Hydroton sebagai media tanam hidroponik

Hydroton Sebagai Media Tanam Hidroponik

Sumber : tokopedia.com

Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar, sehat dan higienis, berkebun hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas hydroton sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Hydroton

Hydroton merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi antara 1 cm-2,5 cm. Dalam bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga ketersediaan nutrisi. Hydroton memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak bersudut), maka dapat mengurangi resiko merusak akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus untuk ketersediaan oksigen bagi akar. Hydroton dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja dari kotoran/lumut/alga jika akan digunakan untuk penanaman selanjutnya.

Sumber : himatan.ilmutanah.unpad.ac.id

Kelebihan dan Kekurangan

Sebagai media tanam hidroponik, hydroton memiliki kelebihan dan kekurangan. Teman berkebun harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tanam yang akan dipakai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan begitu, teman berkebun dapat menentukan apakah hydroton cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.

Kelebihan :

  1. Tingkat prositas yang tinggi sehingga jarang terjadinya penyumbatan.
  2. Mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi
  3. Ramah lingkungan dan dapat diperbarui
  4. Dapat digunakan kembali
  5. Mudah penggunaannya
  6. Koloni yang baik untuk populasi mikroba
  7. Media yang memiliki tingkat ph netral dan stabil
  8. Mampu menopang tanaman besar seperti cabai, kale, tomat, okra dan masih banyak lainnya.

Kekurangan :

  1. Hydroton memiliki Daya Ikat Air yang rendah.
  2. Harga hydroton relatif mahal
  3. Dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam cocopeat

Cocopeat Sebagai Media Tanam Hidroponik

Sumber : exportersindia.com

Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar, sehat dan higienis, berkebun hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas cocopeat sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Cocopeat

Media tanam Cocopeat termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang bersifat organik, karena terbuat dari serbuk serabut kelapa. Karena Cocopeat adalah serbuk, maka keberadaannya dapat diperoleh menggunakan cara sabut kelapa digiling halus terlebih dahulu. Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik ialah dapat menahan air serta memiliki unsur kimia lumayan banyak.

Cocopeat mempunyai Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apapun. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi pada media tanam.

Kelebihan dan kekurangan

Sebagai media tanam hidroponik yang bersifat organik tentunya cocopeat memiliki kelebihan dan kekurangan. Teman berkebun harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tanam yang akan dipakai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan begitu, teman berkebun dapat menentukan apakah cocopeat cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.

Kelebihan :

  • Sifatnya organik.
  • Mempunyai kandungan oksigen cukup banyak yakni sekitar 50% oksigen.
  • Sangat mampu menahan air.
  • Nilai Ph nya berada di kisaran ideal untuk sebuah media tanam.
  • Mengandung unsur kimia dan unsur hara kalium serta fosfor cukup banyak.

Kekurangan :

  • Dapat menghambat pertumbuhan tanaman karena mengandung senyawa tanin.
  • Mengandung unsur klor cukup tinggi yang tidak baik bagi tanaman apabila unsur ini bereaksi dengan air.
  • Cocopeat berdaya serap air sangat tinggi sehingga dapat membuat akar menjadi busuk. Maka, penggunaannya disarankan dicampur dengan media tanam lain.

Tips menggunakan cocopeat sebagai media tanam hidroponik

  1. Cocopeat dicuci terlebih dahulu dengan air bersih untuk membersihkan unsur kimia yang kemungkinan dapat memicu penghambatan pertumbuhan tanaman.
  2. Cocopeat harus dicampur dengan media lainnya seperti yang telah disebutkan di atas. Campuran cocopeat dengan pasir atau sekam sangat disarankan (karena daya ikat keduanya (sekam dan pasir) tidak terlalu tinggi). Pemberian air juga sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit tapi terus menerus dengan cara irigasi tetes atau pengabutan (hidroponik dengan metode drip dan metode aeroponik). Pada proses pemupukan, penggunaan pupuk slow release seperti dekastar sangat dianjurkan jika ingin menggunakan cocopeat sebagai media budidaya. Penggunaan cocopeat tanpa dicampur dengan media lain sebenarnya bisa saja namun hasilnya tidak akan maksimal.
  3. Jika menggunakan netpot hidroponik, maka media cocopeat ini kurang sesuai karena bahannya akan hanyut dengan nutrisi lainnya.

Penggunaan cocopeat sebagai media tanam sebenarnya sangat baik karena kandungannya sangat dibutuhkan oleh tanaman.  Namun teman berkebun tetap harus memperhatikan kekurangan media cocopeat sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam sabut kelapa

MANFAAT SABUT KELAPA SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK

Sumber : diketpang-taliabu.xyz

Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar-segar, tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas manfaat sabut kelapa sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Sabut Kelapa

Sabut kelapa merupakan bagian dari pohon kelapa yang mempunyai tekstur kasar serta sifatnya mudah menyerap air karena memiliki rongga-rongga yang cukup banyak. Media tanam hidroponik dengan sabut kelapa bisa teman berkebun coba di rumah, bahkan dikatakan jika memakai media tanam serabut kelapa, tanaman akan tumbuh lebih subur dan sehat.

Fungsi dari sabut kelapa tidak hanya untuk media tanam melainkan sangat baik pada tahap pengembangan tanaman. Jadi, tanaman akan lebih berkembang jika memakai metode hidroponik  dengan menggunakan media tanam sabut kelapa.

Manfaat Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam

  1. Mengandung unsur kalium cukup banyak sehingga sangat cocok dijadikan pengganti pupuk Kcl yang selama ini digunakan sebagai sumber kalium organik.
  2. Membantu menyimpan dan mengikat udara dengan kuat.
  3. Mempunyai sistem drainase serta airase yang baik.
  4. Dapat dipakai sebagai bahan pembuatan pupuk organik padat atau pun cair.
  5. Bisa diolah menjadi cocopeat. Cocopeat merupakan sabut kelapa yang telah dihaluskan, sangat cocok pula dipakai sebagai media tanam hidroponik.
  6. Cocok digunakan di daerah panas dan tidak mengandung hara esensial.
  7. Ramah lingkungan karena merupakan bahan alam.

Namun dalam penggunannya terdapat beberapa kelemahan sabut kelapa sebagai media tanam hidroponik , diantaranya :

  1. Tidak cocok untuk beberapa tanaman.
  2. Tidak mengandung unsur hara.

Penggunaan sabut kelapa sekarang ini perlahan mulai tergantikan oleh cocopeat. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, cocopeat merupakan bentuk yang lebih kecil dan halus dari sabut kelapa. Dijelaskan bahwa cocopeat lebih baik dari bentuk mentahnya, selain dapat membuat tanaman lebih tahan hama ternyata lebih mudah dipraktekkan untuk pemula. Namun, hal ini pastinya tergantung dari kecocokan tanaman dan juga kemudahan bagi teman berkebun dalam memakainya.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam hidroponik substrat

MEDIA TANAM UNTUK HIDROPONIK SUBSTRAT

Sumber : budidayahewandantanaman.com

Ada beberapa sistem hidroponik yang teman berkebun mungkin sudah ketahui, seperti sistem NFT, DFT, Wick Sistem, dan lain sebagainya. Baca https://farmee.id/ragam-jenis-sistem-hidroponik/ . Semua sistem hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai media yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dimulai dari masa penyemaian. Berikut akan parmin jelaskan media tanam untuk hidroponik substrat yang paling tepat digunakan.

Pengertian Hidroponik Substrat

Menurut jurnal dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Hidroponik substrat adalah metode hidroponik yang tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media selain tanah yang dapat menahan nutrisi dan air serta menyediakan oksigen untuk mendukung tanaman sebagaimana fungsi tanah. Jika umumnya hidroponik erat kaitannya dengan air namun kali ini tidak. Cara ini menggunakan media selain tanah dan air serta memberikan oksigen untuk mendukung tanaman seperti fungsi pada tanah.

Media Tanam Hidroponik Substrat

1. Arang Sekam

Media tanam arang sekam menjadi media paling populer digunakan masyarakat Indonesia dalam membudidayakan tanaman dengan metode hidroponik substrat. Dengan menggunakan arang sekam sebagai media tanam hidroponik substrat, banyak kelebihan yang akan didapat diantaranya steril, murah, dan menghemat waktu. Di dalamnya juga terkandung komponen-komponen kimiawi yang mendukung tumbung kembang tanaman.

2. Ampas Tebu

Media tanam ampas tebu sering juga disebut dengan bagase sebagai media tanam untuk hidroponik substrat. Bagase dapat ditemukan pada industri-industri yang memproduksi tebu. Limbah berserat ini merupakan hasil penggilingan tebu yang teman berkebun dapat manfaatkan sebagai media tanam hidroponik.

Bagase mengandung bahan-bahan yang diperlukan oleh tanaman seperti lignoselulosa, hemiselulosa, dan lainnya. Kelebihan ampas tebu ialah mengandung bahan organik serta memiliki kandungan unsur hara yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan sebagai media hidroponik substrat. Sedangkan kekurangannya ialah mudah ditumbuhi jamur, sebab mengandung gula dan air yang tinggi.

3. Pasir

Media tanam pasir juga cukup banyak digunakan sebagai media tanam hidroponik substrat, selain karena kandungannya bagu, media tanam ini juga sangat mudah ditemukan. Bahkan di sepanjang jalan terdapat banyak sekali pasir berserakan.

Bobot pasir yang tergolong berat disinyalir mampu menopang tegaknya tanaman. Selain itu, dengan adanya pori-pori makro di dalam pasir berguna untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

4. Kerikil

Batu berukuran kecil ini hampir mempunyai sifat yang sama dengan pasir, untuk itu sangat bagus dijadikan media tanam hidroponik. Kerikil mempunyai kandungan unsur udara dan zat hara yang cukup tinggi berfungsi sebagai ruang bagi akar untuk tumbuh secara optimal.

5. Cacahan Pakis

Media tanam cacahan pakis atau dapat juga menggunakan batang pakis, diyakini mampu dengan mudah mengikat air dan juga mempunyai sistem aerasi serta drainase yang baik. Hal tersebut sangat penting bagi tumbuh kembangnya suatu tanaman. Teman berkebun dapat membeli cacahan pakis di toko-toko tanaman, atau jika tidak ada teman berkebun dapat membeli batangnya saja kemudian dipotong sendiri di rumah.

Itulah media hidroponik yang paling cocok untuk digunakan pada sistem hidroponik substrat. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada media tanam lain yang dapat digunakan, seperti peatmoss, cocopeat, gravel, perlite, vermiculite, hydrogel, rockwool. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/ . Penggunaan media tanam hidroponik substrat ini, dapat teman berkebun sesuaikan saja sesuai kebutuhan tanaman yang akan dibudidayakan.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam hidroponik

Syarat Media Tanam Hidroponik Agar Tanaman Tumbuh Subur

Sumber : suara.com

Berkebun hidroponik memerlupkan persiapan yang baik agar proses pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Media tanam hidroponik merupakan salah satu bagian yang penting dalam menentukan apakah tanaman kamu bisa tumbuh optimal atau tidak. Kita bisa memakai air sebagai bahan utama serta media tanam lain untuk penyangga tanaman seperti sabut kelapa, arang sekam, rockwool, kerikil, pasir, dan masih banyak lagi. Berikut syarat media tanam hidroponik agar tanaman tumbuh subur.

1. Dapat membuang air dalam jumlah berlebih

Media tanam hidroponik harus mampu membuang air dalam jumlah yang berlebihan. Dalam hal ini, jika air pada tanaman telah terlampau banyak (berlebih) maka peran dari media tanam ialah memastikan air dalam jumlah yang baik sehingga tanaman tidak menjadi layu.

2. Bersifat gembur dan subur

Syarat media tanam hidroponik yang baik haruslah mempunyai sifat gembur dan dapat menyuburkan tanaman. Hal ini mutlak diperlukan segala jenis tumbuhan supaya bisa berkembang lebih baik, untuk itu pastikan syarat ini terpenuhi.

3. Menyimpan air yang cukup untuk perkembangan tanaman

Semua jenis tanaman pasti membutuhkan air untuk memaksimalkan pertumbuhannya, tanpa air tanaman tidak mungkin tumbuh hingga besar. Maka dari itu, media tanam hidroponik yang baik mesti menyimpan air yang cukup. Selain untuk menjaga tanaman tetap tumbuh sempurna, teman brekebun juga tidak perlu repot sering-sering menyiram tanaman karena pasokan air telah terpenuhi dari media tanam.

4. Tidak mengandung garam laut

Pastikan media tanam yang teman berkebun gunakan tidak mengandung garam laut, sebab membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik tidak boleh ada kandungan garam laut, karena akan menyebabkan tanaman tidak berkembang atau bahkan mati.

5. Memiliki Ph dan tingkat keasaman netral

Media tanam dengan derajat keasaman tanah netral sampai alkalis sangat cocok dipakai untuk hidroponik. Ph yang memenuhi standar ialah sekitar 6-7, jadi pastikan media tanam memenuhi syarat tersebut.

6. Sirkulasi udara yang baik

Media hidroponik yang ideal adalah mempunyai tempat sirkulasi udara yang baik, dikarenakan prinsip hidroponik itu sendiri adalah memberi kebutuhan berupa air serta jumlah nutrisi yang cukup. Sehingga media tanam harus memiliki rongga yang menyimpan oksigen untuk menjaga sirkulasi udara berjalan baik.

7. Murah dan berkualitas

Media hidroponik mempunyai kualitas bagus namun dijual dengan harga relatif murah. Dalam kondisi ini, teman berkebun harus mampu mencari toko yang memiliki produk kelas atas namun harga masih dapat dijangkau. Selain itu, pastinya banyak keuntungan yang akan teman berkebun dapat, seperti menjadikan tanaman tumbuh lebih subur dan tentu akan lebih menghemat uang teman berkebun. Namun, apabila teman berkebun ingin membeli media tanam yang agak mahal harganya namun sudah terjamin kualitasnya maka silahkan saja, semua itu disesuaikan dengan budget yang teman berkebun miliki.

Terdapat beberapa pilihan media tanam yang dapat teman berkebun pertimbangkan sebelum memulai berkebun secara hidroponik. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

hidroponik dengan sekam bakar

HIDROPONIK DENGAN SEKAM BAKAR

Sumber : dekoruma.com

Para penggiat hidroponik tentu sudah tidak asing denngan media tanam hidroponik yang satu ini. Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam sekam Bakar. Bagaimana caranya hidroponik dengan sekam bakar ? Yuk simak artikel berikut ini

Media Tanam Arang Sekam

Jika teman berkebun ingin bertanam hidroponik menggunakan sekam bakar, maka teman berkebun bisa menghemat biaya penanaman karena sekam bakar tersebut bisa dihasilkan dengan membuat sendiri. Arang Sekamm merupakan hasil limbah dari pembakaran penggilingan padi. Sekam bakar memiliki kemampuan untuk menyerap air yang bagus. Media tanam sekam bakar juga cocok digunakan untuk menanam sayuran daun karena aman dari hama sehingga tanaman yang ditanam bisa lebih sehat. Bertanam hidroponik menggunakan media tanam sekam bakar dapat digunakan berulang kali sehingga persediaan sekam bakar tidak mudah berkurang hanya karena digunakan setiap hari.

Arang Sekam banyak mengandung karbon sebagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan juga terdapat kandungan mineral SI, Mg, dan berbagai unsur lainnya. Arang Sekam umumnya dapat digunakan untuk tanaman hidroponik seperti tomat, paprika, dan mentimun. Namun bukan berarti tanaman sayuran hidroponik yang lain tidak dapat menggunakannya. Tanaman sayuran yang lain dapat juga menggunakan media ini, tetapi tidak biasa dilakukan.

Manfaat Arang Sekam sebagai Media Tanam

  • Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan
  • Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman
  • Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu
  • Mempertahankan kelembaban
  • Menyuburkan tanah dan tanaman
  • Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen
  • Sebagai media tanam hidroponik
  • Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air.

Kelebihan dan kekurangan Arang Sekam

Kelebihan : media menjadi lebih poros, ringan, bersih, sterilitasnya lebih terjamin, harga relatif murah, bahannya yang mudah didapat, serta bebas dari organisme yang dapat mengganggu seperti kutu yang biasa hidup di dalam tanah.

Kekurangan : media tanam Arang Sekam jarang tersedia di pasaran, dan yang lebih umum tersedia hanya bahannya (sekam / kulit gabah) saja.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

6

Media Tanam Hidroponik

Media tanam dalam hidroponik berfungsi untuk menopang dan mengalirkan nutrisi tanaman. Pada dasarnya terdapat dua jenis media tanam dalam sistem hidoponik; media tanam organik dan media tanam non-organik. Berikut beberapa media tanam yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik.

Rockwool

Rockwool merupakan  sekumpulan serat yang dikumpulkan hingga membentuk busa. Salah satu media tanam ramah lingkungan yang terbuat dari kombinasi batu, yaitu batuan basalt, batu bara, dan batu kapur yang dipanaskan pada suhu 1.600˚C hingga meleleh menyerupai lava yang kemudian berubah bentuk menjadi serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat tersebut akan dipotong menyesuaikan dengan kebutuhan.

Di dalam rockwool terkandung pH yang cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman sehingga memerlukan perlakuan khusus sebelum rockwool djadikan sebagai media tanam. Hal yang membuat rockwool digemari karena kemampuannya untuk mengikat akar dan menyerap nutrisi yang diberasal dari air. Air dan udara juga dapat disimpan dengan komposisi yang baik pula. Untuk beberapa jenis tanaman Rockwool dapat digunakan sejak masa penyemaian benih hingga proses pembesaran tanaman .

Hidroton

Hidroton atau expanded clay diperoleh melalui proses pemanasan dengan suhu mencapai lebih dari 1000˚C. Media tanam ini sangat popular di kalangan petani hidroponik di Jerman. Hidroton berbentuk bulatan-bulatan kecil seperti kelereng,dapat dipakai berulang kali, memiliki bobot yang sangat ringan namun kuat meyangga batang sayuran berkayu, seperti tomat dan cabe.

Arang Sekam

Arang sekam dianggap sebagai media tanam hidroponik yang steril, murah, dan efisien. Mempunyai daya serap yang baik,  dikatakan steril karena telah melalui proses pembakaran yang membuatnya relatif bebas hama sehingga tanaman Anda terbebas dari hama. Sifat padi yang sangat poros membuat akar juga bisa bertumbuh dengan lebih bebas.

Cocopeat (Sabut Kelapa)

Jika anda sedang mencari media tanam paling hemat air, cocopeat dapat menjadi pilihan terbaik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan cocopeat dalam menahan air yaitu 6-9 kali lipat dari volumenya. Selain cocok sebagai media tanam, cocopeat juga berfungsi sebagai pupuk tambahan untuk kesuburan tanaman. Sebelum menggunakan cocopeat, disarankan untuk merendam dengan fungisida karena cocopeat mudah sekali lapuk akibat jamur dan hama penyakit lain.

Vermiculite

Vermiculite berasal dari bahan anorganik yang mempunyai sifat mirip dengan media tanam hidroponik perlit. Perbedaannya terletak pada kemampuan serap dari masing-masing media tanam tersebut.. Bahan ini memiliki daya serap air yang lebih tinggi dibandingkan perlit, dan bobot dari bahan ini cenderung lebih berat dari perlite. Bebatuan ini biasanya dikombinasikan dengan perlite dengan perbandingan tertentu.

Perlit

Perlit adalah media tanam anorganik,  berasal dari batu silika yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair dan diubah ke dalam ukuran kecil. Kelebihan media tanam ini antara lain berkemampuan untuk menyimpan nutrisi atau unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah tinggi, memiliki sistem drainase yang cukup baik, memiliki pH netral, dan bobot yang sangat ringan. Penggunaan perlit sebagai media penopang tanaman sebaiknya dikombinasikan dengan bahan tanam bersifat organik agar tanaman dapat menyerap unsur-unsur hara secara lebih optimal.

Jika anda masih bingung media mana yang paling tepat untuk sistem hidroponik anda. Silahkan hubungi admin kami untuk membantu. Farmee.id juga menyediakan media tanam yang dapat anda lihat pada Instagram.

shutterstock_553798978-1-768x512-2

Kondisi optimal pertumbuhan hidroponik

Pertumbuhan dengan sistem hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa tanah. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pecinta hidroponik untup dapat memaksimalkan hasil panen melalui pertanian hidroponik. Berikut beberapa faktor atau syarat kondisi optimal pertumbuhan hidroponik yang harus diperhatikan.

Cahaya dalam hidroponik

Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan kondisi optimal kebutuhan sinar matahari dalam pertumbuhan hidroponik idealnya selama 8-10 jam per hari. Jika tidak memungkinkan mendapat sinar matahari, dapat menggunakan lampu LED yang hemat energi maupun menggunakan LED tanaman khusus dengan rentang panjang yang disesuaikan untuk pertumbuhan tanaman.

Oksigen dan karbon dioksida dalam hidroponik

Oksigen terlarut dalam air dapat diukur menggunakan Dissolved Oxygen Meter dan kondisi optimal oksigen terlarut dalam pertumbuhan hidroponik seharusnya berkisar diatas 6 ppm. Dalam pertumbuhan hidroponik, oksigen dibutuhkan agar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan optimal.
Sedangkan karbon dioksida (CO2) merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman yang berfungsi agar tanaman dapat berfotosintesis dengan sempurna.

Air dalam hidroponik

Tidak sembarang air dapat digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik. Kondisi optimal air yang digunakan dalam pertumbuhan hidroponik harus memiliki pH 5.5-7 serta air bersifat bersih, tidak asin, dan tidak keruh. Air tanah yang jernih atau air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) adalah sumber air yang paling tepat pada kisaran 15-60 EC. EC air dapat diukur dengan menggunakan TDS/EC Meter.

PH Level dalam hidroponik

Nilai pH mempengaruhi suplai nutrisi pada tanaman hidroponik. Nilai pH harus diukur dan disesuaikan untuk menciptakan kondisi pertumbuhan yang ideal. Kondisi optimal nilai pH setiap tanaman berbeda-beda, namun rentang nilai pH untuk kebanyakan tanaman hidroponik berkisar 5.5 – 6.5.

Suhu Udara dalam hidroponik

Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, setiap tanaman memiliki suhu ideal yang berbeda. Tanaman bersuhu dingin akan ideal tumbuh di suhu 16 – 28 ˚ C, sedangkan tanaman bersuhu panas akan ideal tumbuh di suhu 20 – 32 ˚ C. Penting untuk mengetahui karakteristik tanaman yang akan ditanam, apakah bersuhu dingin/panas agar sesuai dengan lingkungan pertumbuhan tanaman.

Nutrisi dalam hidroponik

Nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, dalam berkebun secara hidroponik diperlukan zat tambahan untuk mengantarkan nutrisi tersebut ke akar dalam bentuk larutan. Larutan campuran nutrisi tersedia dalam banyak varietas, sesuikan dengan kebutuhan tanaman yang kita tanam. Mengganti isi penampungan nutrisi rutin setiap 12 – 14 hari dengan nutrisi yang baru, dapat membantu tanaman agar tumbuh dengan optimal.

Media tanam dalam hidroponik

Media tanam utama dalam hidroponik adalah air, sehingga diperlukan media tanaman lain untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa akar tanaman tetap pada tempatnya dan menyerap larutan nutrisi secara efektif. Media tanaman yang dapat digunakan antara lain; sekam padi atau sekam bakar, serbuk gergaji, spons, rockwoll, dan lainnya. Pemilihan media tanam ini disesuaikan dengan sistem hidroponik yang digunakan.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram