Panen kangkung dalam 3 minggu

Apakah Kangkung Berbahaya?

Meski populer di Indonesia, ternyata di Amerika Serikat kangkung dianggap sebagai tanaman terlarang. Kangkung masuk dalam daftar tumbuhan akuatik yang berbahaya atau berpotensi berbahaya sejak 1990. Tanaman bernama latin Ipomoea Aquatica sering dikhawatirkan media pengantar cacing dan bakteri. Beberapa berita pun beredar mengenai efek negatif dari kangkung. Faktanya, jika benar cara mencuci dan mengolahnya ada banyak nutrisi yang bisa diperoleh dari sayur ini.

Fakta atau mitos

Ipomoea Aquatica memang mengandung zat berbahaya untuk tubuh, namun kadar zat tersebut sangatlah kecil. Dan prosentase untuk membahayakan tubuh tidaklah ada.

Berita bahwa sayuran ini mampu menimbulkan penyakit asam urat. Ternyata hal ini tidaklah benar. Faktanya hanya mengandung 0,9 persen zat purin. Dengan kadar serendah itu, dipastikan tidak akan mampu membuat tubuh terjangkit penyakit asam urat.

Benar adanya bahwa sayuran ini menyebabkan kantuk dikarenakan mengandung zat kalium yang mampu menyebabkan rasa kantuk jika mengkonsumsinya secara berlebihan. Namun jika sewajarnya seperti kita memakan untuk keseharian kita zat kalium yang terkandung di dalam kangkung tidak berpotensi mendatangkan rasa kantuk.

Sayuran ini tidak membuat tubuh menjadi gatal-gatal. Yang sebenarnya adalah sayuran ini mengandung zat magnesium dan zat magnesium ini akan menyebabkan alergi gatal gatal pada manusia yang tubuhnya tidak tawar dengan zat magnesium tersebut, atau memiliki riwayat alergi terhadap zat magnesium sebelumnya. K

Kandungan

Dalam 100 gram (gr) kangkung segar yang masih mentah, terdapat 3,4 gr protein, 3,9 gr karbohidrat, dan 2 gr serat.  Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C dalam sayuran ini juga sangat tinggi. Bahkan dalam secangkir kangkung yang sudah disiangi (kira-kira 56 gram), dapat memenuhi 70 % kebutuhan vitamin A harian serta 51 % kebutuhan vitamin C harian.

Meskipun kaya akan berbagai nutrisi penting, sayuran ini merupakan jenis sayuran yang rendah kalori. Sebelum dimasak, secangkir sayuran ini hanya mengandung 11 kalori.

Pilih warna hijau segar

Hindari sayuran yang terlalu tua. Tanda sayuran ini telah tua adalah  dengan warna daun yang hijau gelap serta batang yang sangat keras. Pilih warna hijau segar dan kualitas daun yang masih bagus. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran yang paling cepat panen dengan sistem hidroponik, dengan menghadirkan kebun kangkung di rumah, Anda dapat memilih kangkung terbaik untuk disajikan di meja makan. 

Dipetik bukan dipotong

Seringkali kebanyakan orang hanya memotong langsung daun kangkung berikut batangnya. Sebaiknya petik satu batang per satu batang. Meskipun agak lama, namun dengan cara ini Anda bisa mengamati kotoran, kondisi daun dan batang dan memilahnya dengan teliti. Khusus untuk batang kangkung, sebelum dipotong, belah batang kangkung membujur. Sehingga, anda dapat melihat cacing, ulat atau kotoran yang masuk ke dalam batang kangkung serta mengeluarkannya terlebih dahulu sebelum dimasak.

Rendam dengan garam atau cuka

Pencucian sayuran ini dilakukan dengan menyiapkan air bersih, kemudian beri 1-2 sendok makan garam atau cuka dan aduk hingga larut. Rendam  beberapa saat kemudian tiriskan. Air garam atau cuka akan mematikan serangga dan melarutkan kotoran yang melekat pada kangkung.

Cuci dengan air mengalir

Gunakan air mengalir untuk mencuci sayuran ini sembari gosok bagian batang  agar serangga atau cacing ke luar dan larut dalam air. Kemudian bilas dan tiriskan.

Rebus atau tumis

Sebaiknya konsumsi kangkung dalam keadaan matang (direbus atau ditumis) agar terhindari dari bakteri ataupun serangga dan cacing. Bila ingin membuat olahan rebus-an, caranya didihkan air terlebih dahulu. Setelah air mendidih, baru masukkan sayuran. Setelah cukup layu, kemudian angkat lalu masukkan ke dalam baskom berisi air es atau air yang sudah dicampur dengan es batu.

Jika ingin mengolah menjadi tumis sayuran, minyak dan bumbu perlu dimasak terlebih dahulu. Bila ada bahan tambahan lain seperti udang bisa dimasukkan terlebih dahulu. Setelah semua bahan dimasukkan, baru masukkan sayur ini. Dengan kata lain, sayur kangkung dimasukkan paling terakhir. Kemudian aduk dengan cepat sampai layu. Setelah itu segera angkat dan sajikan. Sehingga tekstur sayuran tetap renyah.

Olahan sayur sebaiknya tidak dihangatkan. Begitu selesai dimasak, segera dikonsumsi.

Berkebun dengan hidroponik membantu anda menghadirkan kebun kangkung di rumah anda tanpa memerlukan tanah dan lahan yang luas dengan hasil yang optimal, simak artikel berikut mengenai tips dan trik panen kangkung dalam waktu 3 pekan. Jika anda mencari instalasi, benih, serta peralatan hidroponik lainnya anda dapat menghubungi kami disini.