2ecb316127f4f870a83ce6e40a391d06

Sistem NFT Dalam Hidroponik

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique adalah salah satu sistem hidroponik yang paling banyak digunakan. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Sejarah Sistem Hidroponik NFT

Dr. Allen cooper dari Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris adalah orang yang mengembangkan NFT pada tahun 1960-an. Pada awal perkembangannya NFT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sayuran sepanjang tahun. Kemudian pada tahun 1970-an mulai dikembangkan untuk keperluan komersil.

Cara Kerja NFT

Dalam sistem ini media tamam hanya menggunakan air sehingga tidak memerlukan media seperti krikil atau sabut kelapa sebagai media tanam. Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik biasanya menggunakan PVC ataupun talang air.

Prinsip kerja dari NFT sendiri adalah larutan (air dan nutrisi) yang mengaliri akar tanaman akan dipompa dari reservoir, bersirkulasi selama 24 jam, pada talang dengan kemiringan 5%. Kecepatan aliran masuk sebaiknya diatur pada 0,3 – 0,75 liter/menit saat pembukaan kran.

Aliran dalam sistem tersebut boleh berhenti dengan batas waktu maksimal selama 10 menit dan setelah itu harus dialiri larutan lagi, karena perakaran tanaman tidak boleh terlalu lama kering. Hal itu juga terjadi ketika muncul kotoran/gelembung dalam larutan, larutan harus segera mungkin diganti.

Akan tetapi sebelum menggantinya, sebaiknya disiapkan terlebih dahulu larutan yang baru. Sehingga ketika pompa dilepas, aliran terhenti maka dapat langsung diganti dengan larutan baru. Nutrisi yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan tahap tumbuh kembang tanaman. Hal ini penting karena apabila salah pertumbuhan tanaman akan terganggu. Nutrisi perlu dikontrol secara berkala agar nutrisi sesuai kebutuhan. Selain nutrisi hal lain yang perlu di perhatikan yaitu pH air. Komponen inti yang diperlukan sistem NFT; talang/ paralon PVC, tangki penampung (menampung larutan nutrisi) dan pompa air

Tanaman untuk Sistem Hidroponik NFT

Tanaman yang paling cocok untuk sistem NFT adalah tanaman ringan yang tumbuh cepat dan dapat dipanen dengan cepat. Contoh tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem NFT di antaranya tanaman kailan (Brassica oleraceae var. algoglabra), selada (Lactuca sativa L.), pakcoy (Brassica rapa chinensis), tomat (Solanum lycopersicum), sawi (Brassica Juncea L), bayam, kangkung, paprika, terung (Solanum melongena L.), mentimun, rumput gajah (Pennisetum purpureum), cabai (Capsicum annum L.), strawberi, labu, kemangi, kubis, kacang-kacangan, kentang (Solanum tuberosum L.), pandan sayur dan sebagainya.

Kelebihan

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain. Netpot dan media tanam yang langsung bersentuhan dengan dasar talang/ paralon PVC menyebabkan akar langsung mendapat aliran nutrisi. Dasar gully yang datar memudahhkan akar untuk menyebar tanpa hambatan sehingga penyerapan nutrisi lebi maksimal.

Resiko pengendapan kotoran di talang/ paralon PVC sangat sedikit. Air yang dialirkan selama 24 jam tanpa mengendap membuat kemungkinan kotoran menempel sangat kecil.

Pertumbuhan tanaman seragam. Nutrisi dan aliran air yang diterima setiap tanaman dalam satu sistem adalah sama. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam. Sehingga tidak ada tanaman yang lebih dominan yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman lain.

Kekurangan

Ketergantungan NFT pada listrik sangat tinggi. Air yang harus selalu disirkulasi membuat penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas. Ketika terjadi pemadapan listrik akan meningkatkan peluang rusaknya pompa dan menyebabkan mengeringnya akar.

Penyebaran penyakit yang disebabkan jamur pada air akan sangat cepat. Air nutrisi yang disirkulasi pada seluruh tanaman akan menyebarkan jamur dengan cepat keseluruh tanaman. Jika salah satu terkena jamur, maka akan menular pada tanaman lain bahkan seluruh tanaman dengan sangat cepat.

Kurang cocok untuk menanam tanaman dengan akar yang besar atau tanaman yang berbobot. Karena tanaman yang berbobot berat membutuhkan peyangga, sedangkan pada NFT tidak terdapat media untuk menahan banyak beban.

Membuat sendiri sistem NFT tentunya bukan hal yang mudah apalagi bagi pemula. Jika anda membutuhkan satu rangkaian NFT siap digunakan, Farmee.id menyediakan rangkaian NFT dengan harga terjangkau. Anda dapat melihat produk kami di Instagram @farmee.id 

sampul uglyy

Tips Memperindah Rumah dengan Hidroponik

Beberapa enggan memulai hidroponik karena kurang memberi estetika pada tampilan rumah, atau merasa kesusahan bahkan saat baru merencanakannnya. Kenyataanya banyak variasi hidroponik yang belum diketahui dan solusi-solusi yang menjadikan hidrponik mudah. Apa saja tips-tips berhidroponik agar tetap cantik? Bagaimana tips berhidroponik dengan mudah? Simak artikel berikut ini.

Hidroponik menawarkan solusi dari sekian banyak permasalahan dalam dunia tanam-menanam di perkotaan, selain itu  juga memiliki banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan untuk memulai hidroponik dirumah, rata-rata alasan yang dikemukakan seperti; hidroponik yang terkesan mahal, rumit, atau peralatan yang kurang memberi estetika pada tampilan rumah. Alasan tersebut tidak lagi berlaku jika anda mengikuti tips-tips berikut untuk memulai hidroponik.

Memilih Tempat 

Langkah pertama dalam memulai hidroponik adalah memilih tempat, anda dapat menanam  hidroponik dimanapun yang anda inginkan baik di jendela rumah, dinding, sudut rumah, atau dimanapun tempat yang diinginkan. Pastikan tempat yang dipilih tidak menganggu aktifitas sekitar, tidak terkena angin yang kencang, tidak terkena aliran air yang deras, dan tidak terkena panas matahari berlebihan.

Pengukuran Ruang 

Seringkali setelah membeli peralatan ataupun kit hidroponik ternyata tidak sesuai dengan tempat yang telah kita rencanakan, sehingga harus berpindah ke tempat. Padahal tempat baru kurang memadai untuk meletakkan hidroponik dan mengurangi estetika. Proses pengukuran ini menanggulangi hal-hal tersebut, dengan mengukur, kita mengetahui seberapa banyak peralatan yang dibutuhkan atau seberapa besar kit hidroponik yang kita pesan. Langkah yang sering terlewat adalah mengukur perkiraan besar tanaman, hal ini dilakukan agar tanaman dapat bertumbuh dengan optimal dan tidak menganggu estetika ruangan.

Membuat Desain

 

Ada banyak sekali sistem hidroponik yang dapat menjadi pilihan. Anda tidak perlu memilih sistem yang sering dilihat, atau yang dilakukan oleh orang disekitar anda. Ada kemungkinan sistem tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan tempat dan ruang yang ada. Sesuaikan desain hidroponik dengan kondisi yang ada, jika tempat yang dipilih kurang mendapat sinar matahari yang cukup anda dapat menggantinya dengan cahaya buatan namun pastikan ada akses listrik di dekat hidroponik atau dapat menambah akses listrik baru bila memungkinkan.

Sebelum mulai merancang, disarankan untuk mencari referensi berbagai sistem hidroponik dan referensi desain hidroponik rumahan di internet. Sesuaikan rancangan  dengan keinginan dan kebutuhan anda. Jika hal ini terlalu rumit, anda dapat membeli kit hidroponik Farmee.id.  Parmin akan membantu mencari sistem hidroponik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda.

Buat Daftar Peralatan

Terkadang terlalu semangat untuk memulai hidroponik membuat lupa bahwa uang yang dikeluarkan sudah berlebihan. Membuat daftar peralatan yang dibutuhkan akan membantu  memilah peralatan yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sementara. Beberapa pemula kebingungan mengenai peralatan yang dibutuhkan, anda dapat membeli kit hidroponik yang sudah siap tanam salah satunya di Farmee.id.

Sesuaikan dengan Budget

Agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan, anda dapat membuat batasan anggaran. Setelah membuat daftar peralatan, bandingkan harga peralatan dari satu toko ke toko lainnya, kemudian pilih harga peralatan yang sesuai anggaran. Pastikan kit hidroponik yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, seringkali kit nampak sejenis namun memiliki ukuran dan sistem yang berbeda.  Pastikan anda mendapat kit hidroponik yang sesuai dengan anggaran.

Memilih Tanaman

Memilih tanaman yang salah di awal dapat menyebabkan gagal panen, hal ini dapat menyebabkan turunnya semangat bagi para pemula. Perlu diketahui tidak semua tanaman bisa tumbuh subur dengan cara hidroponik. Sesuaikan ukuran serta jarak besarnya jenis tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Mulai lah dengan tanaman yang mudah tumbuh seperti mint atau kemangi.

Perawatan

Hal berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah merawat tanaman. Hidroponik membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih insentif namun tidak ribet dan lebih praktis dibandingkan sistem konvensional. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perawatan adalah memastikan kondisi air, nutirisi, media tanam, kebersihan lingkungan, dan kondisi tanaman. Lakukan secara berkala dan konsisten untuk menjaga pertumbuhan tanaman.

Menerapkan hidroponik bukan berarti akan berhenti membeli bahan makanan. Hal ini mungkin tidak akan menghemat banyak uang untuk pengeluaran makanan, namun akan menambah wawasan mengenai siklus hidup tanaman. Anda akan menikmati setiap proses siklus tanaman. Selamat menanam.

Great-Lakes-Growers-Greenhouse-Lettuce19

SISTEM DFT PADA HIDROPONIK

Sumber : youtube.com

Teman berkebun tentu sudah tidak asing dengan pertanian sistem hidroponik. Ya, hidroponik merupakan sistem urban farming dengan media tanam tanpa tanah. Disini Parmin ingin berbagi informasi mengenai salah satu jenis sistem hidroponik, yakni sistem DFT (Deep Flow Technique). Teman berkebun mungkin akan bertanya bagaimana sih cara kerja hidroponik sistem DFT ? Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem DFT ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian dan cara kerja DFT

Sumber : yoonhidroponik.com

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Sistem ini ideal untuk tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat. Jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem ini bermacam-macam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah dan bunga. Sayuran daun yang biasa ditanam menggunakan sistem ini seperti selada, pakcoy, kangkung, sawi, basil, seledri dll. Sayuran buah yang biasanya menggunakan sistem DFT seperti mentimun, melon, semangka dan untuk bunga adalah bunga kol.

Sistem DFT memerlukan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam instalasi hidroponik. Air yang ada akan diputar dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, teman berkebun dapat menggunakan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa). Larutan nutrisi tanaman khusus hidroponik yang ada dalam tangki akan dipompa menuju bak penanaman melalui jaringan instalasi DFT, kemudian larutan nutrisi tanaman di dalam bak penanaman dialirkan kembali menuju tangki.

Kelebihan sistem DFT hidroponik

Terdapat beberapa kelebihan berkebun dengan sistem hidroponik yang dapat diperhatikan oleh teman-teman berkebun, diantaranya :

  1. Dari pembuatannya bisa menggunakan pipa pvc bulat yang dapat ditemukan bahan bakunya di manapun.
  2. Pada saat aliran arus listrik padam maka genangan larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman dan teman berkebun tidak perlu repot memikirkan tanaman. ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 4 – 6 cm. Tingginya air nutrisi dapat juga menggunakan ukuran ¼ dari pipa yang digunakan.
  3. Pertumbuhan lebih optimal karena unsur hara nutrisi lebih tercukupi
  4. Tanaman yang menggunakan sistem DFT memiliki umur panen yang lebih cepat.
  5. Hasil panen tanaman dapat lebih seragam.
  6. Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah.

Kekurangan sistem DFT hidroponik

Selain kelebihan yang dimiliki terdapat beberapa kekurangan berkebun dengan sistem DFT, diantaranya :

  1. Tanaman dapat kekurangan oksigen terlarut sehingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
  2. Sistem perakaran dapat busuk dengan cepat. Kemudahan berkebun saat listrik padam akan meimbulkan genangan air yang ada di dalam instalasi hidroponik yang apabila terkena sinar matahari terlalu lama akan menyebabkan air menjadi hangat dan pertumbuhan jamur menjadi cepat. Jamur akan menempel pada akar tanaman dan berakibat busuk akar.
  3. Memerlukan nutrisi yang lebih banyak.
  4. Tanaman yang terkena virus, jamur, hama dan penyakit akan tersebar dengan cepat.

Demikian informasi terkait kelebihan dan kekurangan sistem DFT hidroponik yang teman berkebun dapat pertimbangkan. Sistem ini banyak dipilih oleh penggemar hidroponik karena kelebihannya yang masih dapat memberi nutrisi kepada tanaman meski arus listrik padam. Namun, untuk mengurangi resiko busuk akar yang diakibatkan oleh genangan air pada instalasi, sebaiknya tempat penampungan air atau Tandon ditanam di dalam tanah. Tandon yang ditanam di dalam tanah akan menjaga suhu air nutrisi Tetap dingin. Karena peredaran air pada sistem ini memungkinkan sekali air menjadi hangat sehingga harus diimbangi pendinginan atau penurunan suhu saat air masuk ke dalam Tandon.

Jika teman berkebun tertarik untuk memulai berkebun, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.