strawberry hidroponik

Tanam Strawberry Hidroponik

Sumber : haibunda.com

Buah Strawberry memiliki rasa yang manis-manis asam dan segar membuatnya banyak disukai, begitupun dengan raspberry, blackberry, red blackberry, dan black courant. Buah-buahan dari famili yang berbeda tapi termasuk kategori beri ini cocok hidup di daerah dingin. Dalam budidaya buah yang satu ini, dapat dilakukan dengan sistem hidroponik. Ingin tau caranya ? Yuk simak artikel tanam strawberry hidroponik berikut ini

Persiapkan Media Tanam

Media tanam sistem hidroponik untuk budidaya strawberry cocok menggunakan sekam padi. Maka dari itu, siapkan media tanam arang sekam dan selanjunya siapkan polybag yang berukuran 50 cm x 50 cm serta polybag dengan ukuran 20 cm x 18 cm. Masukkan arang sekam tersebut ke dalam polybag. Setelah semua polybag terisi penuh, kemudian masukkan 4 buah polybag kecil ke dalam polybag besar. Jangan lupa tekut tepi bagian atas polybag agar lebih kokoh berdiri.

Cara Tanam Strawberry Hidroponik

Cara tanam strawberry hidroponik dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni :

1. Menanam dari tanaman eksiting

  • Jika tanaman eksiting menggunakan polybag, sobek saja polybagnya hingga menyisakan tanaman strawberry beserta medianya dari tanah atau sebak. Kemudian pisahkan hingga hanya tersisa tanaman strawberry, hati-hati supaya akarnya tidak rusak atau pun patah. Agar lebih bersih, siram tanaman tersebut dengan air.
  • Tanam tumbuhan strawberry tersebut ke media tanam hidroponik yang digunakan. Usahakan agar lingkungan atau nutrisi hampir sama dengan eksiting agar tanaman tidak kaget dan mati. Sore hari menjadi waktu yang baik untuk memindahkan tanaman. Jangan lupa untuk perhatikan kelembaban akarnya setelah dipindahkan nanti.

2. Menanam dari Sulur atau stolon

  • Jika teman berkebun ingin menanam strawberry dari sulur, pilih induk strawberry yang telah berusia 1 -2 tahun.
  • Kemudian siapkan media untuk bertanam secara hidroponik, seperti rockwool. Lalu basahi rockwool dan tempatkan anakan strawberry di sana.
  • Teman berkebun perlu menunggu beberapa hari sembari menjaga kelembaban rockwool sampai akar muncul. Setelah akar menjadi cukup kuat, kemudian dapat memotong sulur di pangkal indukan. Lalu pindahkan akar ke media tanam hidroponik yang sudah dipersiapkan.

3. Menanam strawberry dengan benih

  1. Menanam strawberry dari mulai benih membutuhkan kesabaran ekstra. Dibutuhkan waktu yang cukup lama agar benih berkecambah, yakni kira-kira 2 minggu hingga 1 bulan, sementara panen akan tiba 1-2 tahun dari masa tanam.
  2. Jika teman berkebun ingin benih bekecambah lebih cepat, diperlukan ZPT atau zat perangsang tumbuh sehingga benih dapat berkecambah dalam 7 hari dan perlu menunggu 6 bulan agar tanaman berbuah.

Berikut ini cara menyemai benih secara hidroponik:

  • Siapkan rockwool atau semacam gabus yang dapat dibeli di perlengkapan pertanian. Potong – potong rockwool berbentuk kotak-kotak kecil sekitar 2,5 cm x 2,5 cm. Selanjutnya basahi rockwool tersebut secukupnya saja, jangan terlalu basah.
  • Setelah semua rockwoll dibasahi, letakkan di sebuah wadah atau gully semai dan susun rapi. Selanjutnya buatlah lubang pada rockwool tersebut dengan tusuk gigi untuk tempat bibit, jangan terlalu dalam melubanginya. Untuk benih strawberry, buat satu lubang saja untuk satu kotak rockwool.
  • Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Tak perlu terlalu dalam, sehingga masih nampak dipermukaan. Simpan benih tersebut pada tempat yang sejuk dan jauhkan dari sinar matahari. Dalam beberapa hari benih akan mulai berkecambah, lama atau tidaknya tergantung dari jenis tanaman. Setelah benih tersebut berkecambah, segera pindahkan karena tanaman sudah mulai membutuhkan cahaya matahari minimal 6 jam dalam sehari.
  • Jika benih tanaman sudah memunculkan 3-4 helai daun yang berarti tanaman tersebut sudah memasuki usia 10-14 hari, tanaman sudah mulai bisa dipindahkan ke media tanam yang sudah disediakan. Buatlah lubang di polybag sedalam akar kecambah yang akan ditanam.

Waktu Penyiraman atau Pemberian Nutrisi

Pemberian nutrisi berupa pupuk organik AB MIX yang ditambahkan dengan air harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Arahkan tetesan nutrisi tersebut ke akar tanaman agar langsung diterima dengan baik. Tempatkan tanaman di tempat yang cukup menerima cahaya matahari dan jauhkan dari hama serangga. Kalau tanaman strawberry ini sudah berusia 2-3 minggu, waktunya untuk memberikan nutrisi berupa pupuk cair lagi. Dalam budidaya strawberry sebaiknya dibuat irigasi tetes pada polybag tanaman, baca https://farmee.id/sistem-irigasi-tetes/

Pemeliharaan

Bercocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik harus lebih memperhatikan PH yang ada di media tanam. PH yang baik berkisar 6,3 kalau terlau tinggi maka harus diturunkan dan jika terlalu rendah maka harus menerapkan langkah untuk menaikkan ph tersebut. Selain itu, pemberian pupuk cair secara rutin tetap harus dilakukan. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Selama masa pertumbuhan tanaman, rawatlah tanaman strawberry dengan baik dan perhatikan perkembangannya. Teman berkebun perlu mecabut gulma apabila tumbuh di sekitar polybag serta memotong daun-daun tua dan dan menguning karena terserang penyakit. Selalu bersihkan area tempat tumbuhnya tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak terserang penyakit. Tak perlu menggunakan pengusir hama pada tanaman, menyemprotkan hama hanya diperlukan ketika tanaman terserang penyakit.

Pemanenan Tanaman Strawberry

Setelah menunggu sekitar 4 – 6 bulan, akhirnya tanaman strawberry sudah menghasilkan buah-buahnya yang merah dan segar. Untuk cara memanennya tentunya sangat mudah, teman berkebun hanya perlu memilih strawberry yang sudah berwarna merah dan matang lalu memotongnya dengan gunting. Tapi hati-hati ya, jangan sampai ikut merusak buah yang belum matang sempurna. Biasanya strawberry memang tidak matang atau berbuah secara bersamaan. Untuk memanennya dapat dilakukan di pagi atau pun sore hari selama dua minggu sekali.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Comments are closed.