dimitri-s4gWFbWdcWg-unsplash

Istilah Penting Dalam Hidroponik

Istilah penting hidroponik merupakan kumpulan beberapa istilah yang sering didengar oleh pengguna hidroponik. Bagi pemula istilah ini akan membantu dalam mengawali perjalanan berhidroponik.

Instalasi Hidroponik

Instalasi hidroponik, merupakan komponen utama dalam berhidroponik. Pada media ini, proses pembesaran tanaman dilakukan. Instalasi hidroponik terdiri dari beberapa sistem. Farmee.id menyediakan instalasi hidroponik dengan harga yang ramah kantong.

Media Tanam

Media tanam, suatu tempat atau wadah berguna untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Selain itu juga digunakan untuk pondasi akar agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan sebagai sarana menghidupi tanaman. Farmee.id pernah membahas beberpaa media tanam yang dapat digunakan pada sistem hidroponik pada artikel berikut. 

Benih

Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani serta memiliki fungsi agronomis. Pemilihan biji menjadi faktor penentu awal keberhasilan tumbuhnya tanaman hidroponik.

Bibit

Bahan tanaman yang berasal dari benih yang disemai dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Ciri dari bibit adalah sudah tumbuhnya akar, daun, dan batang.

Semai

Semai, benih tumbuhan (yang sudah berkecambah) yang akan ditanam lagi sebagai bibit di tempat lain. Proses penyemaian membutuhkan perhatian khsus agar peluang keberhasilan besar.

Sprout

Berkecambah, merupakan kondisi benih sudah pecah dan terlihat sedikit bagian berwarna putih yang keluar dari biji/benih.

HSS & HST

Jika HSS merupakan kepanjangan dari hari setelah semai yang artinya usia (dalam hari ) tanaman yang dihitung sejak benih disemai. Maka usia tanaman (dalam hari) yang dihitung sejak benih ditanam dikenal dengan HST (Hari Setelah Tanam)

Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Beberapa unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik pada artikel berikut. Sedangkan, unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah relatif sedikit disebut unsur hara mikro. Kebutuhan unsur hara mirko pada hidroponik dapat dibaca disini.

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix, larutan kimia yang tidak berbahaya (food grade) dan bersifat water soluble. Artinya zat kimia yang digunakan akan larut secara sempurna (100%) dan terkonvensi menjadi ion yang akan langsung diserap oleh akar tanaman.

TDS / EC Meter

TDS meter, suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air. Dalam hidroponik, alat ini digunakan untuk mengukur kadar nutrisi dalam air.

PH Meter & PH Up/ Down KIT

PH meter, jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Salah satu faktor optimal tidaknya pertumbuhan tanaman hidroponik terletak pada, pH, simak artikelnya disini. Untuk menaikkan maupun menurunkan kadar pH dalam air dapat menggunakan larutan berkonsentrasi tinggi yang dikenal dengan pH up / down kit.

Parts Per Milion (PPM)

Parts Per Milion, merupakan satuan untuk menggambarkan nutrisi yang terlarut pada air di sistem hidroponik.

Organisme Penganggu Tanaman (OPT)

Organisme Penganggu Tanaman dibagi menjadi tiga, yaitu hama, gulma, dan penyakit. Tanaman hidroponik banyak menerima gangguan yang dilakukan oleh hama dan penyakit, sedangkan penganggu dari golongan gulma tidak begitu signifikan secara kuantitas.

Hama Penganggu Tanaman (HPT)

Serangan hama penganggu tanaman sering terjadi saat tanaman sudah mulai tumbuh daun, batang, atau ranting. Ciri-cirinya yaitu daun dan buah berlubang lalu membusuk atau mati. Beberapa jenis HPT pada tanaman hidroponik adalah ulat, thrips, tungau, kutu, semut, dan lain-lain.

Etiolasi

Etiolasi ialah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat.

3

Langkah Memanen Hingga Menanam Caisim

Sawi hijau (brassica juncea) atau sering disebut juga dengan sawi bakso, caisim, atau caisim merupakan salah satu tanaman hidroponik yang berpeluang besar berhasil hingga panen, sehingga caisim cocok ditanam bagi pemula. Selain itu, caisim merupakan tanaman berumur pendek, dan dapat tumbuh dalam kondisi cuaca apapun bahkan tahan terhadap terpaan hujan. Berikut beberapa tips tahap menanam caisim hingga tahap memanen caisim dengan hidroponik :

Pembenihan hingga Penyemaian

Benih adalah prioritas pertama dan utama dalam proses penanaman. Baik tidaknya benih menjadi faktor utama yang menentukan sukses tidaknya penanaman. Untuk mendapatkan benih yang berkualitas, pastikan memilih benih yang berkualitas. Pastikan kemasan benih terbuat dari aluminium dan kemasan segel, pastikan benih yang akan ditanam tidak berumur lebih dari 70 hari dan disimpan kurang dari 3 tahun. Benih dengan kriteria seperti ini tersedia di Farmee.id.

Jika benih telah disiapkan, selanjutnya dilakukan penyemaian, Langkah-langkah penyemaian telah diulas pada artikel berikut. Jangka waktu penyemaian kurang lebih 2 minggu, hingga benih caisim sudah siap untuk ditanam.

Penanaman

Setelah benih caisim tumbuh dan memiliki sekitar 4 lembar daun, maka tanaman sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik dan diberi larutan nutrisi hidroponik. Umumnya, benih caisim sudah bisa dipindahkan ke media hidroponik ketika berusia sekitar 7-10 hari. Menanam caisim dapat diterapkan menggunakan sistem NFT maupun DFT ataupun sistem hidroponik lainnya.

Perawatan

Perawatan dan pemeliharaan tanaman caisim sangatlah mudah. Anda hanya cukup memastikan bahwa larutan nutrisi tanaman tidak habis. Pastikan pH tanaman caisim berkisar 5.5 – 6.5, pentingnya pH bagi tanaman hidroponik dapat dilihat pada artikel ini.  Sedangkan ppm untuk caisim berkisar 1050 – 1400.

Pemanenan

Caisim atau sawi hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik sudah dapat dipanen ketika memasuki usia 30-40 hari. Untuk memanennya, bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama bisa memotong pangkal batang, dengan memotong pangkal ada kemungkinan tanaman untuk bertumbuh. Dan kedua mencabut seluruh  tanaman beserta akarnya secara perlahan. Hal yang perlu diingat adalah jangan sampai terlambat memanen, karena caisim akan segera berbunga.

4

Menanam Tanaman Termudah Untuk Hidroponik

 

Mengapa harus menanam tanaman termudah? Dengan menanam tanaman termudah maka peluang panen akan lebih besar. Bagi pemula panen pertama akan menambah semangat untuk periode menanam berikutnya. Jika pada panen pertama gagal tidak jarang semangat untuk menanam berikutnya akan meredup.

Beberapa tanaman yang akan direkomedasikan berikut dikatakan mudah dan berpeluang besar panen karena peluang sprout benih yang tinggi, penyemaian yang relatif mudah, penanganan yang mudah ketika terserang hama, dan dapat menjadi batu loncatan untuk menanam jenis sayur yang lain.

Selada

Selada merupakan sayuran yang cepat tumbuh dan mudah ditanam. Meskipun ditanam dengan media yang sederhana, hasil yang diperoleh bisa sangat berkualitas.  Bibit selada akan tumbuh setelah dua minggu penanaman. Cara memanen selada, dengan memetik daun terluarnya saja. Hal ini bertujuan agar daun pada bagian dalam tetap tumbuh dan dapat di panen berikutnya.

Pak Coy

Bok choy merupakan nama lain pak coy kaya akan vitamin dan mineral. Pak coy cocok ditanam di dataran rendah, keunggulan dari pak coy adalah tidak cepat busuk. Beberapa kandungan di dalam pak coy; vitamin A, vitamin K, glukosinolat, asam folat, vitamin E, dan serat.

Kale

Belakangan kale sangat popular terutama di kalangan pegiat makanan sehat. Kandungan gizi dan manfaatnya menjadikan kale masuk ke dalam golongan superfood. Nah ternyata kale dapat ditanam dengan metode hidroponik. Selain itu, kale masuk ke dalam kategori tanaman yang cepat tumbuh seperti selada.

Bayam

Bayam dapat tumbuh subur justru jika ditanam di media air. Saat proses pertumbuhan, bayam tidak membutuhkan banyak cahaya atau suhu yang panas. Menanam bayam dengan metode hidroponik hanya membutuhkan waktu 14 sampai 20 hari hingga masa panen.

Kangkung

Salah satu jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah kangkong, Selain rasanya yang lezat, juga menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kangkung memiliki masa panen yang tergolong cepat yaitu 4 sampai 6 minggu sudah dapat dipanen

Sawi

Sawi dapat ditanam sepanjang tahun bahkan tahan terhadap terpaan hujan. Budidaya sawi dengan hidroponik lebih mudah dibandingkan cara konvensional. Sawi yang ditanam dengan metode hidroponik dapat dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya.

Benih yang berkualitas merupakan kunci pembibitan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu nutrisi serta terkontrol nya pH juga menjadi salah ssatu faktor tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Jika anda membutuhkan benih, nutrisi, maupun perlengkapan hidroponik lainnya Farmee.id menyiapkan perlengkapan hidroponik dan pendampingan hidroponik hingga panen. Silahkan hubungi kami di Farmee.id.

maja-petric-A4dhzVLC_Do-unsplash

Menumbuhkan Tanaman Herbal pada Hidroponik

Di Indonesia sendiri masih jarang masyarakat yang memulai berhidroponik dengan tanaman herbal. Sayuran menjadi tanaman yang sering diterapkan dalam hidroponik. Tanaman herbal adalah salah satu jenis tanaman yang  disarakan untuk memulai menanam dengan hidroponik selain mudah dalam perawatan juga peluang untuk berhasil hingga panen cukup tinggi.

Mengapa Menanam Tanaman Herbal

Metode hidroponik merupakan metode yang paling efisien dalam hal menumbuhkan tanaman. Tanaman herbal dapat tumbuh 25% hingga 50% lebih cepat di lingkungan hidroponik, dibandingkan di luar hidroponik. Selain itu, beberapa tanaman herbal lebih segar jika di tanam dengan metode hidroponik.

Manfaat Menanam Tanaman Herbal

Sebagai sumber kesehatan olahraga. Beberapa orang memiliki alergi terhadap suatu zat, sehingga mereka terbiasa mengkonsumsi obat herbal untuk mengobati sakitnya. Sebagian yang lain lebih memilih memanfaatkan apotek hidup untuk pertolongan pertama saat sakit. Dibandingkan dengan obat, memanfaatkan tanaman apotek hidup akan meminimalisis efek samping karena bahannya sudah terjamin alami.

Dapat meracik obat sendiri. Di era informasi yang serba terbuka, sangat mudah mendapatkan informasi mengenai ramuan herbal untuk penyakit tertentu. Dengan menanam tanaman herbal dirumah, ketika membutuhkan kita hanya perlu mencari informasi dan kemudian dapat meraciknya sendiri sesuai dengan keperluan.

Menjadi persediaan rempah bumbu dapur. Beberapa tanaman herbal selain berfungsi sebagai obat juga dapat digunakan sebagai pelengkap rempah masakan. Cengkeh, lidah, jahe, adalah beberapa contoh tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai rempah bumbu dapur.

Mencegah Hama lain datang. Tanaman herbal memiliki zat yang tidak disukai serangga dan hama, sehingga dengan menanam tanaman herbal akan mencegah datangnya hama dan serangga. Selain itu, tanaman herbal dapat menjadi sumber pestisida alami bagi tanaman sekitarnya.

Tanaman Herbal untuk Hidroponik

Mint (Peppermint)

Kita semua berharap memiliki tubuh yang sehat, tetapi terkadang demam menyerang secara tiba-tiba. Dengan mmeiliki daun mint di rumah, anda dapat mengkonsumsinya dan demam anda akan lebih cepat turun. Selain itu, minyak mint sebagai penyedap makanan dan menambah keharuman parfum.

Ketumbar

Banyaknya kandungan zat asam berguna untuk menurunkan kadar kolesterol bagi tubuh. Daun ketumbar memiliki zat yang mampu menyeimbangkan badan kimia dalam tubuh kita, zat ini dapat mengobat penyakit insomnia.

Parsley (Peterseli)

Menyehatkan mata, menjaga kesehatan jantung, serta mencegah diabetes merupakan beberapa manfaat yang diperoleh saat rutin mengkonsumsi parsley. Parsley pada media hidroponik dapat tumbuh dengan ppm 900, pH 6.0, dan cocok tumbuh di dataran tinggi.  Menambahkan nutrisi AB mix dapat mengoptimalkan pertumbuhan parsley.

Seledri

Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayur-sayuran dan obat-obatan. Sebagai obat-obatan seledri berguna untuk diet rendah kalori, menambah pasokan vitamin dan mineral, mencegah kerusakan sel dan dehidrasi.

Oregano

Daun oregano adalah tumbuhan herbal yang biasanya digunakan untuk penambah/ bumbu masakan pada negara-negara Eropa. Rasa yang tajam pada daun ini membuat oregano banyak diburu oleh koki atau juru masak diseluruh dunia. Melawan radikal bebas, meredakan nyeri menstruasi, membersihkan racun dalam hati adalah beberapa manfaat daun oregano.

Kemangi

Di Indonesia daun kemangi menjadi pelengkap makanan atau lalapan. Daun yang memiliki aroma khas ini masih dalam rumpun daun mint. Ternyata jika dikonsumsi secara rutin dalam jumlah tertentu daun kemangi memiliki beberapa manfaat seperti menjaga kesehatan jagung, menyehatkan pencernaan, menjaga dari serangan kanker, mengurangi bau mulut, serta meredakan keputihan.

6

Media Tanam Hidroponik

Media tanam dalam hidroponik berfungsi untuk menopang dan mengalirkan nutrisi tanaman. Pada dasarnya terdapat dua jenis media tanam dalam sistem hidoponik; media tanam organik dan media tanam non-organik. Berikut beberapa media tanam yang biasa digunakan dalam sistem hidroponik.

Rockwool

Rockwool merupakan  sekumpulan serat yang dikumpulkan hingga membentuk busa. Salah satu media tanam ramah lingkungan yang terbuat dari kombinasi batu, yaitu batuan basalt, batu bara, dan batu kapur yang dipanaskan pada suhu 1.600˚C hingga meleleh menyerupai lava yang kemudian berubah bentuk menjadi serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat tersebut akan dipotong menyesuaikan dengan kebutuhan.

Di dalam rockwool terkandung pH yang cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman sehingga memerlukan perlakuan khusus sebelum rockwool djadikan sebagai media tanam. Hal yang membuat rockwool digemari karena kemampuannya untuk mengikat akar dan menyerap nutrisi yang diberasal dari air. Air dan udara juga dapat disimpan dengan komposisi yang baik pula. Untuk beberapa jenis tanaman Rockwool dapat digunakan sejak masa penyemaian benih hingga proses pembesaran tanaman .

Hidroton

Hidroton atau expanded clay diperoleh melalui proses pemanasan dengan suhu mencapai lebih dari 1000˚C. Media tanam ini sangat popular di kalangan petani hidroponik di Jerman. Hidroton berbentuk bulatan-bulatan kecil seperti kelereng,dapat dipakai berulang kali, memiliki bobot yang sangat ringan namun kuat meyangga batang sayuran berkayu, seperti tomat dan cabe.

Arang Sekam

Arang sekam dianggap sebagai media tanam hidroponik yang steril, murah, dan efisien. Mempunyai daya serap yang baik,  dikatakan steril karena telah melalui proses pembakaran yang membuatnya relatif bebas hama sehingga tanaman Anda terbebas dari hama. Sifat padi yang sangat poros membuat akar juga bisa bertumbuh dengan lebih bebas.

Cocopeat (Sabut Kelapa)

Jika anda sedang mencari media tanam paling hemat air, cocopeat dapat menjadi pilihan terbaik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan cocopeat dalam menahan air yaitu 6-9 kali lipat dari volumenya. Selain cocok sebagai media tanam, cocopeat juga berfungsi sebagai pupuk tambahan untuk kesuburan tanaman. Sebelum menggunakan cocopeat, disarankan untuk merendam dengan fungisida karena cocopeat mudah sekali lapuk akibat jamur dan hama penyakit lain.

Vermiculite

Vermiculite berasal dari bahan anorganik yang mempunyai sifat mirip dengan media tanam hidroponik perlit. Perbedaannya terletak pada kemampuan serap dari masing-masing media tanam tersebut.. Bahan ini memiliki daya serap air yang lebih tinggi dibandingkan perlit, dan bobot dari bahan ini cenderung lebih berat dari perlite. Bebatuan ini biasanya dikombinasikan dengan perlite dengan perbandingan tertentu.

Perlit

Perlit adalah media tanam anorganik,  berasal dari batu silika yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair dan diubah ke dalam ukuran kecil. Kelebihan media tanam ini antara lain berkemampuan untuk menyimpan nutrisi atau unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah tinggi, memiliki sistem drainase yang cukup baik, memiliki pH netral, dan bobot yang sangat ringan. Penggunaan perlit sebagai media penopang tanaman sebaiknya dikombinasikan dengan bahan tanam bersifat organik agar tanaman dapat menyerap unsur-unsur hara secara lebih optimal.

Jika anda masih bingung media mana yang paling tepat untuk sistem hidroponik anda. Silahkan hubungi admin kami untuk membantu. Farmee.id juga menyediakan media tanam yang dapat anda lihat pada Instagram.

f00414f2a9bbf68d044c514bb4e0e9b6

Penyebab Gagal Semai

Banyak orang yang memulai hidroponik sudah terlebih dahulu menyerah untuk melanjutkan ketika mengalami kegagalan di fase semai. Apa saja yang harus dilakukan agar tahap semai berhasil? Apa yang harus dilakukan ketika  tahap semai gagal?

Persemaian

Persemaian adalah proses menumbuhkan benih atau biji menjadi bibit yang akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peremajaan atau pembesaran. Proses persemaian memiliki beberapa tahapan dan kebutuhan. Jika tahapan dan kebutuhan akan semaian tidak diberikan dengan sesuai maka semaian akan mengalami masalah. Berikut beberapa penyebab gagal semai :

Terlalu Banyak

Pada awal memulai hidroponik rasanya ingin memiliki beragam jenis tanaman dengan jumlah yang besar. Penyemaian pun dilakukan secara bersamaan. Jika hal ini dilakukan oleh pemula hasilnya tidak akan optimal. Setiap tanaman membutuhkan perawatan dan nutrisi hidroponik yang berbeda. Sehingga ketika menanam semua jenis tanaman dan memberikan perawatan yang sama rata, maka hasilnya juga akan kurang bagus. Disarankan untuk menanam sayuran dari paling mudah seperti kangkong, selada, caisim, dan lain-lain.

Terlupa

Pemula yang memiliki kesibukan lain, seperti kuliah, kerja, maupun kegiatan lainnya sering terlupa memiliki tanaman yang disemai. Tanaman yang sedang disemai perlu diperhatikan kondisi air, cahaya, maupun tingkat kelembapannya setipa hari. Anggapan bahwa tahap semai hanya cukup disiram sekali saat diawal adalah anggapan yang salah. Karena pada tahap ini justru media tanam harus dijaga kelembapannya.

Penyemaian merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan menanam. Apabila tanaman setress saat persemaian biasanya pertumbuhan selanjutnya kurang maksimal.

Sinar Matahari

Anggapan bahwa semaian tidak boleh terkena sinar matahari merupakan kesalahan fatal karena menyebabkan tanaman gagal semai. Semua tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, jadi ketika tanaman tidak terkena sinar matahari maka akan terjadi gejala etiolasi.

Nutrisi

Tidak salah jika ingin membuat Nutrisi hidroponik sendiri dan meracik dari bahan-bahan yang tersedia di pasaran. Namun apabila masih dalam skala hobby atau skala rumahan, biaya yang diperlukan akan lebih tinggi daripada membeli yang sudah jadi.

Nutrisi yang dibuat sendiri juga belum tentu berhasil dan banyak sekali mengalami kegagalan seperti tanaman mati, gosong, dsb. Nutrisi Hidroponik yang ada di pasaran sudah mengalami Uji Coba yang panjang supaya mendapatkan racikan yang sekarang dipakai.

Jarak Antar Lubang

Jarak antar lubang atau antar titik tanam akan sangat mempengaruhi hasil. Jika jarak terlalu dekat, ketika tanaman sudah dewasa akan berdesakan dan dapat menyebabkan etiolasi. Jarak tanam yang cukup akan membuat tanaman bisa berkembang dengan maksimal.

Dalam menentukan jarak lubang, sesuaikan dengan apa yang akan ditanam. Dengan menghitung lebar tanaman pada saat sudah mencapai umur panen, kita bisa menentukan jarak tanamnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap semua tanaman sama dan mengambil jarak tanam yang sekecil-kecilnya supaya muat banyak tanaman.

Mengabaikan Hama

Beberapa beranggapan bahwa hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada hama. Padahal dalam beberapa kasus hidroponik juga dapat terserang hama, seperti yang pernah dibahas disini.

Baik yang skala hobby maupun bisnis produksi sayuran hidroponik, serangan hama patut diwaspadai. Jika berniat tanpa menggunakan pestisida dan obat-obatan lainnya, maka dari awal harus diantisipasi menggunakan Green House untuk mencegah hama masuk. Atau jika memang sudah berniat menggunakan obat pencegah hama, maka harus mempelajari terlebih dahulu Pengendalian Hama supaya sayuran aman untuk dikonsumsi.

Kebersihan

Kebersihan tempat persemaian adalah sesuatu yang harus dijaga agar mendapatkan hasil semaian yang optimal. Menjaga kebersihan berfungsi untuk menekan dan menghindari adanya jamur, bakteri dan virus yang dapat menghambat proses perkecambahan.

Hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan adalah  menggunakan wadah untuk semaian dan peralatan menyemai dalam kondisi bersih. Semua peralatan yang akan/setelah digunakan segera dicuci dan dibersihkan sehingga tidak kotor maupun berjamur dan siap digunakan kembali.

Bagaimana Jika Masih Gagal?

Ketika penyebab gagal sudah diantisipasi sedemikian rupa, namun masih terus gagal berikut beberapa tips yang bisa dicoba :

  1. Lakukan penyemaian dengan mengikuti artikel ini.
  2. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk sprout (pecah biji) sebaiknya ditutup dan disimpan di tempat gelap sementara. Hal ini dilakukan untuk merangsang hormon auksin agar cepat sprout.
  3. Bila sudah sprout, segera perkenalkan dengan sinar matahari, atau cahaya lampu neon, atau LED dengan insensitas terang. Hal ini dilakukan untuk mencegah etiolasi. Jangan menunggu semua bisnis sprout.
  4. Ketika menggunakan rockwool saat tanaman terkena sinar, sisakan genangan air dalam wadah untuk mencegah kekeirngan.

Apabila anda membutuhkan bimbingan dari nol sampai akhir dari seorang yang berpengalaman. Farmee menyediakan jasa pendampingan secara gratis, kunjungi Instagram kami disini untuk infromasi lebih lanjut. Tetap Semangat.

free-to-use-sounds-KrrlkZDgbm0-unsplash

Unsur Hara Mikro dalam Hidroponik

Nutrisi yang dibutuhkan oleh hidroponik terdiri dari unsur hara makro dan unsur hara mikro. Pada postingan sebelumnya telah membahas unsur hara makro, nah kali ini akan dibahas apa saja unsur hara mikro dalam hidoponik.

Apa itu Unsur Hara Mikro ?

Unsur hara mikro sendiri adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif sedikit. Berikut macam-macam nama unsur hara mikro :

Boron (B)

Boron membangtu siklus tanaman dengan meningkatkan mobilitas gula dan kalsium. Akibat kekurangan boron, tanaman akan tumbuh kecil disertai bercak atau lubang hitam pada umbi dan akar. Sementara jika boron mengendap dalam jumlah banyak boron dapat menjadi racun pada beberapa jenis tanaman tertentu seperti kacang-kacangan.

Tembaga (Cu)

Komponen esesial yang mengaktifkan enzim-enzim untuk mendukung pertumbuhan adalah tembaga. Kekurangan tembaga akan mengakibatkan tanaman mudah rebah dan rentan terserang hama. Gejala tanaman yang kekurangan tembaga biasanya ditemukan daun muda yang menguning dan kecil. Namun tembaga yang berlebih akanmemperlambat pertumbuhan tanaman terutama bagian akar.

Zinc (Zn)

Zinc berperan penting dalam pembentykan klorofil dan aktivotas fotosintesis. Defisiensi unsur zinc pada tanaman jagung misalnya akan menyebabkan penyakit pucuk putih. Sedangkan kelebihan unsur zinc bisa menjadi racun pada ebberapa jenis tanaman.

Zat Besi (Fe)

Pembentukan klorofil serta pembawa electoral pada reaksi oksidasi dan reduksi dalam respirasi membutuhkan zat besi. Zat besi yang tidak cukup akan membuat daun muda mengalami klorosis, sementara kelebihan zat besi dalam batas wajar tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Molibdenum (Mo)

Molibdenum menjadi unsur hara esensial yang paling sedikit dibutuhkan tanaman, namun memiliki pengaruh yang cukup pada proses sintesis protein dan termasuk ke dalam enzim yang mereduksi nitrat ke nitrit. Timbulnyaa butir-butir kuning di antara tulang daun pada daun tua yang dilanjut terbentuknya warna cokelat pada pinggiran daun merupakan gejala tanaman mengalami defisiensi molibdenum.

Mangan (Mn)

Aktivator dalam beberapa enzim respirasi , reaksi metabolisme nitrogen, serta proses fotosintesis pada tanaman mebutuhkan mangan. Defisiensi unsur mangan menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal dengan gejala yang mirip saat tanaman kekurangan zat besi (Fe).

Klorin (Cl)

Klorin membantu peran nutrisi lain dalam proses sintesis. Untuk tanaman yang ditanam secara hidroponik, seperti tomat, gejala kekurangan klorin  biasanya terlihat pada bagian akar dan daun. Kelebihan klorin pada beberapa tanaman seperti tomat, kol, jagung, kentang, wortel, tembakau justru memperlihatkan respon positif.

Natrium (Na)

Natrium meiliki peranan untuk mengganti peranan kalium. Keberadaan natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman yang mengalami gejala kekurangan kalium. Selain itu, natrium mencegah tanaman menyerap kalium secara berlebihan.

Kobalt (Co)

Selama pemberian kobalt dalam batas wajar, hal ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ke arah lebih baik. Karena jika tanaman kekurangan kobalt dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Silikon (Si)

Silikon berperan dalam menguatkan tanaman agar tidak mudah roboh, menurunkan cekaman kekurangan air, dan membentuk pertahanan dari serangan hama dan penyakit. Defisiensi silikon menyebabkan tanaman rentan terkena hama dan penyakit.

Nikel (Ni)

Nikel dibutuhkan dalam menyerap zat besi pada tanaman serta membantu benih berkecambah. Jika tanaman kekurangan nikel maka dapat menyebabkan kegagalam dalam menghasilkan benih yang baik.

Nutrisi yang biasa digunakan pada sistem hidropobik adalah nutrisi AB MIX. Pada unsur nutrisi AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Asalkan nutrisi yang digunakan lengkap dan seimbang tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Nutrisi yang digunakan seimbang artinya larutan konsentrasi yang sesuai pada setiap tanaman. Namun, setiap tanaman memerlukan larutan konsentrasi yang berbeda. Untuk mengukur konsentrasi lartan membutuhkan alat tersendiri.

Pengukuran partikel terlarut dapat menggunakan TDS meter, sedangkan untuk mengukur rentang pH larutan nutrisi membutuhkan pH meter. Farmee. id menyediakan nutrisi HARABIRU AB MIX, TDS meter, dan pH meter yang anda perlukan.

foodism360-6MAo0Jl-7Y8-unsplash

Unsur Hara Makro dalam Hidroponik

Hidroponik disebut Kultur Nutrisi ( Nutrient culture) karena menumbuhkan tanaman tanpa tanah dengan larutan nutrisi yang terkontrol. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman disebut dengan unsur hara. Ketersediaan unsur hara dalam hidroponik sangat menentukan kualitas tanaman, yang meliputi pertumbuhan, perkembangan dan produktifitas tanaman.   Secara garis besar, unsur hara hidroponik di bedakan menjadi 2 jenis yaitu ; Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro.

Apa itu Unsur Hara Makro ?

Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Berikut macam-macam nama unsur hara makro :

Nitrogen (N)

Nitrogen memiliki peran penting dalam proses pembuatan tunas dana daun-daun baru pada fase vegetatif (perkembangbiakan tumbuhan tanpa proses perkawinan, disuatu siklus pertumbuhan tanaman. Juga sebagai unsur yang membantu dalam proses zat hijau pada daun, pembentukan protein, lemak dan senyawa organik lainnya. Kekurangan unsur nitrogen dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan kerdil serta membuat tanaman tidak dapat berbungan. Namun, jika diberi terlalu banyak nitrogen tanaman akan terlihat rimbun yang mengakibatkan tanaman tidak mampu berdiri tegak secara normal dan menyebabkan kerontokan bunga dan kegagalan dalam pembentukan buah.

Fosfor (P)

Jumlah fosfor yang dibutuhkan tanaman lebih sedikit dibandingkan nitrogen dan kalium. Meskipun demikian fosfor sangat berperan untuk menjaga kesehatan perakaran pada tanaman, membantu proses asimilasi dan pernafasan tanaman, mempercepat proses pembungaan, pemasakan biji serta pembentukan tumbuhnya buah pada tanaman. Ciri tanaman yang kekurangan fosfor ditandai dengan akar tanaman tidak sehat yang berwarna hitam kecoklatan, tentunya hal ini akan memengaruhi akar dalam menyerap unsur hara lainnya. Tanda kekurangan fosfor lainnya adalah tanaman menjadi kecil, kerdil dan akhirnya dauan rontok satu persatu. Namun jika fosfor yang diberikan berlebihan, akan menganggu tanaman dalam menyerap unsur hara mikro seperti Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).

Kalium (K)

Kalium bekerja untuk mempertahankan dan memperkuat kondisi tanaman agar dapat melangsungkan kehidupannya, seperti pengatur dalam proses fotosintesis, menjaga tanaman agar tidak gagal berbuah, membuka dan menutup stomata, membantu proses akumulasi, translokasi, dan lainnya. Gejala kekurangan kalsium sama dengan gejala kekurangan magnesium karena kalium berhubungan erat dengan magnesium. Gejala yang terlihat biasanya kondisi daun paling bawah menjadi kering seperti bercak hangus. Sebaliknya jika pemberian kalium berlebih berdampak pada terganggunya penyerapan unsur hara kalium dan magnesium yang  mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan.

Magnesium (Mg)

Proses metabolisme fosfat, pembentukan klorofil, respiasi tanaman, dan aktivitas enzim membutuhkan magnesium. Seperti yang dijelaskan sebelumnya gejala kekurangan magnesium memiliki ciri yang sama dengan gejala kekurangan kalium. Namun jika magnesium diberikan seacar berlebih sampai saat ini belum ditemukan gejala khusus, namun apabila kelebihannya dalam jumlah yang sangat besar akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Kalsium (Ca)

Peran utama kalsium yaitu untuk pertumbuhan sel baru, merawat dinding sel serta sebagai penguatan komponen didalam proses metabolisme tanaman. Dampak yang terjadi apabila tanaman kekurangan kalsium; daun menjadi keriting, kecil, dan akhirnya rontok yang disebabkan lemahnya titik tumbuh pada tanaman. Sebaliknya jika pemberian kalsium berlebihan akan mempengaruhi zat asam basa pada media tanam yang sering disebut dengan kadar pH.

Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks yang berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim yang bekerja dalam proses fisiologi tanaman. Kekurangan sulfur dapat mengakibatkan tanaman rentan terkena serangan hama penyakit karena terjadi peneumpukan asam amino yang merusak fisiologis tanman. Sedangkan kelebihan sulfur menyebabkan potensi tanaman mengalami kerusakan meningkat.

Selain unsur hara makro yang sangat dibuthkan tanaman, terdapat unsur hara mikro yang berfungsi sebagai unsur pendukung pertumbuhan tanaman. Postingan berikutnya akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu unsur hara mikro serta apa saja unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara berperan penting dalam pertumbuhan tanaman, namun seringkali komposisi yang diberikan salah justru dapat membahayakan bagi tanaman. Farmee.id menyediakan nutrisi HARA BIRU AB MIX.  Pada unsur nutrisi HARA BIRU AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Informasi nutrisi HARABIRU AB MIX dapat anda lihat disini .

Teknologi Hidroponik di Jepang

Teknologi Hidroponik Yang Diterapkan di Jepang

Jepang adalah negara yang cukup maju dalam hal teknologi. Jepang memperkirakan akan terjadi lonjakan penduduk secara global yang cukup tinggi di tahun 2050, yakni sebesar 2,5 Miliar jiwa. Hal itu dapat menyebabkan lahan untuk pertanian akan semakin sempit di berbagai negara termasuk di Jepang. Luas lahan pertanian Jepang saat ini sebesar 25% dari wilayah negara tersebut. Sehingga, mereka melihat hidroponik sebagai salah satu solusi yang tepat untuk pertanian Jepang di masa depan. Saat ini Jepang sedang mengembangkan berbagai teknologi hidroponik untuk perkembangan pertanian masa depan.

Kualitas teknologi Jepang tidak diragukan lagi.  Bisa dibilang mereka adalah salah satu negara terbesar dalam hal produksi dan aplikasi teknologi. Sehingga penerapan teknologi  tidak bisa dipisahkan dari aspek kehidupan negara.  Mulai dari robot, otomotif, perabotan rumah tangga, sampai pertanian pun mereka sudah menggunakan teknologi yang cukup canggih.

Hidroponik di Jepang sendiri juga sudah menggunakan teknologi yang cukup canggih sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang lebih berkualitas dan jumlahnya lebih banyak.. Berikut adalah contoh pemanfaatan teknologi canggih pada Hidroponik di Jepang :

Teknologi LED

Teknologi pencahayaan LED di Jepang cukup banyak digunakan khususnya di tempat-tempat yang sangat minim sinar matahari. LED ini sendiri berperan sebagai substitusi dari sinar matahari. Sehingga, hidroponik di Jepang dapat dibudidayakan dimana saja

High Pressure Sodium Vapor Lamp (Lampu Uap Natrium Tekanan Tinggi)

Urban Farming dapat diaplikasikan dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai seperti; kaleng cat bekas, paralon, hingga botol air bekas dapat digunakan sebagai wadah penanaman. Bahkan sisa-sisa sampah makanan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk alami bagi tanaman dengan proses dan olahan yang tepat.

Komputer

Penggunaan Komputer pada budidaya hidroponik di Jepang berperan sebagai penyuplai air kepada tanaman, pengatur cahaya dan juga pengatur temperatur sehingga sangat mirip dengan temperatur di kebun yang asli.

Rice Transplanter

Mesin ini disebut sebagai penanam padi otomatis. Di beberapa negara seperti Cina dan Taiwan sudah memakai teknologi ini namun dalam pengoperasiannya masih menggunakan tenaga manusia. Di Jepang, teknologi ini menggunakan mesin otomatis sehingga dapat menanam bibit padi secara serentak

Perkembangan teknologi dalam hidroponik yang ada di Jepang juga mulai diikuti oleh negara – negara lain seperti Singapura, Australia, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, teknologi seperti itu belum terlalu dikembangkan. Meskipun hidroponik di Indonesia juga mulai berkembang, tetapi penggunaan sistem tanam tanpa menggunakan tanah atau hidroponik di Indonesia masih cukup rendah. Pola tanam tanaman Indonesia sebagian besar masih menggunakan tanah sebagai media tanam. Selain itu, biaya yang akan timbul pada penggunaan teknologi pada hidroponik di Indonesia akan cukup tinggi. Hal itu dikarenakan sangat jarang orang yang memiliki teknologi tersebut di Indonesia sehingga petani harus memesannya dari negara lain. Di Kawasan Asia Tenggara saja, Indonesia masih kalah dari Vietnam, Malaysia dan Thailand dalam perkembangan sistem tanam hidroponik

davies-designs-studio-kgDrVQiuQJU-unsplash

Antara pH dan Hidroponik

Saat air mencukupi, oksigen terpenuhi, cahaya tercukupi, nutrisi dan suhu optimal namun pertumbuhan tanaman belum optimal. Ternyata ada satu hal yang sering luput, yaitu nilai pH pada tanaman hidroponik.

Apa itu pH?

pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu larutan. Dihitung dengan skala 1-14, pH kurang dari 7 bersifat asam, sedangkan pH lebih dari 7 bersifat basa. Air biasanya memiliki pH 7, dikenal sebagai pH netral. Pencampuran bahan kimia dan nutrisi menyebabkan lingkungan air berubah menjadi asam atau basa. Sehingga pH adalah indikator penting bagaimana air diubah secara kimiawi.

pH untuk Hidroponik

Dalam sistem hidroponik, tujuan yang dicapai adalah bagaimana menghantarkan air dan nutrisi ke akar tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh optimal. Mengatur pH sesuai kebutuhan adalah cara terbaik untuk memastikan penyerapan air dan nutrisi secara optimal. Bila pH tidak sesuai dapat dipastikan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal. pH tanaman terlalu asam atau basa dapat mengakibatkan defisiensi unsur hara atau pengkerdilan tanaman dan tidak dapat berproduksi dengan maksimal.

Berikutnya akan muncul pertanyaan, berapa pH yang sesuai untuk tanaman hidroponik. Kisaran ukuran pH yang ideal untuk tanaman bertumbuh diantara 5,5 -6,5. Meskipun beberapa tanaman memerlukan pH yang berbeda, seperti pak choi/ sawi sendok memiliki ph optimal 7, blueberry memiliki ph 4,0-5,0. Kebanyakan tanaman aman dalam kisaran 5,5 – 6,5.

Pengujian pH

Tugas penanam adalah menjaga keseimbangan pH tanaman, namun bagaimana mengetahui ukuran pH. Ada berbagai alat ukur untuk membantu menentukan tingkat pH. Seperti yang paling murah adalah kertas lakmus namun tidak memberikan pengukuran yang akurat. Berikutnya ada kit larutan tes pH, harganya tidak terlalu mahal namun tidak efisien untuk jangka panjang. Dan yang terakhir ada pH meter, sekilas memiliki harga yang lebih tinggi dari alat ukur sebelumnya. Namun dapat digunakan dalam jangka panjang dan memiliki hasil pengukuran yang akurat. pH meter dapat anda beli di Farmee.id.

Pengujian pH bagi pemula disarankan untuk memeriksanya setiap hari, dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pH mudah berubah atau tidak. Seiring bertambah pengalaman dalam menanam, anda akan mengetahui berapa lama waktu yang tepat untuk memeriksa pH.

Penyesuaian pH

Pemeriksaan dan penyesuaian pH hanya boleh dilakukan setelah mencampurkan nutrisi dengan air. Biarkan nutrisi menyebar merata terlebih dahulu. Bila menemukan ukuran pH yang tidak sesuai dengan ukuran ideal. Seperti tanaman terlalu asam tambahkan beberapa asam fosfat untuk menurunkan asam, atau dapat menggunakan kalium hidroksida untuk menaikkan pH. Beberapa orang menurunkan pH dengan menggunakan cuka putih (asam asetat), atau asam sitrat. Namun penggunaan asam tidak memberikan penurunan pH dalam jangka panjang.

Dapat juga menggunakan larutan pH up untuk menaikkan level pH dan pH down untuk menurunkan level pH yang dibuat dipasaran. Larutan ini sangat mudah digunakan dan memberikan efek yang cepat.

Untuk menghindari stress pada tanaman karena terlalu sering menyesuaikan pH. Sebaiknya biarkan tanaman beradaptasi dengan pH yang sedikit di luar rentang ideal 5,5 – 6,5. Namun, jangan membiarkan pH terlalu jauh dibawah 5 atau diatas 7, karena bisa berbahaya untuk tanaman.

Apa saja yang membuat pH berubah?

Seperti yang diketahui bahwa pemberian nutrisi pada tanaman dapat mengubah ukuran pH. Selain nutrisi,  ada faktor lain yang menyebabkan perubahan ukuran pH. Saat proses fotosintesis, perubahan pH terjadi ketika tanaman membutuhkan cahaya, air, dan karbon serta melepaskan oksigen. Pada saat inilah perubahan pH terjadi kearah alkalis atau pH naik. Perubahan pH juga terjadi saat respirasi, pernafasan tanaman, dampak pH dari respirasi adalah pH menunjukkan angka ketingkat yang lebih asam. Yang ketiga saat akar tanaman terserang bakteri dan membusuk, proses pembusukan tanaman menyebabkan lepasnya asam pada larutan nutrisi, Jika hal ini terjadi, potong bagian akar yang busuk sebelum menular pada tanaman lain. Yang terakhir adalah media tanam, setiap media tanam memiliki pH yang berbeda, rockwool memiliki pH yang cukup tinggi. Merendam menggunakan air tetesan buangan AC atau air dengan pH 5,5 selama kurang lebih 24 jam dapat menuurnkan pH rockwool.

Pengukuran pH merupakan salah satu hal yang esensial dalam proses pertumbuhan tanaman. Memiliki alat pengukur pH merupakan barang wajib untuk kalian yang menanam dengan hidroponik. Farmee.id menyediakan pH meter yang anda butuhkan. Info lebih lengkapnya dapat menghubungi Parmin maupun Instagram kami di @farmee.id.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram