diana-oborska-eS07Cany2g4-unsplash

PSBB Ala Hidroponik

Apa itu PSBB Ala Hidroponik ?

PSBB disini berbeda dengan kepanjangan PSBB pada umumnya. PSBB disini memiliki arti Panen Sayur Besar – Besaran ala Hidroponik. Masih belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata dengan sistem hidroponik-pun dapat diproduksi dalam skala besar dan tentunya menguntungkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui tips dan trik PSBB dengan Hidroponik.

Berbisnis Sayuran Hidroponik

Keuntungan yang diperoleh bercocok tanam dengan metode hidroponik adalah dengan luas lahan yang minimalis kita dapat menghasilkan hasil panen melimpah serta ramah lingkungan bahkan dapat berorientasi pada hasil tanaman organik. Untuk anda yang ingin memulai bisnis dengan hidroponik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.

Ada banyak variasi tanaman hidroponik, namun untuk orientasi bisnis disarankan untuk memilih jenis tanaman yang paling menguntungkan dan mendatangkan laba yang lebih besar. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tanaman adalah umur tanaman dan perawatan. Semakin cepat dipanen dan semakin mudah perawatan akan lebih meneguntungkan. Walupun beberapa tanaman dengan kategori ini memiliki harga yang tidak terlalu tinggi, namun sebagian besar masyarakat membutuhkan sehingga dengan modal yang tidak terlalu besar dapat menghasilkan keuntungan.

Tidak semua jenis tanaman hidroponik harus dijual ketika sudah dipanen. Beberapa tanaman justru memiliki harga tinggi ketika sebelum matang sudah dijual dalam bentuk instalasi satuan. Tanaman yang dijual dengan konsep seperti ini dapat dijadikan hiasan di rumah, bagi mereka yang masih enggan untuk memulai hidroponik dari nol. Contoh tanaman yang dapat dijual dengan konsep ini adalah buah sayur, seperti cabe, tomat, paprika, dan lain-lain. Beberapa benih sayuran tersedia di Farmee.id.

Sayuran Hidroponik

Berikut beberapa contoh jenis sayuran hidroponik yang memiliki umur yang pendek dan perawatan yang tergolong mudah sehingga menguntungkan untuk diperdagankan.

Selada

Sayuran yang sering dijadikan lalapan ini merupakan salah satu tanaman yang plaing subur ketika dibudidayakan dengan metode hidroponik. Keuntungan menanam selada dengan metode hidroponik adalah perawatan yang tidak sulit, dan memiliki peluang keberhasilannya yang cukup tinggi. pH untuk selada sendiri berkisar di 6,0 – 7,0, dengan ppm 560 -840. Tips memananam hingga memanen selada secara lengkap dapat dilihat pada artikel berikut.

Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang cocok ditanam di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran favorit keluarga di Indonesia karena mudah ditemukan, mudah diolah, dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Salah satu teknik penyemaian benih kangkong adalah dengan merendam benih kangkung selama 3-6 jam dalam air hangat, kemudian dipindahkan ke tisu basah sampai kecambah mulai tumbuh dan siap ditanam di media hidroponik. pH untuk kangkong sendiri berkisar pada 5,5 – 6,5 dengan ppm 1050 – 1400.   Untuk tips menaanam hinga memanen kangkong lainnya dapat dilihat pada artikel berikut.

Bayam

Kandungan nutrisi pada bayam baik untuk anti peradangan, membantu mencegah obesitas, serta menyehatkan mata dan tulang. Lama penanaman bayam dengan metode hidroponik sekitar 30-35 hari hingga siap dipanen. Bayam memiliki ppm 1260 – 1610 dengan pH 6,0 -7,0.

Sawi

Sawi yang ditanam dengan metode hidroponik dapat dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya, Kandungan dalam sawi bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, menyehatkan tulang, serta ampuh mencegah penyakit diabetes. Sayuran ini dapat tumbuh optimal dengan pH 5,5 – 6,5 dan ppm 1050-1400.

Sistem dutch bucket hidroponik

SISTEM DUTCH BUCKET HIDROPONIK

Sumber : bebeja.com

Berkebun dengan sistem hidroponik memiliki beragam jenis yang dapat teman berkebun lakukan. Mulai dari sistem NFT, DFT, aquaponik, dutch bucket, rakit apung dan lain – lain. Nah kali ini, parmin akan menjelaskan salah satu sistem hidroponik, yakni sistem dutch bucket hidroponik. Yuk simak artikel berikut yang akan menambah pemahaman teman berkebun semuanya.

Apa itu Dutch Bucket Hidroponik ?

Sumber : hidroponikuntuksemua.com

Dutch Bucket System (DBS) merupakan teknik hidroponik yang menekan air dan nutrisi yang disirkulasikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan listrik dan pompa yang stabil untuk mensirkulasikan larutan nutrisi ke dalam media tanam. Aliran nutrisi diatur sesuai waktu sehingga dibutuhkan timer dan agar nutrisi lebih cepat terserap oleh akar tanaman maka dibutuhkan aerator yang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.

Media tanam yang bisa digunakan pada Dutch Bucket System antara lain hidroton, perlite, batu apung atau zeolit. Sehingga menurut parmin, sistem hidroponik dutch bucket ini cocok untuk jenis tanaman dengan perakaran dalamseperti tomat, semangka, terung, cabai, paprika, anggur, mentimun dan melon.

Komponen Penting dan Sistem Kerja Pada Dutch Bucket

  • Bucket (wadah atau ember) merupakan bagian yang berfungsi sebagai wadah media tanam. Pada bagian bawah bucket tersebut terdapat lubang outlet yang letaknya sedikit lebih tinggi dari dasar bucket. Lubang outlet terhubung dengan pipa menuju tandon. Lubang outlet tersebut berfungsi untuk menjaga agar larutan nutrisi tersedia dalam batas tertentu. Tujuannya agar tanaman selalu mendapat pasokan nutrisi dan air, tetapi tidak berlebihan.
  • Kemudian, Pipa inlet merupakan pipa untuk mengalirkan larutan nutrisi ke media tanam. Pipa inlet terhubung langsung dengan pompa yang berada pada tandon nutrisi, larutan nutrisi dari pipa inlet dialirkan ke media tanam melalui selang kecil yang biasanya berwarna hitam dan berukuran 5 mili meter.
  • Pipa outlet merupakan pipa yang terhubung dengan lubang dibawah bucket dan berfungsi untuk mengembalikan larutan nutrisi ke tandon. Jika larutan nutrisi pada media tanam dalam bucket sudah melampaui ambang tetentu, maka kelebihan larutan nurtrisi tersebut secara otomatis akan kembali ke tandon.
  • Tandon nutrisi merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan larutan nutrisi. Didalam tandon terdapat pompa untuk mengalirkan larutan nutrisi ketanaman.
  • Pompa merupakan alat penting yang wajib ada pada sistem DB. Tanpa pompa larutan nutrisi tidak dapat disirkulasikan dari tandon ke media tanam dan kemudian dikembalikan ke tandon. Pompa diatur secara otomatis untuk mengalirkan nutrisi secara periodik selama waktu yang bisa ditentukan.

Keunggulan Dutch Bucket

  • Fleksibel, Dutch Bucket System bisa diaplikasikan baik skala kecil (hobi) maupun skala besar (skala budidaya).
  • Sederhana dan relatif murah karena bisa dibuat dengan barang-barang bekas dan peralatan seadanya.
  • Tanaman lebih subur dan produktif, karena adanya sirkulasi air dan nutrisi yang memungkinkan terdapat lebih banyak oksigen pada larutan nutrisi tersebut.

Namun satu hal yang paling penting dan harus diperhatikan adalah aliran listrik harus stabil. apabila daerah atau wilayah teman berkebun lancar aliran listrik, maka sistem ini akan mudah diterapkan dan cocok untuk dilakukan.

Tertarik untuk dapat segera menanam tanaman hidroponik dengan sistem dutch bucket ? Farmee menyediakan sistem Dutch Bucket Hidroponik yang teman berkebun dapat langsung gunakan. Tidak hanya dutch bucket, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

rezel-apacionado-MZfS19xrrz0-unsplash

Cara Menanam Tomat Metode Hidroponik

Dengan metode hidroponik, menanam tomat di rumah bukan sebuah hal yang mustahil lagi. Salah satu keuntungan menanam tomat di rumah adalah, dapat memilih jenis tomat yang kita tanam. Beberapa jenis tomat tersebut diantaranya tomat buah merah, tomat chery, tomat rowako, tomat redpear, tomat roma dan tomat indigo. Kegunaan tomat sendiri beragam, dari olahan makanan, minuman, bahkan tak jarang digunakan sebagai garnis,  serta rasanya yang khas, menjadikan tomat banyak diminati dan menjadi kebutuhan yang hampir selalu ada di rumah. Berikut Langkah mudah menanam tomat hiroponik di rumah :

Persiapan

Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menanam tomat hidroponik, terdiri dari : media tanam, nutrisi, dan instalasi hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan adalah rockwool. Selain praktis, rockwool lebih muda didapatkan. Nutrisi AB Mix digunakan pada bak penampungan sebagai asupan nutrisi tomat nantinya. Nutrisi ini dibutuhkan pada saat proses pembesaran sistem hidroponik. Sementara itu, instalasi hidroponik yang bisa diaplikasikan, seperti DFT, , dutch . bucket dan drip system. Produk- perlengkapan hidroponik tersebut dapat anda temukan di Farmee.id.

Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit yang unggul dapat dilakukan dengan merendam benih/bibit tomat yang telah kering tersebut selama 15-20 menit, bibit yang terendam adalah bibit yang baik. Langkah berikutnya adalah pra-semai kemudian penyemaian yang dapat dilihat pada artikel berikut.

Penanaman

Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit yang telah disemai pada instalasi hidroponik. Pemindahan dilakukan ketika bibit telah berusia 3-4 pekan atau sudah keluar 3 hingga empat daun sejati. Tanaman sebaiknya digunakan pagi atau sore hari saat kondisi redup atau sejuk.

Perawatan

Beberapa tips untuk merawat tomat agar dapat tumbuh dengan optimal yaitu; memastikan pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 – 6,5. Memastikan ketersediaan larutan nutrisi, jangan sampai tanaman kekurangan nutrisi. Ketika tomat mulai berbunga, tanaman sangat rakus, yang menyebabkan nutrisi cepat habis, terlebih jika cuaca panas. Oleh karena itu, pengecekan harus lebih sering agar tanaman tidak mati kekeringan dan gagal bebruah. Hindarkan tanaman tomat dari sengatan langsung sinar matahri yang terlalu panas.

Pemanenan

Buah tomat dapat di panen 80-90 hari setelah pindah tanam. Ciri-ciri buah tomat yang sudah siap panen yaitu bila warnanya sudah menjadi kemerahan. Satu tanaman hidroponik dapat dilakukan panen sebanyak 2 kali selama rentang waktu 10 bulan. Setelah itu, tanaman harus diganti dengan bibit yang baru. Tomat hidroponik yang telah dipanen dsarankan tidak dicuci dengan air agar tidak lekas busuk. Cara membersihkannya dengan mengelap menggunakan kain kering, dan dapat langsung disimpan.

Hidroponik terkena air hujan ?

HIDROPONIK TERKENA AIR HUJAN ?

Sumber : berkeluarga.id

Berkebun dengan sistem hidroponik tentu memberikan perhatian ekstra akan kebutuhan nutrisi tanaman dan pH tanaman. Hal ini bertujuan agar mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen dapat maksimal. Lalu bagaimana jika tanaman hidroponik terkena air hujan ? Apakah air hujan akan membahayakan pertumbuhan tanaman ? Apa yang harus dilakukan jika tanaman terkena air hujan ?

Pengaruh Air hujan terhadap Tanaman Hidroponik

Air hujan memang menghasilkan air yang bersih tanpa harus diolah kembali. Namun, air hujan bisa saja merugikan tanaman hidroponik karena beberapa hal, yakni :

Green House

Hidroponik dengan menggunakan green house bertujuan agar tanaman terhindar dari hama, penyakit dan menjaga kelembapan suhu. Namun, air hujan dalam jumlah banyak dan sering menimpa green house, dapat merusaknya apabila dibuat dengan seadanya. Maka perlu membuat green house yang terencana dengan baik.

pH

Keasaman dari air hidroponik dapat terpengaruh apabila terkena air hujan. Kebutuhan pH oleh tanaman hidroponik berada diantara 6 – 7.5 agar pertumbuhan baik. Nilai pH tersebut, merupkan ukuran untuk jenis air netral.

Nutrisi

Hidroponik membutuhkan nutrisi untuk memenuhi unsur hara pada tanaman hidroponik. Namun, apabila tanaman hidroponik terkena air hujan bisa menyebabkan kondisi nutrisi menjadi berpengaruh, karena air hujan mengandung nutrisi seperti karbon, asam nitrat, uap air, garam, asam sulfat.

Pertumbuhan Tanaman Hidroponik

Tanaman hidroponik yang tumbuh dengan optimal tentu menjadi harapan bagi pecinta hidroponik. Namun, hal ini bisa terganggu karena air hujan terkena tanaman hidroponik dalam jumlah yang banyak. Hal ini berhubungan dengan kondisi nutrisi yang terbuang bersamaan air hujan. Maka perlu menyortir tanaman dengan proses pertumbuhan rendah agar tidak mengganggu masa panen.

Aliran Listrik

Hidroponik tentu sudah tidak asing dengan penggunaan listrik untuk membuat aliran air merata pada semua tanaman hidroponik. Namun, kedatangan hujan dengan intensitas yang banyak dan sering dapat menyebabkan korslet listrik ataupun aliran listrik rusak. Hal ini bisa berbahaya bagi orang sekitar maupun bagi tanaman hidroponik.

Hama dan Penyakit

Tanaman hidroponik biasa diserang oleh hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat dan jamur. Ketiga tanaman ini merupakan jenis hama dan penyakit yang rentan menyerang tanaman hidroponik saat terjadi hujan yang deras dan intensitas yang sering. Ketiga hama dan penyakit ini bisa membuat tanaman hidroponik berlubang, layu dan kerdil sehingga bunga dan buahnya jarang sekali panen.

Masa Panen

Turunnya air hujan dalam jumlah banyak dan sering akan berdampak buruk bagi tanaman karena tanaman terlalu banyak mengkonsumsi air yang cenderung dapat mengakibatkan tanaman layu, kecil dan pucat. Hal ini juga akan membuat masa panen tanaman hidroponik bisa lebih lama bahkan gagal.

Lakukan Ini Ketika Hidroponik Terkena Air Hujan

Untuk mengurangi resiko berbahaya terhadap tanaman hidroponik karena terkena air hujan, perlu melakukan beberapa antisipasi diantaranya membuat atap pada instalasi hidroponik. Apanila tanaman hidroponik terlanjur terkena air hujan, teman berkebun harus melakukan pengecekan terhadap kadar nutrisi hidroponik untuk memastikan air hujan tidak merusak nutrisi tanaman hidroponik. Kemudian teman berkebun dapat melakukan pengecekan pH dan EC/ppm 6 – 7.5 untuk menstabilkan kondisi pH dan EC meter. Baca https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Farmee akan membnatu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

tolga-ahmetler-HqbptzjszGs-unsplash

Rahasia Panen Hidroponik Setiap Pekan Dengan Rotasi Tanaman

Dalam berhidroponik, khususnya bagi pemula tidak disarankan untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam satu fase penanaman. Hal ini disarankan, agar proses perawatan tanaman hingga akhirnya panen dapat berlangsung optimal. Namun, tidak dipungkiri bahwa menanam satu jenis tanaman menimbulkan rasa bosan terutama dalam proses pengolahan yang kurang bervariasi, dan menunggu hasil panen yang dapat berlangsung selama-lama berpekan-pekan. Rahasia agar dapat panen setiap pekan adalah dengan melakukan serangkaian proses penanaman mulai dari penyemaian benih sampai proses pembesaran tanaman atau yang biasa disebut rotasi tanaman.

Pengertian Rotasi tanaman

Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman adalah salah satu sistem budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan.

Fungsi Rotasi Tanaman

Mengurangi intensitas serangan hama penyakit. Dengan metode ini beberapa jenis hama dapat ditangkal apabila melakukan rotasi tanaman dengan jenis ataupun family tanaman yang berbeda. Setiap famili tanaman biasanya memiliki hama dan penyakit yang hampir sama, melalui rotasi tanaman dengan famili yang berbeda maka siklus hama dan penyakit yang menyerang pada periode sebelumnya akan terputus.

Memenuhi Kebutuhan dan permintaan pasar. Melalui rotasi tanaman dapat diproduksi berbagai varian komoditas dalam 1 instalasi tanam, yang tentunya sesuai kebutuhan tubuh yang membutuhkan beraneka macam sayur untuk memenuhi nutrisi. Jika produksi dilakukan dalam skala besar, dapat disesuaikan dengan permintaan pasar dan menyesuaikan dengan pola tanam, sehingga proses panen dapat dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan permintaan pasar.

Cara Melakukan 

Bagaimana melakukan rotasi tanaman dirumah, berikut penjelasan simulasi proses rotasi tanaman:

Tahap 1 : Aktifitas Pekan Ke-1

  1. Siapkan dua buah baki/tray untuk penyemaian benih. Beri tanda Baki 1 & Baki 2.
  2. Siapkan benih yang akan disemai.
  3. Lakukan pra-semai dengan jumlah benih setengah + 20% dari jumlah lubang instalasi yang kita miliki. Tips mengenai proses penyemaian dapat dilihat disini. 
  4. Setelah benih berkecambah, pindahkan ke rockwool dan letakkan pada Baki 1. Kemudian lakukan perawatan semai selama satu pekan.

Tahap 2 : Aktifitas Pekan Ke-2

  1. Setelah satu pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2.
  2. Lakukan proses penyemaian benih yang sama pada pekan ke-1 atau gunakan benih yang berbeda dengan cara yang sama persis dilakukan pada pekan ke-1.
  3. Jaga dan rawat semaian pada baki 1 dan baki 2 dengan baik dan tunggu hingga satu pekan kemudian.

Tahap 3 : Aktifitas Pekan Ke-3

  1. Setelah dua pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke instalasi pembesara. Pastikan hanya 2 bagian pipa yang terisi.
  2. Kemudian pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, bisa satu jenis dengan benih pada pekan sebelumnya maupun jenis benih yang berbeda.

Tahap 4 : Aktifitas Pekan Ke-4

  1. Setekah tiga pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke sisa pipa yang tersedia di instalasi pembesaran.
  2. Kemudian, pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, boleh berbeda dengan benih sebelumnya atau benih yang sama, dengan cara sama persis yang dilakukan pada pekan ke-1, ke-2, ke-3. Selamat mencoba.
panen cabai hidroponik

PANEN CABAI HIDROPONIK

Sumber : hidroponikyuk.com

Cabai sudah menjadi bahan pokok pada bumbu masak yang kita gunakan. Tentu kebutuhan akan cabai sangat besar baik dalam rumah tangga maupun industri, namun harga cabai dipasaran juga tidak bisa dikatakan murah. Oleh karena itu, akan sangat membantu apabila kita bisa budidaya dan panen cabai di rumah sendiri. Nah, disini parmin akan berbagi tips kepada teman berkebun mulai dari cara tanam hingga panen cabai hidroponik. Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Cabai Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan seperti benih cabai, rockwool, gergaji besi/cutter, instalasi hidroponik, nutrisi dan tusuk gigi (untuk melubangi rockwool).
  • Rockwool sebagai media tanam cabai terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 (rockwool tidak terpisah) dengan kedalaman lubang sekitar 1 cm.
This image has an empty alt attribute; its file name is rockwool-cabe-hidroponik-edited.jpg
Sumber : bukalapak.com
  • Masukkan benih cabai ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  • Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  • Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  • Kemudian dalam waktu 2 – 4 hari, benih cabai akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  • Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Cabai Hidroponik

Sistem yang cocok untuk cabai adalah sistem sumbu (wick system), dutch backet (skala rumahan), atau sistem drip irigasi (skala usaha). Secara umum benih cabai akan memiliki daun sejati atau memiliki tunas ke-3/ke-4 setelah berumur 2 minggu. Pada saat ini cabai siap di pindah tanamkan pada media tanam. Berikut panduan yang teman berkebun dapat lakukan :

  • Potong rockwool menjadi bagian yang terpisah antar benihnya.
  • Pindahkan rockwool tersebut pada sistem hidroponik dan beri penyangga supaya cabe tetap tegak. Penyangga bisa menggunakan hidroton atau pecahan genteng.
  • Arahkan selang air nutrisi AB Mix dekat ke batang cabe. Hal ini supaya nutrisi cepat sampai di akar.
  • Tempatkan di area yang terkena sinar matahari.
  • Untuk nutrisi AB Mix pada tahap awal pemindahan ini gunakan 600 ppm.

Usahakan agar bagian tempat akar cabai besar. Hal ini menjadi alasan mengapa sistem wick, ducth backet, atau drip pilihan yang tepat. Terdapat ruang yang cukup besar sebagai pertumbuhan akar terutama pada saat umur 3 bulan. Jumlah akar ini tidak sesuai bila ditempatkan pada sistem hidroponik yang lainnya, misalnya NFT atau DFT.

Kebutuhan Nutrisi dan pH Cabai Hidroponik

Hasil panen yang maksimal tentu diikuti dengan pemberian nutrisi dan ukuran pH yang sesuai dengan budidaya tanaman tersebut. Ukuran maksimal nutrisi bagi tanaman cabai hidroponik sekitar 1260 – 1540 ppm. Sementara kebutuhan pH pada tanaman cabai hidroponik seskitar 6.0 – 6.5. lakukan pengecekan secara berkala agar tanaman cabai hidroponik bertumbuh secara optimal.

Panen Cabai Hidroponik

Berikut ciri-ciri cabai hidroponik siap panen :

  • Masa panen cabe biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 80-90 hari setelah tanaman cabe ditanam.
  • Perhatikan warna cabe, apabila sudah berwarna merah keseluruhan dan memiliki sedikit garis hijau itu adalah pertanda cabe siap panen.
  • Hindari memetik cabe terlalu dini atau terlalu masak, karena akan merusak hasil panen itu sendiri

Sementara tahapan yang dapat dilakukan saat pemanenan cabai hidroponik, yakni :

  • Lakukan pada pagi hari sekitar jam 7 – 10 pagi atau pada sore hari. Ini dimaksudkan supaya matahari tidak terlalu panas.
  • Gunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabe yang lain.
  • Pemanenan cabe yang baik adalah dengan menyertakan tangkai cabe
  • Hati hati dalam memanen, karena cabe yang rusak atau terluka akan sangat mempengaruhi harganya.
  • Letakkan pada keranjang besar dan lakukan penyortiran antara cabe yang bagus dan tidak terlalu bagus, untuk dijual dengan harga yang berbeda.

Khasiat Tanaman Cabai

Selain digunakan pada bumbu masakan ternyata mengkonsumsi cabai ada khasiatnya bagi kesehatan tubuh, diantaranya mengatasi hidung tersumbat, meredakan nyeri, meningkatkan imunitas tubus, mengurangi risiko terserang penyakit jantung, mencegar penyakit kanker dan membakar lemak tubuh.

Ingin segera merasakan panen cabai hidroponik ? jangan khawatir, karena Farmee akan membantu teman berkebun dalam budidaya cabai secara hidroponik. Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Pemesanan dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. So, tunggu apalagi ?

dimitri-s4gWFbWdcWg-unsplash

Istilah Penting Dalam Hidroponik

Istilah penting hidroponik merupakan kumpulan beberapa istilah yang sering didengar oleh pengguna hidroponik. Bagi pemula istilah ini akan membantu dalam mengawali perjalanan berhidroponik.

Instalasi Hidroponik

Instalasi hidroponik, merupakan komponen utama dalam berhidroponik. Pada media ini, proses pembesaran tanaman dilakukan. Instalasi hidroponik terdiri dari beberapa sistem. Farmee.id menyediakan instalasi hidroponik dengan harga yang ramah kantong.

Media Tanam

Media tanam, suatu tempat atau wadah berguna untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Selain itu juga digunakan untuk pondasi akar agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan sebagai sarana menghidupi tanaman. Farmee.id pernah membahas beberpaa media tanam yang dapat digunakan pada sistem hidroponik pada artikel berikut. 

Benih

Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani serta memiliki fungsi agronomis. Pemilihan biji menjadi faktor penentu awal keberhasilan tumbuhnya tanaman hidroponik.

Bibit

Bahan tanaman yang berasal dari benih yang disemai dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Ciri dari bibit adalah sudah tumbuhnya akar, daun, dan batang.

Semai

Semai, benih tumbuhan (yang sudah berkecambah) yang akan ditanam lagi sebagai bibit di tempat lain. Proses penyemaian membutuhkan perhatian khsus agar peluang keberhasilan besar.

Sprout

Berkecambah, merupakan kondisi benih sudah pecah dan terlihat sedikit bagian berwarna putih yang keluar dari biji/benih.

HSS & HST

Jika HSS merupakan kepanjangan dari hari setelah semai yang artinya usia (dalam hari ) tanaman yang dihitung sejak benih disemai. Maka usia tanaman (dalam hari) yang dihitung sejak benih ditanam dikenal dengan HST (Hari Setelah Tanam)

Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Beberapa unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik pada artikel berikut. Sedangkan, unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah relatif sedikit disebut unsur hara mikro. Kebutuhan unsur hara mirko pada hidroponik dapat dibaca disini.

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix, larutan kimia yang tidak berbahaya (food grade) dan bersifat water soluble. Artinya zat kimia yang digunakan akan larut secara sempurna (100%) dan terkonvensi menjadi ion yang akan langsung diserap oleh akar tanaman.

TDS / EC Meter

TDS meter, suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air. Dalam hidroponik, alat ini digunakan untuk mengukur kadar nutrisi dalam air.

PH Meter & PH Up/ Down KIT

PH meter, jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Salah satu faktor optimal tidaknya pertumbuhan tanaman hidroponik terletak pada, pH, simak artikelnya disini. Untuk menaikkan maupun menurunkan kadar pH dalam air dapat menggunakan larutan berkonsentrasi tinggi yang dikenal dengan pH up / down kit.

Parts Per Milion (PPM)

Parts Per Milion, merupakan satuan untuk menggambarkan nutrisi yang terlarut pada air di sistem hidroponik.

Organisme Penganggu Tanaman (OPT)

Organisme Penganggu Tanaman dibagi menjadi tiga, yaitu hama, gulma, dan penyakit. Tanaman hidroponik banyak menerima gangguan yang dilakukan oleh hama dan penyakit, sedangkan penganggu dari golongan gulma tidak begitu signifikan secara kuantitas.

Hama Penganggu Tanaman (HPT)

Serangan hama penganggu tanaman sering terjadi saat tanaman sudah mulai tumbuh daun, batang, atau ranting. Ciri-cirinya yaitu daun dan buah berlubang lalu membusuk atau mati. Beberapa jenis HPT pada tanaman hidroponik adalah ulat, thrips, tungau, kutu, semut, dan lain-lain.

Etiolasi

Etiolasi ialah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat.

tanam dan panen selada hidroponik

TANAM DAN PANEN SELADA HIDROPONIK

Sumber : hidroponikstore.com

Selada merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Hasilnya panen selada melalui sistem hidroponik juga cukup memuaskan para pecinta hidroponik, karena selada sudah dapat dipanen hanya dalam waktu 30 – 40 hari sejak bibit ditanam. Selain cepat untuk dipanen, selada juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Tertarik untuk segera tanam dan panen selada hidroponik ? Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Selada Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih selada, gergaji besi/cutter, pinset/tusuk gigi untuk melubangi rockwool dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air biasa selama 12-24 jam
  3. Setelah benih selada sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam selada terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi.
  5. Masukkan benih selada ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, lakukan penyemprotan dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji selada akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Selada Hidroponik

Pindah tanam benih selada dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Tunggu hingga benih tersebut berkembang dan memiliki daun lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.

  • Umur 3 HSS (hari setelah semai) daun akan mulai tampak.
  • Ketika umur 7 HSS tunas sejati atau daun ke-3 mulai tumbuh.
  • Kemudian pada umur 10 HSS selada siap untuk dipindahtanamkan

Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih selada dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman selada dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Kebutuhan nutrisi dan pH Selada Hidroponik

Dalam menopang pertumbuhan selada untuk memperoleh panen yang maksimal tentu dipengaruhi oleh kadar nutrisi dan ukuran pH pada sistem hidroponik. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik tumbuh adalah sebesar 560 – 840 PPM. Sementara untuk pH maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik berkisar 6-7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lakukanlah pengecekan setiap harinya atau 2 hari sekali. Pengecekan biasanya meliputi, pengecekan kadar ppm air nutrisi, pH, kebersihan bak nutrisi, dan pertumbuhan dari akar.

Benih Unggul Selada Farmee

Selada merupakan tanaman sayuran yang kaya akan vitamin A dan K yang tinggi juga nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengkonsumsi selada akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menjaga kesehatan jantung, merawat kecantikan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah komplikasi kehamilan, menjaga kesehatan mata dan mencegah tulang keropos. Yuk segera rasakan bagaimana cara tanam dan panen selada hidroponik langsung.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam selada. Benih unggul selada Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

panen pakcoy hidroponik

PANEN PAKCOY HIDROPONIK

Tanaman pakcoy merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak digemari para pecinta hidroponik. Selain karena banyak masakan yang bisa dibuat dari pakcoy, harganya juga murah dan mudah untuk ditanam sendiri. Pakcoy masih tergolong tanaman sawi-sawian dan perlakuan saat menanamnya juga hampir sama. Tertarik untuk segera merasakan panen pakcoy hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ya

Proses Semai Pakcoy Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih pakcoy, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air hangat selama 12-24 jam
  3. Setelah benih pakcoy sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 x 1 masih aman.
  5. Masukkan benih pakcoy ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji pakcoy akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam Pakcoy hidroponik

Pindah tanam bibit pakcoy dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit pakcoy dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Packcoy hidroponik

Nutrisi pada Pakcoy :

  • Usahakan gunakan air baku yang memiliki PPM dibawah 100.
  • Pada saat membuat larutan dengan kadar PPM 500, perbandingan yang diperlukan ialah 1 Liter air baku yang di tambah dengan 3 ml nutrisi AB-Mix (1 liter air baku + 3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B).
  • Jika kadar PPM terlalu tinggi, cara menurunkannya silahkan tambahkan air baku secara perlahan sampai kadar PPM sesuai dengan yang diinginkan, ingat tambahkan air baku secara perlahan sampai dirasa kadar PPM telah turun sesuai yang diinginkan.
  • Angka toleransi kadar PPM yaitu ±50.

Note : Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah sebesar 1.050 – 1.400 PPM

pH pada Pakcoy :

Ukuran pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy adalah 7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lama Waktu Budidaya Pakcoy

Masa tanam pakcoy agar bisa dipanen adalah 35 – 45 hari, namun ada juga teman berkebun yang sudah memanen pakcoy pada waktu masih berumur 20 – 25 hari. Keadaan ini sering disebut dengan Baby Pakcoy.

Panen Pakcoy Hidroponik

Pemanenan pakcoy sebaiknya dilakukan pada siang atau sore hari (pakcoy dalam keadaan segar) dan sebelum pakcoy disimpan, menyemprot daun-daun pakcoy akan memberikan kesegaran pada tanaman lebih lama.

Benih Unggul Pakcoy Farmee

Pakcoy merupakan tanaman sayuran yang kaya akan nutrisi dan mineral. Mengkonsumsi pakcoy akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menghilangkan kerutan, menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, menjaga kekuatan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, memberi perlindungan dari kanker, menstabilkan kadar gula darah, mencegah kerusakan sel, dan mengurangi peradangan kronis.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam pakcoy. Benih unggul pakcoy Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan chat Parmin. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi?

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

3

Langkah Memanen Hingga Menanam Caisim

Sawi hijau (brassica juncea) atau sering disebut juga dengan sawi bakso, caisim, atau caisim merupakan salah satu tanaman hidroponik yang berpeluang besar berhasil hingga panen, sehingga caisim cocok ditanam bagi pemula. Selain itu, caisim merupakan tanaman berumur pendek, dan dapat tumbuh dalam kondisi cuaca apapun bahkan tahan terhadap terpaan hujan. Berikut beberapa tips tahap menanam caisim hingga tahap memanen caisim dengan hidroponik :

Pembenihan hingga Penyemaian

Benih adalah prioritas pertama dan utama dalam proses penanaman. Baik tidaknya benih menjadi faktor utama yang menentukan sukses tidaknya penanaman. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas, pastikan memilih benih yang berkualitas. Pastikan kemasan benih terbuat dari aluminium dan kemasan segel, pastikan benih yang akan ditanam tidak berumur lebih dari 70 hari dan disimpan kurang dari 3 tahun. Benih dengan kriteria seperti ini tersedia di Farmee.id.

Jika benih telah disiapkan, selanjutnya dilakukan penyemaian, Langkah-langkah penyemaian telah diulas pada artikel berikut. Jangka waktu penyemaian kurang lebih 2 minggu, hingga benih caisim sudah siap untuk ditanam.

Penanaman

Setelah benih caisim tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun, maka tanaman sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik dan diberi larutan nutrisi hidroponik. Umumnya, benih caisim sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik ketika berusia sekitar 7-10 hari. Menanam caisim dapat diterapkan menggunakan sistem NFT maupun DFT ataupun sistem hidroponik lainnya.

Perawatan

Perawatan dan pemeliharaan tanaman caisim sangatlah mudah. Anda hanya cukup memastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis. Pastikan pH tanaman caisim berkisar 5.5 – 6.5, pentingnya pH bagi tanaman hidroponik dapat dilihat pada artikel ini.  Sedangkan ppm untuk caisim berkisar 1050 – 1400.

Pemanenan

Caisim atau sawi hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik sudah dapat dipanen ketika memasuki usia 30-40 hari. Untuk memanennya, bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama bisa memotong pangkal batang, dengan memotong pangkal ada kemungkinan tanaman untuk bertumbuh. Dan kedua mencabut seluruh  tanaman beserta akarnya secara perlahan. Hal yang perlu diingat adalah jangan sampai terlambat memanen, karena caisim akan segera berbunga.