Hidroponik terkena air hujan ?

HIDROPONIK TERKENA AIR HUJAN ?

Sumber : berkeluarga.id

Berkebun dengan sistem hidroponik tentu memberikan perhatian ekstra akan kebutuhan nutrisi tanaman dan pH tanaman. Hal ini bertujuan agar mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen dapat maksimal. Lalu bagaimana jika tanaman hidroponik terkena air hujan ? Apakah air hujan akan membahayakan pertumbuhan tanaman ? Apa yang harus dilakukan jika tanaman terkena air hujan ?

Pengaruh Air hujan terhadap Tanaman Hidroponik

Air hujan memang menghasilkan air yang bersih tanpa harus diolah kembali. Namun, air hujan bisa saja merugikan tanaman hidroponik karena beberapa hal, yakni :

Green House

Hidroponik dengan menggunakan green house bertujuan agar tanaman terhindar dari hama, penyakit dan menjaga kelembapan suhu. Namun, air hujan dalam jumlah banyak dan sering menimpa green house, dapat merusaknya apabila dibuat dengan seadanya. Maka perlu membuat green house yang terencana dengan baik.

pH

Keasaman dari air hidroponik dapat terpengaruh apabila terkena air hujan. Kebutuhan pH oleh tanaman hidroponik berada diantara 6 – 7.5 agar pertumbuhan baik. Nilai pH tersebut, merupkan ukuran untuk jenis air netral.

Nutrisi

Hidroponik membutuhkan nutrisi untuk memenuhi unsur hara pada tanaman hidroponik. Namun, apabila tanaman hidroponik terkena air hujan bisa menyebabkan kondisi nutrisi menjadi berpengaruh, karena air hujan mengandung nutrisi seperti karbon, asam nitrat, uap air, garam, asam sulfat.

Pertumbuhan Tanaman Hidroponik

Tanaman hidroponik yang tumbuh dengan optimal tentu menjadi harapan bagi pecinta hidroponik. Namun, hal ini bisa terganggu karena air hujan terkena tanaman hidroponik dalam jumlah yang banyak. Hal ini berhubungan dengan kondisi nutrisi yang terbuang bersamaan air hujan. Maka perlu menyortir tanaman dengan proses pertumbuhan rendah agar tidak mengganggu masa panen.

Aliran Listrik

Hidroponik tentu sudah tidak asing dengan penggunaan listrik untuk membuat aliran air merata pada semua tanaman hidroponik. Namun, kedatangan hujan dengan intensitas yang banyak dan sering dapat menyebabkan korslet listrik ataupun aliran listrik rusak. Hal ini bisa berbahaya bagi orang sekitar maupun bagi tanaman hidroponik.

Hama dan Penyakit

Tanaman hidroponik biasa diserang oleh hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat dan jamur. Ketiga tanaman ini merupakan jenis hama dan penyakit yang rentan menyerang tanaman hidroponik saat terjadi hujan yang deras dan intensitas yang sering. Ketiga hama dan penyakit ini bisa membuat tanaman hidroponik berlubang, layu dan kerdil sehingga bunga dan buahnya jarang sekali panen.

Masa Panen

Turunnya air hujan dalam jumlah banyak dan sering akan berdampak buruk bagi tanaman karena tanaman terlalu banyak mengkonsumsi air yang cenderung dapat mengakibatkan tanaman layu, kecil dan pucat. Hal ini juga akan membuat masa panen tanaman hidroponik bisa lebih lama bahkan gagal.

Lakukan Ini Ketika Hidroponik Terkena Air Hujan

Untuk mengurangi resiko berbahaya terhadap tanaman hidroponik karena terkena air hujan, perlu melakukan beberapa antisipasi diantaranya membuat atap pada instalasi hidroponik. Apanila tanaman hidroponik terlanjur terkena air hujan, teman berkebun harus melakukan pengecekan terhadap kadar nutrisi hidroponik untuk memastikan air hujan tidak merusak nutrisi tanaman hidroponik. Kemudian teman berkebun dapat melakukan pengecekan pH dan EC/ppm 6 – 7.5 untuk menstabilkan kondisi pH dan EC meter. Baca https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Farmee akan membnatu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

panen cabai hidroponik

PANEN CABAI HIDROPONIK

Sumber : hidroponikyuk.com

Cabai sudah menjadi bahan pokok pada bumbu masak yang kita gunakan. Tentu kebutuhan akan cabai sangat besar baik dalam rumah tangga maupun industri, namun harga cabai dipasaran juga tidak bisa dikatakan murah. Oleh karena itu, akan sangat membantu apabila kita bisa budidaya dan panen cabai di rumah sendiri. Nah, disini parmin akan berbagi tips kepada teman berkebun mulai dari cara tanam hingga panen cabai hidroponik. Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Cabai Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan seperti benih cabai, rockwool, gergaji besi/cutter, instalasi hidroponik, nutrisi dan tusuk gigi (untuk melubangi rockwool).
  • Rockwool sebagai media tanam cabai terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 (rockwool tidak terpisah) dengan kedalaman lubang sekitar 1 cm.
This image has an empty alt attribute; its file name is rockwool-cabe-hidroponik-edited.jpg
Sumber : bukalapak.com
  • Masukkan benih cabai ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  • Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  • Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  • Kemudian dalam waktu 2 – 4 hari, benih cabai akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  • Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Cabai Hidroponik

Sistem yang cocok untuk cabai adalah sistem sumbu (wick system), dutch backet (skala rumahan), atau sistem drip irigasi (skala usaha). Secara umum benih cabai akan memiliki daun sejati atau memiliki tunas ke-3/ke-4 setelah berumur 2 minggu. Pada saat ini cabai siap di pindah tanamkan pada media tanam. Berikut panduan yang teman berkebun dapat lakukan :

  • Potong rockwool menjadi bagian yang terpisah antar benihnya.
  • Pindahkan rockwool tersebut pada sistem hidroponik dan beri penyangga supaya cabe tetap tegak. Penyangga bisa menggunakan hidroton atau pecahan genteng.
  • Arahkan selang air nutrisi AB Mix dekat ke batang cabe. Hal ini supaya nutrisi cepat sampai di akar.
  • Tempatkan di area yang terkena sinar matahari.
  • Untuk nutrisi AB Mix pada tahap awal pemindahan ini gunakan 600 ppm.

Usahakan agar bagian tempat akar cabai besar. Hal ini menjadi alasan mengapa sistem wick, ducth backet, atau drip pilihan yang tepat. Terdapat ruang yang cukup besar sebagai pertumbuhan akar terutama pada saat umur 3 bulan. Jumlah akar ini tidak sesuai bila ditempatkan pada sistem hidroponik yang lainnya, misalnya NFT atau DFT.

Kebutuhan Nutrisi dan pH Cabai Hidroponik

Hasil panen yang maksimal tentu diikuti dengan pemberian nutrisi dan ukuran pH yang sesuai dengan budidaya tanaman tersebut. Ukuran maksimal nutrisi bagi tanaman cabai hidroponik sekitar 1260 – 1540 ppm. Sementara kebutuhan pH pada tanaman cabai hidroponik seskitar 6.0 – 6.5. lakukan pengecekan secara berkala agar tanaman cabai hidroponik bertumbuh secara optimal.

Panen Cabai Hidroponik

Berikut ciri-ciri cabai hidroponik siap panen :

  • Masa panen cabe biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 80-90 hari setelah tanaman cabe ditanam.
  • Perhatikan warna cabe, apabila sudah berwarna merah keseluruhan dan memiliki sedikit garis hijau itu adalah pertanda cabe siap panen.
  • Hindari memetik cabe terlalu dini atau terlalu masak, karena akan merusak hasil panen itu sendiri

Sementara tahapan yang dapat dilakukan saat pemanenan cabai hidroponik, yakni :

  • Lakukan pada pagi hari sekitar jam 7 – 10 pagi atau pada sore hari. Ini dimaksudkan supaya matahari tidak terlalu panas.
  • Gunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabe yang lain.
  • Pemanenan cabe yang baik adalah dengan menyertakan tangkai cabe
  • Hati hati dalam memanen, karena cabe yang rusak atau terluka akan sangat mempengaruhi harganya.
  • Letakkan pada keranjang besar dan lakukan penyortiran antara cabe yang bagus dan tidak terlalu bagus, untuk dijual dengan harga yang berbeda.

Khasiat Tanaman Cabai

Selain digunakan pada bumbu masakan ternyata mengkonsumsi cabai ada khasiatnya bagi kesehatan tubuh, diantaranya mengatasi hidung tersumbat, meredakan nyeri, meningkatkan imunitas tubus, mengurangi risiko terserang penyakit jantung, mencegar penyakit kanker dan membakar lemak tubuh.

Ingin segera merasakan panen cabai hidroponik ? jangan khawatir, karena Farmee akan membantu teman berkebun dalam budidaya cabai secara hidroponik. Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Pemesanan dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. So, tunggu apalagi ?

tanam dan panen selada hidroponik

TANAM DAN PANEN SELADA HIDROPONIK

Sumber : hidroponikstore.com

Selada merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Hasilnya panen selada melalui sistem hidroponik juga cukup memuaskan para pecinta hidroponik, karena selada sudah dapat dipanen hanya dalam waktu 30 – 40 hari sejak bibit ditanam. Selain cepat untuk dipanen, selada juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Tertarik untuk segera tanam dan panen selada hidroponik ? Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Selada Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih selada, gergaji besi/cutter, pinset/tusuk gigi untuk melubangi rockwool dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air biasa selama 12-24 jam
  3. Setelah benih selada sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam selada terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi.
  5. Masukkan benih selada ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, lakukan penyemprotan dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji selada akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Selada Hidroponik

Pindah tanam benih selada dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Tunggu hingga benih tersebut berkembang dan memiliki daun lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.

  • Umur 3 HSS (hari setelah semai) daun akan mulai tampak.
  • Ketika umur 7 HSS tunas sejati atau daun ke-3 mulai tumbuh.
  • Kemudian pada umur 10 HSS selada siap untuk dipindahtanamkan

Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih selada dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman selada dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Kebutuhan nutrisi dan pH Selada Hidroponik

Dalam menopang pertumbuhan selada untuk memperoleh panen yang maksimal tentu dipengaruhi oleh kadar nutrisi dan ukuran pH pada sistem hidroponik. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik tumbuh adalah sebesar 560 – 840 PPM. Sementara untuk pH maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik berkisar 6-7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lakukanlah pengecekan setiap harinya atau 2 hari sekali. Pengecekan biasanya meliputi, pengecekan kadar ppm air nutrisi, pH, kebersihan bak nutrisi, dan pertumbuhan dari akar.

Benih Unggul Selada Farmee

Selada merupakan tanaman sayuran yang kaya akan vitamin A dan K yang tinggi juga nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengkonsumsi selada akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menjaga kesehatan jantung, merawat kecantikan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah komplikasi kehamilan, menjaga kesehatan mata dan mencegah tulang keropos. Yuk segera rasakan bagaimana cara tanam dan panen selada hidroponik langsung.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam selada. Benih unggul selada Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

panen pakcoy hidroponik

PANEN PAKCOY HIDROPONIK

Tanaman pakcoy merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak digemari para pecinta hidroponik. Selain karena banyak masakan yang bisa dibuat dari pakcoy, harganya juga murah dan mudah untuk ditanam sendiri. Pakcoy masih tergolong tanaman sawi-sawian dan perlakuan saat menanamnya juga hampir sama. Tertarik untuk segera merasakan panen pakcoy hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ya

Proses Semai Pakcoy Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih pakcoy, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air hangat selama 12-24 jam
  3. Setelah benih pakcoy sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 x 1 masih aman.
  5. Masukkan benih pakcoy ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji pakcoy akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam Pakcoy hidroponik

Pindah tanam bibit pakcoy dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit pakcoy dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Packcoy hidroponik

Nutrisi pada Pakcoy :

  • Usahakan gunakan air baku yang memiliki PPM dibawah 100.
  • Pada saat membuat larutan dengan kadar PPM 500, perbandingan yang diperlukan ialah 1 Liter air baku yang di tambah dengan 3 ml nutrisi AB-Mix (1 liter air baku + 3 ml nutrisi A + 3 ml nutrisi B).
  • Jika kadar PPM terlalu tinggi, cara menurunkannya silahkan tambahkan air baku secara perlahan sampai kadar PPM sesuai dengan yang diinginkan, ingat tambahkan air baku secara perlahan sampai dirasa kadar PPM telah turun sesuai yang diinginkan.
  • Angka toleransi kadar PPM yaitu ±50.

Note : Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah sebesar 1.050 – 1.400 PPM

pH pada Pakcoy :

Ukuran pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy adalah 7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lama Waktu Budidaya Pakcoy

Masa tanam pakcoy agar bisa dipanen adalah 35 – 45 hari, namun ada juga teman berkebun yang sudah memanen pakcoy pada waktu masih berumur 20 – 25 hari. Keadaan ini sering disebut dengan Baby Pakcoy.

Panen Pakcoy Hidroponik

Pemanenan pakcoy sebaiknya dilakukan pada siang atau sore hari (pakcoy dalam keadaan segar) dan sebelum pakcoy disimpan, menyemprot daun-daun pakcoy akan memberikan kesegaran pada tanaman lebih lama.

Benih Unggul Pakcoy Farmee

Pakcoy merupakan tanaman sayuran yang kaya akan nutrisi dan mineral. Mengkonsumsi pakcoy akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menghilangkan kerutan, menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, menjaga kekuatan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, memberi perlindungan dari kanker, menstabilkan kadar gula darah, mencegah kerusakan sel, dan mengurangi peradangan kronis.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam pakcoy. Benih unggul pakcoy Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan chat Parmin. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi?

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

Panen kangkung dalam 3 minggu

PANEN KANGKUNG HIDROPONIK DALAM 3 MINGGU

Sumber : satujam.com

Ternyata menanam sayur kangkung secara hidroponik sangat seru dan menyenangkan lo teman berkebun. Selain hanya untuk mendapatkan sayuran segar dan terpercaya, masa budidaya kangkung juga terbilang cepat sehingga kita tidak perlu membuang waktu dan energi yang begitu lama. Mau tahu bagaimana caranya ? yuk simak artikel panen kangkung hidroponik dalam 3 minggu berikut ini.

Tips Budidaya Kangkung Hidroponik

Kangkung sering dibudidayakan dengan sistem hidroponik karena terbukti lebih subur dan lebih cepat panen. Kangkung sangat suka dengan kondisi lingkungan yang lembab dan basah, juga memiliki sifat yang mudah tumbuh apabila medianya cocok.

Berikut tips penting yang harus teman berkebun lakukan selama budidaya kaangkung hidroponik, yaitu :

  1. Masa semai kangkung hidroponik cukup cepat, sekitaran satu minggu sudah bisa pindah lubang tanam dan bisa dipanen saat HST dua minggu. Semakin lama memanen kangkung, maka kang hidroponik akan semakin besar.
  2. Kangkung bukan tanaman yang rewel dan harus beri perawatan khusus, seperti pada tanaman lainnya. Hanya perlu diperhatikan bahwa kangkung menyukai lingkungan yang lembab dan basah juga ini sangat cocok dengan metode hidroponik.
  3. Dibandingkan dengan sayur hidroponik lainnya, kangkung mrupakan jenis sayuran yang tahan banting saat kondisi kekurangan nutrisi atau kelebihan nutrisi. Karena walau dalam kondisi seperti itu, kangkung masih dapat bertahan hidup.
  4. Ketika kangkung hidroponik sudah menemukan media tanam yang cocok, maka ia dapat bertumbuh lebih cepat dan lebih subur.
  5. Ciri kangkung hidroponik lebih bersih dan bebas pestisida. Namun tetap melakukan pengontrolan dan pengecekan rutin terhadap air nutrisi juga terhadap kangkung hidroponik sendiri.
  6. Kangkung hidroponik dapat dikatakan bagus apabila perakarannya tidak busuk, jadi harus sering melakukan pengecekan yah.
  7. Seperti sayuran hidroponik umumnya, masa penyimpanan kangkung di kulkas bisa lebih lama dan tetap segar namun tetap disarankan mengkonsumsi sayur segar yang baru dipetik.
  8. Apabila teman berkebun ingin menanam kangkung bersamaan dengan tanaman sayur hidroponik lainnya pada module bertingkat, sebaiknya kangkung ditaruh paling bawah. Kangkung hidroponik menyerap nutrisi sangat banyak sehingga bila ditaruh dibagian paling atas maka yang bawah tidak kebagian nutrisi.
  9. Kangkung sangat memerlukan sinar matahari langsung, walaupun media dan nutrisi memadai tanpa sinar matahari kangkung tidak bisa berkembang.

Cara menanam kangkung hidroponik agar cepat tumbuh dan panen

Nah, setelah mengetahui tips dalam budidaya kangkung berikut parmin paparkan cara menanam kangkung hidroponik :

  1. Kangkung diletakkan di rockwoll lembab yang sudah dipotong-potong kecil lalu di tempatkan di tempat yang gelap
  2. Setelah sprout, benih dijemur selama dua hari di tempat yang teduh namun tetap terkena matahari.
  3. Setelah keluar daun sejati, kemudian dipindah ke netpot untuk menerima nutrisi pada sitem instalasi hidroponik.
  4. Rutin cek tanaman kangkung sampai panen.

Kangkung banyak menyerap air dan nutrisi AB mix, sehingga harus diperhatikan sekali kebutuhannya, jangan sampai kurang. Untuk mengatasinya, kangkung harus sering dicek dan tambahkan air nutrisi setiap harinya sedikit-sedikit. Nutrisi yang cukup akan membuat kangkung tumbuh subur dan daunnya lebar-lebar. Hal ini juga tentu akan membuat kangkung dapat dipanen hanya dalam 21 hari atau 3 minggu. Pada proses semai, usahakan dalam satu lubang rockwool maksimal 3 biji saja. Bila lebih maka hasil panen kangkung hidroponik kurang maksimal karena akan berebut nutrisi.

Benih Unggul Kangkung Farmee

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kangkung. Benih unggul kangkung Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Perlu teman berkebun ketahui ternyata sayur kangkung memberi banyak manfaat bagi kesehatan lho, seperti menjaga kesehatan mata, anti radang, mencegah diabetes, melawan kerusakan hati (Liver), mencegah dehidrasi, mengatasi anemia dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Yuk teman berkebun mulai mengkonsumsi kangkung untuk mendapatkan khasiat bagi tubuh kita. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

Bagi kalangan hidroponik pasti sudah tidak asing dengan nutrisi AB mix sebagai salah satu unsur penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Banyak pertanyaan yang muncul terkait nutrisi AB mix diantaranya, seberapa pentingkah nutrisi AB mix ? Kapan nutrisi AB mix ditambahkan ? Bagaimana dosis penggunaannya ? Apakah nutrisi AB mix memiliki expired date ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab kebingungan teman berkebun simak artikel tips dan trik manajemen nutrisi AB mix pada tanaman hidroponik berikut.

Pengertian dan manfaat nutrisi AB mix

AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan dalam pemenuhan unsur hara bagi tanaman yang merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat, karena akan menimbulkan endapan. Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah terlarut dalam air. Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna, maka akan menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara dan juga bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.

Nutrisi AB mix hidroponik mempunyai beberapa pilihan jenis nutrisi yang telah dikomposisikan sesuai jenis tanaman. Contohnya, jika menanam berbagai jenis sayuran maka membutuhkan nutrisi AB mix khusus sayur. Dan jika menanam jenis tanaman sayur buah atau buah-buahan seperti tomat, paprika, ketimun, cabe, melon, semangka, atau labu-labuan, maka membutuhkan nutrisi Ab mix hidroponik khusus untuk tanaman buah dengan masa generatif pada tanaman buah tersebut guna menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan subur.

Pengukuran nutrisi meski dapat menggunakan botol, solusi akan lebih tepat jika mengukurnya menggunakan PPM atau EC meter. Pengukuran ini akan memberi gambaran tentang konsentrasi nutrisi keseluruhan.

Dosis penggunaan nutrisi

Pemberian nutrisi AB mix dapat diberikan saat tanaman sudah dipindahkan pada instalasi hidroponik. Di pasaran bentuk AB mix ada yang cair dan ada juga yang padat, masing-masing produk memiliki petunjuk penggunaan masing-masing. Disarankan untuk membaca lebih detail bagaimana cara penggunaannya.

Berikut adalah gambar cara untuk membuat larutan nutrisi hidroponik AB Mix :

Sumber : 8villages.com

Rekomendasi angka kepekatan pada layar alat bantu TDS meter :

  • Pada awal pindah tanam, beri nutrisi 300 – 500 PPm saja dalam penerapan untuk 1 minggu kedepannya, kira-kira hingga tanaman berumur 1-5 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa juga dihitung dengan 12-14 hari setelah semai (HSS).
  • Lalu dosis pemupukan dapat ditingkatkan kembali dengan cara bertahap yaitu dapat diberikan dosis 800-1000 PPm pada minggu kedua yaitu berumur 7-14 hari setelah pindah tanam (HST) atau 18-20 hari setelah semai (HSS).
  • Beri dosis pemupukan 1200-1400 PPm pada minggu ketiga hingga panen yaitu berkisar umur tanaman mencapai 15-25 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa dihitung dengan umur 25-35 hari setelah semai (HSS).

Manajemen air nutrisi AB mix

Air nutrisi untuk tanaman dapat diganti dan dapat juga hanya ditambahkan saja. Nutrisi dapat diganti saat dalam kondisi jenuh dan kotor. Kondisi kotor adalah ketika nutrisi dalam bak nutrisi atau tandon sudah mengandung banyak lumut atau bahkan alga yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan sirkulasi nutrisi.

Nutrisi dalam kondisi jenuh harus dilakukan pergantian seperti terlalu sering terjadi pengendapan dan kondisi kepekatan ppm nutrisi yang tidak stabil. Nutrisi dapat diganti saat kondisi air nutrisi dalam tandon atau nutrisi dalam keadaan panas atau suhu yang terlalu tinggi. Suhu air nutrisi yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya sistem pertumbuhan tanaman.

AB mix tidak ada expired date ?

Untuk nutrisi AB mix dapat bertahan maupun tidak ada expired date (tidak terdapat endapan) maka perlu diperhatikan tempat dan cara penyimpanan nutrisi.

Setelah larutan pekatan dibuat, wadah penyimpanan atau jirigen dimana pekatan larutan ditampung sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang gelap dan sejuk. Agar terhindar dari tumbuhnya lumut dan jamur yang dapat menyerang akar tanaman dan menyebabkan penyakit busuk akar.

HARABIRU Farmee

HARABIRU adalah nutrisi AB mix yang diproduksi oleh Farmee untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik. Cara menggunakan nutrisi AB mix HARABIRU :

1. Larutkan nutrisi dengan larutan akuades

  • Buka segel jerrycan, isi dengan air akuades (air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi atau disuling sehingga diperoleh air murni yang bebas unsur mineral atau air minum kemasan).
  • Setelah itu, kocok hingga seluruh butiran nutrisi larut sempurna dengan air. Setelah larut, isi kembali jerrycan sampai penuh.
  • Nutrisi AB mix siap digunakan.

2. Ukur jumlah PPM awal air baku yang akan digunakan dengan TDS Meter

Siapkan air baku sesbanyak 5 liter atau ¾ wadah yang akan digunakan. Tekan tombol on/off dan celupkan ujung TDS Meter pada air baku yang akan digunakan. Tekan hold, kemudian angkat TDS meter dan lihat angka yang muncul.

3. Campurkan nutrisi AB mix pada air baku secara terpisah dengan perbandingan 1:1

Siapkan nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan. Tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup jerrycan sebagai acuan. Lalu, aduk hingga homogen. Ukur kembali jumlah ppm dengan TDS Meter.

4. Rekomendasi nilai PPM air yang aman sesuai dengan tahapan usia tanam

USIA TANAMANNILAI PPM
0 – 5 hariAir Biasa
5 – 14 hari300 – 400 ppm
14 – 40 hari800 ppm (Sayur)
1300 ppm (Buah)
Sumber : farmee.id

Tidak hanya nutrisi HARABIRU, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

shutterstock_553798978-1-768x512-2

Kondisi optimal pertumbuhan hidroponik

Pertumbuhan dengan sistem hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa tanah. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pecinta hidroponik untup dapat memaksimalkan hasil panen melalui pertanian hidroponik. Berikut beberapa faktor atau syarat kondisi optimal pertumbuhan hidroponik yang harus diperhatikan.

Cahaya dalam hidroponik

Cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan kondisi optimal kebutuhan sinar matahari dalam pertumbuhan hidroponik idealnya selama 8-10 jam per hari. Jika tidak memungkinkan mendapat sinar matahari, dapat menggunakan lampu LED yang hemat energi maupun menggunakan LED tanaman khusus dengan rentang panjang yang disesuaikan untuk pertumbuhan tanaman.

Oksigen dan karbon dioksida dalam hidroponik

Oksigen terlarut dalam air dapat diukur menggunakan Dissolved Oxygen Meter dan kondisi optimal oksigen terlarut dalam pertumbuhan hidroponik seharusnya berkisar diatas 6 ppm. Dalam pertumbuhan hidroponik, oksigen dibutuhkan agar tanaman dapat menyerap nutrisi dengan optimal.
Sedangkan karbon dioksida (CO2) merupakan elemen penting dalam pertumbuhan tanaman yang berfungsi agar tanaman dapat berfotosintesis dengan sempurna.

Air dalam hidroponik

Tidak sembarang air dapat digunakan untuk budidaya tanaman hidroponik. Kondisi optimal air yang digunakan dalam pertumbuhan hidroponik harus memiliki pH 5.5-7 serta air bersifat bersih, tidak asin, dan tidak keruh. Air tanah yang jernih atau air yang difilter menggunakan Reserve Osmosis (OS) adalah sumber air yang paling tepat pada kisaran 15-60 EC. EC air dapat diukur dengan menggunakan TDS/EC Meter.

PH Level dalam hidroponik

Nilai pH mempengaruhi suplai nutrisi pada tanaman hidroponik. Nilai pH harus diukur dan disesuaikan untuk menciptakan kondisi pertumbuhan yang ideal. Kondisi optimal nilai pH setiap tanaman berbeda-beda, namun rentang nilai pH untuk kebanyakan tanaman hidroponik berkisar 5.5 – 6.5.

Suhu Udara dalam hidroponik

Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, setiap tanaman memiliki suhu ideal yang berbeda. Tanaman bersuhu dingin akan ideal tumbuh di suhu 16 – 28 ˚ C, sedangkan tanaman bersuhu panas akan ideal tumbuh di suhu 20 – 32 ˚ C. Penting untuk mengetahui karakteristik tanaman yang akan ditanam, apakah bersuhu dingin/panas agar sesuai dengan lingkungan pertumbuhan tanaman.

Nutrisi dalam hidroponik

Nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman adalah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, dalam berkebun secara hidroponik diperlukan zat tambahan untuk mengantarkan nutrisi tersebut ke akar dalam bentuk larutan. Larutan campuran nutrisi tersedia dalam banyak varietas, sesuikan dengan kebutuhan tanaman yang kita tanam. Mengganti isi penampungan nutrisi rutin setiap 12 – 14 hari dengan nutrisi yang baru, dapat membantu tanaman agar tumbuh dengan optimal.

Media tanam dalam hidroponik

Media tanam utama dalam hidroponik adalah air, sehingga diperlukan media tanaman lain untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa akar tanaman tetap pada tempatnya dan menyerap larutan nutrisi secara efektif. Media tanaman yang dapat digunakan antara lain; sekam padi atau sekam bakar, serbuk gergaji, spons, rockwoll, dan lainnya. Pemilihan media tanam ini disesuaikan dengan sistem hidroponik yang digunakan.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

images (4)

SAYUR HIDROPONIK atau SAYUR ORGANIK ?

Sumber : happyfresh.id

Kamu ingin memulai berkebun namun masih suka galau ? Hidroponik akan menjadi alternatif yang efektif tidak yah ? Apasih bedanya dengan berkebun organik ? Lebih baik mana, sayur hidroponik atau sayur organik ? Terkait nutrisi, sayur hidroponik atau sayur organik ?

Dan masih banyak pertanyaan yang sering membuat kamu menjadi malas untuk memulainya. Nah kali ini, Parmin akan membantu kamu untuk menjawab rasa penasaranmu. Baca artikel berikut ini yah.

Perbedaan sayur hidroponik dan sayur organik

Sumber : happyfresh.id

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk bisa tumbuh. Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara, serta alat kontrol iklim. Semua hal ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman hidroponik. Biasanya, sayuran hidroponik ditanam dalam rumah kaca maupun di luar ruangan.

Sumber : happyfresh.id

Sedangkan Sayur organik adalah sayur yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis, pestisida (pembasmi hama), herbisida (pembasmi gulma), bibit tanaman yang direkayasa, dan radiasi tertentu untuk membasmi hama.

Keunggulan sayuran hidroponik dan organik

Sayuran Hidroponik :

  • Karena biasanya ditanam di dalam rumah kaca maka sayuran lebih aman dari serangan hama dan pestisida.
  • Sayuran tumbuh lebih cepat karena oksigen yang berasal dari air tersedia di daerah akar dan unsur hara yang diberikan terkontrol serta langsung dapat diserap oleh tanaman.
  • Bentuk sayur terlihat lebih segar dan besar.
  • Sistem pertanian hidroponik tidak menggunakan tanah hanya menggunakan air sebagai media tanam maka tingkat sterilisasi cenderung lebih baik.
  • Unsur hara yang diberikan sudah dalam bentuk ion sehingga langsung tersedia bagi tanaman dan dapat diserap langsung oleh tanaman.
  • Diperoleh produk yang berkualitas dan sempurna karena semua kondisi terkontrol dengan pasti (unsur hara, cuaca, suhu kelembaban, pH dll).

Sayuran Organik :

  • Ramah Lingkungan, karena semua berasal dari bahan organik dan alami tentu saja ramah lingkungan.
  • Menggunakan sumber hara dari pupuk organik (pupuk kandang, kompos dll) yang cenderung lebih murah.
  • Menanam dilakukan di tanah, sehingga mikro organisme tanah dan unsur hara pada tanah membantu pertumbuhan tanaman jadi cenderung lebih murah.
  • Cenderung lebih indah dipandang karena bersifat alami.

Kandungan nutrisi sayur hidroponik dan organik

Jawabnya bergantung pada cairan nutrisi tempat sayuran tersebut bertumbuh. Namun, sayur yang ditanam dengan metode hidroponik bisa jadi memiliki kandungan gizi yang sama dengan sayur yang ditanam dengan metode konvensional di tanah. Selama sayuran hidroponik memiliki nutrisi (khususnya mineral dalam air) yang memadai untuk pertumbuhannya, juga mendapatkan cahaya dan udara yang cukup, maka sayuran hidroponik dapat tumbuh dengan baik dan memiliki nutrisi yang baik. Seperti penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Practical Hydroponics & Greenhouses tahun 2000 yang menunjukkan bahwa tanaman hidroponik lebih unggul dalam segi nutrisi dan rasanya dibandingkan tanaman konvensional, tergantung nutrisi yang diberikan saat penanaman tanaman hidroponik tersebut.

Semuanya sama-sama sayur, mengandung vitamin, mineral, dan zat-zat baik bagi tubuh kita. Jika kamu memilih sayuran hidroponik pastikan dulu mineral yang digunakan di dalam media air. Lalu, untuk sayuran organik penggunaan pupuk kandang juga perlu diperhatikan karena berpotensi adanya bakteri salmonella, pathogen dan lainnya. Perlu diingat bahwa nutrisi dan fitokimia dalam sayuran yang ditanam secara hidroponik memiliki kandungan yang bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti varietas tanaman, musim, kapan sayuran tersebut dipanen, dan bagaimana sayuran tersebut ditangani dan disimpan setelah dipanen. Penanganan dan penyimpanan sayuran setelah dipanen turut mempengaruhi nutrisinya. Penyimpanan yang buruk dapat menurunkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran.

Namun, teman berkebun tidak perlu khawatir karna Farmee akan membantumu berkebun secara hidroponik. Farme juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

Great-Lakes-Growers-Greenhouse-Lettuce19

SISTEM DFT PADA HIDROPONIK

Sumber : youtube.com

Teman berkebun tentu sudah tidak asing dengan pertanian sistem hidroponik. Ya, hidroponik merupakan sistem urban farming dengan media tanam tanpa tanah. Disini Parmin ingin berbagi informasi mengenai salah satu jenis sistem hidroponik, yakni sistem DFT (Deep Flow Technique). Teman berkebun mungkin akan bertanya bagaimana sih cara kerja hidroponik sistem DFT ? Apa kelebihan dan kekurangan dari sistem DFT ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian dan cara kerja DFT

Sumber : yoonhidroponik.com

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Sistem ini ideal untuk tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat. Jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan sistem ini bermacam-macam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah dan bunga. Sayuran daun yang biasa ditanam menggunakan sistem ini seperti selada, pakcoy, kangkung, sawi, basil, seledri dll. Sayuran buah yang biasanya menggunakan sistem DFT seperti mentimun, melon, semangka dan untuk bunga adalah bunga kol.

Sistem DFT memerlukan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam instalasi hidroponik. Air yang ada akan diputar dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, teman berkebun dapat menggunakan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa). Larutan nutrisi tanaman khusus hidroponik yang ada dalam tangki akan dipompa menuju bak penanaman melalui jaringan instalasi DFT, kemudian larutan nutrisi tanaman di dalam bak penanaman dialirkan kembali menuju tangki.

Kelebihan sistem DFT hidroponik

Terdapat beberapa kelebihan berkebun dengan sistem hidroponik yang dapat diperhatikan oleh teman-teman berkebun, diantaranya :

  1. Dari pembuatannya bisa menggunakan pipa pvc bulat yang dapat ditemukan bahan bakunya di manapun.
  2. Pada saat aliran arus listrik padam maka genangan larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman dan teman berkebun tidak perlu repot memikirkan tanaman. ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 4 – 6 cm. Tingginya air nutrisi dapat juga menggunakan ukuran ¼ dari pipa yang digunakan.
  3. Pertumbuhan lebih optimal karena unsur hara nutrisi lebih tercukupi
  4. Tanaman yang menggunakan sistem DFT memiliki umur panen yang lebih cepat.
  5. Hasil panen tanaman dapat lebih seragam.
  6. Perawatan dan pemeliharaan lebih mudah.

Kekurangan sistem DFT hidroponik

Selain kelebihan yang dimiliki terdapat beberapa kekurangan berkebun dengan sistem DFT, diantaranya :

  1. Tanaman dapat kekurangan oksigen terlarut sehingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
  2. Sistem perakaran dapat busuk dengan cepat. Kemudahan berkebun saat listrik padam akan meimbulkan genangan air yang ada di dalam instalasi hidroponik yang apabila terkena sinar matahari terlalu lama akan menyebabkan air menjadi hangat dan pertumbuhan jamur menjadi cepat. Jamur akan menempel pada akar tanaman dan berakibat busuk akar.
  3. Memerlukan nutrisi yang lebih banyak.
  4. Tanaman yang terkena virus, jamur, hama dan penyakit akan tersebar dengan cepat.

Demikian informasi terkait kelebihan dan kekurangan sistem DFT hidroponik yang teman berkebun dapat pertimbangkan. Sistem ini banyak dipilih oleh penggemar hidroponik karena kelebihannya yang masih dapat memberi nutrisi kepada tanaman meski arus listrik padam. Namun, untuk mengurangi resiko busuk akar yang diakibatkan oleh genangan air pada instalasi, sebaiknya tempat penampungan air atau Tandon ditanam di dalam tanah. Tandon yang ditanam di dalam tanah akan menjaga suhu air nutrisi Tetap dingin. Karena peredaran air pada sistem ini memungkinkan sekali air menjadi hangat sehingga harus diimbangi pendinginan atau penurunan suhu saat air masuk ke dalam Tandon.

Jika teman berkebun tertarik untuk memulai berkebun, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

advantages-and-disadvantages-of-hydroponics

PENYEBAB GAGAL PANEN HIDROPONIK

Sumber : portaljember.com

Berkebun dengan sistem hidroponik pasti banyak memberi keuntungan bagi teman berkebun. Mulai dari sistem budidaya tanaman yang mudah, dapat dilakukan di pekarangan rumah, juga memberi sensasi khusus bagi teman berkebun saat melihat tanaman hidroponik tumbuh subur dan memanen hasil berkebun sendiri. Namun, tidak jarang juga para penggemar hidroponik yang mengalami gagal panen dalam berkebun hidroponik. Kira-kira apa yah penyebab gagal panen hidroponik ? Yuk simak artikel berikut ini, beberapa faktor yang menjadi penyebab gagal panen hidroponik beserta solusi untuk mengatasinya.

1. Mencoba semua jenis tanaman/sayuran

Berkebun dengan sistem hidroponik yang dikenal menjadi salah satu teknik pertanian yang praktis, sehingga tidak jarang para penggemar hidroponik mencoba menanam dan menyemai semua jenis tanaman/sayuran di satu waktu dan di instalasi yang sama tanpa memikirkan masa panen dari tanaman/sayuran tersebut. Tentu hal ini tidak disarankan, karena perawatan dan jumlah nutrisi setiap tanaman/sayuran berbeda-beda.

2. Lupa menyiram semaian benih

Kegiatan menyemai benih dan memastikan media semaian tetap lembab sudah menjadi suatu kewajiban untuk mendapatkan bibit tanaman yang baik. Namun, sebagian penggemar hidroponik suka lalai dalam mencek semaian benih karena kesibukan lain sehingga lupa cek semaian tanaman.

Proses semai benih dapat dikatakan sebagai kunci pokok menanam sayuran, karena apabila sayuran sudah mengalami stress pada masa penyemaian maka bukan tidak mungkin pertumbuhan sayuran selanjutnya akan tertanggu atau kurang maksimal.

3. Tidak menaruh semaian dibawah sinar matahari

Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Apabila tanaman kekurangan sinar matahari tentu akan berdampak buruk bagi tanaman. Hormon auksin yang ada pada tanaman akan terus bekerja menyebabkan tanaman hanya akan tumbuh tinggi, batang kurus da tidak kuat serta daun yang kecil berwarna pucat. Hal ini biasa disebut dengan etiolasi yaitu pertumbuhan tanaman yang tidak normal akibat kekurangan paparan sinar matahari.

4. Mencoba semua jenis sistem hidroponik

Keinginan para penggemar hidroponik untuk mencoba semua jenis sistem hidroponik, untuk melihat sistem mana yang akan memberikan hasil maksimal tentu tidak menjadi masalah utama. Namun, ketika melakukan percobaan sering kali akan merasa bosan atau jenuh ketika mengalami kegagalan dalam beberapa sistem hidroponik sementara sudah mengeluarkan banyak biaya, tenaga juga waktu yang terbuang sia-sia namun tidak menikmati hasil apapun. Tentu hal ini bisa menjadi pemicu munculnya perasaan gagal dan kehilangan motivasi untuk berhidroponik.

Saran parmin, fokus saja dulu dengan satu jenis sitem hidroponik kemudian teman berkebun dapat mendalami serta pahami bagaimana pengelolaan tanaman hidroponik pada sistem hidroponik pilihan teman berkebun.

5. Tidak mengenal jadwal tanam tanaman

Mengenali jadwal tanam tanaman akan sangat berpengaruh panen dan pengisian instalasi pada periode tanam berikutnya. Setiap tanaman mempunyai masa atau waktu tanam yang berbeda. Masa tanam ini tentu berkaitan dengan kapan tanaman dapat di panen dan lama waktu yang dibutuhkan dalam penyemaian.

Jika tidak mengetahui lama waktu penyemaian, akan berakibat pada gagal panen karena benih yang tidak baik atau bahkan mati pada proses semai. Bisa juga setelah panen, instalasi tidak dapat diisi karena salah memperhitungkan jadwal tanam atau semaian yang siap untuk ditanam.

Maka dari itu perlu pemahaman akan masa dan jadwal tanam tanaman. Misalnya untuk tanaman Kangkung, masa panennya adalah 20 – 25 hari dan masa semai benih kangkung adalah 7 – 10 hari. Jadi ketika tanaman kangkung memasuki umur 10 – 15 hari, teman berkebun harus sudah menyemai lagi benih kangkung yang baru.

6. Mencoba meracik nutrisi hidroponik sendiri

Meracik nutrisi hidroponik sendiri bisa saja dilakukan dengan bahan yang bisa didapatkan dipasaran. Namun jika masih skala rumahan, akan lebih baik membeli nutrisi jadi saja seperti HARABIRU nutrisi AB mix dari farmee. Karena apabila diperhitungkan kembali biaya yang dikeluarkan untuk meracik nutrisi dengan bahan dari pasar akan lebih tinggi daripada beli nutrisi yang sudah jadi.

Lain itu, penggunaan serta kesalahan dalam meracik nutrisi bisa berakibat fatal kepada tanaman hidroponik seperti tanaman mati, gosong dan lain-lain yang berakibat kepada gagal panen.

7. Tanaman mengalami busuk akar

Keingina untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal sudah menjadi impian seluruh penggemar hidrdoponik. Namun, bagaimana jika terjadi gagal panen karena tanaman mengalami busuk akar ? Busuk akar diakibatkan karena terdapat jamur Pythium atau jamur air pada tanaman, kekurangan asupan oksigen, juga suhu dan kondisi air yang hangat menyebabkan akar tanaman busuk. Untuk mengatasi hal tersebut teman berkebun dapat mensterilkan seluruh wadah dan saluran hidroponik, lalu menyemprotnya dengan disinfektan, berikan sedikit ruang bagi tanaman unuk menyerap nutrisi dan selalu cek keadaan air tanaman hidroponik.

8. Serangan hama dan penyakit pada tanaman

Serangan hama atau penyakit pada tanaman hidroponik bisa saja terjadi karena cara budidaya maupun kesalahan proses pengelolaan tanaman hidroponik yang salah. Oleh karenanya teman berkebun perlu memahami bagaimana cara berkebun hidroponik dan cara mengatasi penyakit serta hama yang sering muncul dalam budidaya hidroponik.

Untuk membantu teman berkebun dalam berkebun hidroponik, Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram