tanam dan panen seledri hidroponik

TANAM DAN PANEN SELEDRI HIDROPONIK

Sumber : panenkuy.com

Seledri merupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan untuk pelengkap rasa masakan. Selain pelengkap masakan, seledri juga kerap dikonsumsi sebagai jus karena terdapat berbagai manfaat bagi tubuh apabila mengkonsumsi Seledri. Bagi teman berkebun yang tidak memiliki lahan luas, jangan khawatir karena kamu masih bisa tanam dan panen seledri hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Proses Semai Seledri Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih seledri, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rockwool sebagai media tanam seledri terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm dan kedalaman 1 cm masih cukup.
  3. Masukkan benih seledri ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang  (1 lubang dapat diisi 2-3 benih)
  4. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  5. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  6. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, benih seledri akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  7. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam Seledri hidroponik

Pindah tanam benih seledri dapat dilakukan setelah muncul daun sejati (3 atau 4 daun). Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih seledri dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool yang sudah dipisah-pisahkan ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Seledri hidroponik

Setelah benih seledri dipindah tanamkan ke media instalasi, tahap selanjutnya adalah tahap peremajaan. Pada tahap ini, pemberian nutrisi seta proses menaikkan kepekatan nutrisi secara bertahap perlu diperhatikan.

Pada saat pindah tanam, kepekatan nutrisi yang dapat diberikan adalah 800 ppm. Kemudian secara bertahap dinaikkan sampai umur 2 bulan menjadi 1680 ppm. Menaikkan kepekatan nutrisi dapat dilakukan setiap umur tanaman bertambah 1 minggu sebanyak 100 ppm. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Ukuran pH pada budidaya seledri hidroponik akan mempengaruhi hasil panen seledri hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH seledri adalah 6,5. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee. Baca https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Permasalahan yang sering muncul pada bak maupun instalasi hidroponik yakni terdapat lumut juga air yang kotor. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membaca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/

Panen Seledri dan Perbanyakan Seledri

Masa panen tanaman seledri hidroponik dapat berlangsung selama 2-3 bulan setelah masa tanam. Proses pemanenan seledri hidroponik juga sangat mudah, teman berkebun hanya perlu mencabut tanaman dari netpot kemudian mencuci bersih netpot serta instalasi hidroponik untuk dapat digunakan pada budidaya tanaman selanjutnya.

Namaun, menariknya teman berkebun masih dapat membudidayakan tanaman seledri yang telah dipanen tanpa harus menyemai kembali. Caranya bagaimana?

  • Pertama, keluarkan seledri dari netpot.
  • Pisahkan tunas-tunas seledri dengan akarnya.
  • Jepitkan tunas tersebut pada rockwool.
  • Masukkan rockwool pada sistem hidroponik.
  • Langkah berikutnya teman berkebun hanya perlu merawat peremajaan sampai panen seledri hidroponik kembali.

Benih Unggul Seledri Farmee

Seledri merupakan tanaman yang menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Tanaman seledri memiliki aroma segar yang khas dan rendah kalori. Manfaat daun sampai batang seledri bagi tubuh yakni membantu diet rendah kalori, menambah pasokan vitamin dan mineral, mencegah kerusakan sel, mencegah dehidrasi, mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi serta menetralkan asam.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam pseledri. Benih unggul seledri Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan tanaman yang segar dan renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

towers-2423551

Cara Membersihkan Instalasi Hidroponik

Instalasi Hidroponik yang digunakan dalam kurun waktu tertentu akan mengakibatkan lumutan, berkerak dan kotor. Salah satu penyebab tanaman gagal tanaman adalah faktor kebersihan, kondisi instalasi yang kurang bersih akan meningkatkan peluang gagal panen.  Penting untuk menjadwalkan pembersihan instalasi secara berkala untuk menjaga lingkungan pertumbuhan yang optimal.

Peralatan

Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk membersihkan yang terdiri dari berbagai macam sikat sesuai kebutuhan, sikat wc, sikat lantai kamar mandi, sikat gigi bekas, sabut pencuci piring, tongkat untuk disambung dengan sikat berguna untuk membersihkan bagian dalam pipa yang tidak terjangkau dengan tangan, sabun pembersih serta soda api.

Pindahkan Tanaman

Sebelum mencuci instalasi hidroponik, pastikan untuk memindahkan tanaman ke instalasi hidroponik lain yang mempunyai media tanam, campuran nutrisi dan derajat keasaman (pH) yang sama dengan instalasi hidroponik pertama. Keadaan yang sama penting untuk pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman tidak stress dan dapat segera menyesuaikan diri dengan kondisi pertumbuhan tanaman yang baru.

Sterilisasi

Sterilisasi instalasi hidroponik berguna untuk membasmi bibit atau hama pengganggu, sterilisasi dapat dilakukan dengan melakukan perendaman dan pengaliran cairan pembersih. Untuk sistem wick, instalasi dapat direndam dengan larutan pembersih.

Sedangkan sistem NFT yang menggunakan pipa, pembersihan dapat dilakukan dengan mengaliri pipa menggunakan cairan pembersih. Perendaman dan pengaliran pipa dapat dilakukan selama 24 jam.

Selain menggunakan cairan pembersih, soda api juga dapat digunakan untuk membersihkan pipa. Campurkan bubuk soda api dengan air, kemudian gunakan cairan tersebut untuk merendam atau mengaliri pipa. Berbeda dengan cairan pembersih yang harus didiamkan selama 24 jam, untuk soda api cukup diamkan selama beberapa saat.
Akan tetapi, penggunaan soda api harus hati-hati, karena soda api merupakan zat yang cukup berbahaya. Sehingga, membutuhkan perhatian khusus saat menggunakannya. Khususnya, jika soda api terkena air meskipun hanya sedikit. Penggunaan soda api yang terlalu sering dapat menyebabkan pipa rapuh. Oleh karena itu,  gunakan zat ini jika benar-benar diperlukan.

Pencucian

Setelah dilakukan perendaman maupun pengaliran. Langkah berikutnya ialah membilas instalasi dengan air bersih. . Lakukan pembilasan sebanyak 3 kali. Jika masih terdapat kotoran yang menempel, gosok bagian kotoran dengan peralatan yang sesuai hingga kotoran terangkat.

Kemudian bilas kembali instalasi hidroponik. Jangan menggunakan air bekas bilasan untuk membilas ulang, usahakan untuk selalu menggunakan air bersih yang baru.

 Instalasi hidroponik siap digunakan, pindahkan kembali tanaman ke instalasi yang sudah dibersihkan. Pastikan media tanam, campuran nutrisi dan derajat keasaman (pH) sesuai dengan kondisi optimal pertumbuhan tanaman.

drop-3698073

Air Untuk Kehidupan Hidroponik

Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya hidroponik. Air adalah sistem transportasi dasar pada hidroponik karena melarutkan dan mengangkut nutrisi ke tanaman dan sistem akarnya. Disisi lain, air juga melarutkan banyak kotoran yang dapat membahayakan tanaman. Kotoran ini tidak dapat dengan mudah dideteksi secara visual.

Beberapa pemula terkadang membuat asumsi yang salah mengenai kualitas air karena hanya melihat dari tampak luar. Dengan asumsi bahwa air yang jernih dan tidak berbau yang didapatkan dari keran adalah air murni, dan aman untuk tanaman mereka. Asumsi lain yang beredar adalah aman untuk konsumsi manusia,  jadi mengapa tidak untuk tanaman, kedua hal ini merupakan kekeliruan.  Tanaman cenderung lebih sensitif terhadap air tertentu daripada manusia. Terkadang ada kotoran yang tertinggal di “Air Minum ” yang menjadi masalah bagi tanaman, terutama dalam sistem hidroponik,  walaupun sejatinya aman untuk dikonsumsi manusia. Air minum pada umumnya diolah dengan bahan kimia agar dapat menghasilkan kualitas layak minum. Spesifikasi air minum ini berlaku untuk membuat air yang aman bagi manusia, tetapi belum tentu aman untuk tanaman.

Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan sejumlah masalah pertumbuhan tanaman termasuk pertumbuhan yang terhambat, keracunan mineral atau gejala kekurangan, penumpukan elemen yang tidak diinginkan dalam jaringan tanaman, kontaminasi bakteri, dll. Sehingga kualitas sumber air harus dipertimbangkan. Ada banyak penyebab yang dapat mempengaruhi kualitas air,  antara lain:

Air hujan

Hujan dapat menjadi sumber yang bagus untuk air bersih secara gratis, namun tergantung pada bagaimana dan di mana air hujan dikumpulkan dan disimpan. Jika tidak dikumpulkan atau disimpan pada wadah yang tepat, air hujan dapat mengandung kontaminan. Daerah dengan polusi tinggi akan menghasilkan hujan asam sebagai hasil dari tetesan hujan yang mengumpulkan dan menahan polutan dalam perjalanan turun dari awan. Air hujan yang dikumpulkan dari atap besi galvanis atau talang hujan bisa mengandung seng tingkat tinggi. Air yang disimpan di tangki semen baru dapat mengandung mineral yang telah larut ke dalamnya dari semen. Disarankan untuk menguji air hujan sebelum menggunakannya untuk tanaman hidroponik anda.

Mineral

Air sebagai pelarut yang sangat baik melarutkan sejumlah besar zat termasuk mineral. Beberapa di antaranya memang bermanfaat, namun jika jumlahnya terlalu berlebih hal ini justru dapat membahayakan tanaman. Untuk memastikan bahwa tidak ada mineral yang berlebih atau mineral berbahaya bagi tanaman di dalam air,  dengan menggunakan reverse osmosis hal ini dapat menghilangkan> 90% ion. Air dengan konsentrasi ion yang rendah direkomendasikan untuk pertumbuhan tanaman.

Klorinasi

Pusat pengolahan air khususnya di daerah perkotaan sering menggunakan klorinasi untuk mengontrol tingkat bakteri dan patogen. Kadar klorin aktif yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa tanaman, terutama buah dan sayuran sensitif seperti salad sayuran, stroberi, dan lainnya. Namun kabar baiknya, klorin sangat mudah menguap dan menguap dengan cepat saat bersentuhan dengan udara. Untuk menghindari kerusakan, anda  dapat menempatkan air berklorin di tempat penyimpanan terbuka dan membiarkan 48 hingga 72 jam (tergantung konsentrasi klorin), klorin akan menghilang sebelum digunakan untuk dicampur dengan larutan nutrisi. Ketika kadar klorin aktif turun di bawah 1ppm, maka klorin aman digunakan untuk tanaman. Sebelum menghilangkan klorin, pastikan bahwa air benar-benar mengandung klorin, dan bukan kloramin.  Hal ini karena kloramin tidak dapat dihilangkan dengan distilasi, membiarkan kloramin menguap, atau bahkan dengan sistem RO standar. Kloramin baru dapat dihilangkan dengan unit RO khusus yang dibuat untuk menyaring kloramin (yaitu sistem deionizer RO 5 tahap).

Besi dan Bakteri Besi

Besi dalam bentuk besi hidroksida umumnya terdapat pada sumber air tanah, biasanya ditemukan di daerah dengan endapan pasir besi atau bijih besi. Walupun besi hidroksida tidak berbahaya secara langsung bagi tanaman tetapi akan menyebabkan masalah penyumbatan di berbagai komponen instalasi hidroponik. Jika tidak dihilangkan bakteri besi akan mengkonsumsi berbagai nutrisi yang disediakan untuk pertumbuhan tanaman. Pada kasus ini besi Hidroksida dapat dihilangkan dengan aerasi dan pengendapan, atau flokulasi dengan agen yang berbeda. Sedangkan bakteri besi dapat dihilangkan dengan sterilisasi air atau larutan nutrisi.

Suhu Air

Suhu larutan nutrisi harus berkisar antara 65 hingga 80 derajat Fahrenheit (18 hingga 26 derajat Celcius). Sebelum menambahkan air ke tempat penyimpanan,  ada baiknya untuk membiarkannya mencapai suhu yang sama dengan air yang telah disimpan pada tempat penyimpanan.  Tanaman tidak menyukai perubahan suhu yang cepat, terutama di daerah perakaran.

Bakteri dan Patogen

Air yang berasal dari sumur, aliran kolam, dll. Sering mengandung organisme yang harus dibuang sebelum air dapat digunakan dalam formulasi nutrisi. Yang paling umum dari ‘patogen’ ini adalah Pythium, yang dapat menyerang tanaman jika terdapat dalam konsentrasi spora yang cukup. Selain itu, bakteri melepaskan ion dan bahan organik, yang dapat berbahaya bagi pertumbuhan tanaman.

Kualitas air yang stabil diperlukan agar hidroponik dapat beroperasi dengan bak sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem penjernihan air termasuk teknologi Reverse Osmosis (RO) untuk menghasilkan air sesuai kebutuhan. Penggunaan RO untuk meminimalkan fluktuasi kualitas air keran dan menurunkan konsentrasi beberapa kontaminan.

rich-smith-LBDNEjpZ-as-unsplash

Cahaya Untuk Kehidupan Hidroponik

Matahari adalah sumber pencahayaan yang ideal untuk tanaman yang sedang tumbuh baik dalam sistem tradisional maupun hidroponik, namun beberapa memiliki kendala untuk mendapatkan sinar matahari langsung. Cahaya buatan yang tersistem dapat menjadi solusi agar hidroponik tetap datap tumbuh meskipun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik juga bukan sembarang cahaya. Karena sebuah cahaya mungkin terang bagi kita, tetapi bagi tumbuhan, cahaya tersebut mungkin tidak berarti apa-apa.

Beda Tanaman, Beda Kebutuhan

Setiap tanaman memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda. Beberapa tanaman lebih tahan panas dan beberapa lainnya tidak. Jika anda menanam berbagai jenis tanaman dalam waktu yang bersamaan, pastikan mengetahui kebutuhan cahaya setiap tanaman, dan sesuaikan kondisi cahaya dengan kebutuhan tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Tanaman hari pendek

Jenis tanaman ini tidak boleh terkena cahaya lebih dari 12 jam per hari. Jika terlalu banyak mendapat cahaya mereka tidak akan berbunga. Untuk berfotosintesis dan menghasilkan bunga jenis tanaman ini membutuhkan periode kegelapan yang lama. Contoh dari tanaman ini adalah stroberi, kembang kol, dan krisan.

Tanaman hari panjang

Kebutuhkan sinar matahari pada tanaman hari panjang sekitar 18 jam per hari. Contoh dari tanaman ini adalah gandum, selada, kentang, bayam, dan lobak. Dengan sistem tradisional tanaman ini cocok di tanam di daerah panas, namun dengan hidroponik kita dapat menanamnya dimanapun dengan mengkondisikan lingkungan bertumbuh tanaman.

Tanaman netral siang hari

Jenis tanamn ini adalah tanaman yang paling fleksibel. Mereka menghasilkan buah tidak peduli seberapa banyak mereka terpapar cahaya. Beberapa contohnya adalah terong, mawar, dan jagung.

Benih dari beberapa tanaman di atas tersedia di Farmee.id.

Bagaimana Cahaya Diukur

Ada beberapa cara untuk mengukur cahaya, cahaya paling sering diukur dengan daya watt, nanometer (nm), atau Lumens.

Daya watt adalah satuan energi yang dibutuhkan untuk melakukan penerangan, ini adalah istilah yang sering diketahui. Dalam mennumbuhkan tanaman, hal ini sering dihubungkan dengan jumlah watt yang dibutuhkan untuk setiap sentimeter persegi permukaan yang akan diterangi.

Lumens adalah satuan terang gelapnya cahaya. Semakin besar lumens maka semakin terang cahayanya. 1 watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nm. Sebenarnya lumens tidak memberikan pengaruh yang begitu signifikan pada tanaman. Cahaya yang dibutuhkan tanaman berada di luar spektrum yang terlihat secara fisik

Ketika cahaya diukur dalam nanometer, sebenarnya ini cahaya yang dapat di lihat. Cahaya tampak ini jatuh pada kisaran 400 hingga 700 nm. Hampir semua lampu untuk bertumbuh jatuh pada kisaran 450 nm hingga 730 nm.  Seperti yang diketahui bahwa tanaman perlu berfotosintesis, dan agar tanaman dapat melakukan ini, diperlukan cahaya pada tingkat 450 nm dan 650 nm. Dengan ini, tumbuhan dapat menciptakan makanan yang dibutuhkannya dari cahaya yang tersedia bersama dengan air dan karbon dioksida. Karena ini adalah pigmen hijau tempat klorofil diproduksi. Ketika tanaman menggunakan kisaran 650 nm dan 730 nm, hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol pembungaannya melalui pigmen lain yang disebut fitokrom.

diana-oborska-eS07Cany2g4-unsplash

PSBB Ala Hidroponik

Apa itu PSBB Ala Hidroponik ?

PSBB disini berbeda dengan kepanjangan PSBB pada umumnya. PSBB disini memiliki arti Panen Sayur Besar – Besaran ala Hidroponik. Masih belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata dengan sistem hidroponik-pun dapat diproduksi dalam skala besar dan tentunya menguntungkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui tips dan trik PSBB dengan Hidroponik.

Berbisnis Sayuran Hidroponik

Keuntungan yang diperoleh bercocok tanam dengan metode hidroponik adalah dengan luas lahan yang minimalis kita dapat menghasilkan hasil panen melimpah serta ramah lingkungan bahkan dapat berorientasi pada hasil tanaman organik. Untuk anda yang ingin memulai bisnis dengan hidroponik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan.

Ada banyak variasi tanaman hidroponik, namun untuk orientasi bisnis disarankan untuk memilih jenis tanaman yang paling menguntungkan dan mendatangkan laba yang lebih besar. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tanaman adalah umur tanaman dan perawatan. Semakin cepat dipanen dan semakin mudah perawatan akan lebih meneguntungkan. Walupun beberapa tanaman dengan kategori ini memiliki harga yang tidak terlalu tinggi, namun sebagian besar masyarakat membutuhkan sehingga dengan modal yang tidak terlalu besar dapat menghasilkan keuntungan.

Tidak semua jenis tanaman hidroponik harus dijual ketika sudah dipanen. Beberapa tanaman justru memiliki harga tinggi ketika sebelum matang sudah dijual dalam bentuk instalasi satuan. Tanaman yang dijual dengan konsep seperti ini dapat dijadikan hiasan di rumah, bagi mereka yang masih enggan untuk memulai hidroponik dari nol. Contoh tanaman yang dapat dijual dengan konsep ini adalah buah sayur, seperti cabe, tomat, paprika, dan lain-lain. Beberapa benih sayuran tersedia di Farmee.id.

Sayuran Hidroponik

Berikut beberapa contoh jenis sayuran hidroponik yang memiliki umur yang pendek dan perawatan yang tergolong mudah sehingga menguntungkan untuk diperdagankan.

Selada

Sayuran yang sering dijadikan lalapan ini merupakan salah satu tanaman yang plaing subur ketika dibudidayakan dengan metode hidroponik. Keuntungan menanam selada dengan metode hidroponik adalah perawatan yang tidak sulit, dan memiliki peluang keberhasilannya yang cukup tinggi. pH untuk selada sendiri berkisar di 6,0 – 7,0, dengan ppm 560 -840. Tips memananam hingga memanen selada secara lengkap dapat dilihat pada artikel berikut.

Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang cocok ditanam di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran favorit keluarga di Indonesia karena mudah ditemukan, mudah diolah, dan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Salah satu teknik penyemaian benih kangkong adalah dengan merendam benih kangkung selama 3-6 jam dalam air hangat, kemudian dipindahkan ke tisu basah sampai kecambah mulai tumbuh dan siap ditanam di media hidroponik. pH untuk kangkong sendiri berkisar pada 5,5 – 6,5 dengan ppm 1050 – 1400.   Untuk tips menaanam hinga memanen kangkong lainnya dapat dilihat pada artikel berikut.

Bayam

Kandungan nutrisi pada bayam baik untuk anti peradangan, membantu mencegah obesitas, serta menyehatkan mata dan tulang. Lama penanaman bayam dengan metode hidroponik sekitar 30-35 hari hingga siap dipanen. Bayam memiliki ppm 1260 – 1610 dengan pH 6,0 -7,0.

Sawi

Sawi yang ditanam dengan metode hidroponik dapat dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya, Kandungan dalam sawi bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker, menyehatkan tulang, serta ampuh mencegah penyakit diabetes. Sayuran ini dapat tumbuh optimal dengan pH 5,5 – 6,5 dan ppm 1050-1400.

rezel-apacionado-MZfS19xrrz0-unsplash

Cara Menanam Tomat Metode Hidroponik

Dengan metode hidroponik, menanam tomat di rumah bukan sebuah hal yang mustahil lagi. Salah satu keuntungan menanam tomat di rumah adalah, dapat memilih jenis tomat yang kita tanam. Beberapa jenis tomat tersebut diantaranya tomat buah merah, tomat chery, tomat rowako, tomat redpear, tomat roma dan tomat indigo. Kegunaan tomat sendiri beragam, dari olahan makanan, minuman, bahkan tak jarang digunakan sebagai garnis,  serta rasanya yang khas, menjadikan tomat banyak diminati dan menjadi kebutuhan yang hampir selalu ada di rumah. Berikut Langkah mudah menanam tomat hiroponik di rumah :

Persiapan

Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menanam tomat hidroponik, terdiri dari : media tanam, nutrisi, dan instalasi hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan adalah rockwool. Selain praktis, rockwool lebih muda didapatkan. Nutrisi AB Mix digunakan pada bak penampungan sebagai asupan nutrisi tomat nantinya. Nutrisi ini dibutuhkan pada saat proses pembesaran sistem hidroponik. Sementara itu, instalasi hidroponik yang bisa diaplikasikan, seperti DFT, , dutch . bucket dan drip system. Produk- perlengkapan hidroponik tersebut dapat anda temukan di Farmee.id.

Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit yang unggul dapat dilakukan dengan merendam benih/bibit tomat yang telah kering tersebut selama 15-20 menit, bibit yang terendam adalah bibit yang baik. Langkah berikutnya adalah pra-semai kemudian penyemaian yang dapat dilihat pada artikel berikut.

Penanaman

Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit yang telah disemai pada instalasi hidroponik. Pemindahan dilakukan ketika bibit telah berusia 3-4 pekan atau sudah keluar 3 hingga empat daun sejati. Tanaman sebaiknya digunakan pagi atau sore hari saat kondisi redup atau sejuk.

Perawatan

Beberapa tips untuk merawat tomat agar dapat tumbuh dengan optimal yaitu; memastikan pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 – 6,5. Memastikan ketersediaan larutan nutrisi, jangan sampai tanaman kekurangan nutrisi. Ketika tomat mulai berbunga, tanaman sangat rakus, yang menyebabkan nutrisi cepat habis, terlebih jika cuaca panas. Oleh karena itu, pengecekan harus lebih sering agar tanaman tidak mati kekeringan dan gagal bebruah. Hindarkan tanaman tomat dari sengatan langsung sinar matahri yang terlalu panas.

Pemanenan

Buah tomat dapat di panen 80-90 hari setelah pindah tanam. Ciri-ciri buah tomat yang sudah siap panen yaitu bila warnanya sudah menjadi kemerahan. Satu tanaman hidroponik dapat dilakukan panen sebanyak 2 kali selama rentang waktu 10 bulan. Setelah itu, tanaman harus diganti dengan bibit yang baru. Tomat hidroponik yang telah dipanen dsarankan tidak dicuci dengan air agar tidak lekas busuk. Cara membersihkannya dengan mengelap menggunakan kain kering, dan dapat langsung disimpan.

tolga-ahmetler-HqbptzjszGs-unsplash

Rahasia Panen Hidroponik Setiap Pekan Dengan Rotasi Tanaman

Dalam berhidroponik, khususnya bagi pemula tidak disarankan untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam satu fase penanaman. Hal ini disarankan, agar proses perawatan tanaman hingga akhirnya panen dapat berlangsung optimal. Namun, tidak dipungkiri bahwa menanam satu jenis tanaman menimbulkan rasa bosan terutama dalam proses pengolahan yang kurang bervariasi, dan menunggu hasil panen yang dapat berlangsung selama-lama berpekan-pekan. Rahasia agar dapat panen setiap pekan adalah dengan melakukan serangkaian proses penanaman mulai dari penyemaian benih sampai proses pembesaran tanaman atau yang biasa disebut rotasi tanaman.

Pengertian Rotasi tanaman

Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman adalah salah satu sistem budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan.

Fungsi Rotasi Tanaman

Mengurangi intensitas serangan hama penyakit. Dengan metode ini beberapa jenis hama dapat ditangkal apabila melakukan rotasi tanaman dengan jenis ataupun family tanaman yang berbeda. Setiap famili tanaman biasanya memiliki hama dan penyakit yang hampir sama, melalui rotasi tanaman dengan famili yang berbeda maka siklus hama dan penyakit yang menyerang pada periode sebelumnya akan terputus.

Memenuhi Kebutuhan dan permintaan pasar. Melalui rotasi tanaman dapat diproduksi berbagai varian komoditas dalam 1 instalasi tanam, yang tentunya sesuai kebutuhan tubuh yang membutuhkan beraneka macam sayur untuk memenuhi nutrisi. Jika produksi dilakukan dalam skala besar, dapat disesuaikan dengan permintaan pasar dan menyesuaikan dengan pola tanam, sehingga proses panen dapat dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan permintaan pasar.

Cara Melakukan 

Bagaimana melakukan rotasi tanaman dirumah, berikut penjelasan simulasi proses rotasi tanaman:

Tahap 1 : Aktifitas Pekan Ke-1

  1. Siapkan dua buah baki/tray untuk penyemaian benih. Beri tanda Baki 1 & Baki 2.
  2. Siapkan benih yang akan disemai.
  3. Lakukan pra-semai dengan jumlah benih setengah + 20% dari jumlah lubang instalasi yang kita miliki. Tips mengenai proses penyemaian dapat dilihat disini. 
  4. Setelah benih berkecambah, pindahkan ke rockwool dan letakkan pada Baki 1. Kemudian lakukan perawatan semai selama satu pekan.

Tahap 2 : Aktifitas Pekan Ke-2

  1. Setelah satu pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2.
  2. Lakukan proses penyemaian benih yang sama pada pekan ke-1 atau gunakan benih yang berbeda dengan cara yang sama persis dilakukan pada pekan ke-1.
  3. Jaga dan rawat semaian pada baki 1 dan baki 2 dengan baik dan tunggu hingga satu pekan kemudian.

Tahap 3 : Aktifitas Pekan Ke-3

  1. Setelah dua pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke instalasi pembesara. Pastikan hanya 2 bagian pipa yang terisi.
  2. Kemudian pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, bisa satu jenis dengan benih pada pekan sebelumnya maupun jenis benih yang berbeda.

Tahap 4 : Aktifitas Pekan Ke-4

  1. Setekah tiga pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke sisa pipa yang tersedia di instalasi pembesaran.
  2. Kemudian, pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, boleh berbeda dengan benih sebelumnya atau benih yang sama, dengan cara sama persis yang dilakukan pada pekan ke-1, ke-2, ke-3. Selamat mencoba.
panen cabai hidroponik

PANEN CABAI HIDROPONIK

Sumber : hidroponikyuk.com

Cabai sudah menjadi bahan pokok pada bumbu masak yang kita gunakan. Tentu kebutuhan akan cabai sangat besar baik dalam rumah tangga maupun industri, namun harga cabai dipasaran juga tidak bisa dikatakan murah. Oleh karena itu, akan sangat membantu apabila kita bisa budidaya dan panen cabai di rumah sendiri. Nah, disini parmin akan berbagi tips kepada teman berkebun mulai dari cara tanam hingga panen cabai hidroponik. Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Cabai Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan seperti benih cabai, rockwool, gergaji besi/cutter, instalasi hidroponik, nutrisi dan tusuk gigi (untuk melubangi rockwool).
  • Rockwool sebagai media tanam cabai terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 (rockwool tidak terpisah) dengan kedalaman lubang sekitar 1 cm.
This image has an empty alt attribute; its file name is rockwool-cabe-hidroponik-edited.jpg
Sumber : bukalapak.com
  • Masukkan benih cabai ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  • Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  • Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  • Kemudian dalam waktu 2 – 4 hari, benih cabai akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  • Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Cabai Hidroponik

Sistem yang cocok untuk cabai adalah sistem sumbu (wick system), dutch backet (skala rumahan), atau sistem drip irigasi (skala usaha). Secara umum benih cabai akan memiliki daun sejati atau memiliki tunas ke-3/ke-4 setelah berumur 2 minggu. Pada saat ini cabai siap di pindah tanamkan pada media tanam. Berikut panduan yang teman berkebun dapat lakukan :

  • Potong rockwool menjadi bagian yang terpisah antar benihnya.
  • Pindahkan rockwool tersebut pada sistem hidroponik dan beri penyangga supaya cabe tetap tegak. Penyangga bisa menggunakan hidroton atau pecahan genteng.
  • Arahkan selang air nutrisi AB Mix dekat ke batang cabe. Hal ini supaya nutrisi cepat sampai di akar.
  • Tempatkan di area yang terkena sinar matahari.
  • Untuk nutrisi AB Mix pada tahap awal pemindahan ini gunakan 600 ppm.

Usahakan agar bagian tempat akar cabai besar. Hal ini menjadi alasan mengapa sistem wick, ducth backet, atau drip pilihan yang tepat. Terdapat ruang yang cukup besar sebagai pertumbuhan akar terutama pada saat umur 3 bulan. Jumlah akar ini tidak sesuai bila ditempatkan pada sistem hidroponik yang lainnya, misalnya NFT atau DFT.

Kebutuhan Nutrisi dan pH Cabai Hidroponik

Hasil panen yang maksimal tentu diikuti dengan pemberian nutrisi dan ukuran pH yang sesuai dengan budidaya tanaman tersebut. Ukuran maksimal nutrisi bagi tanaman cabai hidroponik sekitar 1260 – 1540 ppm. Sementara kebutuhan pH pada tanaman cabai hidroponik seskitar 6.0 – 6.5. lakukan pengecekan secara berkala agar tanaman cabai hidroponik bertumbuh secara optimal.

Panen Cabai Hidroponik

Berikut ciri-ciri cabai hidroponik siap panen :

  • Masa panen cabe biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 80-90 hari setelah tanaman cabe ditanam.
  • Perhatikan warna cabe, apabila sudah berwarna merah keseluruhan dan memiliki sedikit garis hijau itu adalah pertanda cabe siap panen.
  • Hindari memetik cabe terlalu dini atau terlalu masak, karena akan merusak hasil panen itu sendiri

Sementara tahapan yang dapat dilakukan saat pemanenan cabai hidroponik, yakni :

  • Lakukan pada pagi hari sekitar jam 7 – 10 pagi atau pada sore hari. Ini dimaksudkan supaya matahari tidak terlalu panas.
  • Gunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabe yang lain.
  • Pemanenan cabe yang baik adalah dengan menyertakan tangkai cabe
  • Hati hati dalam memanen, karena cabe yang rusak atau terluka akan sangat mempengaruhi harganya.
  • Letakkan pada keranjang besar dan lakukan penyortiran antara cabe yang bagus dan tidak terlalu bagus, untuk dijual dengan harga yang berbeda.

Khasiat Tanaman Cabai

Selain digunakan pada bumbu masakan ternyata mengkonsumsi cabai ada khasiatnya bagi kesehatan tubuh, diantaranya mengatasi hidung tersumbat, meredakan nyeri, meningkatkan imunitas tubus, mengurangi risiko terserang penyakit jantung, mencegar penyakit kanker dan membakar lemak tubuh.

Ingin segera merasakan panen cabai hidroponik ? jangan khawatir, karena Farmee akan membantu teman berkebun dalam budidaya cabai secara hidroponik. Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Pemesanan dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. So, tunggu apalagi ?

dimitri-s4gWFbWdcWg-unsplash

Istilah Penting Dalam Hidroponik

Istilah penting hidroponik merupakan kumpulan beberapa istilah yang sering didengar oleh pengguna hidroponik. Bagi pemula istilah ini akan membantu dalam mengawali perjalanan berhidroponik.

Instalasi Hidroponik

Instalasi hidroponik, merupakan komponen utama dalam berhidroponik. Pada media ini, proses pembesaran tanaman dilakukan. Instalasi hidroponik terdiri dari beberapa sistem. Farmee.id menyediakan instalasi hidroponik dengan harga yang ramah kantong.

Media Tanam

Media tanam, suatu tempat atau wadah berguna untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Selain itu juga digunakan untuk pondasi akar agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan sebagai sarana menghidupi tanaman. Farmee.id pernah membahas beberpaa media tanam yang dapat digunakan pada sistem hidroponik pada artikel berikut. 

Benih

Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani serta memiliki fungsi agronomis. Pemilihan biji menjadi faktor penentu awal keberhasilan tumbuhnya tanaman hidroponik.

Bibit

Bahan tanaman yang berasal dari benih yang disemai dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Ciri dari bibit adalah sudah tumbuhnya akar, daun, dan batang.

Semai

Semai, benih tumbuhan (yang sudah berkecambah) yang akan ditanam lagi sebagai bibit di tempat lain. Proses penyemaian membutuhkan perhatian khsus agar peluang keberhasilan besar.

Sprout

Berkecambah, merupakan kondisi benih sudah pecah dan terlihat sedikit bagian berwarna putih yang keluar dari biji/benih.

HSS & HST

Jika HSS merupakan kepanjangan dari hari setelah semai yang artinya usia (dalam hari ) tanaman yang dihitung sejak benih disemai. Maka usia tanaman (dalam hari) yang dihitung sejak benih ditanam dikenal dengan HST (Hari Setelah Tanam)

Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Beberapa unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik pada artikel berikut. Sedangkan, unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah relatif sedikit disebut unsur hara mikro. Kebutuhan unsur hara mirko pada hidroponik dapat dibaca disini.

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix, larutan kimia yang tidak berbahaya (food grade) dan bersifat water soluble. Artinya zat kimia yang digunakan akan larut secara sempurna (100%) dan terkonvensi menjadi ion yang akan langsung diserap oleh akar tanaman.

TDS / EC Meter

TDS meter, suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air. Dalam hidroponik, alat ini digunakan untuk mengukur kadar nutrisi dalam air.

PH Meter & PH Up/ Down KIT

PH meter, jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Salah satu faktor optimal tidaknya pertumbuhan tanaman hidroponik terletak pada, pH, simak artikelnya disini. Untuk menaikkan maupun menurunkan kadar pH dalam air dapat menggunakan larutan berkonsentrasi tinggi yang dikenal dengan pH up / down kit.

Parts Per Milion (PPM)

Parts Per Milion, merupakan satuan untuk menggambarkan nutrisi yang terlarut pada air di sistem hidroponik.

Organisme Penganggu Tanaman (OPT)

Organisme Penganggu Tanaman dibagi menjadi tiga, yaitu hama, gulma, dan penyakit. Tanaman hidroponik banyak menerima gangguan yang dilakukan oleh hama dan penyakit, sedangkan penganggu dari golongan gulma tidak begitu signifikan secara kuantitas.

Hama Penganggu Tanaman (HPT)

Serangan hama penganggu tanaman sering terjadi saat tanaman sudah mulai tumbuh daun, batang, atau ranting. Ciri-cirinya yaitu daun dan buah berlubang lalu membusuk atau mati. Beberapa jenis HPT pada tanaman hidroponik adalah ulat, thrips, tungau, kutu, semut, dan lain-lain.

Etiolasi

Etiolasi ialah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat.

tanam dan panen selada hidroponik

TANAM DAN PANEN SELADA HIDROPONIK

Sumber : hidroponikstore.com

Selada merupakan salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Hasilnya panen selada melalui sistem hidroponik juga cukup memuaskan para pecinta hidroponik, karena selada sudah dapat dipanen hanya dalam waktu 30 – 40 hari sejak bibit ditanam. Selain cepat untuk dipanen, selada juga memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Tertarik untuk segera tanam dan panen selada hidroponik ? Yuk simak artikel berikut yah

Proses Semai Selada Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih selada, gergaji besi/cutter, pinset/tusuk gigi untuk melubangi rockwool dan instalasi/media hidroponik
  2. Rendam benih dengan air biasa selama 12-24 jam
  3. Setelah benih selada sudah sprout, selanjutnya akan disemai di rockwool.
  4. Rockwool sebagai media tanam selada terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm dan lubangi sekitar 1 cm menggunakan tusuk gigi.
  5. Masukkan benih selada ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang diisi 1 benih)
  6. Setelah benih masuk ke media tanam, lakukan penyemprotan dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, biji selada akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Budidaya Selada Hidroponik

Pindah tanam benih selada dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Tunggu hingga benih tersebut berkembang dan memiliki daun lebih dari 3. Biasanya tahapan ini berlangsung selama 10 hari.

  • Umur 3 HSS (hari setelah semai) daun akan mulai tampak.
  • Ketika umur 7 HSS tunas sejati atau daun ke-3 mulai tumbuh.
  • Kemudian pada umur 10 HSS selada siap untuk dipindahtanamkan

Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih selada dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman selada dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Kebutuhan nutrisi dan pH Selada Hidroponik

Dalam menopang pertumbuhan selada untuk memperoleh panen yang maksimal tentu dipengaruhi oleh kadar nutrisi dan ukuran pH pada sistem hidroponik. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik tumbuh adalah sebesar 560 – 840 PPM. Sementara untuk pH maksimal yang dikehendaki oleh tanaman selada hidroponik berkisar 6-7. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee.

Lakukanlah pengecekan setiap harinya atau 2 hari sekali. Pengecekan biasanya meliputi, pengecekan kadar ppm air nutrisi, pH, kebersihan bak nutrisi, dan pertumbuhan dari akar.

Benih Unggul Selada Farmee

Selada merupakan tanaman sayuran yang kaya akan vitamin A dan K yang tinggi juga nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengkonsumsi selada akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya menjaga kesehatan jantung, merawat kecantikan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah komplikasi kehamilan, menjaga kesehatan mata dan mencegah tulang keropos. Yuk segera rasakan bagaimana cara tanam dan panen selada hidroponik langsung.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam selada. Benih unggul selada Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?