman, sangat mungkin hama-hama berukuran kecil terbawa angin, kutu putih salah satunya. Kutu putih dapat dibawa oleh angin atau hama lain yang terdapat pada satu tanaman, yang kemudian menyebar ke tanaman lain di sekitarnya. Maka dari itu beberapa orang yang menanam tanaman menggunakan greenhouse atau penutup antara tanaman dengan ‘dunia luar’ bisa lebih aman dari serangan angin ini sobat.

Solusi Membasmi Kutu Putih

Setelah tahu beberapa penyebab adanya kutu putih, Parmin mau kasih tahu sobat bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk membasmi kutu putih tersebut.

Larutan Bawang Putih

Ada bawang putih nganggur di dapur? Dipake aja sobat! Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat mengusir kutu putih. Cara penggunaannya dengan menghaluskan beberapa siung bawang putih, tambahkan air, diamkan beberapa jam, lalu saring dan semprotkan larutan tersebut pada tanaman.

Sabun Cuci Piring

Masih bahan dari dapur sobat yang bisa dimanfaatkan! Cari sabun cuci piring di dapur lalu campurkan beberapa tetes sabun cuci piring tersebut dengan air. Jika sudah dicampur, jangan langsung dipakai cuci piring sobat hehe. Semprotkan sabun tersebut pada tanaman yang terkena serangan kutu putih. Sabun akan membantu menghilangkan lilin pelindung kutu putih, membuat mereka rentan terhadap dehidrasi hingga akhirnya mati.

Alkohol

Jika sobat punya alkohol yang biasa untuk sterilisasi, ternyata bisa sobat manfaatkan juga untuk membasmi kutu putih loh. Cara nya adalah dengan menggunakan kapas yang direndam dalam alkohol kemudian gosokkan kapas tersebut langsung pada kutu putih. Namun, sebaiknya sobat uji terlebih dahulu pada sebagian kecil daun untuk memastikan tanaman tidak terlalu sensitif terhadap alkohol.

Minyak Nimba

Minyak nimba adalah salah satu insektisida yang efektif dalam mengendalikan kutu putih. Larutkan minyak nimba dalam air sesuai dengan petunjuk pada kemasan, lalu semprotkan pada tanaman yang terkena kutu putih. Minyak nimba akan mengganggu pertumbuhan dan aktivitas kutu putih tersebut.

Okay, ini adalah akhir dari cerita Parmin tentang penyebab dan solusi mengatasi kutu putih. Memang kutu putih ini menjadi tantangan tersendiri apalagi jika sobat baru mencoba menanam cabai dengan hidroponik. Namun Parmin harap sobat tidak menyerah dan terus mencoba sampai berhasil panen ya!

Tertarik ingin belajar bertani di perkotaan? Ikuti terus Farmee!

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.  

Cara Menanam Timun dengan Sistem Dutch Bucket

Cara Menanam Timun dengan Sistem Dutch Bucket Hidroponik

Timun/mentimun adalah salah satu tanaman sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Mentimun memiliki rasa yang segar dan kandungan air yang tinggi, sehingga cocok dikonsumsi sebagai lalapan atau jus. Jika tidak dikonsumsi, mentimun juga dapat digunakan sebagai masker di wajah. Mentimun merupakan tanaman yang relatif mudah ditanam, termasuk dengan metode hidroponik.

Sistem Dutch Bucket adalah salah satu sistem hidroponik yang paling populer untuk menanam mentimun. Sistem ini menggunakan ember atau kantong plastik sebagai media tanam yang terendam dalam larutan nutrisi. Sistem Dutch Bucket memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Mudah untuk dipasang dan dirawat.
  • Tidak memerlukan ajir atau tiang penyangga.
  • Efisien dalam penggunaan nutrisi.

Persiapan

Sebelum memulai penanaman, siapkan terlebih dahulu peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

  • Benih mentimun
  • Media tanam
  • Nutrisi hidroponik AB Mix
  • Ember atau kantong plastik
  • Kran air
  • Pompa air
  • Selang
  • Rak atau tiang penyangga

Proses penanaman

Berikut adalah langkah-langkah menanam mentimun secara hidroponik dengan sistem Dutch Bucket:

  • Siapkan media tanam

Media tanam yang digunakan untuk sistem Dutch Bucket biasanya berupa cocopeat atau rockwool. Isi ember atau kantong plastik dengan media tanam hingga penuh.

  • Semai benih

Semai benih mentimun di media tanam yang telah disiapkan. Benih mentimun biasanya akan berkecambah dalam waktu 3-5 hari.

  • Pindahkan bibit ke instalasi hidroponik

Setelah bibit mentimun berumur 10-15 hari, pindahkan bibit ke instalasi hidroponik. Masukkan bibit mentimun ke dalam lubang yang telah dibuat di media tanam.

  • Siapkan instalasi hidroponik

Pasang ember atau kantong plastik pada rak atau tiang penyangga. Isi ember atau kantong plastik dengan larutan nutrisi.

  • Pasang pompa air

Pasang pompa air pada ember atau kantong plastik yang berisi larutan nutrisi. Atur pompa air agar larutan nutrisi mengalir secara kontinyu ke ember atau kantong plastik.

  • Berikan nutrisi hidroponik

Berikan nutrisi hidroponik AB Mix secara rutin, yaitu setiap 2-3 hari sekali.

Jumlah nutrisi AB Mix yang dibutuhkan

Jumlah nutrisi AB Mix yang dibutuhkan untuk menanam mentimun dengan sistem Dutch Bucket tergantung pada ukuran ember atau kantong plastik yang digunakan. Berikut adalah perkiraan jumlah nutrisi AB Mix yang dibutuhkan:

Ukuran ember atau kantong plastik Jumlah nutrisi AB Mix
10 liter 2 liter
20 liter 4 liter
30 liter 6 liter
40 liter 8 liter

Jumlah nutrisi AB Mix yang dibutuhkan juga dapat disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan tanaman. Jika tanaman mentimun tumbuh dengan baik, Anda dapat menambahkan jumlah nutrisi AB Mix secara bertahap.

Tahap Ketiga: Panen Euy!

Tahap terakhir yaitu panen dapat dilakukan pada sekitar 60-70 hari setelah tanam. Namun, hal ini tergantung pada jenis mentimun yang ditanam, kondisi lingkungan, dan perawatan yang diberikan. Untuk menanam mentimun dengan metode Dutch Bucket ini, kamu dapat mulai memanen saat buahnya sudah berukuran cukup besar dan berwarna hijau tua.

Tertarik ingin belajar bertani di perkotaan? Ikuti terus Farmee!

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.  

photo_2023-07-17_21-21-08

Membangun Greenhouse Hidroponik Fakultas IT PNJ

Pada postingan ini, Parmin mau cerita pengalaman Farmee dalam membangun greenhouse hidroponik di salah satu perguruan tinggi politeknik yang populer di Jakarta. Letak kampusnya berbatasan langsung dengan Universitas Indonesia, ya apalagi kalo bukan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Simak cerita Parmin sampai habis ya!

Permintaan Instalasi Hidroponik dan Membangun Greenhouse

Awalnya Farmee mendapatkan pertanyaan terkait instalasi hidroponik, seperti yang biasa Farmee terima melalui kontak chat di website ini. Percakapan berlanjut dengan ketertarikan untuk membuat instalasi hidroponik yang dilengkapi greenhouse dalam pembuatannya.

Mengapa menggunakan greenhouse? Karena dengan greenhouse lebih dapat melindungi tanaman dari serangga maupun hama. Pada umumnya, tanaman juga tidak terganggu dengan curah hujan maupun angin dengan intensitas yang terlalu tinggi. Greenhouse juga membantu untuk menjaga suhu optimal pada tanaman agar dapat bertumbuh dengan baik.

Secara singkat, Farmee menerima permintaan pembuatan instalasi hidroponik dan membangun greenhouse tersebut. Tentu saja ini merupakan saat yang Farmee nantikan karena dapat memperkenalkan hidroponik lebih luas, apalagi ke kalangan mahasiswa. Maka tim pengembangan instalasi Farmee segera mencari dan merangkai bahan baku yang dibutuhkan. Mulai dari bahan baku instalasi hidroponik, hingga bahan untuk pembuatan greenhouse.

Selama 1 minggu Farmee mempersiapkan rangkaian instalasi dan greenhouse tersebut di workshop. Kami menggunakan skema rancangan yang bisa knock-down agar dapat dibawa dan dipasang dengan lebih mudah di lokasi (Kampus PNJ). Setelah Farmee selesai mempersiapkan keperluan pemasangan instalasi hidroponik dan greenhouse, kami membawa rangkaian tersebut ke Kampus PNJ untuk dipasang.

Pemasangan Instalasi dan Greenhouse

Ketika sudah sampai lokasi pemasangan yang ditentukan, ada kendala pada kemiringan tanah tempat greenhouse akan dipasang. Farmee bersama pihak kampus memutuskan untuk meratakan dan mengganjal bagian tanah tersebut agar greenhouse dapat berdiri dengan baik. Selain itu, untuk tempat penampungan air ada permintaan untuk diletakkan di dalam tanah, sehingga tim menggali lubang di dekat bangunan greenhouse sebagai tempat toren penampungan air dan nutrisinya. Hasil akhir greenhouse serta instalasi yang kami pasang adalah seperti ini.

Bagian Depan Greenhouse
Bagian Samping Greenhouse
Bagian Dalam Greenhouse

Alhamdulillah meskipun ada kendala dengan cuaca hujan deras selama proses pemasangan, bangunan greenhouse serta instalasi berhasil berdiri di Kampus PNJ Fakultas IT. Tidak lupa tim Farmee juga menyiapkan kebutuhan tanaman hidroponik seperti benih, nutrisi, serta rockwool untuk digunakan pada instalasi tersebut. Sehingga dari pihak kampus bisa langsung menggunakan greenhouse beserta instalasi hidroponik setelah terpasang.

Setelah kegiatan pemasangan instalasi dan greenhouse selesai, tim Farmee juga melakukan pelatihan menanam hidroponik di greenhouse tersebut. Sebagai tambahan, kami melakukan pendampingan kepada pihak kampus agar dapat berhasil menumbuhkan tanaman di instalasi sehingga nantinya bisa dipanen. Mulai dari bagaimana cara penyemaian benih maupun bagaimana menggunakan TDS Meter kami ajarkan agar tanaman hidroponik dapat berhasil panen. Tidak lupa kami mendorong agar dapat mencoba berbagai eksperimen ketika menanam secara hidroponik agar mendapatkan kepuasan tersendiri dalam prosesnya.

Apakah lembaga atau komunitas kamu tertarik untuk belajar hidroponik dengan greenhouse juga? Yuk, kolaborasi bareng Farmee!

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Kami juga menyediakan sesi pendampingan untuk kamu agar dapat berhasil sampai panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

air nutrisi hidroponik

CARA PENGGANTIAN AIR NUTRISI HIDROPONIK

Sumber : hidroponikpedia.com

Salah satu unsur penting dalam proses berkebun hidroponik adalah tahap pemberian air nutrisi pada tanaman. Air nutrisi dibutuhkan oleh tanaman hidroponik sebagai sumber unsur hara yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan tanaman. Pemberian air nutrisi pun tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut.

Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/.

Untuk itu, Yuk simak artikel cara penggantian air nutrisi hidroponik berikut ini

Kapan Waktu Penggantian Tanaman Hidroponik ?

Waktu yang tepat digunakan untuk mengganti air hidroponik adalah saat stok air pada bak nutrisi telah melewati batas minimum. Untuk menjaga pertumbuhan tanaman hidroponik agar stabil, maka salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah untuk menjaga stok nutrisi tersebut agar selalu tersedia.

Seiring dengan pertumbuhan tanaman hidroponik, stok air hidroponik tersebut terus berkurang. Oleh karena itu, pada saat stok air tersebut berada di batas minimum, maka perlu dilakukan penambahan air hidroponik tersebut.

Selain itu, waktu yang tepat digunakan untuk mengganti air hidroponik adalah ketika komposisi air hidroponik tersebut berubah dikarenakan faktor lingkungan atau karena cuaca yang tidak menentu. Terkadang komposisi air hidroponik dapat berubah dikarenakan faktor lingkungan maupun cuaca sebagai contoh apabila terjadi hujan, maka ph pada air nutrisi akan berubah. Disaat itu diperlukan penggantian air nutrisi disesuaikan dengan perubahan komposisi pada air nutrisi tersebut. Sehingga tanaman bisa kembali tumbuh normal setelah penggantian dengan larutan nutrisi yang baru tersebut.

Langkah – Langkah Penggantian Air

Sebelum melakukan penggantian air hidroponik, perlu diketahui bahwa langkah penggantian air hidroponik ini juga sebagai langkah penggantian nutrisi pada sistem hidroponik. Hal ini dikarenakan selain air nutrisi pada sistem hidroponik diganti, air nutrisi juga sekaligus dilakukan penambahan. Berikut langkah-langkah cara penggantian air nutrisi hidroponik :

  • Cek terlebih dahulu stok air nutrisi yang berada pada bak nutrisi sistem hidroponik yang kita pakai dengan cara membuka tutup bak nutrisi.
  • Apabila stok air nutrisi pada sistem hidroponik tersebut telah berkurang lebih dari volume awal, maka penggantian air nutrisi dapat dilakukan. Tutup kembali bak nutrisi dan siapkan langkah selanjutnya.
  • Langkah selanjutnya adalah melarutkan air nutrisi yang akan digunakan untuk mengganti atau menambah stok air nutrisi diatas. Caranya, siapkan larutan nutrisi baku, air secukupnya, dan ember terlebih dahulu. Baca https://farmee.id/manajemen-ph-hidroponik/
  • Siapkan air pada ember, lalu ambil beberapa tetes larutan nutrisi baku yang telah siap, lalu campurkan pada air di ember dan aduk hingga merata.
  • Sesuaiakan ppm larutan menggunakan tds meter yang disesuaikan dengan jenis sayuran yang ditanam. Kalau kadar ppm tersebut masih kurang, tambahkan beberapa tetes larutan nutrisi baku, tetapi kalau ppm kelebihan, tambahkan airnya. Ukur kembali menggunakan tds meter hingga ppm sesuai dengan jenis sayuran yang ditanam.
  • Setelah ppm larutan nutrisi sudah sesuai, masukkan larutan tersebut ke dalam bak nutrisi pada sistem hidroponik yang digunakan tanpa harus mengurangi stok air nutrisi pada bak tersebut.
  • Aduk air nutrisi yang telah diganti atau ditambah tersebut hingga merata, dan penggantian air nutrisi selesai dilakukan.

Itulah beberapa langkah-langkah yang teman berkebun dapat lakukan dalam mengganti air hidroponik. Penggantian air nutrisi ini dapat dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tidak kekurangan nutrisi hidroponik.

Tertarik Mencoba Hidroponik?

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

Cara-Menghemat-Air-pada-Sistem-Hidroponik

PANDUAN PEMAKAIAN TDS Meter

Memulai kegiatan hidroponik tentu TDS meter akan sangat bermanfaat dan membantu dalam mengukur larutan nutrisi yang digunakan. Tanpa menggunakan alat ini, orang hanya bisa memperkirakan saja kadar nutrisi yang dibutuhkan untuk menanam sayuran. Kebiasaan memperkirakan tersebut tentu tidak dianjurkan apabila kita ingin benar-benar berhasil dalam bertanam hidroponik. Maka dari itu, artikel Panduan Pemakaian TDS meter ini akan membantu kamu dalam penggunaannya.

Sumber : petanidigital.com

Apa itu TDS Meter ? Apa Fungsinya ?

TDS METER dengan nama kepanjangannya yaitu “Total Dissolved Solids” atau dengan arti bahasa indonesia yaitu “Jumlah kepadatan terlarut”, merupakan sebuah alat bantu yang dapat digunakan dalam mengukur jumlah kepadatan suatu zat atau partikel-partikel terlarut didalam air. Dalam hal ini, TDS merupakan salah satu dari alat bantu yang digunakan para pelaku hidroponik untuk menunjang kinerja mereka sehari-hari dalam membudidaya tanaman hidroponik dikebunnya.

Khusus dalam hidroponik, TDS digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi dalam air. TDS akan mengukur ppm dalam larutan nutrisi hidroponik yang telah disiapkan. PPM (part per million) atau bagian persejuta, menunjukkan kepekatan larutan nutrisi hidroponik. Panduan pemakaian TDS meter ini akan sangat bermanfaat untuk memaksimalkan perkebunan hidroponik kamu.

Tutorial Pemakaian TDS Meter

Berikut langkah-langkah pemakaian TDS :

  1. Buka tutup bawah dari TDS Meter. Tutup bawah TDS ini juga merupakan batas paling atas ketika dicelupkan ke air. Dengan kata lain, TDS tidak boleh dicelupkan ke air melebihi garis tutup TDS.
  2. Tekan tombol ON / OFF sampai TDS menunjukkan angka 000 atau 0000 (TDS EC meter)
  3. Celupkan TDS sampai batas (lihat nomor 1 di atas)
  4. Lihat nilai yang ditunjukkan pada penunjuk nilai TDS. Nilai tersebut akan berubah sendiri ketika mengangkat TDS dari air, oleh karena itu untuk mencegah terjadinya perubahan nilai, tekan tombol “Hold”.
  5. Kalau sudah dirasa cukup, tekan tombol “OFF”. Jika sudah selesai digunakan, sebaiknya bilas TDS pada bagian yang dicelup sebelumnya dengan air bersih, lalu bersihkan air yang tersisa dengan kain lap atau tisu sampai kering. Tutup TDS dan simpan ditempat yang sejuk dan aman.
  6. Selesai, selamat mencoba.

Note : Jangan merendam keseluruhan badan TDS Meter kedalam air, jika hal itu terjadi maka dapat merusak alat tersebut dikarenakan element perangkat elektronik yang ada didalam kemasannya akan ikut terendam air.

Versi TDS Meter

Terdapat 2 jenis TDS Meter yang saat ini beredar dipasaran dengan versinya masing-masing, yaitu :

  • TDS dengan nama (TDS Meter) saja yang terpampang pada kemasan alat tersebut. TDS Meter jenis ini sering disebut dengan nama TDS3 (versi 3) yang hanya mampu mengukur nilai kepekatan suatu larutan dengan nilai minimum yang tidak lebih dari nilai angka 999 PPm saja pada layar display nya. Jika nilai kepadatan suatu zat terlarut didalam air tersebut bernilai lebih dari 999 PPm, maka angka nilai pada layar akan menunjukkan “Error” dikarenakan alat jenis ini telah diprogram pada pabrikannya hanya mampu mencapai nilai minimum yang telah ditentukan.
  • TDS EC Meter, pada kemasannya terpampang dengan nama TDS & EC. Perbedaannya, TDS ini dilengkapi dengan sensor tambahan yaitu adanya sensor EC didalam perangkat alat tersebut. EC (Electrical Conductivity) yang artinya suatu alat bantu untuk mengukur nilai konduksi listrik atau nilai hantar listrik pada suatu zat yang berupa cairan. TDS jenis ini telah memiliki nilai maksimum pada nilai yang akan ditampilkan dilayarnya yaitu berkisar hingga 9999 PPm. Alat ini telah diprogram dalam pabrikannya dengan angka nilai maksimumnya lebih besar dibandingkan dengan TDS Meter tanpa sensor EC didalamnya.

Panduan Membaca Nilai TDS Meter

Mengukur kepekatan nutrisi menjadi sangat penting dalam berhidroponik, sebab kita bisa mengetahui dengan pasti berapa kebutuhan nutrisi suatu tanaman. Jika larutan nutrisi tidak diukur, kita tidak akan tahu apakah larutan yang kita buat itu cukup dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, apakah kurang atau bahkan melebihi. Perlu diketahui juga, bahwa kebutuhan nutrisi (dalam hal ini nilai ppm) setiap jenis tanaman itu berbeda-beda. Tanaman anggrek misalnya membutuhkan kepekatan larutan nutrisi yang rendah antara 300 – 400 ppm. Sayuran daun berbeda lagi, yaitu antara 900 – 1200 ppm, sedangkan untuk tanaman sayuran buah seperti cabai dan tomat membutuhkan kepekatan nutrisi yang lebih tinggi, yaitu antara 1500 – 2000 ppm.

Jumlah digit besaran TDS meter pada LCD maksimal 3 digit, maka terdapat pengali x10 di pojok layar. Dengan hasil yang ditampilkan dilayar akan ditambahkan dengan pengali tersebut. Contoh pada layar LCD TDS terdapat angka 164 dan pengali x10, maka artinya nilai ppm yang sedang diukur adalah sebesar 1640 ppm.

Jika kamu sudah mengetahui tutorial pemakaian TDS meter, sekarang saatnya kamu mencoba praktek langsung menggunakannya. Bingung beli TDS meter dimana? Tenang! Farmee menyediakan TDS meter yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kadar larutan nutrisi dalam tanaman hidroponikmu.

Sumber : farmee.id

Tidak hanya TDS meter, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

manfaat-kesehatan-berkebun

8 MANFAAT KESEHATAN BERKEBUN YANG KAMU HARUS TAHU

Apakah Anda tahu ternyata berkebun dapat membawa manfaat kesehatan pada diri kita?

Banyak orang yang berpikir tidak bisa berkebun karena mereka tidak memiliki halaman yang cukup. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian, kini berkebun bisa dilakukan baik dari lahan yang luas maupun lahan seadanya di rumah.  Bahkan bagi penghuni apartemen dan orang-orang dengan pekarangan beton, kini semua bisa untuk membangun kebun impian mereka. Yang kita butuhkan adalah beberapa ruang dengan sinar matahari yang cukup. Kita harus berterimakasih dengan konsep urban farming yang makin populer belakangan ini.

Namun, apakah Anda tahu ternyata berkebun dapat membawa manfaat kesehatan pada diri kita? Berikut beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan berkebun meskipun di rumah dikutip dari healthtalk.unchealthcare.org

Meningkatkan Self-esteem

Menumbuhkan kebun Anda sendiri akan menjadi dorongan luar biasa bagi harga diri anda. Mengambil bibit dan menanamnya dengan cukup baik sehingga mereka mulai tumbuh. Kemudian memindahkannya ke kebun adalah tugas yang tidak cocok untuk semua orang. Begitu banyak orang membunuh tanaman mereka dengan menyiramnya atau tidak cukup air.

Jika Anda mampu menghasilkan beberapa sayuran untuk dimakan, maka Anda akan merasa bangga dengan pencapaian luar biasa ini, dan rasa optimis anda akan bertambah

Sangat Baik untuk Kesehatan Jantung

Berkebun memang bukan aktivitas kardio, aka tetapi berkebun bisa menurunkan risiko serangan penyakit jantung. Bagi Anda yang sudah berusia lanjut dan tidak memiliki aktivitas, cobalah untuk berkebun. Selain mencegah penyakit jantung, berkebun juga dapat mencegah stroke.

“Ada manfaat fisik dari melakukan aktivitas berkebun” kata dokter penyakit dari UNC Health Robert Hutchins, MD, MPH. “Berkebun merupakan aktivitas yang cukup berat dan itu memberikan manfaat pada kardiovaskuler” menurut penjelasannya.

Meredakan Stres

“Berkebun memberikan kesempatan untuk kita berfokus pada sesuatu dan membuat pikiran kita bekerja dengan suatu tujuan dan rangkaian aktivitas. Melihat sesuatu tumbuh dan berkembang sangat amat membantu meredakan gejala stres dan kecemasan”, menurut dokter Hutchins.

Pikiran dapat berubah lebih rileks ketika Anda bisa melihat tanaman hijau yang telah Anda tanam, bisa menyentuh dan menghirup udara yang segar. Sedangkan untuk bertanam mampu memberikan pengalaman yang baru, sehingga menjadikan pikiran lebih santai dan semakin merileksasikan pikiran.

Membuat Kamu Bahagia (meski tidak sedang dengannya :p )

Berkebun akan membantu pikiran menjadi lebih damai, karena aktivitas berkebun akan menstimulasi bagian otak dan meningkatkan zat kimia yang baik untuk otak. Sehingga berkebun memberikan dampak yang positif bagi kebahagiaan dan tentunya bisa merambat pada membaiknya kesehatan fisik Anda

Meningkatkan Kekuatan Tangan

Kekuatan tangan dapat Anda rasakan pada saat Anda sering berkebun, hal ini dikarenakan aktivitas berkebun membutuhkan fleksibilitas, kekuatan tangan dan juga koordinasi. Apabila Anda terbiasa dengan kekuatan tangan berkebun, maka hal ini akan memberikan dukungan terhadap aktivitas dalam kehidupan

Mempererat Hubungan Keluarga

Membuat kegiatan keluarga berkebun akan memiliki banyak manfaat bagi keluarga anda. Anda tidak hanya akan menghabiskan waktu bersama melainkan anak-anak anda akan belajar cara menumbuhkan tanaman mereka sendiri dari pengalaman. Pada saat mereka tumbuh, mereka mungkin akan mengikuti jejak untuk memiliki kebun sendiri.

Ada beberapa cara untuk membuat taman menyenangkan bagi anak-anak anda. Anda dapat menetapkan bagian halaman anda hanya untuk mereka dan biarkan anak-anak memutuskan apa yang ingin mereka kembangkan. Jika mereka lebih terlibat dengan peluang pembuatan keputusan, mereka akan menjadi lebih terinvestasi dan tertarik untuk mempertahankannya.

Memberikan Tambahan Daya Tahan pada Tubuh

Bakteri yang ada pada tangan akibat tanah dan tanaman, ternyata hal ini justru akan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat akan menjauhkan Anda dari serangan berbagai jenis penyakit.

Menghasilkan Bahan Makanan yang Sehat

Makan makanan yang memiliki sayuran hijau telah terbukti menjadi cara terbaik untuk meingkatkan kesehatan Anda. Jangan salah paham, kita semua suka ayam, ataupun burger yang cepat siap saji, tetapi jika Anda mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari, maka itu tentu dapat menurunkan kesehatan Anda.

Ketika Anda memiliki sayuran dan buah-buahan segar langsung dari pekarangan rumah Anda, maka kemungkinan besar Anda akan memakannya karena Anda tidak ingin hasil kerja Anda sia-sia. Ini akan menciptakan pola makan baru untuk Anda dan itu akan membuat Anda menjadi lebih sehat

Untuk membantumu lebih cepat mulai berkebun, kamu bisa coba dari hidroponik yang bisa dengan mudah dilakukan di rumah. “Tapi harus bikin instalasinya dulu dong?” Hehe tenang saja, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram