dose-juice-atUjuLuFEcc-unsplash

5 Tanaman Paling Cepat Panen – Seri Sayur

Pada artikel sebelumnya, telah diulas lima tanaman paling cepat panen seri tanaman buah . Pada artikel kali ini akan dibahas seri tanaman sayur. Seperti yang diketahui bahwa lebih banyak variasi sayur yang dapat ditanam dengan sistem hidroponik. Namun, beberapa sayur membutuhkan waktu hingga proses panen yang cukup lama. Bagi pemula masa panen adalah masa yang paling membahagiakan, apalagi bisa mengkonsumsi hasil panen sendiri. Berikut lima sayur yang memiliki masa tanam hingga panen paling cepat.

Pakcoy

Sayuran ini sangat cocok untuk dijadikan masakan tumisan. Sekitar 20 hari setelah ditanam, sayuran yang satu ini sudah bisa dipanen. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah sebesar 1.050 – 1.400 PPM dengan Angka toleransi kadar PPM yaitu ±50. Ukuran pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy adalah 7. Tips dan trik menanam pakcoy dapat anda lihat pada artikel ini. 

Kangkung      

Sayuran ini bisa tumbuh di media tanah maupun air bahkan di semua musim. Sehingga kangkung sangat cocok ditanam dengan sistem hidroponik. Pertumbuhannya juga relatif cepat. Waktu tercepat untuk panen adalah sejak umur 25-30 hari. Selanjutnya, bertahap setiap 5 hari. Kualitas tanaman kangkong hidroponik bahkan lebih baik dibandingkan kangkong konvensional. Nilai PPM untuk tanaman kangkung sendiri berkisar di angka 1050 – 1400. Sedangkan pH ideal nya adalah 5.5-6.5. 

Seledri

Seledri cocok hidup dalam media air. Sama seperti kangkung, sayuran ini sangat cocok ditanam dengan sistem hidroponik.  Menanam saledri bisa dengan sistem hidroponik rakit apung. Usahakan ukuran pH seledri adalah 6,5. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Sedangkan nilai ppm untuk tanaman seledri berada di kisaran 1260-1680. Beberapa jenis seledri bahkan sudah bisa dipanen dalam waktu 4-6 minggu. Pemanenan bisa diulang setiap 5-6 hari sekali. Dengan cara mencabut seledri dari wadah yang digunakan. Kemudian pisahkan anak-an seledri untuk ditanam kembali. Sebelemunya Farmee.id telah membahas bagaimana cara menyemai hingga akhirnya menanam seledri pada artikel berikut. 

Selada

Selada adalah salah satu sayuran yang paling banyak ditanam dengan hidroponik. Sayuran satu ini memang membutuhkan asupan air yang memadai sehingga cocok dengan hidroponik. Usia panen sayur renyah satu ini hanya sekitar 40 hari bahkan bisa lebih cepat. Dengan sistem hidroponik, hampir semua jenis selada akan tumbuh. Namun, ada beberapa jenis selada yang membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk panen. Saat memanen pastikan hanya memetik daun terluar saja, biarkan daun yang berada di bagian dalam tetap tumbuh. Sehingga, dapat di panen berikutnya. Selain itu, harga jual selada cukup tinggi, antara 1000-2500 per ikat yang berisi 1-2 buah tanaman selada. Proses penyemaian hingga panen selada dapat dibaca pada artikel ini. 

Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang sangat tepat untuk ditanam secara hidroponik. Tanaman bayam tumbuh dengan cepat bahkan sudah dapat dipanen di rentang usia 25 – 30 hari saja. Kadar pH yang pas untuk sayuran ini berada di kisaran 6.0-7.0. Sedangkan nilai PPM berkisar di angka 1260 – 1610.

Tidak semua benih dari jenis sayuran yang sama dapat dipanen di waktu yang sama. Agar dapat panen dengan cepat dan hasil optimal, maka bibit yang dipilih harus unggul Farmee.id menyediakan beragam bibit sayuran yang unggul untuk hidroponik anda.

hidroponik

Ragam Jenis Sistem Hidroponik

Sumber : balinews.id

Perkembangan kehidupan baik dari teknologi, politik, ekonomi bahkan budaya makin kesini semakin meningkat dan banyak perubahan. Termasuk pada sistem pertanian kini memiliki banyak kemajuan mulai dari teknologinya, sistemnya dan teknik dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Hidroponik merupakan salah satu sistem yang menunjukkan kemajuan dari dunia pertanian terutama di daerah perkotaan (urban farming). Yuk simak artikel ragam jenis sistem hidroponik yang dapat teman berkebun lakukan

Pengertian Hidroponik

Hidroponik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menanam berbagai bentuk tanaman dengan tanpa menggunakan tanah. Tanaman yang ditanam dengan menggunakan media hidroponik terbukti lebih sedikit menggunakan air jika dibandingkan dengan metode penanaman dengan media tanah pada umumnya. Pemenuhan unsur hara pada tanaman hidroponik dilakukan dengan memberikan nutrisi AB mix hidroponik. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Teknik penanaman hidroponik menjadi sangat populer karena kemudahan dan efisiensinya dalam menggunakan lahan yang ada. Hidroponik tidak membutuhkan ruangan yang luas bahkan temab berebun bisa membuatnya sendiri dalam sebuah ruangan kecil yang ada pada rumah.

Ragam Jenis Sistem Hidroponik

Sumber : bertaniorganik.com

1. Sistem Wick Hidroponik

Metode hidroponik ini yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Dalam sistem wick, tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diletakkan tepat pada sebuah tempat penyimpanan air. Wadah penyimpanan air tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi AB mix. Sistem ini bisa dibuat dengan mudah hanya dengan menggunakan tali atau kain wol dan wadah yang terbuat dari plastik.Baca https://farmee.id/sistem-wick-hidroponik/

2. Sistem Deep Water Culture Hidroponik

Pengertian sistem deep water culture merupakan salah satu metode hidroponik yang paling sederhana dan paling populer digunakan oleh banyak orang karena tanaman cukup dimasukkan ke dalam air aerasi. Sistem sering juga disebut dengan sistem rakit apung hidroponik. Akar dari tanaman akan selalu berada di bawah permukaan air sehingga membutuhkan sistem aerasi yang baik agar tanaman bisa tumbuh secara normal dan cepat. Pasanglah sistem aerasi pada dasar wadah dan mengalirkan udara dari mesin oksigen dengan menggunakan selang karet yang sudah dilubangi agar oksigen bisa terbagi secara merata pada seluruh tanaman.

3. Sistem Dutch Bucket

Dutch Bucket adalah metode yang sering digunakan untuk budidaya dengan jenis tanaman yang memiliki akar tunggang. Tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan metode ini adalah melon, cabai, paprika dan tomat. Sistem ini menggunakan metode nutrisi yang terserap langsung oleh akar tanaman dan sisanya akan dibawa ke tandon untuk disirkulasikan kembali.

Kebutuhan nutrisi disistem ini menggunakan irigasi tetes, nutrisi langsung dari bagian atas yang dialirkan kearah bawah sehingga dapat diterima akar dengan baik. Nutrisi ini diambil dari tandon yang dialirkan lewat pipa dan didistribusikan ke tanaman menggunakan selang dengan metode tetes. Metode ini juga dapat disebut dengan metode EBB dan Flow yang terdapat sebuah timer yang akan mengatur waktu untuk mengalirkan air yang sudah diberikan pupuk, pada tanaman dalam waktu yang sudah ditentukan. Baca https://farmee.id/dutch-bucket-hidroponik/

4. Sistem Aeroponik

Pengertian sistem aeroponik merupakan salah satu sistem menggunakan air yang sudah dikabutkan dan dialirkan pada akar-akar dari tanaman yang sudah disusun dengan cara sedemikian rupa. Metode penanaman ini termasuk salah satu cara yang paling sulit untuk dilakukan dan mahal tetapi tidak memerlukan tempat yang banyak di rumah.

5. Sistem Drip Irrigation

Metode ini menggunakan sistem aerasi untuk mengalirkan air yang sebelumnya sudah diberikan nutrisi dan akan diteteskan pada akar serta batang tanaman secara berkala. Metode ini memang cukup kompleks karena harus memastikan agar air hasil aerasi yang berlebihan, terbuang dan tidak membuat tanaman menjadi busuk karena kelebihan nutrisi. Sistem ini juga memungkinkan menanam tanaman yang berukuran besar karena tidak memerlukan banyak tempat untuk mengaliri air pada bagian bawah dari wadahnya. Baca https://farmee.id/sistem-irigasi-tetes/

6. Metode Nutrient Film

Sistem ini bekerja dengan tanaman hidroponik akan secara berkala dialirkan air yang mengandung nutrisi dengan menggunakan pipa di bawah tanaman. Metode ini cukup berbeda dengan cara lainnya karena akar dari tanaman tidak akan terendam di dalam air dan hanya akan dialiri oleh air saja. Baca https://farmee.id/sistem-nft-dalam-hidroponik/

7. Metode Bubbleponic

Sumber : brainly.com

Metode ini mengandalkan gelembung udara yang dihasilkan oleh sistem aerasi agar tanaman bisa terus tumbuh dan mendapatkan oksigen dengan cukup. Metode ini juga mengharuskan agar akar dari tanaman tetap berada di dalam air dan sudah dialiri oleh nutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan subur

8. Sistem Fertigasi

Sumber : indonesiabertanam.com

Pengertian sistem fertigasi merupakan teknik yang mengharuskan teman berkebun untuk mengalirkan air yang mengandung nutrisi dan unsur hara dengan menggunakan cara irigasi. Dalam sistem ini biaya untuk melakukan pemupukan akan berkurang karena pupuk akan langsung diberikan secara bersamaan dengan penyiraman tanaman. Metode ini juga membuat teman berkebun menjadi lebih berhemat dalam pemakaian pupuk karena pemberian pupuk pada tanaman jumlahnya sedikit namun secara terus-menerus.

9. Sistem Bioponic

Sumber : bertaniorganik.com

Metode tanam bioponik merupakan metode budidaya tanaman hybrid yang menggabungkan antara sistem tanam hidroponik dengan sistem pertanian organik. Metode ini ditemukan untuk mengatasi masalah-masalah dan menggabungkan keuntungan dari dua metode tanam tersebut. Jadi, metode bioponik adalah sistem hidroponik yang menggunakan nutrisi organik yang berasal dari bahan-bahan alami.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

tanam daun rosemary hidroponik

Tanam Daun Rosemary Hidroponik

Sumber : bibitbunga.com

Bunga rosemary adalah salah satu jenis tanaman herbal yang kini sering dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Bunga dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis ini dikenal dengan baunya yang begitu harum dan menyegarkan. Daun rosemary juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit flu dan rematik. Selain itu, bentuk daun rosemary juga begus, sehingga juga cocok untuk ditanam di halaman rumah untuk dijadikan tanaman hias. Berikut cara tanam daun rosemary hidroponik yang teman berkebun dapat lakukan di rumah.

Proses Semai Daun Rosemary Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan hidroponik, seperti rockwool, benih daun rosemary, air secukupnya, tusuk gigi dan penutup semaian.
  2. Basahi rockwool dengan air secukupnya (hanya lembab, tidak sampai basah)
  3. Lubangi rockwool dengan tusuk gigi sebagai tempat semai benih
  4. Benih disimpan ditempat gelap (ditutup menggunakan penutup semaian) selama 1-2 hari
  5. Setelah benih sudah pecah, segera perkenalkan tanaman pada cahaya matahari.

Untuk menanam rosemary juga dapat dilakukan dengan cara stek atau potongan batangnya. Caranya yakni Potong rosemary sepanjang 4 inch untuk ditanamkan kembali. Pilih bagian tumbuhan yang bagus, baik batang maupun daunnya. Selain itu pilih tanaman yang sudah cukup umur, bukan tanaman yang masih muda. Tanaman yang akan ditumbuhkan melalui stek batang akan mempunyai karakter sama dengan indukannya. Kemudian tanam potongan rosemary tadi ke dalam sebuah pot yang sudah terisi media tanam seperti hidroton ataupun tanah yang dicampur dengan pasir kasar serta lumut gambut dengan perbandingan 2:1. Kemudian letakkan pot pada tempat yang dapat terkena sinar matahari namun bukan langsung terkena sinar matahari. Siramlah potongan tanaman ini dengan teratur hingga bagian akarnya bisa terbentuk, yaitu kemungkinan sekitar 20 hari.

Pindah Tanam Bibit Daun Rosemary

Pindah tanam bibit daun rosemary dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit daun rosemary dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman daun rosemary dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Daun rosemary dapat ditanam pada pot yang lebih besar namun dapat juga ditanam pada tanah lahan pekarangan rumah. Karena selain ditanam untuk tujuan kesehatan, rosemary juga dapat dibuat sebagai pagar bagi tanaman lain. Sebaiknya gunakan media hidroponik yang lebih besar dan media tanam selain air saja karena tanaman akan mati apabila terlalu kelebihan air.

Perawatan Daun Rosemary

  • Rosemary baik dibudidayakan dengan media tanam hidroton dan lebih baik berada pada media tanama arang sekam dengan sedikit tanah yang kering, untuk itu lakukan penyiraman secukupnya saja setiap hari. Apabila terkena hujan, maka teman berkebun tidak perlu lagi menyiramnya.
  • Semakin basa tanah yang menjadi media tanamnya, bau bunga rosemary akan semakin harum. Untuk itu, teman berkebun dapat mengecek pH nya dengan pH-meter untuk melihat asam-basa pada tanahnya. Jika terlalu asam, teman berkebun menurunkan pH-nya dengan pH down agar menambah tingkat kebasaan dan rosemary dapat lebih harum berikutnya. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
  • Jika sudah memasuki musim penghujan atau dingin, masukkan rosemary ke dalam ruangan saja, agar suhunya lebih hangat dan bisa tetap hidup dengan sehat.
  • Jangan lupa untuk memangkas apabila rosemary terlalu rimbun dan cabang-cabangnya terlalu banyak. Rapikan beberapa cabang yang dianggap perlu saja. Selain itu, apabila ada bagian tanaman yang layu atau mati, segera pangkas agar tidak menyebar ke bagian tanaman yang lain.

Panen Daun Rosemary Hidroponik

Daun rosemary dapat dipanen ketika tanaman sudah tumbuh cukup besar dan mengeluarkan harum. Tanaman ini selalu hijau sepanjang tahun, maka ketika tumbuh besar teman berkebun dapat memanennya kapan saja sesuka hati untuk digunakan. Daun rosemary bisa digunakan sebagai bahan makanan dan minuman ataupun obat. Rosemary yang sudah dikeringkan dapat digunakan juga sebagai pengharum lemari alami apabila dibutuhkan. Bukan hanya itu, teman berkebun juga bisa menggunakannya ketika mandi sebagai sabun alami karena kandungan zatnya sangat baik untuk kelembutan dan kesegaran tubuh. Namun, mungkin ada beberapa orang yang tidak cocok. Untuk itu, apabila gatal setelah digunakan, lebih baik konsultasikan ke dokter.

Beberapa varietas dapat tumbuh hingga 2 meter, sehingga sebelum menanam pastikan yang Anda tanam sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

stephanie-studer-KBehqzCvWuw-unsplash

5 Tanaman Paling Cepat Panen – Seri Buah

Tidak hanya sayuran yang dapat ditanam secara hidroponik, namun beberapa jenis buah-buahan pun dapat ditanam secara hidroponik. Beberapa buah yang ditanam secara hidroponik justru memiliki hasil yang lebih baik, karena nutrisi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Walaupun masa panen buah masih tergolong lebih lama jika dibandingkan dengan sayur. Berikut lima buah yang memiliki masa tanam hingga panen paling cepat.

Mentimun

Semua jenis mentimun dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik. Tingkat kadar pH untuk pertumbuhan optimal mentimun sekitar 5.5-6.0. Untuk PPM air nutrisi pada mentimun berkisar 1190-1750. Kebutuhan lainnya yang perlu diperhatikan adalah suhu yang panas.
Pada fase awal pertumbuhan, nutrisi mentimun dapat terpenuhi dari air biasa. Kemudian, selama satu pekan sekali dapat diberi nutrisi tambahan dengan peningkatan dosis sesuai usia tanaman. Dalam perawatannya, tanaman mentimun tidak perlu diperlakukan secara insentif. Pada umunya mentimun memiliki masa panen anatara 2-3 bulan setelah masa tanam.

Tomat

Pada dasarnya tomat tergolong sebagai buah namun orang pada umumnya menggolongkan tomat sebagai salah satu jenis sayuran. Hal yang perlu diperhatikan saat menanam tomat hidroponik yaitu kebutuhan intensitas cahaya yang lebih banyak. Beri tambahan lampu jika ingin menanam tomat di dalam ruangan. Cara menanam tomat hingga siap dipanen dapat dibaca pada artikel berikut.

Tingkat kadar pH tanaman tomat berkisar pada 5.5-6.5 , untuk PPM air nutrisi berkisar 1400-3500. Tomat dapat dipanen setelah 2-3 bulan dari masa tanam.

Melon

Menanam Tanaman melon pada media hidroponik tergolong lebih mudah jika di bandingkan dengan menggunakan sistem konvensional. Hasil buahnya pun dapat diatur kualitasnya, rentang waktu panen tanaman ini normalnya beriksar antara 50 hari – 2 bulan, dengan di tandai buah melon yang memiliki jaring pada kulit buahnya. Nilai pH untuk tanaman melon sendiri berkisar 5.5-6.0, sedangkan PPM yang ideal untuk tanaman ini berkisar 1400-1750.

Strawberry

Tanaman strawberry merupakan tanaman yang disukai oleh pemula, selain karena perawatannya yang tidak terlalu sulit buah yang di hasilkan juga tergolong banyak. Tentunnya dengan kondisi pertumbuhan optimal dan perawatan secara berkala. Waktu panen tanaman strawberry normalnya berkisar 4 – 6 bulan setelah masa tanam. pH ideal untuk tanaman ini berkisar pada 6.0 dengan nilai PPM 1260-1540.

Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang terkenal dibudidayakan secara hidroponik. Hidroponik menjadi pilihan yang terbaik bagi para petani semangka karena dengan hidroponik semangka memiliki kandungan nutrisi yang maksimal. Selain itu jika di tanaman secara konvensional lahan yang dibutuhkan cukup luas agar semangka tidak berebut nutrisi. Kadar pH yang optimal untuk semangka berkisar di angka 5.8 dengan nilai PPM 1260-1680. Tanaman ini akan lebih optimal jika tumbuh di lingkungan yang panas.

Menanam secara hidroponik tentuanya membutuhkan instalasi, nutrisi dan beberapa perlengkapan lainnya yang dapat anda beli di Farmee.id.

panen bawang daun hidroponik

PANEN BAWANG DAUN HIDROPONIK

Sumber : balipost.com

Bawang daun merupakan salah satu pelengkap masakan yang sang sering digunakan. Aromanya yang kuat menjadikan daun bawang digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Untuk budidaya bawang daun ternyata dapat dilakukan dengan metode hidroponik loh teman-teman berkebun. Penasaran bagaimana caranya ? Berikut parmin jelaskan cara tanam dan panen bawang daun hidroponik

Proses Semai Daun Bawang Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan seperti Rockwool, benih bawang daun, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik.
  • Basahi rockwool hingga lembab. Usahakan agar rockwool tidak terlalu basah, tetapi tidak juga terlalu kering, dan sebatas lembab saja. Kemudian buat lubang tanam pada rockwool tersebut menggunakan tusuk gigi atau semacamnya.
  • Setelah itu, buka kemasan biji benih daun bawang dan letakkan benih daun bawang tersebut ke lubang tanam yang telah disiapkan.
  • Apabila telah selesai, tutup semaian tersebut menggunakan penutup semaian yang berwarna gelap atau berwarna hitam. Tunggu semaian hingga berhasil pecah benih.
  • Setelah pecah benih, buka penutup semaian dan langsung kenakan semaian tersebut ke sinar matahari agar tanaman nantinya tidak kutilang.
  • Selama semaian tersebut mendapatkan sinar matahari, tentu saja ada kemungkinan untuk rockwool menjadi lebih kering. Oleh sebab itu, jaga kelembaban rockwool tersebut dengan menyiram air sedikt demi sedikit secukupnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Pada umur sekitar 14 hari, semaian daun bawang tersebut sudah bisa dipindah tanam di sistem hidroponik yang anda inginkan.

Proses Pindah Tanam

Pindah tanam bibit bawang daun dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit bawang daun dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman bawang daun dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.  Pada Kondisi ini, tanaman bawang daun sudah siap untuk diberikan nutrisi. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Perawatan dan Pembesaran Bawang Daun Hidroponik

  • Penyulaman, biji yang ditanam seringkali tidak tumbuh sehingga harus dilakukan penyulaman agar bawang daun tumbuh dengan seragam.
  • Pengecekan air, dalam menanam bawang daun hidroponik ketersediaan air sangat penting untuk selalu di cek. Volume dan kualitas air akan menentukan kualitas tanaman dan hasil panen bawang daun.
  • Pemberian larutan nutrisi, dalam menanam bawang daun hidroponik diberikan dengan cara melarutkan larutan nutrisi kedalam air kemudian dialirkan kedalam penampang hidroponik. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
  • Sanitasi air dan lingkungan, selalu bersihkam penampang hidroponikd dan kuras airnya agar tidak ditumbuhi lumut yang dapat menganggu penyerapan nutrisi pada tanaman. Jaga juga kebersihan lingkungan sekitar agar penyebaran penyakit dan hama dapat diminimalisir. Baca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam bawang daun. Benih unggul bawang daun Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

7b8e65d3066172059267bcbee4cb4360

Tips Memilih Netpot

Netpot adalah tempat tanaman untuk berkebun hidroponik, terbuat dari bahan plastik yang kuat dan tahan lama sehingga dapat dipakai berkali-kali. Karena ukurannya kecil, netpot mudah sekali terselip, sehingga perlu tempat penyimpanan yang baik. Ada beberapa jenis dan model netpot, maka perlu ketepatan memilih netpot disesuaikan dengan kondisi instalasi hidroponik yang dimiliki. Berikut jenis dan tips memilih Netpot.

Jenis-jenis netpot

  • Berundak ganda

Netpot yang satu ini unggul dari segi fleksibilitas lobang tanam, bisa digunakan untuk lobang berukuran kecil atau besar. Namun tidak efektif untuk menopang tanaman karena kurang mampu menahan beban tanaman sehingga tanaman menjadi nungging/tercabut dari lobangnya.

  • Pantat bolong

Sedangkan jenis yang ini, sebaiknya digunakan pada hidroponik NFT talang air/gully karena dirancang untuk digunakan tanpa sumbu. Jika memakai jenis ini dan memaksa menambahkan sumbu, hal ini akan mengakibatkan sumbu terbalik. Perlu diperhatikan, jika untuk jenis ini digunakan tanpa sumbu, sebaiknya digunakan untuk instalasi hidroponik yang terbuat dari PVC, pastikan juga selalu menyentuh dan terendam air.

  • Lurus

Maksud dari model lurus ini adalah  tidak memiliki undak, namun tidak juga mengerucut seperti pada netpot sebelumnya. Berdasarkan pengalaman, model “lurus” termasuk salah satu model  terbaik untuk berkebun hidroponik karena ukuran yang dimiliki sangat pas dengan ukuran lobang holesaw sehingga bisa menopang beban tanaman meskipun itu berupa pohon cabai yang rindang dan berbuah lebat.

  • Berpundak satu

Jenis ini biasa digunakan untuk membuat tower hidroponik. Jarang digunakan  untuk sistem DFT/NFT PVC atau juga wick sistem dengan alasan sama seperti jenis nomor satu. 

Lubang lebar atau lubang kecil ?

Ada beberapa model yang dimiliki, seperti lubang yang lebar dan rapat atau lubang yang berukuran lebih kecil. Lubang lebar mampu memberi kesempatan akar untuk berkembang dan memudahkan menyerap nutrisi.

Bahan

Bahan juga perlu diperhatikan, jangan memilih netpot dengan bahan yang kurang baik, karena kondisi netpot akan lembab terus menerus selama masa tanam, jika bahannya tidak baik pasti akan cepat rapuh. Pastikan bahan yang dimiliki kuat dan tidak mudah pecah.

Warna

Pilihlah warna yang sesuai dengan instalasi hidroponik yang dimiliki, namun jika anda memiliki selera warna yang tidak tersedia, anda bisa mengecatnya sendiri.

Harga

Harga selalu menjadi salah satu pertimbangan, harga mahal belum tentu sesuai, harga mahal juga belum tentu terbaik.

Farmee.id menyediakan berbagai macam peralatan hidroponik, jika anda membutuhkan panduan untuk menanam tanaman anda, artikel-artikel lainnya dapat dibaca disini.

tips & trik menanam tanaman hias hidroponik

Tips & Trik Menanam Tanaman Hias Hidroponik

Sumber : haibunda.com

Kegiatan bertanam tanaman hias saat ini sedang rame dikalangan ibu-ibu rumah tangga untuk memperindah lingkungan rumah. Namun tidak hanya untuk memperindah, tanaman hias juga memiliki manfaat sebagai terapi saraf, mengurangi stress, mengurangi debu serta menyegarkan dan menyehatkan mata. Berikut parmin paparkan tips & trik menanam tanaman hias hidroponik yang mudah.

1. Siapkan Alat dan Bahan Hidroponik

Sebelum memulai bertanam tanaman hias hidroponik, lebih baik mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama berkebun hidroponik. Alat dan bahan yang digunakan dalam hidroponik yakni seperti pot plastik berwarna gelap, baskom atau bak, media tanam, bibit tanaman hias, larutan AB MIX untuk tanaman hias, handsprayer, dan pestisida.

2. Tentukan Media Tanam Hidroponik

Menentukan media tanam dalam hidroponik menjadi bagian yang penting karena penggunaan media yang tepat maka tanaman akan dapat tumbuh secara optimal. Setiap jenis media tanaman memiliki karakteristik masing masing.

Berikut beberapa rekomendasi media tanam yang dapat teman berkebun gunakan sebagai media tanam tanaman hias :

  • Arang Kayu : Media tanam arang kayu merupakan media yang di buat dari sisa pembakaran kayu. Selain steril media arang juga tidak mudah lapuk, sehingga tidak akan di tumbuhi jamur atau bakteri yang merugikan tanaman. Di sisi lain, media ini tidak memiliki kandungan unsur hara sehingga teman berkebun harus sering melakukan pemberian nutrisi agar pertumbuhan tanaman optimal.
  • Batang Pakis : Media ini berasal dari batang pakis dan memiliki tekstur lembut sehingga mudah ditembus akar. Media ini mampu mengikat air, sehingga tidak perlu terlalu sering melakukan penyiraman. Kelemahan media ini adalah sifatnya mudah lapuk dan sering dijadikan sebagai sarang serangga seperti semut dan binatang kecil lainnya.
  • Rockwool : Media tanam rockwool menjadi media yang paling banyak digunakan oleh petani hidroponik. Media ini banyak dipilih karena memiliki komposisi yang baik antara kandungan udara dan airnya. Media ini sangat direkomendasikan karena kemampuannya dalam menyerap nutrisi, air dan udara yang baik sehingga mampu membantu pertumbuhan tanaman.
  • Cocopeat : Media tanam cocopeat atau sabut kelapa menjadi media yang bisa teman berkebun gunakan. Kemampuan media ini dalam menyerap air sangat baik sehingga cocok di gunakan di daerah panas. Namun, media ini mudah lapuk jika terus terusan terkena air hujan, sehingga akan menyebabkan akar tanaman akan mudah busuk. Namun, cocopeat mengandung unsur hara essensial yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
  • Hidrogel : Media ini digunakan sebagai media tanam bunga hias hidroponik. Perpaduan warna hidrogel yang menarik akan memberi kesan yang unik dan artistik. Sama seperti media lainnya hidrogel tidak memiliki kandungan unsur hara apapun, sehingga untuk menunjang pertumbuhan tanaman diperlukan pemberian larutan nutrisi.

Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/

3. Tentukan Tanaman Hias Hidroponik

Tanaman yang biasa di tanam dari biji tentu harus disemai lebih dahulu dan untuk media persemaiannya bisa menggunakan rockwool. Ketika tanaman telah siap, maka dapat dipindahkan ke media tanam. Namun untuk tanaman yang diambil dari batang atau anakan, dapat langsung menanamnya kedalam media tanam.

Bibit tanaman bunga hias berkualitas harus memiliki kriteria seperti :

  • Bibit merupakan tanaman sehat, tidak ada cacat atau luka pada bagian tanaman.
  • Jika berasal dari biji, maka benih haruslah merupakan benih bersertifikat yang di beli dari seller terpercaya.
  • Tanaman memiliki daun sejati yang berjumlah 3-4 buah dan akar tanaman tumbuh dengan sehat banyak.
  • Daun berwarna hijau segar dan mengkilap.

Untuk metode penanaman tanaman hias bunga secara hidroponik dapat menggunakan teknik sederhana wick, atau menggunakan media hidrogel. Dapat juga menggunakan 2 wadah dimana wadah bagian bawah berisi larutan nutrisi, dan bagian atas berisi media tanam dan tanaman. Wadah bagian bawah harus lebih besar sehingga wadah media tanam dapat masuk kedalamnya.

Dengan begitu maka media dapat menyerap nutrisi yang diisikan ke wadah bagian bawah. Wadah bagian bawah bisa menggunakan wadah baskom transparan, sehingga memudahkan teman berkebun mengontrol kondisi larutan nutrisi. Namun, teman berkebun harus sering sering membersihkannya karena wadah yang transparan sangat rentan ditumbuhi lumut. Setelah tanaman ditanam kedalam media, maka untuk membungakannya dibutuhkan perawatan dan pemeliharaan  intensif.

4. Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan Intensif

Point terpenting dalam budidaya hidroponik adalah ketersediaan larutan nutrisi. Oleh karena itu, selalu kontrol kondisi larutan nutrisinya. Selain itu, kebersihan dan sanitasi lingkungan harus benar-benar dijaga untuk memberikan lingkungan hidup yang baik bagi tanaman. Terlebih lagi lingkungan yang bersih akan membuat tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit. Penyebab hama dan penyakit muncul pada tanaman, salah satunya disebabkan karena lingkungan dan sanitasi udara yang lembab dan kotor.

5. Tips Agar Tanaman Hias Hidroponik Sering Berbunga

Tanaman hias yang ditanam akan menghasilkan bunga pada saat umur berbunganya. Ada beberapa tips, untuk membuat bunga hias hidroponik teman berkebun lebih rutin berbunga, yakni :

  • Selalu melakukan kontrol ketersedian larutan nutrisi.
  • Melakukan pemangkasan pada bunga, daun atau cabang tanaman yang mulai mati.
  • Memangkas sebagian bunga pertama yang muncul dan memiliki ukuran kecil.
  • Meletakkan tanaman di tempat yang teduh.
  • Rutin mengganti media tanam setiap setengan tahun sekali dalam periode tanam.
  • Penanggulangan hama dan penyakit terpadu jika tanaman menunjukkan gejala serangan.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

mariana-medvedeva-usfIE5Yc7PY-unsplash

Agar Sayuran Lebih Bergizi

Sayuran hidroponik memiliki gizi dan nutrisi yang tinggi dan dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Namun, proses penyimpanan dan memasak yang salah justru dapat mengurangi kandungan nutrisi sayuran, dan menyebabkan sayuran kurang bergizi. Untuk itu tidak hanya rangkaian proses pertumbuhan tanaman saja yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan sayuran lebih bergizi. Proses penyimpanan stok sayuran hingga langkah-langkah dalam memasak hingga siap tersaji di piring pun perlu diperhatikan agar makanan yang kita konsumsi dapat bergizi.

Simpan dengan tepat

Masa panen hidroponik menjadikan stok sayuran lebih banyak dari biasanya, dan tidak habis dalam satu kali waktu pengolahan. Agar sayuran tidak layu yang menyebabkan berkurangnya nutrisi, penyimpanan sayuran harus dilakukan dengan tepat.

Setiap jenis sayuran, memiliki metode penyimpanan yang berbeda. Selada tidak bisa ditangani dengan cara yang sama seperti sayuran akar seperti kentang atau wortel. Selain itu cara mengupas atau mencuci, dapat memperpanjang atau memperpendek umur sayuran. Menyimpan sayuran tertentu bersama-sama juga dapat mempengaruhi ketahanannya.

Beberapa sayuran tetap segar dan tahan lama di penyimpanan berhawa sejuk. Jauh dari kelembaban, panas, dan cahaya. Bisa berupa lemari dapur atau mungkin wadah khusus. Yang bisa disimpan di kondisi ini  adalah bawang merah, bawang putih, kentang, dan labu. Namun , perlu diingat jangan menyimpan kentang dan bawang bersebelahan, karena kentang akan cepat busuk jika diletakkan di dekat bawang.

Penyimpanan di dalam lemari es, dapat dilakukan di laci khusus untuk sayur, atau menggunakan wadah khusus. Pastikan kelembapan sesuai dengan kebutuhan sayuran yang disimpan. Beberapa sayuran dapat bertahan seminggu di lemari es, seperti; terong, seledri, paprika, kacang polong, dan mentimun. Sedangkan, brokoli bertahan antara 3 hingga 5 hari. Untuk wortel, lobak, bit, dan dapat disimpan dalam kantong plastik dan bertahan 2 minggu.

Cuci dengan air mengalir

Mencuci sayuran bertujuan untuk menghilangkan bakteri, kuman, maupun pestisida yang menempel pada sayuran. Sayuran cukup dicuci dengan mengaliri sayuran di bawah air mengalir. Tidak disarankan mencuci dengan cara merendam karena akan melarutkan kandungan nutrisi. Seperti vitamin C yang sangat rentan terhadap panas, air, dan udara.

Tidak dikupas

Kebanyakan sayuran yang memiliki kulit, ternyata beberapa kandungan gizinya terdapat di bawah lapisan kulit. Karena itu, disarankan untuk tidak mengupas sayuran. Namun, jika memang harus dikupas, kupas kulitnya setipis mungkin agar kandungan gizi nya tetap terjaga.

Potong dengan ukuran besar

Memotong sayuran dengan ukuran besar, atau memasaknya dalam keadaan utuh bertujuan agar kandungan vitamin pada sayur tidak terbuang terlalu banyak. Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak nutrisi yang dapat hilang saat proses pemasakan. Jika menginginkan ukuran sayur yang lebih kecil dapat memotongnya setelah sayuran matang.

Pilih Metode yang Sesuai

Metode memasak yang tepat, dapat mengurangi jumlah nutrisi yang hilang karena proses pemasakan.

  • Mengukus sayuran

Mengukus adalah metode memasak yang paling baik untuk sayuran, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air.  Karena terbukti mengukus sayuran dapat mempertahankan kandungan nutrisi dari sayuran lebih banyak daripada metode memasak lainnya. Sayuran yang sebaiknya dikukus adalah brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya.

  • Memanggang sayuran

Memanggang sayuran dapat dilakukan dengan oven atau di atas kompor. Sayuran diberi minyak terlebih dahulu sebelum dipanggang. Pangganglah sayuran sampai berubah warna dan teksturnya menjadi renyah. Sayuran yang bisa dimasak dengan metode ini adalah asparagus, labu, buncis, kacang panjang, wortel, atau bawang bombay.  

  • Menumis sayuran

Menumis dilakukan dengan sedikit minyak. Lebih sehat bila menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola untuk memasaknya. Memasak dengan menumis dapat mempertahankan vitamin dan mineral, juga rasa dan warna sayuran. Metode ini cocok untuk memasak sayuran, seperti asparagus, baby artichoke, kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.

  • Merebus sayuran

Metode ini tergolong mudah dan cepat dilakukan. Jika Anda ingin mempertahankan rasa dan kerenyahan sayuran, Tunggu air hingga mendidih baru masukkan sayuran ke dalamnya. Gunakan metode ini untuk merebus kacang, kentang, bit, dan sayuran akar lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.

Selain itu, anda dapat menggunakan metode blanching, yaitu merebus sayuran dalam waktu yang cepat pada suhu air yang lebih rendah, sebelum air mendidih. Sehingga vitamin dan mineral tidak hilang karena terlarut dalam air selama proses perebusan,

Jangan panaskan berulang kali

Beberapa sayur, lebih nikmat jika dikonsumsi dalam hangat atau panas. Namun jangan panaskan sayur berulang kali. Sayur yang mengalami pemanasan berulang kali akan mengalami perubahan warna, serta hilangnya kandungan vitamin di dalam sayuran.

Jika anda membutuhkan tips dan trik menanam sayuran padat bergizi, anda dapat melihatnya di web kami disini.  Jika anda membutuhkan instalasi hidroponik untuk menanam sayuran, anda dapat menghubungi admin kami disini. 

tanam dan panen melon hidroponik

TANAM DAN PANEN MELON HIDROPONIK

Melon hidroponik bisa ditanam menggunakan sistem wick/sistem sumbu, DB System atau Fertigasi System. Satu kelebihan metode hidroponik adalah menanam tanpa harus menyiram, karena penyiraman dilakukan sekaligus dengan pemberian nutrisi secara otomatis. Tanaman melon membutuhkan sinar matahari minimal 6 jam dalam satu hari. pH ideal media tanam melon hidroponik antara 6.0 – 7.0 dengan kepekatan nutrisi hingga 2000 ppm. Berikut cara tanam dan panen melon hidroponik.

Sumber : bibitbunga.com

Proses Semai Melon Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan penyemaian seperti benih melon, media tanam (Rockwool, sekam bakar, tissue basah, cocopeat), polybag, nutrisi, dll.
  • Masukkan benih ke dalam air hangat selama 2 jam. Benih yang bagus akan tenggelam ke dasar wadah dan benih yang mengambang merupakan benih yang tidak layak.
  • Jika benih sudah pecah dan berkecambah, perkenalkan benih dengan sinar matahari. Jemur selama kurang lebih 3-5 jam.
  • Sebarkan benih melon yang sudah dijemur pada media tanam, tunggu hingga tanaman tumbuh daun.
  • Setelah memiliki 4-5 helai daun, pindahkan tanaman pada media hidroponik dan beri nutrisi yang telah disediakan. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/
  • Ketika tanaman sudah menginjak remaja, pindahkan tanaman pada media hidroponik dutch bucket.
  • Siapkan tiang atau lanjaran untuk media perambatan dan mengikat tanaman melon pada panjatan tersebut.
Sumber : mitalom.com
  • Bunga jantan tanaman melon umumnya terletak di bagian batang. Adapun bunga betina terletak pada tunas yang tumbuh antara batang utama dan daun. Lakukan pruning atau pemotongan pada beberapa bagian tunas. Umumnya, tunas yang dipertahankan adalah antara tunas ke-7 dan ke-9 yang umumnya muncul antara daun ke-11 hingga daun ke-14.
  • Bagi yang tidak menggunakan sistem greenhouse, tidak perlu mengawinkan bunga jantan dan bunga betina. Karena proses perkawinan dapat dilakukan oleh lebah.
  • Semua tunas di bawah 7 dan di atas 9 dipangkas. Meskipun sudah dilakukan pemotongan secara rutin, tunas-tunas tersebut pasti akan muncul dan muncul lagi. Oleh karena itu, anda perlu mengecek tanaman melon anda setiap hari dan pangkas tunas-tunas yang muncul lagi. Pemangkasan tunas bertujuan agar pertumbuhan buah melon tidak terganggu.
  • Saat buah melon sudah tumbuh sebesar telur, pangkas daun-daun yang tumbuh pada tunas, dan sisakan 2 helai saja.
  • Lakukan toping saat sudah berbuah, dan sisa daun yang dipertahankan adalah 30 helai saja.
  • Saat tanaman melon sudah berjaring dan berusia kurang lebih 50 hari atau 2 bulan, melon yang pertumbuhannya baik sudah siap untuk dipanen.

Nutrisi Melon Hidroponik

Pemberian nutrisi berupa pupuk pada melon hidroponik dapat dilakukan sesuai fase pertumbuhan tanaman melon. Masing-masing fase memiliki takaran yang berbeda-beda dalam hal pemupukan. Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

  • Saat tanaman melon tumbuh daun 4 helai: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 400 ppm.
  • Ketika tanaman melon dipindahkan dalam media tanam hidroponik hingga berusia 2 minggu: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 800 ppm.
  • Setelah lebih dari 2 minggu: naikkan dosis pemupukan menjadi 1000 ppm hingga menjelang tanaman berbunga.
  • Saat tanaman melon berbunga: nutrisi yang diperlukan ±1200 ppm.
  • Ketika tanaman melon berbuah: nutrisi yang diperlukan menjadi 1500 ppm.
  • Saat tanaman melon sudah berjaring: nutrisi yang diperlukan 1800 ppm hingga siap panen.

Melon akan dipanen saat usia 60-70 hss. Caranya potong tangkai buah melon membentuk huruf T.

Manfaat Konsumsi Buah Melon

Mengkonsumsi buah melon juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya mencegah peningkatan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, memperlancar pencernaan, mengatur mood dan membuat tidur lebih nyenyak, serta baik untuk memenuhi nutrisi untuk ibu hamil.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

bozhin-karaivanov-4fTaeH37eH0-unsplash

Antara Italia dan Brokoli

Italia adalah sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa yang terletak di jantung Laut Mediterania. Saat ini, Italia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Zona Euro dan kedelapan terbesar di dunia. Angka harapan hidup di Italia berada di peringkat keenam dunia.  Gaya hidup menjadi salah satu penyebab angka harapan hidup di Italia tinggi. Makanan terkenal di Italia sendiri sudah mencerminakan gaya hidup yang sehat bagi warga negara Italia seperti pasta, tomat, dan minyak zaitun.

Salah satu diet yang terkenal yaitu diet Mediterania,  ternyata diet ini berasal dari Italia.  Diet ini fokus kepada makanan-makanan berbasis tanaman, sayur, buah, minyak zaitun, dan ikan. Salah satu sayuran yang biasa dimasukkan dalam menu diet ini adalah brokoli. Brokoli pertama kali ditanam di propinsi Calabria, Italia dan diberi nama Calabrese. Sayuran berwarna hijau tua ini pertama kali dikembangkan oleh para imigran Italia di California. Sejak saat itu, brokoli mulai mendunia. Nama brokoli sendiri diambil dari bahasa latin “brachium” yang berarti “cabang” atau “lengan”. Berikut beberapa fakta brokoli yang penting untuk diketahui :

Dapat ditanam secara hidroponik

Pada umunya hidroponik digunakan untuk menanam sayuran daun, nah ternyata brokoli juga dapat ditanam menggunakan metode hidroponik. Proses nya pun tida jauh berbeda dengan tanman hidroponik lain. Jika anda mulai dari bibit brokoli maka penyemaian dapat dilakukan mengikuti petunjuk dari proses penyemaian berikut. Nutrisi yang ideal untuk brokoli dengan kadra pH 6 – 6,8 sedangkan PPM nya 1960 – 2450. Panen sayur brokoli dapat dilakukan saat umur 2-3 bulan, tergantung dari varietas yang ditanam. Ciri brokoli siap panen adalah massa bunga telah padat dan mencapai ukuran maksimal tetapi kuncup pada bunga belum tumbuh.

Kaya akan gizi

Sayuran ini memiliki segudang kandungan gizi diantaranya ; satu cangkir brokoli cincang menyumbang 134 persen asupan harian Vitamin C. Untuk Vitamin A, brokoli ternyata mampu memenuhi 133 persen kebutuhan vitamin A harian seseorang. Kandungan kalsium brokoli dua kali lebih banyak dari susu sekitar 150 miligram kalsium per 100 gram. Sedangkan kandungan zat besi daging sapi sebanyak 1,5 miligram zat besi setiap 100 gramnya. Dan untuk Omega-3 satu porsi brokoli mengandung 121 mg asam lemak Omega-3 dan 92,4 mg asam lemak Omega-6. Asam lemak membantu mecegah penyakit jantung dan kanker.

Dikukus bukan direbus

Prosek memasak brokoli dengan merebus terbukti menghilangkan 35% dari nilai gizi brokoli. Sehingga cara terbaik untuk mengolah brokoli adalah dengan mengukus, memasaknya dalam microwave atau menumisnya dengan air atau kaldu.

Lebih keras lebih baik

Salah satu tips memilih brokoli yang bagus dan bergizi adalah dengan melihat warna dan batangnya. Jika berwarna hijau tua dan batangnya keras berart gizi brokoli tersebut lebih tinggi dan sebaliknya jika batangnya lunak atau kenyal berarti nilai gizinya kurang.

Daunnya lebih bergizi

Batang dan daun brokoli sama-sama mengandung nutrisi. Namun, ada satu perbedaan yang membuat daun brokoli lebih bergizi dari batangnya. Kandungan vitamin A dalam daun brokoli ternyata lebih tinggi dari batangnya. Perbandingannya ada 30:4.

Tidak hanya hijau

Sayuran brokoli yang sering dilihat adalah warna hijau. Ternyata selain warna beberapa brokoli berwarna kuning dan ungu. Brokoli yang berwarna kuning berjenis romanesco. Jenis ini memiliki daun yang lebih menonjol. Sedangkan, brokoli yang berwarna ungu memiliki daun seperti kembang kol tapi lebih kecil. Sayuran brokoli berwarna ungu ini biasanya ditemukan di Spanyol, Italia, dan Inggris.

Jika anda membutuhkan instalasi,nutrisi, maupun peralatan hidroponik lainnya untuk brokoli anda, anda dapat menghubungi Farmee.id