Hydroton sebagai media tanam hidroponik

Hydroton Sebagai Media Tanam Hidroponik

Sumber : tokopedia.com

Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar, sehat dan higienis, berkebun hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas hydroton sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Hydroton

Hydroton merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi antara 1 cm-2,5 cm. Dalam bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga ketersediaan nutrisi. Hydroton memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak bersudut), maka dapat mengurangi resiko merusak akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus untuk ketersediaan oksigen bagi akar. Hydroton dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja dari kotoran/lumut/alga jika akan digunakan untuk penanaman selanjutnya.

Sumber : himatan.ilmutanah.unpad.ac.id

Kelebihan dan Kekurangan

Sebagai media tanam hidroponik, hydroton memiliki kelebihan dan kekurangan. Teman berkebun harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tanam yang akan dipakai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan begitu, teman berkebun dapat menentukan apakah hydroton cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.

Kelebihan :

  1. Tingkat prositas yang tinggi sehingga jarang terjadinya penyumbatan.
  2. Mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi
  3. Ramah lingkungan dan dapat diperbarui
  4. Dapat digunakan kembali
  5. Mudah penggunaannya
  6. Koloni yang baik untuk populasi mikroba
  7. Media yang memiliki tingkat ph netral dan stabil
  8. Mampu menopang tanaman besar seperti cabai, kale, tomat, okra dan masih banyak lainnya.

Kekurangan :

  1. Hydroton memiliki Daya Ikat Air yang rendah.
  2. Harga hydroton relatif mahal
  3. Dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam cocopeat

Cocopeat Sebagai Media Tanam Hidroponik

Sumber : exportersindia.com

Berkebun hidroponik memiliki banyak keuntungan mulai dari tanaman yang dihasilkan segar, sehat dan higienis, berkebun hidroponik juga tidak memerlukan lahan yang luas serta pengelolaan tanaman yang tidak terlalu sulit. Hidroponik tentu memerlukan media tanam sebagai wadah pertumbuhan tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Kali ini parmin akan membahas cocopeat sebagai media tanam hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Cocopeat

Media tanam Cocopeat termasuk ke dalam media tanam hidroponik yang bersifat organik, karena terbuat dari serbuk serabut kelapa. Karena Cocopeat adalah serbuk, maka keberadaannya dapat diperoleh menggunakan cara sabut kelapa digiling halus terlebih dahulu. Salah satu manfaat jika menggunakan Cocopeat sebagai media tanam hidroponik ialah dapat menahan air serta memiliki unsur kimia lumayan banyak.

Cocopeat mempunyai Ph antara 5,0 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apapun. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 yang tujuannya tidak lain untuk memperbesar aerasi pada media tanam.

Kelebihan dan kekurangan

Sebagai media tanam hidroponik yang bersifat organik tentunya cocopeat memiliki kelebihan dan kekurangan. Teman berkebun harus mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan media tanam yang akan dipakai, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Dengan begitu, teman berkebun dapat menentukan apakah cocopeat cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan.

Kelebihan :

  • Sifatnya organik.
  • Mempunyai kandungan oksigen cukup banyak yakni sekitar 50% oksigen.
  • Sangat mampu menahan air.
  • Nilai Ph nya berada di kisaran ideal untuk sebuah media tanam.
  • Mengandung unsur kimia dan unsur hara kalium serta fosfor cukup banyak.

Kekurangan :

  • Dapat menghambat pertumbuhan tanaman karena mengandung senyawa tanin.
  • Mengandung unsur klor cukup tinggi yang tidak baik bagi tanaman apabila unsur ini bereaksi dengan air.
  • Cocopeat berdaya serap air sangat tinggi sehingga dapat membuat akar menjadi busuk. Maka, penggunaannya disarankan dicampur dengan media tanam lain.

Tips menggunakan cocopeat sebagai media tanam hidroponik

  1. Cocopeat dicuci terlebih dahulu dengan air bersih untuk membersihkan unsur kimia yang kemungkinan dapat memicu penghambatan pertumbuhan tanaman.
  2. Cocopeat harus dicampur dengan media lainnya seperti yang telah disebutkan di atas. Campuran cocopeat dengan pasir atau sekam sangat disarankan (karena daya ikat keduanya (sekam dan pasir) tidak terlalu tinggi). Pemberian air juga sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit tapi terus menerus dengan cara irigasi tetes atau pengabutan (hidroponik dengan metode drip dan metode aeroponik). Pada proses pemupukan, penggunaan pupuk slow release seperti dekastar sangat dianjurkan jika ingin menggunakan cocopeat sebagai media budidaya. Penggunaan cocopeat tanpa dicampur dengan media lain sebenarnya bisa saja namun hasilnya tidak akan maksimal.
  3. Jika menggunakan netpot hidroponik, maka media cocopeat ini kurang sesuai karena bahannya akan hanyut dengan nutrisi lainnya.

Penggunaan cocopeat sebagai media tanam sebenarnya sangat baik karena kandungannya sangat dibutuhkan oleh tanaman.  Namun teman berkebun tetap harus memperhatikan kekurangan media cocopeat sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

media tanam hidroponik

Syarat Media Tanam Hidroponik Agar Tanaman Tumbuh Subur

Sumber : suara.com

Berkebun hidroponik memerlupkan persiapan yang baik agar proses pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Media tanam hidroponik merupakan salah satu bagian yang penting dalam menentukan apakah tanaman kamu bisa tumbuh optimal atau tidak. Kita bisa memakai air sebagai bahan utama serta media tanam lain untuk penyangga tanaman seperti sabut kelapa, arang sekam, rockwool, kerikil, pasir, dan masih banyak lagi. Berikut syarat media tanam hidroponik agar tanaman tumbuh subur.

1. Dapat membuang air dalam jumlah berlebih

Media tanam hidroponik harus mampu membuang air dalam jumlah yang berlebihan. Dalam hal ini, jika air pada tanaman telah terlampau banyak (berlebih) maka peran dari media tanam ialah memastikan air dalam jumlah yang baik sehingga tanaman tidak menjadi layu.

2. Bersifat gembur dan subur

Syarat media tanam hidroponik yang baik haruslah mempunyai sifat gembur dan dapat menyuburkan tanaman. Hal ini mutlak diperlukan segala jenis tumbuhan supaya bisa berkembang lebih baik, untuk itu pastikan syarat ini terpenuhi.

3. Menyimpan air yang cukup untuk perkembangan tanaman

Semua jenis tanaman pasti membutuhkan air untuk memaksimalkan pertumbuhannya, tanpa air tanaman tidak mungkin tumbuh hingga besar. Maka dari itu, media tanam hidroponik yang baik mesti menyimpan air yang cukup. Selain untuk menjaga tanaman tetap tumbuh sempurna, teman brekebun juga tidak perlu repot sering-sering menyiram tanaman karena pasokan air telah terpenuhi dari media tanam.

4. Tidak mengandung garam laut

Pastikan media tanam yang teman berkebun gunakan tidak mengandung garam laut, sebab membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik tidak boleh ada kandungan garam laut, karena akan menyebabkan tanaman tidak berkembang atau bahkan mati.

5. Memiliki Ph dan tingkat keasaman netral

Media tanam dengan derajat keasaman tanah netral sampai alkalis sangat cocok dipakai untuk hidroponik. Ph yang memenuhi standar ialah sekitar 6-7, jadi pastikan media tanam memenuhi syarat tersebut.

6. Sirkulasi udara yang baik

Media hidroponik yang ideal adalah mempunyai tempat sirkulasi udara yang baik, dikarenakan prinsip hidroponik itu sendiri adalah memberi kebutuhan berupa air serta jumlah nutrisi yang cukup. Sehingga media tanam harus memiliki rongga yang menyimpan oksigen untuk menjaga sirkulasi udara berjalan baik.

7. Murah dan berkualitas

Media hidroponik mempunyai kualitas bagus namun dijual dengan harga relatif murah. Dalam kondisi ini, teman berkebun harus mampu mencari toko yang memiliki produk kelas atas namun harga masih dapat dijangkau. Selain itu, pastinya banyak keuntungan yang akan teman berkebun dapat, seperti menjadikan tanaman tumbuh lebih subur dan tentu akan lebih menghemat uang teman berkebun. Namun, apabila teman berkebun ingin membeli media tanam yang agak mahal harganya namun sudah terjamin kualitasnya maka silahkan saja, semua itu disesuaikan dengan budget yang teman berkebun miliki.

Terdapat beberapa pilihan media tanam yang dapat teman berkebun pertimbangkan sebelum memulai berkebun secara hidroponik. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

hidroponik dengan sekam bakar

HIDROPONIK DENGAN SEKAM BAKAR

Sumber : dekoruma.com

Para penggiat hidroponik tentu sudah tidak asing denngan media tanam hidroponik yang satu ini. Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam sekam Bakar. Bagaimana caranya hidroponik dengan sekam bakar ? Yuk simak artikel berikut ini

Media Tanam Arang Sekam

Jika teman berkebun ingin bertanam hidroponik menggunakan sekam bakar, maka teman berkebun bisa menghemat biaya penanaman karena sekam bakar tersebut bisa dihasilkan dengan membuat sendiri. Arang Sekamm merupakan hasil limbah dari pembakaran penggilingan padi. Sekam bakar memiliki kemampuan untuk menyerap air yang bagus. Media tanam sekam bakar juga cocok digunakan untuk menanam sayuran daun karena aman dari hama sehingga tanaman yang ditanam bisa lebih sehat. Bertanam hidroponik menggunakan media tanam sekam bakar dapat digunakan berulang kali sehingga persediaan sekam bakar tidak mudah berkurang hanya karena digunakan setiap hari.

Arang Sekam banyak mengandung karbon sebagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan juga terdapat kandungan mineral SI, Mg, dan berbagai unsur lainnya. Arang Sekam umumnya dapat digunakan untuk tanaman hidroponik seperti tomat, paprika, dan mentimun. Namun bukan berarti tanaman sayuran hidroponik yang lain tidak dapat menggunakannya. Tanaman sayuran yang lain dapat juga menggunakan media ini, tetapi tidak biasa dilakukan.

Manfaat Arang Sekam sebagai Media Tanam

  • Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan
  • Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman
  • Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu
  • Mempertahankan kelembaban
  • Menyuburkan tanah dan tanaman
  • Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen
  • Sebagai media tanam hidroponik
  • Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air.

Kelebihan dan kekurangan Arang Sekam

Kelebihan : media menjadi lebih poros, ringan, bersih, sterilitasnya lebih terjamin, harga relatif murah, bahannya yang mudah didapat, serta bebas dari organisme yang dapat mengganggu seperti kutu yang biasa hidup di dalam tanah.

Kekurangan : media tanam Arang Sekam jarang tersedia di pasaran, dan yang lebih umum tersedia hanya bahannya (sekam / kulit gabah) saja.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

hidroponik dengan hidrogel

HIDROPONIK DENGAN HIDROGEL

Sumber : bibitbunga.com

Terdapat beberapa jenis media tanam yang digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam hidrogel. Menanam dengan menggunakan hidrogel memiliki keunggulan tersendiri selain karena mudah untuk digunakan. Penasaran bagaimana sih berkebun hidroponik dengan hidrogel ? Yuk simak artikel berikut ini

Hidrogel Hidroponik

Media tanam hidrogel merupakan kristal polimer yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air serta nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel merupakan polimer buatan yang mampu menyerap air 100-200 kali dari ukurannya dan  memiliki tingkat fleksibilitas yang sangat mirip dengan jaringan alami karena dapat berisi 90% kandungan air. Media hidrogel tidak larut dalam air melainkan menyerap dan melepaskan air ketika dibutuhkan oleh tanaman. Ketika lingkungan mulai kering, hidrogel secara bertahap mengeluarkan air yang telah disimpan sebelumnya. Hidrogel membantu mengurangi konsumsi air dan frekuensi penyiraman tanaman.

Fungsi lain hidrogel sebagai media dekorasi, pengharum ruangan/aroma terapi, serta membantu mengurangi udara kering pada ruangan ber-AC, serta penggunaan hidrogel pada bunga potong agar bunga tidak cepat layu. Media tanam hidrogel memiliki tampilan yang cantik karena memiliki berbagai macam warna yang menarik seperti merah, biru, kuning, hijau dll yang membuatnya banyak digemari pecinta tanaman.

Menanam Tanaman dengan Hidrogel

Sebelum digunakan sebagai media tanam, hidrogel berbentuk bola kristal kecil-kecil namun sedikit lebih besar dibanding dari biji sawi. Agar dapat digunakan, teman berkebun perlu merendamkan terlebih dahulu menggunakan air. Sebaiknya pergunakan air yang sudah dicampur dengan pupuk. Dosis penggunaan pupuk sesuai dengan dosis penggunakan nutrisi AB mix pada umumnya, lalu disesuaikan dengan takaran penggunaan hidrogel. Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

  • Satu bungkus hidrogel (10 gr) direndam dalam air sebanyak 1,5 Liter (5 gelas air)
  • Biarkan hidrogel dalam air selama 4-6 jam
  • Butir hidrogel yang sudah mengembang ditiriskan selama 1-2 jam hingga semua kandungan airnya benar-benar tirris
  • Hidrogel siap dipindahkan sebagai  campuran media tanam

Jadi hidrogel ini jangan sesekali digunakan untuk berkebun hidroponik outdoor yang terkena paparan sinar matahari langsung. Gunakan hidrogel untuk keperluan indoor saja agar hidrogelnya tetap awet tahan lama.

Keunggulan dan Kelemahan Media Tanam Hidrogel

Keunggulan :

  • Tampilan fisik yang unik dan dekoratif
  • Daya serap air super banyak
  • Terurai secara alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2 dan komponen nitrogen

Kelemahan :

  • Tidak tahan panas
  • Meleleh dan lumer bila terkena sinar matahari langsung

Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan media tanam hidrogel. Ciri-ciri tanaman yang dapat tumbuh pada hidrogel yaitu tanaman yang mempunyai sifat tahan kadar air berlebih, tahan kelembapan tinggi, tidak berkayu, tanaman dalam ruang, dan umumnya tidak berbunga.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram