Berkebun dengan sistem hidroponik tentu memberikan perhatian ekstra akan kebutuhan nutrisi tanaman dan pH tanaman. Hal ini bertujuan agar mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen dapat maksimal. Lalu bagaimana jika tanaman hidroponik terkena air hujan ? Apakah air hujan akan membahayakan pertumbuhan tanaman ? Apa yang harus dilakukan jika tanaman terkena air hujan ?
Pengaruh Air hujan terhadap Tanaman Hidroponik
Air hujan memang menghasilkan air yang bersih tanpa harus diolah kembali. Namun, air hujan bisa saja merugikan tanaman hidroponik karena beberapa hal, yakni :
Green House
Hidroponik dengan menggunakan green house bertujuan agar tanaman terhindar dari hama, penyakit dan menjaga kelembapan suhu. Namun, air hujan dalam jumlah banyak dan sering menimpa green house, dapat merusaknya apabila dibuat dengan seadanya. Maka perlu membuat green house yang terencana dengan baik.
pH
Keasaman dari air hidroponik dapat terpengaruh apabila terkena air hujan. Kebutuhan pH oleh tanaman hidroponik berada diantara 6 – 7.5 agar pertumbuhan baik. Nilai pH tersebut, merupkan ukuran untuk jenis air netral.
Nutrisi
Hidroponik membutuhkan nutrisi untuk memenuhi unsur hara pada tanaman hidroponik. Namun, apabila tanaman hidroponik terkena air hujan bisa menyebabkan kondisi nutrisi menjadi berpengaruh, karena air hujan mengandung nutrisi seperti karbon, asam nitrat, uap air, garam, asam sulfat.
Pertumbuhan Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik yang tumbuh dengan optimal tentu menjadi harapan bagi pecinta hidroponik. Namun, hal ini bisa terganggu karena air hujan terkena tanaman hidroponik dalam jumlah yang banyak. Hal ini berhubungan dengan kondisi nutrisi yang terbuang bersamaan air hujan. Maka perlu menyortir tanaman dengan proses pertumbuhan rendah agar tidak mengganggu masa panen.
Aliran Listrik
Hidroponik tentu sudah tidak asing dengan penggunaan listrik untuk membuat aliran air merata pada semua tanaman hidroponik. Namun, kedatangan hujan dengan intensitas yang banyak dan sering dapat menyebabkan korslet listrik ataupun aliran listrik rusak. Hal ini bisa berbahaya bagi orang sekitar maupun bagi tanaman hidroponik.
Hama dan Penyakit
Tanaman hidroponik biasa diserang oleh hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat dan jamur. Ketiga tanaman ini merupakan jenis hama dan penyakit yang rentan menyerang tanaman hidroponik saat terjadi hujan yang deras dan intensitas yang sering. Ketiga hama dan penyakit ini bisa membuat tanaman hidroponik berlubang, layu dan kerdil sehingga bunga dan buahnya jarang sekali panen.
Masa Panen
Turunnya air hujan dalam jumlah banyak dan sering akan berdampak buruk bagi tanaman karena tanaman terlalu banyak mengkonsumsi air yang cenderung dapat mengakibatkan tanaman layu, kecil dan pucat. Hal ini juga akan membuat masa panen tanaman hidroponik bisa lebih lama bahkan gagal.
Lakukan Ini Ketika Hidroponik Terkena Air Hujan
Untuk mengurangi resiko berbahaya terhadap tanaman hidroponik karena terkena air hujan, perlu melakukan beberapa antisipasi diantaranya membuat atap pada instalasi hidroponik. Apanila tanaman hidroponik terlanjur terkena air hujan, teman berkebun harus melakukan pengecekan terhadap kadar nutrisi hidroponik untuk memastikan air hujan tidak merusak nutrisi tanaman hidroponik. Kemudian teman berkebun dapat melakukan pengecekan pH dan EC/ppm 6 – 7.5 untuk menstabilkan kondisi pH dan EC meter. Baca https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/
Farmee akan membnatu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram