mengatasi kutu kebul hidroponik

Cara Menghindari Hama Kutu Kebul Pada Tanaman Hidroponik

Sumber : hidrafarm.blogspot.com

Bertanam hidroponik dapat tergolong mudah untuk dipraktekan, namun terkadang pengaruh iklim bisa menjadi salah satu penghambat dalam berkebun hidroponik. Salah satu hal yang dikhawatirkan dalam berkebun hidroponik adalah masuknya hama tanaman yang berpotensi menyerang tanaman hidroponik yang sedang ditanam. Ada banyak jenis hama yang bisa menyerang tanaman seperti ulat, belalang hingga kutu kebul. Untuk itu, berikut beberapa hal yang Parmin ringkas cara menghindari hama kutu kebul pada tanaman hidroponik

Hindari Tanaman Rimbun

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari tanaman hidroponik yang tumbuh hingga terlalu rimbun. Hal ini dikarenakan hama kutu kebul termasuk hama yang suka dengan lingkungan daun yang rimbun. Hama kutu kebul suka menempel di bagian bawah daun dicirikan dengan tubuhnya yang putih dan bisa terbang. Untuk mengurangi kerimbunan pada tanaman ini teman berkebun bisa mencoba untuk memangkas tangkai atau daun yang terlihat terlalu rimbun. Dengan begitu, harapannya hama kutu kebul tidak lagi mendekati tanaman hidroponik.

Kurangi Hama dengan Traplight

Tanaman yang sudah terkena hama kutu kebul dapat dikurangi jumlah hamanya dengan cara memasang traplight di titik yang paling banyak dijumpai hama kutu kebul tersebut. Traplight adalah jebakan hama kutu kebul yang biasanya berwarna kuning atau warna cerah yang dilapisi lem agar nanti hama terjebak di traplight tersebut. Teman berkebun pun bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan botol bekas air minum yang dicat dengan warna kuning cerah. Kemudian botol tersebut kita lumuri dengan lem tikus di semua bagian yang berwarna kuning. Lem tikus ini dipilih karena memiliki ketahanan yang cukup lama untuk kebutuhan traplight kita. Dengan bantuan traplight ini maka hama kutu kebul yang tadinya ingin hinggap di daun pada tanaman hidroponik kita, akan terjebak hinggap di traplight yang sudah dilumuri lem tersebut.

Hindari Lingkungan Lembap

Selain menyukai tempat yang rimbun, hama kutu kebul juga dikenal menyukai tempat yang lembab. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah masuknya hama kutu kebul ini adalah dengan menghindari lingkungan tanaman yang lembab seperti dengan cara hati-hati saat menambahkan larutan nutrisi agar tidak tumpah pada sistem hidroponik yang dipakai. Apalagi saat musim hujan tentu tanaman sangat rawan dengan lingkungan yang lembab tersebut dikarenakan faktor air hujan. Walaupun begitu, larutan nutrisi tanaman jangan sampai kehabisan agar tanaman tetap bisa tumbuh optimal.

Apabila Hama Terlanjur Menyerang

Pengendalian dapat dilakukan dengan pestisida kimia namun pilihan ini berisiko terhadap kesehatan dan pencemaran lingkungan. Cara lain yaitu membuat pestisida nabati dengan menggunakan bawang putih sebagai bahan baku utama.

Cara pembuatan pestisida nabati ini sangat mudah. Pertama haluskan bawang putih seberat 100 gram, kemudian larutkan bawang putih halus tersebut ke dalam 1 liter air kemudian masukkan ke dalam botol, lalu tutup rapat dan diamkan selama 24 jam. Setelah itu, saring air rendaman bawang putih dan masukkan ke dalam botol semprot. Tambahkan setengah sendok sabun ke dalam botol semprot sebagai bahan perekat tambahkan, dan pestisida siap diaplikasikan.

Ada beberapa hal yang harus dihindari agar pengendalian hama ini tidak menemui kegagalan, yakni penggunaan sabun yang terlalu banyak, penggunaan dosis yang berlebihan, interval penyemprotan yang terlalu dekat, dan melakukan penyemprotan di siang hari karena penyemprotan pestisida yang efektif dilakukan di pagi dan sore hari. Agar pengendalian hama ini mendapatkan hasil yang maksimal, teman berkebun harus  melakukan upaya rotasi penggunaan pestisida agar hama tidak resisten. Selain itu, sebelum melakukan penyemprotan pestisida, tanaman sebaiknya disemprot menggunakan air. Apabila lahan luas, dapat dilakukan penyemprotan pestisida terlebih dahulu, setelah dipastikan hama sudah mati semua baru disemprot air.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

04af2f9645d8737b8e7d49e995e7d736

Dari Kandungan Hingga Olahan – Seri Seledri

Seledri atau yang memiliki nama ilmiah apium graveolens l. sering digunakan sebagai tambahan makanan sup atau gorengan, pemanis tampilan makanan, dan terkadang lalapan. Ternyata sayuran hijau ini salah satu sayuran yang memiliki siklus panen yang cepat diantara tanaman hidroponik lainnya . Selain itu jus seledri yang mana beberapa masih asing dengan olahan ini memiliki kandungan yang luar biasa jika dikonsumsi secara rutin.

Kandungan

Sayuran ini sangat rendah kandungan kalori dan karbohidrat. Satu seledri berukuran sedang bahkan hanya mengandung 6 kalori dan 1,2 gram karbohidrat. Apium graveolens L. ini bahkan memiliki sumber serat makanan yang baik dan bebas lemak. Satu cangkir atau sekitar 100 gram  cincang apium graveolens l. mengandung 1,6 gram serat. Selain itu, sayuran hijau ini memiliki beberapa kandungan sebagai berikut:

Antioksida

Menurut penelitian, daun  apium graveolens l. memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan merupakan zat yang berfungsi mengurangi kerusakan sel tubuh akibat proses oksidasi dan radikal bebas. Tidak jarang, sayuran ini digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan obat-obatan.

Polisakarida

Kandungan polisakarida berbasis pektin di dalam daun apium graveolens l. dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah penyakit maag, memperbaiki lapisan lambung yang rusak dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

95% Air

Seledri mengandung sekitar 95% air, dan juga mengandung serat larut dan serat tidak larut. Ketiga kandungan ini jika dikombinasikan dapat mendukung kelancaran saluran pencernaan pada tubuh kita. 

Vitamin A,B,C dan zat besi

Kandungan Vitamin A, B dan C dan Zat Besi ini merupakan makanan pembersih Liver/hati yang ideal. Konsumsi apium graveolens l. yang teratur dapat membantu melindungi Ginjal dan Liver/hati serta mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Liver/hati. Kandungan sifat Diuretik dalam sayuran hijau ini dapat menghilangkan racun, limbah dan kontamin dari tubuh manusia.

Senyawa anti radang

Sekitar dua puluh lima senyawa antiradang terkandung dalam seledri dapat melindungi tubuh dari peradangan.Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk radang sendi dan osteoporosis.

Olahan

Jus

Membuat jus seledri sangat mudah, cuci bersih sayuran ini kemudian potong kecil-kecil, lalu masukkan ke dalam blender. Tambahkan air perasan lemon dan es batu dapat menambah kesegaran jus. Kemudian saring jus yang sudah diblender, sebelum diminum.

Selain diolah sebagai jus, juga bisa disajikan minuman segar. Masukkan daun seledri dan daun ketumbar serta gula cair ke dalam gelas. Kemudian tambahkan air perasan lemon dan es batu. Minuman segar siap disajikan.

Camilan

Siapkan batang seledri segar. Potong dengan ukuran sedang, lalu belah menjadi dua. Tambahkan dua sendok selai kacang atau selai lain sesuai selera anda pada batang seledri dan camilan seledri pun siap untuk dinikmati.

Smoothies

Untuk menjaga kandungan gizi pada seledri, rasa manis pada smoothies berasal dari campuran berbagai buah-buahan seperti kiwi, nanas, dan timus. Blender semua bahan menjadi satu dan smoothies seledri yang lezat nan bergizi siap untuk dikonsumsi. Hindari penggunaan gula pada olahan seledri karena dapat mengurangi manfaat apium graveolens l. ini.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Hubungi kami disini. 

mentimun hidroponik

Tanam dan Panen Mentimun Hidroponik

Sumber : google.com

Mentimun merupakan jenis sayuran buah yang cukup familiar dan mudah ditemukan. Teksturnya yang dingin dan menyegarkan serta renyah membuat buah ini banyak dimanfaatkan sebagai lalapan. Mentimun juga dapat ditanam dan dibudidayakan secara hidroponik. Penasaran bagaimana caranya ? Yuk simak artikel tanam dan panen mentimun hidroponik berikut ini

Persiapan alat dan bahan

Berikut beberapa alat-alat dan perlengkapan yang harus disiapkan sebelum memulai berkebun hidroponik, diantaranya :

  • Pot plastik kecil
  • Pipa paralon
  • Air secukupnya untuk larutan nutrisi
  • Kertas untuk mengganjal
  • Gunting atau pembolong
  • Ajir untuk penyokong

Persiapan media hidroponik

  1. Siapkan pot plastik kecil, dan lubangi bagian ujungnya sekitar 1-3 mm.
  2. Masukkan arang sekam sebagai media tanam ke dalam pot plastik kecil, dan ganjal dengan kertas yang mudah larut agar arang sekam tidak tumpah.
  3. Selanjutnya, siapkan pipa paralon atau instalasi hidroponik yang sudah tersedia ember tempat nutrisi dan pompanya.
  4. Kemudian, pembuatan ajir dapat dilakukan menggunakan besi, alumunium, maupun bambu. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan teman berkebun. Bentuk ajir juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, bisa dibuat vertikal maupun horizontal.

Pemilihan bibit

Pemilihan bibit dilakukan dengan tujuan agar dapat memilih bibit unggul. Bibit yang dipilih harus merupakan jenis bibit yang sehat, bebas dari penyakit, pertumbuhannya cepat, dan berasal dari indukan yang banyak menghasilkan buah. Bibit harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada media hidroponik. Persemaian dilakukan hingga tumbuh kecambah dan langsung dapat dipindahkan ke dalam media hidroponik. Proses pemindahan tanaman perlu dilakukan lebih baik agar akar tanaman tidak busuk dan rusak. Setelah melalui beberapa hari proses persemaian, tanaman dapat langsung ditanam di media hidroponik.

Pengelolaan media tanam

Ada beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan dalam bertanam mentimun hidroponik,  antara lain arang sekam, gambut, pasir, gabus, atau bisa juga menggunakan media lain tergantung sistem hidroponik mana yang akan digunakan. Media tanam yang paling cocok yaitu menggunakan media arang sekam untuk media tanam timun hidroponik.

Langkah-langkah menanam mentimun hidroponik

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam berkebun mentimun hidroponik, yakni :

  1. Pilih bibit yang berkualitas, dan usahakan memiliki akar banyak, dari bibit-bibit yang telah disemai.
  2. Bibit dimasukkan dalam pot plastik kecil yang sudah berisi abu sekam. Cara memasukkannya adalah dengan melubangi abu sekam kurang lebih sedalam 1-2 cm, masukkan bibit ke dalam lubang masing-masing satu bibit untuk satu lubang.
  3. Setelah itu, letakkan pot plastic kecil ke dalam lubang yang telah disiapkan pada paralon atau instalasi.
  4. Saat meletakkan pot ke dalam lubang instalasi, sebaiknya ujung bawah pot terkena air yang telah dicampurkan dengan nutrisi.
  5. Lakukan perawatan dan pemeliharaan media ini dengan baik

Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan dan perawatan tanaman ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain:

  • Penyulaman : Ini dilakukan saat tanaman timun yang sudah ditanam selama kurang lebih 1 minggu tidak dapat tumbuh sempurna atau gagal tumbuh. Dalam hal ini dilakukan penyulaman, yaitu membuat bibit lama yang gagal tumbuh, dan digantikan dengan bibit baru.
  • Penyiangan : Ini dilakukan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang ikut tumbuh bersama tanaman timun. Adanya gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman timun.
  • Penyiraman : Proses penyiraman ini dilakukan menggunakan metode irigasi tetes. Hal ini boleh dilakukan, boleh juga tidak.
  • Pemupukan : Proses pemupukan dilakukan dengan menyiramkan pupuk (AB mix) yang sudah dilarutkan dalam air ke dalam instalasi atau media apapun yang digunakan.
  • Pengajiran : Ini dilakukan menggunakan bambu, besi, kayu, atau alumunium dengan panjang 1-2 m, tergantung kebutuhan.
  • Pengendalian hama dan penyakit : Ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida, herbisida, dan insektisida. Pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan organik.

Pemanenan tanaman

Tanaman timun hidroponik dapat dipanen setelah berumur 2-3 bulan, seperti jenis-jenis timun lain pada umumnya. Namun, masa panen ini juga dapat bergantung pada varietas timun yang ditanam dan kecepatan pertumbuhannya. Pemanenan dapat dilakukan dengan memetik langsung buah timun dari tangkainya maupun menggunakan alat bantu pemotong, seperti gunting. Proses panen sebaiknya dilakukan pagi hari atau sore hari untuk menjaga kualitas timun tetap segar.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

shane-kong-dDI3pSF-yK4-unsplash

Dari Kandungan Hingga Olahan – Seri Cabai

Cabai dengan nama ilmiah capsicum annuum ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan rempah atau bumbu masakan. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang tidak banyak, namun cabai menjadi bahan pokok pada bumbu masakan yang digunakan. Beberapa masyarakat menghindari dan/atau mengurangi konsumsi cabai karena rasa pedasnya yang tidak tertahankan. Padahal Capsicum annuum ini mengandung banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Selain itu, saat waktu panen cabai hidroponik tiba, cabai harus segera diolah sebelum membusuk. Berikut kandungan serta tips mengolah agar rasa pedas cabai dapat terkurangi serta tahan lama.

Kandungan Cabai

Capsaicin

Kandungan capsaicin pada capsicum annuum ini dapat meredakan rasa sakit, sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda nyeri otot dan sendi. Sensasi panas saat mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, dapat mengurangi nyeri otot dan sendi yang dirasakan.

Konsumsi capsicum annuum secukupnya dapat membantu menurunkan berat badan. Karena kandungan capsaicin yang terdapat pada sayuran buah ini mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

Vitamin C

Kandungan vitamin C yang terdapat pada capsicum annuum bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C dikenal baik untuk kesehatan kulit.

Vitamin A

Capsicum annuum dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru, sehingga dapat mengurangi asma. Vitamin A yang terkandung dapat mengurangi radang paru-paru akibat merokok, sebab asap rokok mengandung benzopyrene yang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.

Agar Tidak Pedas

Buang biji cabai

Mengurangi rasa pedas saat mengolah cabai dapat disiasati dengan membuang biji. Rasa pedas pada capsicum annuum sejatinya dihasilkan oleh biji cabai, dengan membuangnya rasa pedas dan sensasi membakar dapat sedikit berkurang.

Rebus terlebih dahulu

Capsicum annuum yang akan diolah menjadi sambal lebih baik direbus terlebih dahulu. Karena, selain menghilangkan bau langu, merebus dapat mengurangi rasa pedas membakar pada sambal. Selain itu, waktu perebusan juga dapat mempengaruhi tingkat kepedasan pada cabai. Semakin lama waktu perebusan, akan semakin berkurang tingkat kepedasan cabai.

Gunakan bubuk cabai

Penggunaan bubuk capsicum annuum dalam masakan dapat dijadikan pilihan untuk mempermudah proses masak dalam beberapa hidangan. Selain itu, penggunaan bubuk cabai ini biasanya memberikan rasa pedas yang tidak sepedas cabai asli. Ditambah pembuatan bubuk capsicum annuum telah dicampur dengan komposisi berbagai bahan sehingga rasa pedasnya berkurang.

Masukkan terakhir

Memasukkan paling akhir atau bersamaan dengan bahan makanan yang dimasak tanpa ditumis terlebih dahulu dapat membuat rasa pedas  capsicum annuum berkurang. Disisi lain capsicum annuum  akan terasa mentah dan makanan kurang sedap.

Waktu menumis

Jika capsicum annuum ditumis terlalu gosong atau garing ternyata dapat mengurangi rasa pedas yang terasa pada capsicum annuum. Namun, citarasa masakan akan sedikit terganggu karena tumisan bumbu yang gosong.

Selain terlalu gosong, mengurangi rasa pedas dapat dilakukan dengan menumisnya sebentar. Jika cairan atau bahan makanan lainnya terburu-buru ditambahkan sebelum capsicum annuum mengeluarkan aroma wangi saat ditumis, hasilnya rasa pedas dari cabai pun akan berkurang.

Tahan Lama

Membuat bubuk capsicum annuum merupakan salah satu alternatif menjaga keawetan capsicum annuum. Namun, prosesnya yang tidak sebentar, mengakibatkan tidak semua orang mampu membuat bubuk capsicum annuum.

Cara menyimpan capsicum annuum dalam keadaan utuh adalah dengan melakukan pencucian dibawah air mengalir, hal ini dilakukan agar mikroorganisme yang menempel hilang, jika perlu gunakan sabun khusus sayur dan buah. Kemudian keringkan capsicum annuum  dari air, pastikan  capsicum annuum benar-benar kering. Setelah itu, Masukkan  capsicum annuum ke dalam wadah yang tertutup dan kedap udara. Jika mempunyai lemari pendingin, simpan di dalam lemari pendingin, namun jangan terlalu lama, karena akan menjadi layu. Jika tidak memiliki lemari pendingin, letakkan capsicum annuum dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang kering.

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.  

monika-grabkowska-vCyWfv3YjM0-unsplash

Cara Menghilangkan Pestisida Pada Sayuran

Penggunaan pestisida dilakukan untuk mengurangi faktor penghambat produksi pertanian agar hasil produksi berlimpah. Pestisida merupakan senyawa kimia yang tidak mudah terurai. Jika terkonsumsi, residu pestisida tidak mudah dikeluarkan dan akan mengendap di dalam tubuh. Dalam jumlah yang kecil, tubuh masih dapat menetralisir residu pestisida. Namun jika dikonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk itu penting untuk mengurangi kandungan pestisida pada sayur dan buah sebelum dikonsumsi. Berikut beberapa cara untuk menghilangkan pestisida pada sayur dan buah.

Cuci dengan air mengalir

Mencuci buah dan sayuran dengan menggunakan air mengalir sangat disarankan agar residu pestisida yang menempel tersebut dapat larut atau hilang. Menggosok sayur dan buah saat proses pencucian dapat mengurangi 70-99% residu pestisida yang menempel. Jangan lewatkan bagian-bagian dengan detail, misalnya pada lipatan halus, tangkai, serta gumpalan kuntum bunga pada kol dan brokoli. Tidak disarankan mencuci dengan direndam karena apabila direndam, racun yang telah larut dapat menempel kembali pada sayur dan buah.

Cuci dengan sabun khusus food grade

Cara ini dapat mengurangi residu yang menempel, terutama jika pada kulit masih terdapat zat lilin alami (parafin) atau minyak yang menyerap partikel pestisida. Lapisan parafin yang tampak mengkilat ini bertujuan untuk mengurangi penguapan sehingga buah tidak cepat keriput dan sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Setelah dicuci dengan sabun, sayur dan buah harus dibilas dengan baik agar tidak ada sisa sabun yang tertinggal.

Kupas Kulit buah

Untuk jenis buah dan sayur berkulit tebal seperti apel, pir, dan kentang, Jejak pestisida dapat dihilangkan dengan cara mengupas kulitnya. Jangan lupa, cuci kulit buah sebelum dikupas, agar bakteri dan pestisida tidak berpindah ke daging buah melalui tangan.

Rendam dengan air garam

Air garam terbukti efektif membersihkan sayur dan buah dari bakteri dan sisa pestisida. Gunakan wadah, kemudian campur ½ liter air hangat dengan 2 sendok makan garam. Rendam sayur dan buah di dalam larutan tersebut selama kurang lebih 20 menit, setelah itu bilas sampai bersih dengan air mengalir.

Gunakan larutan cuka

Larutan cuka bisa digunakan untuk menyingkirkan bakteri, memecah lapisan lilin, dan melunturkan jejak pestisida pada buah dan sayur. Caranya, rendam buah dan sayur di dalam air yang telah ditetesi 1 sendok makan cuka dan ½ liter air selama 15-20 menit, kemudian bilas hingga bersih.

Bersihkan dengan baking soda

Gunakan 250 ml air dan campur dengan 1 sendok makan air lemon atau jeruk nipis, tambahkan 2 sendok makan baking soda. Randam campuran ini dengan buah dan sayur selama 5-10 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Jika tidak direndam, masukkan larutan ke dalam botol semprot dan gunakan untuk menyemprot pada permukaaan sayur dan buah. Diamkan selama 5-10 menit sebelum dibilas, agar baking soda bisa menyingkirkan sisa-sisa pestisida.

Rendam dengan bubuk kunyit

Jika tidak memiliki bubuk kunyit, anda dapat menggantinya dengan parutan kunyit. Larutkan satu sendok teh bubuk kunyit kedalam ½ liter air. Setelah itu, rendam sayur dan buah selama 15-20 menit. Terakhir, angkat dan cuci dibawah air mengalir hingga bersih.

Gosok dengan air lemon

Campur 2 sendok makan air lemon dengan ½ liter air hangat, kemudian gosokkan sayur dan buah secara perlahan selama 10-15 menit. Setelah semua sayur dan buah tergosok, cuci bersih sayur dan buah dibawah air mengalir kemudian tiriskan.

Saat ini sudah banyak sayur organik yang dijual di pasaran, walaupun harga yang ditawarkan juga lebih tinggi ketimbang sayur non-organik. Daripada memakan biaya yang lebih banyak untuk membeli sayur organik, atau harus mencuci beberapa tahap jika mengkonsumsi sayur non-organik, lebih baik hadirkan sayur hidroponik di rumah anda. Jawab keraguan anda mengenai persamaan dan perbedaan sayur hidroponik atau sayur organik pada artikel berikut. 

Farme.id  menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang.

strawberry hidroponik

Tanam Strawberry Hidroponik

Sumber : haibunda.com

Buah Strawberry memiliki rasa yang manis-manis asam dan segar membuatnya banyak disukai, begitupun dengan raspberry, blackberry, red blackberry, dan black courant. Buah-buahan dari famili yang berbeda tapi termasuk kategori beri ini cocok hidup di daerah dingin. Dalam budidaya buah yang satu ini, dapat dilakukan dengan sistem hidroponik. Ingin tau caranya ? Yuk simak artikel tanam strawberry hidroponik berikut ini

Persiapkan Media Tanam

Media tanam sistem hidroponik untuk budidaya strawberry cocok menggunakan sekam padi. Maka dari itu, siapkan media tanam arang sekam dan selanjunya siapkan polybag yang berukuran 50 cm x 50 cm serta polybag dengan ukuran 20 cm x 18 cm. Masukkan arang sekam tersebut ke dalam polybag. Setelah semua polybag terisi penuh, kemudian masukkan 4 buah polybag kecil ke dalam polybag besar. Jangan lupa tekut tepi bagian atas polybag agar lebih kokoh berdiri.

Cara Tanam Strawberry Hidroponik

Cara tanam strawberry hidroponik dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni :

1. Menanam dari tanaman eksiting

  • Jika tanaman eksiting menggunakan polybag, sobek saja polybagnya hingga menyisakan tanaman strawberry beserta medianya dari tanah atau sebak. Kemudian pisahkan hingga hanya tersisa tanaman strawberry, hati-hati supaya akarnya tidak rusak atau pun patah. Agar lebih bersih, siram tanaman tersebut dengan air.
  • Tanam tumbuhan strawberry tersebut ke media tanam hidroponik yang digunakan. Usahakan agar lingkungan atau nutrisi hampir sama dengan eksiting agar tanaman tidak kaget dan mati. Sore hari menjadi waktu yang baik untuk memindahkan tanaman. Jangan lupa untuk perhatikan kelembaban akarnya setelah dipindahkan nanti.

2. Menanam dari Sulur atau stolon

  • Jika teman berkebun ingin menanam strawberry dari sulur, pilih induk strawberry yang telah berusia 1 -2 tahun.
  • Kemudian siapkan media untuk bertanam secara hidroponik, seperti rockwool. Lalu basahi rockwool dan tempatkan anakan strawberry di sana.
  • Teman berkebun perlu menunggu beberapa hari sembari menjaga kelembaban rockwool sampai akar muncul. Setelah akar menjadi cukup kuat, kemudian dapat memotong sulur di pangkal indukan. Lalu pindahkan akar ke media tanam hidroponik yang sudah dipersiapkan.

3. Menanam strawberry dengan benih

  1. Menanam strawberry dari mulai benih membutuhkan kesabaran ekstra. Dibutuhkan waktu yang cukup lama agar benih berkecambah, yakni kira-kira 2 minggu hingga 1 bulan, sementara panen akan tiba 1-2 tahun dari masa tanam.
  2. Jika teman berkebun ingin benih bekecambah lebih cepat, diperlukan ZPT atau zat perangsang tumbuh sehingga benih dapat berkecambah dalam 7 hari dan perlu menunggu 6 bulan agar tanaman berbuah.

Berikut ini cara menyemai benih secara hidroponik:

  • Siapkan rockwool atau semacam gabus yang dapat dibeli di perlengkapan pertanian. Potong – potong rockwool berbentuk kotak-kotak kecil sekitar 2,5 cm x 2,5 cm. Selanjutnya basahi rockwool tersebut secukupnya saja, jangan terlalu basah.
  • Setelah semua rockwoll dibasahi, letakkan di sebuah wadah atau gully semai dan susun rapi. Selanjutnya buatlah lubang pada rockwool tersebut dengan tusuk gigi untuk tempat bibit, jangan terlalu dalam melubanginya. Untuk benih strawberry, buat satu lubang saja untuk satu kotak rockwool.
  • Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Tak perlu terlalu dalam, sehingga masih nampak dipermukaan. Simpan benih tersebut pada tempat yang sejuk dan jauhkan dari sinar matahari. Dalam beberapa hari benih akan mulai berkecambah, lama atau tidaknya tergantung dari jenis tanaman. Setelah benih tersebut berkecambah, segera pindahkan karena tanaman sudah mulai membutuhkan cahaya matahari minimal 6 jam dalam sehari.
  • Jika benih tanaman sudah memunculkan 3-4 helai daun yang berarti tanaman tersebut sudah memasuki usia 10-14 hari, tanaman sudah mulai bisa dipindahkan ke media tanam yang sudah disediakan. Buatlah lubang di polybag sedalam akar kecambah yang akan ditanam.

Waktu Penyiraman atau Pemberian Nutrisi

Pemberian nutrisi berupa pupuk organik AB MIX yang ditambahkan dengan air harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Arahkan tetesan nutrisi tersebut ke akar tanaman agar langsung diterima dengan baik. Tempatkan tanaman di tempat yang cukup menerima cahaya matahari dan jauhkan dari hama serangga. Kalau tanaman strawberry ini sudah berusia 2-3 minggu, waktunya untuk memberikan nutrisi berupa pupuk cair lagi. Dalam budidaya strawberry sebaiknya dibuat irigasi tetes pada polybag tanaman, baca https://farmee.id/sistem-irigasi-tetes/

Pemeliharaan

Bercocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik harus lebih memperhatikan PH yang ada di media tanam. PH yang baik berkisar 6,3 kalau terlau tinggi maka harus diturunkan dan jika terlalu rendah maka harus menerapkan langkah untuk menaikkan ph tersebut. Selain itu, pemberian pupuk cair secara rutin tetap harus dilakukan. Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Selama masa pertumbuhan tanaman, rawatlah tanaman strawberry dengan baik dan perhatikan perkembangannya. Teman berkebun perlu mecabut gulma apabila tumbuh di sekitar polybag serta memotong daun-daun tua dan dan menguning karena terserang penyakit. Selalu bersihkan area tempat tumbuhnya tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak terserang penyakit. Tak perlu menggunakan pengusir hama pada tanaman, menyemprotkan hama hanya diperlukan ketika tanaman terserang penyakit.

Pemanenan Tanaman Strawberry

Setelah menunggu sekitar 4 – 6 bulan, akhirnya tanaman strawberry sudah menghasilkan buah-buahnya yang merah dan segar. Untuk cara memanennya tentunya sangat mudah, teman berkebun hanya perlu memilih strawberry yang sudah berwarna merah dan matang lalu memotongnya dengan gunting. Tapi hati-hati ya, jangan sampai ikut merusak buah yang belum matang sempurna. Biasanya strawberry memang tidak matang atau berbuah secara bersamaan. Untuk memanennya dapat dilakukan di pagi atau pun sore hari selama dua minggu sekali.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

mockup-graphics-p2rK7z3YOEU-unsplash

Tomat Dan Segudang Khasiat

Tomat merupakan tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan. Tumbuhan ini memiliki buah dengan variasi warna merah, kuning, dan hijau. Terlepas dari perdebatan buah atau sayur, ada banyak kandungan pada tomat yang bisa memberikan dampak positif bagi tubuh. Bahkan, beberapa studi melaporkan manfaat buah tomat tersebut termasuk menjaga organ seperti jantung.

Jantung

Seperti yang diketahui bahwa bentuk dalam irisan tomat menyerupai bilik-bilik jantung. Ternyata, kandungan yang dimiliki buah ini mampu menjaga kesehatan jantung. Beberapa kandungan yang bermanfaat untuk jantung diantaranya; Likopen.  Karakteristik likopen terhadap lemak diyakini mampu mengatasi rusaknya ikatan lemak dalam darah dan mengendalikan kadar berlebihan lemak dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh.

Beta karoten. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa pria dengan konsumsi beta karoten yang tinggi dapat memperkecil peluang terserang sindrom metabolisme. Sindrom metabolisme adalah suatu gangguan proses metabolisme pada tubuh yang ditandai dengan tingginya tekanan darah, tingginya gula darah, tingginya kadar gula dalam darah dan besarnya lingkar pinggang.

Vitamin C. Penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa, tingginya kadar vitamin C dalam tomat dalam dapat menurunkan peluang seseorang untuk mengalami penyakit jantung.  

Tulang

Likopen, selain berdampak positif terhadap kesehatan jantung, juga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Suatu penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Bone and Mineral Research berhasil mengungkapkan bahwa kadar likopen yang tinggi dalam buah ini dapat menurunkan kesempatan seseorang mengalami patah tulang.  

Mata

Tomat mengandung karotenoid, termasuk likopen,kedua kandungan ini dapat membantu mencegah kerusakan mata akibat cahaya pada retina dan area mata lainnya. Kandungan vitamin C yang terkandung juga dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan.

Selain efektif menangkal radikal bebas lutein, likopen, dan betakaroten. terbukti ampuh dalam penanganan beberapa kasus kelainan pada mata, seperti katarak dan degenerasi makula (AMD). Sebuah riset oleh The Eye Disease Study (AREDS) menemukan seseorang yang mendapat asupan zat-zat tersebut memiliki risiko lebih rendah mengalami kelainan dan gangguan penglihatan.

Kulit

Kesehatan kulit sangat bergantung pada kolagen, yaitu protein dalam tubuh yang berfungsi sebagai zat pembentuk kulit. Kolagen sangat berkaitan dengan vitamin C. Vitamin C yang melimpah pada buah ini ternyata membantu kolagen bekerja secara optimal. Kekurangan vitamin C akan menimbulkan masalah pada kulit, seperti kudis.

Selain itu, vitamin C merupakan satu jenis antioksidan yang kuat, karena kemampuannya melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan polusi, paparan sinar matahari, dan asap. Kulit kendur dan keriput adalah dampak negatif yang bisa dirasakan dalam jangka waktu panjang karena paparan ketiga hal tersebut.

Itulah segudang khasiat yang dimiliki tomat, namun sayangnya olahan tomat dalam makanan masih dijadikan sebagai bahan pendamping masakan, sehingga porsi tomat dalam sajian masih sangat minim. Sudah saatnya buah ini sebagai menu utama dalam masakan atau sebagai minuman yang menyegarkan. Dengan metode hidroponik, menanam tomat di rumah bukan sebuah hal yang mustahil lagi. Salah satu keuntungan menanam tomat di rumah adalah, dapat memilih jenis tomat yang kita tanam.

Membutuhkan instalasi untuk menanam tomat, atau sudah memiliki instalasi namun belum memiliki bibit. Farmee.id  menyediakan segala kebutuhan hidropinik. Hubungi kami disini. 

cara budidaya sayuran hidroponik

CARA BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK

Sumber : happyfarm.com

Perkembangan lini kehidupan pada aspek sosial, budaya hingga teknologi semakin canggih dan praktis. Sistem pertanian pun hendaknya turut ikut berkembang untuk dapat lebih produktif menghasilkan komoditas pertanian dalam memenuhi kebutuhan pribadi dan negara. Cara hidroponik sangat efektif digunakan di lahan sempit, tanpa tanah, lebih higienis, dan hasil yang memuaskan. Hidroponik akan menjadi solusi pertanian masa kini dan masa depan dalam bertanam sayuran hidroponik. Yuk simak artikel cara budidaya sayuran hidroponik berikut ini

Kelebihan dan Kekurangan

Bagi pemula yang ingin mencoba bertani secara hidroponik perlu mengetahui kelebihan serta kekurangan hidroponik. Hal ini agar teman berkebun dapat menangani masalah yang muncul selama proses berkebun hidroponik.

Kelebihan :

  • Cukup Mudah dan Praktis

Menanam dengan hidroponik akan lebih mudah dan praktis. Petani tidak perlu cacing atau sejenisnya untuk menggemburkan tanah. Namun, agar dapat mendapatkan hasil yang lebih memuaskan tetap dibutuhkan dasar ilmu mengenai hidroponik.

  • Hemat Lahan

Dibanding dengan menanam biasanya yang membutuhkan lahan tanah yang luas, lain halnya dengan hidroponik yang bisa dimulai dari dalam rumah sekalipun. Karena hidroponik dapat tumbuh pada instalasi pipa yang didesain sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.

  • Bebas Hama

Bertanam hidroponik seperti sayur maupun buah, tidak mudah terserang hama dan penyakit. Terutama sayur akan tumbuh lebih sehat dan bersih. Hal ini disebabkan menanam dengan hidroponik tidak menggunakan pestisida.

  • Hasil Panen Banyak

Dengan lahan yang minim, menanam hidroponik jika ditekuni akan menghasilkan panen yang cukup banyak. Alasan logis mengapa panen hidroponik bisa lebih banyak, yakni instalasi hidroponik yang dapat dilakukan secara bertingkat. Hal ini membuat lahan lebih banyak menampung kuantitas tanaman.

Kekurangan :

  • Modal Cukup Besar

Saat pertama kali menanam hidroponik tentu akan membutuhkan modal yang cukup besar. Terutama bagi yang memulai budidaya tanaman dalam skala besar, modalnya juga akan sesuai dengan modal yang akan dikeluarkan. Beberapa alat yang dibutuhkan, yakni pipa, selang, pompa akuarium, dan set bor untuk pembuatan proses instalasi. Namun untuk skla rumahan,  teman berkebun juga bisa membeli instalasi yang sudah siap pakai melalui nomor di website atau DM di Instagram

  • Ketelitian Ekstra

Butuh ketelitian ekstra dan keyakinan untuk menanam hidroponik. Petani harus mengontrol nutrisi berserta tingkat keasaaman PH pada tanaman secara berkala serta perhitungan pemberian nutrisi. Tentunya ini demi menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

  • Keterampilan Khusus

Selain ketelitian yang ekstra, menanam hidroponik juga membutuh keterampilan khusus. Dalam hal ini berupa keterampilan menanam, membibit, menyemai hingga perawatannnya.

Dalam berhidroponik juga, teman berkebun dapat memilih berbagai macam media tanam yang ingin teman berkebun gunakan. Pemilihan media tanam tentu sesuai dengan kebutuhan pada tanaman. Baca https://farmee.id/media-tanam-hidroponik/. Selain media tanam, teman berkebun juga bisa memilih berbagai macam jenis sistem hidroponik yang teman berkebun gemar lakukan. Baca https://farmee.id/ragam-jenis-sistem-hidroponik/

Cara Menanam Sayuran Hidroponik

Berikut beberapa cara dan langkah menanam hidroponik yang dapat teman berkebun lakukan, diantaranya :

1. Persiapan Menanam

Melakukan persiapan alat, bahan, dan instalasi sistem hidroponik, seperti Pipa paralon 3/4 atau baki: sebagai wadah netpot, Aerstone: sebagai penghasil oksigen di air, Aerator, Selang aerator, Pisau cutter, PH meter digital, TDS meter digital, Kain flanel/sumbu (untuk sistem hidroponik sumbu), Sumber listrik, Media tanam, Tray semai dan Tusuk gigi.

2. Pemilihan Bibit

Pilih benih yang sudah siapa ditanam. Rendam bibit selama 5 menit. Kemudian, akan ada benih yang mengapung dan tenggelam. Benih yang kurang baik yaitu benih mengapung di atas permukaan air. Benih tersebut sebaiknya tidaklah ditanam atau dibuang saja. Sementara benih yang tenggelam baik untuk ditanam. Namun, jika ingin lebih praktis Anda dapat membeli benih yang siap tanam saja.

3. Penyemaian Bibit

Dalam hal penyemaian bibit beberapa hal yang harus disiapkan, diantaranya Media tanam (disarankan rockwoll), Benih tanaman, Pemotong rockwoll (misalnya pisau cutter), Air dan nutrisi, Tusuk gigi dan Tray semai.

Setelah terkumpul mulailah proses penyemaian, tahapannya sebagai berikut:

  • Siapkan media tanam (rockwoll) yang telah dipotong dengan ukuran sebesar 2,5cm x 2,5 cm x 2,5cm.
    • Beri rockwoll dengan air hingga lembab.
    • Letakkan rockwoll pada tray semai serta lubangkan rockwoll dengan tusuk gigi.
    • Masukkan benih pada lubang rockwoll tersebut.
    • Siram rockwoll dengan air di pagi hari dan taruh di daerah yang ada sinar matahari.
    • Setelah tunas tumbuh (biasanya 7-10 hari) maka pindahkan rockwoll pada netpot. Lalu, letakkan pada sistem hidroponik.
    • Sangat disarankan menggunakan air tanah atau air sumur karena ppmnya mendekati 0 yang bagus untuk pertumbuhan benih hidroponik.

4. Pembesaran Tanaman Hidroponik

Benih yang ditanam pada rockwoll setelah bertunas maka dipindahkan ke netpot. Lalu, netpot tersebutlah yang akan ditaruh pada sistem hidroponik berupa DFT, NFT, sistem drip, FHS, aeroponics, sistem sumbu dan lainnya. Kemudian, tinggal melakukan perawatan dan pemberian nutrisi hingga panen.

5. Nutrisi AB Mix

Dalam hal pembesaran tanaman pada sistem hidroponik haruslah senantiasa diberi nutrisi pada air yang dialirkan pada akar-akar tanaman. Bagaimana cara membuatnya ? Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

6. Perawatan Tanaman

Tahapan terakhir yang perlu diperhatikan saat menanam dengan hidroponik yaitu perawatannya. Lakukan pengecekkan kondisi tanaman secara rutin, seperti kondisi debit air, kelancaran pipa, dan kebersihan lingkungan. Nah untuk tanaman jenis sayur sebaiknya lakukan proses perawatan sampai masa panen tiba. Namun, bila tanaman hias perawatannya untuk menjaga keindahan tanaman supaya tidak  rusak.

Panen Hidroponik

Proses pemanenan sayuran hidroponik sangat mudah, tinggal keluarkan tanaman berserta netpot dari instalasi hidroponik. Baca https://farmee.id/tanaman-hidroponik-cepat-panen/

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

hidroponik

Jenis Tanaman Hidroponik Yang Paling Cepat Panen

Sumber : majalahbali.com

Belakangan ini hidroponik sudah cukup populer dan tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat terutaman dalam perkotaan. Pasalnya sistem ini dicanangkan menjadi cara bercocok tanam yang revolusioner dan menjadi sistem pertanian masa depan. Tertarik untuk mengetahui hidroponik lebih dalam ? Yuk simak artikel berikut ini dan berikut jenis sayuran tanam hidroponik yang paling cepat tumbuh.

Mengapa Harus Hidroponik ?

Hidroponik sudah menjadi pilihan yang tepat untuk berkebun sayur-sayuran dan tanaman lainnya yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Sistem hidroponik memiliki beberapa keunggulan diantaranya hemat tempat (tidak perlu lahan yang luas, di pekarangan rumah saja teman berkebun sudah bisa memanen sayuran yang banyak), tenaga yang dikeluarkan sedikit (teman berkebun tidak perlu menyiraminya setiap hari karena tanaman sudah dialiri air), pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen cenderung lebih banyak, tanaman bebas pestisida, meski begitu ada saja sistem hidroponik yang memerlukan modal yang besar dan ketelitian yang tinggi. Baca https://farmee.id/ragam-jenis-sistem-hidroponik/

Jenis Tanaman Hidroponik Cepat Panen

1. Pakcoy

Sayuran pakcoy belakangan ini sangat populer karena tekstur nya yang lembut dan rasanyanya nikmat disajika. Pakcoy sangat cocok untuk dijadikan masakan tumisan. Dalam budidaya pakcoy hidroponik pastikan agar tanaman mendapat aliran air dan nutrisi yang cukup. Sekitar 20 hari setelah ditanam, sayuran pakcoy sudah bisa dipanen. Baca https://farmee.id/budidaya-pakcoy-hidroponik/

2. Kangkung

Sayuran kankung merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik dang sangat mudah tumbuh. Kankung bisa tumbuh di media tanah maupun air, kangkung juga sangat cocok untuk ditanam dengan sistem hidroponik. Pertumbuhannya relatif cepat karena kangkung sudah bisa dipanen dalam 4-6 minggu. Kualitas tanaman hidroponik kangkung juga akan lebih bagus dibandingkan kangkung biasa. Baca https://farmee.id/panen-kangkung-dalam-3-minggu/

3. Seledri

Sayuran seledri cocok hidup dalam media air, sehingga menanam saledri bisa dengan sistem hidroponik seperti rakit apung. Seledri sudah bisa dipanen dalam waktu 4-6 minggu. Pemanenan bisa diulang setiap 5-6 hari sekali dengan cara mencabut seledri dari wadah yang digunakan, lalu pisahkan anakan seledri untuk ditanam kembali. Baca https://farmee.id/tanam-dan-panen-seledri-hidroponik/

4. Tomat

Tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanam tomat. Dengan pot dan paralon, teman berkebun sudah bisa merawat tanaman hidroponik tomat. Rasa dan kandungan nutrisinya juga tetap terjaga. Setelah biji tomat disemai dan ditanam, teman berkebun membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk bisa memanennya. Baca https://farmee.id/cara-menanam-tomat-metode-hidroponik/

5. Cabai

Dalam proses budidaya tanaman cabai hidroponik, sebelum ditanam biji cabai harus disemai terlebih dahulu. Setelah memiliki daun sejati, kemudian pindahkan pada media tanam yang biasanya menggunakan arang sekam. Jangan lupa alirkan air secara berkala supaya akarnya mendapat nutrisi. Cabai bisa dipanen kalau sudah memasuki umur 80-90 hari dan waktu terbaik untuk memanennya adalah pagi dan sore. Baca https://farmee.id/panen-cabai-hidroponik/

Masih ada beberapa jenis tanaman hidroponik yang teman berkebun dan tanam. Untuk mengetahui masa panen dari tanaman-tanaman tersebut, baca panen https://farmee.id/umur-tanaman-hidroponik-siap-panen/ dan baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/ untuk mengetahui kebutuhan nutrisi masing-masing jenis tanaman.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Panen kangkung dalam 3 minggu

Apakah Kangkung Berbahaya?

Meski populer di Indonesia, ternyata di Amerika Serikat kangkung dianggap sebagai tanaman terlarang. Kangkung masuk dalam daftar tumbuhan akuatik yang berbahaya atau berpotensi berbahaya sejak 1990. Tanaman bernama latin Ipomoea Aquatica sering dikhawatirkan media pengantar cacing dan bakteri. Beberapa berita pun beredar mengenai efek negatif dari kangkung. Faktanya, jika benar cara mencuci dan mengolahnya ada banyak nutrisi yang bisa diperoleh dari sayur ini.

Fakta atau mitos

Ipomoea Aquatica memang mengandung zat berbahaya untuk tubuh, namun kadar zat tersebut sangatlah kecil. Dan prosentase untuk membahayakan tubuh tidaklah ada.

Berita bahwa sayuran ini mampu menimbulkan penyakit asam urat. Ternyata hal ini tidaklah benar. Faktanya hanya mengandung 0,9 persen zat purin. Dengan kadar serendah itu, dipastikan tidak akan mampu membuat tubuh terjangkit penyakit asam urat.

Benar adanya bahwa sayuran ini menyebabkan kantuk dikarenakan mengandung zat kalium yang mampu menyebabkan rasa kantuk jika mengkonsumsinya secara berlebihan. Namun jika sewajarnya seperti kita memakan untuk keseharian kita zat kalium yang terkandung di dalam kangkung tidak berpotensi mendatangkan rasa kantuk.

Sayuran ini tidak membuat tubuh menjadi gatal-gatal. Yang sebenarnya adalah sayuran ini mengandung zat magnesium dan zat magnesium ini akan menyebabkan alergi gatal gatal pada manusia yang tubuhnya tidak tawar dengan zat magnesium tersebut, atau memiliki riwayat alergi terhadap zat magnesium sebelumnya. K

Kandungan

Dalam 100 gram (gr) kangkung segar yang masih mentah, terdapat 3,4 gr protein, 3,9 gr karbohidrat, dan 2 gr serat.  Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C dalam sayuran ini juga sangat tinggi. Bahkan dalam secangkir kangkung yang sudah disiangi (kira-kira 56 gram), dapat memenuhi 70 % kebutuhan vitamin A harian serta 51 % kebutuhan vitamin C harian.

Meskipun kaya akan berbagai nutrisi penting, sayuran ini merupakan jenis sayuran yang rendah kalori. Sebelum dimasak, secangkir sayuran ini hanya mengandung 11 kalori.

Pilih warna hijau segar

Hindari sayuran yang terlalu tua. Tanda sayuran ini telah tua adalah  dengan warna daun yang hijau gelap serta batang yang sangat keras. Pilih warna hijau segar dan kualitas daun yang masih bagus. Sayuran ini merupakan salah satu sayuran yang paling cepat panen dengan sistem hidroponik, dengan menghadirkan kebun kangkung di rumah, Anda dapat memilih kangkung terbaik untuk disajikan di meja makan. 

Dipetik bukan dipotong

Seringkali kebanyakan orang hanya memotong langsung daun kangkung berikut batangnya. Sebaiknya petik satu batang per satu batang. Meskipun agak lama, namun dengan cara ini Anda bisa mengamati kotoran, kondisi daun dan batang dan memilahnya dengan teliti. Khusus untuk batang kangkung, sebelum dipotong, belah batang kangkung membujur. Sehingga, anda dapat melihat cacing, ulat atau kotoran yang masuk ke dalam batang kangkung serta mengeluarkannya terlebih dahulu sebelum dimasak.

Rendam dengan garam atau cuka

Pencucian sayuran ini dilakukan dengan menyiapkan air bersih, kemudian beri 1-2 sendok makan garam atau cuka dan aduk hingga larut. Rendam  beberapa saat kemudian tiriskan. Air garam atau cuka akan mematikan serangga dan melarutkan kotoran yang melekat pada kangkung.

Cuci dengan air mengalir

Gunakan air mengalir untuk mencuci sayuran ini sembari gosok bagian batang  agar serangga atau cacing ke luar dan larut dalam air. Kemudian bilas dan tiriskan.

Rebus atau tumis

Sebaiknya konsumsi kangkung dalam keadaan matang (direbus atau ditumis) agar terhindari dari bakteri ataupun serangga dan cacing. Bila ingin membuat olahan rebus-an, caranya didihkan air terlebih dahulu. Setelah air mendidih, baru masukkan sayuran. Setelah cukup layu, kemudian angkat lalu masukkan ke dalam baskom berisi air es atau air yang sudah dicampur dengan es batu.

Jika ingin mengolah menjadi tumis sayuran, minyak dan bumbu perlu dimasak terlebih dahulu. Bila ada bahan tambahan lain seperti udang bisa dimasukkan terlebih dahulu. Setelah semua bahan dimasukkan, baru masukkan sayur ini. Dengan kata lain, sayur kangkung dimasukkan paling terakhir. Kemudian aduk dengan cepat sampai layu. Setelah itu segera angkat dan sajikan. Sehingga tekstur sayuran tetap renyah.

Olahan sayur sebaiknya tidak dihangatkan. Begitu selesai dimasak, segera dikonsumsi.

Berkebun dengan hidroponik membantu anda menghadirkan kebun kangkung di rumah anda tanpa memerlukan tanah dan lahan yang luas dengan hasil yang optimal, simak artikel berikut mengenai tips dan trik panen kangkung dalam waktu 3 pekan. Jika anda mencari instalasi, benih, serta peralatan hidroponik lainnya anda dapat menghubungi kami disini.