luisa-brimble-2RrBE90w0T8-unsplash

Agar Salad Lebih Bergizi

Salad dalam Bahasa inggris atau Salade dalam bahasa Belanda yang kemudian diserap menjadi selada dalam bahasa Indonesia, adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap. Selada didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink, sebagai makanan berupa sayur-sayuran hijau yang disiram dengan berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain. Menurut sejarah, selada telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno. Kata selada berasal dari Bahasa Latin “sal” yang berarti “garam”. Garam pada saat itu adalah bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan.

Banyak orang terjebak dengan kesan sehat dari sayuran dalam salad, dan memang tidak salah. Sayuran segar sangat sehat, tetapi campuran lainnya mengacaukan rencana makan sehat.  Untuk itu perlu diperhatikan komposisi dari salad agar tetap menjadi makanan sehat, simak artikel berikut untuk mengolah sayuran di kebun anda menjadi salad yang kaya akan kandungan gizi.

Pemilihan Sayur dan Buah

Untuk bahan baku selada, pilihlah buah dan sayur yang segar dan tidak tampak cacat. Jika buah atau sayuran sudah dipotong-potong, simpan di suhu dingin atau diletakkan di atas es. Pisahkan sayur dan buah dari daging, ikan, dan seafood mentah di wadah yang berbeda.

Tambahkan Protein

Beberapa menganggap selada sebagai makanan selingan atau camilan pengganjal lapar. Padahal, selada dapat dikombinasikan dengan sumber protein sehingga kekenyangan akan lebih tahan lama.

Tambahkan irisan telur rebus, parutan keju, hingga potongan ikan, ragam seafood, daging ayam, hingga daging sapi untuk asupan protein. Jika Anda seorang vegan atau vegetarian, dapatkan protein dari sumber nabati seperti tahu dan tempe.

Pastikan cara pengolahan sumber protein tersebut sehat. Misalnya dengan dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Sesuaikan juga dengan kebutuhan protein anda, sehingga tidak memperburuk asupan gizi anda.

Kebersihan

Cuci buah dan sayur dengan air mengalir sambil digosok dengan tangan, untuk membersihkan kotoran dan tanah yang menempel. Jika perlu, gunakan sikat untuk menggosok kulit buah dan sayur yang keras, seperti mentimun atau melon. Potong dan buang bagian buah dan sayur yang tampak cacat. Untuk selada dan kol, buang daun terluarnya.

Cuci tangan dan alat-alat dapur, termasuk talenan dan meja dapur, sebelum dan setelah membuat salad. Tujuannya untuk mencegah salade terkontaminasi kuman-kuman berbahaya. Untuk mengolah sayur dan buah, gunakan talenan, pisau, dan alat memasak yang berbeda dengan yang digunakan untuk mengolah daging. Tips membersihkan sayuran yang mengandung pestisida dapat dibaca pada artikel berikut https://farmee.id/cara-menghilangkan-pestisida-pada-sayuran/

Topping dan dressing salad

Batasi jumlah topping salad, seperti keju, daging asap, sosis, ham, atau roti kering; serta jumlah mayones dan dressing, seperti ranch dressing, blue cheese dan Thousand Island yang ditambahkan pada salade.

Untuk dressing salad yang lebih sehat, gunakan balsamic vinegar, yogurt atau vinaigrette, yaitu campuran cuka atau perasan lemon dengan minyak zaitun atau canola. Selain menambah rasa, penambahan minyak pada salad dapat membantu penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K.

Penyimpanan

Buah dan sayuran yang sudah dikupas atau dipotong sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah bersih, dan segera simpan di kulkas dalam waktu kurang dari 2 jam, atau kurang dari 1 jam jika suhu udara cukup panas (>32°C), apabila salade tidak langsung dikonsumsi. Jangan menempatkan salade di dekat daging mentah, agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.

Beberapa sayuran dan buah yang sering digunakan untuk bahan salad diantaranya mint , mentimun , strawberry , paprika , melon , anggur dan banyak sayur dan buah lainnya yang dapat anda masukkan sesuai selera anda.  Berbagai macam bibit sayur serta buah tersebut tersedia di Farmee.id. Selain itu Farmee.id menyediakan berbagai instalasi hidroponik lainnya untuk memenuhi kebutuhan anda.

menanam daun mint hidroponik

Menanam Daun Mint Hidroponik

Sumber : setiawanap.com

Terdapat beberapa jenis tanaman herbal yang dapat dibudidayakan secara hidroponik, salah satunya yaitu daun mint. Daun mint sudah sangat familiar di kehidupan kita serta manfaat yang akan kita terima dengan mengkonsumsi daun mint ini. Ingin tahu bagaimana cara membudidayakan daun mint secara hidroponik ? yuk simak artikel menanam daun mint hidroponik berikut ini

Langkah-Langkah Tanam Daun Mint Hidroponik

  1. Potong ujung batang tanaman mint kira-kira 10 cm dari ujung daun, potonglah pada bagian bawah ruas.
  2. Siapkan media tanamnya, dapat menggunakan media tanam rockwool. Potong rockwool dengan ukuran maksimal 3 x 3 x 3 cm, boleh kurang dari ukuran tersebut tetapi jangan sampa terlalu kecil.
  3. Tancapkan ruas batang mint ke dalam rockwool sedalam kira-kira 1 cm.
  4. Masukkan rockwool ke dalam netpot, usahakan rockwool menyentuh dasar netpot agar bisa terkena air pada waktu pembesaran.
  5. Letakkan semua netpot yang sudah berisi rockwool ke dalam wadah pembesaran.
  6. Tuang air nutrisi ke dalam wadah pembesaran setinggi kira-kira 0,5 cm, jaga agar selalu tergenang air dan tidak sampai kekeringan. Teman berkebun bisa menggunakan air nutrisi dengan kepekatan lebih dari 1000 ppm karena stek mint ini bisa dianggap sebagai tanaman yang sudah dewasa.
  7. Dalam 10-15 hari akan mulai tumbuh akar pada ruas batang mint, apabila sudah mulai banyak dan panjang akarnya, maka mint sudah siap dipindahkan ke dalam sistem hidroponik (instalasi).

Perlu diperhatikan, bahwa pertumbuhan mint hidroponik sangat cepat, terkadang menggunakan netpot kecil tidak cukup dan harus berkali-kali dipangkas, begitu juga dengan akarnya, harus sering dipotong agar tidak menutupi saluran pengairan apabila teman berkebun menggunakan sistem NFT/DFT menggunakan pipa PVC.

Pemberian Nutrisi dan pH Mint Hidroponik

Setelah daun mint siap untuk dipindah tanamkan ke media instalasi, maka tahap selanjutnya adalah pemberian nutrisi bagi tanaman. Pada saat pindah tanam, kepekatan nutrisi yang dapat diberikan adalah 1400 ppm dan kemudian secara bertahap dinaikkan. Menaikkan kepekatan nutrisi dapat dilakukan dengan perkiraan batas maksimal 1680 ppm. Teman berkebun juga harus rutin untuk cek pH tanaman daun mint dengan ukuran sekitar 5.5 – 6.0. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Panen Daun Mint Hidroponik

Jika pada umumnya daun mint yang ditanam secara konvensional membutuhkan waktu selama 6 bulan untuk bisa dipanen, lain halnya dengan daun mint yang ditanam secara hidroponik. Daun mint hidroponik sudah dapat dipanen hanya membutuhkan waktu sekitar 20-25 HST. Proses pemanenannya pun tidak terlalu rumit, daun mint dipangkas dengan menggunakan gunting dari ujung pangkalnya. Ciri-ciri daun mint yang siap dipanen yakni daunnya tumbuh lebat dan berwarna hijau tua. Kuantitas dan kualitas daun mint secra hidroponik lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional.

Manfaat Daun Mint

Daun mint merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang mengandung banyak khasiat baik bagi tubuh. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya daun mint memiliki banyak nutrisi terutama sumber vitamin A, mampu melancarkan saluran pencernaan, meredakan gangguan pencernaan, mampu meningkatkan fungsi otak, atasi gejala pilek dan dapat menyamarkan bau mulut.

Banyak sekalikan manfaat dari mengkomsumsi daun corianmber. Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

Coriander/ketumbar hidroponik

Menanam Daun Ketumbar / Corianber Hidroponik

Sumber : hidroponikuntuksemua.com

Ada banyak jenis sayuran yang bisa dibudidayakan secara hidroponik, salah satunya adalah tanaman herbal daun Corianber. Mungkin kamu akan asing dengan nama Corianber, namun daun coriander sama dengan daun ketumbar yang ada di Indonesia. Daun Coriander merupakan sebutan yang digunakan untuk lebih memudahkan penamaan di dunia internasional. Banyak manfaat yang bisa didapat dengan mengkonsumsi daun coriander terutama bagi bumbu masakan. Daun ini ternyata bisa ditanam dengan sistem hidroponik di rumah teman berkebun. Berikut cara menanam daun ketumbar / corianber hidroponik

Proses Semai Daun Corianber Hidroponik

  1. Siapkan alat dan bahan, seperti Rockwool, benih daun corianber, gergaji besi/cutter, dan instalasi/media hidroponik
  2. Rockwool sebagai media tanam daun corianber terlebih dahulu dipotong dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm dan dilubangi sebesar kira-kira 3 kali besarnya benih.
  3. Masukkan benih daun corianber ke rockwool yang sudah dilubangi, 1 kotak 1 lubang. Setelah benih masuk ke media tanam, basahi dengan air, kemudian tutup dan simpan ditempat yang teduh.
  4. Selalu rutin untuk cek kelembapan rockwool. Siram setidaknya 2 kali sehari. Tetapi tetap perhatikan media tanam jangan sampai basah karena yang dibutuhkan pada proses penyemaian adalah lembab dan bukan basah.
  5. Kemudian dalam waktu 2 – 3 hari, benih daun corianber akan berkecambah. Pada kondisi ini, segera perkenalkan tanaman dengan sinar matahari namun bukan matahari yang terik.
  6. Tetap jaga kelembapan media tanam

Proses Pindah Tanam

Pindah tanam benih daun corianber tidak jauh berbeda dengan proses pindah tanam pada tanaman lainnya. Ketika tanaman sudah muncul daun sejati (3 atau 4 daun) artinya perakaran tanaman sudah cukup kokoh untuk dipindah tanamkan. Benih daun Corianber dipindah bersamaan dengan media tanam rockwool yang sudah dipisah-pisahkan ke dalam netpot. Setelah itu, netpot yang sudah berisi tanaman daun Corianber dimasukkan ke dalam lubang instalasi / media hidroponik lainnya.

Nutrisi Daun Corianber Hidroponik

Setelah benih daun corianber dipindah tanamkan ke media instalasi, tahap selanjutnya adalah tahap peremajaan. Pada tahap ini, pemberian nutrisi serta proses menaikkan kepekatan nutrisi secara bertahap perlu diperhatikan.

Pada saat pindah tanam, kepekatan nutrisi yang dapat diberikan adalah 700 ppm dan kemudian secara bertahap dinaikkan. Menaikkan kepekatan nutrisi dapat dilakukan dengan perkiraan batas maksimal 1120 ppm.

Baca https://farmee.id/tips-trik-penggunaan-nutrisi-ab-mix/

Manfaat Daun Ketumbar/Corianber

Daun Ketumbar/Corianber merupakan salah satu jenis tanaman herbal hidroponik yang memilik banyak manfaat apabila dikonsumsi bagi kesehatan. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya mencegah batu ginjal, menurunkan gula darah, menghilangkan racun dari tubuh, mengurangi kecemasan, menyembuhkan infeksipada saluran kemih hingga mampu mencegah osteoporosis dan pembekuan darah.

Banyak sekalikan manfaat dari mengkomsumsi daun corianmber. Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

sophie-mikat-neOa-oYzTbY-unsplash

Antara Tiongkok Dan Pakcoy

Tiongkok, atau nama lengkapnya Republik Rakyat Tiongkok atau Republik Rakyat Cina adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang beribu kota di Beijing Negara ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan luas daratan 9,59 juta kilometer persegi, menjadikannya negara ketiga terbesar di dunia. Republik Rakyat Tiongkok memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun dan belasan dinasti Kekaisaran Tiongkok, beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan

Sebuah fakta baru bahwa ternyata pakcoy (Brassica rapa L.) atau lebih dikenal dengan sebutan sawi sendok merupakan tanaman yang berasal dari Benua Asia yaitu Tiongkok dan Asia Timur. Kemudian pakcoy tersebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sayuran ini merupakan salah satu varietas tanaman yang satu keluarga dengan tanaman sawi putih dan sawi hijau. Berikut beberapa fakta pakcoy yang penting untuk diketahui :

Dapat ditanam secara Hidroponik

Tanaman pakcoy merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak digemari para pecinta hidroponik dan masih tergolong tanaman sawi-sawian. Perlakuan saat menanamnya juga hampir sama dengan tanaman sawi-sawian yang lain. Untuk PPM maksimal yang dikehendaki oleh tanaman pakcoy hidroponik tumbuh adalah sebesar 1.050 – 1.400 PPM dengan angka toleransi kadar PPM yaitu ±50. pH pada budidaya pakcoy hidroponik akan mempengaruhi hasil panen pakcoy hidroponik, maka degan demikian pH juga perlu diperhatikan. Usahakan ukuran pH pakcoy adalah 7. Berikut tips dan trik budidaya pakcoy dibaca disini. 

Tanaman paling cepat panen

Sayuran ini sangat cocok untuk dijadikan masakan tumisan maupun campuran bahan masakan. Selain karena banyak masakan yang bisa dibuat dari pakcoy, harganya juga murah dan mudah untuk ditanam sendiri bahkan tergolong sayuran yang memiliki waktu panen tercepat. Sekitar 20 hari setelah ditanam, sayuran yang satu ini sudah bisa dipanen. Keadaan ini sering disebut dengan Baby Pakcoy.  

Kandungan pakcoy

Kandungan vitamin C pada pakcoy hampir setara dengan jeruk. Sehingga mampu membantu pembentukan kolagen interseluler. Kolagen adalah senyawa protein yang banyak terdapat pada tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dan dentin gigi.

Kadar vitamin A pada sayur sawi sendok sangat tinggi. Konsumsi 1 cangkir sawi sendok cukup untuk memenuhi 84,9 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A per hari.    Mengkonsumsi vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata khususnya kornea. Vitamin A berperan untuk menjaga kornea mata agar selalu sehat.

Selain mengandung kedua vitamin tersebut. Sayur sawi sendok ini juga memiliki kandungan vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah dan membantu mencegah penyakit-penyakit serius seperti jantung dan stroke. Memiliki kemampuan pengaturan protein tulang dan kalsium di dalam tulang dan darah, sehingga dapat menjaga tulang dari proses osteoporosis. Kandungan vitamin K banyak terdapat pada brassica rapa l. ini.

Semakin lengkap kandungan pakcoy karena juga mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Kandungan vitamin E pada sawi sendok berfungsi sebagai antioksidan serta mencegah penuaan.

Agar pakcoy tetap bergizi

Dikukus

Metode memasak dengan cara dikukus adalah metode memasak yang paling baik untuk sayur pakcoy. Karena dengan cara ini dapat mempertahankan kandungan menjaga vitamin dan mineral tetap baik, terutama kandungan vitamin yang larut air.

Namun sebelum mengukus pakcoy, pastikan sudah mencuci sawi sendok hingga benar-benar bersih menggunakan air mengalir. Hal ini bertujuan mencegah bakteri masuk dan mengontaminasi masakan.

Ditumis

Beberapa orang menghindari metode memasak dengan cara ditumis karena takut kehilangan kandungan gizi sayuran. Faktanya, menumis dapat mempertahankan kandungan vitamin dan mineral pakcoy, asalkan menggunakan sedikit minyak. Agar masakan menjadi lebih sehat, gunakan minyak zaitun atau minyak kanola untuk menumis.

Direbus

Metode yang paling mudah diterapkan untuk mengolah pakcoy. Tinggal menunggu air sampai mendidih kemudian masukkan sayuran ke dalamnya.

Beberapa mungkin takut kehilangan nutrisi pakcoy bersama uap mendidih atau larut bersama air. Ternyata, vitamin dan mineral yang larut dengan air masih bisa didapatkan dengan meminum air rebusan pakcoy dalam semangkuk sup. Dengan demikian, manfaat pakcoy tidak akan terbuang sia-sia.

Dipanggang

Tidak hanya jenis daging-dagingan saja yang bisa dipanggang. Sayuran hijau seperti pakcoy juga bisa dimasak dengan cara dipanggang. Panggang pakcoy dalam oven atau di atas kompor. Agar lebih sehat, tambahkan minyak zaitun atau minyak kanola terlebih dahulu, kemudian panggang sampai pakcoy berubah warna dan teksturnya menjadi renyah.

Jika anda membutuhkan instalasi,nutrisi, maupun peralatan hidroponik lainnya untuk brokoli anda, anda dapat menghubungi Farmee.id.

kandungan-hingga-olahan-seri-selada

Dari Kandungan Hingga Olahan – Seri Selada

Secara ilmiah, Sayur Selada dikenal dengan nama Lactuca Sativa sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan lettuce.  Lettuce diyakini berasal dari Mesir,  biasanya ditanam di daerah yang beriklim sedang dan tropis. Pada umumnya, terdapat 4 kelompok budidaya lettuce yaitu ; lettuce Capitata(lettuce kepala renyah (crisphead, iceberg) dan kepala mentega (butterhead), lettuce Longifolia(Selada Cos), lettuce Crispa(Selada daun longgar) dan lettuce Asparagina(Selada batang). Olahan yang paling umum untuk sayur ini sebagai campuran dalam gado-gado, asinan, atau salad. Simak artikel berikut untuk mengetahui kandungan dan tips mengolah selada lainnya.

Kandungan

Tak hanya memiliki rasa yang menyegarkan, lettuce juga kaya akan kandungan nutrisi seperti vitamin A, vitamin K, zat besi, kalium, kalsium, serat, dan asam folat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi secangkir daun selada sudah bisa memenuhi 82 persen kebutuhan harian vitamin A dan 60 persen kebutuhan harian vitamin K.

Mengontrol gula darah

Daun dengan nama ilmiah lactuca sativa ini, memiliki indeks glikemik rata-rata 15, tetapi karena memiliki sangat sedikit kalori, beban glikemiknya dianggap nol. Makanan dengan indeks glikemik rendah bagus untuk siapa pun yang mengatasi gula darah atau untuk mengatur berat badan.

Membantu Mencegah Insomnia

Insomnia adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan seseorang sulit tidur ataupun tidak cukup tidur. Cairan putih yang disebut dengan laktucarium yang dikandung oleh daun lactuca sativa ini dapat membantu mengatasi masalah Insomnia. Cairan ini memiliki sifat rileks dan dapat merangsang seseorang untuk tidur, namun tidak memiliki efek samping.

Membantu Mengendalikan Kecemasan

Sayur selada memiliki sifat ansiolitik yang membantu mengendalikan kecemasan. Lettuce memiliki peran dalam proses kesehatan neurologis dan membantu mengatasi masalah mental seperti depresi dan perasaan kecemasan yang berlebihan.

Mencegah dehidrasi

Salah satu manfaat lactuca sativa  berikutnya adalah membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah  dehidrasi. Meski peranannya tidak sebesar minum air putih, mengonsumsi makanan dengan kadar air tinggi, seperti selada, juga bisa membantu.

Kandungan air dalam lettuce sangat tinggi, bahkan mencapai 96%. Ditambah lagi, lettuce juga mengandung nutrisi lain, seperti mineral, vitamin, dan serat, yang bisa membantu tubuh menyerap cairan lebih baik daripada minum air saja.

Olahan

Berikut satu olahan lettuce yang sedang popular akhir-akhir ini serta tips memilih lettuce sebelum dimasak.

Memilih Selada

Untuk memperoleh manfaat lactuca sativa secara optimal, pilihlah yang segar dan tidak berwarna cokelat atau layu, bintik-bintik cokelat paling sedikit. serta hindari selada yang terlihat berlendir. Namun, perlu diingat bahwa selada saja tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Menimbulkan Alergi

Perlu diketahui bahwa sayuran ini berisiko menimbulkan alergi, terutama pada orang yang memiliki alergi terhadap produk nabati, seperti kacang dan kedelai. Namun, hal ini jarang terjadi.

Lettuce wraps

Makanan ini sedang popular belakangan ini, menjadikan lettuce sebagai bungkus makanan. Isian dari lettuce dapat disesuikan selera kamu bisa dengan daging, ayam, sayuran, buah, telur, dan bahkan sandwich. Cukup dengan menggunakan lettuce mentah yang sudah dicuci untuk digunakan sebagai bungkus dari isian.

Selada adalah salah satu sayuran yang paling banyak ditanam dengan hidroponik.

Sayuran satu ini memang membutuhkan asupan air yang memadai sehingga cocok dengan hidroponik. Usia panen sayur renyah satu ini hanya sekitar 40 hari bahkan bisa lebih cepat. Dengan sistem hidroponik, hampir semua jenis lettuce akan tumbuh. Namun, ada beberapa jenis lettuce yang membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk panen. Proses penyemaian hingga panen selada dapat dibaca pada artikel berikut. 

Agar dapat panen dengan cepat dan hasil optimal, maka bibit yang dipilih harus unggul Farmee.id menyediakan beragam bibit sayuran yang unggul untuk hidroponik anda. Anda juga dapat menghubungi kami disini. 

merawat tanaman hidroponik

7 Cara Praktis Merawat Tanaman Hidroponik

Sumber : sisternet.co.id

Hidroponik merupakan solusi berkebun bagi teman berkebun yang memiliki lahan sempit. Teknik pertanian hidroponik merupakan salah satu bukti bahwa kemajuan teknologi dan pengetahuan juga sangat berperan dalam sektor pertanian. Selain itu, secara manfaat dan kemudahan ternyata menanam secara hidroponik jauh lebih mudah dan bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas. Meskipun begitu, memang perawatan dan pemeliharaan tanaman hidroponik terbilang lebih intensif. Namun, tergolong tidak ribet dan malah terkesan lebih praktis. Ingin tahu bagaimana cara merawatnya ? Yuk simak artikel 7 cara praktis merawat tanaman hidroponik berikut ini

1. Cek Kondisi Air dan Bak Penampungan

Faktor penting dalam budidaya tanaman hidroponik adalah ketersediaan air, karena pada prinsipnya media tanam yang digunakan tidak mampu menyediakan air secara alami bagi pertumbuhan tanaman. Maka teman berkebun sebagai pembudidaya yang wajib menyediakan air sebagai unsur utama yang penting bagi tanaman. Jika ingin mendaptakan tanaman yang tumbuh optimal maka teman berkebun harus selalu rutin melakukan pengecekan kondisi air di bak penampungan dengan cara sebagai berikut :

  • Pertama, pastikan selalu bahwa air yang tersedia dalam kondisi bersih.
  • Untuk menjaga kebersihannya, direkomendasikan untuk menggantinya minimal 4 hari sekali.
  • Selain itu, untuk wadah penampungan sebaiknya menggunakan wadah bening atau transparan, sehingga lebih mudah mengamati kondisi dan ketersediaan air.

Note : pada sistem hidroponik fertigasi sebaiknya tidak membiarkan air selama berhari-hari dan rutin menganti air setiap 1-2 hari sekali. Jangan isi bak penampungan secara penuh, idealnya isikan 1/2 atau 3/4 bagian saja agar saat di kuras tidak terlalu banyak yang terbuang.

2. Cek Selalu Kondisi Larutan Nutrisi

Hal penting lainnya dalam merawat tanaman hidroponik adalah ketersediaan larutan nutrisi. Selain tidak dapat menyediakan air, media yang digunakan juga tidak mampu menyediakan unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk selalu mengontrol dan mengecek kondisi dan ketersediaan larutan nutrisi. Baca https://farmee.id/manajemen-ph-hidroponik/. Dalam hal ini, ada beberapa cara yang dapat teman berkebun lakukan yakni :

  • Cek ketersediaan larutan nutrisi setiap harinya.
  • Setiap tiga hari sekali ganti larutan nutrisi dengan yang baru.
  • Periksa apakah ada saluran pada larutan nutrisi yang macet atau tersumbat.
  • Pemberian dosis larutan nutrisi diberikan secara bertahap.
  • Gunakan air yang bersih untuk mencapur dengan larutan nutrisi.
  • Pastikan nutrisi yang digunakan tidak dalam masa kadaluwarsa.

3. Bersihkan Wadah Media Tanam dan Larutan Nutrisi

Kebersihan wadah media tanam dan larutan nutrisi juga harus terjaga baik pada sistem berkebun hidroponik. Hal ini sangat penting dilakukan karena jika wadah dalam kondisi bersih maka resiko serangan hama dan penyakit tidak akan terjadi. Baca https://farmee.id/cara-membersihkan-instalasi-hidroponik/. Wadah media yang transparan akan sangat rentan untuk di tumbuhi lumut sehingga teman berkebun harus melakukan pembersihan wadah dengan cara sebagai berikut.

  • Pertama, keluarkan sisa larutan nutrisi yang ada.
  • Kemudian bersihkan bagian yang mulai di tumbuhi lumut dengan mencucinya menggunakan air bersih dan air mengalir.
  • Selanjutnya rendam wadah dalam air bersih atau alkohol.
  • Kemudian isi kembali dengan larutan nutrisi.
  • Lakukan hal ini secara rutin setiap 1-2 minggu sekali.
  • Jangan sampai menunggu lumut memenuhi wadah karena akan berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman.

4. Jaga Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman hidroponik, karena lingkungan yang bersih akan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Pada lingkungan yang bersih, hama penyakit akan enggan tumbuh dan berkembang. Sebaliknya pada lingkungan yang kotor dan lembab maka peluang tanaman terserang hama dan penyakit akan lebih tinggi. Lakukan hal berikut untuk menjaga sanitasi lingkungan tanaman hidroponik :

  • Bersihkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar tempat tanam.
  • Jangan biarkan sampah memenuhi lokasi tanam.
  • Buah sampah dari pemangkasan bagian tanaman dan jauhkan dari tanaman yang sehat.
  • Cek selalu intensitas cahaya yang masuk, jangan sampai cahaya matahari terhalang dan membuat lingkungan lembab.
  • Setiap satu bulan sekali usahakan untuk melakukan penyemprotan menggunakan pestisida (insektisida dan fungisida) di sekitar lingkungan tumbuh.

5. Cek Kondisi Tanaman Secara Berkala

Memperhatikan kondisi tanaman menjadi hal yang sangat penting dalam berkebun hidroponik. Dengan melakukan pengecekan secara intensif maka teman berkebun akan bisa mengetahui apa yang terjadi pada tanaman. Apabila tanaman terserang hama atau penyakit atau bahkan kekurangan larutan nutrisi, maka tanaman akan menunjukkan gejala, tentunya dalam hal ini teman berkebun harus peka yang mengetahui langkah selanjutnya untuk menghindarkan tanaman dari kematian. Baca https://farmee.id/penyakit-pada-tanaman-hidroponik-dan-cara-mengatasinya/.

6. Cek Kondisi Media Tanam

Kondisi media tanam juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman hidroponik. Karena itu, selalu cek kondisi media tanam. Jika memang sudah tidak layak maka jangan sayang-sayang untuk mengganti media tanam yang baru. Tidak disarankan menggunakan media tanam bekas yang telah digunakan, karena dikhawatirkan media lama yang digunakan kembali tanpa proses sterilisasi dapat membawa inang hama dan penyakit yang akan berbahaya bagi pertumbuhan tanaman itu sendiri.

7. Buang dan Jauhkan Tanaman yang Sakit dari Tanaman yang Sehat

Intensitas serangan hama dan penyakit dapat menimbulkan keadaan kritis pada tanaman bahkan tanaman dapat mati karenanya. Oleh karena itu, jika menemukan tanaman yang terkena serangan hama atau penyakit segera cabut, buang dan jauhkan dari tanaman yang sehat. Cara terbaik adalah dengan membakarnya. Dikhawatirkan jika teman berkebun tidak segera mengambil langkah ini maka akan bisa menular kepada tanaman yang sehat.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

kim-daniels-RYhNPglUSFw-unsplash

Dari Kandungan Hingga Olahan – Seri Kemangi

Daun kemangi (ocimum basilicum) merupakan jenis tanaman yang masih dalam rumpun daun mint. Banyak digunakan untuk menambah rasa pada makanan, dan nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Jika menyebut daun kemangi, mungkin yang langsung terbayang adalah lalapan. Ternyata daun hijau ini salah satu tanaman yang dapat ditanam menggunakan metode hidroponik, simak cara menanam kemangi pada artikel berikut. Selain bisa dijadikan lalapan, ternyata daun ocimum basilicum memiliki kandungan dan manfaat yang luar biasa, selain  itu terdapat berbagai kreasi olahan lainnya selain dijadikan lalapan.  

Kandungan

Kandungan daun kemangi yang kaya nutrisi memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Dalam dua sendok makan kemangi segar yang sudah dipotong-potong, terkandung sekitar 27% vitamin K dari total rekomendasi konsumsi harian. Tanaman ini juga mengandung vitamin A, mangan, dan magnesium yang baik untuk kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat yang dimiliki ocimum basilicum.

Membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan

Ekstrak ocimum basilicum dinilai efektif untuk membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di tubuh. Manfaat daun ocimum basilicum ini diketahui dari sebuah penelitian, yang menyebutkan bahwa mengoleskan ekstrak daun kemangi, bisa membantu mengurangi pembengkakan hingga 73%, pada 24 jam setelah penggunaan. Hal ini dikarenakan kandungan beta-caryophyllene dalam daun kemangi sebagai agen antiinflamasi.

Meringankan stres

Dilansir dari Medical News Today, ocimum basilicum mengandung zat anthocyanin dan beta karoten. yang berguna sebagai kandungan pereda stres. Dikutip dari Healthline, menyebutkan beberapa bagian daun kemangi berfungsi sebagai adaptogen. Zat alami ini terdapat dalam daun kemangi yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan meningkatkan keseimbangan mental. Selain itu, sifat antidepresan dan anti-kecemasan yang dimiliki sebanding dengan diazepam dan obat antidepresan. Dengan mengonsumsi 500 miligram (mg) ekstrak daun ocimum basilicum setiap hari dapat membantu untuk mengurangi rasa cemas, stres, dan perasaan tertekan.

Memelihara Kesehatan Jagung

Mengandung beta-karoten, magnesium, serta mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Maka dari itu, selain berolahraga dengan rutin dan menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi ocimum basilicum secara berkala juga dipercaya dapat memperkuat jantung.

Mengatasi Arthritis      

Arthritis adalah penyakit menyakitkan yang sering menyebabkan cacat fisik. Daun kemangi ditemukan mengandung beta-caryophyllene, yang dapat mengatasi nyeri yang efektif. Bahan kimia anti-inflamasi membantu menenangkan sensasi terbakar di persendian yang disebabkan oleh arthritis. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa mereka bebas artritis karena penggunaan daun ocimum basilicum  dalam makanan mereka.

Mengatasi Diabetes

Manfaat daun ocimum basilicum baik untuk diabetes. Mengkonsumsi ocimum basilicum dapat menghasilkan pelepasan gula yang lambat dalam darah, yang mana penting bagi penderita diabetes. Ramuan ocimum basilicum memiliki beban glikemik yang sangat rendah. Minyak esensial terdapat dalam kemangi juga membantu mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, yang merupakan faktor risiko terus-menerus di antara penderita diabetes.

Olahan

Selain sebagai lalapan, ada berbagai jenis olahan kemangi seperti sambal, trancam, tongkol suwir, pepes ayam, dan lainnya. Namun, pada artikel berikut akan dibahas mengolah ocimum basilicum untuk kesehatan serta kecantikan.

Cara Mengkonsumsi Daun Kemangi untuk Kesehatan

Siapkan satu ikat ocimum basilicum, cuci bersih, dan rebuslah bersama tiga gelas air sampai mendidih. Biarkan terus mendidih sampai airnya tersisa kira-kira satu gelas. Matikan api dan tunggu sampai menjadi hangat. Kemudian saring airnya dan rebusan ocimum basilicum ini dapat langsung diminum selagi hangat. Minumlah satu kali sehari untuk mendapatkan manfaat rebusan daun kemangi bagi kesehatan. Jika kurang suka rasanya, bisa tambahkan madu secukupnya.

Cara Menggunakan Daun Kemangi untuk Kecantikan

Olahan produk kecantikan dari ocimum basilicum adalah masker daun kemangi. Pertama-tama siapkan ocimum basilicum secukupnya, lumatkan dalam mangkok sampai halus, dan tambahkan 2 sdt santan, aduk sampai merata. Kurangi santan, jika meninginkan masker yang lebih tebal. Oleskan masker kemangi ke seluruh wajah, kemudian biarkan sampai 5 menit, lalu bilas dengan air hangat.

Masker ini juga dapat diaplikasikan ke rambut. Setelah mengoleskan masker ke seluruh rambut, pijatkan masker agar meresap ke kulit kepala. Tutupi rambut dengan handuk besar dan biarkan selama 1 jam. Setelahnya bilas dengan air, keramas seperti biasa, dan jangan lupa gunakan kondisioner untuk menjaga kelembapan kulit kepala.

Farmee.id   menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Hubungi kami disini.  

rob-pumphrey-_f26vO7Cg_g-unsplash

Cara Menanam Hingga Memanen Kemangi

Tanaman kemangi atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Ocimum basilicum merupakan jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai bumbu tambahan untuk masakan. Dengan berbagai macam jenis zat yang terkandung di dalam tanaman kemangi, tanaman kemangi memiliki manfaat seperti: menghilangkan bau badan dan bau mulut, digunakan sebagai anastesi, anti – kholinesterase merangsang aktivitas pada saraf pusat, melebarkan pembuluh darah, serta pencegah pengeroposan pada tulang. Ocimum basilicum ini dapat ditanam dengan media hidroponik, simak cara menanam kemangi hidroponik berikut ini.

Persiapan

Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menanam kemangi hidroponik, terdiri dari : media tanam, nutrisi, dan instalasi hidroponik. Media tanam yang bisa digunakan adalah rockwool. Selain praktis, rockwool lebih muda didapatkan. Nutrisi AB Mix digunakan pada bak penampungan sebagai asupan nutrisi ocimum basilicum nantinya. Nutrisi ini dibutuhkan pada saat proses pembesaran sistem hidroponik. Sementara itu, instalasi hidroponik yang bisa diaplikasikan, seperti DFT, , dutch . bucket dan drip system. Produk- perlengkapan hidroponik tersebut dapat anda temukan di Farmee.id .

Penyemaian

Sebelum melakukan penyemaian hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit. Pemilihan bibit yang unggul dapat dilakukan dengan merendam benih/bibit ocimum basilicum yang telah kering tersebut selama 15-20 menit, bibit yang terendam adalah bibit yang baik. Langkah berikutnya adalah pra-semai kemudian penyemaian yang dapat dilihat pada artikel berikut .

Penanaman

Setelah 1-2 minggu, benih akan tumbuh. Tunggu sampai tingginya kira-kira 5-10 cm, kemudian pindahkan ke instalasi hidroponik.  Jangan lupa tambahkan nutrisi pada instalasi hidroponik anda, tambahkan nutrisi secara bertahap. Ketika sudah cukup usia, baru tambahkan nutrisi sesuai ukuran optimal. Pastikan instalasi hidroponik terpapar cahaya matahari.

Perawatan

Dalam kurun 2 hari sekali sebaiknya air nutrisi yang ada di ember diganti. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi dari ocimum basilicum ini selalu tercukupi. Saat akar kemangi telah keluar dari lubang pot plastik dan tumbuh semakin besar, tambahkan beberapa batu yang digunakan sebagai penyangga tanaman, agar pertumbuhan tanaman kemangi tegak lurus.

Pemanenan

Ketika berusia 2 bulan, pucuk daun kemangi sudah dapat dikonsumsi. Dengan pemetikan secara teratur, daun kemangi akan lebih cepat tumbuh dan lebih rimbun. Selain itu, bunga kemangi juga tidak akan tumbuh dengan cepat.

Tanaman kemangi sendiri dapat tumbuh dalam keadaan cuaca panas maupun di dalam keadaan atu kondisi cuaca dingin. Ocimum basilicum yang tumbuh pada kondisi cuaca yang dingin memilik ukuran daun yang lebih lebar dan memiliki warna yang lebih hijau di bandingkan yang tumbuh di daerah dengan kondisi cuaca yang panas.

mengatasi kutu kebul hidroponik

Cara Menghindari Hama Kutu Kebul Pada Tanaman Hidroponik

Sumber : hidrafarm.blogspot.com

Bertanam hidroponik dapat tergolong mudah untuk dipraktekan, namun terkadang pengaruh iklim bisa menjadi salah satu penghambat dalam berkebun hidroponik. Salah satu hal yang dikhawatirkan dalam berkebun hidroponik adalah masuknya hama tanaman yang berpotensi menyerang tanaman hidroponik yang sedang ditanam. Ada banyak jenis hama yang bisa menyerang tanaman seperti ulat, belalang hingga kutu kebul. Untuk itu, berikut beberapa hal yang Parmin ringkas cara menghindari hama kutu kebul pada tanaman hidroponik

Hindari Tanaman Rimbun

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari tanaman hidroponik yang tumbuh hingga terlalu rimbun. Hal ini dikarenakan hama kutu kebul termasuk hama yang suka dengan lingkungan daun yang rimbun. Hama kutu kebul suka menempel di bagian bawah daun dicirikan dengan tubuhnya yang putih dan bisa terbang. Untuk mengurangi kerimbunan pada tanaman ini teman berkebun bisa mencoba untuk memangkas tangkai atau daun yang terlihat terlalu rimbun. Dengan begitu, harapannya hama kutu kebul tidak lagi mendekati tanaman hidroponik.

Kurangi Hama dengan Traplight

Tanaman yang sudah terkena hama kutu kebul dapat dikurangi jumlah hamanya dengan cara memasang traplight di titik yang paling banyak dijumpai hama kutu kebul tersebut. Traplight adalah jebakan hama kutu kebul yang biasanya berwarna kuning atau warna cerah yang dilapisi lem agar nanti hama terjebak di traplight tersebut. Teman berkebun pun bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan botol bekas air minum yang dicat dengan warna kuning cerah. Kemudian botol tersebut kita lumuri dengan lem tikus di semua bagian yang berwarna kuning. Lem tikus ini dipilih karena memiliki ketahanan yang cukup lama untuk kebutuhan traplight kita. Dengan bantuan traplight ini maka hama kutu kebul yang tadinya ingin hinggap di daun pada tanaman hidroponik kita, akan terjebak hinggap di traplight yang sudah dilumuri lem tersebut.

Hindari Lingkungan Lembap

Selain menyukai tempat yang rimbun, hama kutu kebul juga dikenal menyukai tempat yang lembab. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah masuknya hama kutu kebul ini adalah dengan menghindari lingkungan tanaman yang lembab seperti dengan cara hati-hati saat menambahkan larutan nutrisi agar tidak tumpah pada sistem hidroponik yang dipakai. Apalagi saat musim hujan tentu tanaman sangat rawan dengan lingkungan yang lembab tersebut dikarenakan faktor air hujan. Walaupun begitu, larutan nutrisi tanaman jangan sampai kehabisan agar tanaman tetap bisa tumbuh optimal.

Apabila Hama Terlanjur Menyerang

Pengendalian dapat dilakukan dengan pestisida kimia namun pilihan ini berisiko terhadap kesehatan dan pencemaran lingkungan. Cara lain yaitu membuat pestisida nabati dengan menggunakan bawang putih sebagai bahan baku utama.

Cara pembuatan pestisida nabati ini sangat mudah. Pertama haluskan bawang putih seberat 100 gram, kemudian larutkan bawang putih halus tersebut ke dalam 1 liter air kemudian masukkan ke dalam botol, lalu tutup rapat dan diamkan selama 24 jam. Setelah itu, saring air rendaman bawang putih dan masukkan ke dalam botol semprot. Tambahkan setengah sendok sabun ke dalam botol semprot sebagai bahan perekat tambahkan, dan pestisida siap diaplikasikan.

Ada beberapa hal yang harus dihindari agar pengendalian hama ini tidak menemui kegagalan, yakni penggunaan sabun yang terlalu banyak, penggunaan dosis yang berlebihan, interval penyemprotan yang terlalu dekat, dan melakukan penyemprotan di siang hari karena penyemprotan pestisida yang efektif dilakukan di pagi dan sore hari. Agar pengendalian hama ini mendapatkan hasil yang maksimal, teman berkebun harus  melakukan upaya rotasi penggunaan pestisida agar hama tidak resisten. Selain itu, sebelum melakukan penyemprotan pestisida, tanaman sebaiknya disemprot menggunakan air. Apabila lahan luas, dapat dilakukan penyemprotan pestisida terlebih dahulu, setelah dipastikan hama sudah mati semua baru disemprot air.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik ? Farmee hadir untuk membantu teman berkebun dalam proses berkebun hidroponik karena Farmee menyediakan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di Instagram

ph hidroponik

Cara Manajemen pH Larutan Nutrisi Hidroponik

pH larutan nutrisi adalah salah satu persoalan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman hidroponik. Larutan nutrisi hidroponik dapat dikatakan sebagai salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam bertanam hidroponik. Apalagi jika bertanam hidroponik di rumah, penting untuk mendapatkan air yang berkualitas sehingga larutan nutrisi yang digunakan bisa mendapatkan pH yang sesuai. Namun, banyak yang terkendala mendapatkan air yang sesuai dengan pH yang dibutuhkan tanaman. Maka dari itu, parmin akan menjelaskan bagaimana cara manajemen pH larutan nutrisi hidroponik agar sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Air Hidroponik

Dalam melarutkan nutrisi hidroponik, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah kulitas air yang digunakan. Di indonesia, ada banyak sumber air yang bisa digunakan untuk melarutkan nutrisi ini. Teman berkebun bisa menggunakan air pam maupun air sumur asalkan kualitas air tidak kotor. Untuk manajemen penggunaan air dalam hidroponik, baca https://farmee.id/air-untuk-kehidupan-hidroponik/

pH Nutrisi Hidroponik

Pengertian pH secara singkat merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Jika pH air terlalu tinggi atau terlalu rendah maka akan terjadi endapan pada larutan nutrisi. Standar kadar ph air yang ditentukan adalah kisaran 5,5 – 6,5. Sehingga untuk pengukuran yang lebih aman, Parmin menyarankan agar teman bekebun menggunakan larutan nutrisi dengan kadar 5,8 saja, yaitu tengah-tengah di antara 5,5 dan 6,5. Namun, pengaturan pH larutan nutrisi ini tetap harus disesuaikan dengan jenis tanaman. Baca https://farmee.id/tabel-ph-dan-ppm-tanaman-hidroponik/

Menaikkan dan Menurunkan pH Larutan

Setelah melakukan pengukuran pH larutan nutrisi maka akan terlihat berapa ukuran pH larutan nutrisi yang selanjutnya dapat disesuaikan dengan kadar pH tanaman tersebut. PH larutan nutrisi diluar range pH yang diijinkan maka harus dikondisikan (dinaikkan atau diturunkan) agar sesuai dengan pH yang dianjurkan dalam menanam secara hidroponik.

Pertama, Parmin akan bahas mengenai cara menaikkan ph larutan nutrisi hidroponik. Teman berkebun perlu menaikkan pH larutan nutrisi yang digunakan apabila hasil yang ditunjukan pada pH meter menunjukan kurang dari 5,5. Itu berarti teman berkebun harus menaikkan pH nutrisi agar bisa bekerja optimal pada tanaman. Untuk menaikan kadar ph tersebut, dapat dilakukan dengan menambah sedikit demi sedikit larutan kimia KOH 10%. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada saat proses penambahan larutan KOH 10% ini harus hati-hati sedikit demi sedikit agar tidak berlebihan dan cepat sesuai dengan kadar ph yang diinginkan.

Kedua, Parmin akan jelaskan cara untuk menurunkan pH larutan nutrisi hidroponik. Menurunkan pH dibutuhkan apabila hasil pengukuran pH meter menunjukan angka diatas 6,5. Cara yang digunakan kurang lebih sama dengan cara menaikkan pH, namun larutan yang digunakan yang berbeda. Untuk menurunkan pH pada larutan nutrisi hidroponik ini, ada beberapa larutan kimia yang bisa teman berkebun gunakan seperti H2SO4, HNO3, dan H3PO4 10%. Setelah mendapatkan salah satu larutan tersebut, maka cara yang dilakukan adalah kurang lebih sama yaitu dengan menambahkan ke larutan nutrisi sedikit demi sedikit sampai didapatkan kadar pH yang diinginkan.

pH Up dan pH Down

Untuk memudahkan dalam menurunkan atau menaikkan kadar pH larutan nutrisi hidroponik, teman berkebun dapat membeli larutan pH Up dan pH Down. Pemakaiannya pun tidak jauh berbeda dengan yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila kadar larutan rendah maka teman berkebun tinggal menambahkan pH Up untuk menaikkan kadar larutan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman. Begitu juga apabila kadar larutan tinggi, teman berkebun dapat, menambahkan larutan pH Down untuk menurunkan kadar larutan nutrisi tersebut.

Tertarik untuk memulai berkebun secara hidroponik?

Farmee.id menyediakan paket instalasi hidroponik dan peralatan pendukung hidroponik lainnya. Ditambah lagi terdapat sesi pendampingan sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun? Kontak kami sekarang melalui nomor di sini atau DM di Instagram