davies-designs-studio-kgDrVQiuQJU-unsplash

Antara pH dan Hidroponik

Saat air mencukupi, oksigen terpenuhi, cahaya tercukupi, nutrisi dan suhu optimal namun pertumbuhan tanaman belum optimal. Ternyata ada satu hal yang sering luput, yaitu nilai pH pada tanaman hidroponik.

Apa itu pH?

pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu larutan. Dihitung dengan skala 1-14, pH kurang dari 7 bersifat asam, sedangkan pH lebih dari 7 bersifat basa. Air biasanya memiliki pH 7, dikenal sebagai pH netral. Pencampuran bahan kimia dan nutrisi menyebabkan lingkungan air berubah menjadi asam atau basa. Sehingga pH adalah indikator penting bagaimana air diubah secara kimiawi.

pH untuk Hidroponik

Dalam sistem hidroponik, tujuan yang dicapai adalah bagaimana menghantarkan air dan nutrisi ke akar tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. Mengatur pH sesuai kebutuhan adalah cara terbaik untuk memastikan penyerapan air dan nutrisi secara optimal. Bila pH tidak sesuai dapat dipastikan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal. pH tanaman terlalu asam atau basa dapat mengakibatkan defisiensi unsur hara atau pengkerdilan tanaman dan tidak dapat berproduksi dengan maksimal.

Berikutnya akan muncul pertanyaan, berapa pH yang sesuai untuk tanaman hidroponik. Kisaran ukuran pH yang ideal untuk tanaman bertumbuh diantara 5,5 -6,5. Meskipun beberapa tanaman memerlukan pH yang berbeda, seperti pak choi/ sawi sendok memiliki ph optimal 7, blueberry memiliki ph 4,0-5,0. Kebanyakan tanaman aman dalam kisaran 5,5 – 6,5.

Pengujian pH

Tugas penanam adalah menjaga keseimbangan pH tanaman, namun bagaimana mengetahui ukuran pH. Ada berbagai alat ukur untuk membantu menentukan tingkat pH. Seperti yang paling murah adalah kertas lakmus namun tidak memberikan pengukuran yang akurat. Berikutnya ada kit larutan tes pH, harganya tidak terlalu mahal namun tidak efisien untuk jangka panjang. Dan yang terakhir ada pH meter, sekilas memiliki harga yang lebih tinggi dari alat ukur sebelumnya. Namun dapat digunakan dalam jangka panjang dan memiliki hasil pengukuran yang akurat. pH meter dapat anda beli di Farmee.id.

Pengujian pH bagi pemula disarankan untuk memeriksanya setiap hari, dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pH mudah berubah atau tidak. Seiring bertambah pengalaman dalam menanam, anda akan mengetahui berapa lama waktu yang tepat untuk memeriksa pH.

Penyesuaian pH

Pemeriksaan dan penyesuaian pH hanya boleh dilakukan setelah mencampurkan nutrisi dengan air. Biarkan nutrisi menyebar merata terlebih dahulu. Bila menemukan ukuran pH yang tidak sesuai dengan ukuran ideal. Seperti tanaman terlalu asam tambahkan beberapa asam fosfat untuk menurunkan asam, atau dapat menggunakan kalium hidroksida untuk menaikkan pH. Beberapa orang menurunkan pH dengan menggunakan cuka putih (asam asetat), atau asam sitrat. Namun penggunaan asam tidak memberikan penurunan pH dalam jangka panjang.

Dapat juga menggunakan larutan pH up untuk menaikkan level pH dan pH down untuk menurunkan level pH yang dibuat dipasaran. Larutan ini sangat mudah digunakan dan memberikan efek yang cepat.

Untuk menghindari stress pada tanaman karena terlalu sering menyesuaikan pH. Sebaiknya biarkan tanaman beradaptasi dengan pH yang sedikit di luar rentang ideal 5,5 – 6,5. Namun, jangan membiarkan pH terlalu jauh dibawah 5 atau diatas 7, karena bisa berbahaya untuk tanaman.

Apa saja yang membuat pH berubah?

Seperti yang diketahui bahwa pemberian nutrisi pada tanaman dapat mengubah ukuran pH. Selain nutrisi,  ada faktor lain yang menyebabkan perubahan ukuran pH. Saat proses fotosintesis, perubahan pH terjadi ketika tanaman membutuhkan cahaya, air, dan karbon serta melepaskan oksigen. Pada saat inilah perubahan pH terjadi kearah alkalis atau pH naik. Perubahan pH juga terjadi saat respirasi, pernafasan tanaman, dampak pH dari respirasi adalah pH menunjukkan angka ketingkat yang lebih asam. Yang ketiga saat akar tanaman terserang bakteri dan membusuk, proses pembusukan tanaman menyebabkan lepasnya asam pada larutan nutrisi, Jika hal ini terjadi, potong bagian akar yang busuk sebelum menular pada tanaman lain. Yang terakhir adalah media tanam, setiap media tanam memiliki pH yang berbeda, rockwool memiliki pH yang cukup tinggi. Merendam menggunakan air tetesan buangan AC atau air dengan pH 5,5 selama kurang lebih 24 jam dapat menuurnkan pH rockwool.

Pengukuran pH merupakan salah satu hal yang esensial dalam proses pertumbuhan tanaman. Memiliki alat pengukur pH merupakan barang wajib untuk kalian yang menanam dengan hidroponik. Farmee.id menyediakan pH meter yang anda butuhkan. Info lebih lengkapnya dapat menghubungi Parmin maupun Instagram kami di @farmee.id.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

charles-deluvio-H5NfgwSU7nI-unsplash

Penyakit pada Tanaman Hidroponik dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya tanaman yang dibudidayakan secara konvensional, tanaman hidroponik juga tak luput dari gangguan penyakit baik disebabkan oleh hama maupun unsur hara . Hama sendiri adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari. Penting unutk mengetahui apa saja penyakit hidroponik  dan bagaimana cara mengatasi penyakit hidroponik. Berikut penjelasannya.

Hama Ulat

Daun yang tidak utuh, berlubang, maupun rusak patut dicurigai. Ketiga hal tersebut merupakan gejala tanaman terkena hama ulat. Jika menemukan tanaman dengan kondisi tersebut, sebaiknya segera mencari si ulat sebelum daun tanaman lainnya habis tak bersisa. Selain itu, anda dapat memotong daun yang sudah rusak dimakan ulat.

Hama Semut

Bila pertumbuhan tanaman tidak normal, mudah layu, daun menjadi kuning dan rontok. Anda perlu melihat sekeliling tanaman, kemungkinan besar terdapat semut-semut berkeliaran. Anda dapat langsung menyingkirkan semut-semut pada tanaman jika kondisi tanaman masih memungkinkan untuk diselamatkan. Jika tidak segera cabut tanaman anda agar tidak menjalar pada tanaman lain yang masih normal.

Lalat Buah

Lalat buah menyerang tanaman buah-buahan yang menyebabkan buah-buahan yang rontok sebelum matang, kadang kala buah berwarna kuning dan keriput, terlihat bintik hitam kecil pada bagian kulit buah. Mmebungkus buah atau mengurung tanaman dengan jarring plastik dapat menghindarkan tanaman anda dari gangguan lalat buat, atau anda dapat melakukan pengasapan disekitar tanaman.

Thrips

Thrips merupakan salah satu hama yang sering mneyerang tanaman cabai pada khususnya. Beberapa gejala jika tanaman diserang oleh hama thrips; daun keriting dan menggulung ke atas, bunga-bunga rontok atau pada tanaman muda menyebabkan kelayuan. Jika tanaman sudah terserang oleh Thrips anda dapat mengatasinya dengan memblender 1 kg bawang putih dengan 1 liter air, baunya yang menyengat dari campuran bawang putih dan air  dapat mengusir thrips. Atau menyemprotkan starter jamur beauveria bassiana pada tanaman cabai di sore hari.

Kekurangan Mangan (Mn)

Mangan (Mn) merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam tanaman, namun apabila tanaman kekurangan Mn maka daun muda mengalami klorosis dimana daun muda menguning, menjadi lemas dan lunak yang jika dibiarkan daun kuning akan mati. Sebelum daun tersebut mati anda dapat menyemprotkan MnSO sebanyak 1 gram/ 1liter air setiap pekan hingga tanaman pulih.

Kekurangan Magnesium (Mg)

Jika tanaman kekurangan Mn daun muda saja yang  mengalami klorosis, maka gejala tanaman saat kekurangan Magnesium (Mg)  adalah daun muda maupun tua mengalami klorosis. Memberikan MgSO sebanyak 1gram/ 1 liter ait tiap pekan hingga pulih, dapat memebantu mengatasi tanaman yang kekuarangan Mg.

Kekurangan Kalsium (Ca)

Salah satu unsur hara makro adalah kalsium (Ca), apabila kebutuhan kalsium tanaman tidak terpenuhi tanaman akan rentan terinfeksi jamur dan bakteri pathogen. Beberapa gejala yang muncul saat kekurangan Ca; daun-daun pada pucuk tanaman membengkok, hingga ujung dan pinggirannya mati. Menyemprotkan CaNO sebanyak 1 gram per 1 liter air tiap minggunya hingga tanaman pulih, dapat membantu pemenuhan Ca tanaman.

Kekurangan Zat Besi (Fe)

Zat Besi (Fe) pada tanaman berfungsi dalam pembentukan klorofil dan fotosintesis. Kekurangan Fe pada tanaman ditandai dengan daun muda mengalami klorosis sementara tulang daun berwarna kuning. Menyemprotkan Fe-EDTA sebanyak 1 gram / 1 liter air tiap pekan hingga pulih, membantu tanaman untuk memenuhi Fe.

Pemenuhan berbagai unsur hara pada tanaman merupakan kunci pertumbuhan tanaman yang optimal. Namun bagi pemula, pemenuhan unsur hara menjadi sesuatu yang tidak mudah, karena ada berbagai jenis unsur hara yang harus dipenuhi dengan takaran yang berbeda disesuikan dengan kondisi air dan tanaman. Nutrisi AB mix yang diproduksi oleh Farmee.id dapat membantu anda untuk memenuhi berbagai kebutuhan unsur hara tanaman anda.

cara-penyemaian-benih-dengan-rockwool

Cara Penyemaian Benih dengan Rockwool

Cara penyemaian benih merupakan tahapan penting dalam bercocok tanam. Beberapa manfaat yang diperoleh saat menyemai benih adalah lebih banyak varietas yang bisa ditanam dan lebih banyak bibit yang diperoleh. Dalam melakukan penyemaian benih ada beberapa pilihan media tanam yang biasa digunakan diantaranya cocopeat, hydroton, dan rockwool. Pada bagian ini akan dibahas cara-cara melakukan penyemaian benih dengan menggunakan rockwool.

Tahap Pra-Semai

Tahap Pra-Semai atau Seed Starting jarang diketahui oleh para farmer. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian benih, harapannya dengan tahap ini kita hanya menyemai / menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi.  Berikut beberapa cara untuk memulai Pra-Semai :

  1. Rendam benih dengan air selama ½ – 1 jam. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk berkecambah, boleh direndam semalaman. Perendaman dilakukan untuk melembabkan kulit benih sehingga por-pori kulit benih membesar, sehingga air dapat masuk kedalam benih untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin). Auxin  berfungsi untuk memicu benih mengalami pertumbuhan.
  2. Setelah direndam, letakkan benih di wadah beralas lembab seperti tisu yang dilembabkan.
  3. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Tunggu 1-2 hari tergantung jenis benih.
  4. Setelah proses ini, kita hanya akan menggunakan benih yang sudah berkecambah saja untuk dilanjutkan pada tahap penyemaian.

Tahapan Semai Benih

Pemilihan rockwool sebagai media tanam dikarenakan beberapa alasan. Rockwool pas dan cocok untuk semua jenis sayuran, materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit atau bahan kimia, kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah, dan rockwool bisa didapatkan dengan mudah di toko online salah satunya Farmee.id.

Memotong Rockwool

Rockwool terbuat dari bahan mineral bebatuan, tidak jarang saat pemotongan dilakukan, ada serpihan-serpihan rockwool yang berterbangan. Agar tidak terhirup, farmer dapat menggunakan masker atau penutup hidung selama memotong rockwool. Sebelum melakukan pemotongan, siapkan penggaris besi dan gergaji besi kecil, tidak disarankan menggunakan pisau atau benda tajam lain yang permukaanya halus, karena akan menyulitkan dalam proses pemotongan dan menyebabkan rockwool hancur. Kemudian potong rockwool dalam bentuk lembaran, selanjutnya potong dadu rockwool dengan ukuran sekitar 2 cm.

Basahi Rockwool

Membasahi rockwool berguna untuk menjaga rockwool tetap lembap. Namun jangan sampai rockwool terlalu basah, karena dapat menyebabkan pembusukan pada benih sebelum sempat bertumbuh dengan baik.

Pemindahan dan Penyimpanan

Lubangi rockwool kemudian pindahkan benih yang telah berkecambah dengan hati-hati. Simpan rockwool dengan benih yang telah berkecambah pada tempat yang terkena paparan sinar matahri secara langsung agar tanaman tidak mengalami proses etiolasi. Pastikan tempat penyimpanan terhindar dari aliran air yang deras seperti hujan.

Siap Ditanam

Penyemaian membutuhkan waktu selama 7-14 hari atau sampai tumbuh 4 lembar daun sejati. Jika sudah, tanaman dapat dipindahkan pada instalasi. Pada awal pemindahan tanaman akan terkejut, dan rentan terhadap guncangan saat pemindahan, proses adaptasi tanaman membutuhkan waktu beberapa jam hingga pulih kembali. Pastikan tanaman mendapat cahaya, air, nutrisi, oksigen dan karbondioksida tercukupi dengan baik.

Beberapa bibit tidak akan bertahan dan tidak semua penyebab bisa dijelaskan. Beberapa tanaman memiliki kondisi suhu ideal untuk tumbuh, ada tanaman bersuhu dingin dan tanaman bersuhu hangat, pastikan kita memahami kondisi ideal setiap tanaman.

Jika Anda tertarik untuk praktek lebih lanjut namun masih belum yakin dengan benih maupun prosesnya, Anda dapat membeli benihnya di Farmee.id dan Parmin akan selalu siap menemani proses menanam Anda.

cara-menanam-hingga-memanen-sawi-dengan-hidroponik

Cara Menanam Hingga Memanen Sawi Dengan Hidroponik

Tingginya anti oksidan di dalam sayur sawi sangat bagus untuk menghindarkan anda dari penyakit flu. Selain itu sawi juga merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama sayur sawi hijau. Ternyata menanam sawi dengan hidroponik dapat membuat tanaman menjadi lebih cepat tumbuh karena semua nutrisi di serap langsung oleh tanaman. Berikut penjelasan cara menanam hingga memanen sawi dengan hidroponik.

Pemilihan Media tanam

Media tanam merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki dan dipenuhi sebelum bercocok tanam dengan cara hidroponik. Media tanam yang bisa dipilih untuk menanam sawi; arang sekam, spons, rockwool, serabut kelapa, pasir, serbuk kayu dan lain sebagainya. Rockwool merupakan media tanam yang paling sering dijumpai dalam menanam sawi. Rockwool dapat diperoleh di Farmee.id.

Memilih Benih  dan Pembibitan

Dalam memilih benih harus dipastikan bahwa benih yang dipilih sehat, indukannya berkualitas, tidak sakit apalagi cacat dan tingkat pertumbuhannya baik. Menemukan benih sawi dengan kriteria tersebut adalah sebuah kesulitan bagi pemula. Farmee.id menyediakan benih sawi berkualitas siap tanam untuk kebutuhan anda. Teknik pembibitan sawi dan tanaman hidroponik lainnya telah dibahas pada artikel ini.

Menanam Sawi

Setelah benih sawi tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun sejati, tanaman siap dipindahkan ke media instalasi, anda dapat menggunakan sistem sumbu wick maupun NFT. Peralatan untuk kedua sistem hidroponik disediakan oleh Farmee.id.

Untuk sistem NFT, pindahkan bibit sawi kedalam netpot yang sudah diberi sumbu. Masukkan net pot kedalam rangkaian sistem hidroponik kemudian beri larutan nutrisi. Kepekatan nutrisi untuk tahap pertumbuhan awal sekitar 600 ppm. Setelah 5 hari, kepekatan larutan nutrisi dapat ditingkatkan hingga 800 ppm, kemudian naikkan hingga 1200 ppm. Kepekatan nutrisi harus dijaga agar selalu stabil hingga tanaman memasuki masa panen.

Merawat Tanaman Sawi

Perawatan dan pemeliharaan tanaman sawi sangatlah mudah. Pastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis, jumlah air, pH, sinar matahari tercukupi. Jika menemukan pertumbuhan tanaman sawi yang tidak optimal seperti kerdil atau tanaman mati, sebaiknya tanaman dicabut untuk mencegah penularan pada tanaman yang lain.

Perawatan Bonggol Sawi

Selain hal tersebut, hal penting yang musti diperhatikan saat menanam sawi adalah bonggol. Karena salah satu kekhasan tanaman sawi adalah memiliki bonggol pada bagian bawha tanaman. Jika tanaman tidak diberi penanganan khusus, bonggol akan tumbuh semakin mekar dan mudah patah.

Bedah rockwool adalah teknik yang digunakan untuk memperkuat bonggol tanaman dengan cara memodifikasi rockwool. Dipilih untuk memaksimalkan pertumbuhan sawi. Sehingga tanaman tumbuh secara optimal. Berikut Langkah-langkah untuk membedah rockwool :

  • Keluarkan tanaman sawi yang tungkainya sudah tinggi dari netpot.
  • ‘Bedah’ rockwool yang melekat pada tungkai tanaman. Tahap pembedahan ini butuh ketelitian dan kehati-hatian agar jangan sampai terlalu banyak akar yang dicabut.
  • Lekatkan kembali rockwool yang sudah dibedah hingga menutupi seluruh permukaan tungkainya, sehingga bonggol mampu ditopang oleh rockwool.
  • Setelah proses bedah selesai, masukkan kembali tanaman yang sudah dibedah ke dalam netpot.
  • Agar tanaman sawi dapat berdiri tegak, penuhi bagian yang kosong pada netpot dengan rockwool.

Memanen Sawi

Sawi yang ditanam dengan sistem hidroponik dapat dipanen sekita 30-40 hari, jika varietas yang ditanam unggul dan dipelihara dengan baik. Cara memanen tanaman sawi adalah dengan memetik tangkai daun sawi, memotong bagian batangnya secara langsung, atau mencabut tanaman dari rockwool secara perlahan. Metode memetik dan meninggalkan akar serta bonggol nya akan memudahkan anda, karena tidak perlu mengulangi rangkaian penanaman dari awal dan sawi akan tumbuh kembali.

Jika sudah mengikuti cara-cara di atas namun masih gagal, silakan diskusi dengan Farmee. Farmee siap membantumu mencoba hidroponik sampai panen! Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya Farmee akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin diskusi dengan Farmee terkait kebutuhan tanamanmu? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

2ecb316127f4f870a83ce6e40a391d06

Sistem NFT Dalam Hidroponik

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique adalah salah satu sistem hidroponik yang paling banyak digunakan. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Sejarah Sistem Hidroponik NFT

Dr. Allen cooper dari Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris adalah orang yang mengembangkan NFT pada tahun 1960-an. Pada awal perkembangannya NFT bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sayuran sepanjang tahun. Kemudian pada tahun 1970-an mulai dikembangkan untuk keperluan komersil.

Cara Kerja NFT

Dalam sistem ini media tamam hanya menggunakan air sehingga tidak memerlukan media seperti krikil atau sabut kelapa sebagai media tanam. Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat hidroponik biasanya menggunakan PVC ataupun talang air.

Prinsip kerja dari NFT sendiri adalah larutan (air dan nutrisi) yang mengaliri akar tanaman akan dipompa dari reservoir, bersirkulasi selama 24 jam, pada talang dengan kemiringan 5%. Kecepatan aliran masuk sebaiknya diatur pada 0,3 – 0,75 liter/menit saat pembukaan kran.

Aliran dalam sistem tersebut boleh berhenti dengan batas waktu maksimal selama 10 menit dan setelah itu harus dialiri larutan lagi, karena perakaran tanaman tidak boleh terlalu lama kering. Hal itu juga terjadi ketika muncul kotoran/gelembung dalam larutan, larutan harus segera mungkin diganti.

Akan tetapi sebelum menggantinya, sebaiknya disiapkan terlebih dahulu larutan yang baru. Sehingga ketika pompa dilepas, aliran terhenti maka dapat langsung diganti dengan larutan baru. Nutrisi yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan tahap tumbuh kembang tanaman. Hal ini penting karena apabila salah pertumbuhan tanaman akan terganggu. Nutrisi perlu dikontrol secara berkala agar nutrisi sesuai kebutuhan. Selain nutrisi hal lain yang perlu di perhatikan yaitu pH air. Komponen inti yang diperlukan sistem NFT; talang/ paralon PVC, tangki penampung (menampung larutan nutrisi) dan pompa air

Tanaman untuk Sistem Hidroponik NFT

Tanaman yang paling cocok untuk sistem NFT adalah tanaman ringan yang tumbuh cepat dan dapat dipanen dengan cepat. Contoh tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem NFT di antaranya tanaman kailan (Brassica oleraceae var. algoglabra), selada (Lactuca sativa L.), pakcoy (Brassica rapa chinensis), tomat (Solanum lycopersicum), sawi (Brassica Juncea L), bayam, kangkung, paprika, terung (Solanum melongena L.), mentimun, rumput gajah (Pennisetum purpureum), cabai (Capsicum annum L.), strawberi, labu, kemangi, kubis, kacang-kacangan, kentang (Solanum tuberosum L.), pandan sayur dan sebagainya.

Kelebihan

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain. Netpot dan media tanam yang langsung bersentuhan dengan dasar talang/ paralon PVC menyebabkan akar langsung mendapat aliran nutrisi. Dasar gully yang datar memudahhkan akar untuk menyebar tanpa hambatan sehingga penyerapan nutrisi lebi maksimal.

Resiko pengendapan kotoran di talang/ paralon PVC sangat sedikit. Air yang dialirkan selama 24 jam tanpa mengendap membuat kemungkinan kotoran menempel sangat kecil.

Pertumbuhan tanaman seragam. Nutrisi dan aliran air yang diterima setiap tanaman dalam satu sistem adalah sama. Hal ini membuat pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam. Sehingga tidak ada tanaman yang lebih dominan yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman lain.

Kekurangan

Ketergantungan NFT pada listrik sangat tinggi. Air yang harus selalu disirkulasi membuat penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas. Ketika terjadi pemadapan listrik akan meningkatkan peluang rusaknya pompa dan menyebabkan mengeringnya akar.

Penyebaran penyakit yang disebabkan jamur pada air akan sangat cepat. Air nutrisi yang disirkulasi pada seluruh tanaman akan menyebarkan jamur dengan cepat keseluruh tanaman. Jika salah satu terkena jamur, maka akan menular pada tanaman lain bahkan seluruh tanaman dengan sangat cepat.

Kurang cocok untuk menanam tanaman dengan akar yang besar atau tanaman yang berbobot. Karena tanaman yang berbobot berat membutuhkan peyangga, sedangkan pada NFT tidak terdapat media untuk menahan banyak beban.

Membuat sendiri sistem NFT tentunya bukan hal yang mudah apalagi bagi pemula. Jika anda membutuhkan satu rangkaian NFT siap digunakan, Farmee.id menyediakan rangkaian NFT dengan harga terjangkau. Anda dapat melihat produk kami di Instagram @farmee.id 

sampul uglyy

Tips Memperindah Rumah dengan Hidroponik

Beberapa enggan memulai hidroponik karena kurang memberi estetika pada tampilan rumah, atau merasa kesusahan bahkan saat baru merencanakannnya. Kenyataanya banyak variasi hidroponik yang belum diketahui dan solusi-solusi yang menjadikan hidrponik mudah. Apa saja tips-tips berhidroponik agar tetap cantik? Bagaimana tips berhidroponik dengan mudah? Simak artikel berikut ini.

Hidroponik menawarkan solusi dari sekian banyak permasalahan dalam dunia tanam-menanam di perkotaan, selain itu  juga memiliki banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan untuk memulai hidroponik dirumah, rata-rata alasan yang dikemukakan seperti; hidroponik yang terkesan mahal, rumit, atau peralatan yang kurang memberi estetika pada tampilan rumah. Alasan tersebut tidak lagi berlaku jika anda mengikuti tips-tips berikut untuk memulai hidroponik.

Memilih Tempat 

Langkah pertama dalam memulai hidroponik adalah memilih tempat, anda dapat menanam  hidroponik dimanapun yang anda inginkan baik di jendela rumah, dinding, sudut rumah, atau dimanapun tempat yang diinginkan. Pastikan tempat yang dipilih tidak menganggu aktifitas sekitar, tidak terkena angin yang kencang, tidak terkena aliran air yang deras, dan tidak terkena panas matahari berlebihan.

Pengukuran Ruang 

Seringkali setelah membeli peralatan ataupun kit hidroponik ternyata tidak sesuai dengan tempat yang telah kita rencanakan, sehingga harus berpindah ke tempat. Padahal tempat baru kurang memadai untuk meletakkan hidroponik dan mengurangi estetika. Proses pengukuran ini menanggulangi hal-hal tersebut, dengan mengukur, kita mengetahui seberapa banyak peralatan yang dibutuhkan atau seberapa besar kit hidroponik yang kita pesan. Langkah yang sering terlewat adalah mengukur perkiraan besar tanaman, hal ini dilakukan agar tanaman dapat bertumbuh dengan optimal dan tidak menganggu estetika ruangan.

Membuat Desain

 

Ada banyak sekali sistem hidroponik yang dapat menjadi pilihan. Anda tidak perlu memilih sistem yang sering dilihat, atau yang dilakukan oleh orang disekitar anda. Ada kemungkinan sistem tersebut kurang sesuai dengan kebutuhan tempat dan ruang yang ada. Sesuaikan desain hidroponik dengan kondisi yang ada, jika tempat yang dipilih kurang mendapat sinar matahari yang cukup anda dapat menggantinya dengan cahaya buatan namun pastikan ada akses listrik di dekat hidroponik atau dapat menambah akses listrik baru bila memungkinkan.

Sebelum mulai merancang, disarankan untuk mencari referensi berbagai sistem hidroponik dan referensi desain hidroponik rumahan di internet. Sesuaikan rancangan  dengan keinginan dan kebutuhan anda. Jika hal ini terlalu rumit, anda dapat membeli kit hidroponik Farmee.id.  Parmin akan membantu mencari sistem hidroponik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda.

Buat Daftar Peralatan

Terkadang terlalu semangat untuk memulai hidroponik membuat lupa bahwa uang yang dikeluarkan sudah berlebihan. Membuat daftar peralatan yang dibutuhkan akan membantu  memilah peralatan yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan sementara. Beberapa pemula kebingungan mengenai peralatan yang dibutuhkan, anda dapat membeli kit hidroponik yang sudah siap tanam salah satunya di Farmee.id.

Sesuaikan dengan Budget

Agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan, anda dapat membuat batasan anggaran. Setelah membuat daftar peralatan, bandingkan harga peralatan dari satu toko ke toko lainnya, kemudian pilih harga peralatan yang sesuai anggaran. Pastikan kit hidroponik yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, seringkali kit nampak sejenis namun memiliki ukuran dan sistem yang berbeda.  Pastikan anda mendapat kit hidroponik yang sesuai dengan anggaran.

Memilih Tanaman

Memilih tanaman yang salah di awal dapat menyebabkan gagal panen, hal ini dapat menyebabkan turunnya semangat bagi para pemula. Perlu diketahui tidak semua tanaman bisa tumbuh subur dengan cara hidroponik. Sesuaikan ukuran serta jarak besarnya jenis tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Mulai lah dengan tanaman yang mudah tumbuh seperti mint atau kemangi.

Perawatan

Hal berikutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah merawat tanaman. Hidroponik membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang lebih insentif namun tidak ribet dan lebih praktis dibandingkan sistem konvensional. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perawatan adalah memastikan kondisi air, nutirisi, media tanam, kebersihan lingkungan, dan kondisi tanaman. Lakukan secara berkala dan konsisten untuk menjaga pertumbuhan tanaman.

Menerapkan hidroponik bukan berarti akan berhenti membeli bahan makanan. Hal ini mungkin tidak akan menghemat banyak uang untuk pengeluaran makanan, namun akan menambah wawasan mengenai siklus hidup tanaman. Anda akan menikmati setiap proses siklus tanaman. Selamat menanam.

shutterstock_553798978-1-768x512-2

Kondisi optimal pertumbuhan hidroponik

Pertumbuhan dengan sistem hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa tanah. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pecinta hidroponik untup dapat memaksimalkan hasil panen melalui pertanian hidroponik. Berikut beberapa faktor atau syarat kondisi optimal pertumbuhan hidroponik yang harus diperhatikan.

Cahaya dalam hidroponik

Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan kondisi optimal kebutuhan sinar matahari dalam pertumbuhan hidroponik idealnya selama 8-10 jam per hari. Jika tidak memungkinkan mendapat sinar matahari, dapat menggunakan lampu LED yang hemat energi maupun menggunakan LED tanaman khusus dengan rentang panjang yang disesuaikan untuk pertumbuhan tanaman.

Oksigen dan karbon dioksida dalam hidroponik

Oksigen terlarut dalam air dapat diukur menggunakan Dissolved Oxygen Meter dan kondisi optimal oksigen terlarut dalam pertumbuhan hidroponik seharusnya berkisar diatas 6 ppm. Dalam pertumbuhan hidroponik, oksigen dibutuhkan agar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan optimal.
Sedangkan karbon dioksida (CO2) merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman yang berfungsi agar tanaman dapat berfotosintesis dengan sempurna.

Air dalam hidroponik

Tidak sembarang air dapat digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik. Kondisi optimal air yang digunakan dalam pertumbuhan hidroponik harus memiliki pH 5.5-7 serta air bersifat bersih, tidak asin, dan tidak keruh. Air tanah yang jernih atau air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) adalah sumber air yang paling tepat pada kisaran 15-60 EC. EC air dapat diukur dengan menggunakan TDS/EC Meter.

PH Level dalam hidroponik

Nilai pH mempengaruhi suplai nutrisi pada tanaman hidroponik. Nilai pH harus diukur dan disesuaikan untuk menciptakan kondisi pertumbuhan yang ideal. Kondisi optimal nilai pH setiap tanaman berbeda-beda, namun rentang nilai pH untuk kebanyakan tanaman hidroponik berkisar 5.5 – 6.5.

Suhu Udara dalam hidroponik

Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, setiap tanaman memiliki suhu ideal yang berbeda. Tanaman bersuhu dingin akan ideal tumbuh di suhu 16 – 28 ˚ C, sedangkan tanaman bersuhu panas akan ideal tumbuh di suhu 20 – 32 ˚ C. Penting untuk mengetahui karakteristik tanaman yang akan ditanam, apakah bersuhu dingin/panas agar sesuai dengan lingkungan pertumbuhan tanaman.

Nutrisi dalam hidroponik

Nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, dalam berkebun secara hidroponik diperlukan zat tambahan untuk mengantarkan nutrisi tersebut ke akar dalam bentuk larutan. Larutan campuran nutrisi tersedia dalam banyak varietas, sesuikan dengan kebutuhan tanaman yang kita tanam. Mengganti isi penampungan nutrisi rutin setiap 12 – 14 hari dengan nutrisi yang baru, dapat membantu tanaman agar tumbuh dengan optimal.

Media tanam dalam hidroponik

Media tanam utama dalam hidroponik adalah air, sehingga diperlukan media tanaman lain untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa akar tanaman tetap pada tempatnya dan menyerap larutan nutrisi secara efektif. Media tanaman yang dapat digunakan antara lain; sekam padi atau sekam bakar, serbuk gergaji, spons, rockwoll, dan lainnya. Pemilihan media tanam ini disesuaikan dengan sistem hidroponik yang digunakan.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

images (4)

SAYUR HIDROPONIK atau SAYUR ORGANIK ?

Sumber : happyfresh.id

Kamu ingin memulai berkebun namun masih suka galau ? Hidroponik akan menjadi alternatif yang efektif tidak yah ? Apasih bedanya dengan berkebun organik ? Lebih baik mana, sayur hidroponik atau sayur organik ? Terkait nutrisi, sayur hidroponik atau sayur organik ?

Dan masih banyak pertanyaan yang sering membuat kamu menjadi malas untuk memulainya. Nah kali ini, Parmin akan membantu kamu untuk menjawab rasa penasaranmu. Baca artikel berikut ini yah.

Perbedaan sayur hidroponik dan sayur organik

Sumber : happyfresh.id

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh. Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara, serta alat kontrol iklim. Semua hal ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman hidroponik. Biasanya, sayuran hidroponik ditanam dalam rumah kaca maupun di luar ruangan.

Sumber : happyfresh.id

Sedangkan Sayur organik adalah sayur yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis, pestisida (pembasmi hama), herbisida (pembasmi gulma), bibit tanaman yang direkayasa, dan radiasi tertentu untuk membasmi hama.

Keunggulan sayuran hidroponik dan organik

Sayuran Hidroponik :

  • Karena biasanya ditanam di dalam rumah kaca maka sayuran lebih aman dari serangan hama dan pestisida.
  • Sayuran tumbuh lebih cepat karena oksigen yang berasal dari air tersedia di daerah akar dan unsur hara yang diberikan terkontrol serta langsung dapat diserap oleh tanaman.
  • Bentuk sayur terlihat lebih segar dan besar.
  • Sistem pertanian hidroponik tidak menggunakan tanah hanya menggunakan air sebagai media tanam maka tingkat sterilisasi cenderung lebih baik.
  • Unsur hara yang diberikan sudah dalam bentuk ion sehingga langsung tersedia bagi tanaman dan dapat diserap langsung oleh tanaman.
  • Diperoleh produk yang berkualitas dan sempurna karena semua kondisi terkontrol dengan pasti (unsur hara, cuaca, suhu kelembaban, pH dll).

Sayuran Organik :

  • Ramah Lingkungan, karena semua berasal dari bahan organik dan alami tentu saja ramah lingkungan.
  • Menggunakan sumber hara dari pupuk organik (pupuk kandang, kompos dll) yang cenderung lebih murah.
  • Menanam dilakukan di tanah, sehingga mikro organisme tanah dan unsur hara pada tanah membantu pertumbuhan tanaman jadi cenderung lebih murah.
  • Cenderung lebih indah dipandang karena bersifat alami.

Kandungan nutrisi sayur hidroponik dan organik

Jawabnya bergantung pada cairan nutrisi tempat sayuran tersebut bertumbuh. Namun, sayur yang ditanam dengan metode hidroponik bisa jadi memiliki kandungan gizi yang sama dengan sayur yang ditanam dengan metode konvensional di tanah. Selama sayuran hidroponik memiliki nutrisi (khususnya mineral dalam air) yang memadai untuk pertumbuhannya, juga mendapatkan cahaya dan udara yang cukup, maka sayuran hidroponik dapat tumbuh dengan baik dan memiliki nutrisi yang baik. Seperti penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Practical Hydroponics & Greenhouses tahun 2000 yang menunjukkan bahwa tanaman hidroponik lebih unggul dalam segi nutrisi dan rasanya dibandingkan tanaman konvensional, tergantung nutrisi yang diberikan saat penanaman tanaman hidroponik tersebut.

Semuanya sama-sama sayur, mengandung vitamin, mineral, dan zat-zat baik bagi tubuh kita. Jika kamu memilih sayuran hidroponik pastikan dulu mineral yang digunakan di dalam media air. Lalu, untuk sayuran organik penggunaan pupuk kandang juga perlu diperhatikan karena berpotensi adanya bakteri salmonella, pathogen dan lainnya. Perlu diingat bahwa nutrisi dan fitokimia dalam sayuran yang ditanam secara hidroponik memiliki kandungan yang bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti varietas tanaman, musim, kapan sayuran tersebut dipanen, dan bagaimana sayuran tersebut ditangani dan disimpan setelah dipanen. Penanganan dan penyimpanan sayuran setelah dipanen turut mempengaruhi nutrisinya. Penyimpanan yang buruk dapat menurunkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran.

Namun, teman berkebun tidak perlu khawatir karna Farmee akan membantumu berkebun secara hidroponik. Farme juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

benih

KUTILANG / ETIOLASI pada tanaman hidroponik

Sumber : learniseasy.com

Tanaman terlihat tidak normal ? Batang tanaman tumbuh memanjang dan tidak kokoh ? Daun kecil dan berwarna pucat ? Hati-hati tanaman kamu terkena kutilang. Kutilang pada tanaman itu apa ? Kutilang (kurus, tinggi, langsing) atau sering disebut Etiolasi adalah istilah yang digunakan ketika semaian mengalami pertumbuhan yang tidak seimbang atau seharusnya.

Penyebabnya apa ya ? Bagaimana cara menanggulanginya ? Yuk simak artikel berikut untuk menghindari kutilang pada tanaman.

Pengaruh Hormon Auksin terhadap terjadinya KUTILANG / ETIOLASI

EKUTILANG / TIOLASI bisa terjadi karena adanya hormon Auksin. Hormon Auksin merupakan zat hormon tumbuh yang ditemukan pada ujung batang, akar dan pembentukan bunga. Berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan pemicu pemanjangan sel. Hormon auksin sangat peka terhadap sinar matahari/cahaya jenis lainnya. Sementara, cahaya merupakan sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan tumbuhan terganggu pertumbuhannya.

Hormon auksin menjadi tidak aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang ditanam / disemai di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan gejala kutilang / etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.

Penyebab terjadinya KUTILANG / ETIOLASI

Kutilang / Etiolasi dapat terjadi karena kurangnya sinar matahari yang diserap tanaman sehingga hormon auksin tidak dapat terdegrasi atau terurai dengan baik. Kemudian hormon ini akan mengambil alih pertumbuhan dan menyebabkan tanaman tumbuh memanjang.

Untuk tahap awal penyemaian, hormon ini sangat bagus karena membantu percepatan pecah benih. Ketika benih yang disemai ditutup dan diletakkan pada ruangan yang gelap serta suhu lembab, hormon auksin akan bekerja secara sempurna. Namun, hormon auksin akan berdampak kurang baik ketika benih yang sudah disemai pecah dan tidak terkena sinar matahari, auksin akan terus bekerja dan memicu terjadinya kutilang.

Gejala tanaman terkena KUTILANG / ETIOLASI

Sumber : cybex.pertanian.go.id

Tanaman hidroponik yang terkena kutilang / etiolasi memiliki beberapa gejala dan ciri khusus, diantaranya :

  1. Batang tanaman tumbuh pada ukuran tidak normal, biasanya lebih panjang
  2. Jarak antar daun jauh, tidak normal
  3. Daun tanaman tipis, tidak kuat
  4. Warna daun pucat, biasanya agak kuning.

Jika menemukan gejala-gejala tersebut, harus segera melakukan perbaikan pada sistem semai yang dilakukan. Apabila teknik penyemaian benih dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan, resiko terjadinya hidroponik etiolasi bisa diminimalisir.

Cara mencegah terjadinya KUTILANG / ETIOLASI

Untuk mencegah kutilang / etiolasi terjadi, hal yang dapat dilakukan yakni :

  1. Mengenali setiap benih yang akan ditebar, berupa rentang waktu akan terjadi spouds (kecambah). Misalnya tanaman sejenis seledri, kangkung, sawi memerlukan waktu sekitar 24 jam. Jadi, jika penyemaiannya dilakukan pada pagi hari, maka setelah 24 jam  harus dijemur di bawah sinar matahari.
  2. Benih yang sudah mulai pecah didalam wadah semai harus segera di pindah ke tempat yang terkena sinar matahari dengan menjaga media tanam tetap basah / lembab untuk proses tumbuh tanaman.
  3. Ketika tidak semua semaian pecah, maka semaian yang sudah pecah tetap harus dikenakan kesinar matahari. Untuk semaian yang belum pecah dapat ditutup dengan kertas yang sudah dipotong kotak untuk menutupi benih tadi. Ingat tetap pertahankan kelembapan karena  masih menunggu proses pecah benih.
  4. Rutin cek semaian.

Note : Semaian yang sudah pecah sebaiknya kenakan sinar matahari paling tidak 4 jam sinar pagi. Tetap cek kelembaban rockwool. Jika sudah terjadi penguapan yang besar segera imbangi dengan penyiraman rockwool.

Bagaimana jika KUTILANG / ETIOLASI sudah terjadi ?

Jika tanaman sudah terlanjur terkena kutilang / etiolasi maka solusi terbaik adalah merelakan tanaman tersebut untuk tidak dilanjutkan dan diganti dengan pembibitan yang baru, karena kondisi etiolase akan menyebabkan benih tumbuh tidak sempurna seperti lambatnya pertumbuhan, mudah patah batang, daun mengecil, dan kondisi buruknya dapat mati diwaktu proses tanam. Jadi, menurut Parmin sebaiknya kalau memang tanaman sudah terkena etiolasi dimatikan saja agar energi, waktu, dn biaya – biaya yang kita keluarkan tidak habis terbuang sia-sia.

Teman berkebun tidak perlu khawatir masalah ini terjadi pada tanaman hidroponik kamu, karena Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun tanpa khawatir gagal ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

mengapa-urban-farming

Mengapa Urban Farming Merupakan Pertanian Masa Depan

Mengapa urban farming merupakan pertanian masa depan? Pertanian di perkotaan merupakan sesuatu yang mustahil, karena pertanian identik dengan lahan yang luas, air melimpah, dan tanah yang subur. Tentu ketiga komponen ini sulit didapatkan di perkotaan. Namun, hal ini dibantah dengan munculnya sistem perkebunan di perkotaan atau yang biasa dikenal dengan istilah urban farming. Mengapa urban farming?

Urban farming sendiri mengacu pada kegiatan menanam tanaman dan/atau memelihara hewan yang menghasilkan makanan di dalam kota, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun didistribusikan hasil produksi ke seluruh kota. Konsep urban farming sama seperti bercocok tanam dan beternak pada umunya, yang menjadi perbedaan mendasar karena kedua kegiatan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan ruang terbuka semaksimal mungkin, dengan kondisi ruang terbuka perkotaan yang sangat terbatas.

Beberapa tahun kebelakang urban farming menjadi tren masyarakat perkotaan, semakin hari semakin banyak masyarakat yang mencoba urban farming. Harapannya tren ini bukan sekedar tren sesaat namun menjadi gaya hidup yang berkelanjutan, karena dalam beberapa penilitian disebutkan bahwa urban farming dapat menjadi konsep pertanian masa depan.

Konsep Urban Farming yang Mudah

Sempitnya lahan perkotaan bukan halangan kaarena urban farming didesain agar dapat dialkukan dimana saja seperti; pekarangan rumah, perkantoran, balkon, bahkan atap rumah. Media penanaman pun dapat menggunakan media non tanah seperti; sabut kelapa, air, arang hingga sekam. Berbagai sistem penanaman urban farming seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik dapat dengan mudah diterapkan di area terbatas.  Perawatan urban farming cukup mudah dengan disiram setiap hari serta diberi pupuk non kimia.

Ramah Lingkungan

Urban Farming dapat diaplikasikan dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai seperti; kaleng cat bekas, paralon, hingga botol air bekas dapat digunakan sebagai wadah penanaman. Bahkan sisa-sisa sampah makanan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk alami bagi tanaman dengan proses dan olahan yang tepat.

Menjaga Ketahanan Pangan

Sumber : pinterest.com

Ketahanan pangan berarti memiliki akses pangan berkelanjutan dalam jumlah yang cukup. Namun persoalaan yang tidak pernah usai adalah distribusi rantai makanan yang  panjang sehingga hasil pertanian layak konsumsi yang berdatangan di perkotaan tidak mencukupi kebutuhan. Padahal kita semua tahu manfaat kesehatan dari produk organik, tapi sayangnya tidak semua masyarakat dapat menikmatinya. Urban farming adalah solusi untuk masalah ini, setiap orang dapat memproduksi makanan sendiri, bahkan dapat menjual ke lingkungan sekitarnya dengan rantai distribusi yang jauh lebih singkat.

Merekatkan Hubungan Sosial

Sumber : pinterest.com

Berdasarkan sebuah studi dari University of Pennsylvania, ketika area taman kota dibangun bukan hanya meningkatkan estetika namun juga mengurangi kejahatan. Selain itu, menurut Vox.co, taman kota meningkatkan jaringan sosial dan ikatan di daerah.

Urban farming merupakan cara yang menarik untuk menyatukan orang-orang, membangun rasa kebersamaan masyarakat perkotaan di tengah berbagai kesibukan. Ketika orang-orang dilingkungan sekitar, tetangga, bahkan orang asing bekerja sama untuk menjaga tanaman tetap hidup hal ini dapat menciptakan percakapan-percakapan ringan yang membangun rasa kebersamaan.

Menstabilkan Ekosistem Lingkungan

Sumber : pinterest.com

Masifnya pembangunan di perkotaan menyebabkan tergusurnya ruang-ruang terbuka hijau. Hilangnya ruang terbuka hijau sangat memengaruhi kestabilan ekosistem lingkungan, sekaligus meningkatkan polusi yang mana berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota. Dengan melakukan urban farming, dapat mengurangi polusi lingkungan, menambah keasrian lingkungan serta menawarkan solusi dengan menciptakan lahan terbuka hijau ditengah padatnya bangunan perkotaan. Urban farming dapat mengelola wilayah perkotaan yang tercemar menjadi lingkungan yang nyaman dan sehat untuk ditinggali.

Sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan urban farming. Kamu masih beralasan sulit untuk memilih instalasi mana yang tepat untuk ruanganmu? Atau takut tidak bisa mengoperasikan instalasi tersebut hingga akhirnya tergeletak tidak berguna? Untuk itulah Farmee hadir membantu!

Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram