hidroponik dengan hidrogel

HIDROPONIK DENGAN HIDROGEL

Sumber : bibitbunga.com

Terdapat beberapa jenis media tanam yang digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni media tanam hidrogel. Menanam dengan menggunakan hidrogel memiliki keunggulan tersendiri selain karena mudah untuk digunakan. Penasaran bagaimana sih berkebun hidroponik dengan hidrogel ? Yuk simak artikel berikut ini

Hidrogel Hidroponik

Media tanam hidrogel merupakan kristal polimer yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air serta nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel merupakan polimer buatan yang mampu menyerap air 100-200 kali dari ukurannya dan  memiliki tingkat fleksibilitas yang sangat mirip dengan jaringan alami karena dapat berisi 90% kandungan air. Media hidrogel tidak larut dalam air melainkan menyerap dan melepaskan air ketika dibutuhkan oleh tanaman. Ketika lingkungan mulai kering, hidrogel secara bertahap mengeluarkan air yang telah disimpan sebelumnya. Hidrogel membantu mengurangi konsumsi air dan frekuensi penyiraman tanaman.

Fungsi lain hidrogel sebagai media dekorasi, pengharum ruangan/aroma terapi, serta membantu mengurangi udara kering pada ruangan ber-AC, serta penggunaan hidrogel pada bunga potong agar bunga tidak cepat layu. Media tanam hidrogel memiliki tampilan yang cantik karena memiliki berbagai macam warna yang menarik seperti merah, biru, kuning, hijau dll yang membuatnya banyak digemari pecinta tanaman.

Menanam Tanaman dengan Hidrogel

Sebelum digunakan sebagai media tanam, hidrogel berbentuk bola kristal kecil-kecil namun sedikit lebih besar dibanding dari biji sawi. Agar dapat digunakan, teman berkebun perlu merendamkan terlebih dahulu menggunakan air. Sebaiknya pergunakan air yang sudah dicampur dengan pupuk. Dosis penggunaan pupuk sesuai dengan dosis penggunakan nutrisi AB mix pada umumnya, lalu disesuaikan dengan takaran penggunaan hidrogel. Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

  • Satu bungkus hidrogel (10 gr) direndam dalam air sebanyak 1,5 Liter (5 gelas air)
  • Biarkan hidrogel dalam air selama 4-6 jam
  • Butir hidrogel yang sudah mengembang ditiriskan selama 1-2 jam hingga semua kandungan airnya benar-benar tirris
  • Hidrogel siap dipindahkan sebagai  campuran media tanam

Jadi hidrogel ini jangan sesekali digunakan untuk berkebun hidroponik outdoor yang terkena paparan sinar matahari langsung. Gunakan hidrogel untuk keperluan indoor saja agar hidrogelnya tetap awet tahan lama.

Keunggulan dan Kelemahan Media Tanam Hidrogel

Keunggulan :

  • Tampilan fisik yang unik dan dekoratif
  • Daya serap air super banyak
  • Terurai secara alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2 dan komponen nitrogen

Kelemahan :

  • Tidak tahan panas
  • Meleleh dan lumer bila terkena sinar matahari langsung

Tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan media tanam hidrogel. Ciri-ciri tanaman yang dapat tumbuh pada hidrogel yaitu tanaman yang mempunyai sifat tahan kadar air berlebih, tahan kelembapan tinggi, tidak berkayu, tanaman dalam ruang, dan umumnya tidak berbunga.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

sistem irigasi tetes

Mengenal Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation System) Hidroponik

Sumber : simaless.com

Ada berbagai metode yang dapat digunakan dalam berkebun secara hidroponik, salah satunya yakni sistem irigasi tetes (Drip Irrigation System). Hidroponik sistem tetes adalah salah satu sistem hidroponik dimana cara kerjanya adalah dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar tanaman untuk menjaga kelembapannya, sehingga menghemat air dan pupuk. Untuk mengetahui lebih dalam terkait sistem irigasi tetes, yuk simak artikel berikut ini

Jenis – Jenis Sistem Irigasi Tetes

1. Sistem irigasi tetes sirkulasi

Jenis sistem ini dapat juga disebut sebagai recovery drip, yaitu penggunaan kembali nutrisi tanaman yang terdapat pada media air dan sudah diserap akar tanaman. Lalu, akar tanaman yang basah akan kembali ke reservoir untuk diresirkulasi melalui sistem hidroponik. Hal tersebut terus berputar dan berulang-ulang.

Sementara itu, larutan pada sistem irigasi tetes sirkulasi dapat mengubah pH dan level kekuatan nutrisi sebagaimana tumbuhan menggunakan atau memerlukan nutrisi di dalam air ketika terjadi proses sirkulasi. Karena itu, sistem irigasi tetes sirkulasi ini harus rutin di cek dan menyesuaikan level pH yang dibutuhkan secara berkala.

2. Sistem irigasi tetes non-sirkulasi

Jenis sistem ini dapat juga disebut sebagai non-recovery drip, yaitu penggunaan media air yang sudah diberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman. Tidak ada larutan nutrisi yang didaur ulang dan digunakan lagi dalam reservoir. Hal itu disebabkan oleh pemberian nutrisi dilakukan melalui tetesan dan siraman air yang dilakukan secara teratur sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Pembeian nutrisi, dapat mengisi wadah dengan menggunakan larutan nutrisi atau air yang telah diseimbangkan dan pH nya disesuaikan.  Pada sistem ini, tidak perlu menjaga dan terus memantaunya, selama air dalam wadah tetap dijaga secara perlahan-lahan bergerak atau beredar sehingga unsur-unsur mineral yang lebih berat tidak menetap di bagian bawah. Ini akan tetap menjadi larutan nutrisi yang seimbang dan memiliki pH yang telah disesuaikan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Irigasi Tetes

Kelebihan :

  1. Masalah akar kurang mendapat cairan nutrisi dapat dihindari, karena cairan nutrisi langsung diteteskan ke akar tanaman.
  2. Akar mendapat oksigen yang memadai, karena akar tanaman tidak pernah sampai terendam dalam air. Cairan nutrisi tetes melewati akar membawa oksigen segar bersamanya.
  3. Biaya konstruksi irigasi sistem yang murah. Tidak dibutuhkan tempat penampungan cairan nutrisi yang besar dan tidak dibutuhkan valves atau keran.
  4. Sistem irigasi tetes sangat sederhana dan komponennya juga sedikit, sehingga kemungkinan gagalnya kecil.
  5. Cairan nutrisi ditetes langsung ke setiap akar tanaman.
  6. Menghemat listrik. Cairan nutrisi dapat dipompa ke penampungan cairan yang diletakkan ditempat yang agak tinggi dan cairan turun tetes karena grafitasi bumi. Pompa tidak perlu jalan 24 jam.

Kekurangan :

  1. Kadang pada media tanam yang licin permukaannya seperti kerikil atau yang tidak begitu menyerap air, cairan nutrisi tetes dan langsung mengalir kebawah melalui sebagian akar saja, sehingga akar-akar yang lain tidak mendapatkan cairan nutrisi yang memadai.
  1. kadang-kadang selang tetesnya tersumbat karena adanya kotoran pada cairan nutrisi. disarankan pakai filters sebelum cairan nutrisi dialiri melalui selang ke seluruh tanaman.
  2. Kesalahan manusia. Kadang karyawan mencabut selang tetes dan lupa menaruh kembali, mengakibatkan tanaman tidak teraliri cairan nutrisi.
  3. Selang tetes tidak tertanam kedalam akar dengan benar, sehingga cairan nutrisi membasahi permukaan media tanam, hal ini menyebabkan tumbuhnya lumut yang subur pada permukaan tanaman dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Untuk membantu teman berkebun memulai proses berkebun hidroponik, Farmee  menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin segera berkebun hidroponik ? Lakukan pemesanan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

sawi pagoda hidroponik

TANAM DAN PANEN SAWI PAGODA HIDROPONIK

Sumber : setiawanap.com

Sayuran sawi memiliki memiliki bermacam-macam jenis, salah satunya adalah Sawi Pagoda. Sawi Pagoda juga dikenal dengan nama Ta Ke Chai dan Tatsoi. Sayuran Sawi pagoda ini berasal dari beberapa daerah, salah satunya adalah Tiongkok. Sawi pagoda ini memiliki bentuk daun yang oval dan pagoda juga memiliki warna hijau pekat yang sangat mencolok, serta bagian batang dan daun yang renyah. Berikut akan parmin jabarkan, bagaimana cara tanam dan panen sawi pagoda hidroponik. Yuk simak artikel berikut yah

Penyemaian Sawi Pagoda Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih sawi pagoda, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rockwool sebagai media tanam pakcoy terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm dan diberikan 1 lubang tanam
  3. Masukkan benih sawi pagoda ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 lubang diisi 1 benih
  4. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air secukupnya sampai pada kondisi lembab
  5. Letakkan semaian selada pada tempat yang memiliki cahaya yang cukup dan terlindungi dari air hujan
  6. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  7. Setelah itu lakukan pengamatan setiap hari, jika media semai terlihat kurang lembab maka lakukan penyiraman dengan menggunakan spray dengan menggunakan air biasa, pagi atau sore hari. 
  8. Tetap jaga kelembapan media tanam

Pindah Tanam Sawi Pagoda Hidroponik

Semaian sawi pagoda yang telah berjumlah 2 – 3 daun bersama-sama dengan rockwoolnya dapat segera dipindahkan ke sistem hidroponik pada pagi atau sore hari. Memindahkan bibit dari ruang semaian ke sistem hidroponik dapat dilakukan ke netpot ukuran 5 atau 7 cm. Pindah tanam dilakukan dengan menggunakan sistem hidroponik NFT. Jarak tanam untuk tanaman pagoda adalah 20 cm per lubang tanam. Jarak tanam harus selalu diperhatikan karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama pada saat proses fotosintesis. Ketika sawi pagoda sudah dipindah tanamkan, maka nutrisi AB Mix Daun untuk sayuran sudah bisa diberikan.

Nutrisi Sawi Pagoda Hidroponik

Kebutuhsn nutrisi pada tanaman sawi pagoda yaitu nutrisi AB mix dengan ppm 500-1400. Nutrisi harus diberikan sesuai ketentuan, karena tanaman kekurangan nutrisi (kurang dari 500 ppm) maka daun sawi pagoda akan pucat dan berwarna kuning. Sedangkan jika nutrisi melebihi 1400 ppm, maka rasa sawi pagoda akan terasa pahit. Pemberian nutrisi lebih baik dilakukan pada pagi hari, tepatnya pada pukul 9 pagi. Suhu dari nutrisi AB mix yang diberikan juga tidak boleh melebihi 28 °C. Karena akan menyebabkan daun Sawi Pagoda ini layu, dan memiliki akar coklat.

Baca : https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Panen Sawi Pagoda Hidroponik

Pagoda umumnya dapat dipanen ketika berumur 40 – 50 hari setelah tanam. Menggunakan sistem hidroponik pagoda akan dapat dipanen menjadi 30 – 35 hari setelah tanam terutama dengan sistem NFT. Sistem NFT akan membuat keberadaan nutrisi selalu dapat mencukupi dan diserap oleh akar tanaman. Nutrisi selalu tercukupi karena air tersirkulasi selama 24 jam dengan bantuan listrik.

Benih Unggul Sawi Pagoda Hidroponik

Sawi Pagoda merupakan tanaman sayuran yang kaya akan manfaat dan vitamin. Mengkonsumsi sawi pagoda akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, diantaranya sangat baik bagi kesehatan mata manusia, menjaga kesehatan kulit, membantu dalam proses pembekuan darah jika adanya luka pada tubuh, membantu pembentukan sel-sel darah merah dan sumsum tulang serta mampu mencegah penyakit kanker. Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam sawi pagoda. Benih unggul sawi pagoda Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

hidroponik

Permasalahan Hidroponik di Indonesia

Sumber : hidroponikpedia.com

Berkebun dengan sistem hidroponik memang tampaknya memberi hasil panen yang bagus, segar serta terjaga sterilisasi dari tanaman hidroponik. Namun hal itu didukung dengan perawatan yang optimal juga. Dalam proses budidayanya, tak jarang para pelaku hidroponik mendapatkan kendala atau permasalahan pada sistem budidaya hidroponik miliknya. Nah, disini parmin akan ringkas beberapa permasalahan Hidroponik di Indonesia yang kurang lebih sama dengan wilayah lainnya.

Listrik 24 Jam

Tanaman memerlukan waktu istirahat biasanya selama 7-8 jam dalam satu hari. Selama tanaman beristirahat, tanaman tidak akan menyerap unsur hara yang ada di sekelilingnya. Namun demikian, tingkat kelembapan harus tetap terjaga dengan baik agar akar tanaman tidak mengalami kekeringan dan menyebabkan tanaman menjadi layu atau bahkan akan mati. Untuk menjaga hal itu tidak terjadi, teman berkebun harus menjalankan aliran pompa secara terus menerus di malam hari. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut berasal dari aliran pompa tersebut.

Jiika listrik mati maka pompa listrik pun akan ikut mati dan pemberian nutrisi pada tanaman akan terhenti. Untuk mengatasi hal tersebut, teman berkebun dapat menggunakan genset khusus untuk pengaliran dari pompa agar nutrisi tetap bisa diberikan pada tanaman.

Cara lain yang teman berkebun dapat lakukan yaitu dengan menggunakan rockwool. Air yang tersisa pada rockwool mampu bertahan selama 2-3 jam lamanya pada saat listik mati.

Daun yang Rusak

Hujan dengan intensitas yang sering akan membuat tingkat kelembaban juga ikut meningkat. Akibatnya terdapat kendala pada tanaman hidroponik yakni rentan muncul cendawan. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat menutup daun ataupun membuat naungan plastik pada tanaman.

Konsenstrasi Larutan

Selain rentan menumbuhkan cendawan, hujan juga dapat mengubah konsentrasi yang terdapat pada larutan nutrisi. Air hujan memiliki kandungan asam, sehingga apabila masuk ke dalam tangki maka teman berkebun harus membuang seluruh larutan yang ada di sana, lalu membuat kembali larutan baru. Karena jika tidak, tanaman hidroponik akan kekurangan nutrisi sehingga tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat memasang kran penutup, pada aliran hujan yang masuk ke saluran pembuangan. Saat hujan turun, kran ini dibuka sehingga air hujan terbuang keluar, sedangkan pipa yang mengalirkan larutan nutrisi ke bak tangki ditutup.

Debit Air

Budidaya tanaman secara hidroponik membutuhkan perhatian terhadap debit air yang tepat. Debit air yang dibutuhkan untuk tanaman hidroponik adalah sekitar 1-2 liter setiap menitnya. Teman berkebun dapat menggunakan pompa dengan kekuatan sekitar 500 watt atau ¾ HP yang sesuai dengan ukuran area tanaman yang luasnya mencapai 270 m2.

Lumut yang Muncul di Selang Plastik

Sering kali para pelaku hidroponik menemukan lumut muncul pada selang plastik, hal ini tentu menjadi kendala bagi pertumbuhan tanaman. Cara paling mudah yang teman berkebun dapat lakukan untuk membersihkan lumut di dalam selang plastik adalah dengan merendam selang menggunakan air panas. Setelah itu tambahkan juga 1 sdm pemutih per galon sebagai pembersih.

Kemudian teman berkebun dapat menjalankannya kembali seperti biasa, jika perendaman sudah selesai dilakukan dengan sistem NFT. Cara ini dilakukan untuk mengusir lumut yang berada di dalam selang yang cukup sulit untuk dibersihkan.

Alternatif cara lainnya, teman berkebun dapat merendam selang dengan cairan pemutih, setelah itu bilas seluruh bagiannya, keringkan, dan simpan kembali untuk pemakaian selanjutnya. Baca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/

Demikian permasalahan hidroponik yang kerap terjadi di Indonesia, namun teman berkebun tidak perlu khawatir karena farmee akan membantu kamu dalam merawat tanaman hidroponik kamu. Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin segera menanam ? Pemesanan dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

tanam dan panen wortel hidroponik

Tanam dan Panen Wortel Hidroponik

Sumber : herbafarmmakassar.com

Wortel adalah salah satu jenis tanaman sayur yang dikenal khasiatnya baik bagi kesehatan mata. Biasanya wortel hadir dalam hidangan sop dan dapat juga diolah menjadi makanan lainnya seperti ote-ote, lumpia, salad sayur, dan jus wortel. Banyak manfaat yang kita dapatkan dengan mengkonsumsi wortel, maka dari yuk segera tanam dan panen wortel hidroponik. Mengapa hidroponik ? Cara menanam wortel hidroponik dapat dilakukan dengan sangat mudah dan sistem yang digunakan adalah drip irigation atau sistem irigasi air. Prosesnya juga sangat sederhana sehingga lebih mudah dipraktikkan.

Proses Penyemaian Wortel Hidroponik

  1. Siapkan terlebih dahulu wadah bersih untuk persemaian.
  2. Kemudia, semai benih wortel dengan memasukkannya kedalam wadah yang telah diberi media tanam seperti tanah berpasir atau arang sekam.
  3. Rrajinlah untuk menyemprot benih dan perhatikan tingkat kelembaban media tanamnya.

Benih ini nantinya akan tumbuh dan memunculkan daun batang hingga umbi wortel. Ketika bagian umbi wortel sudah cukup kuat dan begitu juga dengan bagian batangnya maka semaian wortel dapat diangkat dan diambil dari media tanam persemaian lalu bersihkan bibit wortel tersebut dari sisa media tanam yang menempel. Jika sudah maka selanjutnya memindahkan bibit wortel pada sistem hidroponik.

Sistem Hidroponik Drip Irigation

Sumber : bibitbunga.com

Drip Sistem hidroponik yang digunakan untuk membudidayakan tanaman sayur wortel ini juga sering disebut sebagai sistem tetes. Adapun media tanam yang diperlukan yaitu clay ball atau dengan menggunakan pecahan dari batu bata, juga dapat menggunakan media yang berasal dari pecahan arang kayu. Jika sudah mempersiapkan media tanam pada drip system maka tahap selanjutnya melakukan perawatan secara rutin hingga memasuki masa panen.

Dengan menggunakan sistem hidroponik drip irigation maka produktivitas akan tanaman sayur wortel teman berkebun semakin meningkat dan begitu juga dengan kualitas sayuran karena proses tumbuh kembang yang seragam. Cara hidroponik juga meminimalisir terjadinya kerusakan pada tanaman wortel pada saat memasuki masa panen dan tentunya sangat hemat air dan kemudian irigasi juga dapat dilakukan dalam waktu yang tepat.

Teknik Perawatan Wortel Hidroponik

Proses perawatan adalah hal yang paling utama agar mendapatkan hasil panen yang maksimal, perawatan ini termasuk pemberian nutrisi, pengecekan air, pengecekan dan pencegahan hama dan lain sebagainya. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Untuk pemberian nutrisi sebaiknya menggunakan alat, jika anda tidak memiliki alatnya. Anda bisa mencobanya dengan cara menual yakni meneteskan nutrisi tersebut pada wortel.

Cara pembuatan nutrisinya juga bisa dibuat sendiri. Caranya dengan menfermentasikan kotoran kandang bisa kotoran kambing ataupun kotoran ayam, daun sirsak halus, jerami, arang sekam, bekatul, daun lamtoro halus, gula pasir, bio aktivator dan air bersih fermentasikan beberapa bahan tersebut selama kurang lebih 1 bulan.

Benih Unggul Wortel Farmee

Wortel merupakan salah satu jenis tanaman umbi yang kaya akan vitamin A serta banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Beberapa khasiat tersebut diantaranya meningkatkan kesehatan mata, membuat kulit menjadi sehat, memperkuat daya tahan tubuh, memperkuat fungsi otak, membantu menjaga berat badan, mengontrol tekanan darah dan kolesterol, mengurangi risiko terkena kanker.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam wortel. Benih unggul wortel Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayuran yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

umur tanaman hidroponik siap panen

UMUR TANAMAN HIDROPONIK SIAP PANEN

Budidaya tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik akan mengurangi penggunaan lahan yang luas. Dalam proses budidaya tanaman hidroponik, tentu setiap tanaman hidroponik memiliki umur tanaman untuk siap dipanen dan disantap. Ingin tahu berapa umur tanaman kamu ? yuk simak artikel umur tanaman hidroponik siap panen berikut.

Sumber : diadona.id

Umur Panen Tanaman Hidroponik

Mengetahui berapa umur tanaman hidroponik yang akan kita tanam itu penting, agar tanaman dapat kita panen sesuai umurnya dan tingkat kematangan cukup. Selain itu, untuk memperhitungkan seberapa banyak waktu yang akan kita keluarkan dalam membudidayakan jenis tanaman yang akan kita rawat secara hidroponik. Juga untuk mengatur rentang penambahan kepekatan nutrisi selama masa pertumbuhan sebelum panen.

Untuk proses semai tanaman hidroponik, teman berkebun dapat mengunjungi https://farmee.id/cara-penyemaian-benih-dengan-rockwool/

Berikut list umur panen tanaman hidroponik :

No.Nama SayuranMasa Panen
1Caisim / Sawi Hijau40 – 60 HSS
2Bayam30 – 40 HSS
3Selada Hijau45 – 50 HSS
4Sawi Putih30 – 60 HSS
5Daun Bawang80 – 90 HSS
6Kangkung27 – 35 HSS
7Tomat45 – 75 HSS
8Terong70 – 80 HSS
9Cabai65 – 75 HSS
10Gambas80 – 90 HSS
11Timun60 – 70 HSS
12Kol Hijau, Kol Merah80 – 100 HSS
13Kacang Panjang35 – 40 HSS
14Kacang Buncis60 – 70 HSS
15Kacang Kapri70 – 90 HSS
16Lobak60 – 80 HSS
17Pakcoy45 – 60 HSS
18Selada30 – 50 HSS
19Pare60 – 70 HSS
Sumber : @farmee.id

Demikian tabel umur tanaman hidroponik siap panen yang teman-teman berkebun dapat pergunakan sebagai panduan sebelum menanam maupun setelah tanaman hidroponik pilihan teman berkebun.

Untuk membantu teman berkebun memulai proses berkebun hidroponik, Farmee menyediakan berbagai benih unggul yang dapat teman berkebun pesan sebagai tanaman hidroponik. Benih unggul Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan sayur yang renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

tanam dan panen seledri hidroponik

TANAM DAN PANEN SELEDRI HIDROPONIK

Sumber : panenkuy.com

Seledri merupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan untuk pelengkap rasa masakan. Selain pelengkap masakan, seledri juga kerap dikonsumsi sebagai jus karena terdapat berbagai manfaat bagi tubuh apabila mengkonsumsi Seledri. Bagi teman berkebun yang tidak memiliki lahan luas, jangan khawatir karena kamu masih bisa tanam dan panen seledri hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Proses Semai Seledri Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih seledri, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rockwool sebagai media tanam seledri terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm dan kedalaman 1 cm masih cukup.
  3. Masukkan benih seledri ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang  (1 lubang dapat diisi 2-3 benih)
  4. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  5. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  6. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, benih seledri akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  7. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam Seledri hidroponik

Pindah tanam benih seledri dapat dilakukan setelah muncul daun sejati (3 atau 4 daun). Ketika hal itu terjadi, artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih seledri dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool yang sudah dipisah-pisahkan ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman pakcoy dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Pemberian nutrisi dan pH Seledri hidroponik

Setelah benih seledri dipindah tanamkan ke media instalasi, tahap selanjutnya adalah tahap peremajaan. Pada tahap ini, pemberian nutrisi seta proses menaikkan kepekatan nutrisi secara bertahap perlu diperhatikan.

Pada saat pindah tanam, kepekatan nutrisi yang dapat diberikan adalah 800 ppm. Kemudian secara bertahap dinaikkan sampai umur 2 bulan menjadi 1680 ppm. Menaikkan kepekatan nutrisi dapat dilakukan setiap umur tanaman bertambah 1 minggu sebanyak 100 ppm. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Ukuran pH pada budidaya seledri hidroponik akan mempengaruhi hasil panen seledri hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH seledri adalah 6,5. Apabila nilai pH ketinggian atau kerendahan, dapat menggunakan pH up/down sebagai solusi. Gunakan pH meter untuk mengukur pH pada air hidroponik dan TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi hidroponik. Segala kebutuhan berhidroponik tersedia di Farmee. Baca https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Permasalahan yang sering muncul pada bak maupun instalasi hidroponik yakni terdapat lumut juga air yang kotor. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membaca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/

Panen Seledri dan Perbanyakan Seledri

Masa panen tanaman seledri hidroponik dapat berlangsung selama 2-3 bulan setelah masa tanam. Proses pemanenan seledri hidroponik juga sangat mudah, teman berkebun hanya perlu mencabut tanaman dari netpot kemudian mencuci bersih netpot serta instalasi hidroponik untuk dapat digunakan pada budidaya tanaman selanjutnya.

Namaun, menariknya teman berkebun masih dapat membudidayakan tanaman seledri yang telah dipanen tanpa harus menyemai kembali. Caranya bagaimana?

  • Pertama, keluarkan seledri dari netpot.
  • Pisahkan tunas-tunas seledri dengan akarnya.
  • Jepitkan tunas tersebut pada rockwool.
  • Masukkan rockwool pada sistem hidroponik.
  • Langkah berikutnya teman berkebun hanya perlu merawat peremajaan sampai panen seledri hidroponik kembali.

Benih Unggul Seledri Farmee

Seledri merupakan tanaman yang menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. Tanaman seledri memiliki aroma segar yang khas dan rendah kalori. Manfaat daun sampai batang seledri bagi tubuh yakni membantu diet rendah kalori, menambah pasokan vitamin dan mineral, mencegah kerusakan sel, mencegah dehidrasi, mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi serta menetralkan asam.

Farmee menyediakan benih unggul yang dapat teman berkebun pesan untuk memulai menanam pseledri. Benih unggul seledri Farmee merupakan benih terpercaya dan sudah terbukti menghasilkan tanaman yang segar dan renyah. Pemesanan benih dapat dilakukan dengan kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Tidak hanya benih, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Dan tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ?

sistem wick hidroponik

SISTEM WICK HIDROPONIK

Sumber : kebunrumahan.com

Berkebun hidroponik memiliki beberapa jenis sistem yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kesukaan teman berkebun. Mulai dari sistem rakit apung, sistem NFT, sistem DFT, aeroponik, dutch bucket dan sistem wick. Kali ini, parmin akan membahas sistem wick hidroponik yang banyak dikenal dikalangan pecinta hidroponik sebagai sistem hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar hidroponik. Yuk simak artikel berikut ini

Sistem Wick Hidroponik

Sumber : hidroponikuntuksemua.com

Sistem wick hidroponik merupakan salah satu sistem pasif yang sering digunakan oleh pemula untuk memulai menanam sayuran secara hidroponik. Pasif artinya tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Sistem wick biasanya menggunakan media tanam seperti Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, cocopeat.

Cara Menanam Hidroponik Sistem Wick

  1. Siapkan wadah tempat nutrisi atau bak larutan yang tahan panas
  2. Kemudian siapkan wadah untuk tanaman seperti netpot
  3. Siapkan sumbu yang akan digunakan seperti kain flanel
  4. Lalu siapkan media tanam, bisa menggunakan serbuk kelapa, sekam bakar, arang, kerikil, serbuk kayu, spons ataupun rockwool (pilih salah satu)
  5. Pastikan larutan nutrisi AB mix hidroponik sudah ada. Baca : https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/
  6. Pasanglah sumbu pada bagian bawah wadah, pastikan sumbu menyentuh air nutrisi hidroponik
  7. Isi netpot dengan media tanam yang sudah ditumbuhi benih tanaman. Baca
  8. Kemudian, isikan air sesuai dengan kadar PH dan PPM tanaman yang akan ditanam secara hidroponik

Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Berkebun Sistem Wick

  1. Bahan tahan panas : Usahakan menggunakan bahan-bahan yang tahan panas. Biasanya sistem wick menggunakan bak berbahan plastik yang tahan panas.
  2. Perhatikan jarak tanam : Sesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanaman, karena beberapa tanaman memerlukan jarak lubang tanam yang panjang agar dapat bertumbuh secara optimal.
  3. Jarak netpot ke larutan nutrisi : Usahakan jarak netpot tidak lebih dari 1 cm ke larutan nutrisi agar ketika akar tanaman keluar dari sumbu bisa segera terkena larutan nutrisi.
  4. Tanaman sesuai daya kapilaritas sumbu : Jika tidak sesuai daya kapilaritas sumbu maka akan berakibat pada tidak tercukupinya kebutuhan nutrisi pada tanaman hidroponik.
  5. Aduk larutan nutrisi : Jika tidak menggunakan aerator, teman berkebun dapat mengaduk larutan nutrisi minimal 1x sehari.
  6. Bak larutan tidak tembus cahaya : Gunakan bak larutan yang bersifat tidak tembus cahaya matahari agar pertumbuhan lumut tidak banyak. Kehadiran lumut akan membahayakan pertumbuhan tanaman.
  7. Ganti air hidroponik : Hidroponik dengan sistem wick selalu usahakan mengganti air 1x seminggu untuk menghindari adanya jentik nyamuk pada bak sistem.
  8. Air baku dibawah 100 ppm : Air baku dengan ppm yang tinggi menandakan bahwa air tersebut sudah memiliki banyak campuran bahan-bahan didalamnya. Air yang paling bagus untuk hidroponik adalah air yang memiliki nilai 0 ppm namun memang cukup sulit mendapatkannya. Baca : https://farmee.id/air-untuk-kehidupan-hidroponik/
  9. Suhu larutan  nutrisi : usahakan larutan nutrisi hidroponik dalam bak adalah 24-27 derajat celcius. Selalu cek menggunakan alat ukur suhu atau pH meter. Jika lebih dari itu maka teman berkebun dapat mengaturnya dengan larutan pH up/down. Baca : https://farmee.id/antara-ph-dan-hidroponik/
  10.  Spray tanaman : Ketika panas terik antara jam 09.00 -14.00 akan menghasilkan suhu lingkungan terlalu panas dari kebiasaan tanaman, tentu akan cukup berpengaruh pada tanaman menjadi layu. Teman berkebun dapat membanttu tanaman dengan spray tanaman jika kondisi tanaman layu.
  11.  Rutin cek sumbu : Selalu cek dan pastikan sumbu bekerja dan bisa membasahi rockwool dan tidak kekeringan agar tanaman tetap segar dan tumbuh optimal.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Wick Hidroponik

Kelebihan :

  • Tanaman dapat mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus
  • Biaya pembuatan yang murah
  • Mempermudah perawatan tanaman karena tidak perlu melakukan penyiraman
  • Tidak tergantung listrik

Kekurangan :

  • Air dan nutrisi yang diberikan tidak dapat kembali ke bak penampungan sehingga lebih boros
  • Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah
  • Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman besar dan akan menggunakan air lebih banyak dari daya serap sumbu.

Ingin segera memulai berkebun hidroponik ? Farmee akan membantu teman berkebun, karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. So, tunggu apalagi ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.

alat ukur pH dan PPM Hidroponik

TABEL PH DAN PPM TANAMAN HIDROPONIK

Berkebun hidroponik merupakan salah satu bentuk urban farming yang saat ini banyak digemari khususnya masyarakat perkotaan. Untuk mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik diperlukan nutrisi untuk melengkapi unsur hara pada tanaman. Pemberian nutrisi hidroponik juga tidak boleh sembarangan karena akan berdampak pada tanaman. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/. Maka dari itu pengetahuan akan tabel pH dan PPM tanaman hidroponik penting untuk diketahui kalangan pecinta Hidroponik.

Sumber : shopee.co.id

Berikut panduan tabel pH dan ppm tanaman hidroponik yang dapat dijadikan teman – teman berkebun sebagai acuan berkebun hidroponik.

Tabel Sayuran Daun Hidroponik

Nama Sayuran DaunpHPPM
Artichoke6.5 – 7.5560 – 1260
Asparagus6.0 – 6.8980 – 1200
Bawang Pre6.5 – 7.0980 – 1260
Bayam6.0 – 7.01260 – 1610
Brokoli6.0 – 6.81960 – 2450
Brussel Kecambah6.51750 – 2100
Endive5.51400 – 1680
Kailan5.5 – 6.51050 – 1400
Kangkung5.5 – 6.51050 – 1400
Kubis6.5 – 7.01750 – 2100
Kubis Bunga6.5 – 7.01750 – 2100
Pakcoy7.01050 – 1400
Sawi Manis5.5 – 6.51050 – 1400
Sawi Pahit6.0 – 6.5840 – 1680
Seledri6.51260 – 1680
Selada6.0 – 7.0560 – 840
Silberbeet6.0 – 7.01260 – 1610

Tabel Sayuran Buah Hidroponik

Nama Sayuran BuahpHPPM
Cabe6.0 – 6.51260 – 1540
Kacang Polong6.0 – 7.0980 – 1260
Okra6.51400 – 1680
Tomat6.0 – 6.51400 – 3500
Terong6.01750 – 2450
Timun5.51190 – 1750
Timun Jepang6.01260 – 1680

Tabel Tanaman Buah Hidroponik

Nama Tanaman BuahpHPPM
Blueberry4.0 –  5.01260 – 1400
Kismis Hitam6.0980 – 1260
Kismis Merah6.01400 – 1680
Melon5.5 – 6.01400 – 1750
Markisa6.5840 – 1680
Nanas5.5 – 6.01400 – 1680
Pisang5.5 – 6.51260 – 1540
Pepaya6.5840 – 1680
Strawberry6.01260 – 1540
Semangka5.81260 – 1680

Tabel Tanaman Bunga Hidroponik

Nama Tanaman BungapHPPM
African Violet6.0 – 7.0840 – 1050
Anthurium5.0 – 6.01120 – 1400
Antirrhinim6.51120 – 1400
Aphelandra5.0 – 6.01260 – 1680
Aster6.0 – 6.51260 – 1680
Begonia6.5980 – 1260
Bromeliads5.0 -7.5560 – 840
Caladium6.0 – 7.51120 – 1400
Canna6.01260 – 1680
Carnation6.01260 – 2450
Chrysanthemu6.0 – 6.21400 – 1750
Cymbidiums5.5420 – 560
Dahlia6.0 – 7.01050 – 1400
Dieffenbachia5.01400 – 1680
Dracaena5.0 – 6.01400 – 1680
Ferns6.01120 – 1400
Ficus5.5 – 6.01120 – 1680
Freesia6.5700 – 1400
Impatiens5.5 – 6.51260 – 1400
Gerbera5.0 – 6.51400 – 1750
Gladiolus5.5 – 6.51400 – 1680
Monstera5.0 – 6.01400 – 1680
Palms6.0 – 7.51120 – 1400
Roses5.5 – 6.01050 – 1750
Stock6.0 – 7.01120 – 1400

Tabel Tanaman Umbi Hidroponik

Nama Tanaman UmbipHPPM
Bawang Merah6.0 – 6.7980 – 1260
Bawang Putih6.0980 – 1260
Kentang5.0 – 6.01400 – 1750
Lobak6.0 – 6.51260 – 1680
Talas5.0 – 5.51750 – 2100
Ubi6.0980 – 1260
Ubi Jalar5.5 – 6.01400 – 1750
Wortel6.31120 – 1400

Tabel Tanaman Herb Hidroponik

Nama Tanaman HerbpHPPM
Basil (Kemangi)5.5 – 6.5700 – 1200
Chicory5.5 – 6.01400 – 1600
Chives6.0 – 6.51260 – 1540
Fennel6.4 – 6.8700 – 980
Lavender6.4 – 6.8700 – 980
Lemon Balm5.5 – 6.5700 – 1120
Marjoram6.01120 – 1400
Mint5.5 – 6.01400 – 1680
Mustard Cress6.0 – 6.5840 – 1680
Parsley5.5 – 6.0560 – 1260
Rosemary5.5 – 6.0700 – 1120
Sage5.5 – 6. 5700 – 1120
Thyme5.5 – 7.0560 – 1120
Watercress6.5 – 6.8280 – 1260

Tingkat kepekatan suatu larutan nutrisi (ppm) pada beberapa tabel diatas bukan merupakan aturan baku, teman berkebun dapat memodifikasi atau bahkan bereksperimen sendiri sesuai kebutuhan tanaman. Teman berkebun perlu ketahui bahwa angka ppm pada tabel tersebut merupakan angka perkiraan, sehingga kepekatan nutrisi tanaman teman berkebun tidak harus sama persis dan terpaku dengan angka ppm pada tabel tersebut. Teman berkebun dapat sedikit menambah ataupun mengurangi angka ppm tersebut, akan tetapi tetap memperhatikan kesesuaian dengan kondisi dan kebutuhan tanaman kamu yah.

Untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi dan pH pada larutan, teman berkebun dapat menggunakan TDS meter untuk memberikan ukuran nilai nutrisi yang akurat. Bagaimana cara menggunakannya ? Teman berkebun dapat membaca pada https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Farmee akan membantu teman berkebun dalam berkebun secara hidroponik, karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Sistem dutch bucket hidroponik

SISTEM DUTCH BUCKET HIDROPONIK

Sumber : bebeja.com

Berkebun dengan sistem hidroponik memiliki beragam jenis yang dapat teman berkebun lakukan. Mulai dari sistem NFT, DFT, aquaponik, dutch bucket, rakit apung dan lain – lain. Nah kali ini, parmin akan menjelaskan salah satu sistem hidroponik, yakni sistem dutch bucket hidroponik. Yuk simak artikel berikut yang akan menambah pemahaman teman berkebun semuanya.

Apa itu Dutch Bucket Hidroponik ?

Sumber : hidroponikuntuksemua.com

Dutch Bucket System (DBS) merupakan teknik hidroponik yang menekan air dan nutrisi yang disirkulasikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan listrik dan pompa yang stabil untuk mensirkulasikan larutan nutrisi ke dalam media tanam. Aliran nutrisi diatur sesuai waktu sehingga dibutuhkan timer dan agar nutrisi lebih cepat terserap oleh akar tanaman maka dibutuhkan aerator yang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.

Media tanam yang bisa digunakan pada Dutch Bucket System antara lain hidroton, perlite, batu apung atau zeolit. Sehingga menurut parmin, sistem hidroponik dutch bucket ini cocok untuk jenis tanaman dengan perakaran dalamseperti tomat, semangka, terung, cabai, paprika, anggur, mentimun dan melon.

Komponen Penting dan Sistem Kerja Pada Dutch Bucket

  • Bucket (wadah atau ember) merupakan bagian yang berfungsi sebagai wadah media tanam. Pada bagian bawah bucket tersebut terdapat lubang outlet yang letaknya sedikit lebih tinggi dari dasar bucket. Lubang outlet terhubung dengan pipa menuju tandon. Lubang outlet tersebut berfungsi untuk menjaga agar larutan nutrisi tersedia dalam batas tertentu. Tujuannya agar tanaman selalu mendapat pasokan nutrisi dan air, tetapi tidak berlebihan.
  • Kemudian, Pipa inlet merupakan pipa untuk mengalirkan larutan nutrisi ke media tanam. Pipa inlet terhubung langsung dengan pompa yang berada pada tandon nutrisi, larutan nutrisi dari pipa inlet dialirkan ke media tanam melalui selang kecil yang biasanya berwarna hitam dan berukuran 5 mili meter.
  • Pipa outlet merupakan pipa yang terhubung dengan lubang dibawah bucket dan berfungsi untuk mengembalikan larutan nutrisi ke tandon. Jika larutan nutrisi pada media tanam dalam bucket sudah melampaui ambang tetentu, maka kelebihan larutan nurtrisi tersebut secara otomatis akan kembali ke tandon.
  • Tandon nutrisi merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan larutan nutrisi. Didalam tandon terdapat pompa untuk mengalirkan larutan nutrisi ketanaman.
  • Pompa merupakan alat penting yang wajib ada pada sistem DB. Tanpa pompa larutan nutrisi tidak dapat disirkulasikan dari tandon ke media tanam dan kemudian dikembalikan ke tandon. Pompa diatur secara otomatis untuk mengalirkan nutrisi secara periodik selama waktu yang bisa ditentukan.

Keunggulan Dutch Bucket

  • Fleksibel, Dutch Bucket System bisa diaplikasikan baik skala kecil (hobi) maupun skala besar (skala budidaya).
  • Sederhana dan relatif murah karena bisa dibuat dengan barang-barang bekas dan peralatan seadanya.
  • Tanaman lebih subur dan produktif, karena adanya sirkulasi air dan nutrisi yang memungkinkan terdapat lebih banyak oksigen pada larutan nutrisi tersebut.

Namun satu hal yang paling penting dan harus diperhatikan adalah aliran listrik harus stabil. apabila daerah atau wilayah teman berkebun lancar aliran listrik, maka sistem ini akan mudah diterapkan dan cocok untuk dilakukan.

Tertarik untuk dapat segera menanam tanaman hidroponik dengan sistem dutch bucket ? Farmee menyediakan sistem Dutch Bucket Hidroponik yang teman berkebun dapat langsung gunakan. Tidak hanya dutch bucket, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram