Memulai kegiatan berkebun secara hidroponik tentu teman berkebun harus mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Hal yang tidak kalah penting yakni pengetahuan seputar berkebun hidroponik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Mungkin diantara teman berkebun pernah mendapat informasi bahwa tanaman tidak boleh terkena matahari langsung. Nah, apakah pernyataan ini benar adanya ? atau hanya sekedar mitos belaka ? Yuk, simak artikel berikut ini untuk menambah pertanyaan apakah benar tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?
Pengaruh sinar matahari terhadap tanaman
Tanaman tentu memerlukan sinar matahari untuk menjalani proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Pada proses fotosintesis tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut klorofil. Klorofil inilah yang akan memberi warna hijau pada tanaman.
Selain dalam pemenuhan proses fotosintesis, sinar matahari juga dibutuhkan tanaman pada masa proses penyemaian yaitu ketika tanaman sudah memperlihatkan tunas-tunas putih kehijauan. Saat itulah semaian diperkenalkan pada sinar matahari agar tanaman tumbuh ideal, batang kokoh dan terhindar dari masalah kutilang atau etiolasi.
“Tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?”
Tanaman bukan tidak boleh terkena matahari langsung, namun intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh tanaman harus diperhatikan. Masing-masing tanaman memiliki reaksi yang berbeda terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan perbedaan reaksi itulah, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendah), tanaman C4 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi), serta tanaman CAM atau Crassulacean Acid Metabolism (tanaman yang hidup di daerah kering).
Pada tanaman hidroponik kebutuhan cahaya lebih disukai dari pagi hari sampai siang hari (tengah hari) untuk mencapai hasil yang maksimal. Perlu teman berkebun ketahui kelebihan cahaya / sinar matahari juga akan berdampak buruk. Ditambah lagi kita tinggal di negara tropis, terkadang pencahayaan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman malah berlebih dan dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Akibatnya tanaman menjadi kering dan kekurangan nutrisi, akibat pengairan yang juga ikut cepat mengering. Untuk mengatasi hal ini, Parmin sarankan teman berkebun dapat membangun kanopi transparan pada bagian-bagian yang terkena intesitas sinar matahari yang tinggi atau biasa disebut naungan.
Bagaimana dengan persemaian ?
Pada persemaian juga perlu diperhatikan intensitas cahaya yang diterima oleh benih. Jika benih sudah sprout (bertunas) sebaiknya mendapat sinar matahari penuh. Matahari masuk ke ruang persemaian dan mengenai bibit yang sudah sprout secara rata. Sebab kalau hanya kena sebagian, maka bibit akan tumbuh panjang sebelah (mengikuti arah matahari, sehingga bagian yang tidak terkena matahari akan lebih panjang). Lalu, banyak yang mengatakan bahwa dalam penyemaian sebaiknya tidak kena matahari langsung? Mengapa ? Karena transpirasinya tinggi. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Jika airnya kurang, maka bibit akan cepat layu. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membuat persemaian sederhana menggunakan plastik bening sebagai naungannya.
Untuk membantu teman berkebun dalam budidaya hidroponik, Farmee hadir menyediakan beberapa pilihan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.