stephanie-studer-KBehqzCvWuw-unsplash

5 Tanaman Paling Cepat Panen – Seri Buah

Tidak hanya sayuran yang dapat ditanam secara hidroponik, namun beberapa jenis buah-buahan pun dapat ditanam secara hidroponik. Beberapa buah yang ditanam secara hidroponik justru memiliki hasil yang lebih baik, karena nutrisi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Walaupun masa panen buah masih tergolong lebih lama jika dibandingkan dengan sayur. Berikut lima buah yang memiliki masa tanam hingga panen paling cepat.

Mentimun

Semua jenis mentimun dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik. Tingkat kadar pH untuk pertumbuhan optimal mentimun sekitar 5.5-6.0. Untuk PPM air nutrisi pada mentimun berkisar 1190-1750. Kebutuhan lainnya yang perlu diperhatikan adalah suhu yang panas.
Pada fase awal pertumbuhan, nutrisi mentimun dapat terpenuhi dari air biasa. Kemudian, selama satu pekan sekali dapat diberi nutrisi tambahan dengan peningkatan dosis sesuai usia tanaman. Dalam perawatannya, tanaman mentimun tidak perlu diperlakukan secara insentif. Pada umunya mentimun memiliki masa panen anatara 2-3 bulan setelah masa tanam.

Tomat

Pada dasarnya tomat tergolong sebagai buah namun orang pada umumnya menggolongkan tomat sebagai salah satu jenis sayuran. Hal yang perlu diperhatikan saat menanam tomat hidroponik yaitu kebutuhan intensitas cahaya yang lebih banyak. Beri tambahan lampu jika ingin menanam tomat di dalam ruangan. Cara menanam tomat hingga siap dipanen dapat dibaca pada artikel berikut.

Tingkat kadar pH tanaman tomat berkisar pada 5.5-6.5 , untuk PPM air nutrisi berkisar 1400-3500. Tomat dapat dipanen setelah 2-3 bulan dari masa tanam.

Melon

Menanam Tanaman melon pada media hidroponik tergolong lebih mudah jika di bandingkan dengan menggunakan sistem konvensional. Hasil buahnya pun dapat diatur kualitasnya, rentang waktu panen tanaman ini normalnya beriksar antara 50 hari – 2 bulan, dengan di tandai buah melon yang memiliki jaring pada kulit buahnya. Nilai pH untuk tanaman melon sendiri berkisar 5.5-6.0, sedangkan PPM yang ideal untuk tanaman ini berkisar 1400-1750.

Strawberry

Tanaman strawberry merupakan tanaman yang disukai oleh pemula, selain karena perawatannya yang tidak terlalu sulit buah yang di hasilkan juga tergolong banyak. Tentunnya dengan kondisi pertumbuhan optimal dan perawatan secara berkala. Waktu panen tanaman strawberry normalnya berkisar 4 – 6 bulan setelah masa tanam. pH ideal untuk tanaman ini berkisar pada 6.0 dengan nilai PPM 1260-1540.

Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang terkenal dibudidayakan secara hidroponik. Hidroponik menjadi pilihan yang terbaik bagi para petani semangka karena dengan hidroponik semangka memiliki kandungan nutrisi yang maksimal. Selain itu jika di tanaman secara konvensional lahan yang dibutuhkan cukup luas agar semangka tidak berebut nutrisi. Kadar pH yang optimal untuk semangka berkisar di angka 5.8 dengan nilai PPM 1260-1680. Tanaman ini akan lebih optimal jika tumbuh di lingkungan yang panas.

Menanam secara hidroponik tentuanya membutuhkan instalasi, nutrisi dan beberapa perlengkapan lainnya yang dapat anda beli di Farmee.id.

7b8e65d3066172059267bcbee4cb4360

Tips Memilih Netpot

Netpot adalah tempat tanaman untuk berkebun hidroponik, terbuat dari bahan plastik yang kuat dan tahan lama sehingga dapat dipakai berkali-kali. Karena ukurannya kecil, netpot mudah sekali terselip, sehingga perlu tempat penyimpanan yang baik. Ada beberapa jenis dan model netpot, maka perlu ketepatan memilih netpot disesuaikan dengan kondisi instalasi hidroponik yang dimiliki. Berikut jenis dan tips memilih Netpot.

Jenis-jenis netpot

  • Berundak ganda

Netpot yang satu ini unggul dari segi fleksibilitas lobang tanam, bisa digunakan untuk lobang berukuran kecil atau besar. Namun tidak efektif untuk menopang tanaman karena kurang mampu menahan beban tanaman sehingga tanaman menjadi nungging/tercabut dari lobangnya.

  • Pantat bolong

Sedangkan jenis yang ini, sebaiknya digunakan pada hidroponik NFT talang air/gully karena dirancang untuk digunakan tanpa sumbu. Jika memakai jenis ini dan memaksa menambahkan sumbu, hal ini akan mengakibatkan sumbu terbalik. Perlu diperhatikan, jika untuk jenis ini digunakan tanpa sumbu, sebaiknya digunakan untuk instalasi hidroponik yang terbuat dari PVC, pastikan juga selalu menyentuh dan terendam air.

  • Lurus

Maksud dari model lurus ini adalah  tidak memiliki undak, namun tidak juga mengerucut seperti pada netpot sebelumnya. Berdasarkan pengalaman, model “lurus” termasuk salah satu model  terbaik untuk berkebun hidroponik karena ukuran yang dimiliki sangat pas dengan ukuran lobang holesaw sehingga bisa menopang beban tanaman meskipun itu berupa pohon cabai yang rindang dan berbuah lebat.

  • Berpundak satu

Jenis ini biasa digunakan untuk membuat tower hidroponik. Jarang digunakan  untuk sistem DFT/NFT PVC atau juga wick sistem dengan alasan sama seperti jenis nomor satu. 

Lubang lebar atau lubang kecil ?

Ada beberapa model yang dimiliki, seperti lubang yang lebar dan rapat atau lubang yang berukuran lebih kecil. Lubang lebar mampu memberi kesempatan akar untuk berkembang dan memudahkan menyerap nutrisi.

Bahan

Bahan juga perlu diperhatikan, jangan memilih netpot dengan bahan yang kurang baik, karena kondisi netpot akan lembab terus menerus selama masa tanam, jika bahannya tidak baik pasti akan cepat rapuh. Pastikan bahan yang dimiliki kuat dan tidak mudah pecah.

Warna

Pilihlah warna yang sesuai dengan instalasi hidroponik yang dimiliki, namun jika anda memiliki selera warna yang tidak tersedia, anda bisa mengecatnya sendiri.

Harga

Harga selalu menjadi salah satu pertimbangan, harga mahal belum tentu sesuai, harga mahal juga belum tentu terbaik.

Farmee.id menyediakan berbagai macam peralatan hidroponik, jika anda membutuhkan panduan untuk menanam tanaman anda, artikel-artikel lainnya dapat dibaca disini.

mariana-medvedeva-usfIE5Yc7PY-unsplash

Agar Sayuran Lebih Bergizi

Sayuran hidroponik memiliki gizi dan nutrisi yang tinggi dan dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Namun, proses penyimpanan dan memasak yang salah justru dapat mengurangi kandungan nutrisi sayuran, dan menyebabkan sayuran kurang bergizi. Untuk itu tidak hanya rangkaian proses pertumbuhan tanaman saja yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan sayuran lebih bergizi. Proses penyimpanan stok sayuran hingga langkah-langkah dalam memasak hingga siap tersaji di piring pun perlu diperhatikan agar makanan yang kita konsumsi dapat bergizi.

Simpan dengan tepat

Masa panen hidroponik menjadikan stok sayuran lebih banyak dari biasanya, dan tidak habis dalam satu kali waktu pengolahan. Agar sayuran tidak layu yang menyebabkan berkurangnya nutrisi, penyimpanan sayuran harus dilakukan dengan tepat.

Setiap jenis sayuran, memiliki metode penyimpanan yang berbeda. Selada tidak bisa ditangani dengan cara yang sama seperti sayuran akar seperti kentang atau wortel. Selain itu cara mengupas atau mencuci, dapat memperpanjang atau memperpendek umur sayuran. Menyimpan sayuran tertentu bersama-sama juga dapat mempengaruhi ketahanannya.

Beberapa sayuran tetap segar dan tahan lama di penyimpanan berhawa sejuk. Jauh dari kelembaban, panas, dan cahaya. Bisa berupa lemari dapur atau mungkin wadah khusus. Yang bisa disimpan di kondisi ini  adalah bawang merah, bawang putih, kentang, dan labu. Namun , perlu diingat jangan menyimpan kentang dan bawang bersebelahan, karena kentang akan cepat busuk jika diletakkan di dekat bawang.

Penyimpanan di dalam lemari es, dapat dilakukan di laci khusus untuk sayur, atau menggunakan wadah khusus. Pastikan kelembapan sesuai dengan kebutuhan sayuran yang disimpan. Beberapa sayuran dapat bertahan seminggu di lemari es, seperti; terong, seledri, paprika, kacang polong, dan mentimun. Sedangkan, brokoli bertahan antara 3 hingga 5 hari. Untuk wortel, lobak, bit, dan dapat disimpan dalam kantong plastik dan bertahan 2 minggu.

Cuci dengan air mengalir

Mencuci sayuran bertujuan untuk menghilangkan bakteri, kuman, maupun pestisida yang menempel pada sayuran. Sayuran cukup dicuci dengan mengaliri sayuran di bawah air mengalir. Tidak disarankan mencuci dengan cara merendam karena akan melarutkan kandungan nutrisi. Seperti vitamin C yang sangat rentan terhadap panas, air, dan udara.

Tidak dikupas

Kebanyakan sayuran yang memiliki kulit, ternyata beberapa kandungan gizinya terdapat di bawah lapisan kulit. Karena itu, disarankan untuk tidak mengupas sayuran. Namun, jika memang harus dikupas, kupas kulitnya setipis mungkin agar kandungan gizi nya tetap terjaga.

Potong dengan ukuran besar

Memotong sayuran dengan ukuran besar, atau memasaknya dalam keadaan utuh bertujuan agar kandungan vitamin pada sayur tidak terbuang terlalu banyak. Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak nutrisi yang dapat hilang saat proses pemasakan. Jika menginginkan ukuran sayur yang lebih kecil dapat memotongnya setelah sayuran matang.

Pilih Metode yang Sesuai

Metode memasak yang tepat, dapat mengurangi jumlah nutrisi yang hilang karena proses pemasakan.

  • Mengukus sayuran

Mengukus adalah metode memasak yang paling baik untuk sayuran, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air.  Karena terbukti mengukus sayuran dapat mempertahankan kandungan nutrisi dari sayuran lebih banyak daripada metode memasak lainnya. Sayuran yang sebaiknya dikukus adalah brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya.

  • Memanggang sayuran

Memanggang sayuran dapat dilakukan dengan oven atau di atas kompor. Sayuran diberi minyak terlebih dahulu sebelum dipanggang. Pangganglah sayuran sampai berubah warna dan teksturnya menjadi renyah. Sayuran yang bisa dimasak dengan metode ini adalah asparagus, labu, buncis, kacang panjang, wortel, atau bawang bombay.  

  • Menumis sayuran

Menumis dilakukan dengan sedikit minyak. Lebih sehat bila menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola untuk memasaknya. Memasak dengan menumis dapat mempertahankan vitamin dan mineral, juga rasa dan warna sayuran. Metode ini cocok untuk memasak sayuran, seperti asparagus, baby artichoke, kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.

  • Merebus sayuran

Metode ini tergolong mudah dan cepat dilakukan. Jika Anda ingin mempertahankan rasa dan kerenyahan sayuran, Tunggu air hingga mendidih baru masukkan sayuran ke dalamnya. Gunakan metode ini untuk merebus kacang, kentang, bit, dan sayuran akar lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.

Selain itu, anda dapat menggunakan metode blanching, yaitu merebus sayuran dalam waktu yang cepat pada suhu air yang lebih rendah, sebelum air mendidih. Sehingga vitamin dan mineral tidak hilang karena terlarut dalam air selama proses perebusan,

Jangan panaskan berulang kali

Beberapa sayur, lebih nikmat jika dikonsumsi dalam hangat atau panas. Namun jangan panaskan sayur berulang kali. Sayur yang mengalami pemanasan berulang kali akan mengalami perubahan warna, serta hilangnya kandungan vitamin di dalam sayuran.

Jika anda membutuhkan tips dan trik menanam sayuran padat bergizi, anda dapat melihatnya di web kami disini.  Jika anda membutuhkan instalasi hidroponik untuk menanam sayuran, anda dapat menghubungi admin kami disini. 

bozhin-karaivanov-4fTaeH37eH0-unsplash

Antara Italia dan Brokoli

Italia adalah sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa yang terletak di jantung Laut Mediterania. Saat ini, Italia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Zona Euro dan kedelapan terbesar di dunia. Angka harapan hidup di Italia berada di peringkat keenam dunia.  Gaya hidup menjadi salah satu penyebab angka harapan hidup di Italia tinggi. Makanan terkenal di Italia sendiri sudah mencerminakan gaya hidup yang sehat bagi warga negara Italia seperti pasta, tomat, dan minyak zaitun.

Salah satu diet yang terkenal yaitu diet Mediterania,  ternyata diet ini berasal dari Italia.  Diet ini fokus kepada makanan-makanan berbasis tanaman, sayur, buah, minyak zaitun, dan ikan. Salah satu sayuran yang biasa dimasukkan dalam menu diet ini adalah brokoli. Brokoli pertama kali ditanam di propinsi Calabria, Italia dan diberi nama Calabrese. Sayuran berwarna hijau tua ini pertama kali dikembangkan oleh para imigran Italia di California. Sejak saat itu, brokoli mulai mendunia. Nama brokoli sendiri diambil dari bahasa latin “brachium” yang berarti “cabang” atau “lengan”. Berikut beberapa fakta brokoli yang penting untuk diketahui :

Dapat ditanam secara hidroponik

Pada umunya hidroponik digunakan untuk menanam sayuran daun, nah ternyata brokoli juga dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Proses nya pun tida jauh berbeda dengan tanman hidroponik lain. Jika anda mulai dari bibit brokoli maka penyemaian dapat dilakukan mengikuti petunjuk dari proses penyemaian berikut. Nutrisi yang ideal untuk brokoli dengan kadra pH 6 – 6,8 sedangkan PPM nya 1960 – 2450. Panen sayur brokoli dapat dilakukan saat umur 2-3 bulan, tergantung dari varietas yang ditanam. Ciri brokoli siap panen adalah massa bunga telah padat dan mencapai ukuran maksimal tetapi kuncup pada bunga belum tumbuh.

Kaya akan gizi

Sayuran ini memiliki segudang kandungan gizi diantaranya ; satu cangkir brokoli cincang menyumbang 134 persen asupan harian Vitamin C. Untuk Vitamin A, brokoli ternyata mampu memenuhi 133 persen kebutuhan vitamin A harian seseorang. Kandungan kalsium brokoli dua kali lebih banyak dari susu sekitar 150 miligram kalsium per 100 gram. Sedangkan kandungan zat besi daging sapi sebanyak 1,5 miligram zat besi setiap 100 gramnya. Dan untuk Omega-3 satu porsi brokoli mengandung 121 mg asam lemak Omega-3 dan 92,4 mg asam lemak Omega-6. Asam lemak membantu mecegah penyakit jantung dan kanker.

Dikukus bukan direbus

Prosek memasak brokoli dengan merebus terbukti menghilangkan 35% dari nilai gizi brokoli. Sehingga cara terbaik untuk mengolah brokoli adalah dengan mengukus, memasaknya dalam microwave atau menumisnya dengan air atau kaldu.

Lebih keras lebih baik

Salah satu tips memilih brokoli yang bagus dan bergizi adalah dengan melihat warna dan batangnya. Jika berwarna hijau tua dan batangnya keras berart gizi brokoli tersebut lebih tinggi dan sebaliknya jika batangnya lunak atau kenyal berarti nilai gizinya kurang.

Daunnya lebih bergizi

Batang dan daun brokoli sama-sama mengandung nutrisi. Namun, ada satu perbedaan yang membuat daun brokoli lebih bergizi dari batangnya. Kandungan vitamin A dalam daun brokoli ternyata lebih tinggi dari batangnya. Perbandingannya ada 30:4.

Tidak hanya hijau

Sayuran brokoli yang sering dilihat adalah warna hijau. Ternyata selain warna beberapa brokoli berwarna kuning dan ungu. Brokoli yang berwarna kuning berjenis romanesco. Jenis ini memiliki daun yang lebih menonjol. Sedangkan, brokoli yang berwarna ungu memiliki daun seperti kembang kol tapi lebih kecil. Sayuran brokoli berwarna ungu ini biasanya ditemukan di Spanyol, Italia, dan Inggris.

Jika anda membutuhkan instalasi,nutrisi, maupun peralatan hidroponik lainnya untuk brokoli anda, anda dapat menghubungi Farmee.id

alex-kondratiev-H9t723yPjYI-unsplash

Cara Melarutkan Nutrisi Hidroponik

Nutrisi hidroponik diberikan berguna untuk memenuhi kebutuhan makanan tanaman yang sebelumnya disediakan oleh tanah. Pada umunya pemberian nutrisi pada hidroponik menggunakan nutrisi AB, dimana nutrisi A mewakili unsur hara makro dan nutrisi B mewakili unsur hara mikro.  Untuk itu nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman hidroponik, namun bagaimana pemberian nutrisi pada hidroponik, simak artikel berikut.

Alat dan bahan

Siapkan gelas ukur dua buah yang nantinya akan digunakan untuk mengukur air, botol/ jerigen untuk menyimpan ABMIX yang sudah diencerkan, pengaduk, air yang digunakan adalah air dengan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang dapat dibaca pada artikel berikut , dan nutrisi ABMIX yang dapat anda beli di Farmee.id.

Pengisian Air dan Nutrisi

Masing-masing gelas ukur diisi 300 ml untuk nutrisi kemasan 0,5 liter. Volume air yang dituangkan adalah 60% dari volume air yang tertulis pada kemasan nutrisi. Air baku (air yang belum diberi nutrisi) bagus untuk digunakan jika memiliki ppm pada kisaran 110-250 ppm. Namun, jika anda menggunakan nutrisi ABMIX harabiru anda cukup mengisi jerrycan dengan air akuades sampai setengah penuh. Kemudian kocok dan isi kembali jerrycan dampai penuh dan nutrisi ABMIX siap digunakan.

Pemberian Serbuk Nutrisi

Setelah menuangkan air pada gelas ukur, tuangkan kemasan A pada gelas ukur dan kemasan B pada gelas ukur yang lain. Aduk masing masing gelas dengan pengaduk, hingga semua terlarut dan tidak ada endapan sama sekali. Setelah terlarut, tambahkan air pada masing masing gelas ukur sampai volume menunjukkan 0,5 liter.

Penggunaan Nutrisi ABMIX

Siapkan nutrisi ABMIX yang sudah dilarutkan, tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup botol jerrycan sebagai acuan pada sebuah wadah. Kemudian, aduk hingga rata. Ukur campuran larutan tersebut menggunakan TDS meter, sesuaikan hingga mencapai ppm yang diiinginkan. Setelah sesuai, nutrisi siap diaplikasikan pada sistem hidroponik. Nutrisi sudah siap dipakai atau diaplikasikan ke sistem hidroponik.

Penyimpanan Nutrisi

Nutrisi dapat disimpan di dalam botol/ jerrycan di dalma ruangan yang tidak terkan sinar matahari secara langsung maupun panas lainnya

sheri-silver-8aexStpC_ao-unsplash

Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kedua

Tanya jawab hidroponik pada bagian kedua berisi pertanyaan dan jawaban mengenai hidroponik yang sering ditanyakan oleh pemula yang mana merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul “Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kesatu”. Apabila ada pertanyaan yang belum terjawab pada bagian ini anda dapat membaca artikel sebelumnya.

Bagaimana cara mengetahui benih yang layak tanam?

Hal ini dapat dilakukan dengan merendam benih terlebih dahulu didalam gelas berisi air suling. Setelah 24 jam, benih yang layak akan tenggelam ke dasar. Benih yang masih mengambang kemungkinan besar tidak dapat hidup dan tidak akan berkecambah. Benih-benih Farmee merupakan benih-benih terpilih dan berkualitas yang dapat anda beli di Farmee.id.

Berapa jarak lubang pada pipa hidroponik?

Jarak lubang pada pipa hidroponik tergantung dari fungsi talang instalasi pipa tersebut, jika pipa digunakna untuk pembesaran dari 1 HST , bisa di dekatkan sekitar 10-15 cm rentang jarak antar titik tengah lubang, sementara ketika menjelang panen bisa dipindah ke pipa yang memiliki jarang lubang lebh lebar antara 15-20 cm rentang jarak antar setiap titik tengah lubang.

Namun jika pipa yang digunakan dari 1 HST hingga panen adalah pipa yang sama, jarak antar lubang disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam, tanaman yang pertumbuhannya cenderung ke atas umumnya pipa bisa diberi jarak 15 cm agak rapat, sedangkan untuk jenis tanaman yang pertumbuhannya cenderung kesamping jarak lubang harus diperlebar minimal berjarak 20 cm antar setiap titik lubang.

Idealnya, jarak lubang sebaiknya 20 cm, agar bisa digunakan untuk menannam jenis tanamn apapun, tanpa perlu bolak-balik memindah tanaman.

Seberapa sering larutan nutrisi harus diganti?

Pada umumnya nutrisi perlu diganti jika sudah 14-21 hari, namun tergantung dari ukuran tanaman dan kondisi nutrisi yang ada. Tanaman dewasa membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak, sehingga frekuensi penambahan nutrisi akan lebih sering. Untuk mengetahui waktu yang tepat mengganti atau menambahkan nutrisi dapat menggunakan pH meter ataupun TDS/EC meter, jika pH sudah tidak sesuai dengan kondisi pertumbuhan tanaman, sudah saatnya waktu untuk mengganti nutrisi atau jika nilai TDS/EC tanaman tidak sesuai dnegan kebutuhan tanaman, nutrisi dapat disesuaikan.

Bisakah tanaman yang tumbuh ditanah dipindahkan ke sistem hidroponik ?

Bisa, tanaman yang sebelumnya ditanam denga media tanah cukup dibersihkan sampai tanah yang menempel dapat terbuang. Hati-hati dengan tanaman yang memiliki akar yang rapuh saat melakukan pembersihan, pastikan akar tanaman tidak rusak. Setelah tanaman terbebas dari tanah, letakkan tanaman di media tanam hidroponik anda. Sesuaikan kondisi nutrisi dan komponen pertumbuhan tanaman agar tanaman berada di kondisi yang optimal. Lakukan pengawasan secara rutin dan sering pada pekaan-pekan awal pemindahan tanaman. Beberapa tanaman perlu waktu penyesuaian dan perawatan khusus.

Apakah tanaman yang ditanam secara hidroponik terasa lebih enak daripada tanaman yang ditanam di tanah?

Tanaman hidroponik memiliki rasa yang lebih enak karena semua nutrisi penting yang diperlukan tanaman tercukupi. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di dalam tanah, unsur hara mikro yang penting sering kali terkunci di dalam tanah, sehingga tanaman tidak dapat mendapatkan nutrisi tersebut secara optimal. Keunggulan ini yang menyebabkan tanaman yang diproduksi secara hidroponik menghaslkan produk yang jauh lebih unggul dalam hal rasa, warna, ukuran, dan nilai gizi.

Berapa rentang suhu yang diinginkan larutan nutrisi?

Suhu optimal larutan nutrisi harus berkisar antara 65 hingga 75 derajat Fahrenheit. Membiarkan air tanpa penutup dalam wadah selama semalam, akan membantu menghilangkan klorin di dalam air sebelum ditempatkan ke dalam tempat penyimpanan untuk kemudian dicampur dengan nutrisi.

sheri-silver-8aexStpC_ao-unsplash

Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kesatu

Tanya Jawab Hidroponik berisi pertanyaan dan jawaban mengenai hidroponik yang sering ditanyakan oleh pemula. Simak artikel tanya jawab hidroponik berikut sebelum anda memulai berhidroponik.

Apa itu Hidroponik?

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Sistem ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan sistem penanaman konvensional, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang mempunyai jumlah air yang terbatas. Asal kata hidroponik (hydroponic) yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya yang berasal dari Yunani. Sistem hidroponik dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.

Bagaimana cara tumbuhan dapat hidup dengan sistem hidroponik?

Tumbuhan dapat hidup karena nutrisi, air, oksigen, matahari dan suhu terpenuhi. Kelima komponen tersebut adalah faktor utama yang membuat tanaman dapat tumbuh dengan subur, perbedaanya kebutuhan nutrisi yang didapat dari unsur hara tanah dan pupuk digantikan dengan larutan nutrisi AB MIX yang dapat anda temukan di Farmee.id.

Sama seperti sistem tanaman konvensional, apabila kelima komponen tersebut tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman tidak akan optimal. Seperti tumbuh kerdil, pertumbuhan yang lamban, terlalu kurus, berdaun kuning, dan lain sebagainya.

Jenis tanaman apa yang bisa ditanam dengan menggunakan hidroponik?

Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan hidroponik, namun bagi pemula disarankan untuk menanam tanamamn termudah dengan peluang panen yang tinggi, tanaman-tanaman tersebut dapat dilihat pada artikel berikut . Biasanya jika dapat mengkondisikan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan, tanaman hidroponik akan jauh lebih unggul daripada tanaman yang sama yang ditanam dengan sistem konvensional.

Apa saja teknik menanam hidroponik?

Berikut beberapa macam teknik menanam hidroponik yang digunakan oleh petani komersial mapupun pemula. Beberapa dari teknik hidroponik berikut telah kami bahas pada artikel sebelumnya.

Wick System  

Sistem wick hidroponik, sistem pasif yang sering digunakan oleh pemula untuk memulai menanam sayuran secara hidroponik. Pasif artinya tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.

Ebb&Flow System atau yang biasa di sebut Dutch Bucket System

Dutch Bucket System (DBS) merupakan teknik hidroponik yang menekan air dan nutrisi yang kemudian disirkulasikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan listrik dan pompa yang stabil untuk mensirkulasi larutan nutrisi ke dalam media tanam. Aliran nutrisi diatur sesuai waktu sehingga dibutuhkan timer dan agar nutrisi lebih cepat terserap oleh akar tanaman maka dibutuhkan aerator yang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.

NFT (Nutrient Film Technique) System

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Drip System atau tetes air

Drip system ,  salah satu sistem yang paling sering digunakan dalam sistem tanam hidroponik di dunia, baik itu oleh para petani komersial atau pembudidaya rumahan. Hal ini karena sistem tetes air merupakan konsep yang sangat mudah, fleksibel, dan efektif. Cara kerja sistem ini adalah dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar-akar tumbuhan yang ditanam untuk kemudian menjaga tanaman tersebut tetap lembab.

DFT (Deep Flow Technique)

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Hal ini ideal untuk diterapkan pada tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat.

Aeroponik System

Aeroponik adalah sistem bercocok tanam di udara tanpa menggunakan tanah. Akar tanaman dibiarkan tumbuh menggantung tanpa media tanah, pada tempat yang telah dijaga kelembapannya. Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas hampir sama dengan hidroponik. Namun, pada aeroponik, air diberi larutan hara kemudian disemburkan ke akar tanaman dalam bentuk kabut dan hal ini disebut juga dengan pengabutan.

Akuaponik atau gabungan dari Akuakultur dan Hidroponik

Sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) bersama dalam sebuah  ekosistem yang saling menguntungkan dikenal dengan akuaponik. Pada sistem ini menggunakan bakteri alami yang dapat mengubah kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman.

drop-3698073

Air Untuk Kehidupan Hidroponik

Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya hidroponik. Air adalah sistem transportasi dasar pada hidroponik karena melarutkan dan mengangkut nutrisi ke tanaman dan sistem akarnya. Disisi lain, air juga melarutkan banyak kotoran yang dapat membahayakan tanaman. Kotoran ini tidak dapat dengan mudah dideteksi secara visual.

Beberapa pemula terkadang membuat asumsi yang salah mengenai kualitas air karena hanya melihat dari tampak luar. Dengan asumsi bahwa air yang jernih dan tidak berbau yang didapatkan dari keran adalah air murni, dan aman untuk tanaman mereka. Asumsi lain yang beredar adalah aman untuk konsumsi manusia,  jadi mengapa tidak untuk tanaman, kedua hal ini merupakan kekeliruan.  Tanaman cenderung lebih sensitif terhadap air tertentu daripada manusia. Terkadang ada kotoran yang tertinggal di “Air Minum ” yang menjadi masalah bagi tanaman, terutama dalam sistem hidroponik,  walaupun sejatinya aman untuk dikonsumsi manusia. Air minum pada umumnya diolah dengan bahan kimia agar dapat menghasilkan kualitas layak minum. Spesifikasi air minum ini berlaku untuk membuat air yang aman bagi manusia, tetapi belum tentu aman untuk tanaman.

Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan sejumlah masalah pertumbuhan tanaman termasuk pertumbuhan yang terhambat, keracunan mineral atau gejala kekurangan, penumpukan elemen yang tidak diinginkan dalam jaringan tanaman, kontaminasi bakteri, dll. Sehingga kualitas sumber air harus dipertimbangkan. Ada banyak penyebab yang dapat mempengaruhi kualitas air,  antara lain:

Air hujan

Hujan dapat menjadi sumber yang bagus untuk air bersih secara gratis, namun tergantung pada bagaimana dan di mana air hujan dikumpulkan dan disimpan. Jika tidak dikumpulkan atau disimpan pada wadah yang tepat, air hujan dapat mengandung kontaminan. Daerah dengan polusi tinggi akan menghasilkan hujan asam sebagai hasil dari tetesan hujan yang mengumpulkan dan menahan polutan dalam perjalanan turun dari awan. Air hujan yang dikumpulkan dari atap besi galvanis atau talang hujan bisa mengandung seng tingkat tinggi. Air yang disimpan di tangki semen baru dapat mengandung mineral yang telah larut ke dalamnya dari semen. Disarankan untuk menguji air hujan sebelum menggunakannya untuk tanaman hidroponik anda.

Mineral

Air sebagai pelarut yang sangat baik melarutkan sejumlah besar zat termasuk mineral. Beberapa di antaranya memang bermanfaat, namun jika jumlahnya terlalu berlebih hal ini justru dapat membahayakan tanaman. Untuk memastikan bahwa tidak ada mineral yang berlebih atau mineral berbahaya bagi tanaman di dalam air,  dengan menggunakan reverse osmosis hal ini dapat menghilangkan> 90% ion. Air dengan konsentrasi ion yang rendah direkomendasikan untuk pertumbuhan tanaman.

Klorinasi

Pusat pengolahan air khususnya di daerah perkotaan sering menggunakan klorinasi untuk mengontrol tingkat bakteri dan patogen. Kadar klorin aktif yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa tanaman, terutama buah dan sayuran sensitif seperti salad sayuran, stroberi, dan lainnya. Namun kabar baiknya, klorin sangat mudah menguap dan menguap dengan cepat saat bersentuhan dengan udara. Untuk menghindari kerusakan, anda  dapat menempatkan air berklorin di tempat penyimpanan terbuka dan membiarkan 48 hingga 72 jam (tergantung konsentrasi klorin), klorin akan menghilang sebelum digunakan untuk dicampur dengan larutan nutrisi. Ketika kadar klorin aktif turun di bawah 1ppm, maka klorin aman digunakan untuk tanaman. Sebelum menghilangkan klorin, pastikan bahwa air benar-benar mengandung klorin, dan bukan kloramin.  Hal ini karena kloramin tidak dapat dihilangkan dengan distilasi, membiarkan kloramin menguap, atau bahkan dengan sistem RO standar. Kloramin baru dapat dihilangkan dengan unit RO khusus yang dibuat untuk menyaring kloramin (yaitu sistem deionizer RO 5 tahap).

Besi dan Bakteri Besi

Besi dalam bentuk besi hidroksida umumnya terdapat pada sumber air tanah, biasanya ditemukan di daerah dengan endapan pasir besi atau bijih besi. Walupun besi hidroksida tidak berbahaya secara langsung bagi tanaman tetapi akan menyebabkan masalah penyumbatan di berbagai komponen instalasi hidroponik. Jika tidak dihilangkan bakteri besi akan mengkonsumsi berbagai nutrisi yang disediakan untuk pertumbuhan tanaman. Pada kasus ini besi Hidroksida dapat dihilangkan dengan aerasi dan pengendapan, atau flokulasi dengan agen yang berbeda. Sedangkan bakteri besi dapat dihilangkan dengan sterilisasi air atau larutan nutrisi.

Suhu Air

Suhu larutan nutrisi harus berkisar antara 65 hingga 80 derajat Fahrenheit (18 hingga 26 derajat Celcius). Sebelum menambahkan air ke tempat penyimpanan,  ada baiknya untuk membiarkannya mencapai suhu yang sama dengan air yang telah disimpan pada tempat penyimpanan.  Tanaman tidak menyukai perubahan suhu yang cepat, terutama di daerah perakaran.

Bakteri dan Patogen

Air yang berasal dari sumur, aliran kolam, dll. Sering mengandung organisme yang harus dibuang sebelum air dapat digunakan dalam formulasi nutrisi. Yang paling umum dari ‘patogen’ ini adalah Pythium, yang dapat menyerang tanaman jika terdapat dalam konsentrasi spora yang cukup. Selain itu, bakteri melepaskan ion dan bahan organik, yang dapat berbahaya bagi pertumbuhan tanaman.

Kualitas air yang stabil diperlukan agar hidroponik dapat beroperasi dengan bak sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem penjernihan air termasuk teknologi Reverse Osmosis (RO) untuk menghasilkan air sesuai kebutuhan. Penggunaan RO untuk meminimalkan fluktuasi kualitas air keran dan menurunkan konsentrasi beberapa kontaminan.

rich-smith-LBDNEjpZ-as-unsplash

Cahaya Untuk Kehidupan Hidroponik

Matahari adalah sumber pencahayaan yang ideal untuk tanaman yang sedang tumbuh baik dalam sistem tradisional maupun hidroponik, namun beberapa memiliki kendala untuk mendapatkan sinar matahari langsung. Cahaya buatan yang tersistem dapat menjadi solusi agar hidroponik tetap datap tumbuh meskipun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik juga bukan sembarang cahaya. Karena sebuah cahaya mungkin terang bagi kita, tetapi bagi tumbuhan, cahaya tersebut mungkin tidak berarti apa-apa.

Beda Tanaman, Beda Kebutuhan

Setiap tanaman memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda. Beberapa tanaman lebih tahan panas dan beberapa lainnya tidak. Jika anda menanam berbagai jenis tanaman dalam waktu yang bersamaan, pastikan mengetahui kebutuhan cahaya setiap tanaman, dan sesuaikan kondisi cahaya dengan kebutuhan tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Tanaman hari pendek

Jenis tanaman ini tidak boleh terkena cahaya lebih dari 12 jam per hari. Jika terlalu banyak mendapat cahaya mereka tidak akan berbunga. Untuk berfotosintesis dan menghasilkan bunga jenis tanaman ini membutuhkan periode kegelapan yang lama. Contoh dari tanaman ini adalah stroberi, kembang kol, dan krisan.

Tanaman hari panjang

Kebutuhkan sinar matahari pada tanaman hari panjang sekitar 18 jam per hari. Contoh dari tanaman ini adalah gandum, selada, kentang, bayam, dan lobak. Dengan sistem tradisional tanaman ini cocok di tanam di daerah panas, namun dengan hidroponik kita dapat menanamnya dimanapun dengan mengkondisikan lingkungan bertumbuh tanaman.

Tanaman netral siang hari

Jenis tanamn ini adalah tanaman yang paling fleksibel. Mereka menghasilkan buah tidak peduli seberapa banyak mereka terpapar cahaya. Beberapa contohnya adalah terong, mawar, dan jagung.

Benih dari beberapa tanaman di atas tersedia di Farmee.id.

Bagaimana Cahaya Diukur

Ada beberapa cara untuk mengukur cahaya, cahaya paling sering diukur dengan daya watt, nanometer (nm), atau Lumens.

Daya watt adalah satuan energi yang dibutuhkan untuk melakukan penerangan, ini adalah istilah yang sering diketahui. Dalam mennumbuhkan tanaman, hal ini sering dihubungkan dengan jumlah watt yang dibutuhkan untuk setiap sentimeter persegi permukaan yang akan diterangi.

Lumens adalah satuan terang gelapnya cahaya. Semakin besar lumens maka semakin terang cahayanya. 1 watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nm. Sebenarnya lumens tidak memberikan pengaruh yang begitu signifikan pada tanaman. Cahaya yang dibutuhkan tanaman berada di luar spektrum yang terlihat secara fisik

Ketika cahaya diukur dalam nanometer, sebenarnya ini cahaya yang dapat di lihat. Cahaya tampak ini jatuh pada kisaran 400 hingga 700 nm. Hampir semua lampu untuk bertumbuh jatuh pada kisaran 450 nm hingga 730 nm.  Seperti yang diketahui bahwa tanaman perlu berfotosintesis, dan agar tanaman dapat melakukan ini, diperlukan cahaya pada tingkat 450 nm dan 650 nm. Dengan ini, tumbuhan dapat menciptakan makanan yang dibutuhkannya dari cahaya yang tersedia bersama dengan air dan karbon dioksida. Karena ini adalah pigmen hijau tempat klorofil diproduksi. Ketika tanaman menggunakan kisaran 650 nm dan 730 nm, hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol pembungaannya melalui pigmen lain yang disebut fitokrom.

diana-oborska-eS07Cany2g4-unsplash

PSBB Ala Hidroponik

Apa itu PSBB Ala Hidroponik ?

PSBB disini berbeda dengan kepanjangan PSBB pada umumnya. PSBB disini memiliki arti Panen Sayur Besar – Besaran ala Hidroponik. Masih belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata dengan sistem hidroponik-pun dapat diproduksi dalam skala besar dan tentunya menguntungkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui tips dan trik PSBB dengan Hidroponik.

Berbisnis Sayuran Hidroponik

Keuntungan yang diperoleh bercocok tanam dengan metode hidroponik adalah dengan luas lahan yang minimalis kita dapat menghasilkan hasil panen melimpah serta ramah lingkungan bahkan dapat berorientasi pada hasil tanaman organik. Untuk anda yang ingin memulai bisnis dengan hidroponik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.

Ada banyak variasi tanaman hidroponik, namun untuk orientasi bisnis disarankan untuk memilih jenis tanaman yang paling menguntungkan dan mendatangkan laba yang lebih besar. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tanaman adalah umur tanaman dan perawatan. Semakin cepat dipanen dan semakin mudah perawatan akan lebih meneguntungkan. Walupun beberapa tanaman dengan kategori ini memiliki harga yang tidak terlalu tinggi, namun sebagian besar masyarakat membutuhkan sehingga dengan modal yang tidak terlalu besar dapat menghasilkan keuntungan.

Tidak semua jenis tanaman hidroponik harus dijual ketika sudah dipanen. Beberapa tanaman justru memiliki harga tinggi ketika sebelum matang sudah dijual dalam bentuk instalasi satuan. Tanaman yang dijual dengan konsep seperti ini dapat dijadikan hiasan di rumah, bagi mereka yang masih enggan untuk memulai hidroponik dari nol. Contoh tanaman yang dapat dijual dengan konsep ini adalah buah sayur, seperti cabe, tomat, paprika, dan lain-lain. Beberapa benih sayuran tersedia di Farmee.id.

Sayuran Hidroponik

Berikut beberapa contoh jenis sayuran hidroponik yang memiliki umur yang pendek dan perawatan yang tergolong mudah sehingga menguntungkan untuk diperdagankan.

Selada

Sayuran yang sering dijadikan lalapan ini merupakan salah satu tanaman yang plaing subur ketika dibudidayakan dengan metode hidroponik. Keuntungan menanam selada dengan metode hidroponik adalah perawatan yang tidak sulit, dan memiliki peluang keberhasilannya yang cukup tinggi. pH untuk selada sendiri berkisar di 6,0 – 7,0, dengan ppm 560 -840. Tips memananam hingga memanen selada secara lengkap dapat dilihat pada artikel berikut.

Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang cocok ditanam di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran favorit keluarga di Indonesia karena mudah ditemukan, mudah diolah, dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Salah satu teknik penyemaian benih kangkong adalah dengan merendam benih kangkung selama 3-6 jam dalam air hangat, kemudian dipindahkan ke tisu basah sampai kecambah mulai tumbuh dan siap ditanam di media hidroponik. pH untuk kangkong sendiri berkisar pada 5,5 – 6,5 dengan ppm 1050 – 1400.   Untuk tips menaanam hinga memanen kangkong lainnya dapat dilihat pada artikel berikut.

Bayam

Kandungan nutrisi pada bayam baik untuk anti peradangan, membantu mencegah obesitas, serta menyehatkan mata dan tulang. Lama penanaman bayam dengan metode hidroponik sekitar 30-35 hari hingga siap dipanen. Bayam memiliki ppm 1260 – 1610 dengan pH 6,0 -7,0.

Sawi

Sawi yang ditanam dengan metode hidroponik dapat dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya, Kandungan dalam sawi bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, menyehatkan tulang, serta ampuh mencegah penyakit diabetes. Sayuran ini dapat tumbuh optimal dengan pH 5,5 – 6,5 dan ppm 1050-1400.