Tanaman hias hidroponik

TANAMAN HIAS HIDROPONIK

sumber : cnnindonesia.com

Berkebun hidroponik pasti sudah familiar dalam menghasilkan berbagai jenis sayuran yang segar dan renyah. Namun, tidak sayuran lo teman berkebun. Tanaman hias juga bisa dibudidayakan secara hidroponik. Bagi kamu yang hobi menghias rumah dengan berbagai jenis tanaman-tanaman hias, wajib coba budidaya tanaman hias hidroponik. Berikut beberapa tanaman yang cocok untuk budidaya hidroponik

1. Bunga Matahari

Sumber : idntimes.com

Jenis bunga ini biasanya ditanam pada media tanah, namun bunga ini juga dapat dibudidayakan secara hidroponik dengan media arang sekam atau pasir. Bunga Matahari dapat ditanam di dalam pot, dan di taruh di luar ruangan karena bunga ini membutuhkan tempat yang penuh penyinaran matahari. Untuk merawatnya teman berkebun cukup menyiram air dan larutan nutrisi sekali sehari. Teman berkebun juga dapat melakukannya dengan manual atau sistem tetes agar lebih praktis.

2. Keladi Red Star

Sumber : klikhijau.com

Tanaman ini memiliki warna daun yang sangat menarik, yaitu merah dan bentuknya juga cantik yang mampu menambah nilai estetika  sehingga tak jarang para kelompok rumah tangga menyukai tanaman ini sebagai hiasan rumah. Untuk merawatnya teman berkebun cukup memastikan bahwa Keladi Red Star berada di lokasi yang penuh sinar matahari agar tumbuh subur dan cantik.

3. Aglonema/Sri Rejeki

Sumber : cnnindonesia.com

Tanaman yang satu ini pasti sering ditemui di pekarangan rumah sebagai hiasan. Aglaonema memiliki nilai estetika dari corak dan warna daunnya yang unik.  Tak hanya cantik, tanaman hias hidroponik ini juga bermanfaat sebagai pembersih udara/antipolutan yang mampu menyerap racun atau zat berbahaya. Untuk merawatnya tanaman hias ini memerlukan sinar matahari namun tanaman hias ini juga bisa tumbuh subur di dalam rumah.

4. Suplir

Sumber : decoruma.com

Tanaman suplir merupakan tanaman paku-pakuan yang popular di era tahun 1990-an. Suplir memiliki keunikan tersendiri yang terlihat dari bentuk daun, bentuk tajuk, dan warna yang kontras antara daun dan batangnya. Tanaman hias ini juga memiliki berbagai jenis dan varietas. Untuk merawatnya, suplir tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembab sehingga penyinaran matahari yang minim pun tak masalah.

5. Anggrek

Sumber : cnnindonesia.com

Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang banyak digemari karena keanggunan dari paras bunga tersebut. Anggrek dapat dibudidayakan secara hidroponik dengan media tanam seperti arang, sabut kelapa, kayu pakis, hingga pecahan genting. Tanaman anggrek memiliki bermacam-macam jenis dan bunga ini juga  memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sulit didapatkan. untuk perawatannya berbeda-beda setiap varietas. Berdasarkan penyinarannya, terdapat tiga jenis, yakni:

  • Harus terkena sinar matahari langsung, seperti anggrek Arachnis
  • Bisa tumbuh baik di tempat yang tak tepapar sinar matahari langsung, seperti anggrek Dendrobium
  • Tidak bisa tumbuh baik di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, seperti anggrek Paphiopedilum

6. Lidah Buaya

Sumber : beritagar.id

Tanaman hias lidah buaya sudah sangat familiar dikalangan para pecinta tanaman hias. Lidah buaya juga sering digunakan sebagai bahan untuk kecantikan. Budidaya lidah buaya secara hidroponik dapat dilakukan di dalam maupun luar ruangan dengan media tanam hidrogel atau arang sekam. Untuk merawatnya, teman berkebun cukup menyiramnya dua kali sehari atau ketika media tanamnya sudah mulai tampak kering.

7. Sirih Gading

Sumber : haibunda.com

Ciri khas nilai estetika pada tanaman ini terletak pada corak daunnya yang berwarna belang-belang hijau dan kuning. Tanaman sirih gading mampu tumbuh subur di berbagai media, bahkan hanya air sekalipun. Sirih gading juga merupakan tanaman yang mampu membersihkan udara dari berbagai polusi berbahaya. Untuk merawatnya, teman berkebun hanya perlu menyiramnya dua hari sekali.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi

TANAMAN HIDROPONIK BERNILAI EKONOMI TINGGI

Sumber : swastikaadvertising.com

Berkebun hidroponik dapat dilakukan terhadap berbagai jenis tanaman. Tidak hanya sekedar menyalurkan hobi, berkebun secara hidroponik juga dapat meningkatkan ekonomi baik keluarga maupun perusahaan. Beberapa tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi yang bisa teman berkebun budidayakan, diantaranya :

1. Paprika

Paprika sendiri merupakan jenis tanaman hidroponik yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Untuk pembudidayaannya, paprika termasuk tanaman yang sulit dikembangkan secara konvensioal di tanah, tidak seperti jenis cabai lain semisal cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting. Namun sekarang, kendala tersebut sudah bisa diatasi dengan membudidaya paprika secara hidroponik.

Pembudidayaan paprika dengan konsep hidroponik dapat memberi hasil pertanian 2,5 kg buah per tanaman apabila diberikan perawatan intensif. Pendapatan tersebut lebih banyak daripada menanam paprika di tanah yang hanya menghasilkan 1 kg buah per tanaman. Yang perlu diingat, agar bisa memperoleh hasil maksimal, maka dalam menjalankan sistem hidroponik untuk pembudidayaan paprika, teman berkebun harus memperhatikan konsentrasi nutrisi hidroponik yang diperoleh oleh paprika.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-paprika-hidroponik/

2. Tomat

Buah tomat juga bisa dibudidayakan secara hidroponik dan menjadi tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi. Untuk bercocok tanam tomat secara hidroponik, langkah pertama yang teman berkebun perlu perhatikan adalah pemilihan bibit tomat yang baik. Bibit tomat bisa dibeli di farmee, belilah bibit unggul agar hasil panen lebih memuaskan. Proses berikutnya, teman berkebun perlu melakukan penyemaian benih tomat yang sudah dibeli tadi. Gunakan media tanam semisal serbuk sabut kelapa dan berikan perawatan rutin hingga berumur hampir satu bulan dan siap ditanam.

Baca https://farmee.id/cara-menanam-tomat-metode-hidroponik/

3. Timun Jepang

Tanaman timun Jepang agak sulit ditemukan, biasanya ada di kota-kota besar. Namun dengan adanya hidroponik kita dapat menanam dan panen timun Jepang setiap hari. Pembudidayaan timun Jepang dimulai dengan mempersiapkan media tanam, wadah tanam, pemeilihan benih, penyemaian benih, penanaman hasil semai, dan pemeliharaan teratur dengan larutan nutrisi hidroponik. Perawatan yang baik, benar, dan rutin akan memberikan hasil panen yang memuaskan. 

4. Terong Jepang

Selain timun Jepang, ada juga terong Jepang yang termasuk ke dalam jenis tanaman hidroponik sederhana dengan nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. Sayuran yang sudah populer di Jepang sebagai tempura dan campuran salad ini juga sudah mulai dikenal masyarakat Indonesia. Selain dijadikan makanan yang menyehatkan, terong jepang atau Hitokuchi nasubi juga kerap digunakan untuk alat pengobatan alami. Kandungan serat di dalam kulit terong misalnya, telah lama diketahui mengandung zat yang dapat mencegah kanker usus.

5. Selada

Sayuran selada tentu sudah bukan rahasia umum lagi untuk dapat dibudidayakan secara hidroponik. Hidroponik tumbuhan sayur bernama selada, memiliki peluang besar untuk memajukan ekonomi keluarga. Selada yang digolongkan ke dalam tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi ini tercatat telah ditanam pada lebih dari 300.000 hektar lahan dan menghasilkan 3 juta ton selada per tahunnya.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-selada-hidroponik/

6. Seledri

Berkebun seledri hidroponik juga dapat dilakukan dengan mudah. Seledri termasuk tanaman yang bisa dibudidayakan dengan hidroponik sistem sumbu atau wick system dengan media air. Selain dengan sistem sumbu, seledri juga bisa ditanam dengan beberapa sistem hidroponik lain, seperti rakit apung atau water culture. Setiap sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilih media sesuai keinginan dan kemampuan teman-teman berkebun mengolahnya yah.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-seledri-hidroponik/

7. Melon

Tanaman bernilai ekonomis tinggi lainnya yang dapat dibudidayakan secara hidroponik yakni melon. Proses hidroponik melon dimulai dengan langkah pemilihan bibit unggul, pembibitan, penyemaian, penanaman, pemberian larutan nutrisi, dan pemeliharaan hingga buah melon sudah siap dipanen. Hal yang perlu perhatikan untuk menanam melon hidroponik adalah lahan yang digunakan. Pastikan teman berkebun mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas untuk membudidayakan melon secara hidroponik.

8. Semangka

Tentu kita semua tahu bahwa buah semangka merupakan salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi. Semangka dapat dibudidayakan secara hidroponik dan akan memperoleh panen yang maksimal apabila rutin cek nutrisi. Langkah-langkah yang perlu teman berkebun perhatikan dan lewati dalam membudidaya tanaman semangka secara hidroponik adalah pemilihan bibit, kemudian dilanjut dengan mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat sistem hidroponik, lalu menyemaikan tanaman, penanaman tanaman, pemeliharaan tanaman, dan proses panen tanaman semangka saat usia 2 – 3 bulan setelah masa tanam.

9. Anggur

Tanaman perdu ini biasa hidup di daerah dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Anggur bisa ditanam dengan sistem bercocok tanam hidroponik menggunakan media tanam selain tanah. Teman berkebun bisa dengan mudah melakukan budidaya anggur di tabulampot. Namun sebelumnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar anggur bisa tumbuh dengan optimal. Beberapa syarat tumbuh anggur antara lain daerah yang kering (25 – 31 derajat celcius) serta kelembaban udara 40 – 60 persen, ditambah dengan intensitas matahari penuh sepanjang hari. Dalam pembudidayaan anggur, fase panen akan terjadi setelah 90 – 100 hari sejak terjadi pembungaan. Tanda-tanda anggur siap panen adalah warnanya yang sudah merata dan butirannya mudah lepas.

Baca https://farmee.id/antara-anggur-dan-barcelona/

10. Blueberry

Buah blueberry merupakan salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk dilestarikan. Blueberry memiliki karakteristik sebagai tanaman yang lebih mudah ditanam dengan sistem hidroponik. Untuk membudidayakan buah blueberry, teman berkebun bisa menggunakan media tanam seperti cocopeat. Wadah penyemai bisa menggunakan pot kecil atau potongan botol, dan bukan polybag dikarenakan polybag dapat melepaskan zat kimia tertentu yang memengaruhi proses tumbuh blueberry.

11. Strawberry

Penggunaan strawberry sangat beragam menjadikannya sebagai tanaman buah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Kabar baiknya, strawberry termasuk buah yang bisa ditanam secara hidroponik. Sudah banyak petani-petani Indonesia yang beralih dari sistem bercocok tanam konvesional ke sistem hidroponik dengan sistem tetes yang lebih mudah dan praktis perawatannya.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

foto-murthy-lXVWulsnNQE-unsplash

Kelebihan Sistem Hidroponik

Pertanian hidroponik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pertanian konvensioal. Ditambah lagi pertanian konvensional yang saat ini telah mendapat banyak tekanan negatif. Seperti erosi tanah, kebutuhan air yang sangat besar, hingga bermacam penyakit yang menyerang tanaman. Kelebihan hidroponik tersebut diantaranya ; menghemat ruang, menghemat air, tidak menyebabakan pengikisan tanah, dan lain-lain. Berikut beberapa kelebihan hidroponik yang penting diketahui.

Menghemat Ruang

Tanaman yang tumbuh secara hidroponik membutuhkan 20% ruang lebih sedikit dibandingkan tanaman yang tumbuh di tanah. Alasan utama tanaman hidroponik membutuhkan lebih sedikit ruang ialah karena akar tanaman tidak harus menyebar di dalam tanah untuk mencari nutrisi dan air. Air dan nutrisi pada hidroponik dikirim ke akar secara langsung baik sesekali atau terus-menerus, tergantung pada teknik hidroponik yang diterapkan. Hal ini menyebabakan tanaman hidroponik memiliki akar yang tumbuh lebih rapat sehingga ruang yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman lebih sedikit. Namun ternyata, hal ini justru menghasilkan hasil panen yang jauh lebih banyak.

Tidak Membutuhkan Tanah

Pertanian konvensional menggunakan tanah ternyata berkontribusi terhadap pengikisan setengah dari tanah bumi dalam 150 tahun terakhir serta menurunkan ketersediaan lahan subur. Sistem hidroponik tidak membutuhkan tanah sama sekali, hal ini berarti tidak akan menambah tingkat erosi tanah.

Selain itu, menanam tanaman tanpa tanah memiliki sejumlah manfaat. Tidak semua lokasi memiliki jenis tanah yang subur dan optimal untuk pertumbuhan tanaman, bahakan beberapa lokasi di dunia tidak memiliki akses untuk mendapatkan tanah.  Sehingga kebutuhan sayur, buah, dan lainnya harus dikirim dari daerah lain, dengan kualitas yang sudah menurun. Dengan hidroponik, keterbatasan tanah dan tempat tidak lagi menjadi alasan untuk tidak mulai menanam. Tanaman segar dapat terhidang di piring tanpa proses yang panjang.

Membutuhkan Lebih Sedikit Air

Hidroponik dapat tumbuh dengan 5-10% dari total  air yang dibutuhkan saat tumbuh dengan tanah. Hidroponik memanfaatkan air resirkulasi, di mana tanaman menyerap apa yang mereka butuhkan, kemudian sisanya dikembalikan ke sistem dan kembali menyerap sesuai kebutuhan begitu seterusnya. Satu-satunya air yang hilang adalah dari kebocoran dan penguapan, tetapi pengaturan yang efisien akan meminimalkannya terjadinya hal ini.

Perubahan Cuaca Tidak Menjadi Masalah

Menanam tanaman secara konvensional sangat bergantung dengan cuaca. Apabila di tengah proses pertumbuhan tanaman terjadi perubahan cuaca, hal ini akan menimbulkan masalah bagi pertumbuhan tanaman, bahkan dapat menyebabakan gagal panen. Dengan sistem perubahan dan ketidakpastian cuaca tidak lagi menjadi masalah dalam pertumbuhan tanaman. Karena sebagian besar tanaman hidroponik ditanam di dalam ruangan atau di rumah kaca, dan semua air serta nutrisi yang dibutuhkan disediakan secara manual. Bahkan kebutuhan sinar matahari dapat digantikan dengan pencahayaan buatan.

Kontrol iklim

Lingkungan hidroponik memberikan kendali penuh atas iklim. Karena suhu, intensitas dan durasi cahaya, dan bahkan komposisi udara, semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Hal ini menciptakan jalan untuk menanam hasil tanpa memperhatikan musim, yang berarti para petani hidroponik dapat memaksimalkan produksi sepanjang tahun, dan konsumen dapat mendapatkan berbagai jenis sayuran kapan pun mereka mau.

Pertumbuhan Lebih Cepat

Tanaman yang tumbuh dalam sistem hidroponik tumbuh 30% hingga 50% lebih cepat daripada tanaman yang tumbuh di tanah. Tanaman tumbuh lebih cepat dalam sistem hidroponik karena mereka menerima jumlah nutrisi yang ideal dan, jika ditanam di dalam ruangan, lebih sedikit stres akibat lingkungan (seperti cuaca dan hama). Beberapa contoh tanaman yang dapat tumbuh lebih cepat dari yang lain, seperti ; sayuran hijau seperti selada dan buah-buahan seperti tomat.

Tanaman Lebih Sehat

Dalam pertanian hidroponik, tanaman tumbuh lebih sehat daripada di tanah. Hal ini disebabkan penyakit tanaman yang ditularkan melalui tanah tidak lagi menjadi masalah dalam hidroponik karena tidak ada tanah tempat penyakit tersebut membusuk dan menyebar. Selain itu, tanaman tidak perlu menyebarkan akarnya untuk mencari nutrisi sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak energi untuk tumbuh.

Apakah Hidroponik tidak memiliki kekurangan? Mungkin ini adalah pertanyaan yang kemudian terlintas dipikiran anda. Pada artikel sebelumnya Farmee telah membahas mengenai kekurangan hidroponik beserta penjelasannya yang dapat anda lihat disini. 

tanam dan panen paprika hidroponik

TANAM DAN PANEN PAPRIKA HIDROPONIK

Sumber : pertanianku.com

Paprika merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman cabe dan menghasilkan buah manis dengan sedikit pedas dari suku terong-terongan (Solanaceae). Buahnya yang berwarna warni seperti hijau, merah, dan kuning biasa digunakan sebagai campuran bahan masakan dan pelezat makanan. Nah kali ini, parmin akan membahas bagaimana cara tanam dan panen paprika hidroponik secara lengkap. Yuk simak artikel berikut ini

Proses Semai Paprika Hidroponik

  1. Persiapan alat dan bahan seperti Tray semai, Benih paprika, Media semai (disini parmin menggunakan sekam bakar dicampur dengan kompos), Pinset, Ruang semai/lemari semai, alat semprot (hand sprayer) dan lainnya.
  2. Rendam bibit paprika ke dalam air selama ± 2 jam
  3. Siapkan media penyemaian seperti campuran sekam atau pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 3
  4. Tanam bibit yang sudah di rendam tadi ke dalam media semai sedalam 1 cm
  5. Tempatkan benih ke tempat yang kurang terkena sinar matahari
  6. Siram bibit secara rutin setiap pagi dan sore hari agar bibit lekas bertunas, namun perlu di perhatikan cara penyiramannya jangan sampai membuat benih tenggelam. Cukup hanya membasahi media saja
  7. Setelah bibit menginjak umur 24 – 30 hari, bibit paprika sudah siap untuk di pindahkan ke media tanam.

Persiapan Media Tanam

Setelah proses penyemaian, langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke media tanam. Disini parmin menggunkan media tanam tanah yang di campur dengan kompos atau pupuk kandang dan ditambahkan juga dengan sekam bakar agar media tanam tidak mudah padat guna tidak terlalu banyak menyerap air dan mengandung unsur hara. Kemudia masukkan media tanam yang telah dicampur tadi kedalam polybag atau pot. Ukuran media tanam minimal berdiameter 25 cm.

Pindah Tanam Paprika Hidroponik

Setelah bibit melalui proses penyemaian dan sudah muncul 5 sampai 7 helai daun, maka benih sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya untuk masa pertumbuhan. Waktu pemindahan bibit paprika ke dalam media tanah juga perlu diperhatikan dan waktu yang baik untuk memindahakan bibit adalah sore atau pagi hari agar tanaman paprika tidak stress (kontas suhu luar) ketika terkena terik sinar matahari.

Tanaman paprika adalah tanaman yang kurang senang terkena sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu kita juga harus memperhatikan hal tersebut dengan memberikan naungan di atas tanaman paprika agar penanaman lebih optimal. Setelah itu lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, setelah paprika berumur 3 hingga 4 minggu sejak masa tanam, maka tanaman paprika akan tumbuh bunga.

Pemangkasan Paprika Hidroponik

Menanam parika hidroponik ada masa yang disebut masa pemangkasan yakni perlu dilkukan ke tunas vegetatif yang kerap muncul di batang utama. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman paprika ramping ke arah atas tanpa percabangan di kanan atau kiri tanaman. Pemangkasan bunga paprika juga perlu pangkas bunga paprika yang menggerombol terlalu banyak dan hanya sisakan satu atau dua bunga. Tujuannya agar buah paprika yang dihasilkan bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Perawatan Paprika Hidroponik

Pada masa pertumbuhan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada perawatan tanaman paprika hidroponik. Diantaranya :

  1. Penyiraman rutin setiap hari pagi dan sore hari (tergantung dengan cuaca)
  2. Penyiangan rumput liar yang dapat menganggu tanaman
  3. Pemberian pupuk untuk menjaga pertumbuhan tanaman seperti nutrisi. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/
  4. Usahakan penempatan tanaman jangan terlalu dekat  ± 5 cm jarak antar tanaman

Setelah merawatnya dengan rutin kita bisa memanen paprika setelah 3 bulan sejak masa tanam. Setelah masa panen pertama, umumnya buah paprika akan bisa terus di penen selama masa produktif yaitu 7 – 9 bulan.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

serge-le-strat-rS4OSc9yhSo-unsplash

Hidroponik dan Kekurangannya

Hidroponik memiliki beberapa kelebihan seperti tidak membutuhkan tanah, kebutuhan air yang lebih sedikit dari sistem konvensional, pertumbuhan tanaman yang tidak optimal, dan banyak kelebihan lainnya. Namun ternyata ada masih terdapat beberapa kekurangan hidroponik yang dapat anda ketahui sebagai berikut.

Mahal

Hidroponik terkesan mahal karena saat pembelian pertama instalasi membutuhkan biaya yang cukup besar bahkan beberapa instalasi dapat menembus jutaan rupiah. Belum lagi peralatan hidroponik yang tidak sedikit juga memerlukan biaya tambahan lain. Namun, tidak semua instalasi berharga jutaan bahkan beberapa instalasi yang harganya dibawah jutaan menyediakan tambahan paket dengan peralatan pendamping hidroponik. Farmee.id menyediakan beberapa paket instalasi hidroponik yang harganya cukup ramah dikantong dengan beberapa sistem hidroponik pilihan. Modal yang dikeluarkan di awal memulai juga sebanding dengan hasil yang nantinya diperoleh, belum lagi segudang manfaat yang diterima.

Sulit

Beberapa pemula memilih untuk merangkai instalasi hidroponik sendiri. Seperti yang diketahui bahwa merangkai instlasi dari nol tanpa panduan bukan hal yang mudah belum lagi beberapa perangkat yang digunakan pun belum popular. Namun saat ini tidak lagi menjadi masalah, karena beberapa instalasi dijual dipasaran sehingga anda tidak perlu merangkainya dari nol bahkan perangkaian instalasi pun disertai buku pedoman perangkaian instalasi.

Membutuhkan Ketelitian yang Tinggi

Seperti yang kita ketahui, agar tanaman hidroponik tumbuh dengan optimal, ph dan ppm harus sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa pemula terkadang tidak sabar dengan hal ini. Bahkan beberapa lainnya kesultan dalam mengukur nilai ph dan ppm. Namun hal ini dapat diatasi dengan alat bantu pengukuran yaitu ph meter dan tds meter. Jika kedua nilai tersebut tidak sesuai dapat menggunakan ph up dan ph down. Sedangkan apabila nilai ppm tidak sesuai dapat menambahkan nutrisi baku maupun air netral.

Ketrampilan

Menanam dengan sistem hidroponik membutuhkan ketrampilan dan pengetahuan dasar. Beberapa pemula bahkan belum memiliki ketrampilan sehingga tingkat kegagalan cenderung tinggi. Penting bagi pemula untuk mengetahui ketrampilan dan pengetahuan dasar. Saat ini anda tidak perlu membeli buku untuk mendapat pengetahuan dasar, anda bisa mendapatkan ketrampilan dan pengathuan dasar dengan membaca beberapa postingan artikel di Farmmee.id. Bahkan beberapa menjual instalasi beserta sesi pendampingan gratis hingga panen seperti di Farmee.id.

Tidak cocok untuk semua jenis tanaman

Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan sistem hidroponik. Seperti tanaman keras dan tanaman dengan bobot yang cukup berat. Namun masih banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh, khususnya tanaman yang dibutuhkan sehari-hari. Seperti sayuran dan beberapa buah-buahan, hal ini sudah sangat cukup untuk memberi penghijauan pada lingkungan sekitar.

hidroponik dengan sekam bakar

HIDROPONIK DENGAN SEKAM BAKAR

Sumber : dekoruma.com

Para penggiat hidroponik tentu sudah tidak asing denngan media tanam hidroponik yang satu ini. Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam sekam Bakar. Bagaimana caranya hidroponik dengan sekam bakar ? Yuk simak artikel berikut ini

Media Tanam Arang Sekam

Jika teman berkebun ingin bertanam hidroponik menggunakan sekam bakar, maka teman berkebun bisa menghemat biaya penanaman karena sekam bakar tersebut bisa dihasilkan dengan membuat sendiri. Arang Sekamm merupakan hasil limbah dari pembakaran penggilingan padi. Sekam bakar memiliki kemampuan untuk menyerap air yang bagus. Media tanam sekam bakar juga cocok digunakan untuk menanam sayuran daun karena aman dari hama sehingga tanaman yang ditanam bisa lebih sehat. Bertanam hidroponik menggunakan media tanam sekam bakar dapat digunakan berulang kali sehingga persediaan sekam bakar tidak mudah berkurang hanya karena digunakan setiap hari.

Arang Sekam banyak mengandung karbon sebagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan juga terdapat kandungan mineral SI, Mg, dan berbagai unsur lainnya. Arang Sekam umumnya dapat digunakan untuk tanaman hidroponik seperti tomat, paprika, dan mentimun. Namun bukan berarti tanaman sayuran hidroponik yang lain tidak dapat menggunakannya. Tanaman sayuran yang lain dapat juga menggunakan media ini, tetapi tidak biasa dilakukan.

Manfaat Arang Sekam sebagai Media Tanam

  • Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan
  • Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman
  • Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu
  • Mempertahankan kelembaban
  • Menyuburkan tanah dan tanaman
  • Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen
  • Sebagai media tanam hidroponik
  • Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air.

Kelebihan dan kekurangan Arang Sekam

Kelebihan : media menjadi lebih poros, ringan, bersih, sterilitasnya lebih terjamin, harga relatif murah, bahannya yang mudah didapat, serta bebas dari organisme yang dapat mengganggu seperti kutu yang biasa hidup di dalam tanah.

Kekurangan : media tanam Arang Sekam jarang tersedia di pasaran, dan yang lebih umum tersedia hanya bahannya (sekam / kulit gabah) saja.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

photo-1586797166778-7cb76a618157

Peralatan Pendamping Hidroponik yang Wajib Dimiliki

Selain instalasi hidroponik, ada beberapa peralatan pendamping hidroponik yang wajib dimiliki untuk menunjang pertumbuhan tanaman hidroponik. Beberapa peralatan pendamping hidroponik juga disediakan di Farmee.id

pH Meter

pH meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman larutan nutrisi. Alat ini digunakan agar larutan nutrisi memiliki keasaman yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Nilai pH menjadi kunci dari penyerapan nutrisi larutan hidroponik. Meskipun nutrisi yang diperikan berlimpah namun jika pH nya tidak tepat, maka tanaman tidak mampu menyerap nutrisi tersebut. Untuk anda yang membutuhkan pedoman penggunaan pH meter anda dapat melihatnya pada artikel ini.

TDS Meter

TDS atau PPM Meter bisa diartikan sebagai alat untuk mengukur jumlah padatan atau partikel.  Alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi hidroponik yang terlarut dalam air. Atau konsentrasi nutrisi yang terlarut dalam air. Setiap tanaman memiliki nilai PPM yang berbeda, bagaimana jika tanaman memiliki nilai ppm yang tidak sesuai ? cara menyesuaikan nilai PPM dapat anda lihat pada artikel berikut. 

Gelas Ukur

Pertumbuhan tanaman hidroponik sangat bergantung dengan kehadiran nutrisi. Nutrisi yang diberikan harus seusai dengan takaran, tidak boleh kelebihan atau kekurangan. Agar kepekatan larutan nutrisi terjaga dan sesuai jumlahnya diperlukan alat pengukur. Gelas ukur berguna untuk mengukur volume larutan pupuk agar konsentrasi campuran tidak salah.

Pupuk dan Nutrisi

Nutrisi merupakan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pilihan yang bisa digunakan sebagai nutrisi untuk tanaman hidroponik adalah AB-Mix. Nutrisi ini terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan produk lainnya, terbuat dari bahan berkualitas dan mudah larut dalam air. Fungsi utama AB Mix sendiri, untuk memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. AB Mix mengandung unsur makro dan mikro yang lengkap dan dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Jika anda sedang mencari AB Mix, Farmee.id menyediakan yang dapat anda lihat di Farmee.id.

Media Tanam

Media tanam dalam hidroponik berfungsi untuk menopang dan mengalirkan nutrisi tanaman. Pada dasarnya terdapat dua jenis media tanam dalam sistem hidoponik; media tanam organik dan media tanam non-organik. Berikut beberapa media tanam yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik.

pH up dan pH down

Seperti yang diketahui setiap tanaman memiliki nila ideal pH yang berbeda, terkadang nilai pH tidak sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menyesuaikan pH dapat menggunakan cairan pH up dan pH down. Kegunaan dari pH down adalah untuk menurunkan pH larutan nutrisi jika nilai ph terlalu tinggi, sedangkan pH up berguna untuk menaikkan pH larutan nutrisi.

Cairan Kalibrasi

Cairan kalibrasi berfungsi untuk mengecek alat ukur apakah dapat digunakan untuk mengukur sebuah larutan. Pada penggunaan pertama pH meter dan TDS meter harus dilakukan kalibrasi sehingga alat ukur dapat memberi ukuran dengan tangkat akurasi yang benar dan tepat. Pada umumnya larutan kalibrasi ph meter sudah di dalam paket dan untuk tds meter dijual terpisah. Cara kalibrasi pada alat ukur dapat dibaca pada artikel ini. 

tanaman buah yang cocok untuk hidroponik

TANAMAN BUAH YANG COCOK UNTUK HIDROPONIK

Berkebun dengan sistem hidroponik belakangan ini banyak digemari karena mudah, steril serta hasil panen yang segar dan renyah. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan hidroponik juga beragam mulai dari sayuran, buah, tanaman hias hingga umbi-umbian. Berikut parmin akan paparkan beberapa tanaman buah yang cocok untuk hidroponik, diantaranya :

1. Buah Semangka

Sumber : derapdesa.id

Semangka sering juga dikenal sebagai buah musim panas. Asumsi ini muncul karena buah semangka mengandung banyak air yang bisa menyegarkan di tengah cuaca yang panas. Untuk Mlmenanam semangka dengan cara hidroponik memerlukan perhatian khusus serta masa panen semangka hidroponik akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan setelah tanam.

2. Buah Melon

Sumber : endeus.tv

Berkebun hidroponik untuk budidaya buah melon sama seperti menanam buah semangka secara hidroponik, menanam melon dengan cara hidroponik membutuhkan tempat yang luas. Hal ini dikarenakan buah ini merupakan salah satu jenis buah berukuran besar, jadi tidak mungkin jika menanamnya di tempat yang sempit.

3. Buah Stroberi

Sumber : hellosehat.com

Stroberi banyak digunakan baik untuk konsumsi secara langsung maupun bahan olahan suatu produk. Stroberi dikenal sebagai buah yang dapat hidup di dataran tinggi, namun apabila dibudidayakan secara hidroponik maka buah stroberi dapat ditanam di dataran rendah. Selain itu, tanaman stroberi hidroponik biasanya menghasilkan buah yang lebih banyak.

4. Buah Blueberry

Sumber : alodokter.com

Untuk menanam buah blueberry membutuhkan kondisi tanah asam yang tinggi. Hal ini yang mendasari bahwa menanam bluberry dengan cara yang hidroponik bisa lebih mudah. Karena teman berkebun dapat dengan mudah mengawasi kadar keasaman dan kecukupan air yang rutin sehingga bluberry akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang besar.

5. Buah Anggur

Sumber : resepkoki.com

Tanaman anggur biasanya dibuat sebagai hiasan di pekarangan rumah. Namun apabila ingin membudidayakan buah anggur secara hidroponik yang perlu diperhatikan yakni pemenuhan asupan sinar matahari. Tanaman anggur hidroponik harus terkena sinar matahari yang cukup.

6. Buah Tomat

Sumber : liputan6.com

Tanaman Tomat merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita ketika dikonsumsi. Kandungan vitamin C yang ada di dalam buah tomat bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Tomat yang ditanam dengan hidroponik biasanya akan menghasilkan vitamin yang lebih baik dan rasanya juga akan lebih manis.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kailan. Benih unggul buah-buahan Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan buah yang segar dan renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

images (2)

BUDIDAYA SAYUR KAILAN HIDROPONIK

Sumber : kampustani.com

Sayur kailan merupakan salah satu jenis sayuran yang termasuk di dalam family Brassicaceae atau yang dikelompokkan kedalam jenis sayuran kubis-kubisan. Tanaman sayuran ini memiliki banyak kandungan gizi yang lengkap yang terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Budidaya sayur kailan hidroponik menjadi salah satu cara untuk membudidayakannya. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk dapat budidaya sayur kailan hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Cara Tanam Sayur Kailan Hidroponik

Sebelum teman berkebun mulai melakukan aktivitas berkebun sayuran kailan hidroponik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tanaman kailan hidroponik harus terkena sinar matahari langsung dengan suhu optimal yang baik untuk pertumbuhan kailan hidroponik yaitu sekitar 23°C-35°C dengan kelembapan yang tinggi. Berikut langkah-langkah tanam sayur kailan hidroponik :

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih sayur kailan, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik.
  2. Rendam benih kailan menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam. 
  3. Rockwool sebagai media tanam kailan terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dan diberikan 1 lubang tanam.
  4. Masukkan benih kailan yang tenggelam saat perendaman, ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 lubang diisi 1 benih. Karena benih yang mengambang adalah benih yang kurang baik.
  5. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air secukupnya sampai pada kondisi lembab.
  6. Letakkan semaian kailan pada tempat yang minim terkena cahaya.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Sekitar 2-3 hari benih kailan hidroponik biasanya sudah berkecambah. Segera perkenalkan dengan sinar matahari untuk menghindari etiolasi.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Pindah Tanam Kailan Hidroponik

Saat bibit sudah tumbuh dan mempunyai 4 helai daun mejemuk maka bibit kailan hidroponik tersebut sudah dapat dipindahkan ke instalasi hidroponik yang telah disediakan. Memindahkan bibit dari ruang semaian ke sistem hidroponik dapat dilakukan ke netpot ukuran 5 atau 7 cm. Pemindahan tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan rockwool sebagai media tanam kailan hidroponik.

Nutrisi dan pH kailan hidroponik

Kebutuhan nutrisi pada tanaman sayur kailan hidroponik yaitu nutrisi AB mix dengan ppm 1050-1400. Nutrisi harus diberikan sesuai ketentuan, agar menghasilkan panen sayur kailan hidroponik yang maksimal. Untuk pH yang dibutuhkan oleh sayuran kailan Hidroponik yakni berkisar 5,5 – 6,5. Cara menggunakan dan manajemen nutrisi AB mix, teman berkebun dapat membaca di https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Panen Kailan Hidroponik

Masa panen kailan hidroponik mencapai sekitar 45 hari setelah masa semai. Proses pemanenan tidak jauh berbeda dengan tanaman hidroponik lainnya. Hasil panen sayur Kailan juga dapat teman berkebun konsumsi sendiri maupun dipacking untuk nantinya dapat dipasarkan kepada konsumen yang ingin mengkonsumsi sayur kailan.

Benih Unggul Kailan Farmee

Sayuran kailan juga memiliki banyak manfaat yang baik bag tubuh apabila kita mengkonsumsi sayur ini, diantaranya mampu mencegah kanker, mencegah penyakit stroke dan jantung, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, merawat kulit, mengurangi resiko diabetes, menjaga kesehatan otak, merawat tulang dan gigi, mencegah peradangan serta bantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kailan. Benih unggul kailan Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?