ffe0bd73ba0753b4332fbd846bba370a

Bagaimana Cara Menyesuaikan PPM ?

PPM adalah singkatan dari Part Per Million, satuan ini menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan. Ketik dihubungkan dengan hidroponik, maka ukuran tersebut melambangkan takaran nutrisi dalam satu liter air bersih.

Manfaat

Setiap tanaman memiliki nilai PPM minimal dan maksimal yang berbeda-beda. Memperhatikan nilai setiap tanaman menjadi sangat penting karena sangat mempengaruhi penyerapan nutrisi tanaman. Karena ukuran Part Per Million yang terlalu tinggi mengakibatkan daun tanaman terbakar pertumbuhan melambat kemudian layu dan mati.

Berapa PPM yang sesuai?

Dibawah ini merupakan ukuran untuk beberapa tanaman,  jika anda tidak menemukan yang dicari anda dapat melihat lainnya pada artikel berikut. 

Nama Sayuran pH PPM
Lobak 6.0 – 7.0 840-1540
Selada 6.0 – 7.0 560 – 840
Pak Choi 7 1050 -1400
Ketimun 5.5 1190 – 1750
Tomat 6.0 – 6.5 1400 – 3500
Sawi Pahit 6.0 – 6. 840 – 1680
Strawberry 6 1260 – 1540
Kangkung 5.5 – 6.5 1050 – 1400
Sawi 5.5 – 6.5 1050 – 1400
Kailan 5.5 – 6.5 1050 – 1400
Bayam 6.0 – 7.0 1260 – 1610

Alat Ukur PPM

TDS atau PPM Meter bisa diartikan sebagai alat untuk mengukur jumlah padatan atau partikel.  Alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kepekatan nutrisi hidroponik yang terlarut dalam air. Atau konsentrasi nutrisi yang terlarut dalam air.

Cara menggunakan alat ini yaitu : celupkan ujung TDS pada nutrisi yang telah tercampur air dan sudah diaduk. Tingkat PPM akan muncul pada layar tampilan.

Bagaimana jika tidak sesuai?

Bagaimana jika setelah dilakukan pengukuran, nilai yang tertera tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya dimiliki tanaman. Apabila nilai lebih rendah berarti kadar nutrisi kurang, tambahkan sedikit demi sedikit nutrisi baku pada larutan nutrisi. Jangan sekaligus karena dikhawatirkan nilai nya karena terlalu tinggi. Jika nilai yang tertera lebih tinggi, berarti kadar nutrisi berlebih. Coba tambahkan air netral sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan nilai yang kita butuhkan. Apabila anda sedang mencari alat ukur PPM anda dapat membelinya di Farmee.id.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

elizaveta-matchenko-9TITLnDjvhk-unsplash

Antara Anggur dan Barcelona

Barcelona merupakan sebuah provinsi di Spanyol yang memiliki sebuah klub sepak bola  terbaik di dunia yang dikenal dengan FC Barcelona. Selain terkenal dengan sepak bolanya, daerah ini juga dikenal dengan keindahan arsitekturnya bahkan menjadi satu-satunya kota yang meraih “Royal Gold Medal for Architectur”.

Selain dikenal dengan kedua hal itu, Spanyol merupakan salah satu negara yang merupakan penghasil anggur terbesar. Bahkan anggur sempat menjadi alasan seorang pemain keluar dari FC Barcelona. Anggur identik dengan perkebunan yang luas, namun saat ini anda dapat menghadirkan tanaman anggur di rumah anda dengan sistem hidroponik.  Bagaimana cara menanamnya ? Simak artikel berikut.

Memilih Jenis Anggur

Sebelum menanam anggur secara hidroponik pastikan kamu mengetahui jenis anggur yang akan ditanam. Saat melakukan pemilihan bibit, pastikan bibit tersebut memiliki kualitas yang baik dan bebas dari virus. Tanaman yang baik akan tumbuh dengan baik karena akarnya bisa mendistribusikan nutrisi dengan baik.  Farmee.id menyediakan berbagai macam bibit-bibit untuk memenuhi kebutuhan anda.

Melakukan pembibitan

Selain menanam dari bibit, anda dapat juga mulai penanaman dari biji. Hanya saja menanam anggur dari biji membutuhkan waktu yang lebih lama, kurang lebih tiga bulan. Ketika sudah muncul tunas dari biji, saatnya proses pembibitan. Pastikan suhu, cahaya, oksigen dan air terpenuhi dengan baik, sehingga tanaman hidroponik akan tumbuh maksimal.

Untuk memulai pembibitan anggur, siapkan nampan yang diisi dengan air biasa. Kemudian campur air dengan larutan nutrisi hingga ketinggian air kurang lebih 1 cm dari nampan. Selain mempersiapkan air, pastikan suhu air konsisten antara 30 sampai 35 derajat celcius.

Jangan lupa siapkan media tanam hidroponik seperti rockwool, batu, kerikil atau stonewool. Bibit yang sudah mulai tumbuh tunas dapat dipindahkan pada pot yang sudah diisi dengan media tanam. Anggur merupakan tanaman merambat yang memiliki umur panjang, sistem hidroponik yang digunakan harus memperhatikan ukuran dan media hidroponik. Jangan lupa berikan penyangga agar bibit anggur dapat tumbuh dengan baik.

Perawatan

Setelah memindahkan bibit ke media tanam, pastikan suhu tanaman tidak terlalu panas, karena suhu optimal pertumbuhan anggur pada suhu sejuk. Selain itu, komposisi nutrisi juga harus diperhatikan, karena nutrisi tanaman hidroponik buah berbeda dengan tanaman sayur hidroponik.  Pada tanaman sayur nutrisi diperuntukkan untuk pertumbuhan akar, batang, dan daun. Sedangkan pada tanaman buah ada tambahan nutrisi generative, yaitu bunga dan buah.

Pada tahap pertumbuhan awal sebaiknya gunakan nutrisi daun, tanaman berbuah lebih banyak meenyerap nutrisi jadi perlu dipastikan nutrisi terpenuhi.  Jadwalkan secara rutin untuk melakukan pengecekan air nutrisi dan memastikan anggur tetap berada di kondisi pertumbuhan yang optimal.

ph hidroponik

Cara Menggunakan pH Meter

pH meter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman larutan nutrisi. Alat ini digunakan agar larutan nutrisi memiliki keasaman yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.  Dalam hidroponik, menjaga kondisi pertumbuhan tanaman agar tetap optimal merupakan kunci dari keberhasilan pertumbuhan tanaman. Nilai pH menjadi kunci dari penyerapan nutrisi larutan hidroponik. Meskipun nutrisi yang diperikan berlimpah namun jika pH nya tidak tepat, maka tanaman tidak mampu menyerap nutrisi tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut keterkaitan pH dengan hidroponik anda dapat membaca artikel sebelumnya disini. Setiap tanaman memiliki pH yang berbeda yang dapat anda lihat pada artikel berikut. Lalu, bagaimana cara mengukur pH menggunakan pH meter? Simak artikel dibawah ini.

Kalibrasi pH meter

Sama seperti alat ukur lainnya, pada penggunaan pertama pH meter harus di kalibrasi agar dapat memberi ukuran dengan tingkat akurasi yang benar dan tepat.

Alat dan Bahan

  • pH meter
  • Air accu, air suling atau air buangan AC
  • 3 Buah gelas ukuran 250 ml
  • Gelas ukur
  • Larutan penyangga atau buffer
  • Kain bersih

Cara Kalibrasi

  1. Tuangkan air aquades pada ketiga gelas yang telah ditandai gelas A,B,C
  2. Tambahkan buffer ke dalam salah satu gelas, kemudian aduk hingga larut
  3. Bilas alat ukur anda sebelum dipakai, buka sarung proteksi kemudian rendam bagian elekroda ke dalam gelas yang tidak tercampur buffer beberapa saat, kemudian angkat dan keringkan dengan kain.
  4. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol “on”, kemudian celupkan bagian elektroda ke dalam gelas yang dicampur dengan buffer, tunggu beberapa saat sampai angka stabil dan tidak berubah.
  5. Pastikan berapa pH buffer yang digunakan, jika angka pada layar digital tidak sama dengan PH buffer yang digunakan, putar skrew yang ada di bagian belakang alat ukur ini menjadi angka yang sesuai dengan pH buffer.
  6. Selanjutnya matikan alat ukur anda, kemudian celupkan pada gelas yang belum ditambah larutan buffer, kemudian keringkan dengan kain.
  7. Ulangi langkah ke-4 dengan larutan buffer lainnya, pastikan larutan buffer sudah dicampur dan diaduk hingga larut.  Cocokkan angka pada layar digital dengan pH buffer yang digunakan. Jika belum sesuai anda dapat menyesuaikannya seperti pada langkah ke-5.
  8. Matikan, kemudian bilas dengan air bersih dan lap dengan kain.
  9. Selesai, alat ukur anda telah dikalibrasi dan siap digunakan.

Penggunaan pH Meter

Untuk menggunakan tekan tombol on, kemudian celupkan pada larutan yang akan diukur pH nya, tunggu hingga angka di layar stabil. Setelah digunakan,  pastikan anda selalu membersihkan dengan air akuades, dan lap dengan kain hingga kering. Jika anda membutuhkan alat ukur ini anda dapat membelinya di Farmee.id.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram

alex-kondratiev-H9t723yPjYI-unsplash

Cara Melarutkan Nutrisi Hidroponik

Nutrisi hidroponik diberikan berguna untuk memenuhi kebutuhan makanan tanaman yang sebelumnya disediakan oleh tanah. Pada umunya pemberian nutrisi pada hidroponik menggunakan nutrisi AB, dimana nutrisi A mewakili unsur hara makro dan nutrisi B mewakili unsur hara mikro.  Untuk itu nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman hidroponik, namun bagaimana pemberian nutrisi pada hidroponik, simak artikel berikut.

Alat dan bahan

Siapkan gelas ukur dua buah yang nantinya akan digunakan untuk mengukur air, botol/ jerigen untuk menyimpan ABMIX yang sudah diencerkan, pengaduk, air yang digunakan adalah air dengan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang dapat dibaca pada artikel berikut , dan nutrisi ABMIX yang dapat anda beli di Farmee.id.

Pengisian Air dan Nutrisi

Masing-masing gelas ukur diisi 300 ml untuk nutrisi kemasan 0,5 liter. Volume air yang dituangkan adalah 60% dari volume air yang tertulis pada kemasan nutrisi. Air baku (air yang belum diberi nutrisi) bagus untuk digunakan jika memiliki ppm pada kisaran 110-250 ppm. Namun, jika anda menggunakan nutrisi ABMIX harabiru anda cukup mengisi jerrycan dengan air akuades sampai setengah penuh. Kemudian kocok dan isi kembali jerrycan dampai penuh dan nutrisi ABMIX siap digunakan.

Pemberian Serbuk Nutrisi

Setelah menuangkan air pada gelas ukur, tuangkan kemasan A pada gelas ukur dan kemasan B pada gelas ukur yang lain. Aduk masing masing gelas dengan pengaduk, hingga semua terlarut dan tidak ada endapan sama sekali. Setelah terlarut, tambahkan air pada masing masing gelas ukur sampai volume menunjukkan 0,5 liter.

Penggunaan Nutrisi ABMIX

Siapkan nutrisi ABMIX yang sudah dilarutkan, tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup botol jerrycan sebagai acuan pada sebuah wadah. Kemudian, aduk hingga rata. Ukur campuran larutan tersebut menggunakan TDS meter, sesuaikan hingga mencapai ppm yang diiinginkan. Setelah sesuai, nutrisi siap diaplikasikan pada sistem hidroponik. Nutrisi sudah siap dipakai atau diaplikasikan ke sistem hidroponik.

Penyimpanan Nutrisi

Nutrisi dapat disimpan di dalam botol/ jerrycan di dalma ruangan yang tidak terkan sinar matahari secara langsung maupun panas lainnya

sheri-silver-8aexStpC_ao-unsplash

Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kedua

Tanya jawab hidroponik pada bagian kedua berisi pertanyaan dan jawaban mengenai hidroponik yang sering ditanyakan oleh pemula yang mana merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul “Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kesatu”. Apabila ada pertanyaan yang belum terjawab pada bagian ini anda dapat membaca artikel sebelumnya.

Bagaimana cara mengetahui benih yang layak tanam?

Hal ini dapat dilakukan dengan merendam benih terlebih dahulu didalam gelas berisi air suling. Setelah 24 jam, benih yang layak akan tenggelam ke dasar. Benih yang masih mengambang kemungkinan besar tidak dapat hidup dan tidak akan berkecambah. Benih-benih Farmee merupakan benih-benih terpilih dan berkualitas yang dapat anda beli di Farmee.id.

Berapa jarak lubang pada pipa hidroponik?

Jarak lubang pada pipa hidroponik tergantung dari fungsi talang instalasi pipa tersebut, jika pipa digunakna untuk pembesaran dari 1 HST , bisa di dekatkan sekitar 10-15 cm rentang jarak antar titik tengah lubang, sementara ketika menjelang panen bisa dipindah ke pipa yang memiliki jarang lubang lebh lebar antara 15-20 cm rentang jarak antar setiap titik tengah lubang.

Namun jika pipa yang digunakan dari 1 HST hingga panen adalah pipa yang sama, jarak antar lubang disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam, tanaman yang pertumbuhannya cenderung ke atas umumnya pipa bisa diberi jarak 15 cm agak rapat, sedangkan untuk jenis tanaman yang pertumbuhannya cenderung kesamping jarak lubang harus diperlebar minimal berjarak 20 cm antar setiap titik lubang.

Idealnya, jarak lubang sebaiknya 20 cm, agar bisa digunakan untuk menannam jenis tanamn apapun, tanpa perlu bolak-balik memindah tanaman.

Seberapa sering larutan nutrisi harus diganti?

Pada umumnya nutrisi perlu diganti jika sudah 14-21 hari, namun tergantung dari ukuran tanaman dan kondisi nutrisi yang ada. Tanaman dewasa membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak, sehingga frekuensi penambahan nutrisi akan lebih sering. Untuk mengetahui waktu yang tepat mengganti atau menambahkan nutrisi dapat menggunakan pH meter ataupun TDS/EC meter, jika pH sudah tidak sesuai dengan kondisi pertumbuhan tanaman, sudah saatnya waktu untuk mengganti nutrisi atau jika nilai TDS/EC tanaman tidak sesuai dnegan kebutuhan tanaman, nutrisi dapat disesuaikan.

Bisakah tanaman yang tumbuh ditanah dipindahkan ke sistem hidroponik ?

Bisa, tanaman yang sebelumnya ditanam denga media tanah cukup dibersihkan sampai tanah yang menempel dapat terbuang. Hati-hati dengan tanaman yang memiliki akar yang rapuh saat melakukan pembersihan, pastikan akar tanaman tidak rusak. Setelah tanaman terbebas dari tanah, letakkan tanaman di media tanam hidroponik anda. Sesuaikan kondisi nutrisi dan komponen pertumbuhan tanaman agar tanaman berada di kondisi yang optimal. Lakukan pengawasan secara rutin dan sering pada pekaan-pekan awal pemindahan tanaman. Beberapa tanaman perlu waktu penyesuaian dan perawatan khusus.

Apakah tanaman yang ditanam secara hidroponik terasa lebih enak daripada tanaman yang ditanam di tanah?

Tanaman hidroponik memiliki rasa yang lebih enak karena semua nutrisi penting yang diperlukan tanaman tercukupi. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di dalam tanah, unsur hara mikro yang penting sering kali terkunci di dalam tanah, sehingga tanaman tidak dapat mendapatkan nutrisi tersebut secara optimal. Keunggulan ini yang menyebabkan tanaman yang diproduksi secara hidroponik menghaslkan produk yang jauh lebih unggul dalam hal rasa, warna, ukuran, dan nilai gizi.

Berapa rentang suhu yang diinginkan larutan nutrisi?

Suhu optimal larutan nutrisi harus berkisar antara 65 hingga 75 derajat Fahrenheit. Membiarkan air tanpa penutup dalam wadah selama semalam, akan membantu menghilangkan klorin di dalam air sebelum ditempatkan ke dalam tempat penyimpanan untuk kemudian dicampur dengan nutrisi.

sheri-silver-8aexStpC_ao-unsplash

Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kesatu

Tanya Jawab Hidroponik berisi pertanyaan dan jawaban mengenai hidroponik yang sering ditanyakan oleh pemula. Simak artikel tanya jawab hidroponik berikut sebelum anda memulai berhidroponik.

Apa itu Hidroponik?

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Sistem ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan sistem penanaman konvensional, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang mempunyai jumlah air yang terbatas. Asal kata hidroponik (hydroponic) yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya yang berasal dari Yunani. Sistem hidroponik dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.

Bagaimana cara tumbuhan dapat hidup dengan sistem hidroponik?

Tumbuhan dapat hidup karena nutrisi, air, oksigen, matahari dan suhu terpenuhi. Kelima komponen tersebut adalah faktor utama yang membuat tanaman dapat tumbuh dengan subur, perbedaanya kebutuhan nutrisi yang didapat dari unsur hara tanah dan pupuk digantikan dengan larutan nutrisi AB MIX yang dapat anda temukan di Farmee.id.

Sama seperti sistem tanaman konvensional, apabila kelima komponen tersebut tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman tidak akan optimal. Seperti tumbuh kerdil, pertumbuhan yang lamban, terlalu kurus, berdaun kuning, dan lain sebagainya.

Jenis tanaman apa yang bisa ditanam dengan menggunakan hidroponik?

Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan hidroponik, namun bagi pemula disarankan untuk menanam tanamamn termudah dengan peluang panen yang tinggi, tanaman-tanaman tersebut dapat dilihat pada artikel berikut . Biasanya jika dapat mengkondisikan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan, tanaman hidroponik akan jauh lebih unggul daripada tanaman yang sama yang ditanam dengan sistem konvensional.

Apa saja teknik menanam hidroponik?

Berikut beberapa macam teknik menanam hidroponik yang digunakan oleh petani komersial mapupun pemula. Beberapa dari teknik hidroponik berikut telah kami bahas pada artikel sebelumnya.

Wick System  

Sistem wick hidroponik, sistem pasif yang sering digunakan oleh pemula untuk memulai menanam sayuran secara hidroponik. Pasif artinya tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.

Ebb&Flow System atau yang biasa di sebut Dutch Bucket System

Dutch Bucket System (DBS) merupakan teknik hidroponik yang menekan air dan nutrisi yang kemudian disirkulasikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan listrik dan pompa yang stabil untuk mensirkulasi larutan nutrisi ke dalam media tanam. Aliran nutrisi diatur sesuai waktu sehingga dibutuhkan timer dan agar nutrisi lebih cepat terserap oleh akar tanaman maka dibutuhkan aerator yang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.

NFT (Nutrient Film Technique) System

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Drip System atau tetes air

Drip system ,  salah satu sistem yang paling sering digunakan dalam sistem tanam hidroponik di dunia, baik itu oleh para petani komersial atau pembudidaya rumahan. Hal ini karena sistem tetes air merupakan konsep yang sangat mudah, fleksibel, dan efektif. Cara kerja sistem ini adalah dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar-akar tumbuhan yang ditanam untuk kemudian menjaga tanaman tersebut tetap lembab.

DFT (Deep Flow Technique)

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Hal ini ideal untuk diterapkan pada tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat.

Aeroponik System

Aeroponik adalah sistem bercocok tanam di udara tanpa menggunakan tanah. Akar tanaman dibiarkan tumbuh menggantung tanpa media tanah, pada tempat yang telah dijaga kelembapannya. Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas hampir sama dengan hidroponik. Namun, pada aeroponik, air diberi larutan hara kemudian disemburkan ke akar tanaman dalam bentuk kabut dan hal ini disebut juga dengan pengabutan.

Akuaponik atau gabungan dari Akuakultur dan Hidroponik

Sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) bersama dalam sebuah  ekosistem yang saling menguntungkan dikenal dengan akuaponik. Pada sistem ini menggunakan bakteri alami yang dapat mengubah kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman.

sawi pagoda hidroponik

TANAM DAN PANEN SAWI PAGODA HIDROPONIK

Sumber : setiawanap.com

Sayuran sawi memiliki memiliki bermacam-macam jenis, salah satunya adalah Sawi Pagoda. Sawi Pagoda juga dikenal dengan nama Ta Ke Chai dan Tatsoi. Sayuran Sawi pagoda ini berasal dari beberapa daerah, salah satunya adalah Tiongkok. Sawi pagoda ini memiliki bentuk daun yang oval dan pagoda juga memiliki warna hijau pekat yang sangat mencolok, serta bagian batang dan daun yang renyah. Berikut akan parmin jabarkan, bagaimana cara tanam dan panen sawi pagoda hidroponik. Yuk simak artikel berikut yah

Penyemaian Sawi Pagoda Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih sawi pagoda, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm dan diberikan 1 lubang tanam
  3. Masukkan benih sawi pagoda ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 lubang diisi 1 benih
  4. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air secukupnya sampai pada kondisi lembab
  5. Letakkan semaian selada pada tempat yang memiliki cahaya yang cukup dan terlindungi dari air hujan
  6. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  7. Setelah itu lakukan pengamatan setiap hari, jika media semai terlihat kurang lembab maka lakukan penyiraman dengan menggunakan spray dengan menggunakan air biasa, pagi atau sore hari. 
  8. Tetap jaga kelembapan media tanam

Pindah Tanam Sawi Pagoda Hidroponik

Semaian sawi pagoda yang telah berjumlah 2 – 3 daun bersama-sama dengan rockwoolnya dapat segera dipindahkan ke sistem hidroponik pada pagi atau sore hari. Memindahkan bibit dari ruang semaian ke sistem hidroponik dapat dilakukan ke netpot ukuran 5 atau 7 cm. Pindah tanam dilakukan dengan menggunakan sistem hidroponik NFT. Jarak tanam untuk tanaman pagoda adalah 20 cm per lubang tanam. Jarak tanam harus selalu diperhatikan karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama pada saat proses fotosintesis. Ketika sawi pagoda sudah dipindah tanamkan, maka nutrisi AB Mix Daun untuk sayuran sudah bisa diberikan.

Nutrisi Sawi Pagoda Hidroponik

Kebutuhsn nutrisi pada tanaman sawi pagoda yaitu nutrisi AB mix dengan ppm 500-1400. Nutrisi harus diberikan sesuai ketentuan, karena tanaman kekurangan nutrisi (kurang dari 500 ppm) maka daun sawi pagoda akan pucat dan berwarna kuning. Sedangkan jika nutrisi melebihi 1400 ppm, maka rasa sawi pagoda akan terasa pahit. Pemberian nutrisi lebih baik dilakukan pada pagi hari, tepatnya pada pukul 9 pagi. Suhu dari nutrisi AB mix yang diberikan juga tidak boleh melebihi 28 °C. Karena akan menyebabkan daun Sawi Pagoda ini layu, dan memiliki akar coklat.

Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Panen Sawi Pagoda Hidroponik

Pagoda umumnya dapat dipanen ketika berumur 40 – 50 hari setelah tanam. Menggunakan sistem hidroponik pagoda akan dapat dipanen menjadi 30 – 35 hari setelah tanam terutama dengan sistem NFT. Sistem NFT akan membuat keberadaan nutrisi selalu dapat mencukupi dan diserap oleh akar tanaman. Nutrisi selalu tercukupi karena air tersirkulasi selama 24 jam dengan bantuan listrik.

Benih Unggul Sawi Pagoda Hidroponik

Sawi Pagoda merupakan tanaman sayuran yang kaya akan manfaat dan vitamin. Mengkonsumsi sawi pagoda akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya sangat baik bagi kesehatan mata manusia, menjaga kesehatan kulit, membantu dalam proses pembekuan darah jika adanya luka pada tubuh, membantu pembentukan sel-sel darah merah dan sumsum tulang serta mampu mencegah penyakit kanker. Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam sawi pagoda. Benih unggul sawi pagoda Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

tanam dan panen wortel hidroponik

Tanam dan Panen Wortel Hidroponik

Sumber : herbafarmmakassar.com

Wortel adalah salah satu jenis tanaman sayur yang dikenal khasiatnya baik bagi kesehatan mata. Biasanya wortel hadir dalam hidangan sop dan dapat juga diolah menjadi makanan lainnya seperti ote-ote, lumpia, salad sayur, dan jus wortel. Banyak manfaat yang kita dapatkan dengan mengkonsumsi wortel, maka dari yuk segera tanam dan panen wortel hidroponik. Mengapa hidroponik ? Cara menanam wortel hidroponik dapat dilakukan dengan sangat mudah dan sistem yang digunakan adalah drip irigation atau sistem irigasi air. Prosesnya juga sangat sederhana sehingga lebih mudah dipraktikkan.

Proses Penyemaian Wortel Hidroponik

  1. Siapkan terlebih dahulu wadah bersih untuk persemaian.
  2. Kemudia, semai benih wortel dengan memasukkannya kedalam wadah yang telah diberi media tanam seperti tanah berpasir atau arang sekam.
  3. Rrajinlah untuk menyemprot benih dan perhatikan tingkat kelembaban media tanamnya.

Benih ini nantinya akan tumbuh dan memunculkan daun batang hingga umbi wortel. Ketika bagian umbi wortel sudah cukup kuat dan begitu juga dengan bagian batangnya maka semaian wortel dapat diangkat dan diambil dari media tanam persemaian lalu bersihkan bibit wortel tersebut dari sisa media tanam yang menempel. Jika sudah maka selanjutnya memindahkan bibit wortel pada sistem hidroponik.

Sistem Hidroponik Drip Irigation

Sumber : bibitbunga.com

Drip Sistem hidroponik yang digunakan untuk membudidayakan tanaman sayur wortel ini juga sering disebut sebagai sistem tetes. Adapun media tanam yang diperlukan yaitu clay ball atau dengan menggunakan pecahan dari batu bata, juga dapat menggunakan media yang berasal dari pecahan arang kayu. Jika sudah mempersiapkan media tanam pada drip system maka tahap selanjutnya melakukan perawatan secara rutin hingga memasuki masa panen.

Dengan menggunakan sistem hidroponik drip irigation maka produktivitas akan tanaman sayur wortel teman berkebun semakin meningkat dan begitu juga dengan kualitas sayuran karena proses tumbuh kembang yang seragam. Cara hidroponik juga meminimalisir terjadinya kerusakan pada tanaman wortel pada saat memasuki masa panen dan tentunya sangat hemat air dan kemudian irigasi juga dapat dilakukan dalam waktu yang tepat.

Teknik Perawatan Wortel Hidroponik

Proses perawatan adalah hal yang paling utama agar mendapatkan hasil panen yang maksimal, perawatan ini termasuk pemberian nutrisi, pengecekan air, pengecekan dan pencegahan hama dan lain sebagainya. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Untuk pemberian nutrisi sebaiknya menggunakan alat, jika anda tidak memiliki alatnya. Anda bisa mencobanya dengan cara menual yakni meneteskan nutrisi tersebut pada wortel.

Cara pembuatan nutrisinya juga bisa dibuat sendiri. Caranya dengan menfermentasikan kotoran kandang bisa kotoran kambing ataupun kotoran ayam, daun sirsak halus, jerami, arang sekam, bekatul, daun lamtoro halus, gula pasir, bio aktivator dan air bersih fermentasikan beberapa bahan tersebut selama kurang lebih 1 bulan.

Benih Unggul Wortel Farmee

Wortel merupakan salah satu jenis tanaman umbi yang kaya akan vitamin A serta banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Beberapa khasiat tersebut diantaranya meningkatkan kesehatan mata, membuat kulit menjadi sehat, memperkuat daya tahan tubuh, memperkuat fungsi otak, membantu menjaga berat badan, mengontrol tekanan darah dan kolesterol, mengurangi risiko terkena kanker.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam wortel. Benih unggul wortel Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

athul-baby--OpAC3DzWss-unsplash

Perbedaan Sistem Hidroponik dan Akuaponik

Hidroponik dan akuaponik merupakan sebuah sistem penanaman tanpa media tanah. Keberadaan hidroponik dan akuaponik dapat menjadi solusi pada permasalahan klasik pertanian yaitu keterbatasan lahan. Namun ada beberapa perbedaan mendasar anatar hidroponik dan akuaponik, simak selengkapnya pada artikel berikut.

Metode

Metode bercocok tanam menggunakan air sebagai media tanam pengganti tanah disebut hidroponik. Sedangkan akuaponik adalah perpaduan antara aquaculture (budidaya ikan) dengan hidroponik secara terintegrasi. Singkatnya, hidroponik menekankan pada penggunaan air sebagai media tanam sedangkan akuaponik menakankan pada kolaborasi kegiatan pertanian dengan perikanan.

Nutrisi

Sistem hidroponik sangat bergantung pada nutrisi yang diberikan, karena hidup dan matinya tanaman hidroponik bergantung pada asupan nutrisi. Pertumbuhan tanaman akan optimal jika kebutuhan nutrisi tercukupi dalma hal ini tidak berlebih dan kekurangan. Berbeda dengan akuaponik, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diperoleh dari proses penguraian kotoran ikan. Kotoran yang diperoleh dari limbah kegiatan budidaya ikan akan diuraikan dan diubah menjadi nutrisi tertentu melalui proses nitrifikasi dengan bantuan bakteri. Kondisi optimal yang dijaga pada akuaponik adalah keseimbangan keberadaan ikan, pertumbuhan tanaman serta kemampuan bakteri dalam mengolah kotoran ikan untuk pertumbuhan tanaman.

Kompleksitas Spesies

Saat hidroponik hanya berhadapan dengan satu species, yaitu tanaman. Berbalik dengan akuaponik yang harus menjaga kestabilan minimal 4 species yang berbeda yaitu, tanaman, ikan, dan minimum dua species bakteri yang berbeda. Setiap species tersebut menuntut pH optimal yang berbeda pula. Oleh karena itu, tingkat komplesitas akuaponik menjadi jauh lebih tinggi.

Kebersihan

Standar kebersihan hidroponik jauh lebih tinggi dibandingkan akuaponik. Dalam berhidroponik segala harus bersih dan steril, bahkan media tanam yang digunakan juga harus disterilkan terlebih dahulu. Hal ini tidak berlaku pada akuaponik,  ketergantungan yang tinggi kepada bakteri-bakteri berharganya menyebabkan kebersihan perlu dijaga namun perlu dipertimbangkan lebih jauh terkait ada bebrapa spesies yang tidak dapat hidup jika terlalu steril dan bersih.

Kebutuhan Air

Sistem hidroponik memerlukan adanya penggantian air secara teratur. Hal ini terjadi karena adanya pemberian suplemen pada air hidropinik sehingga nutrisi yang terkandung dalam air akan terakumulasi. Akumulasi nutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Sedangkan sistem aquaponik dalam pemeliharaan sehari-ahri hanya memerlukan air tambahan untuk kolam budidaya ikan. Pergantian air secara keseluruhan baru dilakukan ketika terdapat penyakit pada ikan atau adanya pencemaran pada air kolam.

Risiko Penyakit

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa standar kebersihan hidroponik lebih tinggi dibandingkan akuaponik. Oleh karena itu, jauh lebih mudah bagi pelaku hidroponik untuk menjaga tanamannya dari masalah mikroorganisma daripada pelaku akuaponik. Demikian juga dalam menghadapi hama dan penyakit, pelaku hidroponik hanya perlu mempertimbangkan tindakan yang dliakukan terhadap satu species, yaitu tanaman. Sedangkan akuaponik perlu mempertimbangkan dampaknya ke ikan dan bakteri-bakteri yang dibutuhkan.

Penanganan hama dan penyakit lebih mudah dilakukan pada kegiatan hidroponik. Karena hidroponik menuntut seluruh kegiatan dilakukan secara steril, jumlah spesies yang sedikit serta umumnya berfokus pada satu jenis tanaman. Ketika terdapat permasalahan hama dan penyakit, penanganan dapat langsung dilakukan tanpa mengindahkan keberadaan ikan atau spesies lainnya. Berbeda dengan akuaponik. Selain memperhatikan keberadaan bakteri sebagai bagian dari sistem, penanganan hama penyakit pada satu jenis misal tanaman, diupayakan untuk tidak mengganggu spesies lain atau lingkungan spesies tersebut.

Suhu dan Ph

Bercocok tanam dengan sistem hidroponik membutuhkan suhu di bawah 22oC dengan suhu optimal ketika air dalam kondisi hangat. Adapun  rentang pH yang diperbolehkan adalah 5,5 – 6. ph.  Untuk akuaponik, suhu yang digunakan mengacu pada kebutuhan ikan yang dibudidayakan. Adapun pH optimal yang diperbolehkan mendekatai posisi normal atau dalam rentang 6,8 – 7 .

Waktu Operasional

Kehidupan hidroponik yang sangat bergantung pada nutrisi memiliki sisi positif, karena dengan hal ini pertumbuhan dapat dikontrol, beberapa tanaman bahkan dapat dipanen dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan cara konvensional. Sedangkan akuaponik, karena memiliki kompleksitas spesies, maka hal yang penting dalam kehidupan akuaponik adalah menjaga keseimbangan. . Sedapat mungkin seluruh sistem dijaga untuk tetap stabil dan tidak berubah. Diperlukan waktu yang lebih lama sebelum kegiatan aquaponik bias berjalan dan menghasilkan. Saat pertama kali dilakukan, budidaya ikan tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Membutuhkan waktu beberapa bulan untuk proses nitrifikasi atau mengubah kotoran menjadi nutrisi tanaman sampai proses in

umur tanaman hidroponik siap panen

UMUR TANAMAN HIDROPONIK SIAP PANEN

Budidaya tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik akan mengurangi penggunaan lahan yang luas. Dalam proses budidaya tanaman hidroponik, tentu setiap tanaman hidroponik memiliki umur tanaman untuk siap dipanen dan disantap. Ingin tahu berapa umur tanaman kamu ? yuk simak artikel umur tanaman hidroponik siap panen berikut.

Sumber : diadona.id

Umur Panen Tanaman Hidroponik

Mengetahui berapa umur tanaman hidroponik yang akan kita tanam itu penting, agar tanaman dapat kita panen sesuai umurnya dan tingkat kematangan cukup. Selain itu, untuk memperhitungkan seberapa banyak waktu yang akan kita keluarkan dalam membudidayakan jenis tanaman yang akan kita rawat secara hidroponik. Juga untuk mengatur rentang penambahan kepekatan nutrisi selama masa pertumbuhan sebelum panen.

Untuk proses semai tanaman hidroponik, teman berkebun dapat mengunjungi https://farmee.id/cara-penyemaian-benih-dengan-rockwool/

Berikut list umur panen tanaman hidroponik :

No.Nama SayuranMasa Panen
1Caisim / Sawi Hijau40 – 60 HSS
2Bayam30 – 40 HSS
3Selada Hijau45 – 50 HSS
4Sawi Putih30 – 60 HSS
5Daun Bawang80 – 90 HSS
6Kangkung27 – 35 HSS
7Tomat45 – 75 HSS
8Terong70 – 80 HSS
9Cabai65 – 75 HSS
10Gambas80 – 90 HSS
11Timun60 – 70 HSS
12Kol Hijau, Kol Merah80 – 100 HSS
13Kacang Panjang35 – 40 HSS
14Kacang Buncis60 – 70 HSS
15Kacang Kapri70 – 90 HSS
16Lobak60 – 80 HSS
17Pakcoy45 – 60 HSS
18Selada30 – 50 HSS
19Pare60 – 70 HSS
Sumber : @farmee.id

Demikian tabel umur tanaman hidroponik siap panen yang teman-teman berkebun dapat pergunakan sebagai panduan sebelum menanam maupun setelah tanaman hidroponik pilihan teman berkebun.

Untuk membantu teman berkebun memulai proses berkebun hidroponik, Farmee menyediakan berbagai benih unggul yang dapat teman berkebun pesan sebagai tanaman hidroponik. Benih unggul Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayur yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?