panen pakcoy hidroponik

PANEN PAKCOY HIDROPONIK

Tanaman pakcoy merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak digemari para pecinta hidroponik. Selain karena banyak masakan yang bisa dibuat dari pakcoy, harganya juga murah dan mudah untuk ditanam sendiri. Pakcoy masih tergolong tanaman sawi-sawian dan perlakuan saat menanamnya juga hampir sama. Tertarik untuk segera merasakan panen pakcoy hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ya

Proses Semai Pakcoy Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih pakcoy, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air hangat selama 12-24 jam
  3. Setelah benih pakcoy sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 x 1 masih aman.
  5. Masukkan benih pakcoy ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji pakcoy akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam Pakcoy hidroponik

Pindah tanam bibit pakcoy dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit pakcoy dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Packcoy hidroponik

Nutrisi pada Pakcoy :

  • Usahakan gunakan air baku yang memiliki PPM dibawah 100.
  • Pada saat membuat larutan dengan kadar PPM 500, perbandingan yang diperlukan ialah 1 Liter air baku yang di tambah dengan 3 ml nutrisi AB-Mix (1 liter air baku + 3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B).
  • Jika kadar PPM terlalu tinggi, cara menurunkannya silahkan tambahkan air baku secara perlahan sampai kadar PPM sesuai dengan yang diinginkan, ingat tambahkan air baku secara perlahan sampai dirasa kadar PPM telah turun sesuai yang diinginkan.
  • Angka toleransi kadar PPM yaitu ±50.

Note : Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah sebesar 1.050 – 1.400 PPM

pH pada Pakcoy :

Ukuran pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy adalah 7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lama Waktu Budidaya Pakcoy

Masa tanam pakcoy agar bisa dipanen adalah 35 – 45 hari, namun ada juga teman berkebun yang sudah memanen pakcoy pada waktu masih berumur 20 – 25 hari. Keadaan ini sering disebut dengan Baby Pakcoy.

Panen Pakcoy Hidroponik

Pemanenan pakcoy sebaiknya dilakukan pada siang atau sore hari (pakcoy dalam keadaan segar) dan sebelum pakcoy disimpan, menyemprot daun-daun pakcoy akan memberikan kesegaran pada tanaman lebih lama.

Benih Unggul Pakcoy Farmee

Pakcoy merupakan tanaman sayuran yang kaya akan nutrisi dan mineral. Mengkonsumsi pakcoy akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menghilangkan kerutan, menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, menjaga kekuatan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, memberi perlindungan dari kanker, menstabilkan kadar gula darah, mencegah kerusakan sel, dan mengurangi peradangan kronis.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam pakcoy. Benih unggul pakcoy Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan chat Parmin. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi?

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

3

Langkah Memanen Hingga Menanam Caisim

Sawi hijau (brassica juncea) atau sering disebut juga dengan sawi bakso, caisim, atau caisim merupakan salah satu tanaman hidroponik yang berpeluang besar berhasil hingga panen, sehingga caisim cocok ditanam bagi pemula. Selain itu, caisim merupakan tanaman berumur pendek, dan dapat tumbuh dalam kondisi cuaca apapun bahkan tahan terhadap terpaan hujan. Berikut beberapa tips tahap menanam caisim hingga tahap memanen caisim dengan hidroponik :

Pembenihan hingga Penyemaian

Benih adalah prioritas pertama dan utama dalam proses penanaman. Baik tidaknya benih menjadi faktor utama yang menentukan sukses tidaknya penanaman. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas, pastikan memilih benih yang berkualitas. Pastikan kemasan benih terbuat dari aluminium dan kemasan segel, pastikan benih yang akan ditanam tidak berumur lebih dari 70 hari dan disimpan kurang dari 3 tahun. Benih dengan kriteria seperti ini tersedia di Farmee.id.

Jika benih telah disiapkan, selanjutnya dilakukan penyemaian, Langkah-langkah penyemaian telah diulas pada artikel berikut. Jangka waktu penyemaian kurang lebih 2 minggu, hingga benih caisim sudah siap untuk ditanam.

Penanaman

Setelah benih caisim tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun, maka tanaman sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik dan diberi larutan nutrisi hidroponik. Umumnya, benih caisim sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik ketika berusia sekitar 7-10 hari. Menanam caisim dapat diterapkan menggunakan sistem NFT maupun DFT ataupun sistem hidroponik lainnya.

Perawatan

Perawatan dan pemeliharaan tanaman caisim sangatlah mudah. Anda hanya cukup memastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis. Pastikan pH tanaman caisim berkisar 5.5 – 6.5, pentingnya pH bagi tanaman hidroponik dapat dilihat pada artikel ini.  Sedangkan ppm untuk caisim berkisar 1050 – 1400.

Pemanenan

Caisim atau sawi hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik sudah dapat dipanen ketika memasuki usia 30-40 hari. Untuk memanennya, bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama bisa memotong pangkal batang, dengan memotong pangkal ada kemungkinan tanaman untuk bertumbuh. Dan kedua mencabut seluruh  tanaman beserta akarnya secara perlahan. Hal yang perlu diingat adalah jangan sampai terlambat memanen, karena caisim akan segera berbunga.

4

Menanam Tanaman Termudah Untuk Hidroponik

 

Mengapa harus menanam tanaman termudah? Dengan menanam tanaman termudah maka peluang panen akan lebih besar. Bagi pemula panen pertama akan menambah semangat untuk periode menanam berikutnya. Jika pada panen pertama gagal tidak jarang semangat untuk menanam berikutnya akan meredup.

Beberapa tanaman yang akan direkomedasikan berikut dikatakan mudah dan berpeluang besar panen karena peluang sprout benih yang tinggi, penyemaian yang relatif mudah, penanganan yang mudah ketika terserang hama, dan dapat menjadi batu loncatan untuk menanam jenis sayur yang lain.

Selada

Selada merupakan sayuran yang cepat tumbuh dan mudah ditanam. Meskipun ditanam dengan media yang sederhana, hasil yang diperoleh bisa sangat berkualitas.  Bibit selada akan tumbuh setelah dua minggu penanaman. Cara memanen selada, dengan memetik daun terluarnya saja. Hal ini bertujuan agar daun pada bagian dalam tetap tumbuh dan dapat di panen berikutnya.

Pak Coy

Bok choy merupakan nama lain pak coy kaya akan vitamin dan mineral. Pak coy cocok ditanam di dataran rendah, keunggulan dari pak coy adalah tidak cepat busuk. Beberapa kandungan di dalam pak coy; vitamin A, vitamin K, glukosinolat, asam folat, vitamin E, dan serat.

Kale

Belakangan kale sangat popular terutama di kalangan pegiat makanan sehat. Kandungan gizi dan manfaatnya menjadikan kale masuk ke dalam golongan superfood. Nah ternyata kale dapat ditanam dengan metode hidroponik. Selain itu, kale masuk ke dalam kategori tanaman yang cepat tumbuh seperti selada.

Bayam

Bayam dapat tumbuh subur justru jika ditanam di media air. Saat proses pertumbuhan, bayam tidak membutuhkan banyak cahaya atau suhu yang panas. Menanam bayam dengan metode hidroponik hanya membutuhkan waktu 14 sampai 20 hari hingga masa panen.

Kangkung

Salah satu jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah kangkong, Selain rasanya yang lezat, juga menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kangkung memiliki masa panen yang tergolong cepat yaitu 4 sampai 6 minggu sudah dapat dipanen

Sawi

Sawi dapat ditanam sepanjang tahun bahkan tahan terhadap terpaan hujan. Budidaya sawi dengan hidroponik lebih mudah dibandingkan cara konvensional. Sawi yang ditanam dengan metode hidroponik dapat dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya.

Benih yang berkualitas merupakan kunci pembibitan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu nutrisi serta terkontrol nya pH juga menjadi salah ssatu faktor tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Jika anda membutuhkan benih, nutrisi, maupun perlengkapan hidroponik lainnya Farmee.id menyiapkan perlengkapan hidroponik dan pendampingan hidroponik hingga panen. Silahkan hubungi kami di Farmee.id.

Panen kangkung dalam 3 minggu

PANEN KANGKUNG HIDROPONIK DALAM 3 MINGGU

Sumber : satujam.com

Ternyata menanam sayur kangkung secara hidroponik sangat seru dan menyenangkan lo teman berkebun. Selain hanya untuk mendapatkan sayuran segar dan terpercaya, masa budidaya kangkung juga terbilang cepat sehingga kita tidak perlu membuang waktu dan energi yang begitu lama. Mau tahu bagaimana caranya ? yuk simak artikel panen kangkung hidroponik dalam 3 minggu berikut ini.

Tips Budidaya Kangkung Hidroponik

Kangkung sering dibudidayakan dengan sistem hidroponik karena terbukti lebih subur dan lebih cepat panen. Kangkung sangat suka dengan kondisi lingkungan yang lembab dan basah, juga memiliki sifat yang mudah tumbuh apabila medianya cocok.

Berikut tips penting yang harus teman berkebun lakukan selama budidaya kaangkung hidroponik, yaitu :

  1. Masa semai kangkung hidroponik cukup cepat, sekitaran satu minggu sudah bisa pindah lubang tanam dan bisa dipanen saat HST dua minggu. Semakin lama memanen kangkung, maka kang hidroponik akan semakin besar.
  2. Kangkung bukan tanaman yang rewel dan harus beri perawatan khusus, seperti pada tanaman lainnya. Hanya perlu diperhatikan bahwa kangkung menyukai lingkungan yang lembab dan basah juga ini sangat cocok dengan metode hidroponik.
  3. Dibandingkan dengan sayur hidroponik lainnya, kangkung mrupakan jenis sayuran yang tahan banting saat kondisi kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi. Karena walau dalam kondisi seperti itu, kangkung masih dapat bertahan hidup.
  4. Ketika kangkung hidroponik sudah menemukan media tanam yang cocok, maka ia dapat bertumbuh lebih cepat dan lebih subur.
  5. Ciri kangkung hidroponik lebih bersih dan bebas pestisida. Namun tetap melakukan pengontrolan dan pengecekan rutin terhadap air nutrisi juga terhadap kangkung hidroponik sendiri.
  6. Kangkung hidroponik dapat dikatakan bagus apabila perakarannya tidak busuk, jadi harus sering melakukan pengecekan yah.
  7. Seperti sayuran hidroponik umumnya, masa penyimpanan kangkung di kulkas bisa lebih lama dan tetap segar namun tetap disarankan mengkonsumsi sayur segar yang baru dipetik.
  8. Apabila teman berkebun ingin menanam kangkung bersamaan dengan tanaman sayur hidroponik lainnya pada module bertingkat, sebaiknya kangkung ditaruh paling bawah. Kangkung hidroponik menyerap nutrisi sangat banyak sehingga bila ditaruh dibagian paling atas maka yang bawah tidak kebagian nutrisi.
  9. Kangkung sangat memerlukan sinar matahari langsung, walaupun media dan nutrisi memadai tanpa sinar matahari kangkung tidak bisa berkembang.

Cara menanam kangkung hidroponik agar cepat tumbuh dan panen

Nah, setelah mengetahui tips dalam budidaya kangkung berikut parmin paparkan cara menanam kangkung hidroponik :

  1. Kangkung diletakkan di rockwoll lembab yang sudah dipotong-potong kecil lalu di tempatkan di tempat yang gelap
  2. Setelah sprout, benih dijemur selama dua hari di tempat yang teduh namun tetap terkena matahari.
  3. Setelah keluar daun sejati, kemudian dipindah ke netpot untuk menerima nutrisi pada sitem instalasi hidroponik.
  4. Rutin cek tanaman kangkung sampai panen.

Kangkung banyak menyerap air dan nutrisi AB mix, sehingga harus diperhatikan sekali kebutuhannya, jangan sampai kurang. Untuk mengatasinya, kangkung harus sering dicek dan tambahkan air nutrisi setiap harinya sedikit-sedikit. Nutrisi yang cukup akan membuat kangkung tumbuh subur dan daunnya lebar-lebar. Hal ini juga tentu akan membuat kangkung dapat dipanen hanya dalam 21 hari atau 3 minggu. Pada proses semai, usahakan dalam satu lubang rockwool maksimal 3 biji saja. Bila lebih maka hasil panen kangkung hidroponik kurang maksimal karena akan berebut nutrisi.

Benih Unggul Kangkung Farmee

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kangkung. Benih unggul kangkung Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Perlu teman berkebun ketahui ternyata sayur kangkung memberi banyak manfaat bagi kesehatan lho, seperti menjaga kesehatan mata, anti radang, mencegah diabetes, melawan kerusakan hati (Liver), mencegah dehidrasi, mengatasi anemia dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Yuk teman berkebun mulai mengkonsumsi kangkung untuk mendapatkan khasiat bagi tubuh kita. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

maja-petric-A4dhzVLC_Do-unsplash

Menumbuhkan Tanaman Herbal pada Hidroponik

Di Indonesia sendiri masih jarang masyarakat yang memulai berhidroponik dengan tanaman herbal. Sayuran menjadi tanaman yang sering diterapkan dalam hidroponik. Tanaman herbal adalah salah satu jenis tanaman yang  disarakan untuk memulai menanam dengan hidroponik selain mudah dalam perawatan juga peluang untuk berhasil hingga panen cukup tinggi.

Mengapa Menanam Tanaman Herbal

Metode hidroponik merupakan metode yang paling efisien dalam hal menumbuhkan tanaman. Tanaman herbal dapat tumbuh 25% hingga 50% lebih cepat di lingkungan hidroponik, dibandingkan di luar hidroponik. Selain itu, beberapa tanaman herbal lebih segar jika di tanam dengan metode hidroponik.

Manfaat Menanam Tanaman Herbal

Sebagai sumber kesehatan olahraga. Beberapa orang memiliki alergi terhadap suatu zat, sehingga mereka terbiasa mengkonsumsi obat herbal untuk mengobati sakitnya. Sebagian yang lain lebih memilih memanfaatkan apotek hidup untuk pertolongan pertama saat sakit. Dibandingkan dengan obat, memanfaatkan tanaman apotek hidup akan meminimalisis efek samping karena bahannya sudah terjamin alami.

Dapat meracik obat sendiri. Di era informasi yang serba terbuka, sangat mudah mendapatkan informasi mengenai ramuan herbal untuk penyakit tertentu. Dengan menanam tanaman herbal dirumah, ketika membutuhkan kita hanya perlu mencari informasi dan kemudian dapat meraciknya sendiri sesuai dengan keperluan.

Menjadi persediaan rempah bumbu dapur. Beberapa tanaman herbal selain berfungsi sebagai obat juga dapat digunakan sebagai pelengkap rempah masakan. Cengkeh, lidah, jahe, adalah beberapa contoh tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai rempah bumbu dapur.

Mencegah Hama lain datang. Tanaman herbal memiliki zat yang tidak disukai serangga dan hama, sehingga dengan menanam tanaman herbal akan mencegah datangnya hama dan serangga. Selain itu, tanaman herbal dapat menjadi sumber pestisida alami bagi tanaman sekitarnya.

Tanaman Herbal untuk Hidroponik

Mint (Peppermint)

Kita semua berharap memiliki tubuh yang sehat, tetapi terkadang demam menyerang secara tiba-tiba. Dengan mmeiliki daun mint di rumah, anda dapat mengkonsumsinya dan demam anda akan lebih cepat turun. Selain itu, minyak mint sebagai penyedap makanan dan menambah keharuman parfum.

Ketumbar

Banyaknya kandungan zat asam berguna untuk menurunkan kadar kolesterol bagi tubuh. Daun ketumbar memiliki zat yang mampu menyeimbangkan badan kimia dalam tubuh kita, zat ini dapat mengobat penyakit insomnia.

Parsley (Peterseli)

Menyehatkan mata, menjaga kesehatan jantung, serta mencegah diabetes merupakan beberapa manfaat yang diperoleh saat rutin mengkonsumsi parsley. Parsley pada media hidroponik dapat tumbuh dengan ppm 900, pH 6.0, dan cocok tumbuh di dataran tinggi.  Menambahkan nutrisi AB mix dapat mengoptimalkan pertumbuhan parsley.

Seledri

Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayur-sayuran dan obat-obatan. Sebagai obat-obatan seledri berguna untuk diet rendah kalori, menambah pasokan vitamin dan mineral, mencegah kerusakan sel dan dehidrasi.

Oregano

Daun oregano adalah tumbuhan herbal yang biasanya digunakan untuk penambah/ bumbu masakan pada negara-negara Eropa. Rasa yang tajam pada daun ini membuat oregano banyak diburu oleh koki atau juru masak diseluruh dunia. Melawan radikal bebas, meredakan nyeri menstruasi, membersihkan racun dalam hati adalah beberapa manfaat daun oregano.

Kemangi

Di Indonesia daun kemangi menjadi pelengkap makanan atau lalapan. Daun yang memiliki aroma khas ini masih dalam rumpun daun mint. Ternyata jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah tertentu daun kemangi memiliki beberapa manfaat seperti menjaga kesehatan jagung, menyehatkan pencernaan, menjaga dari serangan kanker, mengurangi bau mulut, serta meredakan keputihan.

f00414f2a9bbf68d044c514bb4e0e9b6

Penyebab Gagal Semai

Banyak orang yang memulai hidroponik sudah terlebih dahulu menyerah untuk melanjutkan ketika mengalami kegagalan di fase semai. Apa saja yang harus dilakukan agar tahap semai berhasil? Apa yang harus dilakukan ketika  tahap semai gagal?

Persemaian

Persemaian adalah proses menumbuhkan benih atau biji menjadi bibit yang akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peremajaan atau pembesaran. Proses persemaian memiliki beberapa tahapan dan kebutuhan. Jika tahapan dan kebutuhan akan semaian tidak diberikan dengan sesuai maka semaian akan mengalami masalah. Berikut beberapa penyebab gagal semai :

Terlalu Banyak

Pada awal memulai hidroponik rasanya ingin memiliki beragam jenis tanaman dengan jumlah yang besar. Penyemaian pun dilakukan secara bersamaan. Jika hal ini dilakukan oleh pemula hasilnya tidak akan optimal. Setiap tanaman membutuhkan perawatan dan nutrisi hidroponik yang berbeda. Sehingga ketika menanam semua jenis tanaman dan memberikan perawatan yang sama rata, maka hasilnya juga akan kurang bagus. Disarankan untuk menanam sayuran dari paling mudah seperti kangkong, selada, caisim, dan lain-lain.

Terlupa

Pemula yang memiliki kesibukan lain, seperti kuliah, kerja, maupun kegiatan lainnya sering terlupa memiliki tanaman yang disemai. Tanaman yang sedang disemai perlu diperhatikan kondisi air, cahaya, maupun tingkat kelembapannya setipa hari. Anggapan bahwa tahap semai hanya cukup disiram sekali saat diawal adalah anggapan yang salah. Karena pada tahap ini justru media tanam harus dijaga kelembapannya.

Penyemaian merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan menanam. Apabila tanaman setress saat persemaian biasanya pertumbuhan selanjutnya kurang maksimal.

Sinar Matahari

Anggapan bahwa semaian tidak boleh terkena sinar matahari merupakan kesalahan fatal karena menyebabkan tanaman gagal semai. Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, jadi ketika tanaman tidak terkena sinar matahari maka akan terjadi gejala etiolasi.

Nutrisi

Tidak salah jika ingin membuat Nutrisi hidroponik sendiri dan meracik dari bahan-bahan yang tersedia di pasaran. Namun apabila masih dalam skala hobby atau skala rumahan, biaya yang diperlukan akan lebih tinggi daripada membeli yang sudah jadi.

Nutrisi yang dibuat sendiri juga belum tentu berhasil dan banyak sekali mengalami kegagalan seperti tanaman mati, gosong, dsb. Nutrisi Hidroponik yang ada di pasaran sudah mengalami Uji Coba yang panjang supaya mendapatkan racikan yang sekarang dipakai.

Jarak Antar Lubang

Jarak antar lubang atau antar titik tanam akan sangat mempengaruhi hasil. Jika jarak terlalu dekat, ketika tanaman sudah dewasa akan berdesakan dan dapat menyebabkan etiolasi. Jarak tanam yang cukup akan membuat tanaman bisa berkembang dengan maksimal.

Dalam menentukan jarak lubang, sesuaikan dengan apa yang akan ditanam. Dengan menghitung lebar tanaman pada saat sudah mencapai umur panen, kita bisa menentukan jarak tanamnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap semua tanaman sama dan mengambil jarak tanam yang sekecil-kecilnya supaya muat banyak tanaman.

Mengabaikan Hama

Beberapa beranggapan bahwa hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada hama. Padahal dalam beberapa kasus hidroponik juga dapat terserang hama, seperti yang pernah dibahas disini.

Baik yang skala hobby maupun bisnis produksi sayuran hidroponik, serangan hama patut diwaspadai. Jika berniat tanpa menggunakan pestisida dan obat-obatan lainnya, maka dari awal harus diantisipasi menggunakan Green House untuk mencegah hama masuk. Atau jika memang sudah berniat menggunakan obat pencegah hama, maka harus mempelajari terlebih dahulu Pengendalian Hama supaya sayuran aman untuk dikonsumsi.

Kebersihan

Kebersihan tempat persemaian adalah sesuatu yang harus dijaga agar mendapatkan hasil semaian yang optimal. Menjaga kebersihan berfungsi untuk menekan dan menghindari adanya jamur, bakteri dan virus yang dapat menghambat proses perkecambahan.

Hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan adalah  menggunakan wadah untuk semaian dan peralatan menyemai dalam kondisi bersih. Semua peralatan yang akan/setelah digunakan segera dicuci dan dibersihkan sehingga tidak kotor maupun berjamur dan siap digunakan kembali.

Bagaimana Jika Masih Gagal?

Ketika penyebab gagal sudah diantisipasi sedemikian rupa, namun masih terus gagal berikut beberapa tips yang bisa dicoba :

  1. Lakukan penyemaian dengan mengikuti artikel ini.
  2. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk sprout (pecah biji) sebaiknya ditutup dan disimpan di tempat gelap sementara. Hal ini dilakukan untuk merangsang hormon auksin agar cepat sprout.
  3. Bila sudah sprout, segera perkenalkan dengan sinar matahari, atau cahaya lampu neon, atau LED dengan insensitas terang. Hal ini dilakukan untuk mencegah etiolasi. Jangan menunggu semua bisnis sprout.
  4. Ketika menggunakan rockwool saat tanaman terkena sinar, sisakan genangan air dalam wadah untuk mencegah kekeirngan.

Apabila anda membutuhkan bimbingan dari nol sampai akhir dari seorang yang berpengalaman. Farmee menyediakan jasa pendampingan secara gratis, kunjungi Instagram kami disini untuk infromasi lebih lanjut. Tetap Semangat.

cara-penyemaian-benih-dengan-rockwool

Cara Penyemaian Benih dengan Rockwool

Cara penyemaian benih merupakan tahapan penting dalam bercocok tanam. Beberapa manfaat yang diperoleh saat menyemai benih adalah lebih banyak varietas yang bisa ditanam dan lebih banyak bibit yang diperoleh. Dalam melakukan penyemaian benih ada beberapa pilihan media tanam yang biasa digunakan diantaranya cocopeat, hydroton, dan rockwool. Pada bagian ini akan dibahas cara-cara melakukan penyemaian benih dengan menggunakan rockwool.

Tahap Pra-Semai

Tahap Pra-Semai atau Seed Starting jarang diketahui oleh para farmer. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian benih, harapannya dengan tahap ini kita hanya menyemai / menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi.  Berikut beberapa cara untuk memulai Pra-Semai :

  1. Rendam benih dengan air selama ½ – 1 jam. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk berkecambah, boleh direndam semalaman. Perendaman dilakukan untuk melembabkan kulit benih sehingga por-pori kulit benih membesar, sehingga air dapat masuk kedalam benih untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin). Auxin  berfungsi untuk memicu benih mengalami pertumbuhan.
  2. Setelah direndam, letakkan benih di wadah beralas lembab seperti tisu yang dilembabkan.
  3. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Tunggu 1-2 hari tergantung jenis benih.
  4. Setelah proses ini, kita hanya akan menggunakan benih yang sudah berkecambah saja untuk dilanjutkan pada tahap penyemaian.

Tahapan Semai Benih

Pemilihan rockwool sebagai media tanam dikarenakan beberapa alasan. Rockwool pas dan cocok untuk semua jenis sayuran, materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit atau bahan kimia, kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah, dan rockwool bisa didapatkan dengan mudah di toko online salah satunya Farmee.id.

Memotong Rockwool

Rockwool terbuat dari bahan mineral bebatuan, tidak jarang saat pemotongan dilakukan, ada serpihan-serpihan rockwool yang berterbangan. Agar tidak terhirup, farmer dapat menggunakan masker atau penutup hidung selama memotong rockwool. Sebelum melakukan pemotongan, siapkan penggaris besi dan gergaji besi kecil, tidak disarankan menggunakan pisau atau benda tajam lain yang permukaanya halus, karena akan menyulitkan dalam proses pemotongan dan menyebabkan rockwool hancur. Kemudian potong rockwool dalam bentuk lembaran, selanjutnya potong dadu rockwool dengan ukuran sekitar 2 cm.

Basahi Rockwool

Membasahi rockwool berguna untuk menjaga rockwool tetap lembap. Namun jangan sampai rockwool terlalu basah, karena dapat menyebabkan pembusukan pada benih sebelum sempat bertumbuh dengan baik.

Pemindahan dan Penyimpanan

Lubangi rockwool kemudian pindahkan benih yang telah berkecambah dengan hati-hati. Simpan rockwool dengan benih yang telah berkecambah pada tempat yang terkena paparan sinar matahri secara langsung agar tanaman tidak mengalami proses etiolasi. Pastikan tempat penyimpanan terhindar dari aliran air yang deras seperti hujan.

Siap Ditanam

Penyemaian membutuhkan waktu selama 7-14 hari atau sampai tumbuh 4 lembar daun sejati. Jika sudah, tanaman dapat dipindahkan pada instalasi. Pada awal pemindahan tanaman akan terkejut, dan rentan terhadap guncangan saat pemindahan, proses adaptasi tanaman membutuhkan waktu beberapa jam hingga pulih kembali. Pastikan tanaman mendapat cahaya, air, nutrisi, oksigen dan karbondioksida tercukupi dengan baik.

Beberapa bibit tidak akan bertahan dan tidak semua penyebab bisa dijelaskan. Beberapa tanaman memiliki kondisi suhu ideal untuk tumbuh, ada tanaman bersuhu dingin dan tanaman bersuhu hangat, pastikan kita memahami kondisi ideal setiap tanaman.

Jika Anda tertarik untuk praktek lebih lanjut namun masih belum yakin dengan benih maupun prosesnya, Anda dapat membeli benihnya di Farmee.id dan Parmin akan selalu siap menemani proses menanam Anda.

cara-menanam-hingga-memanen-sawi-dengan-hidroponik

Cara Menanam Hingga Memanen Sawi Dengan Hidroponik

Tingginya anti oksidan di dalam sayur sawi sangat bagus untuk menghindarkan anda dari penyakit flu. Selain itu sawi juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama sayur sawi hijau. Ternyata menanam sawi dengan hidroponik dapat membuat tanaman menjadi lebih cepat tumbuh karena semua nutrisi di serap langsung oleh tanaman. Berikut penjelasan cara menanam hingga memanen sawi dengan hidroponik.

Pemilihan Media tanam

Media tanam merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki dan dipenuhi sebelum bercocok tanam dengan cara hidroponik. Media tanam yang bisa dipilih untuk menanam sawi; arang sekam, spons, rockwool, serabut kelapa, pasir, serbuk kayu dan lain sebagainya. Rockwool merupakan media tanam yang paling sering dijumpai dalam menanam sawi. Rockwool dapat diperoleh di Farmee.id.

Memilih Benih  dan Pembibitan

Dalam memilih benih harus dipastikan bahwa benih yang dipilih sehat, indukannya berkualitas, tidak sakit apalagi cacat dan tingkat pertumbuhannya baik. Menemukan benih sawi dengan kriteria tersebut adalah sebuah kesulitan bagi pemula. Farmee.id menyediakan benih sawi berkualitas siap tanam untuk kebutuhan anda. Teknik pembibitan sawi dan tanaman hidroponik lainnya telah dibahas pada artikel ini.

Menanam Sawi

Setelah benih sawi tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun sejati, tanaman siap dipindahkan ke media instalasi, anda dapat menggunakan sistem sumbu wick maupun NFT. Peralatan untuk kedua sistem hidroponik disediakan oleh Farmee.id.

Untuk sistem NFT, pindahkan bibit sawi kedalam netpot yang sudah diberi sumbu. Masukkan net pot kedalam rangkaian sistem hidroponik kemudian beri larutan nutrisi. Kepekatan nutrisi untuk tahap pertumbuhan awal sekitar 600 ppm. Setelah 5 hari, kepekatan larutan nutrisi dapat ditingkatkan hingga 800 ppm, kemudian naikkan hingga 1200 ppm. Kepekatan nutrisi harus dijaga agar selalu stabil hingga tanaman memasuki masa panen.

Merawat Tanaman Sawi

Perawatan dan pemeliharaan tanaman sawi sangatlah mudah. Pastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis, jumlah air, pH, sinar matahari tercukupi. Jika menemukan pertumbuhan tanaman sawi yang tidak optimal seperti kerdil atau tanaman mati, sebaiknya tanaman dicabut untuk mencegah penularan pada tanaman yang lain.

Perawatan Bonggol Sawi

Selain hal tersebut, hal penting yang musti diperhatikan saat menanam sawi adalah bonggol. Karena salah satu kekhasan tanaman sawi adalah memiliki bonggol pada bagian bawha tanaman. Jika tanaman tidak diberi penanganan khusus, bonggol akan tumbuh semakin mekar dan mudah patah.

Bedah rockwool adalah teknik yang digunakan untuk memperkuat bonggol tanaman dengan cara memodifikasi rockwool. Dipilih untuk memaksimalkan pertumbuhan sawi. Sehingga tanaman tumbuh secara optimal. Berikut Langkah-langkah untuk membedah rockwool :

  • Keluarkan tanaman sawi yang tungkainya sudah tinggi dari netpot.
  • ‘Bedah’ rockwool yang melekat pada tungkai tanaman. Tahap pembedahan ini butuh ketelitian dan kehati-hatian agar jangan sampai terlalu banyak akar yang dicabut.
  • Lekatkan kembali rockwool yang sudah dibedah hingga menutupi seluruh permukaan tungkainya, sehingga bonggol mampu ditopang oleh rockwool.
  • Setelah proses bedah selesai, masukkan kembali tanaman yang sudah dibedah ke dalam netpot.
  • Agar tanaman sawi dapat berdiri tegak, penuhi bagian yang kosong pada netpot dengan rockwool.

Memanen Sawi

Sawi yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat dipanen sekita 30-40 hari, jika varietas yang ditanam unggul dan dipelihara dengan baik. Cara memanen tanaman sawi adalah dengan memetik tangkai daun sawi, memotong bagian batangnya secara langsung, atau mencabut tanaman dari rockwool secara perlahan. Metode memetik dan meninggalkan akar serta bonggol nya akan memudahkan anda, karena tidak perlu mengulangi rangkaian penanaman dari awal dan sawi akan tumbuh kembali.

Jika sudah mengikuti cara-cara di atas namun masih gagal, silakan diskusi dengan Farmee. Farmee siap membantumu mencoba hidroponik sampai panen! Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya Farmee akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin diskusi dengan Farmee terkait kebutuhan tanamanmu? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

advantages-and-disadvantages-of-hydroponics

PENYEBAB GAGAL PANEN HIDROPONIK

Sumber : portaljember.com

Berkebun dengan sistem hidroponik pasti banyak memberi keuntungan bagi teman berkebun. Mulai dari sistem budidaya tanaman yang mudah, dapat dilakukan di pekarangan rumah, juga memberi sensasi khusus bagi teman berkebun saat melihat tanaman hidroponik tumbuh subur dan memanen hasil berkebun sendiri. Namun, tidak jarang juga para penggemar hidroponik yang mengalami gagal panen dalam berkebun hidroponik. Kira-kira apa yah penyebab gagal panen hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ini, beberapa faktor yang menjadi penyebab gagal panen hidroponik beserta solusi untuk mengatasinya.

1. Mencoba semua jenis tanaman/sayuran

Berkebun dengan sistem hidroponik yang dikenal menjadi salah satu teknik pertanian yang praktis, sehingga tidak jarang para penggemar hidroponik mencoba menanam dan menyemai semua jenis tanaman/sayuran di satu waktu dan di instalasi yang sama tanpa memikirkan masa panen dari tanaman/sayuran tersebut. Tentu hal ini tidak disarankan, karena perawatan dan jumlah nutrisi setiap tanaman/sayuran berbeda-beda.

2. Lupa menyiram semaian benih

Kegiatan menyemai benih dan memastikan media semaian tetap lembab sudah menjadi suatu kewajiban untuk mendapatkan bibit tanaman yang baik. Namun, sebagian penggemar hidroponik suka lalai dalam mencek semaian benih karena kesibukan lain sehingga lupa cek semaian tanaman.

Proses semai benih dapat dikatakan sebagai kunci pokok menanam sayuran, karena apabila sayuran sudah mengalami stress pada masa penyemaian maka bukan tidak mungkin pertumbuhan sayuran selanjutnya akan tertanggu atau kurang maksimal.

3. Tidak menaruh semaian dibawah sinar matahari

Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Apabila tanaman kekurangan sinar matahari tentu akan berdampak buruk bagi tanaman. Hormon auksin yang ada pada tanaman akan terus bekerja menyebabkan tanaman hanya akan tumbuh tinggi, batang kurus da tidak kuat serta daun yang kecil berwarna pucat. Hal ini biasa disebut dengan etiolasi yaitu pertumbuhan tanaman yang tidak normal akibat kekurangan paparan sinar matahari.

4. Mencoba semua jenis sistem hidroponik

Keinginan para penggemar hidroponik untuk mencoba semua jenis sistem hidroponik, untuk melihat sistem mana yang akan memberikan hasil maksimal tentu tidak menjadi masalah utama. Namun, ketika melakukan percobaan sering kali akan merasa bosan atau jenuh ketika mengalami kegagalan dalam beberapa sistem hidroponik sementara sudah mengeluarkan banyak biaya, tenaga juga waktu yang terbuang sia-sia namun tidak menikmati hasil apapun. Tentu hal ini bisa menjadi pemicu munculnya perasaan gagal dan kehilangan motivasi untuk berhidroponik.

Saran parmin, fokus saja dulu dengan satu jenis sitem hidroponik kemudian teman berkebun dapat mendalami serta pahami bagaimana pengelolaan tanaman hidroponik pada sistem hidroponik pilihan teman berkebun.

5. Tidak mengenal jadwal tanam tanaman

Mengenali jadwal tanam tanaman akan sangat berpengaruh panen dan pengisian instalasi pada periode tanam berikutnya. Setiap tanaman mempunyai masa atau waktu tanam yang berbeda. Masa tanam ini tentu berkaitan dengan kapan tanaman dapat di panen dan lama waktu yang dibutuhkan dalam penyemaian.

Jika tidak mengetahui lama waktu penyemaian, akan berakibat pada gagal panen karena benih yang tidak baik atau bahkan mati pada proses semai. Bisa juga setelah panen, instalasi tidak dapat diisi karena salah memperhitungkan jadwal tanam atau semaian yang siap untuk ditanam.

Maka dari itu perlu pemahaman akan masa dan jadwal tanam tanaman. Misalnya untuk tanaman Kangkung, masa panennya adalah 20 – 25 hari dan masa semai benih kangkung adalah 7 – 10 hari. Jadi ketika tanaman kangkung memasuki umur 10 – 15 hari, teman berkebun harus sudah menyemai lagi benih kangkung yang baru.

6. Mencoba meracik nutrisi hidroponik sendiri

Meracik nutrisi hidroponik sendiri bisa saja dilakukan dengan bahan yang bisa didapatkan dipasaran. Namun jika masih skala rumahan, akan lebih baik membeli nutrisi jadi saja seperti HARABIRU nutrisi AB mix dari farmee. Karena apabila diperhitungkan kembali biaya yang dikeluarkan untuk meracik nutrisi dengan bahan dari pasar akan lebih tinggi daripada beli nutrisi yang sudah jadi.

Lain itu, penggunaan serta kesalahan dalam meracik nutrisi bisa berakibat fatal kepada tanaman hidroponik seperti tanaman mati, gosong dan lain-lain yang berakibat kepada gagal panen.

7. Tanaman mengalami busuk akar

Keingina untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal sudah menjadi impian seluruh penggemar hidrdoponik. Namun, bagaimana jika terjadi gagal panen karena tanaman mengalami busuk akar ? Busuk akar diakibatkan karena terdapat jamur Pythium atau jamur air pada tanaman, kekurangan asupan oksigen, juga suhu dan kondisi air yang hangat menyebabkan akar tanaman busuk. Untuk mengatasi hal tersebut teman berkebun dapat mensterilkan seluruh wadah dan saluran hidroponik, lalu menyemprotnya dengan disinfektan, berikan sedikit ruang bagi tanaman unuk menyerap nutrisi dan selalu cek keadaan air tanaman hidroponik.

8. Serangan hama dan penyakit pada tanaman

Serangan hama atau penyakit pada tanaman hidroponik bisa saja terjadi karena cara budidaya maupun kesalahan proses pengelolaan tanaman hidroponik yang salah. Oleh karenanya teman berkebun perlu memahami bagaimana cara berkebun hidroponik dan cara mengatasi penyakit serta hama yang sering muncul dalam budidaya hidroponik.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

manfaat sinar matahari terhadap tanaman

TANAMAN TIDAK BOLEH TERKENA MATAHARI LANGSUNG

Sumber : urbanhidroponik.com

Memulai kegiatan berkebun secara hidroponik tentu teman berkebun harus mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Hal yang tidak kalah penting yakni pengetahuan seputar berkebun hidroponik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Mungkin diantara teman berkebun pernah mendapat informasi bahwa tanaman tidak boleh terkena matahari langsung. Nah, apakah pernyataan ini benar adanya ? atau hanya sekedar mitos belaka ? Yuk, simak artikel berikut ini untuk menambah pertanyaan apakah benar tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?

Pengaruh sinar matahari terhadap tanaman

Tanaman tentu memerlukan sinar matahari untuk menjalani proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Pada proses fotosintesis tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut klorofil. Klorofil inilah yang akan memberi warna hijau pada tanaman.

Selain dalam pemenuhan proses fotosintesis, sinar matahari juga dibutuhkan tanaman pada masa proses penyemaian yaitu ketika tanaman sudah memperlihatkan tunas-tunas putih kehijauan. Saat itulah semaian diperkenalkan pada sinar matahari agar tanaman tumbuh ideal, batang kokoh dan terhindar dari masalah kutilang atau etiolasi.

Tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ?”

Tanaman bukan tidak boleh terkena matahari langsung, namun intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh tanaman harus diperhatikan. Masing-masing tanaman memiliki reaksi yang berbeda terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan perbedaan reaksi itulah, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendah), tanaman C4 (tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi), serta tanaman CAM atau Crassulacean Acid Metabolism (tanaman yang hidup di daerah kering).

Pada tanaman hidroponik kebutuhan cahaya lebih disukai dari pagi hari sampai siang hari (tengah hari) untuk mencapai hasil yang maksimal. Perlu teman berkebun ketahui kelebihan cahaya / sinar matahari juga akan berdampak buruk. Ditambah lagi kita tinggal di negara tropis, terkadang pencahayaan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman malah berlebih dan dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Akibatnya tanaman menjadi kering dan kekurangan nutrisi, akibat pengairan yang juga ikut cepat mengering. Untuk mengatasi hal ini, Parmin sarankan teman berkebun dapat membangun kanopi transparan pada bagian-bagian yang terkena intesitas sinar matahari yang tinggi atau biasa disebut naungan.

Bagaimana dengan persemaian ?

Pada persemaian juga perlu diperhatikan intensitas cahaya yang diterima oleh benih. Jika benih sudah sprout (bertunas) sebaiknya mendapat sinar matahari penuh. Matahari masuk ke ruang persemaian dan mengenai bibit yang sudah sprout secara rata. Sebab kalau hanya kena sebagian, maka bibit akan tumbuh panjang sebelah (mengikuti arah matahari, sehingga bagian yang tidak terkena matahari akan lebih panjang). Lalu, banyak yang mengatakan bahwa dalam penyemaian sebaiknya tidak kena matahari langsung? Mengapa ? Karena transpirasinya tinggi. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Jika airnya kurang, maka bibit akan cepat layu. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membuat persemaian sederhana menggunakan plastik bening sebagai naungannya.

Untuk membantu teman berkebun dalam budidaya hidroponik, Farmee hadir menyediakan beberapa pilihan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.