sheri-silver-8aexStpC_ao-unsplash

Tanya Jawab Hidroponik Bagian Kesatu

Tanya Jawab Hidroponik berisi pertanyaan dan jawaban mengenai hidroponik yang sering ditanyakan oleh pemula. Simak artikel tanya jawab hidroponik berikut sebelum anda memulai berhidroponik.

Apa itu Hidroponik?

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan media tanah. Sistem ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan sistem penanaman konvensional, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang mempunyai jumlah air yang terbatas. Asal kata hidroponik (hydroponic) yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya yang berasal dari Yunani. Sistem hidroponik dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.

Bagaimana cara tumbuhan dapat hidup dengan sistem hidroponik?

Tumbuhan dapat hidup karena nutrisi, air, oksigen, matahari dan suhu terpenuhi. Kelima komponen tersebut adalah faktor utama yang membuat tanaman dapat tumbuh dengan subur, perbedaanya kebutuhan nutrisi yang didapat dari unsur hara tanah dan pupuk digantikan dengan larutan nutrisi AB MIX yang dapat anda temukan di Farmee.id.

Sama seperti sistem tanaman konvensional, apabila kelima komponen tersebut tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman tidak akan optimal. Seperti tumbuh kerdil, pertumbuhan yang lamban, terlalu kurus, berdaun kuning, dan lain sebagainya.

Jenis tanaman apa yang bisa ditanam dengan menggunakan hidroponik?

Hampir semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan hidroponik, namun bagi pemula disarankan untuk menanam tanamamn termudah dengan peluang panen yang tinggi, tanaman-tanaman tersebut dapat dilihat pada artikel berikut . Biasanya jika dapat mengkondisikan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan, tanaman hidroponik akan jauh lebih unggul daripada tanaman yang sama yang ditanam dengan sistem konvensional.

Apa saja teknik menanam hidroponik?

Berikut beberapa macam teknik menanam hidroponik yang digunakan oleh petani komersial mapupun pemula. Beberapa dari teknik hidroponik berikut telah kami bahas pada artikel sebelumnya.

Wick System  

Sistem wick hidroponik, sistem pasif yang sering digunakan oleh pemula untuk memulai menanam sayuran secara hidroponik. Pasif artinya tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.

Ebb&Flow System atau yang biasa di sebut Dutch Bucket System

Dutch Bucket System (DBS) merupakan teknik hidroponik yang menekan air dan nutrisi yang kemudian disirkulasikan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini juga menggunakan listrik dan pompa yang stabil untuk mensirkulasi larutan nutrisi ke dalam media tanam. Aliran nutrisi diatur sesuai waktu sehingga dibutuhkan timer dan agar nutrisi lebih cepat terserap oleh akar tanaman maka dibutuhkan aerator yang juga berfungsi sebagai penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman.

NFT (Nutrient Film Technique) System

NFT merupakan kepanjangan dari Nutrient Film Technique. Konsep dasar dari sistem hidroponik ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

Drip System atau tetes air

Drip system ,  salah satu sistem yang paling sering digunakan dalam sistem tanam hidroponik di dunia, baik itu oleh para petani komersial atau pembudidaya rumahan. Hal ini karena sistem tetes air merupakan konsep yang sangat mudah, fleksibel, dan efektif. Cara kerja sistem ini adalah dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar-akar tumbuhan yang ditanam untuk kemudian menjaga tanaman tersebut tetap lembab.

DFT (Deep Flow Technique)

Hidroponik sistem DFT atau Deep Flow Technique merupakan  jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman. Hal ini ideal untuk diterapkan pada tanaman tanpa akar yang dalam, dan tanaman yang memiliki siklus tumbuh cepat.

Aeroponik System

Aeroponik adalah sistem bercocok tanam di udara tanpa menggunakan tanah. Akar tanaman dibiarkan tumbuh menggantung tanpa media tanah, pada tempat yang telah dijaga kelembapannya. Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas hampir sama dengan hidroponik. Namun, pada aeroponik, air diberi larutan hara kemudian disemburkan ke akar tanaman dalam bentuk kabut dan hal ini disebut juga dengan pengabutan.

Akuaponik atau gabungan dari Akuakultur dan Hidroponik

Sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) bersama dalam sebuah  ekosistem yang saling menguntungkan dikenal dengan akuaponik. Pada sistem ini menggunakan bakteri alami yang dapat mengubah kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman.

alat ukur pH dan PPM Hidroponik

TABEL PH DAN PPM TANAMAN HIDROPONIK

Berkebun hidroponik merupakan salah satu bentuk urban farming yang saat ini banyak digemari khususnya masyarakat perkotaan. Untuk mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik diperlukan nutrisi untuk melengkapi unsur hara pada tanaman. Pemberian nutrisi hidroponik juga tidak boleh sembarangan karena akan berdampak pada tanaman. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/. Maka dari itu pengetahuan akan tabel pH dan PPM tanaman hidroponik penting untuk diketahui kalangan pecinta Hidroponik.

Sumber : shopee.co.id

Berikut panduan tabel pH dan ppm tanaman hidroponik yang dapat dijadikan teman – teman berkebun sebagai acuan berkebun hidroponik.

Tabel Sayuran Daun Hidroponik

Nama Sayuran DaunpHPPM
Artichoke6.5 – 7.5560 – 1260
Asparagus6.0 – 6.8980 – 1200
Bawang Pre6.5 – 7.0980 – 1260
Bayam6.0 – 7.01260 – 1610
Brokoli6.0 – 6.81960 – 2450
Brussel Kecambah6.51750 – 2100
Endive5.51400 – 1680
Kailan5.5 – 6.51050 – 1400
Kangkung5.5 – 6.51050 – 1400
Kubis6.5 – 7.01750 – 2100
Kubis Bunga6.5 – 7.01750 – 2100
Pakcoy7.01050 – 1400
Sawi Manis5.5 – 6.51050 – 1400
Sawi Pahit6.0 – 6.5840 – 1680
Seledri6.51260 – 1680
Selada6.0 – 7.0560 – 840
Silberbeet6.0 – 7.01260 – 1610

Tabel Sayuran Buah Hidroponik

Nama Sayuran BuahpHPPM
Cabe6.0 – 6.51260 – 1540
Kacang Polong6.0 – 7.0980 – 1260
Okra6.51400 – 1680
Tomat6.0 – 6.51400 – 3500
Terong6.01750 – 2450
Timun5.51190 – 1750
Timun Jepang6.01260 – 1680

Tabel Tanaman Buah Hidroponik

Nama Tanaman BuahpHPPM
Blueberry4.0 –  5.01260 – 1400
Kismis Hitam6.0980 – 1260
Kismis Merah6.01400 – 1680
Melon5.5 – 6.01400 – 1750
Markisa6.5840 – 1680
Nanas5.5 – 6.01400 – 1680
Pisang5.5 – 6.51260 – 1540
Pepaya6.5840 – 1680
Strawberry6.01260 – 1540
Semangka5.81260 – 1680

Tabel Tanaman Bunga Hidroponik

Nama Tanaman BungapHPPM
African Violet6.0 – 7.0840 – 1050
Anthurium5.0 – 6.01120 – 1400
Antirrhinim6.51120 – 1400
Aphelandra5.0 – 6.01260 – 1680
Aster6.0 – 6.51260 – 1680
Begonia6.5980 – 1260
Bromeliads5.0 -7.5560 – 840
Caladium6.0 – 7.51120 – 1400
Canna6.01260 – 1680
Carnation6.01260 – 2450
Chrysanthemu6.0 – 6.21400 – 1750
Cymbidiums5.5420 – 560
Dahlia6.0 – 7.01050 – 1400
Dieffenbachia5.01400 – 1680
Dracaena5.0 – 6.01400 – 1680
Ferns6.01120 – 1400
Ficus5.5 – 6.01120 – 1680
Freesia6.5700 – 1400
Impatiens5.5 – 6.51260 – 1400
Gerbera5.0 – 6.51400 – 1750
Gladiolus5.5 – 6.51400 – 1680
Monstera5.0 – 6.01400 – 1680
Palms6.0 – 7.51120 – 1400
Roses5.5 – 6.01050 – 1750
Stock6.0 – 7.01120 – 1400

Tabel Tanaman Umbi Hidroponik

Nama Tanaman UmbipHPPM
Bawang Merah6.0 – 6.7980 – 1260
Bawang Putih6.0980 – 1260
Kentang5.0 – 6.01400 – 1750
Lobak6.0 – 6.51260 – 1680
Talas5.0 – 5.51750 – 2100
Ubi6.0980 – 1260
Ubi Jalar5.5 – 6.01400 – 1750
Wortel6.31120 – 1400

Tabel Tanaman Herb Hidroponik

Nama Tanaman HerbpHPPM
Basil (Kemangi)5.5 – 6.5700 – 1200
Chicory5.5 – 6.01400 – 1600
Chives6.0 – 6.51260 – 1540
Fennel6.4 – 6.8700 – 980
Lavender6.4 – 6.8700 – 980
Lemon Balm5.5 – 6.5700 – 1120
Marjoram6.01120 – 1400
Mint5.5 – 6.01400 – 1680
Mustard Cress6.0 – 6.5840 – 1680
Parsley5.5 – 6.0560 – 1260
Rosemary5.5 – 6.0700 – 1120
Sage5.5 – 6. 5700 – 1120
Thyme5.5 – 7.0560 – 1120
Watercress6.5 – 6.8280 – 1260

Tingkat kepekatan suatu larutan nutrisi (ppm) pada beberapa tabel diatas bukan merupakan aturan baku, teman berkebun dapat memodifikasi atau bahkan bereksperimen sendiri sesuai kebutuhan tanaman. Teman berkebun perlu ketahui bahwa angka ppm pada tabel tersebut merupakan angka perkiraan, sehingga kepekatan nutrisi tanaman teman berkebun tidak harus sama persis dan terpaku dengan angka ppm pada tabel tersebut. Teman berkebun dapat sedikit menambah ataupun mengurangi angka ppm tersebut, akan tetapi tetap memperhatikan kesesuaian dengan kondisi dan kebutuhan tanaman kamu yah.

Untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi dan pH pada larutan, teman berkebun dapat menggunakan TDS meter untuk memberikan ukuran nilai nutrisi yang akurat. Bagaimana cara menggunakannya ? Teman berkebun dapat membaca pada https://farmee.id/panduan-pemakaian-tds-meter/

Farmee akan membantu teman berkebun dalam berkebun secara hidroponik, karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

rezel-apacionado-MZfS19xrrz0-unsplash

Cara Menanam Tomat Metode Hidroponik

Dengan metode hidroponik, menanam tomat di rumah bukan sebuah hal yang mustahil lagi. Salah satu keuntungan menanam tomat di rumah adalah, dapat memilih jenis tomat yang kita tanam. Beberapa jenis tomat tersebut diantaranya tomat buah merah, tomat chery, tomat rowako, tomat redpear, tomat roma dan tomat indigo. Kegunaan tomat sendiri beragam, dari olahan makanan, minuman, bahkan tak jarang digunakan sebagai garnis,  serta rasanya yang khas, menjadikan tomat banyak diminati dan menjadi kebutuhan yang hampir selalu ada di rumah. Berikut Langkah mudah menanam tomat hiroponik di rumah :

Persiapan

Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menanam tomat hidroponik, terdiri dari : media tanam, nutrisi, dan instalasi hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan adalah rockwool. Selain praktis, rockwool lebih muda didapatkan. Nutrisi AB Mix digunakan pada bak penampungan sebagai asupan nutrisi tomat nantinya. Nutrisi ini dibutuhkan pada saat proses pembesaran sistem hidroponik. Sementara itu, instalasi hidroponik yang bisa diaplikasikan, seperti DFT, , dutch . bucket dan drip system. Produk- perlengkapan hidroponik tersebut dapat anda temukan di Farmee.id.

Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit yang unggul dapat dilakukan dengan merendam benih/bibit tomat yang telah kering tersebut selama 15-20 menit, bibit yang terendam adalah bibit yang baik. Langkah berikutnya adalah pra-semai kemudian penyemaian yang dapat dilihat pada artikel berikut.

Penanaman

Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit yang telah disemai pada instalasi hidroponik. Pemindahan dilakukan ketika bibit telah berusia 3-4 pekan atau sudah keluar 3 hingga empat daun sejati. Tanaman sebaiknya digunakan pagi atau sore hari saat kondisi redup atau sejuk.

Perawatan

Beberapa tips untuk merawat tomat agar dapat tumbuh dengan optimal yaitu; memastikan pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 – 6,5. Memastikan ketersediaan larutan nutrisi, jangan sampai tanaman kekurangan nutrisi. Ketika tomat mulai berbunga, tanaman sangat rakus, yang menyebabkan nutrisi cepat habis, terlebih jika cuaca panas. Oleh karena itu, pengecekan harus lebih sering agar tanaman tidak mati kekeringan dan gagal bebruah. Hindarkan tanaman tomat dari sengatan langsung sinar matahri yang terlalu panas.

Pemanenan

Buah tomat dapat di panen 80-90 hari setelah pindah tanam. Ciri-ciri buah tomat yang sudah siap panen yaitu bila warnanya sudah menjadi kemerahan. Satu tanaman hidroponik dapat dilakukan panen sebanyak 2 kali selama rentang waktu 10 bulan. Setelah itu, tanaman harus diganti dengan bibit yang baru. Tomat hidroponik yang telah dipanen dsarankan tidak dicuci dengan air agar tidak lekas busuk. Cara membersihkannya dengan mengelap menggunakan kain kering, dan dapat langsung disimpan.

tolga-ahmetler-HqbptzjszGs-unsplash

Rahasia Panen Hidroponik Setiap Pekan Dengan Rotasi Tanaman

Dalam berhidroponik, khususnya bagi pemula tidak disarankan untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam satu fase penanaman. Hal ini disarankan, agar proses perawatan tanaman hingga akhirnya panen dapat berlangsung optimal. Namun, tidak dipungkiri bahwa menanam satu jenis tanaman menimbulkan rasa bosan terutama dalam proses pengolahan yang kurang bervariasi, dan menunggu hasil panen yang dapat berlangsung selama-lama berpekan-pekan. Rahasia agar dapat panen setiap pekan adalah dengan melakukan serangkaian proses penanaman mulai dari penyemaian benih sampai proses pembesaran tanaman atau yang biasa disebut rotasi tanaman.

Pengertian Rotasi tanaman

Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman adalah salah satu sistem budidaya tanaman dengan cara menggilir atau menanam lebih dari satu jenis tanaman yang berbeda dalam waktu yang tidak bersamaan.

Fungsi Rotasi Tanaman

Mengurangi intensitas serangan hama penyakit. Dengan metode ini beberapa jenis hama dapat ditangkal apabila melakukan rotasi tanaman dengan jenis ataupun family tanaman yang berbeda. Setiap famili tanaman biasanya memiliki hama dan penyakit yang hampir sama, melalui rotasi tanaman dengan famili yang berbeda maka siklus hama dan penyakit yang menyerang pada periode sebelumnya akan terputus.

Memenuhi Kebutuhan dan permintaan pasar. Melalui rotasi tanaman dapat diproduksi berbagai varian komoditas dalam 1 instalasi tanam, yang tentunya sesuai kebutuhan tubuh yang membutuhkan beraneka macam sayur untuk memenuhi nutrisi. Jika produksi dilakukan dalam skala besar, dapat disesuaikan dengan permintaan pasar dan menyesuaikan dengan pola tanam, sehingga proses panen dapat dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan permintaan pasar.

Cara Melakukan 

Bagaimana melakukan rotasi tanaman dirumah, berikut penjelasan simulasi proses rotasi tanaman:

Tahap 1 : Aktifitas Pekan Ke-1

  1. Siapkan dua buah baki/tray untuk penyemaian benih. Beri tanda Baki 1 & Baki 2.
  2. Siapkan benih yang akan disemai.
  3. Lakukan pra-semai dengan jumlah benih setengah + 20% dari jumlah lubang instalasi yang kita miliki. Tips mengenai proses penyemaian dapat dilihat disini. 
  4. Setelah benih berkecambah, pindahkan ke rockwool dan letakkan pada Baki 1. Kemudian lakukan perawatan semai selama satu pekan.

Tahap 2 : Aktifitas Pekan Ke-2

  1. Setelah satu pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2.
  2. Lakukan proses penyemaian benih yang sama pada pekan ke-1 atau gunakan benih yang berbeda dengan cara yang sama persis dilakukan pada pekan ke-1.
  3. Jaga dan rawat semaian pada baki 1 dan baki 2 dengan baik dan tunggu hingga satu pekan kemudian.

Tahap 3 : Aktifitas Pekan Ke-3

  1. Setelah dua pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke instalasi pembesara. Pastikan hanya 2 bagian pipa yang terisi.
  2. Kemudian pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, bisa satu jenis dengan benih pada pekan sebelumnya maupun jenis benih yang berbeda.

Tahap 4 : Aktifitas Pekan Ke-4

  1. Setekah tiga pekan berlalu, pindahkan semaian yang ada pada Baki 2 ke sisa pipa yang tersedia di instalasi pembesaran.
  2. Kemudian, pindahkan semaian benih yang ada pada Baki 1 ke Baki 2.
  3. Lakukan proses penyemaian benih baru, boleh berbeda dengan benih sebelumnya atau benih yang sama, dengan cara sama persis yang dilakukan pada pekan ke-1, ke-2, ke-3. Selamat mencoba.
dimitri-s4gWFbWdcWg-unsplash

Istilah Penting Dalam Hidroponik

Istilah penting hidroponik merupakan kumpulan beberapa istilah yang sering didengar oleh pengguna hidroponik. Bagi pemula istilah ini akan membantu dalam mengawali perjalanan berhidroponik.

Instalasi Hidroponik

Instalasi hidroponik, merupakan komponen utama dalam berhidroponik. Pada media ini, proses pembesaran tanaman dilakukan. Instalasi hidroponik terdiri dari beberapa sistem. Farmee.id menyediakan instalasi hidroponik dengan harga yang ramah kantong.

Media Tanam

Media tanam, suatu tempat atau wadah berguna untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Selain itu juga digunakan untuk pondasi akar agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan sebagai sarana menghidupi tanaman. Farmee.id pernah membahas beberpaa media tanam yang dapat digunakan pada sistem hidroponik pada artikel berikut. 

Benih

Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani serta memiliki fungsi agronomis. Pemilihan biji menjadi faktor penentu awal keberhasilan tumbuhnya tanaman hidroponik.

Bibit

Bahan tanaman yang berasal dari benih yang disemai dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Ciri dari bibit adalah sudah tumbuhnya akar, daun, dan batang.

Semai

Semai, benih tumbuhan (yang sudah berkecambah) yang akan ditanam lagi sebagai bibit di tempat lain. Proses penyemaian membutuhkan perhatian khsus agar peluang keberhasilan besar.

Sprout

Berkecambah, merupakan kondisi benih sudah pecah dan terlihat sedikit bagian berwarna putih yang keluar dari biji/benih.

HSS & HST

Jika HSS merupakan kepanjangan dari hari setelah semai yang artinya usia (dalam hari ) tanaman yang dihitung sejak benih disemai. Maka usia tanaman (dalam hari) yang dihitung sejak benih ditanam dikenal dengan HST (Hari Setelah Tanam)

Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Beberapa unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik pada artikel berikut. Sedangkan, unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah relatif sedikit disebut unsur hara mikro. Kebutuhan unsur hara mirko pada hidroponik dapat dibaca disini.

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix, larutan kimia yang tidak berbahaya (food grade) dan bersifat water soluble. Artinya zat kimia yang digunakan akan larut secara sempurna (100%) dan terkonvensi menjadi ion yang akan langsung diserap oleh akar tanaman.

TDS / EC Meter

TDS meter, suatu alat yang digunakan untuk mengukur partikel yang ada pada larutan air. Dalam hidroponik, alat ini digunakan untuk mengukur kadar nutrisi dalam air.

PH Meter & PH Up/ Down KIT

PH meter, jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Salah satu faktor optimal tidaknya pertumbuhan tanaman hidroponik terletak pada, pH, simak artikelnya disini. Untuk menaikkan maupun menurunkan kadar pH dalam air dapat menggunakan larutan berkonsentrasi tinggi yang dikenal dengan pH up / down kit.

Parts Per Milion (PPM)

Parts Per Milion, merupakan satuan untuk menggambarkan nutrisi yang terlarut pada air di sistem hidroponik.

Organisme Penganggu Tanaman (OPT)

Organisme Penganggu Tanaman dibagi menjadi tiga, yaitu hama, gulma, dan penyakit. Tanaman hidroponik banyak menerima gangguan yang dilakukan oleh hama dan penyakit, sedangkan penganggu dari golongan gulma tidak begitu signifikan secara kuantitas.

Hama Penganggu Tanaman (HPT)

Serangan hama penganggu tanaman sering terjadi saat tanaman sudah mulai tumbuh daun, batang, atau ranting. Ciri-cirinya yaitu daun dan buah berlubang lalu membusuk atau mati. Beberapa jenis HPT pada tanaman hidroponik adalah ulat, thrips, tungau, kutu, semut, dan lain-lain.

Etiolasi

Etiolasi ialah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat.

free-to-use-sounds-KrrlkZDgbm0-unsplash

Unsur Hara Mikro dalam Hidroponik

Nutrisi yang dibutuhkan oleh hidroponik terdiri dari unsur hara makro dan unsur hara mikro. Pada postingan sebelumnya telah membahas unsur hara makro, nah kali ini akan dibahas apa saja unsur hara mikro dalam hidoponik.

Apa itu Unsur Hara Mikro ?

Unsur hara mikro sendiri adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif sedikit. Berikut macam-macam nama unsur hara mikro :

Boron (B)

Boron membangtu siklus tanaman dengan meningkatkan mobilitas gula dan kalsium. Akibat kekurangan boron, tanaman akan tumbuh kecil disertai bercak atau lubang hitam pada umbi dan akar. Sementara jika boron mengendap dalam jumlah banyak boron dapat menjadi racun pada beberapa jenis tanaman tertentu seperti kacang-kacangan.

Tembaga (Cu)

Komponen esesial yang mengaktifkan enzim-enzim untuk mendukung pertumbuhan adalah tembaga. Kekurangan tembaga akan mengakibatkan tanaman mudah rebah dan rentan terserang hama. Gejala tanaman yang kekurangan tembaga biasanya ditemukan daun muda yang menguning dan kecil. Namun tembaga yang berlebih akanmemperlambat pertumbuhan tanaman terutama bagian akar.

Zinc (Zn)

Zinc berperan penting dalam pembentykan klorofil dan aktivotas fotosintesis. Defisiensi unsur zinc pada tanaman jagung misalnya akan menyebabkan penyakit pucuk putih. Sedangkan kelebihan unsur zinc bisa menjadi racun pada ebberapa jenis tanaman.

Zat Besi (Fe)

Pembentukan klorofil serta pembawa electoral pada reaksi oksidasi dan reduksi dalam respirasi membutuhkan zat besi. Zat besi yang tidak cukup akan membuat daun muda mengalami klorosis, sementara kelebihan zat besi dalam batas wajar tidak terlalu memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Molibdenum (Mo)

Molibdenum menjadi unsur hara esensial yang paling sedikit dibutuhkan tanaman, namun memiliki pengaruh yang cukup pada proses sintesis protein dan termasuk ke dalam enzim yang mereduksi nitrat ke nitrit. Timbulnyaa butir-butir kuning di antara tulang daun pada daun tua yang dilanjut terbentuknya warna cokelat pada pinggiran daun merupakan gejala tanaman mengalami defisiensi molibdenum.

Mangan (Mn)

Aktivator dalam beberapa enzim respirasi , reaksi metabolisme nitrogen, serta proses fotosintesis pada tanaman mebutuhkan mangan. Defisiensi unsur mangan menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak normal dengan gejala yang mirip saat tanaman kekurangan zat besi (Fe).

Klorin (Cl)

Klorin membantu peran nutrisi lain dalam proses sintesis. Untuk tanaman yang ditanam secara hidroponik, seperti tomat, gejala kekurangan klorin  biasanya terlihat pada bagian akar dan daun. Kelebihan klorin pada beberapa tanaman seperti tomat, kol, jagung, kentang, wortel, tembakau justru memperlihatkan respon positif.

Natrium (Na)

Natrium meiliki peranan untuk mengganti peranan kalium. Keberadaan natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman yang mengalami gejala kekurangan kalium. Selain itu, natrium mencegah tanaman menyerap kalium secara berlebihan.

Kobalt (Co)

Selama pemberian kobalt dalam batas wajar, hal ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ke arah lebih baik. Karena jika tanaman kekurangan kobalt dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Silikon (Si)

Silikon berperan dalam menguatkan tanaman agar tidak mudah roboh, menurunkan cekaman kekurangan air, dan membentuk pertahanan dari serangan hama dan penyakit. Defisiensi silikon menyebabkan tanaman rentan terkena hama dan penyakit.

Nikel (Ni)

Nikel dibutuhkan dalam menyerap zat besi pada tanaman serta membantu benih berkecambah. Jika tanaman kekurangan nikel maka dapat menyebabkan kegagalam dalam menghasilkan benih yang baik.

Nutrisi yang biasa digunakan pada sistem hidropobik adalah nutrisi AB MIX. Pada unsur nutrisi AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Asalkan nutrisi yang digunakan lengkap dan seimbang tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Nutrisi yang digunakan seimbang artinya larutan konsentrasi yang sesuai pada setiap tanaman. Namun, setiap tanaman memerlukan larutan konsentrasi yang berbeda. Untuk mengukur konsentrasi lartan membutuhkan alat tersendiri.

Pengukuran partikel terlarut dapat menggunakan TDS meter, sedangkan untuk mengukur rentang pH larutan nutrisi membutuhkan pH meter. Farmee. id menyediakan nutrisi HARABIRU AB MIX, TDS meter, dan pH meter yang anda perlukan.

foodism360-6MAo0Jl-7Y8-unsplash

Unsur Hara Makro dalam Hidroponik

Hidroponik disebut Kultur Nutrisi ( Nutrient culture) karena menumbuhkan tanaman tanpa tanah dengan larutan nutrisi yang terkontrol. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman disebut dengan unsur hara. Ketersediaan unsur hara dalam hidroponik sangat menentukan kualitas tanaman, yang meliputi pertumbuhan, perkembangan dan produktifitas tanaman.   Secara garis besar, unsur hara hidroponik di bedakan menjadi 2 jenis yaitu ; Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro.

Apa itu Unsur Hara Makro ?

Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Berikut macam-macam nama unsur hara makro :

Nitrogen (N)

Nitrogen memiliki peran penting dalam proses pembuatan tunas dana daun-daun baru pada fase vegetatif (perkembangbiakan tumbuhan tanpa proses perkawinan, disuatu siklus pertumbuhan tanaman. Juga sebagai unsur yang membantu dalam proses zat hijau pada daun, pembentukan protein, lemak dan senyawa organik lainnya. Kekurangan unsur nitrogen dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan kerdil serta membuat tanaman tidak dapat berbungan. Namun, jika diberi terlalu banyak nitrogen tanaman akan terlihat rimbun yang mengakibatkan tanaman tidak mampu berdiri tegak secara normal dan menyebabkan kerontokan bunga dan kegagalan dalam pembentukan buah.

Fosfor (P)

Jumlah fosfor yang dibutuhkan tanaman lebih sedikit dibandingkan nitrogen dan kalium. Meskipun demikian fosfor sangat berperan untuk menjaga kesehatan perakaran pada tanaman, membantu proses asimilasi dan pernafasan tanaman, mempercepat proses pembungaan, pemasakan biji serta pembentukan tumbuhnya buah pada tanaman. Ciri tanaman yang kekurangan fosfor ditandai dengan akar tanaman tidak sehat yang berwarna hitam kecoklatan, tentunya hal ini akan memengaruhi akar dalam menyerap unsur hara lainnya. Tanda kekurangan fosfor lainnya adalah tanaman menjadi kecil, kerdil dan akhirnya dauan rontok satu persatu. Namun jika fosfor yang diberikan berlebihan, akan menganggu tanaman dalam menyerap unsur hara mikro seperti Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).

Kalium (K)

Kalium bekerja untuk mempertahankan dan memperkuat kondisi tanaman agar dapat melangsungkan kehidupannya, seperti pengatur dalam proses fotosintesis, menjaga tanaman agar tidak gagal berbuah, membuka dan menutup stomata, membantu proses akumulasi, translokasi, dan lainnya. Gejala kekurangan kalsium sama dengan gejala kekurangan magnesium karena kalium berhubungan erat dengan magnesium. Gejala yang terlihat biasanya kondisi daun paling bawah menjadi kering seperti bercak hangus. Sebaliknya jika pemberian kalium berlebih berdampak pada terganggunya penyerapan unsur hara kalium dan magnesium yang  mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan.

Magnesium (Mg)

Proses metabolisme fosfat, pembentukan klorofil, respiasi tanaman, dan aktivitas enzim membutuhkan magnesium. Seperti yang dijelaskan sebelumnya gejala kekurangan magnesium memiliki ciri yang sama dengan gejala kekurangan kalium. Namun jika magnesium diberikan seacar berlebih sampai saat ini belum ditemukan gejala khusus, namun apabila kelebihannya dalam jumlah yang sangat besar akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.

Kalsium (Ca)

Peran utama kalsium yaitu untuk pertumbuhan sel baru, merawat dinding sel serta sebagai penguatan komponen didalam proses metabolisme tanaman. Dampak yang terjadi apabila tanaman kekurangan kalsium; daun menjadi keriting, kecil, dan akhirnya rontok yang disebabkan lemahnya titik tumbuh pada tanaman. Sebaliknya jika pemberian kalsium berlebihan akan mempengaruhi zat asam basa pada media tanam yang sering disebut dengan kadar pH.

Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks yang berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim yang bekerja dalam proses fisiologi tanaman. Kekurangan sulfur dapat mengakibatkan tanaman rentan terkena serangan hama penyakit karena terjadi peneumpukan asam amino yang merusak fisiologis tanman. Sedangkan kelebihan sulfur menyebabkan potensi tanaman mengalami kerusakan meningkat.

Selain unsur hara makro yang sangat dibuthkan tanaman, terdapat unsur hara mikro yang berfungsi sebagai unsur pendukung pertumbuhan tanaman. Postingan berikutnya akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu unsur hara mikro serta apa saja unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Unsur hara berperan penting dalam pertumbuhan tanaman, namun seringkali komposisi yang diberikan salah justru dapat membahayakan bagi tanaman. Farmee.id menyediakan nutrisi HARA BIRU AB MIX.  Pada unsur nutrisi HARA BIRU AB MIX terdapat unsur hara yang memenuhi kebutuhan gizi tanaman untuk bertumbuh. Informasi nutrisi HARABIRU AB MIX dapat anda lihat disini .

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

TIPS & TRIK MANAJEMEN NUTRISI AB MIX PADA TANAMAN HIDROPONIK

Bagi kalangan hidroponik pasti sudah tidak asing dengan nutrisi AB mix sebagai salah satu unsur penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Banyak pertanyaan yang muncul terkait nutrisi AB mix diantaranya, seberapa pentingkah nutrisi AB mix ? Kapan nutrisi AB mix ditambahkan ? Bagaimana dosis penggunaannya ? Apakah nutrisi AB mix memiliki expired date ? dan lainnya. Nah, untuk menjawab kebingungan teman berkebun simak artikel tips dan trik manajemen nutrisi AB mix pada tanaman hidroponik berikut.

Pengertian dan manfaat nutrisi AB mix

AB Mix merupakan nutrisi hidroponik yang populer digunakan dalam pemenuhan unsur hara bagi tanaman yang merupakan campuran antara pupuk A dan pupuk B. Pupuk A mengandung unsur kalium sedangkan pupuk B mengandung sulfat dan fosfat. Ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat, karena akan menimbulkan endapan. Perlu diketahui bahwa akar tanaman hanya dapat menyerap nutrisi yang benar-benar telah terlarut dalam air. Apabila nutrisi atau pupuk yang digunakan belum terlarut sempurna, maka akan menyebabkan terhambatnya penyerapan unsur hara dan juga bisa menyebabkan terjadinya sumbatan pada pipa-pipa hidroponik.

Nutrisi AB mix hidroponik mempunyai beberapa pilihan jenis nutrisi yang telah dikomposisikan sesuai jenis tanaman. Contohnya, jika menanam berbagai jenis sayuran maka membutuhkan nutrisi AB mix khusus sayur. Dan jika menanam jenis tanaman sayur buah atau buah-buahan seperti tomat, paprika, ketimun, cabe, melon, semangka, atau labu-labuan, maka membutuhkan nutrisi Ab mix hidroponik khusus untuk tanaman buah dengan masa generatif pada tanaman buah tersebut guna menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal dan subur.

Pengukuran nutrisi meski dapat menggunakan botol, solusi akan lebih tepat jika mengukurnya menggunakan PPM atau EC meter. Pengukuran ini akan memberi gambaran tentang konsentrasi nutrisi keseluruhan.

Dosis penggunaan nutrisi

Pemberian nutrisi AB mix dapat diberikan saat tanaman sudah dipindahkan pada instalasi hidroponik. Di pasaran bentuk AB mix ada yang cair dan ada juga yang padat, masing-masing produk memiliki petunjuk penggunaan masing-masing. Disarankan untuk membaca lebih detail bagaimana cara penggunaannya.

Berikut adalah gambar cara untuk membuat larutan nutrisi hidroponik AB Mix :

Sumber : 8villages.com

Rekomendasi angka kepekatan pada layar alat bantu TDS meter :

  • Pada awal pindah tanam, beri nutrisi 300 – 500 PPm saja dalam penerapan untuk 1 minggu kedepannya, kira-kira hingga tanaman berumur 1-5 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa juga dihitung dengan 12-14 hari setelah semai (HSS).
  • Lalu dosis pemupukan dapat ditingkatkan kembali dengan cara bertahap yaitu dapat diberikan dosis 800-1000 PPm pada minggu kedua yaitu berumur 7-14 hari setelah pindah tanam (HST) atau 18-20 hari setelah semai (HSS).
  • Beri dosis pemupukan 1200-1400 PPm pada minggu ketiga hingga panen yaitu berkisar umur tanaman mencapai 15-25 hari setelah pindah tanam (HST) atau bisa dihitung dengan umur 25-35 hari setelah semai (HSS).

Manajemen air nutrisi AB mix

Air nutrisi untuk tanaman dapat diganti dan dapat juga hanya ditambahkan saja. Nutrisi dapat diganti saat dalam kondisi jenuh dan kotor. Kondisi kotor adalah ketika nutrisi dalam bak nutrisi atau tandon sudah mengandung banyak lumut atau bahkan alga yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan sirkulasi nutrisi.

Nutrisi dalam kondisi jenuh harus dilakukan pergantian seperti terlalu sering terjadi pengendapan dan kondisi kepekatan ppm nutrisi yang tidak stabil. Nutrisi dapat diganti saat kondisi air nutrisi dalam tandon atau nutrisi dalam keadaan panas atau suhu yang terlalu tinggi. Suhu air nutrisi yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya sistem pertumbuhan tanaman.

AB mix tidak ada expired date ?

Untuk nutrisi AB mix dapat bertahan maupun tidak ada expired date (tidak terdapat endapan) maka perlu diperhatikan tempat dan cara penyimpanan nutrisi.

Setelah larutan pekatan dibuat, wadah penyimpanan atau jirigen dimana pekatan larutan ditampung sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dan disimpan di tempat yang gelap dan sejuk. Agar terhindar dari tumbuhnya lumut dan jamur yang dapat menyerang akar tanaman dan menyebabkan penyakit busuk akar.

HARABIRU Farmee

HARABIRU adalah nutrisi AB mix yang diproduksi oleh Farmee untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman hidroponik. Cara menggunakan nutrisi AB mix HARABIRU :

1. Larutkan nutrisi dengan larutan akuades

  • Buka segel jerrycan, isi dengan air akuades (air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi atau disuling sehingga diperoleh air murni yang bebas unsur mineral atau air minum kemasan).
  • Setelah itu, kocok hingga seluruh butiran nutrisi larut sempurna dengan air. Setelah larut, isi kembali jerrycan sampai penuh.
  • Nutrisi AB mix siap digunakan.

2. Ukur jumlah PPM awal air baku yang akan digunakan dengan TDS Meter

Siapkan air baku sesbanyak 5 liter atau ¾ wadah yang akan digunakan. Tekan tombol on/off dan celupkan ujung TDS Meter pada air baku yang akan digunakan. Tekan hold, kemudian angkat TDS meter dan lihat angka yang muncul.

3. Campurkan nutrisi AB mix pada air baku secara terpisah dengan perbandingan 1:1

Siapkan nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan. Tuang masing-masing nutrisi secara bergantian sebanyak 5 ml atau bisa menggunakan tutup jerrycan sebagai acuan. Lalu, aduk hingga homogen. Ukur kembali jumlah ppm dengan TDS Meter.

4. Rekomendasi nilai PPM air yang aman sesuai dengan tahapan usia tanam

USIA TANAMANNILAI PPM
0 – 5 hariAir Biasa
5 – 14 hari300 – 400 ppm
14 – 40 hari800 ppm (Sayur)
1300 ppm (Buah)
Sumber : farmee.id

Tidak hanya nutrisi HARABIRU, Farmee juga menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram.