tanam daun rosemary hidroponik

Tanam Daun Rosemary Hidroponik

Sumber : bibitbunga.com

Bunga rosemary adalah salah satu jenis tanaman herbal yang kini sering dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Bunga dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis ini dikenal dengan baunya yang begitu harum dan menyegarkan. Daun rosemary juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit flu dan rematik. Selain itu, bentuk daun rosemary juga begus, sehingga juga cocok untuk ditanam di halaman rumah untuk dijadikan tanaman hias. Berikut cara tanam daun rosemary hidroponik yang teman berkebun dapat lakukan di rumah.

Proses Semai Daun Rosemary Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan hidroponik, seperti rockwool, benih daun rosemary, air secukupnya, tusuk gigi dan penutup semaian.
  2. Basahi rockwool dengan air secukupnya (hanya lembab, tidak sampai basah)
  3. Lubangi rockwool dengan tusuk gigi sebagai tempat semai benih
  4. Benih disimpan ditempat gelap (ditutup menggunakan penutup semaian) selama 1-2 hari
  5. Setelah benih sudah pecah, segera perkenalkan tanaman pada cahaya matahari.

Untuk menanam rosemary juga dapat dilakukan dengan cara stek atau potongan batangnya. Caranya yakni Potong rosemary sepanjang 4 inch untuk ditanamkan kembali. Pilih bagian tumbuhan yang bagus, baik batang maupun daunnya. Selain itu pilih tanaman yang sudah cukup umur, bukan tanaman yang masih muda. Tanaman yang akan ditumbuhkan melalui stek batang akan mempunyai karakter sama dengan indukannya. Kemudian tanam potongan rosemary tadi ke dalam sebuah pot yang sudah terisi media tanam seperti hidroton ataupun tanah yang dicampur dengan pasir kasar serta lumut gambut dengan perbandingan 2:1. Kemudian letakkan pot pada tempat yang dapat terkena sinar matahari namun bukan langsung terkena sinar matahari. Siramlah potongan tanaman ini dengan teratur hingga bagian akarnya bisa terbentuk, yaitu kemungkinan sekitar 20 hari.

Pindah Tanam Bibit Daun Rosemary

Pindah tanam bibit daun rosemary dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit daun rosemary dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman daun rosemary dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Daun rosemary dapat ditanam pada pot yang lebih besar namun dapat juga ditanam pada tanah lahan pekarangan rumah. Karena selain ditanam untuk tujuan kesehatan, rosemary juga dapat dibuat sebagai pagar bagi tanaman lain. Sebaiknya gunakan media hidroponik yang lebih besar dan media tanam selain air saja karena tanaman akan mati apabila terlalu kelebihan air.

Perawatan Daun Rosemary

  • Rosemary baik dibudidayakan dengan media tanam hidroton dan lebih baik berada pada media tanama arang sekam dengan sedikit tanah yang kering, untuk itu lakukan penyiraman secukupnya saja setiap hari. Apabila terkena hujan, maka teman berkebun tidak perlu lagi menyiramnya.
  • Semakin basa tanah yang menjadi media tanamnya, bau bunga rosemary akan semakin harum. Untuk itu, teman berkebun dapat mengecek pH nya dengan pH-meter untuk melihat asam-basa pada tanahnya. Jika terlalu asam, teman berkebun menurunkan pH-nya dengan pH down agar menambah tingkat kebasaan dan rosemary dapat lebih harum berikutnya. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
  • Jika sudah memasuki musim penghujan atau dingin, masukkan rosemary ke dalam ruangan saja, agar suhunya lebih hangat dan bisa tetap hidup dengan sehat.
  • Jangan lupa untuk memangkas apabila rosemary terlalu rimbun dan cabang-cabangnya terlalu banyak. Rapikan beberapa cabang yang dianggap perlu saja. Selain itu, apabila ada bagian tanaman yang layu atau mati, segera pangkas agar tidak menyebar ke bagian tanaman yang lain.

Panen Daun Rosemary Hidroponik

Daun rosemary dapat dipanen ketika tanaman sudah tumbuh cukup besar dan mengeluarkan harum. Tanaman ini selalu hijau sepanjang tahun, maka ketika tumbuh besar teman berkebun dapat memanennya kapan saja sesuka hati untuk digunakan. Daun rosemary bisa digunakan sebagai bahan makanan dan minuman ataupun obat. Rosemary yang sudah dikeringkan dapat digunakan juga sebagai pengharum lemari alami apabila dibutuhkan. Bukan hanya itu, teman berkebun juga bisa menggunakannya ketika mandi sebagai sabun alami karena kandungan zatnya sangat baik untuk kelembutan dan kesegaran tubuh. Namun, mungkin ada beberapa orang yang tidak cocok. Untuk itu, apabila gatal setelah digunakan, lebih baik konsultasikan ke dokter.

Beberapa varietas dapat tumbuh hingga 2 meter, sehingga sebelum menanam pastikan yang Anda tanam sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

panen bawang daun hidroponik

PANEN BAWANG DAUN HIDROPONIK

Sumber : balipost.com

Bawang daun merupakan salah satu pelengkap masakan yang sang sering digunakan. Aromanya yang kuat menjadikan daun bawang digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Untuk budidaya bawang daun ternyata dapat dilakukan dengan metode hidroponik loh teman-teman berkebun. Penasaran bagaimana caranya ? Berikut parmin jelaskan cara tanam dan panen bawang daun hidroponik

Proses Semai Daun Bawang Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan seperti Rockwool, benih bawang daun, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik.
  • Basahi rockwool hingga lembab. Usahakan agar rockwool tidak terlalu basah, tetapi tidak juga terlalu kering, dan sebatas lembab saja. Kemudian buat lubang tanam pada rockwool tersebut menggunakan tusuk gigi atau semacamnya.
  • Setelah itu, buka kemasan biji benih daun bawang dan letakkan benih daun bawang tersebut ke lubang tanam yang telah disiapkan.
  • Apabila telah selesai, tutup semaian tersebut menggunakan penutup semaian yang berwarna gelap atau berwarna hitam. Tunggu semaian hingga berhasil pecah benih.
  • Setelah pecah benih, buka penutup semaian dan langsung kenakan semaian tersebut ke sinar matahari agar tanaman nantinya tidak kutilang.
  • Selama semaian tersebut mendapatkan sinar matahari, tentu saja ada kemungkinan untuk rockwool menjadi lebih kering. Oleh sebab itu, jaga kelembaban rockwool tersebut dengan menyiram air sedikt demi sedikit secukupnya sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Pada umur sekitar 14 hari, semaian daun bawang tersebut sudah bisa dipindah tanam di sistem hidroponik yang anda inginkan.

Proses Pindah Tanam

Pindah tanam bibit bawang daun dapat dilakukan setelah muncul daun sejati. Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Bibit bawang daun dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman bawang daun dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.  Pada Kondisi ini, tanaman bawang daun sudah siap untuk diberikan nutrisi. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Perawatan dan Pembesaran Bawang Daun Hidroponik

  • Penyulaman, biji yang ditanam seringkali tidak tumbuh sehingga harus dilakukan penyulaman agar bawang daun tumbuh dengan seragam.
  • Pengecekan air, dalam menanam bawang daun hidroponik ketersediaan air sangat penting untuk selalu di cek. Volume dan kualitas air akan menentukan kualitas tanaman dan hasil panen bawang daun.
  • Pemberian larutan nutrisi, dalam menanam bawang daun hidroponik diberikan dengan cara melarutkan larutan nutrisi kedalam air kemudian dialirkan kedalam penampang hidroponik. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
  • Sanitasi air dan lingkungan, selalu bersihkam penampang hidroponikd dan kuras airnya agar tidak ditumbuhi lumut yang dapat menganggu penyerapan nutrisi pada tanaman. Jaga juga kebersihan lingkungan sekitar agar penyebaran penyakit dan hama dapat diminimalisir. Baca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam bawang daun. Benih unggul bawang daun Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

tips & trik menanam tanaman hias hidroponik

Tips & Trik Menanam Tanaman Hias Hidroponik

Sumber : haibunda.com

Kegiatan bertanam tanaman hias saat ini sedang rame dikalangan ibu-ibu rumah tangga untuk memperindah lingkungan rumah. Namun tidak hanya untuk memperindah, tanaman hias juga memiliki manfaat sebagai terapi saraf, mengurangi stress, mengurangi debu serta menyegarkan dan menyehatkan mata. Berikut parmin paparkan tips & trik menanam tanaman hias hidroponik yang mudah.

1. Siapkan Alat dan Bahan Hidroponik

Sebelum memulai bertanam tanaman hias hidroponik, lebih baik mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama berkebun hidroponik. Alat dan bahan yang digunakan dalam hidroponik yakni seperti pot plastik berwarna gelap, baskom atau bak, media tanam, bibit tanaman hias, larutan AB MIX untuk tanaman hias, handsprayer, dan pestisida.

2. Tentukan Media Tanam Hidroponik

Menentukan media tanam dalam hidroponik menjadi bagian yang penting karena penggunaan media yang tepat maka tanaman akan dapat tumbuh secara optimal. Setiap jenis media tanaman memiliki karakteristik masing masing.

Berikut beberapa rekomendasi media tanam yang dapat teman berkebun gunakan sebagai media tanam tanaman hias :

  • Arang Kayu : Media tanam arang kayu merupakan media yang di buat dari sisa pembakaran kayu. Selain steril media arang juga tidak mudah lapuk, sehingga tidak akan di tumbuhi jamur atau bakteri yang merugikan tanaman. Di sisi lain, media ini tidak memiliki kandungan unsur hara sehingga teman berkebun harus sering melakukan pemberian nutrisi agar pertumbuhan tanaman optimal.
  • Batang Pakis : Media ini berasal dari batang pakis dan memiliki tekstur lembut sehingga mudah ditembus akar. Media ini mampu mengikat air, sehingga tidak perlu terlalu sering melakukan penyiraman. Kelemahan media ini adalah sifatnya mudah lapuk dan sering dijadikan sebagai sarang serangga seperti semut dan binatang kecil lainnya.
  • Rockwool : Media tanam rockwool menjadi media yang paling banyak digunakan oleh petani hidroponik. Media ini banyak dipilih karena memiliki komposisi yang baik antara kandungan udara dan airnya. Media ini sangat direkomendasikan karena kemampuannya dalam menyerap nutrisi, air dan udara yang baik sehingga mampu membantu pertumbuhan tanaman.
  • Cocopeat : Media tanam cocopeat atau sabut kelapa menjadi media yang bisa teman berkebun gunakan. Kemampuan media ini dalam menyerap air sangat baik sehingga cocok di gunakan di daerah panas. Namun, media ini mudah lapuk jika terus terusan terkena air hujan, sehingga akan menyebabkan akar tanaman akan mudah busuk. Namun, cocopeat mengandung unsur hara essensial yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
  • Hidrogel : Media ini digunakan sebagai media tanam bunga hias hidroponik. Perpaduan warna hidrogel yang menarik akan memberi kesan yang unik dan artistik. Sama seperti media lainnya hidrogel tidak memiliki kandungan unsur hara apapun, sehingga untuk menunjang pertumbuhan tanaman diperlukan pemberian larutan nutrisi.

Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/

3. Tentukan Tanaman Hias Hidroponik

Tanaman yang biasa di tanam dari biji tentu harus disemai lebih dahulu dan untuk media persemaiannya bisa menggunakan rockwool. Ketika tanaman telah siap, maka dapat dipindahkan ke media tanam. Namun untuk tanaman yang diambil dari batang atau anakan, dapat langsung menanamnya kedalam media tanam.

Bibit tanaman bunga hias berkualitas harus memiliki kriteria seperti :

  • Bibit merupakan tanaman sehat, tidak ada cacat atau luka pada bagian tanaman.
  • Jika berasal dari biji, maka benih haruslah merupakan benih bersertifikat yang di beli dari seller terpercaya.
  • Tanaman memiliki daun sejati yang berjumlah 3-4 buah dan akar tanaman tumbuh dengan sehat banyak.
  • Daun berwarna hijau segar dan mengkilap.

Untuk metode penanaman tanaman hias bunga secara hidroponik dapat menggunakan teknik sederhana wick, atau menggunakan media hidrogel. Dapat juga menggunakan 2 wadah dimana wadah bagian bawah berisi larutan nutrisi, dan bagian atas berisi media tanam dan tanaman. Wadah bagian bawah harus lebih besar sehingga wadah media tanam dapat masuk kedalamnya.

Dengan begitu maka media dapat menyerap nutrisi yang diisikan ke wadah bagian bawah. Wadah bagian bawah bisa menggunakan wadah baskom transparan, sehingga memudahkan teman berkebun mengontrol kondisi larutan nutrisi. Namun, teman berkebun harus sering sering membersihkannya karena wadah yang transparan sangat rentan ditumbuhi lumut. Setelah tanaman ditanam kedalam media, maka untuk membungakannya dibutuhkan perawatan dan pemeliharaan  intensif.

4. Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan Intensif

Point terpenting dalam budidaya hidroponik adalah ketersediaan larutan nutrisi. Oleh karena itu, selalu kontrol kondisi larutan nutrisinya. Selain itu, kebersihan dan sanitasi lingkungan harus benar-benar dijaga untuk memberikan lingkungan hidup yang baik bagi tanaman. Terlebih lagi lingkungan yang bersih akan membuat tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit. Penyebab hama dan penyakit muncul pada tanaman, salah satunya disebabkan karena lingkungan dan sanitasi udara yang lembab dan kotor.

5. Tips Agar Tanaman Hias Hidroponik Sering Berbunga

Tanaman hias yang ditanam akan menghasilkan bunga pada saat umur berbunganya. Ada beberapa tips, untuk membuat bunga hias hidroponik teman berkebun lebih rutin berbunga, yakni :

  • Selalu melakukan kontrol ketersedian larutan nutrisi.
  • Melakukan pemangkasan pada bunga, daun atau cabang tanaman yang mulai mati.
  • Memangkas sebagian bunga pertama yang muncul dan memiliki ukuran kecil.
  • Meletakkan tanaman di tempat yang teduh.
  • Rutin mengganti media tanam setiap setengan tahun sekali dalam periode tanam.
  • Penanggulangan hama dan penyakit terpadu jika tanaman menunjukkan gejala serangan.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

tanam dan panen melon hidroponik

TANAM DAN PANEN MELON HIDROPONIK

Melon hidroponik bisa ditanam menggunakan sistem wick/sistem sumbu, DB System atau Fertigasi System. Satu kelebihan metode hidroponik adalah menanam tanpa harus menyiram, karena penyiraman dilakukan sekaligus dengan pemberian nutrisi secara otomatis. Tanaman melon membutuhkan sinar matahari minimal 6 jam dalam satu hari. pH ideal media tanam melon hidroponik antara 6.0 – 7.0 dengan kepekatan nutrisi hingga 2000 ppm. Berikut cara tanam dan panen melon hidroponik.

Sumber : bibitbunga.com

Proses Semai Melon Hidroponik

  • Persiapkan alat dan bahan penyemaian seperti benih melon, media tanam (Rockwool, sekam bakar, tissue basah, cocopeat), polybag, nutrisi, dll.
  • Masukkan benih ke dalam air hangat selama 2 jam. Benih yang bagus akan tenggelam ke dasar wadah dan benih yang mengambang merupakan benih yang tidak layak.
  • Jika benih sudah pecah dan berkecambah, perkenalkan benih dengan sinar matahari. Jemur selama kurang lebih 3-5 jam.
  • Sebarkan benih melon yang sudah dijemur pada media tanam, tunggu hingga tanaman tumbuh daun.
  • Setelah memiliki 4-5 helai daun, pindahkan tanaman pada media hidroponik dan beri nutrisi yang telah disediakan. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/
  • Ketika tanaman sudah menginjak remaja, pindahkan tanaman pada media hidroponik dutch bucket.
  • Siapkan tiang atau lanjaran untuk media perambatan dan mengikat tanaman melon pada panjatan tersebut.
Sumber : mitalom.com
  • Bunga jantan tanaman melon umumnya terletak di bagian batang. Adapun bunga betina terletak pada tunas yang tumbuh antara batang utama dan daun. Lakukan pruning atau pemotongan pada beberapa bagian tunas. Umumnya, tunas yang dipertahankan adalah antara tunas ke-7 dan ke-9 yang umumnya muncul antara daun ke-11 hingga daun ke-14.
  • Bagi yang tidak menggunakan sistem greenhouse, tidak perlu mengawinkan bunga jantan dan bunga betina. Karena proses perkawinan dapat dilakukan oleh lebah.
  • Semua tunas di bawah 7 dan di atas 9 dipangkas. Meskipun sudah dilakukan pemotongan secara rutin, tunas-tunas tersebut pasti akan muncul dan muncul lagi. Oleh karena itu, anda perlu mengecek tanaman melon anda setiap hari dan pangkas tunas-tunas yang muncul lagi. Pemangkasan tunas bertujuan agar pertumbuhan buah melon tidak terganggu.
  • Saat buah melon sudah tumbuh sebesar telur, pangkas daun-daun yang tumbuh pada tunas, dan sisakan 2 helai saja.
  • Lakukan toping saat sudah berbuah, dan sisa daun yang dipertahankan adalah 30 helai saja.
  • Saat tanaman melon sudah berjaring dan berusia kurang lebih 50 hari atau 2 bulan, melon yang pertumbuhannya baik sudah siap untuk dipanen.

Nutrisi Melon Hidroponik

Pemberian nutrisi berupa pupuk pada melon hidroponik dapat dilakukan sesuai fase pertumbuhan tanaman melon. Masing-masing fase memiliki takaran yang berbeda-beda dalam hal pemupukan. Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

  • Saat tanaman melon tumbuh daun 4 helai: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 400 ppm.
  • Ketika tanaman melon dipindahkan dalam media tanam hidroponik hingga berusia 2 minggu: nutrisi pemupukan yang diperlukan ± 800 ppm.
  • Setelah lebih dari 2 minggu: naikkan dosis pemupukan menjadi 1000 ppm hingga menjelang tanaman berbunga.
  • Saat tanaman melon berbunga: nutrisi yang diperlukan ±1200 ppm.
  • Ketika tanaman melon berbuah: nutrisi yang diperlukan menjadi 1500 ppm.
  • Saat tanaman melon sudah berjaring: nutrisi yang diperlukan 1800 ppm hingga siap panen.

Melon akan dipanen saat usia 60-70 hss. Caranya potong tangkai buah melon membentuk huruf T.

Manfaat Konsumsi Buah Melon

Mengkonsumsi buah melon juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya mencegah peningkatan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, memperlancar pencernaan, mengatur mood dan membuat tidur lebih nyenyak, serta baik untuk memenuhi nutrisi untuk ibu hamil.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Tanaman hias hidroponik

TANAMAN HIAS HIDROPONIK

sumber : cnnindonesia.com

Berkebun hidroponik pasti sudah familiar dalam menghasilkan berbagai jenis sayuran yang segar dan renyah. Namun, tidak sayuran lo teman berkebun. Tanaman hias juga bisa dibudidayakan secara hidroponik. Bagi kamu yang hobi menghias rumah dengan berbagai jenis tanaman-tanaman hias, wajib coba budidaya tanaman hias hidroponik. Berikut beberapa tanaman yang cocok untuk budidaya hidroponik

1. Bunga Matahari

Sumber : idntimes.com

Jenis bunga ini biasanya ditanam pada media tanah, namun bunga ini juga dapat dibudidayakan secara hidroponik dengan media arang sekam atau pasir. Bunga Matahari dapat ditanam di dalam pot, dan di taruh di luar ruangan karena bunga ini membutuhkan tempat yang penuh penyinaran matahari. Untuk merawatnya teman berkebun cukup menyiram air dan larutan nutrisi sekali sehari. Teman berkebun juga dapat melakukannya dengan manual atau sistem tetes agar lebih praktis.

2. Keladi Red Star

Sumber : klikhijau.com

Tanaman ini memiliki warna daun yang sangat menarik, yaitu merah dan bentuknya juga cantik yang mampu menambah nilai estetika  sehingga tak jarang para kelompok rumah tangga menyukai tanaman ini sebagai hiasan rumah. Untuk merawatnya teman berkebun cukup memastikan bahwa Keladi Red Star berada di lokasi yang penuh sinar matahari agar tumbuh subur dan cantik.

3. Aglonema/Sri Rejeki

Sumber : cnnindonesia.com

Tanaman yang satu ini pasti sering ditemui di pekarangan rumah sebagai hiasan. Aglaonema memiliki nilai estetika dari corak dan warna daunnya yang unik.  Tak hanya cantik, tanaman hias hidroponik ini juga bermanfaat sebagai pembersih udara/antipolutan yang mampu menyerap racun atau zat berbahaya. Untuk merawatnya tanaman hias ini memerlukan sinar matahari namun tanaman hias ini juga bisa tumbuh subur di dalam rumah.

4. Suplir

Sumber : decoruma.com

Tanaman suplir merupakan tanaman paku-pakuan yang popular di era tahun 1990-an. Suplir memiliki keunikan tersendiri yang terlihat dari bentuk daun, bentuk tajuk, dan warna yang kontras antara daun dan batangnya. Tanaman hias ini juga memiliki berbagai jenis dan varietas. Untuk merawatnya, suplir tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembab sehingga penyinaran matahari yang minim pun tak masalah.

5. Anggrek

Sumber : cnnindonesia.com

Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang banyak digemari karena keanggunan dari paras bunga tersebut. Anggrek dapat dibudidayakan secara hidroponik dengan media tanam seperti arang, sabut kelapa, kayu pakis, hingga pecahan genting. Tanaman anggrek memiliki bermacam-macam jenis dan bunga ini juga  memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sulit didapatkan. untuk perawatannya berbeda-beda setiap varietas. Berdasarkan penyinarannya, terdapat tiga jenis, yakni:

  • Harus terkena sinar matahari langsung, seperti anggrek Arachnis
  • Bisa tumbuh baik di tempat yang tak tepapar sinar matahari langsung, seperti anggrek Dendrobium
  • Tidak bisa tumbuh baik di tempat yang terpapar sinar matahari langsung, seperti anggrek Paphiopedilum

6. Lidah Buaya

Sumber : beritagar.id

Tanaman hias lidah buaya sudah sangat familiar dikalangan para pecinta tanaman hias. Lidah buaya juga sering digunakan sebagai bahan untuk kecantikan. Budidaya lidah buaya secara hidroponik dapat dilakukan di dalam maupun luar ruangan dengan media tanam hidrogel atau arang sekam. Untuk merawatnya, teman berkebun cukup menyiramnya dua kali sehari atau ketika media tanamnya sudah mulai tampak kering.

7. Sirih Gading

Sumber : haibunda.com

Ciri khas nilai estetika pada tanaman ini terletak pada corak daunnya yang berwarna belang-belang hijau dan kuning. Tanaman sirih gading mampu tumbuh subur di berbagai media, bahkan hanya air sekalipun. Sirih gading juga merupakan tanaman yang mampu membersihkan udara dari berbagai polusi berbahaya. Untuk merawatnya, teman berkebun hanya perlu menyiramnya dua hari sekali.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi

TANAMAN HIDROPONIK BERNILAI EKONOMI TINGGI

Sumber : swastikaadvertising.com

Berkebun hidroponik dapat dilakukan terhadap berbagai jenis tanaman. Tidak hanya sekedar menyalurkan hobi, berkebun secara hidroponik juga dapat meningkatkan ekonomi baik keluarga maupun perusahaan. Beberapa tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi yang bisa teman berkebun budidayakan, diantaranya :

1. Paprika

Paprika sendiri merupakan jenis tanaman hidroponik yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Untuk pembudidayaannya, paprika termasuk tanaman yang sulit dikembangkan secara konvensioal di tanah, tidak seperti jenis cabai lain semisal cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting. Namun sekarang, kendala tersebut sudah bisa diatasi dengan membudidaya paprika secara hidroponik.

Pembudidayaan paprika dengan konsep hidroponik dapat memberi hasil pertanian 2,5 kg buah per tanaman apabila diberikan perawatan intensif. Pendapatan tersebut lebih banyak daripada menanam paprika di tanah yang hanya menghasilkan 1 kg buah per tanaman. Yang perlu diingat, agar bisa memperoleh hasil maksimal, maka dalam menjalankan sistem hidroponik untuk pembudidayaan paprika, teman berkebun harus memperhatikan konsentrasi nutrisi hidroponik yang diperoleh oleh paprika.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-paprika-hidroponik/

2. Tomat

Buah tomat juga bisa dibudidayakan secara hidroponik dan menjadi tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi. Untuk bercocok tanam tomat secara hidroponik, langkah pertama yang teman berkebun perlu perhatikan adalah pemilihan bibit tomat yang baik. Bibit tomat bisa dibeli di farmee, belilah bibit unggul agar hasil panen lebih memuaskan. Proses berikutnya, teman berkebun perlu melakukan penyemaian benih tomat yang sudah dibeli tadi. Gunakan media tanam semisal serbuk sabut kelapa dan berikan perawatan rutin hingga berumur hampir satu bulan dan siap ditanam.

Baca https://farmee.id/cara-menanam-tomat-metode-hidroponik/

3. Timun Jepang

Tanaman timun Jepang agak sulit ditemukan, biasanya ada di kota-kota besar. Namun dengan adanya hidroponik kita dapat menanam dan panen timun Jepang setiap hari. Pembudidayaan timun Jepang dimulai dengan mempersiapkan media tanam, wadah tanam, pemeilihan benih, penyemaian benih, penanaman hasil semai, dan pemeliharaan teratur dengan larutan nutrisi hidroponik. Perawatan yang baik, benar, dan rutin akan memberikan hasil panen yang memuaskan. 

4. Terong Jepang

Selain timun Jepang, ada juga terong Jepang yang termasuk ke dalam jenis tanaman hidroponik sederhana dengan nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. Sayuran yang sudah populer di Jepang sebagai tempura dan campuran salad ini juga sudah mulai dikenal masyarakat Indonesia. Selain dijadikan makanan yang menyehatkan, terong jepang atau Hitokuchi nasubi juga kerap digunakan untuk alat pengobatan alami. Kandungan serat di dalam kulit terong misalnya, telah lama diketahui mengandung zat yang dapat mencegah kanker usus.

5. Selada

Sayuran selada tentu sudah bukan rahasia umum lagi untuk dapat dibudidayakan secara hidroponik. Hidroponik tumbuhan sayur bernama selada, memiliki peluang besar untuk memajukan ekonomi keluarga. Selada yang digolongkan ke dalam tanaman hidroponik bernilai ekonomi tinggi ini tercatat telah ditanam pada lebih dari 300.000 hektar lahan dan menghasilkan 3 juta ton selada per tahunnya.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-selada-hidroponik/

6. Seledri

Berkebun seledri hidroponik juga dapat dilakukan dengan mudah. Seledri termasuk tanaman yang bisa dibudidayakan dengan hidroponik sistem sumbu atau wick system dengan media air. Selain dengan sistem sumbu, seledri juga bisa ditanam dengan beberapa sistem hidroponik lain, seperti rakit apung atau water culture. Setiap sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilih media sesuai keinginan dan kemampuan teman-teman berkebun mengolahnya yah.

Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-seledri-hidroponik/

7. Melon

Tanaman bernilai ekonomis tinggi lainnya yang dapat dibudidayakan secara hidroponik yakni melon. Proses hidroponik melon dimulai dengan langkah pemilihan bibit unggul, pembibitan, penyemaian, penanaman, pemberian larutan nutrisi, dan pemeliharaan hingga buah melon sudah siap dipanen. Hal yang perlu perhatikan untuk menanam melon hidroponik adalah lahan yang digunakan. Pastikan teman berkebun mempunyai pekarangan rumah yang cukup luas untuk membudidayakan melon secara hidroponik.

8. Semangka

Tentu kita semua tahu bahwa buah semangka merupakan salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi. Semangka dapat dibudidayakan secara hidroponik dan akan memperoleh panen yang maksimal apabila rutin cek nutrisi. Langkah-langkah yang perlu teman berkebun perhatikan dan lewati dalam membudidaya tanaman semangka secara hidroponik adalah pemilihan bibit, kemudian dilanjut dengan mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat sistem hidroponik, lalu menyemaikan tanaman, penanaman tanaman, pemeliharaan tanaman, dan proses panen tanaman semangka saat usia 2 – 3 bulan setelah masa tanam.

9. Anggur

Tanaman perdu ini biasa hidup di daerah dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Anggur bisa ditanam dengan sistem bercocok tanam hidroponik menggunakan media tanam selain tanah. Teman berkebun bisa dengan mudah melakukan budidaya anggur di tabulampot. Namun sebelumnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar anggur bisa tumbuh dengan optimal. Beberapa syarat tumbuh anggur antara lain daerah yang kering (25 – 31 derajat celcius) serta kelembaban udara 40 – 60 persen, ditambah dengan intensitas matahari penuh sepanjang hari. Dalam pembudidayaan anggur, fase panen akan terjadi setelah 90 – 100 hari sejak terjadi pembungaan. Tanda-tanda anggur siap panen adalah warnanya yang sudah merata dan butirannya mudah lepas.

Baca https://farmee.id/antara-anggur-dan-barcelona/

10. Blueberry

Buah blueberry merupakan salah satu tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk dilestarikan. Blueberry memiliki karakteristik sebagai tanaman yang lebih mudah ditanam dengan sistem hidroponik. Untuk membudidayakan buah blueberry, teman berkebun bisa menggunakan media tanam seperti cocopeat. Wadah penyemai bisa menggunakan pot kecil atau potongan botol, dan bukan polybag dikarenakan polybag dapat melepaskan zat kimia tertentu yang memengaruhi proses tumbuh blueberry.

11. Strawberry

Penggunaan strawberry sangat beragam menjadikannya sebagai tanaman buah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Kabar baiknya, strawberry termasuk buah yang bisa ditanam secara hidroponik. Sudah banyak petani-petani Indonesia yang beralih dari sistem bercocok tanam konvesional ke sistem hidroponik dengan sistem tetes yang lebih mudah dan praktis perawatannya.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

tanam dan panen paprika hidroponik

TANAM DAN PANEN PAPRIKA HIDROPONIK

Sumber : pertanianku.com

Paprika merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman cabe dan menghasilkan buah manis dengan sedikit pedas dari suku terong-terongan (Solanaceae). Buahnya yang berwarna warni seperti hijau, merah, dan kuning biasa digunakan sebagai campuran bahan masakan dan pelezat makanan. Nah kali ini, parmin akan membahas bagaimana cara tanam dan panen paprika hidroponik secara lengkap. Yuk simak artikel berikut ini

Proses Semai Paprika Hidroponik

  1. Persiapan alat dan bahan seperti Tray semai, Benih paprika, Media semai (disini parmin menggunakan sekam bakar dicampur dengan kompos), Pinset, Ruang semai/lemari semai, alat semprot (hand sprayer) dan lainnya.
  2. Rendam bibit paprika ke dalam air selama ± 2 jam
  3. Siapkan media penyemaian seperti campuran sekam atau pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1 : 3
  4. Tanam bibit yang sudah di rendam tadi ke dalam media semai sedalam 1 cm
  5. Tempatkan benih ke tempat yang kurang terkena sinar matahari
  6. Siram bibit secara rutin setiap pagi dan sore hari agar bibit lekas bertunas, namun perlu di perhatikan cara penyiramannya jangan sampai membuat benih tenggelam. Cukup hanya membasahi media saja
  7. Setelah bibit menginjak umur 24 – 30 hari, bibit paprika sudah siap untuk di pindahkan ke media tanam.

Persiapan Media Tanam

Setelah proses penyemaian, langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke media tanam. Disini parmin menggunkan media tanam tanah yang di campur dengan kompos atau pupuk kandang dan ditambahkan juga dengan sekam bakar agar media tanam tidak mudah padat guna tidak terlalu banyak menyerap air dan mengandung unsur hara. Kemudia masukkan media tanam yang telah dicampur tadi kedalam polybag atau pot. Ukuran media tanam minimal berdiameter 25 cm.

Pindah Tanam Paprika Hidroponik

Setelah bibit melalui proses penyemaian dan sudah muncul 5 sampai 7 helai daun, maka benih sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya untuk masa pertumbuhan. Waktu pemindahan bibit paprika ke dalam media tanah juga perlu diperhatikan dan waktu yang baik untuk memindahakan bibit adalah sore atau pagi hari agar tanaman paprika tidak stress (kontas suhu luar) ketika terkena terik sinar matahari.

Tanaman paprika adalah tanaman yang kurang senang terkena sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu kita juga harus memperhatikan hal tersebut dengan memberikan naungan di atas tanaman paprika agar penanaman lebih optimal. Setelah itu lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, setelah paprika berumur 3 hingga 4 minggu sejak masa tanam, maka tanaman paprika akan tumbuh bunga.

Pemangkasan Paprika Hidroponik

Menanam parika hidroponik ada masa yang disebut masa pemangkasan yakni perlu dilkukan ke tunas vegetatif yang kerap muncul di batang utama. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman paprika ramping ke arah atas tanpa percabangan di kanan atau kiri tanaman. Pemangkasan bunga paprika juga perlu pangkas bunga paprika yang menggerombol terlalu banyak dan hanya sisakan satu atau dua bunga. Tujuannya agar buah paprika yang dihasilkan bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Perawatan Paprika Hidroponik

Pada masa pertumbuhan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada perawatan tanaman paprika hidroponik. Diantaranya :

  1. Penyiraman rutin setiap hari pagi dan sore hari (tergantung dengan cuaca)
  2. Penyiangan rumput liar yang dapat menganggu tanaman
  3. Pemberian pupuk untuk menjaga pertumbuhan tanaman seperti nutrisi. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/
  4. Usahakan penempatan tanaman jangan terlalu dekat  ± 5 cm jarak antar tanaman

Setelah merawatnya dengan rutin kita bisa memanen paprika setelah 3 bulan sejak masa tanam. Setelah masa panen pertama, umumnya buah paprika akan bisa terus di penen selama masa produktif yaitu 7 – 9 bulan.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

hidroponik dengan sekam bakar

HIDROPONIK DENGAN SEKAM BAKAR

Sumber : dekoruma.com

Para penggiat hidroponik tentu sudah tidak asing denngan media tanam hidroponik yang satu ini. Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam sekam Bakar. Bagaimana caranya hidroponik dengan sekam bakar ? Yuk simak artikel berikut ini

Media Tanam Arang Sekam

Jika teman berkebun ingin bertanam hidroponik menggunakan sekam bakar, maka teman berkebun bisa menghemat biaya penanaman karena sekam bakar tersebut bisa dihasilkan dengan membuat sendiri. Arang Sekamm merupakan hasil limbah dari pembakaran penggilingan padi. Sekam bakar memiliki kemampuan untuk menyerap air yang bagus. Media tanam sekam bakar juga cocok digunakan untuk menanam sayuran daun karena aman dari hama sehingga tanaman yang ditanam bisa lebih sehat. Bertanam hidroponik menggunakan media tanam sekam bakar dapat digunakan berulang kali sehingga persediaan sekam bakar tidak mudah berkurang hanya karena digunakan setiap hari.

Arang Sekam banyak mengandung karbon sebagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan juga terdapat kandungan mineral SI, Mg, dan berbagai unsur lainnya. Arang Sekam umumnya dapat digunakan untuk tanaman hidroponik seperti tomat, paprika, dan mentimun. Namun bukan berarti tanaman sayuran hidroponik yang lain tidak dapat menggunakannya. Tanaman sayuran yang lain dapat juga menggunakan media ini, tetapi tidak biasa dilakukan.

Manfaat Arang Sekam sebagai Media Tanam

  • Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan
  • Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman
  • Mengatur pH tanah pada kondisi tertentu
  • Mempertahankan kelembaban
  • Menyuburkan tanah dan tanaman
  • Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen
  • Sebagai media tanam hidroponik
  • Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air.

Kelebihan dan kekurangan Arang Sekam

Kelebihan : media menjadi lebih poros, ringan, bersih, sterilitasnya lebih terjamin, harga relatif murah, bahannya yang mudah didapat, serta bebas dari organisme yang dapat mengganggu seperti kutu yang biasa hidup di dalam tanah.

Kekurangan : media tanam Arang Sekam jarang tersedia di pasaran, dan yang lebih umum tersedia hanya bahannya (sekam / kulit gabah) saja.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

tanaman buah yang cocok untuk hidroponik

TANAMAN BUAH YANG COCOK UNTUK HIDROPONIK

Berkebun dengan sistem hidroponik belakangan ini banyak digemari karena mudah, steril serta hasil panen yang segar dan renyah. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan hidroponik juga beragam mulai dari sayuran, buah, tanaman hias hingga umbi-umbian. Berikut parmin akan paparkan beberapa tanaman buah yang cocok untuk hidroponik, diantaranya :

1. Buah Semangka

Sumber : derapdesa.id

Semangka sering juga dikenal sebagai buah musim panas. Asumsi ini muncul karena buah semangka mengandung banyak air yang bisa menyegarkan di tengah cuaca yang panas. Untuk Mlmenanam semangka dengan cara hidroponik memerlukan perhatian khusus serta masa panen semangka hidroponik akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan setelah tanam.

2. Buah Melon

Sumber : endeus.tv

Berkebun hidroponik untuk budidaya buah melon sama seperti menanam buah semangka secara hidroponik, menanam melon dengan cara hidroponik membutuhkan tempat yang luas. Hal ini dikarenakan buah ini merupakan salah satu jenis buah berukuran besar, jadi tidak mungkin jika menanamnya di tempat yang sempit.

3. Buah Stroberi

Sumber : hellosehat.com

Stroberi banyak digunakan baik untuk konsumsi secara langsung maupun bahan olahan suatu produk. Stroberi dikenal sebagai buah yang dapat hidup di dataran tinggi, namun apabila dibudidayakan secara hidroponik maka buah stroberi dapat ditanam di dataran rendah. Selain itu, tanaman stroberi hidroponik biasanya menghasilkan buah yang lebih banyak.

4. Buah Blueberry

Sumber : alodokter.com

Untuk menanam buah blueberry membutuhkan kondisi tanah asam yang tinggi. Hal ini yang mendasari bahwa menanam bluberry dengan cara yang hidroponik bisa lebih mudah. Karena teman berkebun dapat dengan mudah mengawasi kadar keasaman dan kecukupan air yang rutin sehingga bluberry akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang besar.

5. Buah Anggur

Sumber : resepkoki.com

Tanaman anggur biasanya dibuat sebagai hiasan di pekarangan rumah. Namun apabila ingin membudidayakan buah anggur secara hidroponik yang perlu diperhatikan yakni pemenuhan asupan sinar matahari. Tanaman anggur hidroponik harus terkena sinar matahari yang cukup.

6. Buah Tomat

Sumber : liputan6.com

Tanaman Tomat merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita ketika dikonsumsi. Kandungan vitamin C yang ada di dalam buah tomat bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Tomat yang ditanam dengan hidroponik biasanya akan menghasilkan vitamin yang lebih baik dan rasanya juga akan lebih manis.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kailan. Benih unggul buah-buahan Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan buah yang segar dan renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

images (2)

BUDIDAYA SAYUR KAILAN HIDROPONIK

Sumber : kampustani.com

Sayur kailan merupakan salah satu jenis sayuran yang termasuk di dalam family Brassicaceae atau yang dikelompokkan kedalam jenis sayuran kubis-kubisan. Tanaman sayuran ini memiliki banyak kandungan gizi yang lengkap yang terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Budidaya sayur kailan hidroponik menjadi salah satu cara untuk membudidayakannya. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk dapat budidaya sayur kailan hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Cara Tanam Sayur Kailan Hidroponik

Sebelum teman berkebun mulai melakukan aktivitas berkebun sayuran kailan hidroponik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti tanaman kailan hidroponik harus terkena sinar matahari langsung dengan suhu optimal yang baik untuk pertumbuhan kailan hidroponik yaitu sekitar 23°C-35°C dengan kelembapan yang tinggi. Berikut langkah-langkah tanam sayur kailan hidroponik :

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih sayur kailan, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik.
  2. Rendam benih kailan menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam. 
  3. Rockwool sebagai media tanam kailan terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dan diberikan 1 lubang tanam.
  4. Masukkan benih kailan yang tenggelam saat perendaman, ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 lubang diisi 1 benih. Karena benih yang mengambang adalah benih yang kurang baik.
  5. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air secukupnya sampai pada kondisi lembab.
  6. Letakkan semaian kailan pada tempat yang minim terkena cahaya.
  7. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  8. Sekitar 2-3 hari benih kailan hidroponik biasanya sudah berkecambah. Segera perkenalkan dengan sinar matahari untuk menghindari etiolasi.
  9. Tetap jaga kelembapan media tanam

Pindah Tanam Kailan Hidroponik

Saat bibit sudah tumbuh dan mempunyai 4 helai daun mejemuk maka bibit kailan hidroponik tersebut sudah dapat dipindahkan ke instalasi hidroponik yang telah disediakan. Memindahkan bibit dari ruang semaian ke sistem hidroponik dapat dilakukan ke netpot ukuran 5 atau 7 cm. Pemindahan tersebut dapat dilakukan bersamaan dengan rockwool sebagai media tanam kailan hidroponik.

Nutrisi dan pH kailan hidroponik

Kebutuhan nutrisi pada tanaman sayur kailan hidroponik yaitu nutrisi AB mix dengan ppm 1050-1400. Nutrisi harus diberikan sesuai ketentuan, agar menghasilkan panen sayur kailan hidroponik yang maksimal. Untuk pH yang dibutuhkan oleh sayuran kailan Hidroponik yakni berkisar 5,5 – 6,5. Cara menggunakan dan manajemen nutrisi AB mix, teman berkebun dapat membaca di https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Panen Kailan Hidroponik

Masa panen kailan hidroponik mencapai sekitar 45 hari setelah masa semai. Proses pemanenan tidak jauh berbeda dengan tanaman hidroponik lainnya. Hasil panen sayur Kailan juga dapat teman berkebun konsumsi sendiri maupun dipacking untuk nantinya dapat dipasarkan kepada konsumen yang ingin mengkonsumsi sayur kailan.

Benih Unggul Kailan Farmee

Sayuran kailan juga memiliki banyak manfaat yang baik bag tubuh apabila kita mengkonsumsi sayur ini, diantaranya mampu mencegah kanker, mencegah penyakit stroke dan jantung, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, merawat kulit, mengurangi resiko diabetes, menjaga kesehatan otak, merawat tulang dan gigi, mencegah peradangan serta bantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam kailan. Benih unggul kailan Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?